72
sedangkan hamzah qa ṭ‘ ditulis alif dan dibubuhi hamzah
baik di atas ataupun di bawahnya. 17. Dalam teks, kata-kata yang memiliki hamzah di tengah dan
berharkat kasrah selalu diberi titik dua di bawahnya, maka dalam transleterasi akan ditulis tanpa mencantumkan titik
dua tersebut. Misalnya kata
ﺎًﻨﻴِﺋﺎَﺧ
akan ditulis biasa
ﺎًﻨِﺋﺎَﺧ
dan sebagainya
18. