Suntingan Teks Edisi Teks

72 sedangkan hamzah qa ṭ‘ ditulis alif dan dibubuhi hamzah baik di atas ataupun di bawahnya. 17. Dalam teks, kata-kata yang memiliki hamzah di tengah dan berharkat kasrah selalu diberi titik dua di bawahnya, maka dalam transleterasi akan ditulis tanpa mencantumkan titik dua tersebut. Misalnya kata ﺎًﻨﻴِﺋﺎَﺧ akan ditulis biasa ﺎًﻨِﺋﺎَﺧ dan sebagainya 18. Dalam teks terdapat keragaman penulisan fī antara yang diberikan tanda suk ūn mati pada yā’ ِْﰲ dan yang tidak diberi tanda suk ūn ِﰲ , maka dalam transliterasi penulisannya diseragamkan tanpa memberikan tanda suk ūn ِﰲ . 19. Ungkapan dalam bentuk na ẓam atau syair akan ditulis ulang menggunakan aksara asli Arab dan ditransliterasi, sedangan ungkapan dengan bahasa Arab yang selain na ẓam atau syair akan ditransliterasi tanpa menuliskan aksara asli Arab. 20. Kata-kata yang ditulis dengan aksara dan bahasa Arab akan diberikan harkat secara utuh, seperti yang tertulis dalam teks. 21. Beberapa nama dan tokoh yang disebutkan di dalam teks akan diberikan penjelasan tentangnya pada catatan kaki.

C. Suntingan Teks

[qāla] shaykhunā raḥimahu Allāhu fī sūrati al-adabi wa-kadhālika al- wuqūfu lāzimun fī khatami al-Qur’āni li-anna qirā’ata al- ‘awāmmi al-alfāẓu wa-qirā’ata al-khawāṣṣi ma‘a tadabburi al- ma‘ānī wa-qirā’ata akhaṣṣi al-khawāṣṣi tanbīhu al-qalbi [wa]- tawjīhuhu ilá ṣāḥibi al-kalāmi wa-dhātihi al-muqaddasi jalla sha’nuhu ta‘ālá 113 . Artinya [berkata] shaykhunā raḥimahu Allāhu 113 Halaman ini adalah sambungan dari halaman sebelumnya yang hilang dan merupakan halaman verso. Teks ini memiliki banyak kesalahan tulis dan ḥarakat sehingga sulit untuk dibaca dan dipahami. Bacaan dalam naskah adalah: Shaykh unā raḥimahu Allāh fī sūrat al-adab wa-kadhālika al-wuqufu lāzima fi khatama al-Qur’āni li-anna qara’ta al-‘awāmi al-ilfāzu wa-qara’ta al- 73 pada sūrat al-adab barmula demikian wuqūf al-qalb itu lazim ia artinya wajib ia pada khatam al-Qur’an artinya pada kutika 114 membaca al-Qur’an karana 115 bahwasanya bacaan orang kebanyakan memelihara akan bacaan saja dan bacaan orang tertentu yakni orang yang alim pada ilmu zahir memeliharakan ia akan bacaannya serta membicarakan ia akan maknanya dan bacaan orang yang tertentu itu yakni orang yang alim pada ilmu zahir dan batin jaga hatinya berhadap hatinya kepada yang mempunyai perkataan dan kepada Zat-Nya Yang Maha Suci dan Yang Maha Besar 116 kerajaan-Nya dan lagi Yang Maha Tinggi yaitu Allah Sub ḥānahu wa-ta‘ālá . Dan kiaskan olehmu hai ikhwānī kepada perkataannya shay khunā itu akan sekalian amal kita, karana perkataan pada khatam Qur’an itu umum yakni melingkupi pada sekalian taat khu ṣūṣan pula pada sembahyang karana sembahyang itu mengandung ia akan zikir dan Qur’an dan tasbīḥ 117 dan tahlīl dan ta ḥmīd 118 dan tamjīd dan beberapa fi‘īl. Artinya sekalian perbuatan maka sekalian yang mezikir itu awjab mawajibkan ia akan wuqūf al-qalb. I‘lam seperti yang telah terdahulu sebutannya wa- Allāh a‘lam. Yā ikhwānī hendaklah sekalian tuan-tuan kuatkan setengah-tengah rābiṭah itu dan telah berkata shaykhunā pada sūrat al-adab, wa- kamāluhu an tanẓura bi-khazā’inihi al-khayālī wa-hiya bayna al- hawāsi ma‘ā tadbiri al-ma‘ānī wa-qara’ta akhaṣṣi al-khawāṣi tanbihi al-qalbī wajjahuhu ilá ṣāḥib al-kalām wa-dhātihi al-muqaddasi jalla shā’atuhu ta‘ālá 114 Kutika: ketika. Kata ini muncul beberapa kali dalam naskah, namun penulisannya tidak dirubah karena kutika merupakan varian arkhais kata ketika. 115 Karana: karena. Selanjutnya kata karana juga akan ditulis dalam dengan kata karana, sebab kata karana adalah varian arkais atau bentuk lain dari kata karena. 116 Naskah: ﺮﺷﺎﺑ 117 Naskah: ﺴﺗ ﺒﺢ 118 Naskah: ﺪﻤﲢ 74 ‘aynayni ilá wajhi r ūḥaniyyati al-murshidi bal ilá bayni ‘aynayhi ay ḍan li-annahu manba‘u al-fayḍi 119 1 Artinya barmula kesempurnaan rābiṭah itu bahwasanya engkau tilik 120 dangan 121 perbendaraan cita-cita dan yaitu antara dua mata kepada wajah rūḥāniyah murshid tetapi kepada antara dua mata murshid pula karana bahwasanya antara dua mata itu tempat terbit nurahni 122 tempat limpah nūr murshid kepada murid. thumma tulāḥiẓuhu dākhilan ilá tilka al-khazānati wa-hāḍiran fī-hā wa-anta muta ḍarra‘un wa-mutawassalun ilayhi 123 . Artinya kemudian maka engkau pandang akan murshid itu hal keadaannya masuk ia kepada demikian perbendaraan dan hadir ia padanya dan engkau ta ḍarruʻ dan berhubung kepada murshid itu. Th umma tulāḥiẓuhu nāzilan fī al-qalbi wa-qa‘rihi nuzūlan ba‘da nuzūlin 124 . Artinya kemudian bahwa engkau pandang akan murshid ia hal keadaannya turun ia ke dalam hati sanubari dan kepada keruntung 125 hati hal keadaannya turun kemudian turun engkau lalu gunakan 126 sempurna lalu hingga bahwa ghaib engkau pada diri engkau. li-anna qa‘ra al- qalbi lā-nihāyata la-hu artinya karana bahwasanya keruntung hati itu tiada hingga baginya. wa- an yasīra ilá All āhi yaḥṣulu min-hu artinya bahwasanya berjalan kepada 119 Teks terdapat beberapa kesalahan baik huruf maupun harkat. Dalam naskah teks berbunyi: wa- kamāluhu an tanẓira bi-hazābihi al-khayālī wa-hiya bayna al-‘aynayni ilá wajhi r ūḥaniyati al-murshidi bal ilá bayni ‘aynayhi ayḍan li-annahu al-manba’i al-fay ḍi 120 Tilik: lihat 121 Dangan: dengan. Selanjutnya kata dengan selalu ditulis dangan, diduga karana adalah varian arkais dari karena. 122 Nurahni: nurani 123 Ungkapan memiliki beberapa kesalahan. Dalam naskah ditulis: T humma tulāhaẓuhu dākhalan ilá tilka al-ḥazānati wa-hāḍiran fī-hā wa-anta mutta ḍarra‘un wa-mutawassalun ilayhi 124 Ungkapan mengandung beberapa kesalahan sehingga sulit dibaca dan dipahami. Dalam naskah tertulis: Th umma talāhaẓahu nāzilan fī al-qalbī wa qa’rihi nuzūlan ba’da nuzūlin 125 Keruntung: bagian hati yang terdalam 126 Dalam naskah tertulis ﻦﻜﻨﻛ 75 Allah ta‘ālá sampai ia daripada keruntung hati itu tiadalah sampai dangan sekalian perbuatan engkau yang zahir dan tiadalah hasil berhadapan hati kepada zat Allah ta ‘ālá melainkan dangan hadir dahulu ruhaniyah murshid di dalamnya. wa-yarbi ṭu qalbuhu bi- qalbi al-murshidi li-al- istifāḍati lākin bi-ghāyati al-taḍarru‘i, wa- al- inkisāri wa-‘alá wajhi al-ikhlāṣi wa-al-maḥabbati 127 . Artinya dan menambatkan oleh murid itu akan hati dangan murshidnya karana menuntut limpah nurnya akan tetapi dangan sehabis-habis mahinakan diri dan sehabis-habis memacah 128 hati dan atas ikhlash dan wajah kasih sayang. Bal yūqinu bi-anna rūḥāniyatahu ma‘ahu wa-fi na ẓarihi 129 2 annamā kāna idh laysa li-al-rūḥāniyyati hijāban wa-bu‘dan wa-lā- mādatan wa-muddatan fa-ḥuḍūruhā bi-ḥūḍūri qalbi al-murīdi ma‘ahā asra‘u min lamḥi al-baṣari 130 . Artinya akan tetapi meyakinkan ia murid ini bahwasanya ruhaniyahnya besertanya dan pada tiliknya barang dimana ada dia karana [tiada] baginya ruhaniyahnya itu dinding tiada jauh dan tiada lafaz dan tiada masa maka hadirnya dangan hadirnya hati murid sertanya terlebih bersegera daripada sekejap mata. Bal lā-tanfakku ‘an al-murīdi al- maqbūli buddun lā-fī-al-yaqẓati wa-lā-fī al-manāmi. Artinya akan tetapi tiada tanggal ruhaninya itu daripada murid yang maqbūl tiada pada ketika jaga dan tiada tanggal pada kutika tidur dan karana itulah dikata orang tiada murid itu berupa murid jikalau ghaib murshidnya daripadanya sekejap mata karana fana pada murshid itu pendahuluan ia fana akan Nabi ṣallá Allāhu ‘alyhi wa-sallama dan fana kepada nabi itu pendahuluan fana kepada zat Allah ta‘ālá yang maha suci intahá. 127 Dalam naskah: wa-yarbi ṭu qalbuhu bi-qalbi al-murshidi li-al- istifāqati lakin bi-ghāyati-taḍarru‘i wa-al-inkisāri wa-‘alā wajhi al-ikhlāṣi wa- al-mu ḥabati 128 Mamacah: memecah 129 Dalam naskah : bal yūqanu bi-anna rūḥāniyatin ma‘ahu wa-fi na ẓrihi 130 Dalam naskah: annamā kānna idh laysa li-al-rūḥāniyati ḥijāban wa- bu‘du wa- lā mādatun wa-muddatun fa-ḥūḍūrihā bi-fa-ḥūḍūrii qalbi al-murīdi ma‘ ahā asra‘u min lamḥi al-baṣari 76 Dan adapun daripada cara wuqūf al-qalbi itu pada ṭarīqah ini maka yaitu menghadapkan panganalan 131 kapada zat Allah ta‘ālá yang maha suci yang tiada Ia bertubuh dan yang tiada berupa dan tiada bertempat dan tiada berubah? 132 dan tiada menyerupai Dia suatu jua. Maka wuqūf al-qalbi itu handaklah dikakali 133 akan dia selama-lama di dalam dhikirullāh atau lainnya sama ada duduk atau berjalan atau berbaring hingga pada masa qa ḍá hajat atau di dalam jama’ah atau di dalam berkhabar-khabar dangan manusia. Maka hendaklah dikakali jua mengingati zat Allah ta‘ālá di dalam hati sanubari itu jangan dilupakan dan tiap-tiap datang lupa maka hendaklah bersegera mangingatkan zat Allah ta‘ālá supaya tetap penganalan 134 kepada zat Allah ta‘ālá supaya berkekalan hingga 3 sampai mendapat ḥusn al-khātimah 135 artinya mati di dalam iman yang kāmil 136 karana bahwasanya tiap-tiap manusia barang apa hal pada yang dilazimkan pada masa hidupnya itulah yang dibawanya mati seperti yang tersebut di dalam hadīth nabi ṣallá Allāhu ‘alyhi wa-sallama. Dan telah sahnya dipandang dangan mata kepala beberapa banyak maka hendaklah kita lazimkan zikir Allāh, Allāh itu pada masa tubuh lagi sehat dan mata lagi terang anggota lagi kuat supaya berkekalan hal itu hingga sampai kepada akhir umur yaitu tatkala angin bertiup dan ombak bernyabung nyawa hendak keluar dari dalam badan. Maka jikalau keluar nyawa dari dalam badan halnya ingat akan Allah ta‘ālá subḥānahu wa-ta‘ālá niscaya selamatlah mati di dalam iman yang kamil dan selamatlah kita mendapat ḥusn al-khātimah inshā’a Allāhu ta‘ālá . Shāhdan 137 dan 131 Panganalan: fikiran 132 Kata ini kabur sehingga tidak jelas bacaannya 133 Dikakali: dikekalkan 134 Panganalan: fikiran, ingatan 135 Naskah: ﺔﲤﺎﳊا ﻦﺴﺣ 136 Naskah: ﻞﻴﻣﺎﻛ 137 Naskah: ناﺪﻴﻬﺷ 77 hendaklah kita berpegang pada istiqāmah 138 artinya senantiasa 139 berkekalan mengikutkan suruh dan sabda nabi ṣallá Allāhu ‘alyhi wa-sallama dan mejauhi segala tagah 140 Allah dan tagah rasul-Nya. Seyogyanya 141 belajarkan ilmu shari’at yaitu rukun Islam yang lima perkara yaitu shahadat dan shahadat rasul yang terkandung di dalamnya dua kalimat shahadat yaitu kata ashhadu an lā-ilaha illallāhu wa-ashhadu anna muḥammadan rasūlullāhi seperti bahwa kita pelajarkan maknanya. Dan seperti kita pelajarkan segala hal ahwal sembahyang far ฀u lima waktu daripada segala rukunnya dan segala syaratnya dan segala far ฀unya dan segala perkara yang membatalkan dia. Dan dipelajarkan hal ahwal zakat dan kita ketahui segala rukunnya dan segala syaratnya dan segala perkara yang membatalkan dia. Demikian lagi hal ahwal puasa seperti bahwa kita ketahui segala rukunnya 4 dan segala syaratnya dan segala yang membatalkan dia supaya yakin kita akan sah segala amal kita yang dikerjakan, karana bahwasanya jikalau kita beramal padahal tiada diketahui akan segala rukunnya dan segala syaratnya niscaya tiadalah kita yakin akan sah amal kita entahnya sah entahnya batal maka jadi sia-sia sajalah kita berbuat amal seumur hidupnya dan terkadang kita shak akan pekerjaan yang sebenar-benarnya maksiat itu disangka akan taat taat itu disangka akan maksiat sebab tiada diberlajar. Maka barangsiapa hendak yakin akan amalnya dan ibadatnya ฀a฀ī฀, maka janganlah berhenti-henti daripada belajar dan jangan putus- putus daripada berlajar barang dimana tempat kita berhenti. Maka hendaklah dihabiskan umur kita itu di dalam berlajarkan ilmu shara‘ meski kitab bahasa melayu seperti kitab S abīl al- M uhtadīn 142 karangan Shaykh Mu ฀ammad Rasyid Banjar 143 dan 138 Naskah: ﺔﻣﺎﻘﺳا 139 Naskah: سﺎﻴﺗ ﺔﻨﺳ 140 Tagah: larangan 141 Naskah: ثﺎﻴﻜﺳ 142 Naskah: يﺪﺘﻬﳌا ﻞﻴﺒﺳ 78 kitab Ṣirāt al-Mustaqīm karangan Shaykh Nūr al-Dīn Aceh 144 dan kitab Sayr al-S ālikīn karangan Shaykh ‘Abd al-฀amad Palembang 145 dan kitab B idāyat al-Hidāyah karangan Shaykh Nūr ad- Dīn Aceh 146 juga. Maka barangsiapa yang manuntut ilmu shara‘ yang tiada tahu bahasa arab maka wajiblah atasnya belajar 147 akan 148 salah satu daripada segala kitab bahasa melayu yang terbuat itu dangan dibeli atau dapat dangan diupah 149 dan hendaklah berkekalan metala‘ah 150 kitab-kitab akan dia selama-lamanya jangan kita berbuat ibadat di dalam jahil niscaya sia-sia saja amal kita dan ibadat kita itu wa-Al lāh a‘lam. Inilah wasiat saya faqīrun ilá Allāhi ta‘ālá mawlāhu al-ghanī S haykh Ismā‘īl pada sekalian jemaah saya yang pergi naik haji di Makkah 151 al-musharrafah 152 tiap-tiap tahun. Maka hendaklah di amal wasiat saya ini. 5 143 Yang dimaksud adalah Shaykh Mu ฀ammad Arsyad ibn ‘Abd Allāh ibn ‘Abd al-Ra ฀mān al-Banjarī 1122 H1710 M-1227 H 1812 M. 144 Maksudnya Shaykh Nūr al-Dīn al-Ranirī seorang cendekiawan Islam asal Ranir Ranir adalah nama tempat di Gujarat, India. Dia tinggal di Aceh antara 1637-1644 dan mempunyai hubungan erat dengan sultan. Beliau adalah salah seorang ulama besar yang bertugas sebagai hakim kerajaan sewaktu pemerintahan Sultan Iskandar Th ānī pada awal abad ke-17. 145 Nama lengkapnya adalah ‘Abd al- ฀amad ibn ’Abd Allāh al-Jawī al- Palimbanī 1116 H1704 M-1200 H1785 M. 146 Sejauh penelusuran penulis belum ditemukan kitab B idāyat al- H idāyah karangan Shaykh Nūr ad-Dīn al-Ranirī. Berkemungkinan penulis salah menyebutkan nama kitab atau nama pengarang, atau mungkin juga nama Nūr al- Dīn yang dimaksud bukan Nūr al-Dīn al-Ranirī. 147 Naskah: mengajar 148 Naskah: ﻦﻛﺎﺻ 149 Diupah: disewa atau dirental 150 Metala‘ah: mengkaji, memahami dengan sungguh-sungguh 151 Naskah: ﺔﻜﻜﻣ 152 Naskah: ﺔﻓاﺮﺸﳌا 79 Demikianlah wasiat saya itu. wasiat saya ini saya terima daripada guru saya Shaykh Mu ฀ammad ฀āli฀ ibn Ibrāhīm al-Ra’īs mufti al-s hāfi‘ī di Makkah al-maḥmiyyah al-majdiyyah 153 dan guru saya S haykh ‘Abd Allāh Affandi al-Khālidī al-Naqsyabandī. Dan lagi pula kemudian membaca istighfār 154 yang lima atau yang lima belas kali atau yang dua puluh lima kali. maka hendaklah di do‘akan di dalam hati bagi mintak dikabulkan kepada Allah ta‘ālá dan minta taufiq atas zikir mengikutkan sunnah Nabi ṣallá Allāhu ‘alayhi wa-sallam dan atas mati di dalam iman yang sempurna dan do‘a bagi shaykh kita dangan bertambah martabatnya 155 bertambah taufiq atas mengikut akan 156 shari‘at Nabi dan mati dan atas menguatkan ฀arīqat dan atas mehidupkan segala sunnah nabi dan mati di dalam iman yang sempurna. Maka hendaklah mendo’a itu dangan sehabis-habis mahinakan diri kepada Allah ta‘ālá dan sehabis-habis melihat taq ṣīr 157 kita daripada mengerjakan suruh Allah ta‘ālá dan rasulnya daripada daripada mengerjakan amal yang salih dan kita i‘tikadkan diri kita itu sehina-hina makhluk Allah ta‘ālá . Kemudian maka dibaca Al-fātiḥah dan surat al-ikhlāṣ seperti kaifiyat yang disebut di dalam silsilah syari‘at mudah- mudahan … 158 . Dan janganlah lalai daripada wuqūf qalbi pada tiap-tiap pada nafas kita supaya jangan keluar ruh kita pada kutika lalai daripada Tuhan kita maka yaitu sejahat-jahat mati dan berlindung kiranya kita kepada Allah ta‘ālá daripada demikian itu. Barmula hak waktu yang datang? 159 daripada Allah ta‘ālá atas hamba-Nya pada tiap-tiap waktu itu tiadalah sunyi daripada empat perkara. Dan yaitu adakalanya di dalam nikmat atau di dalam bala 153 Naskah: ﻪﻴﻤ ا ﺔﻴﶈا ﺔﻜﲟ 154 Naskah: ﺮﻔﻐﺘﺳا 155 Naskah: ﺚﺘﺑﺎﺗﺮﺑ 156 Naskah: ﻦﻛﺎﻓاﻮﻌﻣ 157 Taq ṣīr: kekurangan 158 Beberapa kata tak terbaca 159 Kalimat ini kabur sehingga sulit dibaca 80 atau di dalam taat atau di dalam maksiat. Maka adalah hak-Nya 6 yang wajib atas kita pada kutika di dalam nikmat mungucap al ḥamdulillāh dan syukur. Dan pada kutika di dalam bala ri฀á dan sabar. Pada kutika di dalam taat syukur dan melihat nikmat daripada Allah ta‘ālá yang mendirikan taat atas hamba-Nya. Dan pada kutika di dalam maksiat mengucap astaghfirullāh dan taubat kepada Allah ta‘ālá . Maka adalah sekalian hak-Nya ini wajib kita tunaikan di dalam waktu jatuhnya? tiadalah dapat diqa ฀akan karana waktu yang lain itu tiada pula sunyi daripada empat perkara itu sama-samanya. Maka wajib atas kita mengingati dan memfikirkan dangan hati kita pada tiap-tiap waktu daripada segala waktu supaya segera kita tunaikan? akan hak-Nya di dalam waktu itu jua karana tiadalah sunyi kita daripada yang empat perkara itu maka hendaklah difahamkan dangan baik-baik. Ketahui olehmu hai ṭālib bahwasanya yang sehampir-hampir jalan yaitu? jalan sampai kepada Allah ta‘ālá itu ialah ṣuḥbat al- murshid al- kāmil al-mukmmil, artinya melazimkan akan shaykh yang telah sampai kepada maqām baqā’ billāh artinya menyertai dia itu tiada berjarak dangan dia itu melainkan waktu darurat jua. Kemudian daripada jalan ṣuḥbatu al-murshid itu ialah jalan rābiṭah yang tersebut itu serta berkekalan mengerjakan zikir itu seperti kayfiyat yang tersebut itu, wa-Allah a’lam. Inilah khatam khawajagan yang dikerjakan pada tiap-tiap hari kemudian daripada sembahyang ‘A ฀ar atas jalan ฀arīqah Naqshabandiyyah Mujaddidiy yah Khālidiyyah. Yaitu bahwa dibaca Qur’an tiap-tiap seorang [satu] juz jikalau tiada kuasa maka hendaklah dibaca tiap-tiap seorang setengah juz atau serubu‘ 160 juz maka jikalau tiada pula kuasa atas yang demikian itu …… Maka 7 dibaca mula-mula astaghfirullāh lima kali atau lima belas kali atau dua puluh lima kali Kemudian daripada itu maka dibaca al- fātiḥah 161 tujuh kali kemudian daripada itu maka ฀alawat seratus 160 Serubu‘: seperempat 161 Dalam teks penulisan al- fātiḥah beragam, sebagian menggunakan al alif dan lām dan sebagian tanpa al alif dan lām. Maka dalam transliterasi, penulisannya akan diseragamkan dengan menggunakan al alif dan lām. 81 kali demikian lafaznya ṣallāhu ‘alá al-nabī muḥammadin kemudian daripada itu maka dibaca surat Alam Nashrah tujuh puluh sembilan kali kemudian daripada itu maka dibaca qul huwa Allāhu aḥad seribu kali dan sekali kemudian daripada itu maka dibaca pula al- fātiḥah tujuh kali kemudian daripada itu ฀alawat seratus kali seperti yang tersebut dahulu itu jua. Maka maka sekalian yang demikian itu dibahagi atas kadar banyak batu kecil jama‘ah? yang hadir dangan batu kecil wa- Allāh a‘lam. Dan berpindah-pindahlah zikir atas segala la ṭīfah maka mulailah la ṭīfah qalb seribu kali, tempatnya pada susu kiri dangan sekadar dua buah jari. Kemudian berpindah pula kepada la ṭīfah rūh seribu kali, tempatnya pada bawah susu kanan dangan sekadar dua buah jari pula dibawah. Kemudian berpindah pula kepada la ṭīfah [sirr] seribu kali, tempatnya di atas susu yang kiri. Kemudian berpindah pula kepada la ṭīfah khafī seribu kali, tempatnya di atas susu yang kanan. Kemudian berpindah pula kepada la ṭīfah akhfá seribu kali, tempatnya pada tengah-tengah dada. Kemudian berpindah pula kepada la ṭīfah nafs seribu kali, tempatnya pada berbetulan banak. Kemudian kembali pula kepada qalbu dan berkekalan pada beberapa mumkin tekerjakan. Barmula syarat zikir dangan nafyi ithbāt itu tujuh perkara, pertama wuqūf al-qalb dan kedua menahani nafas pada bawah pusat dan ketiga mengingatkan surat 162 zikir dan keempat 8 Mengingat makna yaitu lā-maqṣūda illallāh dan kelima mengata Mu ḥammadun rasūlullāh sebelum melepaskan nafas dan kelima mengata ilahī anta maqṣūdī wa-riḍāka maṭlūbī sebelum melepaskan nafas dan ketujuh wuqūf al-‘adadi yakni bilangan ganjil kayfiyat mengerjakan dia seperti kayfiyat zikir yang terdahulu jua. Maka setelah sampai kepada rābiṭah maka dihambuskan nafas daripada hidung sekuat-kuat hambus dangan niat mengeluarkan khawāṭir shay฀ān daripada dada. Kemudian dihentikan nafas itu kepada bawah pusat dan tahanilah di sana. Setelah itu maka dirupakan kalimah lā pada halnya dipanjangkan daripada pusat sampai kepada kesudah-sudahan banak 163 . Dan 162 Naskah: ﺔﻟﻮﺳ 163 Banak: benak atau otak 82 kalimah ilaha daripada banak sampai kepada kepala 164 bahu kanan. Dan kalimah illā daripada 165 bahu kanan sampai kepada pintu hati sanubari. Dan lafaz jalālah daripada pintu hati itu sampai kepada kesudah-sudahannya serta dii‘tikadkan di dalam hati tiada yang disanghaja melainkan zat Allah ta‘ālá yang semata-mata. Maka apabila picak 166 nafas tatkala ganjil bilangan zikir itu dikatalah Mu ḥammadun rasūlullāhi dan ilahī anta maqṣūdī wa-riḍāka ma ṭlūbī sebelum melepaskan nafas. Setelah itu maka dilepaskanlah nafas itu daripada hidung dangan perlahan-lahan serta kekal jua surat 167 kalimah itu di dalam khayal 168 dan serta wuqūf al-qalb pula lalu kepada menahani nafas yang kedua jangan hilang surat kalimah itu dan jangan lalai daripada wuqūf qalbi dan seperti itulah hingga beberapa mumkin mengerjakan dia 9 Barmula adab sulūk itu yaitu dua puluh satu perkara. Pertama ta ṣfiyatu niyatin mensucikan niat daripada segala ‘illat dan gharaḍ dunia dan akhirat artinya karana hendak masuk sorga dan sebagainya dan hendak terbuka yang ghaib-ghaib dan hendak jadi wali Allah dan sebagainya. Dan kedua mandi taubat daripada sekalian ma‘ ฀iyat. Dan ketiga berkekalan wuḍū’. Dan keempat berkekalan zikir pada malam dan siang dangan ta ḍarru‘ hati serta rusuh. Dan kelima berkekalan wuqūf qalbi. Dan yang keenam menafikan khawāṭīr. Dan ketujuh berkekalan tuntut keri฀aan Allah dangan hati. Dan yang kesalapan berkekalan manabatkan 169 hati dangan hati shaykhnya. Dan yang kesembilan memutuskan yang tiada diwajibkan shara‘. Dan kesepuluh mensedikitkan makan dan minum. Dan kesebelas mensedikitkan lalap 170 . Dan yang kedua 164 Naskah: لﺎﻔﻛ 165 Kata daripada ditulis dua kali 166 Naskah: ﻖﺠﻴﻓ 167 Surat: tulisan 168 Naskah: رﺎﻴﺧ 169 Manabatkan: menambatkan, mengikatkan atau memperhubungkan. 170 Lalap: tidur 83 belas kasih 171 daripada segala manusia. Dan yang ketiga belas memakan yang halal lagi suci yang [membaikan dia orang yang berwu ฀ū’]. Dan keempat belas meninggalkan yang dikehendaki nafsunya. Dan kelima belas mengingatkan Ras ūlullāh ṣallá Allāhu ‘alayhi wa-sallama pada tiap-tiap segala [suku amalannya] …... Dan keenam belas mahan? 172 menafikan ujud dirinya. Dan ketujuh belas ‘adam 173 membilangkan dirinya sulūk tetapi mengi‘tikadkan dirinya anjing yang jahat. Dan kesalapan belas putus asa daripada segala amalnya. Dan kesembilan belas berpegang dangan semata-mata karunia Allah ta‘ālá . Dan kedua puluh banyak takut daripada Dia Allah ta‘ālá. Dan keduapuluh satu banyak kasih dan ikhlas dangan shaykhnya dangan mengi‘tikadkan bahwasanya shaykh ini tatkala? 174 dan berbaikanku di dalam ri ฀ānya dan cilako 175 aku di dalam tidak ri ฀ānya ‘ajal? 176 . Hu 177 10 Barmula adab ziarah kepada murshid artinya guru kita beberapa adab. Pertama niat yang suci seperti mengi‘tikadkan ia bahwasanya orang yang ziarah ini seorang wali dari pada wali Allah. Dan tiada menghendaki dia daripada ziarah akan satu far ฀u melainkan akan ri ฀á Allah saja. Kedua suci daripada hada฀ besar dan hada฀ kecil. Ketiga wuqūf qalbi yaitu hadir hati kepada zat Allah ta‘ālá Yang Maha Suci. Keempat membaca salam serta al- fātiḥah dan inilah lafaznya assalāmu ‘alaykum taḥiyatan minnī ilaykum al-fātiḥah 171 Naskah: ﺔﻴﺴﻧ 172 Naskah: ﻫﺎﻣ ﻦ 173 ‘adam: tidak ada 174 Naskah: لﺎﻜﺘﺗ 175 Cilako: celaka 176 Naskah: ﻞﺟﺎﻋ 177 Huruf ฀ tertulis sebanyak 19 kali, namun tidak diketahui dengan pasti apakah huruf ini punya kaitan dengan kandungan teks, atau huruf ini merupakan coretan penyalin saat menyalin naskah karena sebab-sebab tertentu seperti mencoba tinta kalamnya dan sebagainya. 84 maka dibaca al- fātiḥah dan qul huwa Allāhu aḥad pada tiap-tiap pintu daripada segala pintu murshid. Kelima mengadap 178 kepada murshid dan membelakang kepada kiblat padahalnya berdiri maka dibaca pula dalamnya salam serta al- fātiḥah seperti yang telah tersebut dahulu caranya. Maka itu diingatinya dirinya sedurkaha- durhaka 179 manusia dan sejahat-jahat manusia. Maka dibaca pula dalamnya astaghfirullāh dua puluh lima kali. Kemudian maka duduk ia dibaca dalamnya? Qur’an beberapa kali, maka dihadiahkan pahalanya itu kepada ruhaniyah murshid. Maka dibaca pula [do’a] allāhumma ighfir lī [wa]-li-shaykhī hādhā khāṣṣatan wa-li- jamī‘i mashāyīkhī 180 ‘āmmatan wa-li-al-mu’minīna wa-al- mu’mināti wa-al-muslimīna wa-al-muslimāti bi-raḥmatika yā ar ḥama al-rāḥimīna kemudian [berdiri ia] pula dibaca pula salam ini lafaznya assalāmu ‘alaykum taḥiyatan minnī ilaykum al-fātiḥah [wa- as’alukum fī tashhīd] umūrī al-dunyawiyyati wa-al- ukhrawiyyati al- fātiḥah maka dibaca pula al-fātiḥah dan qul huwallāh aḥad tiga kali 11 ُءﺎَﻋُد اَﺬَﻫ 181 ِﻒْﻳِﺮﱠﺸﻟ ا ِﻢَﺘَﺧ Hadhā du‘ā’u khatami al-sharīfi Ini adalah do‘a khatam al- sharīf ِضْرَﻷا َو ِتاَﻮَﻤﱠﺴﻟا ُﻊْﻳِﺪَﺑ ﺎَﻳ ٌمْﻮﱡـﻴَـﻗ ﺎَﻳ ﱞﻲَﺣ ﺎَﻳ ﱠﻢُﻬﱢﻠﻟَا Allāhumma yā ḥayyun yā qayyumun yā badī‘u al-samawāti wa-al- ar ḍi Hai Allah yang hidup [hai Allah yang berdiri] pada memelihara segala makhluk [hai Allah yang mencipta] tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi 178 Mengadap: menghadap 179 Naskah: ﻚﻫراﺪﺳ 2 180 Naskah: ﻲﺨﻴﺋﺎﺸﻣ 181 Naskah: ﺎﻋد ﻩﺬﻫ 85 ٍﺪﱠﻤَُﳏ ﺎَﻧﺪﱢﻴَﺳ ﻲَﻠَﻋ ﱢﻞَﺻ ِماَﺮْﻛِْﻹا َو ِل َﻼَْﳉا اَذ ﺎَﻳ ِﻚُﻠُﻤْﻟا َﻚِﻠَﻣ ﺎَﻳ ِﻪِﻟآ ﻲَﻠَﻋَو ِﻪِﺒْﺤَﺻَو Yā malika al-muluki yā dhā al-jalāli wa-al-ikrāmi ṣalli ‘alá sayyidinā Muḥammadin wa-‘alá ālihi wa-ṣaḥbihi Hai Tuhan yang memiliki segala milik hai Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan tambahkan olehmu akan rahmat atas penghulu kami Mu ฀ammad dan atas keluarganya dan sahabatnya َﻞْﺜِﻣ ْﻞِﺻْوَأو َﻚِﻟاَﺬَﻛ ْﻢﱢﻠَﺳَو ْكِرﺎَﺑَو َﻚِﺗﺎَﻣْﻮُﻠْﻌَﻣ َدَﺪَﻋ َﻚِﺗاَﻮَﻠَﺻ ُﻞَﻀْﻓَأ Af ḍalu ṣalawātika ‘adada ma‘lūmātika wa-bārik wa-sallim kadhālika wa-awṣil mithla Akan selebih-lebih rahmat Engkau akan bilang ma‘l ūm Engkau dan beri berkat oleh-Mu dan sentausakan 182 oleh-Mu seumpama demikian [dan sampaikan oleh-Mu] akan seumpama ِباَﻮَـﺛ 183 ُﻩَأَﺮَـﻗ ﺎَﻣَو ُﻩﺎَﻧْأَﺮَـﻗ ﺎَﻣ 184 ﺎًﻣْﻮُﻤُﻋ ِتﺎَﻨِﻣْﺆُﻤْﻟاَو َْﲔِﻨِﻣْﺆُﻤْﻟا َﻦِﻣ ٌﺪَﺣَأ ِإ َْﲔِﺒَﺘْﻨُﻤْﻟاَو َﱄ Thawābi mā qara’nāhu wa-mā qara’ahu aḥadun min al-mu’minīna wa-al- mu’mināti ‘umūman wa-al-muntabīna ilá Pahala barang-barang yang telah membaca kami akan dia dan barang-barang yang membaca seorang daripada mukminin laki-laki dan mukmin perempuan hal keadaannya sekaliannya dan orang yang mengambil bai‘at? kepada َِﱂَﺎﻌْﻟا ِقﺎَﻓآ ِْﰲ ﺎًﺻْﻮُﺼُﺧ ِﺔﱠﻳِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘﱠـﻨﻟا ِﺔَﻘْـﻳِﺮﱠﻄﻟا 185 ﺎَِِرﺎَﻐَﻣَو ِضْرَْﻷا ِقِرﺎَﺸَﻣَو Al- ṭarīqati al-naqshabandiyyati khuṣūṣan fī al-āfāqi al-‘ālami wa- mas hāriqi al-arḍi wa-maghāribihā 182 Naskah: ﻦﻜﺳﺎﻴﺗ ﻦﻨﺳ 183 Naskah: َباَﻮَـﺛ 184 Naskah: ُﻩْأَﺮَـﻗ 185 Naskah: ِِﱂﺎَﻌﻟا 86 ฀arīqat Naqshhabandiyah hal keadaannya tertentu pada segala pihak alam dan mash āriq bumi dan maghribnya ِلْﻮُـﺒَﻘْﻟا َﺪْﻌَـﺑ 186 ِرﺎﱠﻀُْﳊا َﻦِﻣ ﱟﻞُﻛَو ِﻪِﺘَﺋاَﺮِﻘِﻟ ﺎًﺒَﺒَﺳ َرﺎَﺻ ْﻦَﻣ ِحْوُر ِﱄِإ ْﻢِﻬِﺋﺂَﺑَأَو 187 َو Ba‘da al-qab ūli ilá rūḥi man ṣāra sababan li-qirā’atihi wa-kullin min al- ḥuḍḍāri wa-ābā’ihim wa- Kemudian qabul kepada nyawa orang yang jadi sebab bagi membaca dia dan tiap-tiap daripada orang yang hadir dan bapak mereka itu dan ْﺆُﻣَو ٍﻦِﻣْﺆُﻣ ﱢﻞُﻛَو ْﻢِِ ﺎَﻬﱠﻣُأ ٍﺔَﻨِﻣ 188 ِةاَﺪﱠﺴﻟا َﻦِﻣ ﱟﻞُﻛَو ٍﺔﱠﻴِﻟَوَو ﱟِﱄَو ﱢﻞُﻛَو Ummahātihim wa-kulli mu’minin wa-mu’minatin wa-kulli waliyyin wa-waliyyatin wa-kullin min al- sadāh Ibu mereka itu dan tiap-tiap mukmin laki-laki dan mukmin perempuan dan tiap-tiap wali laki-laki dan wali perempuan dan tiap-tiap daripada segala penghulu ِﺔﱠﻳِدْرَوَﺮْﻬﱡﺸﻟاَو ِﺔﱠﻳِرِدﺎَﻘْﻟاَو ِﺔﱠﻳِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘﱠـﻨﻟا ِﺔَﻠِﺴْﻠﱢﺴﻟا 189 َو ِﺔﱠﻳِوَﺮْـﺒُﻜْﻟاَو Al-silsilati al-naqshabandiyyati wa-al- qādiriyyati wa-al- shuhrawardiyyati wa-al-kubrawiyyati wa- Silsilah tariqat yang Naqshabandiyah dan Qadiriyah dan Syuhrawardiyah dan al-Kubrawiyah dan ِﺔﱠﻴِﺘْﺸِْﳉا 190 ﱢﻞُﻛَو ٍءﺂﺑآ ْﻦِﻣ ﱟﻞُﻛَو ِﻪِﺗﺎَﻫّ◌ّمُأ 191 ِﻪْﻳِﺪْﻳِﺮُﻣَو ِﻪِﺋﺎَﻔَﻠُﺧَو ِﻪِﺨِﺋﺎَﺸَﻣَو 186 Naskah: ْﻮُـﺒُﻘْﻟا ِل 187 Naskah: ْﻢِﻬْﻴِﺋﺂَﺑَأَو 188 Naskah: ٍتﺎَﻨِﻣْﺆُﻣ 189 Naskah: ِﺔﱠﻳِدْرَوَﺮْﻬُﺷَو 190 Naskah: ِﺔﱠﻴِﺘْﺸ ِﺟَو 191 Naskah: ﻪِﺗِﺎَﻬﱠﻣُأَو ﱟﻞُﻛ 87 Al-jishtiyyati wa- kullin min ābā’in wa-kulli ummahātihi wa- masha’ikhihi wa- khulafā’ihi wa-murīdihi al-Jishtiyah dan tiap-tiap daripada Bapak tiap-tiap ibunya dan segala shaykhnya dan khalifahnya dan muridnya 12 192 ُﻪَﺿْﻮُـﻴُـﻓ ْﻲِﻘْﻠُـﺗ َﺖْﻨُﻛ ٍمﺎَﻘَﻣ ﱡيَأَو َﻻﱠوَأ َﻚِﺗاَﺬِﻟ ِﻎْﺒِﺻ ْﻦِﻣ ﱠﺪُﺑ َﻼَﻓ Wa-ayyu maq āmin kunta tulqī fuyūḍahu fa-lā budda min ṣibghi li- dhātika awwalā Dan mana maqam yang ada engkau menjatuhkan akan segala fay ฀nya itu maka tidapat tiada daripada bahwa engkau celup bagi zatmu itu mula-mula ﺎَﻨﱢـﻴَﻌُﻣ ِﻪْﻴَﻟِإ ْﻲِﻘْﻠُـﺗ ِﻩِﺪْﻌَـﺑ ْﻦِﻤَﻓ ُﻪْﻨِﻣ ِﺾْﻴَﻔْﻟا َكاَذ ِدِرْﻮَﻤِﻟ ] ﻼﻴﲣ [ Fa- min ba‘dihi tulqī ilayhi mu‘ayyanā li-mawridi dhāka al-fayḍi min- hu [takhayyulā] Maka kemudian daripadanya itu engkau jatuhkanlah kepadanya padahalnya menentukan bagi Allah masuk fay ฀ itu daripadanya ditakhlilkan? ] ﺎًﻬﱡﺟَﻮَـﺗ ِﻪْﻴَﻟِإ ُﺪُﺼْﻘَـﺗ ٌﺐِﺋﺎَﻏ ْنِإَو [ ُﻪُﺗَرْﻮُﺼَﻓ 193 اْوُﺮِﻀْﺣَأ ..... Wa- in ghā’ibun taqṣudu ilayhi tawajjuhan faṣūratuhu ahḍirū …… Dan jika ghaib ia niscaya engkau senghaja padanya dan kepada tawajjuh maka rupanya hadirkan olehmu dan [hidupkan] olehmu baginya itu akan cita-cita ْﻪﱠﺟَﻮَـﺗ 194 ٍﻪﱡﺟَﻮَـﺗ َﺪْﻨِﻋ ِخﺎَﻴْﺷَْﻷا ﻲَﻠَﻋ َﻼَْﳉاَو َﺢْﺘَﻔْﻟا ِﺐِﻟﺎﱠﻄﻠِﻟ َْﱭُﻠْﻃﺎَﻓ ْﻢِِ Tawajjah ‘alá al- ashyākhi ‘inda tawajjuhin bi-him fa-uṭluban li al- ṭālibi al-fatḥa wa-al-jalā 192 Diduga setelah halaman ini ada beberapa halaman yang hilang. Hal itu terlihat dari rangkaian kalimat yang tidak menyambung dan terdapatnya ketidaksesuaian antara kata petunjuk di sudut naskah recto dangan kata pada bagian awal teks. 193 Naskah: ُﻪَﺗَرﱠﻮَﺼَﻓ 194 Naskah: ِﻪْﺟَﻮَـﺗ 88 Tawajjuh olehmu kepada sekalian shaykh-shaykh tatkala tawajjuh ini dangan mereka itu maka tuntut olehmu bagi murid ini akan futuh dan tarang 195 ًﻼﱢﺳَﻮَـﺘُﻣ ْﻢِِ َﱄْﻮَﻤْﻟا َلَﺄَﺳ ْﻦَﻤَﻓ 196 َـﺗ ُﻪْﻨِﻣ ُلﺎَﻀْﻓَْﻷا َمُﺮَﺣﺎَﻤَﻓ َﻼﱡﻀَﻔ Fa-man sa’ala al-mawlá bi-him mutawassilan fa- mā ḥaruma al- af ḍālu min-hu tafaḍḍulā Maka siapa-siapa yang memohon ia akan Tuhan padahalnya mengambil tawassul dangan mereka itu maka tiadalah putus ia akan karunia daripada-Nya akan sempurna karunia ًةَرْﻮُﺻ ُﻆِﺣ َﻼُﻳ ﺎَﻨْـﻴِﺣ ُﻪُﺗَرْﻮُﺻَو ﺎًﺤِﻨْﻤَﺘْﺴُﻣ ِﻩِﺪِﺷْﺮُﻤِﻟ ] َﻼﱡﺳَﻮَـﺘُﻣ [ Wa- ṣūratuhu ḥīnā yulāḥiẓu ṣūratan li-murshidihi mustamniḥan [mutawassilā] Dan rupanya itu pada satu kutika mengingatkan ia akan rupa bagi murshidnya padahalnya menuntut dia pemberian lagi menuntut tawassul ِﻪِﻣَﺪَﻌِﺑَو ...... َكﺎَﻨُﻫ ْ ِﰐْﺄَﻳ ...... Wa-bi- ’adamihi ……….. ya’tī hunāka ………….. Dan ketiadaan ………… 197 13 ُﻪَﻤْﻈَﻧ ُﺖْﻣُرﺎَﻣ ِﷲا ِنْﻮَﻌِﺑ ﱠَﰎَو ُﻪُﻟَﺄْﺳَأَو َﻼﱠﺒَﻘَـﺘَـﻳ ْنَأ ِﻞْﻀَﻔْﻟﺎِﺑ Wa-tamma bi- ’awni Allāhi mā rumtu naẓmahu wa-as’aluhu bi-al- fa ḍli an yataqabbalā Dan sempurnalah dangan tolong Allah apa yang telah aku senghaja akan nazam akan dia dan aku pohon akan Dia dangan karunia- Nya akan bahwa menerima Ia ﺎًﻛَرﺎَﺒُﻣ ًﻼْﻴَِﲨ اًﺪَْﲪ ُﻩُﺪَْﲪَأَو ﱢﺪَﻌْﻟا ِﻦَﻋ ْﺖﱠﻠَﺟ ٍﻢَﻌِﻧ ﻲَﻠَﻋ َﻼَﻏ ْنِإ Wa-a ḥmaduhu ḥamdan jamīlan mubārakan ‘alá ni‘amin jallat ‘an al- ‘addi in ghalā 195 Tarang: terang 196 Naskah: ﻼﺴﻟاﻮﺘﻣ 197 Pada bait terakhir ini, baik nazam maupun transleterasinya hampir tidak bisa dibaca karena sudah mengalami kerusakan. 89 Dan Aku puji akan Dia akan sempurna Puji yang elok lagi diberi berkat atas beberapa ni’mat yang besar ia daripada dibilang karana amat mahal ia َﻊَﻣ ٍة َﻼَﺻ ﻰَﻛْزَأَو 198 ْيِﺬﱠﻟا ﻲَﻠَﻋ ٍم َﻼَﺳ َناَﻮْﻛَْﻷا ِﻪِﺑ َءﺎَﺿَأ 199 ﻰَﻠْﻋَأ َﻼَﻔْﺳَأَو Wa-azká ṣalātin ma‘a salāmin ‘alá alladhī aḍā’a bi-hi al-akwāna a‘lá wa- asfalā Dan disuci-suci salawat serta salam atas Nabi yang telah tarang dangan dia itu sekalian akwān 200 yang di atas dan yang di bawah ٍﺔَﻳاَﺪِﻫ ِمْﻮُُﳒ ٍبﺎَﺤْﺻَأَو ٍلآَو ٍعﺎَﺒْـﺗَأ ِﺮِﺋﺎَﺳَو 201 َﻼِْﳒِْﻹا ِمْﻮَـﻳ َﱄِإ Wa- ālin wa-aṣḥābin nujūmi hidāyatin wa-sā’iri atbā’in ilá yawmi al- injilā Dan sekalian keluarga dan sekalian sahabat yang mereka itu sekalian bintang hidayah itu dan sekalian yang mengikuti hingga sampai kepada hari keterangan ُﺐِﻫاَﻮَﻣ ِبْﻮُﻠُﻘْﻟا ِﰲ ْﺖَﻀْﻴِﻓُأ ﺎَﻣ َﱵَﻣ 202 ﱠﻠﻟا ِرْﺪﱠﺼﻟا َﻦِﻣ َرﺎَﻃَو ُﻒِﺋﺎَﻄ َﻼُﻌْﻠَﻟ Matá mā ufīḍat fī al-qulūbi mawāhibu wa-ṭāra min al-ṣadri al- la ṭā’ifu la-al-‘ulā Selama dilimpahkan di dalam segala hati ini beberapa karunia dan terbang daripada dada itu segala la ฀ā’if bagi Tuhan yang maha tinggi ِﺣ ﺎَِ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ﺎًﻤْﻬَـﻓَو ﺎًﻈْﻔ 203 ٍﺔﱠﻤِِ َﻼَﺗ ْﻦَﻤِﻟ ٌْﲔِﻌُﻣَو ِْﲏْﻐُﻣ ﺎَﻬُْﳜِﺮَﺗَو 198 Naskah: ْﻊَﻣ 199 Naskah: ُناِﻮْﻛَْﻷا 200 Akwān: alam semesta, jama’ dari kawn 201 Naskah: ٍعﺎَﺒْﺷَأ 202 Naskah: ِﺐِﻫَﻮَﻣ 90 ‘Alaykum bi- hā ḥifẓan wa-fahman bi-himmatin wa-tarīkhuhā mughnī wa-mu’īnun li-man talā Lazimkan olehmu dangan dia itu mempahamkan dangan himmah dan tarikh?nya itu mengikuti lagi menolong bagi siapa-siapa membaca akan dia ْﻮَـﻳِر ِْﰲ ِﺪْﻴَﻌْﻟا ُﺐَﻴْﻃَأ ٍثْﻮُﻠَـﺛ ِمْﻮَـﻴَـﺑ ِﺖْﻴَـﺒِﺑ 204 َﻼﱠﻤَﻜَﺗ ْﺪَﻗ ﺎَﻬُﻤْﻈَﻧ ٍكْﻮُﻠُﺳ Bi- yawmi thalūthin aṭyabu al-‘īdi fī riau bi-bayti sulūkin na ẓmuhā qad takammalā Pada hari Selasa sebaik-baik hari ia fitrah di dalam negeri Riau di dalam rumah suluk nazamnya sungguhnya telah sempurna ia 14 ؟اْﻮُﻤَﻜَﺗْوُﺪَﻓ اًﺮْﻬَﻣ ﺎََﳍ اْﻮُﻘُﺳَو اًﺮْﻜِﺑ َﻼَﺣ ﺎَﻬُﻤْﻌَﻃ ﺎَﻫِﺮَْﲝ ِْﰲ ﺎَﻬُـﺗﺎَﻴْـﺑَأَو fa- dūtakamū? bikran wa-suqū la-hā mahran wa-abyātuhā fī ba ḥrihā ṭa‘muhā ḥalā Maka terima oleh kami akan pengantin yang bikir dan hantarkan oleh kamu baginya isi kahwin dan bilangan abyatnya di dalam lautannya itu rasanya manis ِكْﻮُﻠُﺳ ِْﰲ ِﺔﱠﻳِدﱢﺪَﺠُﻤْﻟا ِﺔﱠﻳِﺪَْﲪَْﻷا ِتﺎَﻣﺎَﻘَﻤْﻟا ُﻢْﻈَﻧ اَﺬَﻫ ِﺔﱠﻴِﻠَﻌْﻟا ِﺔَﻘْـﻳِﺮﱠﻄﻟا ْﻦَﻣ ﱢﻞُﻜِﻟ ْﻲِﻐَﺒْﻨَـﻳ ِﺔﱠﻳِﺪِﻟﺎَْﳋا ِﺔﱠﻳِدﱢﺪَﺠُﻤْﻟا ِﺔﱠﻳِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘﱠـﻨﻟا ؟َﻢﱠﻘَﻠَـﺗ ﺎَﻬَﻈَﻔَْﳛ ْنَا ﺎَﻬِﻠْﻫَﺎِﺑ َﻊَﻔَـﻧ ﺎَﻤَﻛ ﺎَِ َْﱄﺎَﻌَـﺗ ُﷲا ﺎَﻨَﻌَﻔَـﻧ ٍﺔﱠﻳِﻮَﻗ ٍﺔﱠﻤِِ ﺎَﻬَﻌَﻔْـﻨَـﻳَو 205 ٌﻖﱢﻓَﻮُﻣ ُﷲاَو ﱢﻞُﻜِﻟ ٍْﲑَﺧ 206 Hadhā naẓmu al-maqāmāti al-aḥmadiyyati al-mujaddidiyyati fī sulūki al-ṭarīqati al-‘aliyyati al-naqshabandiyyati al- mujaddidiyyati al-k hālidīyyati yanbaghī li-kulli man talaqqama? 203 Naskah: اً◌ﻢِﻬَﻓ 204 Naskah: ٍﺖْﻴَـﺒِﺑ 205 Naskah: ﺎﻬﻠﺻﺎﺑ 206 Harkat yang terdapat dalam teks ini adalah kreasi dari peneliti, sebab dalam naskah khusus teks ini tidak diberikan harkat. 91 an ya ḥfaẓahā wa-yanfa‘a bi-hā bi-himmatin qawiyyatin nafa‘anā Allāhu ta‘ālá bi-hā kamā nafa‘a bi-ahlihā wa-Allāhu muwaffiqun li-kulli khayrin Inilah na ẓm al-maqāmat al-aḥmadiyyah al-mujaddidiyyah fī sulūk al- ṭarīqah al-‘āliyyah al-naqshabandiyyah al-mujiddidiyyah al- khalidiyyah sepatutnya bagi tiap-tiap orang yang mengambilnya bahwa menghafal ia akannya dan mengambil manfaat dangan himmahnya yang kuat semoga memberi manfaat akan kita Allah ta‘ālá dangannya sebagaimana Dia telah memberi manfaat dangan ahlinya dan Allah pemberi taufiq bagi setiap kebajikan 207 ﺎَﻬﱠـﻧِﺎَﻓ َﺖْﻌَﻄَﺘْﺳا ﺎَﻣ َﻚَﺑﺎَﻴِﺛ ْﻦﱢﺴَﺣ ُمَﺮْﻜُﻳَو ﱡﺰَﻌُـﻳَو ﺎَِ ِلﺎَﺟﱢﺮﻟا ُﻦْﻳَز Ḥassin thiyābaka mā istaṭa‘ta fa-innahā zaynu al-rijāli bi-hā wa- yu‘azzu wa-yukramu Baikkan olehmu akan pakaianmu berapa kuasamu maka bahwasanya ianya ialah perhiasan segala laki-laki dangan dialah serupakan? 208 ﺎًﻨﱡﺸََﲣ ِبﺎَﻴﱢـﺜﻟا ِْﰲ َﻊُﺿاَﻮﱠـﺘﻟا ِعَدَو 209 ُﻢُﺘْﻜَﺗ ﺎَﻣَو ﱡﺮِﺴُﺗ ﺎَﻣ ُﻢَﻠْﻌَـﻳ ُﷲﺎَﻓ Wa-da‘i al- tawāḍu‘a fī al-thiyābi takhashshunan fa-Allāhu ya‘lamu mā tusirru wa-mā taktumu Dan tinggalk anlah olehmu tawā฀u’ akan pada pakaian berbuat kasar-kasar maka Allah ta‘ālá mengetahui akan barang yang engkau rahasiakan dan engkau sembunikan itu ًﺔَﻌْـﻓِر َكُﺪْﻳِﺰَﻳ َﻻ َﻚِﺑْﻮَـﺛ ُثﺎَﺛَﺮَـﻓ ُمِﺮُْﳎ ٌﺪْﺒَﻋ َﺖْﻧَأَو ِﻪَﻟِْﻹا َﺪْﻨِﻋ Fa- rathāthu thawbika lā-yazīduka rif‘atan ‘inda al-ilahi wa-anta ‘Abdun mujrimun Maka berburuk-buruk pakaianmu itu tiada menambahi akan ketinggian pada Tuhan mu padahalnya engkau itu hamba yang berdosa 15 207 Teks ini tidak diterjemahkan oleh penulis naskah, sehingga terjemahan seperti di atas adalah kreatifitas peneliti sendiri dengan mengikuti pola tarjamahan harfiyah dalam keseluruhan teks. 208 Naskah: ﻦﻛﺎﻓﺮﺳ 209 Naskah: ﺎَﻨﱡﺸََﲣ 92 ْنَأ َﺪْﻌَـﺑ َكﱡﺮُﻀَﻳ َﻻ َﻚِﺑْﻮَـﺛ ُﺪْﻳِﺪَﺟَو ﻰَﺸَْﲣ ُمُﺮَْﳛ ﺎَﻣ ﻲِﻘﱠﺘَـﺗَو َﻪَﻟِْﻹا Wa- jadīdu thawbika lā-yaḍurruka ba‘da an takhshá al-ilaha wa- tattaqī mā yaḥrumu Dan baharu-baharu pakaianmu itu tiadalah mu ฀arat akan dikau kemudian daripada bahwa takut akan Tuhan dan engkau jauhi apa-apa yang haram bagimu ِﻢْﻴِﺣﱠﺮﻟا ِﻦَْﲪﱠﺮﻟا ِﷲا ِﻢْﺴِﺑ Bismillāhi al-raḥmāni al-raḥīmi Dangan nama Allah yang amat [menyanyangi] lagi yang amat mengasihani َﻻْوَْﻷاَو ِﻞْﻀَﻔْﻟاَو ِﺾْﻴَﻔْﻟا اَذ ﺎَﻳ ُﺪْﻤَْﳊا َﻚَﻟ َﻼﱠﻀَﻔَـﺗ ْﻦَﻣ ﺎَﻳ ِلﺎَﻣَْﻷا َﺐِﻫاَوﺎَﻳَو La-ka al- ḥamdu yā dhā al-fayḍi wa-al-faḍli wa-al-awlā wa-yā wāhiba al-amāli yā man tafaḍḍalā Bagi-Mu jualah puji pujian hai yang mempunyai fay ḍ dan karunia dan nikmat dan hai Tuhan yang menyampaikan segala angan- angan hai Tuhan yang memeri karunia ﱢﻞَﺻَو ﺎًﻤِﻠْﺴُﻣ َﻪَﻃ ِرﺎَﺘْﺨُﻤْﻟا ﻲَﻠَﻋ َﻼَﺗ ْﻦَﻣ ِﺮِﺋﺎَﺳ ﱠُﰒ ِﻪِﺒْﺤَﺻَو ِلآَو Wa- ṣalli ‘alá al-mukhtāri ṭaha musliman wa-āli wa-ṣaḥbihi thumma sā’iri man talā Dan shalawat olehmu atas yang dipilih yaitu ฀aha memeri salam dan segala keluarga dan segala sahabat kemudian segala mereka yang mengiringi ِﻦْﻳّﺪﻟاُءﺎَﻬَـﺑ ﱠﺺُﺧَو 210 ٍﺔَْﲪَﺮِﺑ َﻚْﻨِﻣ َﻻُﻮْﻟا ِﱄْوُأ ُﺐُﻄُﻗ ُقْوُﺮَﻔْﻟا ُﺪَْﲪَأ اَﺬَﻛ Wa-khu ṣṣa Bahā’u al-Dīn min-ka bi-raḥmatin kadhā aḥmadu al- farūqu quṭubu ūlī al-wulā Dan tentukan olehmu akan Baha’uddin daripada-Mu dangan rahmat demikianlah Ahmad al-Faruq ialah Qu ฀ub segala auliya’ ٌﺪِﻟﺎَﺧ ُرﱠﻮَـﻨُﻤْﻟا ُﺐُﻄُﻘْﻟا ﺎَُﳘُﺪْﻌَـﺑَو ﱠﻲِﻜَﻤْﻟا ُﻪُﻧْوُذْﺄَﻣَو 211 ُﻄُﻗ َﻼﱢﻤَﻜُﻣ ﺎًﺒ 210 Naskah: ِﻦْﻳﱢﺪﻟاَوﺎَﻬَـﺑ 211 Naskah: ﱢﻲَﻜُﻤْﻟا 93 Wa- ba‘duhumā al-quṭubu al-munawwaru khālidun wa- ma’dhūnuhu al-makiyya quṭuban mukammilā Dan kemudian daripada keduanya itu Qu ฀ub yang munawwar ialah mawlānā Khālid dan khalifahnya yang di dalam Makkah ialah yang menyempurnakan ُﻒْﻳِﺮﱠﺸﻟا ُﺐُﻄُﻘْﻟا ِﻪِﺑ ِْﲏْﻋَأَو 212 ِﻦَﻣ 213 ُﻪُْﲰا ِﷲاُﺪْﺒَﻋ ُمﱠﺮَﻜُﻤْﻟا َﻻﱢﺰُـﻧ َﻻﺎَﻌُﻤْﻟﺎِﺑ Wa- a‘nī bi-hi al-quṭubu al-sharīfu man ismuhu al-mukarramu ‘Abd Allāhi bi-al-mu‘ālā nuzzilā Dan aku kehendaki dangan dia itu Qu ฀ub yang sharif yang namanya yang mulia itu say yid ‘Abd Allāh 214 pada ma‘ala telah berdiri maqam ia 6 ُﻪُﺘْﻤَﻈَﻧ ٍرُد ُﺪْﻘِﻋ اَﺬَﻬَـﻓ ُﺪْﻌَـﺑَو 215 ِ ِﻖِﺋاَرّ◌ّﻂﻟا ﻲَﻠْﻋَأ ِْﰲ َﻮُﻫ ْﻦَﳌ 216 َﻼﱢﺒُﺳ Wa-ba‘du fa- hadhā ‘iqdu durrin naẓamtuhu li-man huwa fī a‘lá al- ṭarā’iqi subbilā Dan adapun kemudian daripada itu maka inilah dukuh 217 mutiara yang telah aku na ฀am akan dia bagi siapa-siapa yang itu pada setinggi-tinggi ฀arīqat telah dijadikan akan dia َﱄْوَْﻷا ُﺔﱠﻳِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘَـﻨﻟا ُﺔَﻘْـﻳِﺮَﻄﻟا َكاَذَو ﻲَﻠَـﺘْﻌُﻣ ِﺔَﻗاَﺮَﻔْﻟا ِقْﺮَـﻓ ﻲَﻠَﻋ ْﻮُﻣﺎَﺷ Wa- dhāka al-ṭarīqatu al-naqshabandiyyatu al-ūlá shāmū ‘alá farqi al- farāqati mu‘talá Barmula yang demikian itu ialah ฀arīqat al-Naqshabandiyah ialah ฀arīqat yang telah naik mereka itu atas puncak? 218 segala bulan dan bintang ditinggikan 212 Naskah: َﻒْﻳِﺮﱠﺸﻟا 213 Naskah: َﻦِﻣ 214 Yang dimaksud adalah ‘Abd Allāh Affandi al-Khālidī guru Shaykh Ismā‘īl al-Khālidī w. 1852 M. 215 Naskah: ُﻪَﺘْﻤَﻈَﻧ 216 Naskah: َﻖِﺌْﻳاَﺮﱠﻄﻟا 217 Dukuh: kalung 94 ًﺔَﻠُْﲨ ِﺪْﺼَﻘْﻟا ياَﻮِﺳ ﺎﱠﻤَﻋ ٌﻢَﻤَﺻ ْﻢَُﳍ ُد ْﻦِﻣ ٌﻢَِﳘ ْﻢَُﳍ ُﻞُﻔْﺴَﺗ ﺎَِْو 219 َﻼُﻌْﻟا La-hum ṣamamun ‘an-mā siwā al-qaṣdi jumlatan la-hum himamun min dūnihā tasfulu al-‘ulā Bagi mereka tuli daripada barang yang lainnya daripada yang dimaksud semuhanya bagi mereka itu beberapa himmah yang dibawahnya rendah segala perkara yang tinggi-tinggi ْﻢُﻬُـﺒِﻟاَﻮَـﻗ 220 ْﺖَﺒﱠﻠَﻘَـﺗ ِباَﺮﱡـﺘﻟا َقْﻮَـﻓ ْﻢُﻬُﻔِﺋﺎَﻄَﻟ 221 َﻼَﺘْﻋا ﻲِﻔَﻟ ِبﺎَﻘِﻌْﻟا َقْﻮَـﻓ Qawālibuhum fawqa al-turābi taqallabat laṭā’ifuhum fawqa al- ‘iqābi la-fī i‘talā Barmula segala tubuh mereka itu di atas tanah jua berbalik-balik ia barmula segala la ṭa’if mereka itu diatas pitala langit 222 sungguhnya tinggi ٌتاَﺮَﻈَﻧ ْﻢَُﳍ 223 يَﺪُْﳍاَو َﺾْﻴَﻔْﻟا ُثِرْﻮُـﺗ َﻼﱢﻟَﺬَﺘُﻣ ﺎًﻌِﺿﺎَﺧ ْﻢُﻫﺎَﺗَأ ْﺪَﻗ ْﻦَﻤِﻟ La-hum na ẓarātun tūrithu al-fayḍa wa-al-hudá li-man qad atāhum khāḍi‘an mutadhallilā Bagi mereka itu berapa-rapa na ฀ar yang mempusakai ia akan fayḍ dan hidayah bagi siapa-siapa yang datang ia akan mereka itu padahalnya merendahkan diri lagi mehinakan dia ﻲﱠﻠَُﳚ ٍﺔَﺤْﻨِﻣ ِﺲِﺋﺎَﻔَـﻧ ْﻦِﻣ ٌتﺎَﻤِﻠَﻛ ْﻢَُﳍ َﻘْﻟا ﺎَِ َﻼﱠﻣَﺄَﺗ اَذِإ يَﺪﱠﺼﻟا ُﺐْﻠ La- hum kalimātun min nafā’isi minḥatin yujallá bi-hā al-qalbu al- ṣadá idhā ta’ammalā 218 Naskah: ﻮﻓ ﭼﻧ ق 219 Naskah: َﻞُﻔْﺴَﺗ 220 Naskah: ْﻢُﻬُـﻴِﻟاَﻮُـﻗ 221 Naskah: ْﻢُﻬُﻔِﻳﺎَﻄَﻟ 222 Pitala langit: puncak langit 223 Naskah: ُتَﺮَﻈَﻧ 95 Bagi mereka itu berapa-rapa kalimat daripada seindah-indah pemerian yang mensucikan dangan dia akan hati yang berkurok 224 tatkala difikirkan ia ﱢﻖَْﳊا ِبﺎَﻨَﺟ ْﻦِﻣ ْﻢُﻫَو 225 ًﺔَْﲪَر ِﻖْﻠَﺨْﻠِﻟ َﻼﱢﺒَُﳎ ْﻢِﻬﻴَﻟِإ يَوْﺄَﻳ ْﻦَﻣ َزْﻮَـﻓ ﺎَﻴَـﻓ Wa- hum min janābi al-ḥaqqi li-al-khalqi raḥmatan fa-yā fawza man ya’wá ilayhim mujabbil ā Barmula mereka itu daripada pihak Tuhan yang hak bagi segala bagi segala makhluk rahmat maka hai kiranya kemenangan siapa- siapa berlindung ia kepada mereka itu padahalnya 226 membesarkan 17 ﺎًﻓﱡﺮَﺼَﺗ َْﲔِﻜِﻟﺎﱠﺴﻟا ِبْﻮُﻠُـﻗ ِْﰲ ْﻢَُﳍ 227 ٍلاَﻮْﺣَا ِءﺎَﻄْﻋِﺈِﺑ 228 َﺬَﺟَو َﻼﱠﻔَﻜَﺗ ٍب La- hum fī qulūbi al-sālikīna taṣarrufan bi-i‘ṭā’i aḥwālin wajadha bin takaffalā Bagi mereka itu pada hati segala salikin itu ada berta ฀arruf dangan memberi akan beberapa ahwal dan akan jazab menyingkupi ia ْﻢَُﳍ ٍﺮِﻫﺎَﻇ َﱄِإ اْﻮُـﻧْﺰَـﺗ ْنَأ َكﺎﱠﻳِإَو ِْﳋا ُﺐِﺟْﻮُـﻳ اَﺬَﻓ َﻼِﻘْﻟاَو َﺪْﻌُـﺒْﻟاَو َنﺎَﻣْﺮ Wa- iyyāka an taznū ilá ẓāhirin la-hum fa-dhā yūjibu al-khirmāna wa-al-bu‘da wa-al- qilā Dan jauhi olehmu daripada bahwa engkau talalak? 229 kepada yang ฀ahir mereka itu maka ia mewajibkan celaka dan jauhi dan benci ِﻃﺎَﺒِﺑ ٌقﱠوَﺮُﻣ ٌلَﻻُز ٌءﺎَﻣ ْﻢِﻬِﻨ 230 ُﺐْﻠَﻘْﻟا ِﻪِﺑ َﻼُﻠْﻋﺎَﻓ ُﻪْﻨِﻣ اًﺪَﻣْﺮَﺳ ﻲَﻴَْﳛ 224 Berkurok: berkurap, sejenis penyakit kulit yang menjadikan kulit rusak dan jelek, kalau pada besi disebut berkarat. 225 Naskah: ﱠﻖَْﳊا 226 Kata padahal ditulis dua kali di dalam teks, namun kata padahal yang pertama tanpa diiringi akhiran “nya”. 227 Naskah: ﺎٌﻓﱡﺮَﺼَﺗ 228 Naskah: ٍلَاﻮْﺣِا 229 Naskah: ﻜﻟﻟﺗ 96 Bi- bāṭinihim mā’un zulālun murawwaqun bi-hi al-qalbu yaḥyá sarmadan minhu fa- u‘lulā Pada batin mereka itu air yang jernih lagi yang amat tawar yang dangan dia boleh hati itu hidup selama-lamanya daripadanya itulah maka minum olehmu ُنﺎَﻄْﻠُﺳ ْﻢُﻬُـﺘَﻘْـﻳِﺮَﻃ 231 ٍﺔَﻘْـﻳِﺮَﻃ ﱢﻞُﻛ َﻼَﻤْﻟا ُﺮِﺋﺎَﺳ يَﻮَـﺗ ِﱄﺎَﻌْﻟا ﺎَﻬﱢﻠِﻇ َﱄِإ Ṭarīqatuhum sulṭānu kulli ṭarīqatin ilá ẓillihā al-‘ālī tawá sā’iru al- malā Barmula ฀arīqat mereka itu ialah raja bagi sekalian ฀arīqat kepada naungnya yang amat tinggi bernaung sekalian makhluk ﺎَِ ٍﻚِﺴْﻤَﺘْﺴُﻤِﻟ ﻲَﻘْـﺛُﻮْﻟا ُةَوْﺮُﻌْﻟا َﻲِﻫ َﱄِا َﰲْوَْﻷا ُﻢَﻠﱡﺴﻟا َﻲِﻫ 232 ْيِذ ِﷲا َﻼُﻌْﻟا Hiya al-‘urwatu al-wuthqá li-mustamsikin bi- hā hiya al-sulamu al-awfá ilá All āhi dhī al-‘ulā Ia lah sangkutan yang amat teguh bagi yang bergantung dangan dia itu ialah tangga yang amat menaikan kepada Allah Yang Maha Tinggi َﻲِﻐْﺼُﺗ ْنَأ َكﺎﱠﻳِإَو 233 ٍﺮِﻜْﻨُﻣ ِلاَﻮْـﻗَِﻷ ِبْﻮُﻠُﻘْﻟا ِدﱠﺪَِﲝ َكﺎَﻔَﻛ َﻼِﺿﺎَﻨُﻣ Wa- iyyāka an tuṣghiya li-aqwāli munkirin kafāka bi-ḥaddadi al- qulūbi munāḍilā Dan jangan engkau dengar bagi segala kata yang munkar memadailah dangan ḥaddād al-qulūb memperangi dia itu ﻲَﻔَﻄْﺼُﻣ َﻲِﺳْوُرَﺪْﻴَﻌْﻟا ﺎَﻬْـﻴِﻓ ُﻪُﻠْـﺜِﻣَو َﻮُﻬَـﻓ َﻻﱢﻮَﻌُﻣ ِﻖْﻳِﺮﱠﻄﻟا يِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘَـﻧ Wa-mithluhu fi- hā al-‘aidarūsī muṣṭafá fa-huwa naqshabandiy al- ṭarīqi mu‘awwilā 230 Naskah: َﻣ ٌقَوَﺮ 231 Naskah: ٌنﺎَﻄْﻠُﺳ 232 Naskah: َلِا 233 Naskah: ْﻲِﻐْﺼُﺗ 97 Dan seumpamanya padanya itu al-‘aida rūsī mu฀฀afa maka ialah naqshabandi ฀arīqat nya padahalnya berpaling ia 18 َﻫ ﱢبَرﺎَﻴَـﻓ ْﻢِﻬِﻫﺎَِﲜ ﺎًﺑْﺮُـﻗ َﻚْﻨِﻣ ِْﱄ ْﺐ ﺮِﺳَو ﺎًﻧﺎَﻓْﺮِﻋَو ﺎﺒُﺣَو َﻼﱡﻀَﻔَـﺗ ا Fa- yā rabbi hab lī min-ka qurban bi-jāhihim wa-hubban wa- ‘irfānan wa-sirran tafaḍḍulā Maka hai Tuhan ku karunia oleh Mu bagiku daripada akan hampiran dangan kemegahan 234 mereka itu dan akan ma ḥabbah dan ‘irfān dan rahasia dangan karuni-Mu jua َﻒِﺋﺎَﻄَﻟ َﺮَﺸَﻋ ِنﺎَﺴْﻧِﻺِﻟ ﱠنِإ َﻻَأ 235 ُﻪُﺒﱡﻛَﺮَـﺗ 236 َﻼَﻤْﻟا ِةَدﺎﱠﺴﻟا يَﺪَﻟ ﺎَﻬْـﻨِﻣ Alā inna li-al-insāni ‘ashara laṭā’ifa tarakkubuhu min-hā laday al- sādati al-malā Ketahuilah olehmu bahwasanya bagi manusia sepuluh la ṭā’if bersusunnya daripadanya itu pada segala tuan-tuan yang amat tinggi maqamnya ﺎَﻬُﺴَْﲬ ُﺐَﺴْﻨُـﺗ يِﺮْﻣَْﻷا َِﱂﺎَﻌْﻟا َﱄِإ ِﻖْﻠَْﳋا َﻦِﻣ ٌﺲَْﲬَو 237 َﻼﱡﻘَﻌَـﺗ ْتﱠﺪُﻋ Ilá al- ‘ālami al-amrī tunsabu khamsuhā wa-khamsun min al- khalqi ‘uddat ta‘ aqqulā Kepada ‘ālam al-amri dibangsakan lima daripadanya itu dan lima la ṭā’if daripada ‘ālam al-khalqi yang dibilang ia dangan akal ْﻢُﻫﱡﺮِﺳَو ٌحْوُر ﱠُﰒ ٌﺐْﻠَـﻗ ِﺮْﻣَْﻻا َﻦِﻣ ْﺧَْﻷا ﱠُﰒ ﱞﻲِﻔَﺧ َكاَﺬَﻛ َﻼَﺗ ُﻪَﻟ ﻲَﻔ Min al- amri qalbun thumma rūḥun wa-sirruhum kadhāka khafiyyun thumma al-akhfá la- hu talā Setengah daripada ‘ālam al-amri itu qalbun kemudian rūḥ dan sirr bagi mereka itu demikian lagi khafī kemudian akhfa baginya mengiringi َنﺎَﻛ ﺎَﻣَو ﺎَﻨَﻌْﻟا ُﺔَﻌَـﺑْرَْﻷﺎَﻓ ٍﻖْﻠَﺧ ْﻦِﻣ َﻼﱢﻤَﻛ ِﺔﱠﻴِﺑَْﻻا ِﺲْﻔﻨﱠﻟﺎِﺑَو ْدُﺪْﻋا ُﺮِﺻ 234 Naskah: lemegahan 235 Naskah: ٍﻒِﺋﺎَﻄَﻟ 236 Naskah: ُﻪﱡﺒُﻛَﺮَـﺗ 237 Naskah: ﱢﻖَْﳋا 98 Wa- mā kāna min khalqin fa-al-arba‘atu al-‘anāṣiru u‘dud wa-bi- al-nafsi al-abiyyati kammi lā Dan yang ada daripada ‘alam al-khalqi maka yaitu empat ‘anāṣir bilang oleh mu dan dangan nafsu nāṭiqah sempurnakan olehmu akan dia ْﻦُﻜِﺑ اَﺪَﺑ ْﺪَﻗ ﺎَﻣ ِﺮْﻣَْﻷﺎِﺑ اْوُﺪَﺼَﻗ ْﺪَﻗَو ِﺞْﻳِرْﺪﱠﺘﻟﺎِﺑ ﺎَﻣ ِﻖْﻠَْﳋﺎِﺑَو 238 ِﻖْﻠَْﳋا ِْﰲ َﻼﱠﺼَﺣ Wa-qad qa ṣadū bi-al-amri mā qad badā bi-kun wa-bi-al-khalqi mā bi-al-tadrīji fī al-khalqi ḥaṣṣalā Dan sungguhnya kehendak mereka itu dangan ‘ālam al-amri itu ialah yang jadi ia dangan kalimat kun jua dan dangan ‘ālam al- khalqi itu ialah yang dangan tadrīj pada menjadikan dia itu hasil ﺎَﻨَِﳍِإ ِشْﺮَﻋ َقْﻮَـﻓ ٌلْﻮُﺻُأ َﻚْﻠِﺘِﻟ َو َﻼِﻟ ﺎََﳍ ﱠنَأ 239 َﻼﱡﻠَﺴَﺗ ٍنﺎَﻜَﻣ Li-tilka u ṣūlun fawqa ‘arshi ilahinā wa-anna la-hā li-lā-makānin tasallulā Barmula bagi segala la ṭā’if beberapa asal di atas ‘arsy Tuhan kita dan bahwasanya ia itu bagi yang tiada bertempat Ia berhubung Ia 19 ُئِرﺎَﺒْﻟا ﺎَﻬَﻋَدْوَﺄَﻓ 240 ِﻞِﻣﺎَﻜِﺑ 241 ٍ ةَرْﺪُﻗ ِﺟ ْﻦِﻣ َﻊِﺿاَﻮَﻣ ِنﺎَﻤْﺴ 242 ِنﺎَﺴْﻧِْﻹا َﻼَﺘُْﲡ Fa- awda‘ahā al-bāri’u bi-kāmili qudratin mawāḍi‘a min jismāni al- insāni tujtalā 238 Naskah: ِﺞْﻳِﺮْﺠﱠﺘﻟﺎَﻣ 239 Naskah: ﱠﻼِﻟ 240 Naskah: ْيِرﺎَﺒْﻟا 241 Naskah: ٍﻞِﻣﺎَﻜِﺑ 242 Naskah: ِنﺎَﻤْﺸُﺟ 99 Maka ditaruh akan dia oleh Tuhan dangan sempurna qudrat-Nya akan beberapa tempat daripada tubuh manusia itu yang akan dibitakan ﺎَُﳍْﻮُﺻُأ ْﺖَﻟَﺪَﺗ ﺎَﻤِﻟ ْﺖَﻴِﺴَﻧ ْﺪَﻘَـﻓ 243 ِﻖِﺋﺎَﻌِﺑ 244 َﺐَﺟْوَأ ْنِإ ِﺲْﻔﱠـﻨﻟا ﱢﻆَﺣ َﻼِﻘْﻟا Fa-qad nasiyat li- mā tadalat uṣūluhā bi-‘ā’iqi ḥaẓẓi al-nafsi in awjaba al- qilā Maka sungguhnya telah lupa ia tatkala turun ia akan segala asalnya itu dangan sebab disakit? 245 oleh [kehendak] nafsu hanya mawajib ia akan benci ِﻪِﻬْﺟَو َﺐِﻟﺎَﻃ ُ ّﻖَْﳊا ﱠلُﺪَﻳ ْنَأ َﱄِإ ٍﻞِﻣﺎَﻛ َﱄِإ 246 َﻼﱢﻤَﻜُﻣ ﻲَﺤْﺿَأ ِْﲑَﻐِﻟ Ilá an yadulla al- ḥaqqu ṭāliba wajhihi ilá kāmilin li-ghayri aḍḥá mukammilā Hingga bahwa menunjuki oleh Haq sub ḥānahu akan seorang yang menuntut ia akan zat-Nya kepada seorang yang kamil yang bagi lainnya itu telah jadi mengkamil 247 akan dia ﺎًﺑِذﺎَﺟ ِﻪﱡﺟَﻮﱠـﺘﻟﺎِﺑ ِﻪْﻴَﻟِإ ُدْﻮَُﳚ َﻟ َﻮَْﳓ ُﻪَﻔِﺋﺎَﻄ 248 َﻻﱢﺬَﻌُﻣ ِلْﻮُﺻُْﻷا 243 Naskah: ﺎَﻬَﻠُﺻُأ 244 Naskah: ٍﻖِﺌَﻌِﺑ 245 Naskah: ﺔﻛﺎﺳد 246 Naskah: ِﻞِﻣﺎَﻛ 247 Terdapat satu kata yang sulit dibaca karena penulisan hurufnya yang tidak sempurna. Namun ketiadaan kata tersebut di dalam kelimat sebenarnya tidak mempengaruhi arti karena menurut harfiyahnya terjemahan bait telah sempurna. Kata tersebut berkemungkinan adalah tulisan dari kata “akan dia”, namun karena salah tulis diganti pada bagian berikutnya dan penulis lupa mencoret kata tersebut. Tulisan dari kata tersebut pada naskah adalah: ﻦﻛﺪﻨﻟا 248 Naskah: ِﻮَْﳓ 10 Yajūdu ilayhi bi-al-tawajjuhi jādhiban laṭā’ifahu naḥwa al-uṣūli mu’adhdhilā Yang murah ia atasnya itu dangan tawajjuh padahalnya menghila ia la ṭā’if nya kepada pihak segala asalnya padahalnya membetuli akan dia ُﻞْﺻَْﻷا ِﻞْﺻَِﻷ ﺎَﻬْـﻨِﻣَو ﱠُﰒَو اَﺬَﻛ ﱠُﰒ َﻼِﺻْﻮُـﻳ ِةﱠﺮَﻌُﻤْﻟا ِتاﱠﺬﻟا َﱄِإ ﱠﱵَﺣ Wa- minhā li-al-aṣli al-aṣlu thumma kadhā thumma ḥattá ilá al- dhāti al-mu‘arrati yūṣilā Dan daripadanya itu bagi asal asalnya kemudian lagi dan kemudian lagi hinggo [kepada] zat yang semata-mata menyampai ia akan Dia ﻲَﻈْﺤَﻴَـﻓ 249 ِﻪﱢِﲤَﺄِﺑ ﺎَﻨَﻔْﻟا اَذ ْﻦِﻣ اًذإ َﻼَﻤْﻛَﺄِﺑ ِءﺎَﻘَـﺒْﻟا اَﺬَﻫ ْﻦِﻣ ُزﺎَﺘَْﳝَو Fa-ya ḥẓá idhan min dhā al-fanā bi-atimmihi wa-yamtāzu min hadhā al-baqā’i bi-akmalā Maka berdapatlah ia pada waktu itu daripada fana’ ia dangan sempurnanya dan berbezalah daripada baqa’ ini dangan yang sempurna ia ﻟا َﺖَْﲢ َﻚُﺒْﻠَﻘَـﻓ ْﺻَأ َرْﺪَﻗ ِﺮَﺴْﻳَْﻷا ِيْﺪﱠﺸ ُـﺒ ِْﲔَﻌ 250 َﻼﱠﻴََﲤ ِرﺎَﺴَﻴْﻟا ِﺐْﻨَﺟ َﱄِإ Fa-qalbuka ta ḥta al-shadyi al-aysari qadra aṣbu‘ayni ilá janbi al- yasāri tamayyalā Maka hatimu itu di bawah susu kiri jua kira-kira dua jari kepada pihak kiri jederung 251 ia itu 20 ِنﺎَْﳝَﻷْا َﺖَْﲢ ُحْوﱡﺮﻟا اَﺬَﻛ 252 ْﻆَْﳊا 253 ُﻪﱠﻠﳏ َْﻷاَو ِرْﺪﱠﺼﻟا َْﲔَـﺑ َكﱡﺮِﺳَو ِرﺎَﺴْﻳ َﻼَﺘْﻋا 249 Naskah: ﻲَﻄْﺤَﻴَـﻓ 250 Naskah: ِْﲔِﻌَﺒْﺻَا 251 Jederung: cenderung 252 Naskah: َنﺎَْﳝَْﻷا 253 Naskah: َﻆَْﳊا 101 Kadhā al-rūḥu taḥta al-aymāni ilḥaẓ maḥallahu wa-sirruka bayna al- ṣadri wa-al-aysāri i‘talā Demikianlah rūh itu di bawah susu kanan ingat-ingat oleh mu akan tempatnya itu dan sirrmu itu antara dada dan susu kiri itu naik ia َْﳋا ﱠﻞَﺣَو ﻲِﻔ 254 ٍﻦَْﳝَأَو ٍرْﺪَﺻ َْﲔَـﺑ ﺎَﻣ ِﻂَﺳَﻮِﺑ َكاَﺬَﻛ 255 ﻲَﻔْﺧَْﻷا ِرْﺪﱠﺼﻟا َﻼﱠﺼََﲢ Wa- ḥalla al-khafī mā bayna ṣadrin wa-aymanin kadhāka bi- wasa ṭi al-ṣadri al-akhfá taḥaṣṣalā Dan bertempat khafī itu antara dada dan susu kanan demikianlah pada pertengahan dada itu akhfā hasil ia ُﺔَﻘِﻃَﺎّﻨﻟا ُﺲْﻔﱠـﻨﻟا ِﺔَﻬْـﺒَْﳉا ِْﰲَو 256 ْﻦَﻤَﻠْﻋﺎَﻓ َﻻِﺰْﻨُﻣ َﺮِﺻﺎَﻨَﻌْﻟا َرﺎَﺘْﺧا ِﺐِﻟﺎَﻘْﻠِﻟَو Wa- fī al-jabhati al-nafsu al-nāṭiqatu fa-i‘laman li-al-qālibi ikhtāra al-‘anāṣira munzilā Dan pada dahi ialah tempat nafsu nāṭiqah yang indah maka ketahui olehmu dan bagi tubuh memilih ia anashir yang empat itu ﱞﻞُﻛَو 257 ِنﺎَﺴﱢﻠﻟاَو ِﺐْﻠَﻘْﻟﺎِﺑ ِﷲاِﺮْﻛِﺬِﻟ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا ﻲَﻠَﻋ ﺎَﻬْـﻴِﻓ ْﻦُﻜَﻓ ْيِﺮَْﳚ 258 َﻼِﺒْﻘُﻣ Wa-kullun li- dhikri Allāhi bi-al-qalbi wa-al-lisāni yajrī fa-kun fī- hā ‘alá al-dhikri muqbilā Dan tiap-tiap yang nyata itu bagi zikir Allah dangan hati dan lidah tempat berlakunya maka hendaklah pada engkau padanya itu atas zikir Allah berhadap 254 Naskah: ﻲَﻔَْﳋا 255 Naskah: ِﻂْﺳَﻮِﺑ 256 Naskah: ُﺔَﺴْﻴِﻔﱠﻨﻟا ِﺲْﻔﱠـﻨﻟا 257 Naskah: ﱡﻞُﻛَو 258 Naskah: يِﺮْﻛﱢﺬﻟا 102 َﰐَأ ﺎَﻣ َﻒْﻴَﻛ َﻻ ُذﺎَﺘْﺳُْﻷا َﻢﱠﻠَﻋ ﺎَﻤَﻛ ْﺮَـﺘِﺑ َكاَذَو ِْﰐآ ٍﺐْﻴِﺗ 259 َﻼﱠﻀَﻔُﻣ Kamā ‘allama al-ustādhu lā-kayfa mā atá wa-dhāka bi-tartībin ātī mufaḍḍalā Seperti yang telah diajarkan oleh guru jua bukan betapa datang sahaja dan yang demikian itu dangan tertib [yang] aku datang [dibitakan] ْﻮُـﻨﱠـﻴَﻋ ْﺪَﻗَو ِﺮْﻣَْﻷا َﻦِﻣ ٍﺔَﻔْـﻴِﻄَﻟ ﱢﻞُﻜِﻟ اًرْﻮُـﻧ ا ﺎًﺻْﻮُﺼَْﳐ 260 َﻼﱠﺜََﲤ ٍنْﻮَﻠِﺑ Wa- qad ‘ayyanū nūran li-kulli laṭīfatin min al-amri makhṣūṣan bi- lawnin tamaththalā Dan sungguhnya telah ditentukan mereka itu akan nur bagi tiap- tiap la ṭīfah itu yang daripada ‘ālam al-amri itu ditentukan dangan warna yang kelihatan ُﺮَْﲪَا ِحْوﱡﺮﻠِﻟَو ﱞﺮَﻔْﺼُﻣ ِﺐْﻠَﻘْﻠِﻠَﻓ 261 ﱞﺾَﻴْـﺒُﻣ ﱢﺮﱢﺴﻠِﻟَو 262 َﻼَﻤْﻟا ُﻩُﺪِﻫﺎَﺸُﻳ Fa-li-al-qalbi mu ṣfarrun wa-li-al-rūḥi aḥmaru wa-li-al-sirri mubya ḍḍun yushāhiduhu al-malā Maka bagi hati itu kuning dan bagi ruh itu merah dan bagi sirr itu warna putih yang memandang akan dia oleh ahlinya 21 وُﺪْﺒَـﻳ ﻲِﻔَْﳋا ُرْﻮُـﻧَو 263 اًدَﻮْﺳَأ َﻚِﻟﺎَﻨُﻫ ٌﺮَﻀُْﳐ ْﻢُﻫﺎَﻔْﺧَأَو 264 َﻼَْﳒا اَذِإ ٍرْﻮُـﻧ Wa- nūru al-khafī yabdū hunālika aswadan wa-akhfāhum mukh ḍarun nūrin idhā injalā Dan nur khafi itu nyata ia disika itu hitam jua dan akhfa itu warna nurnya hijau apabila telah nyata ia 259 Naskah: ِْﱵْﻌَـﻳ 260 Naskah: ﺎًﺻْﻮﺼَْﳏ 261 Naskah: ٌﺮَْﲪَا 262 Naskah: ٌﺾَﻴْـﺒُﻣ 263 Naskah: ُﺪْﺒَـﻳ 264 Naskah : ﱡﺮَﺼُْﳏ 103 ﺎَﻬِﺒْﻳِﺬْﻬَـﺗ َﺪْﻌَـﺑ ٌرْﻮُـﻧ ِﺲْﻔﱠـﻨﻠِﻟَو َﻼﱢﺣُز ِﻞْﺜِﻤْﻟا ِﻦَﻋ ٍنْﻮَﻟ َﻼِﺑ اًرْﻮُـﻧ ُنْﻮُﻜَﻳ Wa-li-al-n afsi nūrun ba’da tahdhībihā yakūnu nūran bi-lā-lawnin ‘an al-mithli zu ḥḥilā Dan bagi nafs nāṭiqah itu nur kemudian daripada mensucikan dia adalah ia itu nur dangan warna yang tiada boleh dimisalkan ْﻢِﻬِﻘْﻠَﺧ ِﻒِﺋﺎَﻄَﻟ ْﻦِﻣ ﱟﻞُﻛ ُﻞْﺻَأ اَﺬَﻛ َْﻷا َﻮُﻫ ِﺮْﻣَْﻷا َﻦِﻣ يَﺮْﺧُْﻸِﻟ ُﻞْﺻ َﻼِﻘْﻋﺎَﻓ Kadhā aṣlu kullin min laṭā’ifi khalqihim huwa al-aṣlu li-al-ukhrá min al-amri fa-i‘ qilā Demikianlah asal tiap-tiap daripada segala la ṭīfah ‘ālam al-khalqi itu ialah yang asal yang daripada ‘ālam al-amri maka faham olehmu akan dia ْﻢِﻬِﻓْﺮُﻌِﺑ ٍﺐْﻠَـﻗ َﻞْﺻَأ ٍﺲْﻔَـﻧ َﻞْﺻَأ ْﺬُﺨَﻓ َﻼﱠﺠَﺴُﻣ ٍحْوُر َﻞْﺻَأ ٍءيَﻮَﻫ َﻞْﺻَأَو Fa-khudh a ṣla nafsin aṣla qalbin bi ‘urfihim wa-aṣla hawā’in a ṣla rūḥin musajjalā Maka ambil olehmu akan asal nafs nāṭiqah itu akan asal hati pada ‘urf mereka itu dan asal angin itu asal rūh yang dibitakan ْﻢِﻫِرﺎَﻧ ُﻞْﺻَأَو ﱟﺮِﺳ ُﻞْﺻَأ ٍءﺎَﻣ ُﻞْﺻَأ اَﺬَﻛ َﻼﱢﺻَﺆُﻣ ﻲِﻔَﺨْﻠِﻟ ًﻼْﺻَأ َرﺎَﺻ 265 Kadhā aṣlu mā’in aṣlu sirrin wa-aṣlu nārihim ṣāra aṣlan li-al- khafī mu’aṣṣilā Demikianlah asal air asal sirr dan asal api itu jadilah bagi ia asal bagi khafī di asalkan ْﻦَﻓِﺮْﻋﺎَﻓ َكﺎَﻔْﺧَا ُﻞْﺻَأ ٍباَﺮُـﺗ ُﻞْﺻَأَو َﻼِْﳉا ِﱄْوُأ َﺪْﻨِﻋ ﻲَﻔَْﳜ َْﱂ ُﻪﱡﻠُﻛ اَذَو Wa-a ṣlu turābin aṣlu akhfāka fa-i‘rifan wa-dhā kulluhu lam yakhfá ‘inda ūlī al-jilā Dan asal tanah itu asal bagi akhfa maka kenal olehmu barmula pada semuhanya tiadalah tersembunyi pada mereka itu yang telah mengetahui ِماَﺪْﻗَأ َﺖَْﲢ ِﺮْﻣَْﻷا ِﻒِﺋﺎَﻄَﻟ ْﻦِﻣ ًﻼُﻛ ﱠنِإ َﻻَأ ] ٍدْﺮَـﻓ [ َﻼِﺳْرُأ ِمْﺰَﻌْﻟا ِﱄْوُأ ْﻦِﻣ 265 Naskah: َﻼﱢﺼﻟاَﺆُﻣ 10 4 Alā inna kullan min laṭā’ifi al-amri taḥta aqdāmi [fardin] min ūlī al- ‘azmi ursilā Ketahui olehmu bahwasanya tiap-tiap daripada segala la ṭīfah ‘ālam al-amri itu di bawah tapak 266 kaki seorang daripada ulul azmi daripada segala rasul َْﲢ ْﻦِﻣ َﰐَأ ٌﺐْﻠَﻘَـﻓ َماَدآ ِماَﺪْﻗَأ ِﺖ 267 ْﻦَﻣ ِماَﺪْﻗَأ َﺖَْﲢ َك ﻲَﺤْﺿَأ َﻚُﺣْوُرَو َﻼَﺗ Fa-qalbun atá min ta ḥti aqdāmi ādāma wa-rūḥuka aḍḥáka taḥta aqdāmi man talā Maka hati itu datang ia dari bawah tapak kaki Adam dan rūhmu itu datang ia dari bawah tapak kaki yang mengiringi ia ٌ◌ﱞﻲَِﳒ َكاَذَو 268 ٍﻞْﻴِﻠَﺧ َﻊَﻣ 269 ْﻢُﻫﱡﺮِﺳَو ﻲَﺳْﻮُﻤِﻟ ٍماَﺪْﻗَأ ِﺖَْﲢ ْﻦِﻤَﻓ 270 َﻻِﺰْﻨَـﺗ Wa- dhāka najiyyun ma‘a khalīlin wa-sirruhum fa-min taḥti aqdāmin li-mūsá tanzilā Barmula yang demikian itu ialah najyullāh Musa serta khalīlullāh ibrāhīm dan sirr itu maka daripada ia kepada bawah tapak nabi Allah Musa bertempat ia ُﺪَْﲪَأَو ﻲَﺴْﻴِﻌِﻟ ٍماَﺪْﻗَأ ِﺖَْﲢ ْﻦِﻣَو ُمَﺪَﻘْﻟا ﺎَﻨُﻬَﻫ ﻲَﻔْﺧَأَو ﻲِﻔَﺧ ؟َﻻﱠوَْﻷا Wa-min ta ḥti aqdāmin li-‘īsá wa-aḥmadu khafī wa-akhfá hahunā al-qadamu al- awwalā? Dan dari bawah tapak nabiyullāh Isa dan nabiyullāh A฀mad ini khafi dan akhfa disanalah tapak walāyah 266 Tapak: telapak 267 Naskah: ْماَدَا 268 Naskah: َﻲَْﳒ 269 Naskah: َﻞْﻴِﻠَﺧ 270 Naskah: ﻲَﺷْﻮُﻣ 105 ْﺐِﺴْﻧَأ َﻚُﺑَﺮْﺸَﻣَو 271 ْﻦِﻣ َﺖْﻠَﺻَو ْﺪَﻗ ْيِﺬﱠﻠِﻟ ِﻪِﺘَﻳ َﻻِو ] ﻲَﻗْﺮَـﺗ [ ِﷲا َﱄِا ] ِﰲ َﻼُﻌْﻟا [ Wa-mashrabuka ansib li- alladhī qad waṣalta min wilāyatihi [tarqá] ilá All āhi [fī al-‘ulā] Dan akan masyrabmu itu bangsakan olehmu bagi [nabi] yang telah sampai engkau [itu] daripada walāyahnya [yang naik engkau] kepada Allah ta‘ālá Yang Maha Tinggi ِﻞْﻴِﺻَﻮِﻟ 272 ِﺔَﻳ َﻻِو ْﻦِﻣ ﱟﻖَﺣ ِﻪِﺣْوُر ْﻞُﻘَـﻓ ؟ ِبِﺮْﻐَﻤْﻟا ﱡيِﻮَﺴْﻴَﻋ َﻼﱢﺜَﻣَو ْبِﺮْﺿِا Li-wa ṣīli ḥaqqin min wilāyati rūḥihi fa-qul ‘aysawiyyu al- maghribi? i ḍrib wa-maththilā Bagi siapa yang sampai akan Haq ta‘ālá daripada walāyah ruhnya itu kata olehmu [yang ia itu ‘aysawiy al-maghrib?] dan perbuat misal olehmu akan dia َﺔﱠﻳِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘﱠـﻨﻟا ﱠنَأَو اَﺬَﻬَـﻓ 273 اْوُءَﺪْﺑا 274 ٍﺮْﻣَأ ِﺐْﻳِﺬْﻬَـﺘِﺑ ] ُﺚْﻴَﺣ اَذِإ [ َﻼَْﲨَأ َنﺎَﻛ Fa- hadhā wa anna al-naqshabandiyyata ibda’ū bi-tahzībi amrin [ ḥaithu idhā] kāna ajmalā Maka [paham] olehmu akan ini dan bahwasanya ahli ฀arīqat al- Naqshabandiyah [memulai] mereka itu dangan mensucikan ‘ālam al-amri [sekiranya] adalah ia itu terlebih elok ٍءاَﺪِﺘْﺑا ِْﰲ ِﺔَﻳﺎَﻬﱢـﻨﻟا ِجَرَد ْﻦِﻣ ِﻪْﻴِﻓ ﺎَﻤِﻟ 275 ْﻦَﻣ يَرَد ِْﰊﺎَﺤْﺻَأ ُﺮْـﻴِﺴَﻳ اَذَو 276 َﺄَﺗ َﻼﱠﻣ 271 Naskah: َﺐَﺴْﻧَا 272 Naskah: ِﻞِﺻَﻮِﻟا 273 Naskah: ﱠـﻨﻟا ِﺔﱠﻳِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘ 274 Naskah: اْوُﺪَﺌْـﺑا 275 Naskah: اَﺪِﺘْﺑا 276 Naskah: ْﻦِﻣ 10 6 Li- mā fī-hi min daraji al-nihāyati fī ibtidā’in wa-dhā yasīru a ṣḥābī dará man ta’ammalā Karana barang yang padanya itu daripada masuk kesudahan pada permulaan barmula inilah perjalanan segala sahabat [telah mengetahui] ia siapa-siapa yang [mencita-cita dia] 23 ْﺖَﻗﱠﻮَﻔَـﺗ اَﺬَﻫ ِﻞْﺟَأ ْﻦِﻣ ْﻢُﻬُـﺘَﺒْﺴِﻨَﻓ َﻼَﻤْﻟا ِﺮِﺋﺎَﺳ ْﻦِﻣ ِفاﱠﺮُﻌْﻟا ِﺐَﺴِﻧ ﻲَﻠَﻋ Fa- nisbatuhum min ajli hadhā tafawwaqat ‘al‘ nisabi al-‘urrāfi min sā’iri al-malā Maka nisbah mereka itu daripada karana inilah melebihi ia atas nisbah sekalian auliya’ yang arif daripada sekalian manusia ًﺔَﺛَﻼَﺛ ﺎًﻗُﺮُﻃ ِْﲑﱠﺴﻠِﻟ اْﻮُﻌَﺿَو ْﺪَﻗَو ْيِﺬِﻟ َْﲔِﻜِﻟﺎﱠﺴﻠِﻟ ًﺔَﻠﱢﺻَﻮُﻣ 277 َﻼُﻌْﻟا Wa-qad wa ḍa‘ū li-al-sayri ṭuruqan thalāthatan muwaṣṣalatan li- al- sālikīna li-dhī al-‘ulā Dan sungguhnya telah mehantarkan mereka itu bagi berjalan kepada Allah ta‘ālá akan jalan yang tiga yang menyampaikan bagi yang sālikīn itu bagi Tuhan Yang Maha Tinggi ﺎَﻬْـﻨِﻣ ُلﱠوَْﻷَا ٍﺔَﻟَﻼَﺟ ِﻢْﺳﺎِﺑ ُﺮْﻛﱢﺬﻟا ِﻲْﻔﱠـﻨﻟاِوَأ 278 ْذﺎَﻓ ِتﺎَﺒْـﺛِْﻹاَو َﻼﱢﻣَﺆُﻣ ْﺮُﻛ Al- awwalu minhā al-dhikru bi-ismi jalālatin aw-al-nafyi wa-al- ithbāti fa-udhkur mu’ammilā Barmula yang pertama daripada nya itu ialah zikir dangan ismi jalālat jua atau nafyi dan ithbāt maka zikir olehmu padahalnya harap akan sampai َﻓ ُلﱠوَْﻷا ُﻖْﻳِﺮَﻃ ﺎﱠﻣَﺄ ُقﺎَﺼْﻟِإ 279 ٍﺮِﻛاَذ 280 َﻼَﺧ ﺎَﻣ َﻊﻓِاَد ِﻢَﻔْﻟا ِﻒْﻘَﺴِﺑ ﺎًﻧﺎَﺴِﻟ Fa- ammā ṭarīqu al-awwalu ilṣāqu dhākirin lisānan bisaqfi al- fami dāfi‘a mā khalā 277 Naskah: يِﺬِﻟا 278 Naskah: ْﻲِﻔﱠﻨﻟا 279 Naskah: ُقﺎﱠﺼﻟا 280 Naskah: ًﺮِﻛاَذ 107 Maka adapun jalan yang pertama ialah [mempertemukan] oleh yang zikir itu akan lidah dangan hatap 281 mulut padahalnya menolakan barang yang lain Ia َﻩﺎَِﲡ ْ ِﰐْﺄَﻳَو 282 َﻂَﺳَو ْوَأ ِﺐْﻠَﻘْﻟا 283 ِﻪِﺒْﻠَـﻗ َﻼﱠﺠَﺒُﻣ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا ِﺦْﻴَﺷ ِةَرْﻮُﺼِﺑ Wa- ya’tī tijāha al-qalbi aw-wasaṭa qalbihi bi-ṣūrati shaykhi al- dhikri mubajjalā Dan mendatangkan ia dihadapan hati atau pertengahan hatinya dangan rupa shaykh az-zikir itu di sana padahalnya membesarkan ًةﱠﺮَﻣ ِﺐْﻠَﻘْﻟا ِﻦَﻋ ْ ِﰐْﺄَﻳ ﺎَﻣ َﻊِﻓاَدَو َﻼﱠﺣَﺰُﻣ ُﻪْﻨَﻋ ِﺲْﻔﱠـﻨﻟا ِﺚْﻳِﺪَﺣ ﱡﻞُﻛَو Wa- dāfi‘a mā ya’tī ‘an al-qalbi marratan wa-kullu ḥadīthi al- nafsi ‘anhu muza ḥḥalā Dan menolakan khāṭir yang akan datang daripada hati sekali-kali dan akan tiap-tiap angan-angan nafsi daripadanya dijauhkan ؟ُﺞْﻬَـﻴْﻠَـﻓ ِﻪِﺒْﻠَﻘِﺑ ُﻪَﻧﺎَﺤْﺒُﺳ ﱢﻖَْﳊا ِﻢْﺳﺎِﺑ َﻼﱡﻴََﲣ ُﷲا ُﷲا ًﻼِﺋﺎَﻗ fa-la-yahju? bi-ismi al- ḥaqqi subḥānahu bi-qalbihi qā’ilan Allāhu Allāhu takhaiyulā Maka …. ia akan nama zat Haq Allah sub ḥānahu wa-ta‘ālá dangan hatinya jua padahalnya mengatakan Allah Allah dangan takhayyul 24 ْﺆُﻣ َﻮُﻫ ﺎَﻤَﻛ ُﻩﺎَﻨْﻌَﻣ َﻆِﺣَﻼُﻣ ِﻪِﺑ ٌﻦِﻣ َﻼَﻋ ٍﺔَﻠَـﺛﺎَُﳑ ْﻦَﻋ ٌتاَذ َﻮُﻫَو mulāḥiẓa ma‘nāhu kamā huwa mu’minun bi-hi wa-huwa dhātun ‘an mumathalatin ‘alā Padahalnya ingat akan maknanya seperti yang ia beriman dangan dia dan yaitulah Zat yang daripada bersama-Nya itu Maha Tinggi ﱠﻞُﻛ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ْﺐِﻇاَﻮَـﻓ 284 ٍﺖْﻗَو 285 ٍﺔَﻋﺎَﺳَو َيِﺮْﺠَﻴِﻟ 286 ُﺐْﻠَﻘْﻟا َﻚْﻨِﻣ ِﺮْﻛﱢﺬﻟﺎِﺑ ؟َﻼَﺴْﻠَﺳ 281 Hatap: atap atau bagian atas mulut 282 Naskah: َﻩﺎَُﳒ 283 Naskah: َﻂْﺳَو 10 8 Fa- wāẓib ‘alayhi kulla waqtin wa sā‘atin li-yajriya minka al- qalbu bi al- dhikri salsalā? Maka kakali olehmu atasnya itu tiap-tiap waktu dan saat supaya berlaku daripadamu hati itu dangan zikir padahalnya mudah? 287 يَﺮَﺟ ﺎَﻣ ْنِإَو 288 ْﻞِﻘَﺘْـﻧﺎَﻓ ٍحْوُر َﱄِإ ُﺐْﻠَﻘْﻟا َﻼﱢﺜُﻣ ﺎَﻬْـﻴِﻓ ﺎَﻤَﻛ ﺎَﻬْـﻴِﻓ اًﺮِﻛاَذ ْﻦُﻛَو Wa- in mā jará al-qalbu ilá rūḥin fa-intaqil wa-kun dhākiran fī-hā kamā fī-hā muththilā Dan tatkala telah berlakulah hati itu kepada ruh maka berpindah olehmu dan hendaklah ada engkau zikir padanya itu seperti yang daripadanya itu dimisalkan ﻲِﻔَْﳋا َﱄِإ َكاَﺬَﻛ ﱟﺮِﺳ َﱄِإ ﺎَﻬْـﻨِﻣَو 289 ﻲَﻔْﺧَْﻷا َﱄِإ ُﻪْﻨِﻣَو 290 َﻻِﻮْﻟﺎِﺑ ِﺲْﻔﱠـﻨﻟا ﱠُﰒ Wa- minhā ilá sirrin kadhāka ilá al-khafī wa-minhu ilá al-akhfá thumma al-nafsi bi-al- wilā Dan daripadanya itu kepada sirr demikianlah itu kepada khaf ī dan daripadanya itu kepada akhfá 291 kemudian nafsu nāṭiqah dangan berturut-turut َأ اَﺬَﻛ ﺎَﻬْـﻨِﻣَو ُﻞُﻘْـﻨَـﺗ ﺎًﻀْﻳ 292 ٍﺐِﻟﺎَﻘِﻟ َﻼُﻘْـﻨَـﺗ ْنَأ يَﻮَْﳍا ِتاَﺬِﻟ َﻞْﻴِﻗ ﺎَﻤَﻛ 284 Naskah: ﱢﻞُﻛ 285 Naskah: ِﺖْﻗَو 286 Naskah: ْيِﺮْﺠَﻴِﻟ 287 Naskah: ﻩدﻮﻣ 288 Naskah: َيَﺮَﺟ 289 Naskah: ﻲَﻔَْﳋا 290 Naskah: ﻲَﻔَْﳋا 291 Naskah: ﻲﻔﺧ 292 Naskah: ْﻞِﻘْﻨَـﺗ 10 9 Wa- minhā kadhā ayḍan tanqulu li-qālibin kamā qīla li-dhāti al- hawá an tanqulā Dan daripadanya pula berpindah olehmu bagi segala tubuh seperti yang dikata orang barmula bagi zat [keingingan bahwa engkau berpindah] ؟ْﻦِﻌَﺗ ﺎًﺒِﺗاَر ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا ِلﺎَﻐْﺷِﺎِﺑ ﺎًﻨﱢـﻴَﻌُﻣ 293 ﱟﻞََﳏ ِﰲ ﻞُﻛ 294 َﻼَﺧ ﺎَﻤَﻛ ta’in? bi- ishghāli al-laṭā’ifi rātiban mu’ayyanan kullan fī ma ḥallin kamā khalā Sungguh-sungguh hai …… olehmu dangan segala shaghal zikir la ṭā’if itu padahalnya [berkekalan] padahalnya tentukan tipa-tiap satu pada tempat seperti yang telah lalu itu َيِﺮْﺠَﺘِﻟ 295 ٌرﺎَﻛْذَأ 296 ٍﺐِﻟﺎَﻘِﺑَو ﺎَِ ٌﺖَﺒْﻨَﻣ اَﺬَﻛ 297 ﱢﻞُﻛ ْﻦِﻣ ] ٍةَﺮْﻌَﺷ [ َﻼَﻤْﻋِا Li- tajriya adhkārun bi-hā wa-bi-qālibin kadhā manbatun min kulli [sh a‘ratin] i‘malā Supaya berlaku segala zikir dangan dia itu dan dangan segala tubuh demikianlah ia tempat tumbuh daripada tiap-tiap [lobang roma] amalkan olehmu akan dia 25 ْﻢِﻫِﺮْﻛِذ َنﺎَﻄْﻠُﺳ ُﻩْﻮﱡَﲰ ْيِﺬﱠﻟا اَﺬَﻫ َﻻﱠﻮَﺸَﺗ َْﲔِﺣ ُنْﻮُﻜَﻳ َكاَﺬَﻛ Hadhā alladhī sammūhu sulṭāna dhikrihim kadhāka yakūnu ḥīna tashawwalā Barmula inilah yang telah dinamai mereka itu akan sul ṭān adh- dhikr demikianlah ada zikir itu ketika berkekalan ia َﺖْﻴِﻴَﺣ ﺎَﻣ ُﷲا ُﷲا ْﻞُﻗ ِﻪِﺑ ْﻞَﻨَـﺗ َﻼِﺒْﻟا ُﻪُﺴﱢﻧَﺪُﻳ َﻻ ٍةﺎَﻴَﺣ ﱠﻲِﻘَﻧ 293 Naskah: ﺎَﻨْـﻴِﻌُﻣ 294 Naskah: ٍﻞَْﳏ 295 Naskah: يِﺮْﺠَﺘِﻟ 296 Naskah: ُرﺎَﻛْذَا 297 Naskah: ِﺖْﺒِﻨَﻣ 110 Qul Allāhu Allāhu mā ḥayīta tanal bi-hi naqiyya ḥayātin lā- yudannisuhu al- bilā Kata olehmu akan Allah Allah selama-lama engkau hidup niscaya engkau dapatlah dangan dia akan kesucian hidup yang tiada mencari akan dia mati َكِﺮْﻛِﺬِﺑ ﱠﻻِإ َﺐْﻠَﻘْﻟا ﱠﻦَﺤَﺘْﻔَـﻳ َﻻَو َﻼﱠﻠَﻬَـﺘَـﺗ ْﻲَﻜِﻟ ْﺪَﻬْﺟِا ِﻪْﻴِﻔَﻓ ِْﲑِﺜَﻜْﻟا Wa- lā yaftaḥanna al-qalba illā bi-dhikrika al-kathīri fa-fī-hi ijhad li- kay tatahallalā Dan tiadalah dibukakan hati itu melainkan dangan zikirmu yang amat banyak maka padanya itulah engkau bersungguh-sungguh supaya engkau bercahaya ٍﺔﱠﻟِذَو ٍرﺎَﺴِﻜْﻧا ِْﲔَﻔْﺻَﻮِﺑ ْﻦِﻜَﻟَو ِﺟْﻮَـﺘْﺴَﻳ ﺎَﻤُﻬﱠـﻧَِﻷ َﺒ ِنﺎ َﻼﱡﻀَﻔﱠـﺘﻟا Wa-lakin bi-wa ṣfayni inkisārin wa-dhillatin li-annahumā yastawjib āni al-tafaḍḍulā Dan tetapi dangan dua sifat pertama merendahkan diri dan kedua mehinakan dia karana bahwasanya keduanya itu mewajibkan beroleh 298 karunia ﱡﻴِﻔْﻴَﻛَو ﱡِﱐﺎﱠﺜﻟا ُﻪ ُﺮْﺼَﻣ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا َﻦِﻣ ٍةﱠﺮُﺳ ِﺖَْﲢ ْﻦِﻣ ﺎًﺴْﻔَـﻧ ٍﺮْﻛِذ َاذ 299 َﻼَﺧ ْذِإ Wa-kayfiyyuhu al- thāniyyu min al-dhikri maṣru dhā dhikrin nafsan min ta ḥti surratin idh khalā Dan kaifiyat yang kedua itu daripada zikir ialah menahani yang zikir itu akan nafas dari bawah pusat tatkala berkhalwat ia ُجِﺮْﺨُﻴَـﻓ 300 َـﻓ َﱄِإ ُﻪْﻨِﻣ َﻻ ْﻮ ِﻪِﺳْأَر ِق ِﻒْﺘَﻜْﻠِﻟَو 301 َﻼُﻘْـﻨَـﻴِﻟ َﻪَﻟِإ َﲏْﻤُﻴْﻟا ِﰲ Fa yukhriju lā minhu ilá fawqi ra’sihi wa-li-al-katfi fī al-yumná ilaha li- yanqulā 298 Beroleh: memperoleh 299 Naskah: ِةﱠﺮُﺳ 300 Naskah: ُجِﺮْﺤُﻴَـﻓ 301 Naskah: ِﻒْﺘِﻜْﻠِﻟ 111 Maka dikeluarkannya akan lafaz lā daripadanya itu kepada puncak 302 kepalanya dan bagi bahu pada yang kanan akan lafaz ilaha supaya pindah ia ِﻪِﺒْﻠَﻘِﻟ ﻲِﻬْﻨَـﻳ ُﷲاﱠﻻِإ ﱠَﰒ ْﻦِﻣَو ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا ﱠﻞُﻛ ﺎَِ ﺎًﻄْﻴُِﳏ ] َﻼِﻤَﺘْﺸُﻣ [ Wa- min thamma illa Allāhu yanhī li-qalbihi muḥīṭan bi-hā kulla al-la ṭā’ifi [mushtamilā] Dan darimana ia akan lafaz illa All āh menyampaikan ia akan dia bagi hatinya pada halnya meliputi dangan dia itu akan sekalian la ṭā’if melingkupi 303 ia 26 ﺎَﻫﱡﺮَﺣَﺮَﻬْﻈَﻴِﻟ ْبِﺮْﻀَﻴْﻠَـﻓ ُﺐْﻠَﻘْﻟا ﺎَِ 304 ﱟﻮُﻀَﻋ ﱢﻞُﻛ ِْﰲ ﺎَﻫُﺮْـﻴِﺛْﺄَﺗَو 305 َﻼﱠﻤَﻜَﺗ Bi- hā al-qalbu fa-al-yaḍrib li-yaẓhara ḥarruhā wa-ta’thīruhā fī kulli ‘a ḍuwwin takammalā Dangan dia itu akan hati maka hendaklah dipukulkannya akan dia supaya zahir hangatnya dan ta’thīrnya pada tipa-tiap anggota sempurna ia ُﻗ ُﻪَﻟ ﺎَﻗﺎَﻃَا َﺖْﺌِﺷ اَذِإَو ٌﺪﱠﻤَُﳏ ْﻞ ْﻮُﺳَر َﺪْﻌَـﺑَو ِل 306 َﻼِﺳْرَﺄَﻓ ِﷲا 307 Wa- idhā shi’ta aṭāqā la-hu qul Muḥammadun wa-ba‘du rasūlullāhi fa-arsilā Dan apabila engkau kehendaki akan melepaskan bagi nafas itu kata olehmu akan Mu ḥammadun dan kemudiannya Rasūlullāh kemudian maka lepaskan olehmu akan dia 302 Naskah: ﺎﺠﻨﻓ 303 Naskah: فﺎﻜﻌﻠﻣ 304 Naskah: ﺎَﻫﱠﺮَﺣ 305 Naskah: ٍﻮْﻀُﻋ 306 Naskah: ُلْﻮُﺳَر 307 Naskah: َﻼَﺳْرَﺎَﻓ 112 ُﻳ ُﻆِﺣَﻼ 308 ْيَﺪَﻟ ﺎَﻫﺎَﻨْﻌَﻣ 309 ﺎَِ ِﻪِﻠْﻐُﺷ ُﻩاَﻮِﺳ اًدْﻮُﺼْﻘَﻣ َﺲْﻴَﻟ ْنَﺄِﺑ 310 َﻻﱠﻮَﻌُﻣ yulāḥiẓu ma‘nāhā laday shughlihi bi-hā bi-an laysa maqṣūdan siwāhu mu‘awwalā Yang ingat ia akan maknanya pada masa shaghalnya dangan dia itu dangan bahwa tiadalah yang disanghajo 311 lain daripadanya akan diperpegangi ﻲِﻔْﻨَـﻳَو 312 ُﻪَﺴْﻔَـﻧ ِﻲْﻔﱠـﻨﻟا ِﺐِﻧﺎَﺟ ِْﰲ ﺎَِ 313 ﱢﻖَْﳊا يَﻮِﺳ ٍدْﻮُﺟْﻮَﻣ َﺮِﺋﺎَﺳَو َﻼَﻤْﻬُﻣ 314 Wa- yanfī bi-hā fī jānibi al-nafyi nafsahu wa-sā’ira mawjūdin siwá al- ḥaqqi muhmalā Dan dinafikannya dangan dia pada pihak nafyi itu akan dirinya dan akan sekalian yang maujūd yang lain daripada al-Haq ta‘ālá ditinggikan sekaya-kaya ُﻪَﺗاَذ ُﺖِﺒْﺜُـﻳ ِتﺎَﺒْـﺛِْﻹا ِﺐِﻧﺎَﺟ ِْﰲَو َﻼِﻠُْﳎ ِتاﱠﺬﻟا ِﺔﱠﻳِدْﻮُﺟْﻮَﻣ َﻆِﺣَﻼُﻣ Wa- fī jānibi al-ithbāti yuthbitu dhātahu mulāḥiẓa mawjūdiyati al- dhāti mujlilā Dan pada pihak ithbāt itu meng ithbāt kan itu ia akan zat Allah ta‘ālá padahalnya ingat akan maujudiyah zat Allah jua padahalanya membesarkan dia 308 Naskah: َﻆِﺣَﻼُﻳ 309 Naskah: يَﺪَﻟ 310 Naskah: ُﻩَﻮِﺳ 311 Disanghajo: disengaja, dituju, dimaksud. 312 Naskah: ْﻲِﻐَﺒْﻨَـﻳَو 313 Naskah: ِ◌ُهِ◌َﺲْﻔَـﻧ 314 Naskah: َﻼَﻤْﻬَﻣ 113 ﱢﻞُﻛ ِْﰲَو 315 ٍتاﱠﺮَﻣ َﺪْﻌَـﺑ ٍﺮْﻛِذ ] ﻲَﺌَﺸْﻧا [ ُﻘَـﻳ ﱟلُﺬِﺑ ُلْﻮ 316 ِﻼّﻤَﻜَﺗ ٍرﺎَﺴِﻜْﻧاَو Wa- fī dhikrin ba‘da marrātin [intasha’a] yaqūlu bi-dhullin wa- inkisārin takammalā Dan pada tiap-tiap ia zikir itu kemudiannya daripada beberapa kali kembalilah ia mengata dangan hina dan inkisār 317 yang sempurna keduanya ْﻲَِﳍِإ َﻣ ﱠُﰒ ِْﱄ ُﺪْﺼَﻘْﻟا َﺖْﻧَأ ِْﱯَﻠْﻄ ٍنﺎَﻓْﺮِﻌِﺑ َكﺎَﺿِر 318 ﱟﺐُﺣَو 319 َﻼِﻀْﻓَﺄَﻓ Ilahī anta al-qaṣdu lī thumma maṭlabī riḍāka bi-‘irfānin wa- ḥubbin fa-afḍilā Hai Tuhan-ku Engkau jualah sangajoku 320 kemudian maka tuntutku ialah ri ḍa-Mu jua dangan ‘irfan dan kasih maka [akanku] karuniai oleh-Mu 27 ْﻢِﻬِﻓْﺮُﻌِﺑ َﺖْﺸَﻛ َزﺎَﺒْﻟا ﻲﱠﻤَﺴُﻳ اَﺬَﻫَو َﻼﱠﻴُﺧ ِﺐْﻠَﻘْﻟﺎِﺒَﻓ ﺎَﻨْﻠُـﻗ يِﺬّﻟا ﱡﻞُﻛَو 321 Wa- hadhā yusammá al-bāza kashta bi-‘urfihim wa-kullu alladhī qulnā fa bi-al-qalbi khuyyilā Barmula ini dinamai akan bazkashta pada bahasa Paris 322 mereka itu dan sekalian yang telah kami sebutkan itu maka yaitu dangan hati jua ditakhayyulkan 315 Kata ﱢﻞُﻛ berada di awal bait tetapi dituliskan di bagian pojok atas dan diberi tanda panah ke bawah. Agaknya tanda ini merupakan isyarat bahwa kata ini tertinggal dari bait sehingga diselipkan penulisannya di bagian tersebut. Kata ini diletakan dalam transkripsi seperti di atas adalah hasil pemahaman peneliti terhadap terjemahan bait ini. 316 Naskah: ِرﺎَﺴِﻜْﻧا 317 Inkisār: menghinakan diri 318 Naskah: ِنﺎَﻓْﺮِﻌِﺑ 319 Naskah: ﱢﺐُﺣَو 320 Sangajoku: sengajaku 321 Naskah: َﻼﱠﻴُﺣ 322 Bahasa Paris: bahasa Persia 114 ﺎًﻬﱢﺟَﻮَـﺘُﻣ ُﻪُﻧْﻮَﻛ ٌطْﺮَﺷ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا ِﰲَو َﻼِﺒْﻘُﻣ ِتاﱠﺬﻠِﻟ ِﺐْﻠَﻘْﻟا ُنْﻮَﻛَو ٍﺐْﻠَﻘِﻟ Wa- fī al-dhikri sharṭun kawnuhu mutawajjihan li-qalbin wa- kawnu al-qalbi li-al- dhāti muqbilā Dan pada zikir itu syarat keadaannya tawajjuh ia bagi hati sanubari dan keadaannya hati itu bagi Zat Allah ta‘ālá berhadap ia ُفْﻮُـﻗُو اَﺬَﻫَو 323 ِﺐْﻠَﻘْﻟا ُﻩاَﻮِﺳ ْﻦَﻣَو ﻲﱠﻤَﺴُﻳ َﻼﱠﺼَﺤَﺘَـﺗ ْﻦّﻟ ﱡﻂَﻗ ٍﺐْﻠَـﻗ ُﺔَﺒْﺴِﻧ Wa- hadhā wuqūfu al-qalbi yusammá wa-man siwāhu nisbatu qalbin qa ṭṭun lan tataḥaṣṣalā Barmula inilah wuquf al-qalbi dinamai akan dia dan yang lainnya itu nisbah hati itu sekali-kali tiada hasil ia َﻦِﻣ ْﻆﱠﻔََﲢ 324 ِءَﻼْﻴِﺘْﺳا 325 ٍنﺎَﻨَﺟ ﻲَﻠَﻋ ٍةَﺮْﻄَﺧ 326 ﺎَﻬِﺋَﻼْﻴِﺘْﺳا ﻲِﻔَﻓ ] ُﺮُـﺜْﻜَﻳ [ َﻼَﺒْﻟا ta ḥaffaẓ min istīlā’i khaṭratin ‘alá janānin fa-fī-istīlā’ihā yakthuru al- balā Peliharakan olehmu daripada mengarasi oleh satu khāṭir atas hati itu maka mengarasinya itulah banyak keturunan bala َﺾْﻴَـﺑ ﺎًﻨِﺿﺎَﺣ ْﻦُﻛَو 327 ٍﺮِﺋﺎَﻄَﻛ ِنﺎَﻨَْﳉا َﻚَﻟ ْخﱢﺮَﻔُـﻳ 328 ﱠُﰒ َلاَﻮْﺣَْﻻا َﻼَﺘْﺠَﺘَـﻓ 329 323 Naskah: ُفْﻮُـﻗْوَا 324 Naskah: ِﻦَﻣ 325 Naskah: َءَﻼِﺘْﺳا 326 Naskah: ِبﺎَﻨَﺟ 327 Naskah: ﻲَﻀْﻴَـﺑ 328 Naskah: َﻚِﻟ 329 Naskah: َﻼَﺘَﺠَﺘَـﻓ 115 Wa-kun ḥāḍinan bayḍa al-janāni ka-ṭā’irin yufarrikh laka al- a ḥwāla thumma fa-tajtalā Dan hendaklah adalah engkau mengarami 330 akan telur hati itu seperti burung niscaya menataslah 331 ia bagimu akan sekalian a ḥwāl yang ajaib yang akan dikau menyukakan ِﺲْﺒَﺣ ْﻦِﻣَو 332 ْيَﺪَﻟ ٍسﺎَﻔْـﻧَأ 333 ُءْﻲِﺸَﺘْﻨَـﺗ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا 334 ُﺪِﺋاَﻮَـﻓ 335 ﺎَﻬْـﻨِﻣ َﻊَﻄْﻗَأ 336 ًاﺮِﻃﺎَﺧ 337 َﻼَﻏ ْذِا Wa-min ḥabsi anfāsin laday al-dhikri tantashi’u fawā’idu minhā aq ṭa‘a khāṭiran idh ghalā Dan daripada menahani akan beberapa nafas tatkala zikir itu tarbit 338 beberapa faidah setengah daripadanya memutuskan khāṭir tatkala [mahal] ِﺐْﻠَﻘْﻠِﻟ ُﻪُﺛاَﺮْـﻳِاَو ﺎﺒُﺣ 339 ًﺔﱠﻗِرَو ﺎًﻗْوَذَو ﺎًﻗْﻮَﺷَو 340 َﻼَﺧ ْذِا َةَراَﺮَْﳊاَو Wa- īrāthuhu li-al-qalbi ḥubban wa-riqqatan wa-shawqan wa- dhawqan wa-al- ḥarārata idh khalā 330 Mengarami: mengerami 331 Menataslah: menetaslah 332 Naskah: ٍﺲْﺒَﺣ 333 Naskah: ّﻟا يَﺪ 334 Naskah: ْﻲِﺸَﺘْﻨَـﺗ 335 Naskah: ٌﺪِﺑَﻮَـﻓ 336 Naskah: ُﻊُﻄْﻗَا 337 Naskah: ِﺮِﻃﺎَﺧ 338 Naskah: tartib 339 Naskah: ﺎَﺒُﺣ 340 Naskah: ًﺎﻗْوُذ 116 Dan mempusakai ia bagi hati itu akan kasih dan akan nipis dan akan rindu dan akan dhawq dan akan hangat tatkala telah [sunyi] hati itu 28 ٍﺔﱠَﲨ َﺪِﺋاَﻮَـﻓ ْﻦِﻣ اَﺬَﻫ ِْﲑَﻏ َﱄِا ﺎَﱠﲟُرَو 341 َﻼِْﳉاَو َﻒْﺸَﻜْﻟا ُﺐِﺟْﻮَـﺘْﺴَﻳ Ilá ghay ri hadhā min fawā’ida jammatin wa-rubbamā yastawjibu al-kashfa wa-al- jilā Hinggo 342 lain daripada ini daripada beberapa faidah yang amat banyak dan beberapa mewajib ia akan kasyaf dan akan tarang ِﻲْﻔﱠـﻨﻟا ِﰲَو 343 ﺎًﺒِﺳﺎَﺣ َﺖْﻨُﻛ ْذِا ِتﺎَﺒْـﺛِْﻹَو ِﻪْﻴِﻓ َﺮْـﺗِﻮْﻟا َعْرﺎَﻓ ِسﺎَﻔْـﻧَْﻸِﻟ ] َﻼَﻤْﺠَﻴِﻟ [ Wa- fī al-nafyi wa-al-ithbāti idh kunta ḥāsiban li-al-anfāsi fa-ir‘a al- witra fī-hi [li-yajmalā] Dan pada zikir nafyi dan ithbāt itu tatkala engkau menahani bagi segala nafas maka rā‘i 344 olehmu akan gasal 345 padanya supaya ilok 346 ia ِﺲْﻔﱠـﻨﻟا ﻲِﻔَﻓ 347 يَﺪْﺣِا 348 ْنِا َﻦْﻳِﺮْﺸِﻋَو َﰲَو َﺬَﺟ ْﻦَﺠِﺘْﻨَـﻳ َْﱂَو ﺎًﺑ 349 َﻼﱢﺠُﺳ ِﻞْﻄُﺒْﻟﺎِﺒَﻓ 341 Naskah: ﺎَﻤَﺘﱠـﺑُرَو 342 Hinggo: hingga 343 Naskah: ْﻲِﻔﱠﻨﻟا 344 Rā’i: jagalah, peliharalah 345 Gasal: hitungan ganjil 346 Ilok: elok, cantik 347 Naskah: ٍﺲْﻔﱠـﻨﻟا 348 Naskah: يَﺪْﺣْ◌َا 349 Naskah: ﺎَﺑْﺬَﺟ 117 Fa- fī al-nafsi iḥdá wa-‘ishrīna in wafá wa-lam yantijan jadhaban fa-bi-al-bu ṭli sujjilā Maka di dalam satu nafas duapuluh satu kali jika sempurna ia dan tiada hasil natijah 350 akan jadhab maka dangan batal sepalam? 351 itu yakin olehmu ﺎًﻴِﻋاَر َﻞْﻐﱡﺸﻟا ُﻒِﻧْﺄَﺘْﺴَﺗ ٍﺬِﺌَﻨْـﻴِﺤَﻓ َﻼﱢﻤَﻜُﻣ َكﺎَﻨُﻫ ٍباَدَأَو ٍطْﺮَﺸِﻟ Fa- ḥīna’idhin tasta’nifu al-shughla rā‘iyan li-sharṭin wa-adabin hunāka mukammilā Maka ketika itu engkau mulailah akan shaghal padahalnya merā‘i 352 bagi syarat dan adab disana itu padahalnya sempurna ِﺮْﻀِْﳋا ِﻦَﻋ ٌرْﻮُـﺛْﺄَﻣ ُﺮْﻛﱢﺬﻟا اَذَو 353 ﱡِﱐاَوَﺪْﺠُﻐْﻟا ُﻪْﻨِﻣ ُﻩﺎﱠﻘَﻠَـﺗ اَﺬَﻜَﻫ 354 َﻻﱠوَأ Wa- dhā al-dhikru ma’thūrun ‘an al-khiḍri hakadhā talaqqāhu minhu al- Ghujdawāniyu awwalā Barmula zikir ini diambil daripada nabi Allah khi ฀ir demikianlah yang telah menerima akan dia daripadanya ‘Abd al- Khāliq al- Ghujdawani pada mula-mula ْﺖﱠﻘَﻠَـﺗ ُﻪْﻨِﻣَو 355 ٍﺔﱠﻠ ِﺟ َﺪْﻌَـﺑ ٌﺔﱠﻠِﺟ َﻼﱠﻠََﲣ ٌرْﻮُـﺘَـﻓ ِﻪْﻴِﻓ ﺎَﻣ ِمْﻮَـﻴْﻟا َﱄِا Wa-minhu talaqqat jillatun ba‘da jillatin ilá al-yaw mi mā fī-hi fatūrun takhallalā Dan daripadanyalah menerima beberapa kaum kemudian daripada beberapa kaum hingga sampai hari ini tiada daripadanya itu sakan-sakan 356 yang menyilangi-menyilangi akan dia 350 Natijah: hasil, nilai, kesimpulan 351 Naskah: ﻢﻠﻔﺳ 352 Merā’i: menjaga, memelihara 353 Naskah: ِﺮْﻀِْﳊا 354 Naskah: ﱠِﱐَوَﺪْﺠُﻔْﻟا 355 Naskah: ْﻦﱠﻘَﻠَـﺗ 356 Naskah: ﻦﻜﺳ 2 118 ِﺻاَو َﻖِﺋاَﺮَﻃ ْﻦِﻣ ٍﻖْﻳِﺮَﻃ ْ ِﱐﺎَﺛَو ٍﺔَﻠ 357 َﻼﱠﺘَﺒَـﺗ ٍﺐْﻠَﻘِﺑ َﱄْﻮَﻤْﻟا ُﺔَﺒَـﻗاَﺮُﻣ Wa- thānī ṭarīqin min ṭarā’iqa wāṣilatin murāqabatu al-mawlá bi- qalbin tabattalā Dan yang kedua daripada jalan yang menyampaikan itu ialah murāqabah akan Tuhan dangan hati yang amat yakin ia 29 ُﻆْﻔِﺣ َﻲِﻫَو 358 ٍﺮِﻃﺎَﺧ ﱢﻞُﻛ ْﻦَﻋ ِﺐْﻠَﻘْﻟا ] َﰐَأ [ ْﻦِﻣ ِﺾْﻴَﻔْﻟا ُرﺎَﻈِﺘْﻧاَو ِﺐِﻫاَو 359 َﱄ ْﻵا Wa-hiya ḥifẓu al-qalbi ‘an kulli khāṭirin [atá] wa-intiẓāru al- fay ḍi min wāhibi al-ālá Dan yaitulah memeliharakan akan hati daripada tiap-tiap khāṭir yang datang 360 dan menanti akan fay ḍ daripada Tuhan yang mengaruniai ni’mat ٍﺪِﺷْﺮُِﲟ ٍﻂْﺑَرَو ٍﺮْﻛِذ َﻼِﺑ اَﺬَﻬَـﻓ ِلﺎَﻄْﺑَا ُﻞْﻐَﺷ اَذَو 361 َﻼﱠﻴَﻘَـﺗ ِلﺎَﺟﱢﺮﻟا Fa hadhā bi-lā-dhikrin wa-rabṭin bi-murshidin wa-dhā shaghlu ab ṭāli al-rijāli taqayyalā Barmula murāqabah ini dangan tiada zikir dan bertambat dangan murshid dan inilah syaghal yang besar daripada tuan-tuan yang telah mahir ia ﺎًﻤِﺋاَد ِﺔﱠﻴِﻠَﻌْﻟا ِتاﱠﺬﻟا َﱄِ◌ِا ْﻪﱠﺟَﻮَـﺗ 362 ِﺔَﻳﺎَﻐِﺑ 363 َﻼﱡﻟَﺬَﺗ ٍلﺎَﻬِﺘْﺑاَو ٍﺮْﻘَـﻓ 364 357 Naskah: ٍﺔَﻠْﺻاَو 358 Naskah: ُﻆْﻔَﺣ 359 Naskah: ِﺐِﻫَو 360 Naskah: dayang 361 Naskah: ِلﺎَﻄْﺒﻟَا 362 Naskah: ﺎًﻤﻴِﺋَد 363 Naskah: ٍﺔَﻳﺎَﻐِﺑ 119 Tawajjah ilá al- dhāti al-‘aliyyati dā’iman bi-ghāyati faqrin wa- ibtihālin tadhallulā Tawajjuhlah olehmu kepada Zat Yang Maha Tinggi selama- lamanya dangan kesudahan berkehendak dan menuntut dangan mehinakan diri َﺪَﻏ ْنَأ َﱄِا ا ﺎًﻣِز َﻻ ُﻪﱡﺟَﻮﱠـﺘﻟا اَﺬَﻫ ْﻠَﻘِﻟ َﻼﱠﻳَﺰَـﺘَـﻳ ْﻦَﻟ ِﻪْﻴِﻔْﻨَـﺗ ْﻮَﻟ َﻚِﺒ Ilá an ghadā hadhā al-tawajjuhu lāziman li-qalbika law tanfīhi lan yatazayyalā Hingga bahwa jadilah tawajjuh ini akan sifat yang lazim bagi hatimu jikalau engkau nafikan akan dia niscaya tiada juga hilang ia ْﻢِﻬِﻓْﺮُﻌِﺑ ِرْﻮُﻀُْﳊﺎِﺑ ﻲﱠﻤَﺴُﻳ اَﺬَﻫَو ُدْﻮُﺼْﻘَﻤْﻟا َﻮُﻫ اَﺬَﻫَو 365 َﻼَﻋ ِﻩِﺮْﻛِذ ْﻦِﻣ Wa- hadhā yusammá bi-al-ḥuḍūri bi-‘urfihim wa-hadhā huwa al- maq ṣūdu min dhikrihi ‘ulā Barmula inilah yang dinamai dangan hu ḍur 366 pada [‘urf] mereka itu barmula ini ialah yang dimaksud daripada zikirnya yang maha tinggi ia ﺎَﻬُـﺜِﻟﺎَﺛَو ] َكاَذ [ ٍﺐِﻟﺎَﻃ ُﺔَﺿﺎَﻔِﺘْﺳِا َﻼﱢﻤَﻜُﻣ ْوَا ًﻼِﻣﺎَﻛ ﺎًﺨْﻴَﺷ ُﺐِﺣﺎَﺼُﻳ Wa- thālithuhā [dhāka] istifāḍatu ṭālibin yuṣāḥibu shaykhan kāmilan aw-mukammilā Dan yang ketiga daripada jalan itu ialah menuntut ṭālib itu akan fay ḍ yang menyertai ia akan shaykh yang kamil pada dirinya lagi mengkamilkan bagi lainnya ٍﺔَﻠْﻔَﻏ ُﺮِﻃاَﻮُﺧ ﻲَﺤُْﲤ ِﻪِﺘَﺒْﺤُﺼِﺑ ُبَﺬَْﳚَو ْﻮُﻔْﺼَﻳ ْذِإ ِﺐْﻟَ◌َﻖْﻟا َﻦِﻣ 367 َﻼُﻌْﻠِﻟ Bi- ṣuḥbatihi tumḥá khawāṭiru ghaflatin min al-qalbi idh yaṣfū wa-yajdhabu li-al- ‘ulā 364 Naskah: َﻼﱡﻟاَﺬَﺗ 365 Naskah: ِدْﻮُﺼْﻘَﻤْﻟا 366 Naskah: khu ḍūr 367 Naskah: ُباَﺬَْﳛ 120 Dangan sebab menyertai dia itu dihapus akan segala khāṭir dan akan ghaflah itu daripada hati tatakala [hening] ia dan dihilakan akan dia bagi Yang Maha Tinggi 30 ُﻊَﻤْﻠَـﺗَو ِﻪِﻘْﻓُﺎِﺑ ِتﺎَﻔﱢﺼﻟا ُرﺎَﻤْﻗَا َﻼَْﳉا ْيَﺪَﻟ ُﻪْﻨِﻣ ِتاﱠﺬﻟا ُﺲَْﴰ ُﻊَﻠْﻄَﺗَو Wa- talma‘u aqmāru al-ṣifāti bi-ufqihi wa-taṭla‘u shamsu al-dhāti minhu laday al- jalā Dan berkilat segala bulan sifat pada tapi 368 langit itu dan terbitlah matahari Zat daripadanya itu tatkala tajalli ia ﺎَﻣ اَﺪَﺑ ْنَا َﱄِإ ] ﱠقَد [ ﱢﻞُﻛ ْﻦَﻋ ] ِﻒْﻇَو [ َﲏْﻌَﻣَو ٍﺔَﻈْﻔَﻟ ] ٍﻒْﺻَو ﱢﻞُﻛ ُﻦَﻌْﻠَﻣَو َﻼﱠﻠََﲡ [ Ilá an bad ā mā [daqqa] ‘an kulli [waẓfi] lafẓatin wa-ma‘ná [wa- mal‘anu kulli wa ṣfin tajallalā] Hingga bahwa nyatalah apa-apa yang halus-halus daripada tiap-tiap [fungsi] lafaz dan tiap-tiap makna dan [kaum yang telah besar- besar] daripada disifatkan ٍﺪِﺷْﺮُﻣ ِةَرْﻮُﺻ ِﺺْﻴِﺨْﺸَﺗ ْﻦِﻣ ﱠﺪُﺑ َﻼَﻓ َﻞِﺑﺎَﻘُﻣ 369 َﻼﱢﺳَﻮَـﺘُﻣ ِﻪِﺑ ْوَ◌َأ ٍﺐْﻠَـﻗ Fa- lā budda min tashkhīṣi ṣūrati murshidin muqābila qalbin aw bi- hi mutawassilā Maka tidapat tiada daripada menghadirkan rupa murshid itu pada [membetuli] akan hati atawa 370 [dangannya] padahalnya [mengambil jalan] ٍبﱡدَﺎَﺗ ِلﺎَﻤَﻛ َﻊَﻣ ٍﺐْﻠَـﻗ ِصَﻼْﺧِﺎِﺑ ُﻀُﺣ َﻼﱠﻔَﻐُﻣ ُﻪْﻨَﻋ ْﻦُﻜَﻳ َﻻ ﺎًﺑﺎَﻴِﻏ اًرْﻮ Bi- ikhlāṣi qalbin ma‘a kamāli ta’addubin ḥuḍūran ghiyāban lā yakun ‘anhu mughaffalā Dangan ikhlas hati serta sempurna berbuat adab kepadanya [sambil] hadir ia janganlah ada lalai daripadanya 368 Tapi: tepi, pinggir 369 Naskah: ُﻞِﺑﺎَﻘُﻣ 370 Atawa: atau 121 َﻣ َﻞْﻴِﻗ ْﺪَﻗَو ًﻻاَﻮْﺣِإ َﻚُﻨْـﻴَﻋ َنﺎَﻛ ﺎَﻤْﻬ َكُدْﻮُـﺒْﻌَﻤَﻓ 371 ] ُذﺎَﺘْﺳُْﻷا 372 [ ُﻩْوُﺪُﺒْﻋﺎَﻓ َﻻﱠوَأ Wa- qad qīla mahma kāna ‘aynuka iḥwālan fa ma’būduka [al- ustādh] fa-u’budūhu awwalā Dan sungguh telah dikata orang manakala adalah matamu itu juling maka ma’būdmu itu ialah gurumu jua maka [sembah] olehmu akan mula-mula َﻲِﻫَو ٍﺔَﻄِﺑاَر َﺮْﻛِذ ﻲﱠﻤَﺴُﻳ اَﺬَﻫ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا َﻦِﻣ يَﺪْﺟَأ ِءيِﺪَﺘْﺒُﻤْﻟا َﱄِإ ] ﻼﻏ ْذِإ [ Hadhā yusammá dhikru rābiṭatin wa-hiya ilá al-mubtadi’i ajdá min al- dhikri [idh ghalā] Barmula itulah yang dinamai akan zikir rābiṭah dan yaitu kepada mula-mula terlibih memeri faedah daripada zikir [karana telah mahal ia itu] ِقُﺮﱡﻄﻟا ُبَﺮْـﻗَأ ُﻖْﻳِﺮَﻃ اَﺬَﻫَو 373 ﺎَﻬﱢﻠُﻛ َﺄَﺸْﻨَﻣَو 374 َﻼَﺟ ْذِإ ِﺐِﺋﺎَﺠَﻌْﻠِﻟ ِرْﻮُﻬُﻇ Wa- hadhā ṭarīqu aqrabu al-ṭuruqi kullihā wa-mansya’a ẓuhūri li- al- ‘ajā’ibi idh jalā Barmula itulah yang sehampir-hampir daripada sekalian ฀arīqat semuhanya dan tempat terbit bagi zahir ajaib tatkala nyata ia 31 ٌﻞﱢﺻَﻮُﻣ ﱢﻖَْﳊا َﱄِإ ٍﺮْﻛِذ َﻼِﺑ اَﺬَﻫَو ْﻛِذَو ٌﺮ ؟َْﱂَذَﻼِﺑ َﻼَﻋ ْنِ◌ِإَو ْﻞﱢﺻَﻮُـﻳ Wa- hadhā bi-lā dhikrin ilá al-ḥaqqi muwaṣṣilun wa-dhikrun [bi- lā dhalam?] yuwaṣṣil wa-in ‘alā Dan yang ini dangan tiada zikir menyampaikan ia kepada Allah ta‘ālá dan zikir sahaja dangan tiada menyampaikan ia dan jika tinggi ia sekalipun 371 naskah: َكَدْﻮُـﺒْﻌَﻤَﻓ 372 Naskah: ِذﺎَﺘْﺳِﻻا 373 Naskah: ِقْرﺎﱠﻄﻟا 374 Naskah: ﺎَﺸْﻨَﻣ 122 ِﺾْﻴِﻨَﺣ ِْﰲ ﺎﱠﻧَِﻷ َكاَذَو َﺗ ٍﺲﱡﻧَﺪ 375 َﻼُﻌﻟْاَو ِسﱡﺪَﻘﱠـﺘﻟا ِجْوَأ ِْﰲ ْﱢﰊَرَو Wa- dhāka li-annā fī ḥanīḍi al-tadannusi wa-rabbī fī awji al- taqaddusi wa-al- ‘ulā Barmula yang demikian itu karana bahwasanya kita di dalam terkabawah cemar-cemar dan Tuhan kita itu di dalam ketinggian Maha Suci dan Maha Tinggi ٍﻂَﺳَو ْﻦِﻣ ﱠﺪُﺑ َﻼَﻓ 376 ًأَﺪْﺒَﻣ ُﺐِﺳﺎَﻨُـﻳ 377 ِﻪِﺑ َﻼﱡﻔَﻄَﺗ ُﻪْﻨِﻣ َﺾْﻴَﻔْﻟا ُﺪْﻴِﻔَﺘْﺴَﻧ Fa- lā budda min wasaṭin yunāsibu mabda’an bi-hi nastafīdu al- fay ḍa min-hu taṭaffulā Maka tidapat tiada daripada wāsiṭah yang munāsibah ia akan jadi permulaan dangan dia jua kita ambil akan fay ḍ daripadanya dangan ta ṭafful jua artinya tatumpang jua اْﻮُـﻨﱠـﻴَـﺑ ِﺔَﻘْـﻳِﺮﱠﻄﻟا ِتاَدﺎَﺳ ﱠنِإ َﻻَا ْﺪَﻗ ٍبْﺮُـﻗ ِتﺎَﻣﺎَﻘَﻣ َﻼﱠﺜََﲤ ْنَأ ْﺖَﻠَﻋ Alā inna sādāti al-ṭarīqati bayyanū maqāmāti qurbin qad ‘alat an tamaththalā Ketahui olehmu bahwasanya segala tuan-tuan ahli a ฀-฀arīqat itu telah dinyatakan mereka itu akan beberapa maqam kehampiran yang telah tinggi ia daripada bahwa dimisalkan ْاﻮَﻨَﻛ ﺎَﻬْـﻨَﻋَو 378 َﺮِﺋاَوَﺪِﺑ ْﻢِﻬِﻓْﺮُﻋ ِْﰲ 379 َﻼَﺘُْﲡ َْﲔِﺣ اَﺬَﻜَﻫ ُلﺎَﺜِﻣ ﺎَﻫَﻼَﺟ Wa-‘an- hā kanaw fī ‘urfihim bi-dawā’ira jalāhā mithālu hakadha ḥīna tujtalā Dan daripada ialah memberi kinayah mereka itu pada ‘urf mereka itu dangan beberapa dairah yang misalkan akan dia oleh satu misal demikianlah nyata ia ketika tajalli 375 Naskah: ِﺲﱡﻧَﺪَﺗ 376 Naskah: ٍﻂْﺳَو 377 Naskah: َءاَﺪْﺒَﻣ 378 Naskah: اَﻮَـﻨَﻛ 379 Naskah: ٍﺮِﺋاَواَﺪِﺑ 123 ًﻞُﻛ اْﻮُﺼﱠﺼَﺧ ْﺪَﻗَو 380 ْﻦِﻣ ِﻪْﻴِﻀَﺘْﻘَـﻳ ﺎَِﲟ َﻻَﻮْﻟا ﻲَﻠَﻋ ِﰐْﺄَﻳ ﱡﻞُﻜْﻟاَو ٍﺔَﺒَـﻗاَﺮُﻣ Wa-qad kha ṣṣaṣū kullan bi-mā yaqtaḍīhi murāqabatin wa-al- k ullu ya’tī ‘alá al-walā Dan sungguhnya telah menentu mereka itu akan tiap-tiap satu dangan yang dikehendakinya akan dia daripada jalan murāqabah ini dan semuhanya itu lagi akan datang atas berturut-turut نِﺎَﻜْﻣَْﻷا ُةَﺮِﺋاَد Dā’iratu al-amkāni Inilah d āirah al-amkān namanya 32 َﻲِﻫَو ﺎَُﳍﱠوَأ ِنﺎَﻜْﻣَْﻻا ُةَﺮِﺋاَدَو ُءيِرﺎَﺒْﻟا يَﻮِﺳ ﻲَﻠَﻋ 381 َﻼِْﳘﺎَﻓ ُلﺎَﻘُـﺗ Wa- dā’iratu al-amkāni awwaluhā wa-hiya ‘alá siwá al-bārī’u tuqālu fa-ihmilā Dan dāirah al-amkān itulah awalnya dan yaitu atas yang lain daripada Tuhan dikata ia maka tinggalkan olehmu akan dia َﻼَﻔْﺳَأَو ﻲَﻠْﻋَأ ِْﲔَﻔْﺼِﻧ ﺎََﳍ ﱠنَأَو َﻼَﻔْﺳَأ ِﻖْﻠَﺨْﻠِﻟَو ﻲَﻠْﻋَأ ْﺬُﺧ ِﺮْﻣَْﻸِﻠَﻓ Wa-anna la- hā niṣfayni a‘lā wa-asfalā fa-li-al-amri khudh a‘lá wa-li-al- khalqi asfalā Dan bahwasanya baginya itu daripada ni ṣfu satu atas dan satu terkebawah maka bagi ‘ālam al-amri itu ambil olehmu akan yang teratas dan bagi ‘ālam al-khalqi itu akan yang terkebawah َﻫَﻼُﻋ ْﻦِﻣ ٌﺲَْﲬ ُﻒِﺋﺎَﻄَﻟ ْﺖَﻨﱠـﻴَـﺒَـﺗ ﺎ َْﲬَو ﱠﺮَﻣ ﺎَﻤَﻛ ﻲَﻠْﻔﱡﺴﻟا َﻦِﻣ ٌﺲ َﻻﱠوَأ la ṭā’ifu khamsun min ‘ulāhā tabayyanat wa-khamsun min al-suflá kamā marra awwalā Barmula lima la ṭā’if daripada teratasnya nyata ia dan lima laṭā’if daripada yang terkebawah seperti yang telah lalu pada mula-mula ِﻠْﻔﱡﺴﻟا ِﰲَو ﻲ 382 ْـﻴَﺳ ﺎَﻬْـﻨِﻣ اَﺪَﺑ ْﺪَﻗ ِقﺎَﻓَْﻷا ُﺮ ﱢﻮُﻠُﻋ ِْﰲَو 383 ُﺮْـﻴَﺳ ﺎَﻬْـﻨِﻣ َﻼَْﳒﺎَﻓ ِﺲُﻔْـﻧَْﻷا 380 Naskah: ﱠﻞُﻛ 381 Naskah: يِرﺎَﺒْﻟا 124 Wa- fī al-suflī minhā sayru al-afāqi qad badā wa-fī ‘uluwwi minhā sayru al-anfusi fa-injalā Dan pada yang terkebawah daripadanya itulah perjalanan afaq sungguhnya nyata ia dan daripadanya yang teratas itulah perjalanan segala nafas maka teranglah ia ُراَﻮْـﻧَْﻻا ِلﱠوََﻷا ِﰲَو 384 وُﺪْﺒَـﺗ 385 ٍجِرﺎَِﲞ ُﻞْﻜﱠﺸﻟاَو ُنْﻮﱠﻠﻟا ﺎَﻬْـﻨِﻣ َﻒَﻟﺎََﲣ َﻼَﻤْﻬُﻣ Wa- fī al-awwali al-anwāru tabdū bi-khārijin takhālafa minhā al- lawnu wa-al- shaklu muhmalā Dan pada yang pertama itu segala nur nyata ia di luar yang bersalahan daripadanya warna dan rupa-rupa tinggalkan olehmu akan dia ُراَﻮْـﻧَْﻷا ِﺮِﺧَْﻷا ِﰲَو 386 ٍﻦِﻃﺎَﺒِﺑ ﻲَﻘﻠُﺗ ﻲﱢﻠَﺠﱠﺘﻟا َكاَﺬَﻛ 387 َﻼﱠﺼََﲢ ِرْﻮُﻬﱡﻈﻟاَو Wa- fī al-ākhiri al-anwāru tulqá bi-bāṭinin kadhāka al-tajallī wa- al- ẓūhuri taḥaṣṣalā Dan pada yang kemudian itu segala nur itu didapat ia pada batin tajalli dan ẓuhūr itu hasil keduanya ﺎًﻣْﻮَـﻳ ْﺖِﻔَﺘْﻠَـﺗ َﻻَو 388 ﺎَﻬﱠـﻧِﺈَﻓ ﺎَﻬْـﻴَﻟِا ؟ُﺬِﺑﺎَﻬَﺷ َءْﺮَﻤْﻟا ﻲَﻬْﻠُـﺗ َﻼَﻋ ٍﺪِﺼْﻘَﻣ ْﻦَﻋ Wa- lā taltafit yawman ilayhā fa-innahā shahābidhu? tulhá al- mar’a ‘an maq ṣidin ‘alā 382 Naskah: ِﻞْﻔﱡﺴﻟا 383 Naskah: ِﻮُﻠُﻌْﻟا 384 Naskah: ِراَﻮْـﻧَْﻻا 385 Naskah: اْوُﺪْﺒَـﺗ 386 Naskah: ِراَﻮْـﻧَْﻻا 387 Naskah: ﻲﱢﻠَﺠَﺘﻟَا 388 Naskah: ﺎَﻣْﻮَـﻳ 125 Dan janganlah engkau berpaling satu hari jua kepada-Nya itu maka bahwasanya semuhanya hijab jua yang membanyakan? 389 ia akan manusia daripada senghaja yang tinggi 33 ِﰐْﺄَﻳ َﻻﱠوَأ اَذَو 390 ٍﺮْﻬَﺸِﺑ ًةﱠﺮَﻣ َﻦْﻳِﺪْﻳِﺮُﻤْﻟا َﻼﱢﻄَﻌُﻣ ٍمْﻮَـﻴَـﻓ ٍعْﻮُـﺒْﺳُﺄَﻓ Wa- dhā awwalā ya’tī al-murīdīna marratan bi-shahrin fa- usbū’in fa-yawmin mu’aṭṭalā Barmula ini datang ia pada mula-mula akan murid-murid itu sekali di dalam bulan kemudian di dalam tujuh hari sekali kemudian didalam sehari sekali membari ta’a ṭṭul ia ٌتاﱠﺮَﻣ ِمْﻮَـﻴْﻟا ْﻲِﻔَﻓ 391 ٍﺔَﻋﺎَﺳ ﱢﻞُﻛ ْﻲِﻔَﻓ َﱄاَﻮَـﺗ ْنَأ َﱄِإ 392 ُتاَدِراَﻮْﻟا ُـﺘَـﻓ ْﻮ َﺻ َﻼ 393 Fa- fī al-yawmi marrātun fa-fī kulli sā‘atin ilá an tawālá al- wāridātu fa-tuwuṣṣilā Kemudian di dalam sehari beberapa kali kemudian tiap-tiap saat sekali hingga bahwa berturut-turut yang datang itu maka disampaikan akan dikau ُﻩَدْﻮُﺟُو َكاَﺬَﻛ ﻲﱠﻤَﺴُﻳ ﺎًﻣَﺪَﻋ اَذَو ﺎَﻨَـﻓ اَﺬَﻫَو 394 َﺬَﺟ ٍب 395 َو ُﻚَﻳ َْﱂ َﻼِﺳْﺮُﻣ 396 389 Naskah: ﻦﻜﻨﺒﳑ ﻎﻳ ﻮﺣ بﺎﺠﺣ 390 Naskah: ِﰐﺎَﻳ 391 Naskah: ٍتاﱠﺮَﻣ 392 Naskah: َﱄاﱠﻮَـﺗ 393 Naskah: َﻞِﺻُﻮَـﺘَـﻓ 394 Naskah: ﺎَﺘَـﻓ 395 Naskah: ِبْﺬَﺟ 396 Naskah: َﻼِﺻْﺮُﻣ 126 Wa- dhā ‘adaman yusammá kadhāka wujūdahu wa-hadhā fanā jadhabin wa- lam yaku mursilā Dan akan ini akan ‘adam dinamai demikianlah akan wujudnya dan ini akan fana ja ẓab jua dan tiada ia dilepaskan akan dia ِكَﻼْﻬِﺘْﺳا ْيَﺪَﻟ َكاَذَو 397 ٍﺔَﻔْـﻴِﻄَﻟ ﱢﻞُﻛ ﱠُﰒ ﺎََﳍ ﻲَﺤْﺿَأ ْيِﺬﱠﻟا ِﻞْﺻَْﻷا ِﰲ ﻲَﻠَـﺘْﻌُﻣ Wa- dhāka laday istihlāki kulli laṭīfatin fī al-aṣli alladhī aḍḥá la- hā thumma mu‘talá Dan yang demikian itu tatkala lenyap itu [tiap-tiap bagi la ṭīfah] di dalam asal yang telah jadi ia baginya di sana itu naik ٍﺪِﺷْﺮُﻣ ِﻪﱡﺟَﻮَـﺗ ْﻦِﻣ ِﻪْﻴِﻓ ﱠﺪُﺑ َﻻَو َجُﺮْﻔَـﺘِﻟ 398 ﱠَﰒ َﻼُﻌْﻠِﻟ ِﻒَﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا Wa- lā budda min tawajjuhi murshidin li-tafruja thamma al- la ṭā’ifi li-al-‘ulā Dan tidapat tiada daripadanya itu daripada tawajjuh murshid supaya naik daripada di sana itu segala la ṭā’if itu bagi Yang Maha Tinggi ِﺮِﺋاَوﱠﺪﻟا ِﱐﺎَﺛ َﱄِإ ﻲَﻗْﺮَـﺗَو 399 َﻮُﻫَو 400 ْﻦِﻣ يَﺮْﻐُﺼﻟا ْﻢِِ ﺎَﻳَﻻَو 401 ُﻪَﻟ ُمَﺪَﻘْﻟا 402 َﻼُﻘْـﻧا Wa-tarqá ilā thānī al-dawā’iri wa-huwa min walāyātihim al- ṣughrá lahu al-qadamu unqulā 397 Naskah: َك َﻼْﻬِﺘْﺳَا 398 Naskah: ُجُﺮْﻔَـﺘِﻟ 399 Naskah: ِﲑِﺋاَوﱠﺪﻟا 400 Naskah: َﻮْﻫَو 401 Naskah: يَﺮْﻐُﺻ 402 Naskah: ُمْﺪَﻘْﻟا 127 Dan naik-naik engkau daripada yang kedua daripada segala dairah dan yaitu daripada wilayah mereka itu yang kecil baginya itu pindahkan olehmu akan tapak kaki ﺎًﻴِﻗﺎَﺑ ِﺐْﻠَﻘْﻟا ِﰲ ُﻊْﻤَْﳉا ِْﲔَـﺘَﻋﺎَﺳ ْنِإَو َﻼﱢﻤَﻛ ُنﺎَﻜْﻣِْﻹﺎَﻓ ٌراَﻮْـﻧَأ َحَﻻ ْنِإ ْوَا Wa- in sā‘atayni al-jam‘u fī al-qalbi bāqiyan aw-in lāḥa anwārun fa-al- imkānu kammilā Dan jika dua saat jam’iyah itu di dalam hati padahalnya berkekalan atau jika nyata beberapa nur maka da’irah al-i mkān itu telah sempurna ia 34 ٌﺔَﻳﺎَﻨِﻛ َﻲِﻫَو ِبْﻮُﺟُﻮْﻟا ُةَﺮِﺋاَد يَﺮْﻐﱡﺼﻟا ِﺔَﻳ َﻻِﻮْﻟا ِﻦَﻋ 403 Dā’iratu al-wujūbi wa-hiya kināyatun ‘an al-wilāyati al-ṣuhgrá [ dāirah al-wujūb itu dan yaitu kinayah daripada al-wilāyah yang kecil] 404 ُمﺎَﻘَﻣ ﺎَﻨُﻫ 405 ِةَﺮِﺋاَﺪِﺑ ﻲﱠﻤَﺴُﻳ 406 ِبْﻮُﺟُﻮْﻟا َﻻﱠوَأ َتْﺮِﺳ َﺪْﻌَـﺑ ﺎَﻬْـﻴَﻟِإ ﻲَﻗْﺮَـﺗ Maqāmu hunā yusammá bi-dā’irati al-wujūbi tarqá ilayhā ba‘da sirta awwalā Adalah satu maqam disini dinamai akan dia dangan dāirah al- wujūb 407 yang naik engkau kepadanya kemudian daripada berjalan engkau mula-mula اَﺬَﻛ ﻲﱠﻤُﺴَﻳ 408 ِلَﻼﱢﻈﻟا ِةَﺮِﺋاَﺪِﺑ ﺎًﻀْﻳَأ 409 ِءﺎَْﲰَْﻸِﻟ ِْﲏْﻋَأ 410 َﻼَْﳒا ﺎَﻤَﻛ ِتﺎَﻔﱢﺼﻟاَو 403 Naskah: ياﺮْﻐﱡﺼﻟا 404 Tarjemahan bait ini adalah kreasi penulis sendiri, karena tidak ditemukan di dalam teks 405 Naskah: اَ◌َﻦُﻫ 406 Naskah: ِةَﲑِﺋاَﺪِﺑ 407 Naskah: دﻮﺟﻮﻟا 408 Naskah: َﺬَﻛ 409 Naskah: ِلاِ◌ﱠﻆﻟا 128 Yusammá kadhā ayḍan bi-dā’irati al-ẓilāli a‘nī li-al-asmā’i wa- al- ṣifāti ka-mā injalā Dinamai akan dia pula dangan dairah segala bayang-bayang artinya bagi segala asma’ dan segala sifat seperti yang telah nyata ia ِلَﻼِﻇ ِْﰲ ُنْﻮُﻜَﻳ ِمﺎَﻘَﻤْﻟا اَﺬَﻫ ِْﰲ ُﺮْـﻴﱠﺴﻟا ِذِإ ِءﺎَْﲰَْﻷا 411 ْيِﺬِﻟ ِتﺎَﻔﱢﺼﻟاَو 412 َﻼُﻌْﻟا Idh al- sayru fī hadhā al-maqāmi yakūnu fī ẓilāli al-asmā’i wa-al- ṣifāti li-dhī al-‘ulā Karana perja[la]nan pada maqam ini ada ia di dalam bayang- bayang segala asma’ dan segala sifat bagi Tuhan Yang Maha Tinggi ﺎَﻴِﻟْوَْﻸِﻟ ﻲَﻤْﻨُـﺗ اَﺬَﻫ ُﺔَﻳَﻻَو ُمَﻼﱠﺴﻟا ِﷲا َﻦِﻣ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ 413 َﻻﱠﺰَـﻨَـﺗ Wal āyatu hadhā tunmá li-al-awliyā ‘alayhim min Allāhi al- salāmu tanazzalā Barmula walāyah perjalanan ini dibangsakan akan dia bagi segala auliyā’ yang atas mereka itu daripada Allah ta‘ālá salam yang turun ia ِﺔﱠﻴِﻌَﻤْﻟا ُﺔَﺒَـﻗاَﺮُﻣ اَﺬَﻫ ِْﰲ َﻚُﻠْﻐُﺷَو ِﻦْﻳَﺮْﻛﱢﺬﻟا اَﺬَﻛ ْﻢَﻠْﻋِا 414 َﻼَﺧ ْيِﺬﱠﻟا َﻞْﺜِﻣ Wa- shughluka fī hadhā murāqabatu al-ma‘iyyati i‘lam kadhā al- dhikrayni mithla alladhī khalā Dan syughulmu pada ini ialah murāqabah ma’iyah jua ketahui olehmu demikian lagi yang dua zikir itu seperti yang telah lalu juga ُﻞْﻴِﻠْﻬَـﺘﻟا ُﻊَﻔْـﻨَـﻳ اَﺬَﻛ 415 ٍﻚِﻟﺎَﺴِﻟ ﺎَﻬْـﻴِﻓ 416 ٍﺐْﻠَﻘِﻟ ُﻩﺎَﻨْﻌَﻣ ِرﺎَﻀْﺣِﺈِﺑ 417 َﻼﱠﻘَﻌَـﺗ 410 Naskah: ﺎَْﲰَْﻻا 411 Naskah: يِﺎَﺳَْﻻا 412 Naskah: يِﺬِﻟا 413 Naskah: ِم َﻼﱠﺴﻟا 414 Naskah: ِناَﺮْﻛﱢﺬﻟا 415 Naskah: َﻞْﻴِﻠْﻬﱠـﺘﻟا 129 Ka- dhā yanfa‘u al-tahlīlu fī-hā li-sālikin bi-iḥḍāri ma‘nāhu li- qālibin ta‘aqqalā Demikian lagi manfaat tahlīl lisān padanya itu bagi yang sālik itu dangan menghadirkan ma’nanya bagi hati yang meakali 418 ia akan dia 35 ِﻦِﻤْﻴَﻬُﻤْﻟا ِلْﻮَـﻗ ْﻦِﻣ َﻚْﻠِﺗ ْﺬُﺧَو َﻼِﺜْﻤَﺘْﺴُﻣ ِﻪِﺑ ْﻢُﺘْﻨُﻛ ﺎَﻤَﻨْـﻳَأ ْﻢُﻜَﻌَﻣ َﻮُﻫَو 419 Wa-khudh tilka min qawli al-muhaymini wa-huwa ma‘akum ay namā kuntum bi-hi mustamthilā Dan ambil olehmu akan demikian itu daripada firman Tuhan dan Ia jua serta kamu barang di mana ada kamu dangan dia itulah [diambil misal ٍﻒﱡﻴَﻜَﺗ ِنْوُﺪِﺑ ﺎَﻫﺎَﻨْﻌَﻣ ُﻆِﺣَﻼُﺗ ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا ِﺲْﻤَْﳋا يِﺬِﺑ ﺎًﻄْﻴُِﳏ 420 َﻼِﻤْﺸُﻣ Tulāḥiẓu ma‘nāhā bi-dūni takayyufin muḥīṭan bi-dhī al-khamsi al-la ṭā’ifi mushmilā Engkau ingat akan ma‘nanya dangan tiada ketapaan 421 padahalnya meliputi ia dangan yang la ṭā’if itu lagi mengandungi ia akan dia ْﻞَﺑ ْﻢَﻌَـﻧ ] ِءْﻲِﻠَِﲟَو [ َذ ﱢﻞُﻛ ْﻦِﻣ ِنْﻮَﻜْﻟا ٍةﱠر 422 َﻼﱠﻠَُﳎ ِﻞْﺜِﻤْﻟا ِﻦَﻋ ﺎَﻫﺎَﻨْﻌَﻣ َكِرْﺪُﺘِﻟ 423 Na‘am bal [wa-bi- malī’i] al-kawni min kulli dharratin li-tudrika ma‘nāhā ‘an al-mithli mujallilā 416 Naskah: ِﻚِﻟﺎَﺴِﻟ 417 Naskah: ﺐْﻠَﻘِﻟ 418 Meakali: memikirkan, merenungkan 419 Naskah: َﻼﱢﺜَﻤَﺘْﺴُﻣ 420 Naskah: ِﻒﻴِﺋﺎﻄﱠﻠﻟا 421 Naskah: نءﺎﻔﻴﺘﻛ 422 Naskah: ٍةﱠرُذ 423 Naskah: َﻼﱢﺠَُﳑ 130 Bahkan hanyalah dangan apa-apa yang dalam kaun ini daripada tiap-tiap zarrah supaya engkau dapat akan ma’nanya daripada maqam ia dibesarkan ia ٍﺾْﻴَـﻓ ُدِرْﻮَﻣَو 424 َﻒِﺋﺎَﻄَﻟ ُﺲَْﲬ ِﻪْﻴِﻓ 425 ُﻩُأَﺪْﺒَﻣَو 426 ِﺔﱠﻴِﻌَﻤْﻟا ُﺚْﻴَﺣ ْﻦِﻣ 427 َﻼُﻌْﻟا ْوُذ Wa-mawridu fay ḍin fī-hi khamsu laṭā’ifa wa-mabda’uhu min haithu al-ma‘iyy ati dhū al-‘ulā Dan tempat masuk fay ḍ di dalamnya itu ialah lima laṭā’if dan permulaannya daripada sekira-kira ma’iyah itu ialah Tuhan Yang Maha Tinggi َءﻲَﺸَﺘْـﻧا ﺎَﻬْـﻴِﻓَو 428 ٌقْوَذ 429 ٌقْﻮَﺷَو 430 ٌﺔَﺒْﻴَﻏَو َﻼﱠﺼََﲢ ﺎًﻀْﻳَأ ُقاَﺮْﻐِﺘْﺳِْﻻاو ٌﺮْﻜُﺳَو Wa- fī-hā intasha’a dhawqun wa-shawqun wa-ghaybatun wa- sukrun wa-al- istighrāqu ayḍan taḥaṣṣalā Dan pada ialah terbit dhauq dan rindu dan ghaibah dan mabuk dan karam pula hasil ia ِﺔﱠﻴِﻌَﻤْﻟا ﱡﺮِﺳ اَﺪَﺑ ﺎًﻀْﻳَأَو 431 ﺎَﻨُﻬَﻫ 432 ِدْﻮُﺟُﻮْﻟا ُﺪْﻴِﺣْﻮَـﺗ ِﺾْﻌَـﺒْﻠِﻟَو 433 َﻼَْﳒا ﺎَِ 424 Naskah: ِﺾْﻴَـﻓ 425 Naskah: ِﻒِﺋﺎَﻄَﻟ 426 Naskah: ُﻩاﺪْﺒَﻣ 427 Naskah: َﺔﱠﻴِﻌَﻤْﻟا 428 Naskah: ﻲَﺸَﺘْـﻧا 429 Naskah: ٌقْوُذ 430 Naskah: ﺎًﻗْﻮَﺷ 431 Naskah: َﺔﱠﻴِﻌَﻤْﻟا 432 Naskah: ﺎَﻤُﻬَﻫ 433 Naskah: ُدْﻮُﺟُﻮْﻟا 131 Wa-ay ḍan badā sirru al-ma‘iyyati ha-hunā li-al-ba‘ḍi tauḥīdu al- wujūdi bi-hā injalā Dan pula nyatalah 434 rahasia ma’iyah itu di sana dan bagi setengah daripada auliy ā’ tauhīd al-wujūd dangan ia itu nyata ia ﺎَﻬْـﻴِﻓ ٌﺔَﻌِﻗاَوَو ] ُرْﻮُـﺒُﺳ [ ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا 435 َﺪَﻏ ْنَأ َﱄِإ ا 436 َﻼَﺘُْﲡ ُتﺎَﻳَﻻِﻮْﻟا ﺎَﻬْـﻨِﻣ Wa- wāqi‘atun fī-hā [subūru] al-laṭā’ifi ilá an ghadā min-hā al- wilāyātu tujtalā Dan jatuhlah padanya itu permulaan segala la ṭā’if hingga bahwa jadilah daripadanya segala walāyat itu dinyatakan 36 ﺎَﻨَﺟ ُﺮْـﻴَﺴَﻓ ٍن 437 ِﻪِﻟﺎَﻌْـﻓَا ﱠﻼََﲡ ِْﰲ 438 َﱄﺎَﻌَـﺗ ِءﺎَﻨَﻔْﻟﺎِﺑ ﺎَﻬْـﻴِﻓَو ] َﻼﱠﻤََﲡ [ Fa-say ru janānin fī tajallā af‘ālihi ta‘ālá wa-fī-hā bi-al-fanā’i [tajammalā] Maka perjalanan hati itu pada tajalli segala af’āl Tuhan Yang Maha Tinggi dan padanya itu dangan fana telah [nyata] bersifat Ia َكاَذ ْذِإَو 439 ِﻖِﺋَﻼَْﳋا ُلﺎَﻌْـﻓَأ ] ﻲ ِﺤَﻤْﻨَـﺗ [ ُﺪَﻬْﺸُﺗَو ] َﻼﱠﺜَُﳝ ْنَأ ْﻦِﻣ ﱠﻼَﺟ ْﻦﱠِﳑ [ Wa- idh dhāka af‘ālu al-khalā’iqi [tanmaḥī] wa-tushhadu [min- man jal lā an yumaththalā] Dan tatkala itu sekalian perbuatan kha lā’iq itu hapuslah ia dan dipandang perbuatan itu hanyalah daripada Tuhan Yang Maha Suci daripada dimisalkan jua ٍحْوُر ُﺮْـﻴَﺳ اَﺬَﻛَو 440 ِﻪِﺗﺎَﻔِﺻ ﻲﱢﻠََﲡ ِْﰲ ﱠﻼَﺟ ﺎَﻨَﻔْﻟا ﺎَﻬْـﻴِﻓَو ﺎَﻴْﻠُﻌْﻟا ِﺔﱠﻴِﺗْﻮُـﺒﱡﺜﻟا 434 Kata nyatalah ditulis dua kali 435 Naskah: ٍ◌ ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا 436 Naskah: اًﺪَﻏ 437 Naskah: ٍبﺎَﻨَﺟ 438 Naskah: ُﻪُﻟﺎَﻌَـﻓ 439 Naskah: َكا ْذِإو 440 Naskah: ِحْوُر 132 Wa- kadhā sayru rūḥin fī tajallī ṣifātihi al-thubūtiyyati al-‘ulyā wa- fī-hā al-fanā jallā Demikian lagi perjalanan ruh pada tajjali segala sifat Tuhan yang thubūtiyah Yang Maha Tinggi dan padanya itulah fana itu nyata ia ُتﺎَﻔﱢﺼﻟا ﻲَﺤُْﲤ ٍﺬِﺋﺎَﻨْـﻴِﺤَﻓ 441 ياَرَﻮﻟا ِﻦَﻋ و ] ﻲَﻤْﻨُـﺗَ◌ [ َﺟ ٍتاَﺬِﻟ َﻼُﻌْﻟا ُﻪُﻓﺎَﺻْوَأ ﱠﻞ Fa- ḥīnā’idhin tumḥá al-ṣifātu ‘an al-warā wa-[tunmá] li-dhātin jalla aw ṣāfuhu al-‘ulā Maka pada kutika ini dihapuslah segala sifat daripada segala makhluk dan [bangsalah] akan dia bagi Zat Yang Maha Besar segala sifat-Nya yang tinggi ٌﺮْـﻴَﺳ ﱢﺮﱢﺴﻠِﻟَو 442 ٍءﺎَﻨَـﻓ َﻊَﻣ 443 ِْﰲ َكاَذَو َﻼﱠﺼََﲢ ﱠﻞَﺟ ِتاﱠﺬﻟا ِنْﻮُـﺌُﺷ ﻲﱢﻠََﲡ Wa-li-al-sirri say run ma‘a fanā’in wa-dhāka fī tajallī shu’ūni al- dhāti jalla taḥaṣṣalā Dan bagi sirr itu perjalanan serta fana dan yang demikian itu pada tajalli syu’ūn al-dhāt Yang Maha Besar itu hasil ia ُﻪَﺗاَذ يَﺮَـﻳ 444 ﻲِﻗاﱠﺮﻟا ] َﺪْﻴِﺠَﻤْﻟا 445 [ ﺎَﻫ َكﺎَﻨُﻫ َﻼَﺘْﺟا ﺎَﻣ َْﲔِﺣ ِﻪِﺗاَذ ِْﰲ ﺎًﻴِﻧﺎَﻓ ﺎًﻜِﻟ 446 Yará dhātahu al-rāqī [al-majīda] hunāka hālikan fāniyan fī dhatihi ḥīna mā ijtalā Melihat ia akan zat yang naik ia [lagi mulia ia] di sana itu akan lenyap lagi fana di dalam zat-Nya Yang Maha Tinggi pada waktu yang tajalli Ia ِْﰲ ﱟﻲِﻔَﺧ ُﺮْـﻴَﺳَو ] ِبْﻮُﻠُﺳ [ 447 ِﻪِﺗﺎَﻔِﺻ ْنِإ ُﻩﺎَﻨَـﻓ ﺎَﻬْـﻴِﻓَو ] َبﱠﺪَﻬَـﺗ [ َﻼَْﳒﺎَﻓ 441 Naskah: ِتﺎَﻔﱢﺼﻟا 442 Naskah: ُﺮْـﻴَﺳ 443 Naskah: ِءﺎَﻨَـﻓ 444 Naskah: ُﻪُﺗاَذ 445 Naskah: ُﺪْﻴِﺠَﻤْﻟا 446 Naskah: َﻼَﺘْﺟَا 133 Wa-sayru khafiy yin fī [sulūbi] ṣifātihi wa-fī-hā fanāhu in [tahaddaba] fa- injalā Dan perjalanan khafi itu pada [meninggali] segala sifatnya dan padanya itulah fananya tatkala suci ia kemudin tajalli Ia 37 ﺎَﻨُﻬَﻫ ﱢﻖَﺤْﻠِﻟ ُﺪْﻳِﺮْﻔﺘﱠﻟا ِﺐِﻟﺎﱠﻄﻠِﻟَو ﱢﻞُﻛ ْﻦِﻣ ُﻩُﺪْﻳِﺮَْﲡَو َﻼَﺘَْﳎَو ﻲَﻠَْﳎ Wa-li-al- ṭālibi al-tafrīdu li-al-ḥaqqi ha-hunā wa-tajrīduhu min kulli majlá wa- majtalā Dan bagi ṭālib itu menunggalkan bagi Haq ta‘ālá di sana itu dan mensunyikan dia daripada tiap-tiap tempat nyata dan tempat tajalli ْـﻴَﺳ اَﺬَﻛ َْﰲ ْﻮُﻜَﻳ ُﻩﺎَﻨَـﻓ َﻊَﻣ ﻲَﻔْﺧَْﻷا ُﺮ ًﻼُﻛ ٍﻊِﻣﺎَﺟ ٍنْﺄَﺷ ﻲﱢﻠََﲡ 448 َﻼَﺧ ﺎَﻣ Kadhā sayru al-akhfá ma‘a fanāhu yakū fī tajallī sha’nin jāmi’in kulla n mā khalā Demikian lagi perjalanan khafi itu serta fananya adalah ia itu pada tajalli sha’nin yang menghimpunkan ia akan tiap-tiap apa-apa yang telah lalu ٍﻖﱡﻠََﲣ ِﻪْﻴِﻓَو َﱄْوُْﻷا ِﺐَﺗﱡﺮﻟا َﻦِﻣ 449 َﻼﱡﻤََﲡ َْﲔِﻤَﻟﺎَﻌْﻟا ﱢبَر ِقَﻼْﺧَﺄِﺑَو Min al-rutabi al- ūlá wa-fī-hi takhalluqin wa-bi-akhlāqi rabbi al- ‘ālamīna tajammulā Daripada martabat yang pertama itu dan padanya itulah memperangaikan dangan perangai Tuhan rabbul ‘ālamin akan sempurna elok ﺎَﻨُﻫﺎَﻫ ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا ِﺲْﻤَْﳋا َﻦِﻣ ﱟﻞُﻜِﻟ 450 َﻼُﻌْﻟا ُﺐِﻟﺎَﻃ ﺎََﳍ ِﲏْﻌَـﻳ ٌﺔَﺒَـﻗاَﺮُﻣ li-kullin min al-khamsi al-la ṭā’ifi ha-hunā murāqabatun ya‘nī la- hā ṭālibu al-‘ulā 447 Naskah: ٍبْﻮُﻠُﺳ 448 Naskah: ِﻞُﻛ 449 Naskah: ٍﻖﱡﻠََﲢ 450 Naskah: ﺎَﻧﺎُﻬَﻫ 134 Bagi tiap-tiap satu daripada yang lima la ṭā’if itu di sini ada murāqabah yang bersungguh-sungguh baginya itu siapa-siapa menuntut akan Yang Maha Tinggi ِﺐِﺗاَﺮَﻣ ْﻦِﻣ ﻲَﻀَﻣ ْﺪَﻗ ﺎﱠِﳑ َﻚِﻟاَذَو ﺎَﻬْـﻴِﻓ ِﱵﱠﻟا ﻲﱢﻠَﺠﱠﺘﻟا َﻼﱠﺼََﲢ ﺎَﻣ ﺎَﻨَـﻓ Wa- dhālika min-mā qad maḍá min marātibi al-tajallī allatī fī-hā fanā mā taḥaṣṣalā Dan yang demikian itu daripada yang telah lalu ia daripada segala martabat tajalli yang padanya itu fananya hasil ia disini َﺘْﺌِﺷ ْﺪَﻗ ﺎَﻣ ُﻞَﻌْﺠَﺘَـﻓ ٍﺔَﻔْـﻴِﻄَﻟ ْﻦِﻣ ُﻪ َﻼﱢﺳَﻮَـﺘُﻣ ﻲَﻔَﻄْﺼُﻤْﻠِﻟ ﺎَﻣ َﻞﺑِﺎَﻘُﻣ Fa- taj‘alu mā qad shi’tahu min laṭīfatin muqābila mā li-al- mu ṣṭafá mutawassilā Maka lalu engkau jadikan akan yang engkau kehendaki akan dia daripada la ṭīfah akan membetuli akan yang bagi Nabi yang mu ฀฀afa padahalnya mengambil wasīlah َضﺎَﻓ ْﺪَﻗ ﺎَﻣ ُﻆِﺣَﻼُﺗ َﺪَْﲪَِﻷ ﺎﱠِﳑ 451 ﱢِﱯﱠﻨﻠِﻟ 452 َﻼَﻋ ِﻪِﺑ ﻲﱢﻠََﲡ ْﻦِﻣ Tulāḥiẓu mā qad fāḍa min-mā li-aḥmada li-al-nabiyyi min tajallī bi- hi ‘alā Engkau ingat akan yang telah limpah ia daripada yang [bagi A ฀mad] bagi Nabi daripada tajalli dangan dia itu tinggi ia 38 َﱄِإ ُﻪْﻨِﻣ َﺾْﻴَﻔْﻟا َكاَذ ُﺐَﻗْﺮَـﺘَـﻓ َﻼﱠﻤَﻬَـﺗ ﺎﱠِﳑ َكاَذ ْﻢَﻬْـﻓﺎَﻓ َﻚْﻨِﻣ ٍﺔَﻔْـﻴِﻄَﻟ Fa- tarqubu dhāka al-fayḍa minhu ilá laṭīfatin min-ka fa-ifham dhāka min-mā tahammalā Maka engkau nantilah akan fay ḍ itu daripadanya akan satu laṭīfah daripadamu maka faham olehmu akan yang demikian itu [daripada terabaikan] ﺎَﻣَﺪْﻨِﻋ ِﻪﱡﺟَﻮﱠـﺘﻟا ِﰲ َقْﻮَـﻓ َلاَز ْذِإَو ﱠﺖﱢﺴﻟا ِتﺎَﻬِْﳉا َطﺎَﺣَأ َﻼﱢﻤَﻛ ﱡﻞﱢﻈﻟﺎَﻓ Wa- idh zāla fawqa fī al-tawajjuhi ‘indamā aḥāṭa al-jihāti al-sitta fa-al- ẓillu kammilā 451 Naskah: ٍﺪَْﲪَِﻻ 452 Naskah: ﱢِﱯﱠﻨﻟﺎَﻤِﻟ 135 Dan tatkala telah hilang atas didalam tawajjuh itu tatkala yang meliputi itu akan sekalian jihat yang enam maka bayang-bayang itu disempurnakanlah dia اَذ ْذِﺈَﻓ ٍﺔﱠﻴِﺑَﺮْـﻗَأ َﱄِإ ْعَﺮْﺸَﻴْﻠَـﻓ َك ُﺲْﻔﱠـﻨﻟا ُﺮْـﻴِﺴَﺗ ﺎَﻬْـﻴِﻓَو 453 َﻼﱠﻤَﻜَﺗ Fa- idh dhāka fa-la-yashra‘ ilá aqrabiyyatin wa-fī-hā tasīru al- nafsu takammalā Maka tatkala itu maka hendaklah masuk ia kepada murāqabah aqrabiyah namanya dan padanya itu berjalanlah nafas itu hingga sempurnalah ia اَﺬَﻬَـﻓ 454 ِتاَدﱢﺪَﺠُﻤْﻟا ُتﺎَﻣﺎَﻘَﻣ 455 ِْﱵﱠﻟا َﺺﱢﺼُﺧ ﺎَِ ] ُمْﻮﱡـﻴَﻘْﻟا [ َﻼُﻌْﻟا ِﱄْوُأ ُﺐُﻄُﻗ Fa- hadhā al-maqāmātu al-mujaddidātu allatī bi-hā khuṣṣiṣa [al- qay yūmu] quṭubu ūlī al-‘ulā Maka itulah …. segala maqam Imam Rabbani al-Mujaddid al- Alfu ath- thāni yang dangan dia itu telah ditentukan [qayyum rabbāni] quṭb segala auliyā’ ﻲَﻔَﺧ ْﺪَﻗ َﺪَْﲪَأ ِرﺎَﺘْﺨُﻤْﻟا َﻦِﻣ ﱞﻞِﻇَو َﻼُﻌﻟاْوُذ ُﻩاَﺪْﺑَأ ُقْوُﺮَﻔْﻟا ُﺪَْﲪَأ اَﺬَﻓ Wa- ẓillun min al-mukhtāri aḥmada qad khafá fa-dhā aḥmadu al- farūqu abdāhu dhū al-‘ulā Dan bayang- bayang daripada Nabi yang mukhtār [Ahmad] sungguhnya telah tersembunyi maka inilah imam Ahmad al- Farūq 456 menyatakan akan dia oleh Tuhan ِﺾْﻴَـﻓ ْﻦِﻣ ِﻒْﻟَْﻷا ِﱐﺎَﺛ اًدﱢﺪَُﳎ ِﻩِدْﻮُﺟ َﻼِﻤْﻜُﻣ ِفِرﺎَﻌَﻤْﻟا ِجﺎَﻬْـﻨِﻣ َﺪﱢﻬَُﳑ Mujaddidan thānī al-alfi min fayḍi jūdihi mumahhida minhāji al- ma‘ārifi mukmilā 453 Naskah: ِﺲْﻔﱠـﻨﻟا 454 Naskah: ْيِ◌َﺬَﻬَـﻓ 455 Naskah: ُتاَدﱢﺪَﺠُﻤْﻟا 456 Masksudnya Shaykh A ฀mad al-Sirhindī yang dikenal dengan sebutan al-Mujaddid Alf al- ฀ānī pembaru milenium kedua, w.1624 M 136 Yang membaharui akan seribu tahun daripada yang melimpah karunianya yang memperbaiki akan jalan segala ma’rifat [padahalnya] menyempurnakan ُﺔَﻧاَﺰِﺧ 457 ٍراَﺮْﺳَأ 458 ُﺰْـﻨَﻛَو َﺲِﺋﺎَﻔَـﻧ 459 ُﺮَْﲝَو َﻼﱢﻟَﺬُﻣ ِبﺎَﻌﱢﺼﻠِﻟ ٍلاَﻮَـﻧ Khizānata asrārin wa-kanza nafā’isa wa-baḥru nawālin li-al- ṣi‘ābi mudhallilā Ialah pebandaraan segala rahasia dan persimpanan sekalian yang indah-indah dan lautan karunia yang bagi segala yang … itu menghinakan ia 39 ﺎَﻨْﻠﱢﻤَﻛ ﱢبَر ﺎَﻴَـﻓ 460 ِﻪِﺠْﻬَـﻧ ِراَﻮْـﻧَﺄِﺑ ْﺮﱢﺴَﻳَو ﱠﻀَﻔَـﺗ ِمﺎَﺘِْﳋا َﻦْﺴُﺣ ﺎَﻨَﻟ َﻼ Fa- yā rabbi kammilnā bi-anwāri nahjihi wa-yassir lanā ḥusna al- khitāmi tafaḍḍalā Maka hai Tuhan ku sempurnakan oleh-Mu akan kami dangan beberapa nur jalannya itu dan mudahklan oleh-Mu akan kami akan husnul khitām karana mambari karunia ٌﻖْﻳِﺮَﻃ 461 ِﺔَﺒَـﻗاَﺮُﻤْﻠِﻟ ٌﺮِﺿﺎَﺣ Ṭarīqun ḥāḍirun li-al-murāqabati Inilah jalan yang [hadir] bagi m urāqabah َو ؟ِْﱪَﺤْﻠِﻟ ٍﺐُﻗاَﺮَـﺗ ُنﺎَﻴَـﺑ ِمْﻮُﺼْﻌَﻣ 462 ﻲَﻠَﻋ ٍﺞَﻬْـﻨَﻣ 463 ﱟصﺎَﺧ 464 ْﻦَﻤِﻟ ؟َراَﺮَﺳ َﻼﱢﻬُﺳ 457 Naskah: َﺔَﻧاَﺰِﺣ 458 Naskah: ِراَﺮْﺳَأ 459 Naskah: ِﺲِﺋﺎَﻔَـﻧ 460 Naskah: ﺎَﻨْﻠِﻤَﻛ 461 Naskah: ُﻖْﻳِﺮَﻃ 462 Naskah: ِﺐُﻗَاﺮَﺗ 463 Naskah: ْـﻨَﻣ ِﺞَﻬ 137 Wa-li-al- ḥabri ma‘ṣūmi bayānu tarāqubin ‘alá manhajin khāṣṣin li-man sarāra? suhhilā Dan bagi imam Mu ฀ammad Ma’฀um 465 itu menyatakan muraqabah atas jalan yang tertentu bagi siapa-siapa yang telah berjalan ia dimudahkan َﺐُﻗاَﺮﱠـﺘﻟا ﱠنَأ ُﻪُﻠِﺻﺎَﺣَو 466 ﺎَﻨُﻤْﻠِﻋ َماَوَد ا َﻼِﻘْﻌَـﺘِﻟ ﺎَﻨْـﻴِﻓ ﱢﻖَْﳊا ِعَﻼﱢﻄﻟ Wa- ḥāṣiluhu anna al-tarāquba ‘ilmunā dawāma al-ṭilā‘i al-ḥaqqi fī-nā lita‘qilā Dan hasilnya ia bahwasanya yang murāqabah itu ialah mengetahui kita akan berkekalan mengetahui Haq ta‘ālá pada kita supaya kita paham akan dia ٌِﱂﺎَﻋ َﻦِﻤْﻴَﻬُﻤْﻟا ﱠنَأ ﺎَﻨُﻤْﻠِﻋ اَﺬَﻛَو َﻼﱢﺣُز ِﻒْﻴَﻜْﻟا ِﻦَﻋ ﺎَﻨْـﻴِﻓ ٌﺮِﺿﺎَﺣ ﺎَﻨِﺑ Wa- kadhā ‘ilmunā anna al-muhaymina ‘ālimun bi-nā ḥāḍirun fī- nā ‘an al-kayfi zuḥḥilā Demikianlah ketahui kita akan bahwasanya Tuhan itu yang mengetahui Ia dangan kita lagi hadir Ia pada kita lagi daripada kaifiyat itu disucikan akan Dia َﺮُﻤِﻟ ﺎًﻌِﺒْﺘَﺘْﺴُﻣ َﰐَأ اَﺬَﻫَو ﺎَﺒَـﻗا ﺎًﺤِﻨْﻤَﺘْﺴُﻣ ِﻪِﺑ ْأَﺪْﺑﺎَﻓ ٍت 467 ؟َﻼِﻗﱠﻮَـﺘُﻣ Wa- hadhā atá mustatbi‘an li-murāqabātin fa-ibda’ bi-hi mustamni ḥan mutawwaqilā? Barmula ini telah datang ia menuntut mengikut bagi sekalian jalan murāqabah itu maka mulai olehmu dangan dia padahalnya menuntut pembarian اًﺮﱡﻜَﻔَـﺗ َﻚْﻨِﻣ ِْﲔَﻌْﻟا َﺐَﺼَﻧ ُﻩْﺮﱢـﻴَﺼَﻓ َﺮْـﻴِﺛْﺄﱠﺘﻟا يَﺮَـﺗ ْنَأ َﱄِإ 468 َﻻّﻮَﺸَﺗ َﻚْﻴِﻓ 464 Naskah: ﱢصﺎَﺧ 465 Mu ฀ammad Ma‘฀ūm adalah putera Shaykh A฀mad al-Sirhindī yang bersama ayahnya pernah mengangkat dua orang khalifah di Makkah dan Madinah, yaitu A ฀mad Jūrullāh Juryanī dan ‘Abd al-Hayy. 466 Naskah: ِﺐُﻗَﺮﱠـﺘﻟا 467 Naskah: ﺎًﺨِﻨْﻤَﺘْﺴُﻣ 138 Fa- ṣayyirhu naṣaba al-‘ayni minka tafakkuran ilá an tará al- ta’thīra fī-ka tashawwalā Dan jadikan olehmu akan dia itu ruang-ruang? 469 daripadamu padahalnya fikir akan dia hingga bahwa engkau dilihat akan ta’thīr padamu itu kelihatan akan dia 40 ِﻪِﻤْﻠِﻌِﻟ ْﺪَِﲡ اَﺬَﻫ َﻞْﻐﱡﺸﻟَا ْﺖَﻜَﻠَﻣ ﺎَﻣ اَذِإ َﻼَْﳒاﺎَﻣَو ﱠﻲِﻔَْﳋا َﻚْﻨِﻣ ًﻼِﻣﺎَﺷ Idhā mā malakat al-shughla hadhā tajid li-‘ilmihi shāmilan min- ka al-khafiyya wa- mā injalā Apabila telah engkau miliki akan shaghal itu niscaya engkau dapat bagi ilmu-Nya itu melingkupi Ia daripadamu akan yang tersembunyi dan yang nyata ﺎًﻳِرﺎَﺳ ِِﱂاَﻮَﻌْﻟا ِﰲ ُﻩاَﺮَـﺗ َكاَﺬَﻛ ًﻄْﻴُِﳏ َﻼَﻣ ْﺪَﻗَو ِدْﻮُﺟُﻮْﻟا ِتاﱠرَﺬِﺑ ﺎ Kadhāka tarāhu fī al-‘awālimi sāriyan muḥīṭan bi-dharrāti al- wujūdi wa-qad malā Demikian engkau lihat akan Dia di dalam sekalian alam itu mesra ia 470 lagi meliputi Ia dangan sekalian zarrah ujud ini dan sungguhnya telah memenuhi Ia ﺎًﺒﻟِﺎَﻏ َكاَذ ْذِإ ُﻒْﺻَﻮْﻟا َكﺎَﺗَأ ﺎَﻣ اَذِإ َدْﻮُﺟُﻮْﻟا َﻚْﻨِﻣ ُﻪَﺘَْﲢ يَﺮَـﺗ 471 ؟َﻻَذَﺮُْﳐ Idhā mā atāka al-waṣfu idh dhāka ghāliban tará taḥtahu min-ka al- wujūda mukhradhalā? Apabila telah datang akan dikau sifat itu tatkala itu mengalahkan ia niscaya engkau lihat dibawahnya daripadamu ujud itu dihalusi َنْﻮُـﺒِﻟﺎَﻐْﻟا ُﻢُﻫ ِﷲا َبْﺰِﺣ ﱠنِﺈَﻓ َﱄﺎَﻌَـﺗ َلﺎَﻗ ﺎَﻤَﻛ Kamā qāla ta‘ālā fa-inna ḥizba Allāhi hum al-ghālibūna 472 468 Naskah; َﺮْـﻴِﺛﺎﱠﺘﻟا 469 Naskah: ور ฀ 470 Naskah: يا اﺮﺴﻣ 471 Naskah: ُدْﻮُﺟُﻮْﻟا 472 Q.S. al- Mā’idah [5]: 56 139 Seperti yang difirman Allah ta‘ālá maka bahwasanya tentara Allah ta‘ālá mereka itulah yang menang mereka itu ﻲﱠﻗَﺮَـﺗ ُﻪْﻨِﻣَو 473 ُلﺎَْﳊا َﺬَْﳉﺎِﺑ َﱄاَﻮْﻟاَو ِب ﱢﻲَِﳍِْﻹا ِﻢْﻠِﻌْﻟا ِﺔَﻔِﺻ َﱄِا 474 َﻼﱠﻀَﻔَـﺗ Wa-min-hu taraqqá al- ḥālu bi-al-jadhabi wa-al-walá ilá ṣifati al- ‘ilmi al-ilahiyyi tafa ḍḍalā Dan daripadanya itu naik hal itu dangan jadhab dan walāyat kepada sifat ilmu yang ilahi karana mambari karunia Ia ﱢﻲِﺋْﺰُﺟ ْﻦِﻣ ُﻞَﻘْـﻨُـﺘَـﻓ ٍﺪﱠﻴَﻘُﻣ ٍﻢْﻠِﻋ ﱢﻲﱢﻠُﻜِﻟ 475 َﻼِﺳْرُأ ِﺔَﻃﺎَﺣِْﻹا ِﰲ ٍﻢْﻠِﻋ Fa-tanqulu min juz’iyyi ‘ilmin muqayyadin li-kulliyy ī ‘ilmin fī i ḥāṭati ursilā Maka dipindah akan dikau daripada juz’i ilmu yang muqayyad ia bagi kulli ilmu pada meliputi itu dilepaskan akan dia َجْﻮُْﳕَا ُﺮُـﺒْﻌَـﺗَو 476 ْﻦِﻣَو ٍﺔَﻘْـﻴِﻘَِﳊ ٍةَﺮْﻄَﻗ 477 ْﺢَﺒْﺳﺎَﻓ ِﺮْﺤَﺒْﻠِﻟ 478 ؟َﻼِﺨْﺒَﺳَو Wa-ta‘buru anm ūja li-ḥaqīqatin wa-min qaṭratin li-al-baḥri fa- isba ḥ wasubkhila? Dan melalui engkau daripada taladan itu bagi hakikat dan daripada yang setitik bagi lautan maka berenang olehmu dan tasbih olehmu 41 َﻒْﺻَﻮْﻟا ُﺪَﻬْﺸَﺗ ﺎًﻀْﻳَأ َكاَذ ْذِإَو 479 ِرﺎَﺳ ﺎًﻳ َﻼَﺘُْﳎ َﻮُﻫ ﺎَﻣَو ﻲَﻔَْﳜ ﺎَِﲟ ﺎًﻄْﻴُِﳏ Wa- idh dhāka ayḍan tashhadu al-waṣfa sāriyan muḥīṭan bi-mā yakhfá wa- mā huwa mujtalā 473 Naskah: ﻲَﻗَﺮَـﺗ 474 Naskah: ْﻲَﳍِّﻹا 475 Naskah: ﱠﻲﱢﻠُﻜِﻟ 476 Naskah: ِجْﻮُْﳕَا 477 Naskah: ِةَﺮْﻄَﻗ 478 Naskah: ُﺢَﺒْﺳﺎَﻓ 479 Naskah: ُﻒْﺻَﻮْﻟا 14 Dan tatkala itu pula engkau pandanglah akan sifat itu [mesra] lagi meliputi Ia dangan apa-apa yang tersembunyi dan yang nyata ia ْﻲِﻘَﺗْﺮَـﺗ ِﺔَﻳﺎَﻨِﻌْﻟﺎِﺑ ﺎًﻀْﻳَأ ﱠَﰒ ْﻦِﻣَو َﻼﱠﺠَﺒُﻣ ﻲَﻗﺮَﻣ ِتاﱠﺬﻟا ِرْﻮُﻀُﺣ ِجْوَأ ْﻦِﻣ Wa-min thamma ay ḍan bi-al-‘ināyati tartaqī min awji ḥuḍūri al- dhāti marqá mubajjalā Dan disana itu pula dangan tolong Allah naik engkau daripada tinggi hu ฀ur zat akan tempat naik yang dibesarkan َتاﱠﺬﻟا ﻲِﻘْﻠُـﺗ َﻚِﻟﺎَﻨُﻫ 480 ] ِتاﱠﺬﻟﺎِﺑ [ اًﺮِﺿﺎَﺣ ُﻪَﻌَﻣ اًﺮِﺿﺎَﺣ ُﻩاَﻮِﺳ َﺲْﻴَﻟَو 481 َﻼِﻘْﻋﺎَﻓ Hunālika tulqī al-dhāta [bi-al-dhāti] ḥāḍiran wa-laysa siwāhu ḥāḍiran ma‘ahu fa-i‘qilā Disanalah engkau dapat akan zat dangan zat itu hadir dan tiadalah lainnya itu hadir sertanya maka paham olehmu akan dia ْيِﺪَﺘْﻬَـﺗ ِﻒْﺻَﻮْﻟا ِﺞَﻬْـﻨَﻣ ْﻦِﻣ ٍﺬِﺌَﻨْـﻴِﺤَﻓ َﻼﱠﻠَﻀُﻣ ِرْﻮُﻀُْﳊا اَذ ِْﰲ ِﻪِﻓْﻮُﺻْﻮَﻤِﻟ Fa- ḥīna’idhin min manhaji al-waṣfi tahtadī li-mawṣūfihi fī dhā al- ḥuḍūri muḍallalā Maka pada ketika itu daripada jalan sifat itu beroleh pertunjuklah engkau bagi mau ṣūfnya pada huḍūr 482 ini disesatkan ia ﺎًﺘِﺑﺎَﺛ َكِرْﻮُﻀُﺣ ْﻦَﻋ ِْﲏْﻔَـﺗ َﻚِﻟﺎَﻨُﻫ َﻼﱠﻤَﻜُﻣ اًرْﻮُـﻧ ﱢﻖَْﳊا ِرْﻮُﻀُﺣ ِﻒْﺻَﻮِﺑ Hunālika tanfī ‘an ḥuḍūrika thābitan bi-waṣfi ḥuḍūri al-ḥaqqi nūran mukammalā Dan disanalah itu fanalah engkau daripada hu ḍurmu lagi thābit dangan sifat hu ḍur akan Haq ta‘ālá itu nur yang sempurna ﺎَﻫﱡﺮَﺣ َﺮَﻬْﻈَﻴِﻟ ْبِﺮْﻀَﻴْﻠَـﻓ ُﺐْﻠَﻘْﻟا ﺎَِ 483 ﺎَﻫُﺮْـﻴِﺛْﺄَﺗَو ﱟﻮُﻀَﻋ ﱢﻞُﻛ ِْﰲ 484 َﻼﱠﻤَﻜَﺗ 480 Naskah: ِتاﱠﺬﻟا 481 Naskah: ُﻪْﻌَﻣ 482 Naskah: رﻮﺿﺎﺣ 483 Naskah: ﺎَﻫﱠﺮَﺣ 484 Naskah: ٍﻮْﻀُﺣ 141 Bi- hā al-qalbu fa-la-yaḍrib li-yaẓhara ḥarruhā wa-ta’thīruhā fī kulli ‘a ḍuwwin takammalā Dangan dia itu akan hati maka hendaklah dipalukannya akan dia supaya zahir hangatnya dan ta’thīrnya pada tiap-tiap [anggota] sempurna ia 485 ِﻢْﻴِﺣﱠﺮﻟا ِﻦَْﲪﱠﺮﻟا ِﷲا ِﻢْﺴِﺑ Bismillāhi al-raḥmāni al-raḥīmi Kamu membaca dangan nama Allah yang mehasihani hamba-Nya pada negeri dunia dan lagi menyayang dalam negeri akhirat ِﻩِﺮْﻛِﺬِﺑ ْيِﺬﱠﻟا ِﻪﱠﻠِﻟ ُﺪْﻤَْﳊَا َﻢَﻴِﻈَﻋ ُﻩَﺪْﺒَﻋ َلﺎَﻧَأ ؟ِﻩﱢﺮِﺴِﺑ Al- ḥamdulillāhi alladhī bi-dhikrihi anāla ‘abdahu ‘aẓīma bi- sirrihi? Segala puji bagi Allah ta‘ālá yang dangan zikir akan Dia yang telah mengarunia Ia akan hamba-Nya akan sebesar-besar kebajikan 486 42 َأ ْﺖَﺳﱠﺪَﻘَـﺗ ْﻦَﻣ ُنْﺄَﺸَﻓ ُﻩُراَﺮْﺳ ُﻩُراَﺮْـﻗِإ ِﻪِﻛْرَد ْﻦَﻋ ِﻩِﺰْﺠَﻌِﺑ Fa-sh a’nu man taqaddasat asrāruhu bi-‘ajzihi ‘an darkihi iqrāruhu Maka pekerjaan mereka yang telah suci segala rahasianya dangan lemahnya daripada pendapat akan dia ikrarnya َﺼﱠﺘﻟا ِﻦَﻋ ﱠﻞَﺟ ُﻪَﻧﺎَﺤْﺒُﺳ ِرﱡﻮ ﱟﻞُﻛَو 487 ِﺮﱡﻜَﻔﱠـﺘﻟا ِﰲ ُﺮُﻄَْﳜ ﺎَﻣ Sub ḥānahu jalla ‘an al-taṣawwuri mā yakhṭuru fī al-tafakkuri Maha suci-Nya dan Maha Besar Ia daripada berupa dan tiap-tiap yang terlitas di dalam fikiran ِﻢْﻴِﻠْﺴﱠﺘﻟاَو ِةﻮَﻠﱠﺼﻟا ُﻞَﻀْﻓَأَو ِمَﺮْﻛَِﻷ ِﻖْﻠَْﳋا 488 ِْﱘِﺮَﻜْﻟا ﻲَﻠَﻋ 485 Bait ini terdapat pada bagian kanan dipinggir halaman naskah 486 Kata kebajikan ditulis dua kali 487 Naskah: ﱢﻞُﻛَو 488 Naskah: َْﳊا ﱢﻖ 142 Wa-af ḍalu al-ṣalāti wa-al-taslīmi li-akrami al-khalqi ‘alá al- karīmi Dan seaf ฀al ṣalawat dan salam bagi semulia-mulia makhluk atas Tuhan Yang Amat Mulia ُمﺎَﻧَْﻷا َقِﺮَﻏ ْﻦَﻣ ٍﺪﱠﻤَُﳏ ُﻣﺎَﻋ ِﻪْﻴِﻓَو ِﻪِﻠْﻀَﻓ ِﺮَْﲝ ِْﰲ ْﻮ Mu ḥammadin man ghariqa al-anāmu fī baḥri faḍlihi wa-fī-hi ‘āmū Yaitu nabi Mu ฀ammad yang telah karam segala manusia di dalam lautan karunianya dan di dalamnya jua berenang mereka itu ِنﺎَﻴْﻋََﻷا ِﻪِﺒْﺤَﺻَو ِﻪِﻟآَو ِْﱄْوُأ ْﻦِﻣ ْﻢِﻬْﻴِﻌِﺑﺎَﺗَو 489 ا ِنﺎَﺴْﺣِْﻹ Wa- ālihi wa-ṣaḥbihi al-a‘yāni wa-tābi‘īhim min ūlī al-iḥsāni Dan keluarganya dan sahabatnya yang mulia-mulia dan yang mengikut akan mereka itu daripada mereka yang mempunyai ihsan ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟﺎِﺑ َﺮْﻛﱢﺬﻟا ﱠنَﺄِﺑ ْﻢَﻠْﻋِا َـﻧ ْﻦِﻣ ِﻊْﺒﱠﺴﻟا ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا ِﺲِﺋﺎَﻔ I‘lam bi-anna al-dhikri bi-al-la ṭā’ifi al-sab‘i min nafā’isi al- la ṭā’ifi Ketahui olehmu dangan bahwasanya zikir dangan segala la ṭāif yang tujuh itu seindah-indah la ṭāif yang halus ْﺔﱠﻳِدِ◌ﱢﺪَﺠُﻤْﻟا ْيَﺪَﻟ َﻪُﺑَدَأ 490 ٌﺔﱠﻴِﻋْﺮَﻣ ْﺔﱠﻴِﻔْﻴَﻜْﻟا ِﻩِﺬَِ Adabuhu laday al-mujaddidiyyah mar‘iyatun bi-hadhihi al- kayfiyyah Barmula adabnya itu pada sisi ahli ṭarīqat Mujaddidiyah diperliharakan dangan kayfiyat ini yang demikian itu 43 َﻻﱠوَأ َﱄﺎَﻌَـﺗ َﷲا ُﺮِﻔْﻐَـﺘْﺳَأ َْﲬ َﻼِْﳉﺎِﺑ ﻲَﻈْﺤُﺘِﻟ َﻦْﻳِﺮْﺸِﻋَو ﺎًﺴ Astaghfirullāha ta‘ālá awwalā khamsan wa-‘ishrīna li-tuḥẓá bi- al- jilā Aku baca astaghfirullāh pada mula-mula dua puluh lima kali supaya engkau dapat bahagia dangan katarangan 489 Naskah: َِﱄْوُأ 490 Naskah: ْﻪﱠﻳِدﱢﺪَﺠُﻤْﻟا 143 ِرﺎَﺘْﺨُﻤَﻟا ﻲَﻠَﻋ ﱢﻞَﺻ ُﻩَﺪْﻌَـﺑَو ِﺾِﺋﺎَﻔِﺑ ْﺰُـﻓَو ﺎًﺴَْﲬ 491 ِراَﻮْـﻧَْﻷا Wa-ba‘dahu ṣalli ‘ālá al-mukhtāri khamsan wa-fuz bi-fā’iḍi al- anwāri Dan kemudiannya itu shalawat olehmu atas nabi yang dipilih lima kali menang olehmu dangan limpah segala nur َﻊْﺒﱠﺴﻟا ِءَﺮْـﻗا ﱠُﰒ 492 َﺜَﻤْﻟا ُﻩَﺪْﺣَو ْ ِﱐﺎ ُﻩَﺪِﻫﺎَﻌُـﺗ ْﻲَﻛ ِصَﻼْﺧِْﻹا ُﺚُﻠَـﺛَو Thumma iqra’ al-sab‘a al- mathānī waḥdahu wa-thuluthu al- ikhlāṣi kay tu‘āhidahu Kemudian baca olehmu akan fātihah segala jua dan tiga kali qul huwa Allāh supaya engkau adatkan akan dia ﺎَﻫِﺪْﻫَأَو ِةَﺮْﻀَِﳊ 493 ِلْﻮُﺳﱠﺮﻟا ِلْﻮُﺤُﻔْﻟا ِﻪِﺒْﺤَﺻَو ِﻪِﻟآَو Wa- ahdihā li-ḥaḍrati al-rasūli wa-ālihi wa-ṣaḥbihi al-fuḥūli Dan hadiahkan olehmu akan dia bagi ha ḍrat Rasūlullāh dan keluarganya dan segala sahabatnya yang amat sempurna ْﻘﱠـﻨﻟا ِحْوُﺮِﻟ ﱠُﰒ ِﺐَْﳒَْﻷا يِﺪْﻨَـﺒَﺸ ِبَﺮْـﻗَْﻷا ِﻒْﻳِﺮﱠﻈﻟا ِﻪِﺠْﻬَـﻧ ِمﺎَﻣِإ Thumma li rūḥi al-naqshabandī al-anjabi imāmi nahjihi al-ẓarīfi al-aqrabi Kemudian bagi ruh Sah Naqshabandi 494 yang amat sempurna ialah imam ฀arīqatnya yang indah lagi amat hampir ِحْوُرَو َﺪَْﲪَأ 495 ُدﱢﺪَﺠُﻤْﻟا َﻮُﻫ ُﺪﱢﻬَُﳝ َﰐَأ ْ ِﱐﺎﱠﺜﻟا ِﻒْﻟَْﻷا ِﰲ Wa- rūḥi Aḥmada huwa al-mujaddidu fī al-alfi al-thānī atá yumahhidu 491 Naskah: ِﺾﻴِﺋﺎَﻔِﺑ 492 Naskah: ِﻊْﺒﱠﺴﻟا 493 Naskah: ِةَﺮْﻀَِﳋ 494 Maksudnya Bah ā’ al-Dīn al-Naqshabandī pendiri tarekat Naqshabandiyah w. 1389 M. 495 Naskah: ٍﺪَْﲪَا 14 4 Dan ruh Ahmad 496 yang ialah membaharui pada seribu yang kedua datang ia memperangi? 497 َْﻷا ِةَدﺎﱠﺴﻟا ِﺐُﻄُﻗ ِحْوُرَو ِنﺎَﻴْﻋ ْ ِﱐَﻼْﻴَْﳉا ِرِدﺎَﻘْﻟا ِﺪْﺒَﻋ ِةَﺮْﻀَﺣ Wa- rūḥi quṭubi al-sādati al-a‘yāni ḥaḍrati ‘Abdi al-Qādir al- Jay lānī Dan ruh Qu ṭub bagi segala penghulu yang besar-besar ialah ha ḍrat ‘Abd al-Qadir al-Jaylānī 498 44 َﻮْﻛَْﻷا ِﺐُﻄُﻗ ِحْوُرَو ا ِذ ِن ِْﲔِﻜْﻤﱠﺘﻟا ي ِﻦَﺴَْﳊا 499 ِﻦْﻳﱢﺪﻟا ُْﲔِﻌَﻣ ِﱵْﺴِْﳉا 500 Wa- rūḥi quṭubi al-akwāni dhī al-tamkīni al-Ḥasani al-Jistī Ma‘ īn al-Dīni Dan ruh Qu ṭub al-kawn yang mempunyai tamkīn yaitu ฀asan al- Jisti Ma ‘īn al-Dīn 501 ِْﲔِﻘَﻴْﻟا ِﻞِﻣﺎَﻛ ِﺦْﻴَﺷ ِحْوُرَو ﱢيِدْرَوُﺮْﻬﱡﺴﻟا 502 ِﻦْﻳﱢﺪﻟا ِبﺎَﻬِﺷ Wa- rūḥi shaykhi kāmili al-yaqīni al-Suhrawardiyyi Shihāb al- Dīni Dan ruh shaykh yang sempurna yakin yaitu Suhruwardiyyi Sh ihāb al-Dīn 503 ِﻢَْﳒ ِحْوُرَو 504 يَﺮْـﺒُﻜْﻟا َكاَذ ِﻦْﻳﱢﺪﻟا ﺑ ِنﺎَﻨْـﻴِْﳉا ِﰊَﺄ 505 َﺨَﻓ ﻲَﻋْﺪُﻳ اَﺮ 496 Maksudnya A ฀mad al-Farūqī atau yang lebih dikenal dengan nama Im ām Rabbānī al-Mujaddid Alf ฀ānī w. 1034H1619M 497 Naskah: ﻲﻏاﺮﻔﳑ 498 ‘Abd al-Qadir al- Jaylānī adalah pendiri tarekat Qadiryah w.1166 M 499 Naskah: َﻦَﺴَْﳊا dan kata ini diulang penulisannya dua kali 500 Naskah: َﻦْﻳﱢﺪﻟا 501 Maksudnya adalah Khawajah Ma‘īn al-Dīn al-฀asan pendiri tarekat Chisytiyah w. 633 H 1236 M. 502 Naskah: ﱢيِدَرْوُﺮْﻬﱠﺴﻟَا 503 Shi ฀āb al-Dīn adalah pendiri tarekat Suhruwardiyah w. 1167 M. 504 Naskah: ُﻢَْﳒ 145 Wa- rūḥi Najmi al-Dīni dhāka al-Kubrá min Abī al-Jīnāni yud‘á fakharā Dan ruh Najm al- Dīn 506 yang [besar] dangan Abi al- Jīnan dinamai orang akan dia karana kemegahan ْﻢِﻫِْﲑَﻏ ِحْوُرَو 507 ِلﺎَﺟﱢﺮﻟا َﻦِﻣ َلﺎَﺒْﻟا َﰐَأ ْﻦﱠِﳑ 508 ِلَﺎْﳊا اَﺬَِ Wa- rūḥi ghayrihim min al-rijāli min-man atá al-bāla bi-hadhā al- ḥāli Dan ruh lain daripada mereka itu [laki-laki] daripada siapa-siapa yang datang pada hati dangan hal ini ْﺔﱠﻳِﺪَْﳍا ِﻩِﺬَﻫ ﱢﻢُﻌَـﺘِﻟ ﱠُﰒ ْﺔﱠﻴِﻠَﻌْﻟا َﻼِﺳَﻼﱠﺴﻟا ِﺮِﺋﺎَﺴِﻟ Thumma li-ta‘ummi hadhihi al-hadiyyah li- sā’iri al-salāsila al- ‘aliyyah Kemudian hendaklah diumumkan hadiah ini bagi sekalian ahli segala silsilah yang tinggi-tinggi ِﻞ ِﺳَﻼﱠﺴﻟا ﺎَﻤﱠﻴِﺳ َﻻ 509 ِﺲْﻤَْﳋا 510 َﻼُﻌْﻟا َﻼَﺟ ﺎَﻬُﻀْﻴَـﻓ ِﺪْﻳِﺪْﺠﱠﺘﻟا ْيِذ ُﺞْﻬَـﻧ ْنِإ Lā-siyamā al-salāsili al-khamsi al-‘ulā in nahju dhī al-tajdīdi fay ḍuhā jalā Istimewa 511 lagi segala silsilah yang lima yang tinggi-tinggi itu karana jalan shaykh al-Mujaddidiyah fay ฀nya itu amat nyata 505 Naskah: ِبﺎَﻨَْﳉا 506 Najm al- Dīn adalah pendiri tarekat Kubrawiyah w. 1221 M. 507 Naskah: ْﻢُﻫَﺮْـﻴَﻏ 508 Naskah: ِلَﺎﺒْﻟا dan ungkapan لﺎَﺒْﻟا َﰐَأ ْﻦﱠِﳑ َ◌ diulang dua kali dalam bait, namun kata terakhir hanya sampai ﺎَﺒْﻟا 509 Naskah: َﻞِﺳ َﻼﱠﺴﻟا 510 Naskah: ُﺲْﻤَْﳋا 511 Naskah: اﻮﻔﻤﺘﺳا 14 6 ﺎًﻧﺎَﺴِﻟ ْﻖِﺼْﻟَﺄَﻓ اَذ َﺪْﻌَـﺑَو 512 ِﻒْﻘَﺴِﺑ 513 ٍﻢَﻓ ﺎَﻧﺎَﻨْﺳَْﻷا ِدُﺪْﺷاَو Wa- ba‘da dhā fa-alṣiq lisānan bi-saqfi famin wa-ushdud al- asnānā Dan kemudian daripada ini maka pertemukan olehmu akan lidah dangan hatap langit mulut dan pertemukan olehmu akan sekalian gigi 45 ِدْﻮُﺼْﻘَﻣ َﺖْﻧَأ ْﻲَِﳍِإ ِْﰊْﻮُﻠْﻄَﻣَو ِي 514 ِﺐَﻫ ﺎًﻧﺎَﻓْﺮِﻋَو ﺎﺒُﺣ ِْﱄ َكﺎِﺿِر Ilahī anta maqṣūdī wa-maṭlūbī riḍāka lī ḥubban wa-‘irfānan habi Hai Tuhan ku Engkau jua senghajaku dan tuntutku itu keri ฀aan- Mu bagiku jua akan kasih dan akan ma’rifat karuniai oleh-Mu َﺬَﻫ ْﻞِﻘْﻋﺎَﻓ َﺖْﺸَﻛَزﺎَﺒْﻟا ﻲﱠﻤَﺴُﻳ ا َﻮُﻫَو َﻔُﻤْﻟا ِﻪَﻟِْﻺِﻟ ُعْﻮُﺟﱡﺮﻟا ﱢﻀ ِﻞ 515 Hadhā yusamma al-bāza kashta fa-i‘qil wa-huwa al-rujū‘u li-al- ilahi al-mufa ḍḍili Barmula ini dinamai akan dia al-Baz Kasyta maka ingat olehmu dan yaitu kembali bagi Tuhan yang membari karunia َو ] َﻻ [ َﻼﱠﻀَﻔُﻣ ُﻪْﻨَﻋ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا ِﰲ ْﻦُﻜَﺗ َﻼﱡﻀَﻔﱠـﺘﻟا ُﺐِﺟْﻮَـﺘْﺴَﻳ ُﻪﱠﻧِﺈَﻓ Wa- lā takun fī al-dhikri ‘anhu mufaḍḍalā fa-innahu yastawjibu al-tafa ḍḍulā Dan jangan ada engkau pada zikir itu lalai 516 daripada-Nya maka bahwasanya ia mengwajibkan akan mambari karunia ِرﺎَﻛْذَْﻷا ﻲَﻠَﻋ ْمِوَد اَﺬَﻜَﻫَو 517 ِراَﻮْﻃَْﻷاَو ِتﺎَﻗْوَْﻷا ِﺮِﺋﺎَﺳ ِﰲ 512 Naskah: ﺎًﻧﺎَﺴِﻟا 513 Naskah: ِﺮِﻔْﻘَﺴِﺑ 514 Naskah: ِْﱯُﻠْﻄَﻣ 515 Naskah: ِﻞِﻀْﻔَﻤْﻟا 516 Naskah: ﻲﻛﻻ 517 Naskah: ِر ِ ﻞَﻛْذَْﻻا 147 Wa- hakadhā dawim ‘alá al-adhkāri fī sā’iri al-awqāti wa-al- a ṭwāri Dan seperti demikianlah kekali olehmu atas segala zikir pada sekalian waktu dan sekalian pangkat ِلﺎَﺒُـﺗ َﻻ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا ِﺮْﺤَﺒِﺑ ْﺾُﻏَو ٍﺮِﻃﺎَِﲞ 518 ِْﱄ ﱠﻶﻟا ْجِﺮْﺨَﺘْﺳاَو Wa-ghu ḍ bi-baḥri al-dhikri lā-tubāli bi-khāṭirin wa-istakhrij li- al- lālī Dan minum olehmu pada lautan zikir itu jangan engkau hirau dangan khāṭir dan keluarkan olehmu akan segala mutiara ْﻪَﻜَﻠَﻣ َرْﻮُﻀُْﳊا َﻚَﻟ يَﺮَـﺗ ﱠﱵَﺣ ْﻪَﻜَﻠَـﻓ ِدْﻮُﻬﱡﺸﻟا َﻦِﻣ ﻲِﻘَﺗْﺮَـﺗَو 519 Ḥattá tará la-ka al-ḥuḍūra malakah wa-tartaqī min al-shuhūdi falakah Hingga engkau lihat bagimu akan ha ḍūr itu jadi malakah dan engkau naik daripada syuhūd itu falaknya ٍ◌ ِفَﻻَا ِﺔَﺴَْﲬ ْﻦَﻋ ْﻦَﺼُﻘْـﻨَـﺗ َﻻ 520 َكَدْرِو ِﻦْﻳَﻮﱠﻠَﻤْﻟا ِﰲ ] ِﰲﺎَﻌُﻤْﻟا [ Lā tanquṣan ‘an khamsati alāfin fī al-mallawayni wirdaka [al- mu’āfī] Jangan engkau kurangkan daripada lima ribu kali dalam sari 521 semalam wirid engkau yang kekalan 46 ِْﱯِﺣﺎَﺻ ﺎَﻳ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ْدِﺰَﺗ ْنِإَو 522 اَﺬَﻓ اَﺬﱠﺸﻟا اَذ ﱠﻢُﺸَﻓ ٍرْﻮُـﻧ ﻲَﻠَﻋ ٌرْﻮُـﻧ Wa-in tazid ‘alay hi yā ṣāḥibī fa-dhā nūrun ‘alá nūrin fa-shumma dhā al-shadhā Dan jika engkau tambahi atasnya itu hai taulanku maka yaitu nur atas nur maka cium olehmu akan baun yang harum ini 518 Naskah: ٍﺮِﻃﺎَِﲝ 519 Naskah: ْﻪَﻜَﻠَﻣ 520 Naskah: ِفَﻻَا 521 Sari: sehari 522 Naskah: ِحﺎَﺻﺎَﻳ 14 8 ْﻢُﻘَـﺗ َﻻَو 523 َﻼِﺠَﻋ ٍدْرِو َﺐْﻴِﻘَﻋ ُءﺎَﺸَﺗ ﺎَﻣ ِرْﺪَﻘِﺑ ْﻒِﻗ ْﻞَﺑ 524 َﻻِﺰْﻨَـﺘْﺴُﻣ Wa- lā-taqum ‘aqība wirdin ‘ajilā bal qif bi-qadri mā tashā’u mustanzilā Dan jangan engkau berdiri mengiringi wirid itu bersegera hanyalah engkau berhenti dangan kadar yang engkau kehendaki padahalnya menuntut turun ِﻪِﺑ َﺖْﻴَـﺗَأ ْيِﺬﱠﻟا ِدْرِﻮْﻟا ِدِراَﻮِﻟ ُﻪُﺒْﻘَﻋ ْذِإ 525 ُﺾْﻴِﻔَﻳ ُرْﻮﱡـﻨﻟا 526 ْﻪِﺒَﺘْـﻧﺎَﻓ Li- wāridi al-wirdi alladhī atayta bi-hi idh ‘aqbuhu al-nūru yafīḍu fa-intabih Bagi yang datang daripada wirid yang akan datang dangan dia itu karana mengiringi akan dia itu nur yang limpah ia maka jaga olehmu ِﺐْﻠَﻘْﻟا ِﰲ ٌﺔَﻛَﺮَﺣ ْتَﺪَﺑ ْذِإ ﱢبﱠﺮﻟا َﺮْﻛِذ ِحْوﱡﺮﻠِﻟ ْﻦَﻟّ◌ﱢﻖَﻨَـﻓ Idh badat ḥarakatun fī al-qalbi fa-naqqilan li-al-rūḥi dhikra al- rabbi Apabila telah nyata gerak di dalam hati itu maka pindah olehmu bagi ruh akan zikir Tuhan itu َو ُﻴْﻟا َﰲ ِيْﺪﱠﺸﻟا َﺖَْﲢ َكاَذ ْﻤ َ◌ِﻦ ْي ِﲏْﻴَﻣ َنْوُد ِﺐْﻠَﻘْﻠِﻟ ﺎًﻳِذﺎَُﳏ Wa- dhāka taḥta al-shadyi fī al-yumaná muḥādhiyan li-al-qalbi dūna maynī Dan yang demikian itu dibawah susu pada pihak kanan berbetulan bagi hati dangan tiada dusta 527 ِﺎَﻓ َﻮُﻫَو ﱢﺮﱢﺴﻠِﻟ ْﻞِﻘَﺘْـﻧا ﱠُﰒ ْيِرْد ِﺮَﺴْﻳَْﻷا ِيْﺪﱠﺷ َْﲔَـﺑ ﺎَﻣ 528 ِرْﺪﱠﺼﻟاَو 523 Naskah: ْمْﻮُﻘَـﺗ 524 Naskah: ﺎَﺸَﺗﺎَﻣ 525 Naskah: ُﻪَﺒْﻘَﻋ 526 Naskah: ْﻮُﻀِﻔَﻳ 527 Naskah: ﺎﺘﺳد 14 9 Thumma intaqil li-al-sirri wa-huwa fa-i drī mā bayna al-shadyi al-aysari wa-al- ṣadri Kemudian berpindah olehmu bagi sirr dan yaitu maka ketahui olehmu yang antara susu kiri dan dada ﻲِﻔَْﳋا ﱠُﰒ 529 ِﻦَْﳝَْﻷا ِيْﺪﱠﺷ َْﲔَـﺑ 530 ِرْﺪﱠﺼﻟا َْﲔَـﺑَو 531 ْﺮﱢﻛَﺬَﻓ 532 ِﻌَﻣَو ِﻦ Thumma al- khafī bayna al-shadyi al-aymani wa-bayna al-ṣadri fa-dhakkir wa-ma‘in Kemudian kepada khafi antara susu kanan dan antara dada maka ingat olehmu dan paham olehmu 47 ْﻞِﻘَﺘْـﻧا ﱠُﰒ 533 اَذَو ﻲَﻔْﺧَْﻸِﻟ ِﺮْﻛﱢﺬﻟﺎِﺑ ُﻪﱡﻠََﳏ 534 ِﻂَﺳَو ِﰲ 535 اَﺬُﺧ ِرْﺪﱠﺼﻟا Thumma intaqil bi-al-dhikri li-al-akhfá wa- dhā maḥalluhu fī wasa ṭi al-ṣadri khudhā Kemudian berpindah olehmu dangan zikir itu bagi akhfa barmula ini tempatnya pertengahan dada ambil olehmu ﺎَﻨِﺘَﻬْـﺒَﺟ ﻲِﻔَﻓ ُﺲْﻔﱠـﻨﻟا ﺎَﻫَﺪْﻌَـﺑَو ِﻫَو ﺎَﻧَﺄِﺑ ﺎَﻬْـﻨَﻋ َﺮﱢـﺒُﻋ ِْﱵﱠﻟا َﻲ 536 Wa- ba‘dahā al-nafsu fa-fī jabhatinā wa-hiya allatī ‘ubbira ‘anhā bi- anā 528 Naskah: ِﺮَﺴْﻳَا 529 Naskah: ﻲَﻔَْﳋا 530 Naskah: ِﻦَْﳝَا 531 Naskah: ِرْﺪَﺻ 532 Naskah: ْﺮِﻛﱠذﺎَﻓ 533 Naskah: ِﻞِﻘَﺘْـﻧا 534 Naskah: ُﻪﱠﻠََﳏ 535 Naskah: َﻂَﺳَو 536 Naskah: ﺎﱠﻧَﺎِﺑ 150 Dan kemudiannya la ṭīfah an-nafs maka yaitunya pada dahi kita dan yaitulah yang diibaratkan daripadanya dangan anā ْﻠِﻟ ٌﺔَﻔْـﻴِﻄَﻟ ﺎَﻫَﺪْﻌَـﺑَو ِﺐِﻟﺎَﻘ َﻮُﻫَو 537 ِْﱯِﺣﺎَﺻ ْﻢَﻠْﻋِا ِنَﺪَﺒْﻟا ُمﺎََﲤ Wa- ba‘dahā laṭīfatun li-al-qālibi wa-huwa tamāmu al-badani i‘ lam yā ṣāḥibī Dan kemudiannya la ṭīfah bagi qālib dan yaitunya kesempurnaan badan ketahui olehmu hai taulanku َﻊَﻣ ﺎًﻀْﻳَأ ﺎَِ ْﺮُﻛْذاَو ِلﺎَﺒْـﻗإِ◌ ْلا ِلﺎَﺜْﻣَْﻷا ِﻦَﻋ ﱠﻞَﺟ ْﻦَﻣ ِتاﱠﺬﻠِﻟ Wa-udhkur bi- hā ayḍan ma‘a al-iqbāli li-al-dhāti man jalla ‘an al- amthāli Dan zikir olehmu dangan dia pula serta berhadap bagi zat Tuhan Yang Maha Suci Ia 538 daripada segala misal َﺒﻧْ◌َم يَﺮَـﺗ ﱠﱵَﺣ َﺖ 539 ْﻩَﺮَﻌَﺷ ﱢﻞُﻛ ُﻩَﺮْﻛِذ ِلﺎَﻴَْﳋا ِﻊََﲰ َﱄِإ ْيِ◌ِﻪْﻨُـﻳ Ḥattá tará manbata kulli sha‘arah yunhī ilá sama‘i al-khayāli dhikrah Hingga engkau lihat akan tempat tumbuh tiap-tiap sehelai bulu menyampaikan ia kepada pendangaran khayal itu akan zikirnya ْﻞََﳏ ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا ِﻩِﺬَﻫ ﱡﻞُﻛَو َﻊَﻣ ِﺮْﻛﱢﺬﻠِﻟ 540 ْﻞَﺟ ِتاﱠﺬﻠِﻟ ٍﻪﱡﺟَﻮَـﺗ Wa-kullu hadhihi al-la ṭā’ifi maḥal li-al-dhikri ma‘a tawajjuhin li- al- dhāti jal Dan tiap-tiap satu daripada segala la ṭā’if itu tempat bagi zikir serta tawajjuh bagi Zat Yang Maha Besar ِﺮُﻛْذﺎَﻓ ْتَرِﺪَﻗ ْنِﺈَﻓ 541 ﱟﻞُﻜِﺑ َﷲا 542 ﺎًﻔْﻟَا َداَزﺎَﻣَو 543 ِداَﺆُﻔْﻟﺎِﺒَﻓ 544 ْﻞُﻗ 537 Naskah: َﻮْﻫَو 538 Kata Ia terdapat dua kali dalam teks 539 Naskah: َﺖِﺒْﻨَﻣ 540 Naskah: ْﻊَﻣ 541 Naskah: ُﺮِﻛْذﺎَﻓ 151 Fa-in qadirat fa- udhkur Allāha bi-kullin alfan wa-mā zāda fa-bi- al- fu’ādi qul Maka jika kuasa engkau maka zikir olehmu akan Allah ta‘ālá dangan tiap-tiap satu akan seribu dan yang lebih maka dangan hati jua kata olehmu 48 ْﺮِﻛُذ ﺎَﻣ َﻞْﺜِﻣ ِﺐْﻴِﺗْﺮﱠـﺘﻟا َﻊَﻣ ْﻦِﻜَﻟ ِْﱪُﺘْﻋا ﱠُﰒ ْيِﺬﱠﻟا ِﻪﱡﺟَﻮﱠـﺘﻟﺎِﺑ Lakin ma‘a al- tartībi mithla mā dhukir bi-al-tawajjuhi alladhī thumma u‘tubir Tetapi serta tertib seperti yang telah disebutkan itu jua dan dangan tawajjuh yang di sana dii’tibarkan ِرﺎَﺴِﻜْﻧِْﻻا ﱢلُﺬِﺑ ًﻼِﻬَﺘْﺒُﻣ ِرﺎَﻘِﺘْﻓِْﻻاَو ﺎَﺠِﺘْﻟِْﻻا ِقْﺪِﺻَو Mubtahilan bi-dhulli al- inkisāri wa-ṣidqi al-iltijā wa-al-iftiqāri Padahalnya memohonkan dangan hina merendahkan diri dan benar-benar berlindung dan berkehendak َﻞَﺴَﻜْﻟا َضْﺮَـﺗ َﻻَو ْﻞُﻗ ُﷲَا ُﷲَا ْﻞَﺴَﻋ َنﺎَﻛ ْﻮَﻟَو ﱞﺮُﻣ ُﻩُﺮْـﻴَﻐَـﻓ Allāhu Allāhu qul wa-lā tarḍa al-kasala fa-ghayruhu murrun wa- l aw kāna ‘asal Allāh Allāh kata olehmu dan jangan engkau ri฀a akan sagan- sagan 545 maka lainnya itu pahit dan jikalau ada ia ‘asal 546 sekalipun ِرْﻮﱡـﻨﻟا َءﺎَﻔَﺻ ِﻪِﺑ ْﺐِﺴَﺘْﻛَو ْﻢُﻗ ِرْﻮُﻀُْﳊا َِﱄﺎَﻌَﻣ ِﻪِﺑ َقْراَو Qum wa-iktasib bi-hi ṣafā’a al-nūri wa-irqa bi-hi ma‘āliya al- ḥuḍūri Berdiri olehmu dan usahakan olehmu dangan dia akan haning 547 nur dan naik olehmu dangan dia akan hadir yang tinggi 542 Naskah: ﱢﻞُﻜِﺑ 543 Naskah: داَذﺎَﻣَو 544 Naskah: ِدَأَﻮُﻔْﻟﺎِﺒَﻓ 545 Sagan-sagan: malu-malu, malas, tidak bergairah dan sebagainya 546 ‘asal: madu 547 Haning: bersih, suci, bening 152 ﱢﻞﱢﻈﻟﺎَﻛ ُﻩَﺪْﻨِﻋ َكاَﺮَـﺗ ﱠﱵَﺣ ِﻞْﺻَْﻷﺎِﺑ ﺎًﻤِﺋﺎَﻗ ٍدْﻮُﺟُو َﻼِﺑ Ḥattá taráka ‘indahu ka-al-ẓilli bi-lā wujūdin qā’iman bi-al-aṣli Hingga engkau lihat akan dikau padanya itu seperti bayang-bayang jua dangan tiada wujud padahalnya berdiri dangan asal َﻧﺎَﻴِﺧ ْﻦِﻣ ﺎَﻨَـﺘْـﺋِﺮَﺑ ْﻦُﻜَﺗ اًذِإ ْﻪ ْﻪَﻧ ﺎَﻣ َِﻷ ﺎَﻬِﻠْﻫَِﻷ ﺎًﻳﱢدَﺆُﻣ Idhan takun bari’tanā min khiyānatin mu’addiyan li-ahlihā li- amānah Tiba-tiba adalah engaku lepas daripada khianat membayarkan bagi ahlinya akan amanah ُﻊِﺒْﺘَﺘْﺴَﻳ ْيِﺬﱠﻟاَو ُدْﻮُﺟُﻮْﻟا َﻲِﻫَو ٌعَدْﻮُﻣ ٌرﺎَﻌُﻣ ﱢﻞﱢﻈﻟا ِﰲ َﻮُﻫ ْذِإ Wa-hiya al- wujūdu wa-alladhī yastatbi‘u idh huwa fī al-ẓilli mu‘ārun mūda‘un Dan amanah itu ialah wujud dan yang mengikut dia karana wujud pada bayang-bayang itu dipinjam dan dan dipitaruhkan 548 jua 49 ُدْﻮُﺟُﻮْﻟا َماَدﺎَﻣ ﱡﻞﱢﻈﻟﺎَﻓ 549 ﻲَﻋﱠﺪُﻳ 550 َدْﻮُﻤْﻟا ِﰲ ﺎًﻨِﺋﺎَﺧ َكاَﺬِﺑ ﻲَﻋْﺪُﻳ َع Fa-al- ẓillu mā dāma al-wujūdu yudda‘á yud‘á bi-dhāka khā’inan fī al-mūda‘a Maka bayang-bayang itu selama berkekalan dinamakan ada niscaya dinamai ia dangan yang demikian itu khianat pada yang dipitaruhkan itu ْﻞِﻘَﺘْﺴُﻣ ٌدْﻮُﺟُو ﱢﻞﱢﻈﻠِﻟ َﺲْﻴَﻟ ْذِإ ْﻞِﺼَﺗ َﻚْﻋَد ِﻪِﻠْﺻَأ ِدْﻮُﺟُو يَﻮِﺳ Idh laysa li-al- ẓilli wujūdun mustaqill siwá wujūdi aṣlihi da‘ka ta ṣil Karana tiada ia bagi bayang-bayang itu wujud yang mustaqil 551 lain daripada wujud asalnya itu tinggal olehmu akan dirimu niscaya sampailah engkau 548 Dipitaruhkan: dititipkan 549 Naskah: َدْﻮُﺟُﻮْﻟا 550 Naskah: َﻲَﻋَﺪُﻳ 551 Mustaqill: berdiri sendiri, independen 153 ُعَدْﻮُﻣ ٌرﺎَﻌَـﺘْﺴُﻤَﻓ ُﻪَﻟ ْنِإَو ُﻊَﺟْﺮُـﻳ ِﻪْﻴَﻟِإ ْيِﺬﱠﻟا ِﻪِﻠْﺻَأ ْﻦِﻣ Wa-in la-hu fa- musta‘ārun mūda‘u min aṣlihi alladhī ilayhi yurja‘u Dan jika ada bagimu wujud maka dipinjam jua lagi diambil daripada asalnya yang kepada-Nya kembali ia َﻓ ِﻪِﺴْﻔَـﻧ ُﺚْﻴَﺣ ْﻦِﻣ ُﻪﱠﻧِﺈ 552 ْمَﺪَﻋ ِﻢﱠﻫَﻮْﻟا ِﰲ ٌتْﻮُـﺒُـﺛ ُﻪَﻟ ﺎَﱠﳕِإَو Fa-innahu min ḥaithu nafsihi ‘adam wa-innamā la-hu thubūtun fī al-wahhami Maka bahwasanya bayang-bayang itu daripada sekira-kira dirinya itu ‘adam 553 jua dan hanyalah baginya [tatap] wujud pada waham 554 jua ِﻚِﻟﺎﱠﺴﻠِﻟ ٌﺔﱠﻴِﻔْﻴَﻛ ْﺖَﺗَأ ﺎَﻤْﻬَﻣ ِﺮْﻛِﺬِﺑ ِﻪِﻟﺎَﻐِﺘْﺷا َﺪْﻨِﻋ 555 ِﻚِﻟﺎَﻤْﻟا Mahmā atat kayfiyyatun li-al-sāliki ‘inda ishtighālihi bi-dhikri al- māliki Manakala datang kaifiyat itu bagi yang sālik itu tatkala isytigh ālnya dangan zikir akan Tuhan Yang Mālik ْﻞِﻤَﻴْﻟَو ﺎَﻬَـﻨْﻈَﻔْﺤَﻴْﻠَـﻓ 556 ِﺮْﻜِﻔْﻟﺎِﺑ ِﺮْﻛﱢﺬﻠِﻟ ْﺪُﻌَـﻴْﻟﺎَﻓ ْتَراَﻮَـﺗ ْنِإَو Fa-la-ya ḥfaẓnahā wa-la-yamil bi-al-fikri wa-in tawārat fa-la- ya‘ud li-al-dhikri Maka hendaklah ingat akan dia dan hendaklah cenderung ia dangan fikir dan jika [tersembunyi] ia maka hendaklah kembali ia bagi zikir َتْﺪَﻔَـﺘْﺳا اَذِإ 557 ِﻞِﺿﺎَﻓ ٍﺰْﻳِﺰَﻋ ْﻦِﻣ ِﻞِﺋﺎَﻤﱠﺸﻟا َةَدْﻮُﻤَْﳏ ًﺔﱠﻴِﻔْﻴَﻛ 552 Naskah: ُﻪُﺴْﻔَـﻧ 553 ‘adam: tiada 554 Waham: samar 555 Naskah: ٍﺮْﻛِﺬِﺑ 556 Naskah: ِﻞْﻠِﻤَﻴْﻟَو 557 Naskah: ْتَﺪَﻔَـﺘْﺳا 154 Idhā istafadta min ‘azīzin fāḍili kayfiyyatan maḥmūdata al- shamā’ili Apabila telah engkau terima faidah daripada seorang mulia lagi alim akan satu kaifiyat yang dipuji segala perkaranya 50 ُﻪَﻟ ٍةَرْﻮُﺻ ِﻆْﻔِِﲝ ﺎَﻬُﻈْﻔِﺤَﻓ ُﻪَﻠْﻀَﻓ ْفِﺮْﻋﺎَﻓ ِلﺎَﻴَْﳋا ِكَرْﺪَﻣ ِﰲ Fa- ḥifẓuhā bi-ḥifẓi ṣūratin la-hu fī madraki al-khayāli fa-i‘rif fa ḍlahu Maka ingat akan dia itu dangan ingat akan rupanya jua pada tempat mendapat akan khayal maka kenal olehmu akan kelebihannya ُﻚِﻟﺎﱠﺴﻟا َﻮُﻠَْﳜ ْنَأ ْﻲِﻐَﺒْﻨَـﻳ َﻻ 558 ْﻦَﻋ ﱠﻞُﻛ ِثَﻼﱠﺜﻟا َﺪْﺣِإ ْﻦَﻣَزَو ٍﺖْﻗَو Lā-yanbaghī an yakhluwa al-sāliku ‘an iḥda al-thalāthi kulla waqtin wa-zaman Tiadalah seyogyanya bahwa sunyi salik itu daripada salah satu tiga perkara tiap-tiap waktu dan zaman ٌﺮْﻛِذ 559 َﺒَـﻗاَﺮُﻤْﻟا اَﺬَﻛ ِﻪِﻃْﺮَﺸِﺑ ْﻪ ْﻪَﺒَـﻳﺎَﻐُﻤْﻟا ِﰲ ِﺦْﻴﱠﺸﻟا ِﺺْﺨَﺷ ُﻆْﻔِﺣَو Dhikrun bi-shar ṭihi kaẓā al-murāqabah wa-ḥifẓu shakhṣi al- shaykhi fī al-mughāyabah Pertama zikir dangan syaratnya demikian lagi murāqabah dan mengingatkan rupa shaykh pada masa ia ghaib ْﻪَﻄِﺑاﱠﺮﻟا ﻲَﻋْﺪُﻳ ِﺦْﻴﱠﺸﻟا ِﺺْﺨَﺷ ُﻆْﻔِﺣَو ْﻟا َﻢْﻌِﻧ ِﺾْﻴَﻔْﻟا ِﺬْﺧَأ َﱄِإ َﻮُﻫَو ْﻪَﻄِﺳاَﻮ Wa- ḥifẓu shakhṣi al-shaykhi yud‘á al-rābiṭah wa-huwa ilá akhdhi al-fay ḍi ni‘ma al-wāsiṭah Dan ingat rupas shaykh itu dinamai akan rābiṭah dan yaitu bagi mengambil fay ḍ itu sebaik-baik wāsiṭah ا ِﻞْﻫَِﻷ َﻮُﻫَو ِءاَﺪِﺘْﺑِْﻻ 560 ُﻊَﻔْـﻨَـﺗ 561 ُﻊَْﲨَأ ﱢساَﻮَﺤْﻠِﻟَو ِﻩِﺮْﻛِذ ْﻦِﻣ 558 Naskah: ِﻚِﻟﺎﱠﺴﻟا 559 Naskah: ُﺮْﻛِذ 560 Naskah: َءاَﺪِﺘْﺑِْﻻا 561 Naskah: ُﻊَﻔَـﺗ 155 Wa-huwa li-ahli al- ibtidā’i tanfa‘u min dhikrihi wa-li-al-ḥawāssi ajma‘ Dan yaitu bagi yang mubtadi’ terlebih manfaat daripada zikirnya itu dan bagi pengenalan terlebih mehimpunkan ﱠﻧِﺈَﻓ ِمَﺪَﻋ ْﻦِﻣ ُﻪ 562 ِﺐُﺳﺎَﻨﱠـﺘﻟا ٍثْﻮَﻠِﺑ ِﺾْﻴَﻔْﻟا ِءاَﺪْﺒُﻤِﻟ 563 ٍﺐ ِﺳَﻻ Fa-innahu min ‘adami al- tanāsubi li-mubdā’i al-fayḍi bi-lawthin lāsibin Maka bahwasanya ia daripada ketiadaan munāsabah bagi permulaan fay ḍ itu dangan cemar-cemar yang terlekat َْﱂ ِﺐِﻫاَﻮْﻟا ِﺾْﻴَـﻓ َبﺎَﺴِﺘْﻛا ِرِﺪْﻘَـﻳ ٍﺐِﺳﺎَﻨُﻣ ُﻪَﻟ ٍﻂِﺳاَﻮِﺑ ﱠﻻِإ Lam yaqdir iktisāba fayḍi al-wāhibi illā bi-wāsiṭin la-hu munāsibin Tiada kuasa ia akan menghasilkan fay ḍ Tuhan Yang Mengarunai melainkan dangan wāsiṭah baginya yang munāsib 51 ُﻞَﻤَﻌْﻟا ﱠﺢَﺻَو ُﻪَﺘْﻐَﻠَـﺑ ْنِﺈَﻓ ُﺮْـﻴِﺛْﺄﱠﺘﻟا ُﻩَﺪْﻨِﻌَﻓ 564 ُﻞُﺼَْﳛ ﺎًﻌْﻄَﻗ Fa-in balaghtahu wa- ṣaḥḥa al-‘amalu fa-‘indahu al-ta’thīru qa ṭ’an yaḥṣulu Maka jika sampai engkau akan Dia itu dan telah sah lah amal maka padanya itulah ta’thīr dangan yakin akan hasil ia ِﻒِﻧْﺄَﺘْﺳﺎَﻓ ٌﻞِﻃﺎَﺑ َكاَﺬَﻓ ْنِإ 565 ِﻒﱢﻠَﻛَو ُﻪَﻃْوُﺮُﺷ َﻼﱢﻤَﻜُﻣ In-fa- dhāka bāṭilun fa-ista’nifi mukammilā shurūṭahu wa-kallifi Jika tiada hasil maka yang demikian itu batil jua maka mulai olehmu akan amal padahalnya sempurna akan sekalian syaratnya dan usahakan olehmu ِﻞﱡﺴَﻜَﺗ َﻼِﺑ ِماَوَد اَﺬَﻜَﻫَو ِﻞَﻤَﻌْﻠِﻟ ﺎًﻔِﻧْﺄَﺘْﺴُﻣ اًﺮِﻔْﻐَـﺘْﺴُﻣ 562 Naskah: ِمَدَا 563 Naskah: ِثْﻮَﻠِﺑ 564 Naskah: ُﺮْـﻴِﺛْأﺎﱠﺘﻟا 565 Naskah: ِﻒِﻧْأﺎَﺘْﺳﺎَﻓ 156 Wa- hakadhā dawāmi bi-lā takassuli mustaghfiran musta’nifan li- al-‘amali Dan seperti inilah kekali olehmu dangan tiada sagan-sagan 566 padahalnya memohon ampun lagi memulai bagi amal itu َﻻْﻮُـﺒَﻘْﻟا َمْﻮَـﻳ ُلﺎَﻨَـﺗ ﻲَﺴَﻋ َﻻْﻮُﻣْﺄَﻤْﻟا ُﻎُﻠْـﺒَـﺗَو َﻼُﻌْﻟا ْيِذ ْﻦِﻣ ‘asá tan ālu yawma al-qabūlā min dhī al-‘ulā wa-tablughu al- ma’mūlā Mudah-mudahan mendapat engkau pada hari itu akan qabūl daripada Tuhan Yang mempunyai ketinggian dan sampai engkau akan yang disanghaja ﺎًﻣِز ًﻻ ﺎًﻃْﺮَﺷ ُﺲَﺒَْﳊا ِﻪْﻴِﻓ َﺲْﻴَﻟَو ُفْﻮُـﻗُﻮْﻟا ِﻞَﺑ 567 ﺎَﻣِزَﻼَﻓ ُﻪُﻃْﺮَﺷ Wa- laysa fī-hi al-ḥabasu sharṭan lāziman bal al-wuqūfu sharṭuhu fa- lāzimā Dan tiada daripadanya menahan nafas itu syarat yang lazim hanyalah wuqūf qalbi jua yang syaratnya maka lazimi olehmu akan dia َﺒَْﳊا ﺎَﱠﳕِإَو ُﺪِﺋاَﻮَـﻓ ُﻪَﻟ ُﺲ ُﺪِﺋاَﻮَﻋ ِْﱯَﺘْﻌُﻤْﻠِﻟ ْﺖَﺗَأ ﺎَﻬْـﻨِﻣ Wa- innamā al-ḥabasu la-hu fawā’idu minhā atat li-al-mu‘tabī ‘awā’idu Dan hanya sungguhnya menahani nafas itu baginya beberapa faidah setengah daripadanya itu datang bagi yang masaha 568 akan dia itu beberapa adat ﺎَﻨﱠﻜََﲤ ﺎَﻣ ُﻊَﻄْﻘَـﻳ ُﻪﱠﻧِﺈَﻓ ﺎَﻨَﻌْﻟا َﻚَﻟ ْﺖَﻠَﺻْوَأ ْﺪَﻗ ٍةَﺮْﻄَﺧ ْﻦِﻣ Fa-innahu yaq ṭa‘u mā tamakkanā min khaṭratin awṣalat la-ka al- ‘anā Maka bahwasanya itu ia memutus ia akan yang telah amat [tetap] ia daripada kha ṭar yang sungguhnya telah sampai ia bagimu akan kepayahan 52 566 Lihat catatan kaki no. 444 567 Naskah: ِفْﻮُـﻗَﻮْﻟا 568 Naskah: ﺎﻬﺳﺎﻣ 157 ْﺐَﻠﱠﻄﻟا َةَراَﺮَﺣ َﺐْﻠَﻘْﻟا ُثِرْﻮُـﻳَو ْﻦِﻣ َﺔﱠﻤِﻬُﻤْﻟا ُﻆِﻗْﻮُـﻳَو ْﺐَﻠَﻏ ٍمْﻮَـﻧ Fa- yūrithu al-qalba ḥarārata al-ṭalab wa-yūqiẓu al-muhimmata min nawmin ghalab Dan memusakai ia akan hati itu akan hangat menuntut dan menjagakan ia akan himmah daripada tidur yang amat keras ia ًﺔﱠﻗِر ْيِﺪْﻬَـﻳ َكاَﺬَﻛ 569 ِﺐْﻠَﻘْﻠِﻟ اَو ﱠﺐُْﳊا َﺪَﺟَوَو َقْﻮﱠﺸﻟاَو َقْوﱠﺬﻟ 570 Kadhāka yahdī riqqatan li-al-qalbi wa-al-dhawqa wa-al-shawqa wa-wajada al- ḥubba Demikian lagi beri hidayah ia akan halus hati itu dan akan merasai dan akan rindu dan akan berlebihan kasih ا َﻚُﺛِرْﻮُـﻳ ﺎَﱠﲟُرَو ﺎَﻓْﻮُﺸُﻜْﻟ 571 ﺎَﻓْﻮُﺸُﻜْﻟاَو َﺐُﺠُْﳊا ُقُﺮَْﳛَو 572 Wa- rubbamā yūrithuka al-kushūfā wa-yaḥruqu al-ḥujuba wa-al- kushūfā Dan terkadang mempusakai ia akan dikau akan segala kusyūf dan mencarak-carak ia akan sekalian hijab dan akan kalam ﺎَﻘﱢـﻨﻟا ُﻊَﻓْﺮَـﻳَو َب 573 َﲏُﻤْﻟا ِﻪْﺟَو ْﻦَﻋ ﺎَﻨَْﳍا ﻲِﻘَﺘْﻠَـﺗَو ﺎَﻨُﻫ ْﻲِﻘَﺗْﺮَـﺘَـﻓ Wa-yarfa‘u al- niqāba ‘an wajhi al-muná fa-tartaqī hunā wa- taltaqī al-hanā Dan mengangkat ia akan tutup daripada muka yang disenghaja maka naiklah engkau di sini dan dan bertemu engkau akan kesedapan itu ُﻢْﺳاَو 574 ﺎًﺑاَﺬِْﳒا ُثِرْﻮُـﻳ ِلَﻼَْﳉا 575 ﺎًﺑاَﺮِﻄْﺿِا ُﺐِﺟْﻮُـﻳ ْﻞَﺑ ِتاﱠﺬﻠِﻟ 569 Naskah: َﺔﱠﻗِر 570 Naskah: ﱢﺐَْﳊا 571 Naskah: ﺎًﻓْﻮُﺸُﻜْﻟا 572 Naskah: ﺎًﻓْﻮُﺸُﻜْﻟا 573 Naskah: ِبﺎَﻘﱢـﻨﻟا 574 Naskah: ُﻢْﺳِاَو 158 Wa- ismu jalāli yūrithu injidhāban li-al-dhāti bal yūjibu iḍṭirāban Barmula zikir ithmu jalālah itu mempusakai ia akan jazabnya bagi zat jua hanyalah mewajib ia itu akan bergerak-gerak jua ُتﺎَﺒْـﺛِْﻹاَو ُﻲْﻔﱠـﻨﻟاَو 576 ُﺐ ِﺟْﻮُـﻳ َﻮُﻬَـﻓ ُﺐِﺴْﻜَﻳ ِﻩﺎَﻨَﻔْﻟاَو ْ ِﱐﺎﱠﻣَْﻷا َﻮَْﳏ Wa-al-nafyu wa-al- ithbātu fa-huwa yūjibu maḥwa al-ammānī wa-al- fanāhi yaksibu Dan zikir nafyi dan i ṣbāt maka yaitu mewajib akan mehapus akan sekalian angan-angan dan akan fana menghasilkan ُتﺎَﺒَـﻗاَﺮُﻣ ِﻩِﺬَﻫ َﺪْﻌَـﺑَو َﺮِﺋاَوَد َﻦْﻤِﺿ 577 ِتﺎﱠﻴِﻔْﻴَﻛَو Wa- ba‘da hadhihi murāqabātu ḍimna dawā’ira wa-kayfiyāti Dan kemudian daripada ini berapa-rapa murāqabah pada kandungan berapa-rapa dairah dan berapa-rapa pula kaifiyat 53 ُفِرﺎَﻌَﻣ ﺎَﻬْـﻴِﻓ 578 ْﱄاَﻮَﻋ ْﺖَﻠَﻏ ِﻞَﻘِﻋ ِﰲ ُلْﻮُﻘُﻌْﻟا ﺎَﻬِﻛْرَد ْﻦَﻋ Fī-hā ma‘ārifu ghalat ‘awālī ‘an darkihā al-‘uqūlu fī ‘iqali Padanya itulah berapa-rapa pengenalan yang amat mahal lagi tinggi-tinggi yang daripada men[d]apat dia itu sekalian akal didalam bertambat ْﻠَـﻓ ﺎَﻫْدِﺮُﻳ ْﻦَﻤَﻓ ﺎَﻬِﻠْﻫَأ ْﻦِﻣ ُمَﺮَـﻴ َـﻳ ﻲَﺴَﻋ ْﻬَـﻧ ٍﺲْﻔَـﻧ ْﻦِﻣ ُلﺎَﻨ َﻠ ﺎَﻬ Fa- man yuridhā fa-la-yaramu min ahlihā ‘asá yunālu min nafsi nahlihā Maka barangsiapa yang 579 berkehandak ia akan dia maka hendaklah menuntut ia daripada ahlinya mudah-mudahan mendapat ia daripada yang indah-indah minumannya 575 Naskah: ﺎًﺑاَﺬِْﳒَا 576 Naskah: ُتﺎَﺒْﺳِْﻻاَو 577 Naskah: ٍﺮِﺋاَوَد 578 Naskah: ٌفِرﺎَﻌَﻣ 579 Di antara kata “yang” dan “berkehendak” terdapat kata yang sulit di baca, namun berkemungkinan kata ini adalah tulisan kata berkehendak yang 159 ﻲِﻔَﻓ َﻻ ْنِإ 580 ٌﺔَﻳﺎَﻏ اَذ 581 ْﻲِﻔَﺘْﻜُﻤْﻠِﻟ ِﻒَﺘْـﻗﺎَﻓ َﻪَﻃ ِﺮْﺷِإَو ِﻪِﺑ ْﻞَﻤْﻋﺎَﻓ In- lā fa-fī dhā ghāyatun li-al-muktafī fa-i‘mal bi-hi wa-ishri ṭaha fa-iqtafi Jika tiada ia maka pada nazam ini kesudahan bagi yang memadakan maka amalkan olehmu dangan dia dan akan kelakuan Ṫaha ikut olehmu ِةَزْﻮُﺟْرَْﻷا ِﻩِﺬَﻫ ُﻢْﻈَﻧ ﱠَﰎ ْﺪَﻗ ْتﱠﺮَﻘَـﺘْﺳِا ِﻪِﻤْﻠِﻋ ِﰲ ﺎَﻬُـﺗﺎَﻴْـﺑَأ Qad tamma na ẓmu hadhihi al-arjūzati abyātuhā fī ‘ilmihi istaqarrat Sungguhnyha telah sempurna menazamkan akan arjuzah ini [bait-baitnya pada ilmunya telah tetap] 582 sanat 1245 583 ِبْﻮَـﺛ ْﻦَﻋ ْﺖَﻔَﺻ ﺎﱠﻤَﻟ ﺎَﻬُـﺘْﻴﱠَﲰ ِﺮْﻛِﺬِﻟ ِبْﺬَﻌْﻟا ِﻞَﻬْـﻨَﻤْﻟﺎِﺑ 584 ِﺐْﻠَﻘْﻟا Sammayt uhā lammā ṣafat ‘an thaubi bi-al-manhali al-‘adhbi li- dhikri al-qalbi Telah aku namai akan dia itu tatkala hening ia daripada campuran dangan minuman yang tawar bagi zikir hati اًﺮِﺸْﺒَﺘْﺴُﻣ اًﺪِﻤَﺘْﻌُﻣ ﺎَِ ْﻦُﻜَﻓ ْﻧَأ ْﺪَﻗ ْيِﺬﱠﻟا َﺔَﻟﺎَﻘَﻣ ْعَدَو اَﺮَﻜ Fa-kun bi- hā mu‘tamidan mustabshiran wa-da‘ maqālata alladhī qad ankarā salah dan kemudian ditinggalkan tanpa dihapus oleh penulis. Tulisan tersebut adalah: ﺪﳍﺮﺑ 580 Naskah: ْﻲِﻔَﻧ 581 Naskah: ُﺔَﻳﺎَﻏ 582 Terjemahan pada bagian kedua bait ini ‘ajzu adalah kreatifitas peneliti karena tidak dicantumkan di dalam teks 583 Tahun 1245 H jika dikonversi ke tahun masehi dengan mengikuti teori konversi yang dikemukakan oleh Lewis adalah 1829 M. 584 Naskah: ﺮْﻛِ◌َﺬِﻟ 16 Maka hendaklah adalah engkau dangan dia itu berpegang lagi suka cita dan tinggalkan olehmu akan perkataannya siapa-siapa yang telah ingkar ia ّﻴِﻠَﻌْﻟا ِﺔَﻘْـﻳِﺮﱠﻄﻟا ِﻩﺬَِﳍ ْﻪ َﻲِﻫَو 585 ﱠﻳِﺪﱠﻤَﺤُﻤْﻟا ُﺔَﻘْـﻳِﺮﱠﻄﻟا ْﻪ 586 Li-hadhihi al- ṭarīqati al-‘aliyyah wa-hiya al-ṭarīqatu al- mu ḥammadiyyah Bagi tarikat yang maha tinggi ini dan yaitulah tarikat yang dibangsakan kepada nabi Mu ฀ammad 54 ْﻳﱢﺪﱢﺼﻟا ُﺔَﻘْـﻳِﺮَﻃ ﺎَﻬﱠـﻧِﺈَﻓ ِﻖ 587 ِقْوُﺪْﺼَﻤْﻟا ِقِدﺎﱠﺼﻟا ﱢِﱯﱠﻨﻟا ِﻦَﻋ Fa- inahā ṭarīqatu al-ṣiddīqi ‘an al-nabiyyi al-ṣādiqi al-maṣdūqi Maka bahwasanya ia itulah ฀arīqat sayyidinā Abu Bakar ฀iddiq diterimanya dari pada Nabi yang benar lagi dibenarkan َﻞْﻳِْﱪِﺟ ِْﲔِﻣَْﻷا ِﻦَﻋ ﺎَﻬُﻠْﺻَأ ﻲَﻬَـﺘْﻨُﻤْﻟا َﻮْﻬَـﻓ ِكْﻮُﻠُﻤْﻟا ِﻚِﻠَﻣ ِﻦَﻋ ‘an al- amīni jibrīla aṣluhā ‘an maliki al-mulūki fa-huwa al- muntahá Ditarimanya daripada kepercayaan Jibrail jua asalnya daripada raja bagi sekalian raja-raja maka yaitulah yang kesudah-sudahan ﺎَﱠﳕِﺈَﻓ ﺎََﳍ ٍﺮِﻜْﻨُﻣ ُرﺎَﻜْﻧِإ ِﻲْﻤُﻌْﻟا ِوَأ ﺎَﻬِﻠْﻫَِﻷ ٍﺪَﺴَﺣ ْﻦَﻋ 588 Inkāru munkirin la-hā fa-innamā ‘an ḥasadin li-ahlihā aw-al- ‘umyi Barmula ingkar siapa-siapa yang ingkar baginya itu sungguhnya terbit daripada dengki bagi ahlinya jua atau daripada buta-buta hatinya ﱠﻴِﺳَﻻ ِﻩِْﲑَﻏَو ْﻲَﻣَﺮْﻀَﺣ ْﻦِﻣ ﺎَﻤ 589 ﺎَِﲟ ِﻞْﻫَأ ْﻦِﻣ َلْﻮُﻬَْﳉا ِْﲏَﻐْﻟا َﺪْﺒَﻋ 585 Naskah: َﻲْﻫَو 586 Naskah: ِﻪﱠﻳِﺪﱠﻤَﺤُﻤْﻟا 587 Naskah: ِ◌ُﻖْﻳﱢﺪﱢﺼﻟا 588 Naskah: ّﻲَﻤَﻌْﻟا 161 Min ḥaḍramay wa-ghayrihi lā-siyyamā ‘Abd al-Ghanī al-jahūla min ahli B imā Daripada orang-orang Ha ฀ramaut 590 dan lainnya istimewa pula‘Abd al-Ghan ī 591 yang amat jahil daripada isi negeri Bima ُﻤْﻟا ُﺪْﺒَﻋ ُﻪُﻠْـﺜِﻣَو اَرْوُﺪْﻨَﻣ ِْﲏْﻐ اَرْوُﺮْﻐَﻣ َﻼُﻌْﻟاَو ِدﺎَﺴَﻔْﻟا ﻲِﻏﺎَﺑ Wa-mithluhu ‘Abd al- Mughnī Mandūra bāghī al-fasādi wa-al- ‘ulā maghrūrā Dan seumpamanya itu ‘Abd al-[Mughn ī] Mandura 592 yang menghendaki berbinasa dan ketinggian lagi terperdaya َﻼُﻌْﻟاَو ِدﺎَﺴَﻔْﻟا ﱡﺐُﺣ ْﻢُﻬَﻜَﻠْﻫَأ ﱟﺮَﺷ ﱢﻞُﻛ َﰲ ْﻢُﻬَﻌَـﻗْوَأ 593 َﻼَﺒْﻟاَو Ahlakahum ḥubbu al-fasādi wa-al-‘ulā awqa‘ahum fī kulli sharrin wa-al-b alā Yang telah membinasakan mereka itu suka berbinasa dan akan ketinggian yang telah ia menjatuh ia akan mereka itu pada tiap- tiap kejahatan dan bala اْﻮﱡﻠَﺿَأ ْﺪَﻗَو اﱡﻮﻠَﺿ ْﻢُﻬﱠـﻧِﺈَﻓ اْﻮﱡﻟاَز ِباَﻮﱠﺼﻟا ِﻦَﻋ ْﻢُﻬَﻋﺎَﺒْـﺗَأ Fa-innahum ḍallū wa-qad aḍallū atbā‘ahum ‘an al-ṣawābi zāllū Maka bahwasanya mereka itu telah disesat mereka itu dan telah menyesatkan mereka itu akan sekalian yang mengikut mereka itu daripada yang betul telah keluar mereka itu 55 589 Naskah: ﺎًﻤﱠﻴِﺳَﻻ 590 Orang-Orang Ha ฀ramaut yang dimaksud adalah Sayyid ‘Uthmān dan S ālim bin Samīr, dua ulama asal ฀a฀ramaut yang tinggal di Betawi dan Singapura yang pada masa itu sangat keras menentang dan mengkritik ajaran tarekat Naqshabandiyah yang dikembangkan Shaykh Ism ā‘īl. 591 ‘Abd al-Ghan ī dari Bima adalah seorang ulama terkenal asal Sumbawa. Dia merupakan sahabat dekat Shaykh Ahmad Khatib Sambas dan lama menetap di Makkah, juga pernah menjadi guru Shaykh Nawawi Banten dan Kiyai Shaleh Darat serta beberapa ulama terkenal lainya. Beliaulah ulama yang pertama mendirikan dan menyebarkan tarekat Naqshabandiyah wa-Qadiriyah di Sumbawa 592 Yang dimaksud adalah ‘Abd al-‘A ฀īm Mandur w.1916 M seorang tokoh penyebar tarekat Naqshabandiyah Muzhariyah di Madura 593 Naskah: ِﺮِﺷ 162 ﺎَﺤَﻀﱠﺗاَو ْﻢُﻫُؤاَِﱰْﻓا اَﺪَﺑ ْﺪَﻘَـﻓ ْﻢُﻬُـﺑاَﺬْﻛَا 594 ﻲَﺤﱡﻀﻟا ِﺲَْﴰ ْﻦِﻣ ُﺮَﻬْﻇَأ Fa- qad badā iftirā’uhum wa-ittaḍaḥā akdhābuhum aẓharu min shamsi al- ḍuḥá Maka sungguhnya telah nayata mengada-ngada mereka itu dan telah wa ฀ih 595 barmula sekalian dusta mereka terlebih zahir daripada matahari pada waktu ฀u฀á ِﻪِﻠْﻘَﻋ ِﰲ ًﻼِﻣﺎَﻛ ُنْﻮُﻜَﻳ ْﻦَﻤَﻓ ِﻪِﻠْﻌِﻓَو ِﻪِﻟْﻮَﻘِﺑ اْﻮُﻤِﻬْﻳِﺰَْﳜ Fa- man yakūnu kāmilan fī ‘aqlihi yakhzīhimū bi-qawlihi wa- fi‘lihi Maka barang siapa ada dia sempurna pada akalnya niscaya membari malulah ia akan mereka itu dangan perkataannya dan perbuatannya ﺎَﻌِﻣﺎَﻗ ِبْﻮُﻠُﻘْﻟا ِداﱠﺪَِﲝ ﻲَﻔَﻛ ﺎَﻌِﻃﺎَﻗ ْﻢُﻬْـﻨِﻣ ِباَﺬْﻛَْﻸِﻟَو ْﻢَُﳍ Kafá bi- ḥaḍḍādi al-qulūbi qāmi‘an la-hum wa-li-al-akdhābi minhum qāṭi‘ā Telah memadailah dangan yang menajamkan sekalian hati itu membari malu ia bagi mereka itu dan bagi sekalian dusta daripada mereka itu memutus ia َحَﺪَﻣَو ﺎَﻬْـﻴَﻠَﻋ َﲏْـﺛَأ ُﻪﱠﻧِﺈَﻓ 596 ْحَ◌َﺪَﻗ ْﻦَﻣ ﱠماَذَو ﺎَﻬِﻠْﻫَأ َةَﺮْـﻴِﺳ Fa-innahu athná ‘alay hā wa-madaḥa sīrata ahlihā wa-dhāmma man qada ḥ Maka bahwasanya ia itu telah menyebut bagi ia atas tarikat ini dan telah mamuji ia akan perjalanan ahlinya dan telah mencela ia akan siapa-siapa mencerca akan dia ِﰲَو يَﻮَـﺘَﻔْﻟا ِﰲ َكاَﺬِﺑ ﺎًﺣﱢﺮَﺼُﻣ َﻊِﻨْﻗاَو ْﻊِﺟْﺮﻓ يَﺮْـﺒُﻛ ٍﺔَﻴِﺋﺎَﺗ Mu ṣarriḥan bi-dhāka fī al-fatawá wa-fī tā’iyatin kubrá fa-irji‘ wa-iqni‘a 594 Naskah: ْﻢُﻬُـﺑَﺬَﻛا 595 wa ḍih: jelas, nyata 596 Naskah: َﺪَﻣ َج 163 Padahalnya membari sharih dangan yang demikian itu di dalam [ fatāwi] dan di dalam [tāiyyah] yang besar maka murāja’ah olehmu dan ikut olehmu ﻲَﻔَﻄْﺼُﻣ ُﻒْﻳِﺮﱠﺸﻟا ُﺐُﻄُﻘْﻟا َﻚِﻟاَﺬَﻛ ِﻞْﻴِﺴْﻠِﺳ ْﻦِﻣ ِسْوُرَﺪْﻴَﻌْﻟا 597 ﻲَﻔَﻄْﺼُﻤْﻟا Kadhālika al-quṭubu al-sharīfu muṣṭafá al-‘aydarūsi min silsīli al-mu ṣṭafá Demikian lagi Qu ฀ub yang sharīf saiyid mus฀afá yang ‘Aydarus 598 yang sanya daripada keturununan Nabi yang dipilih ْيِﺬﱠﻟا ُﻪُﻠَْﳒ ِﻦْﻳﱢﺪﻟا ُﻪْﻴ ِﺟَو اَﺬَﻛ َﻒﱠﻟَأ َةَؤْﺮِﻣ 599 يِذ ِرْدﺎَﻓ ِ◌ِسْﻮُﻤﱡﺸﻟا Kadhā Wajīhu al-Dīni najluhu alladhī allafa mir’ata al-shumūsi fa- idri dhī Dan demikian lagi sayyid ‘Abd al-Ra ฀mān Wajīh al-Dīn pintarnya yang telah mengarang ia 600 akan kitab mira’at shumūs maka ketahui olehmu akan ini 56 َﺣْوُر ُْﱘِﺮَﻜْﻟا َﱄْﻮَﻤْﻟا َسﱠﺪَﻗ ْﺪَﻗ ُﻪ 601 ُﻪُْﳜِﺮَﺿ ﺎََِو َﺮْﺼِﻣ ُﻞْﻳِﺰَﻧ 602 Qad qaddasa al-mawlá al- karīmu rūḥahu nazīlu miṣra wa-bi-hā ḍarīkhuhu Yang sungguhnya telah disucikan oleh Tuhan yang amat murah akan ruhnya bertempat dalam negeri Mesir dan sanalah kuburnya ْﻊ ِﺟاَر َﺖْﻧَﺄَﻓ 603 ِسْﻮُﻤﱡﺸﻟا َةَأْﺮِﻣ َمﺎَﻘَﻣ يِرْﺪَﺗ 604 ِلآ 605 ﻲِﺳْوُرَﺪْﻴَﻋ 597 Naskah: ِﻞْﻴِﺴِﻠَﺳ 598 Maksudnya Sayyid Abu Bakar al-‘Aydarus, nama ini ditemukan dalam kitab Hikmah Mutiara Tarekat Naqsyabandi karya Shaykh Jalaluddin halaman 57. 599 Naskah: َةَؤاَﺮِﻣ 600 Ungkapan “yang telah mengarang ia” dituliskan dua kali dalam teks 601 Naskah: ُﻪُﺣْوُر 602 Naskah: ُﻪَْﳛِﺮَﺿ 603 Naskah: ْﻊِﺟَر 16 4 Fa- anta rāji‘ mir’ata al-shumūsi tadrī maqāma āliS ‘Aidarūsī Maka engkau muraja’ah olehmu akan kitab Mir’at al- Shumūs niscaya tahulah engkau akan maqam bangsa ‘Ay darūsī ْﺔَﻘْـﻳِﺮﱠﻄﻟا ِﻩِﺬَﻫ ِﰲ ْﻢُﻬﱠـﻧِﺈَﻓ َنْﻮُـﻗِﺮْﻐَـﺘْﺴُﻣ 606 َةَوْﺪُﻗ 607 ْﺔَﻘْـﻴِﻠَْﳋا Fa- innahum fī hadhihi al-ṭarīqah mustaghriqūna qudwata al- khalīqah Maka bahwasanya mereka itu pada ฀arīqat ini karam mereka itu lagi ikutan bagi sekalian makhluk ﻩَﺪْﺣَو ُﻪَﻟ ﱠﻻِإ ِْﱯَﺴَﺣَو اَﺬَﻫ ْةﱠﺪُﻋ ٍلﺎَﺣ ﱢﻞُﻛ ِﰲ ِْﱄ َﻮُﻫَو Hadhā wa-ḥasabī illā la-hu waḥdahu wa-huwa lī fī kulli ḥālin ‘uddah Paham olehmu akan ia dan memadai akan daku Allah sendiri-Nya dan yaitulah bagiku pada tiap-tiap [keadaan] lagi akan pergantungan ﺎًﻤِﻠْﺴُﻣ ﺎًﻴﱢﻠَﺼُﻣ ُﻩُﺪَْﲪَأ ﺎَﻤﱢﻤَﻌُﻣ ﻲَﻔَﻄْﺼُﻤْﻟا ِﻊْﻴِﻔﱠﺸﻟا ﻲَﻠَﻋ A ḥmaduhu muṣalliyan musliman ‘alá al-shafī‘i al-muṣṭafá mu‘ammimā Aku puji akan dia padahalnya akan ฀alawat lagi membari salam atas Nabi yang empunya shaf ā‘at yang mu฀฀afá mengumumkan ِﻢْﻴِﻈَﻌْﻟا ِﻪِﺒْﺤَﺻَو ِﻪِﻟ ِﻵ ِمﺎَﻳِ◌ِﻖْﻠِﻟ ِعﺎَﺒْـﺗِْﻹا ِﺮِﺋﺎَﺳَو Li- ālihi wa-ṣaḥbihi al-‘aẓīmi wa-sā’iri al-itbā‘i li-al-qiyāmi Bagi sekalian keluarganya dan sekalian sahabatnya yang besar dan sekalian yang mengikut hingga hari kiamat ﺎَﻨَﺨْﻴَﺷ ْﻲَِﳍِإ ﺎَﻳ ﺎﱠﻨَﻋ َزﺎَﺟَو ﺎَﻨَـﺘْـﻳَﺪَﻫ ِﻪِﺑ ْﻦَﻣ ﱠيِﺪِﻟﺎَْﳋا 608 604 Naskah: ِمﺎَﻘَﻣ 605 Naskah: َلآ 606 Naskah: َنْﻮُـﻗِﺮْﻐَﻄْﺴُﻣ 607 Naskah: ُةَرْﺪُﻗ 608 Naskah: ﺎَﻨَـﺘْﻴَﻫ َﺪَﻫ 165 Wa- jāza ‘annā yā ilahī shaykhanā al-Khālidīya man bi-hi haday tanā Dan balasi olehmu daripada kami hai Tuhan ku akan shaykh kami yang terbangsakan kepada mawlānā Khālid yang dangan dia telah Engkau beri hidayah akan kami 57 16 6

BAB IV Tarekat Naqshabandiyah di Dunia Islam dan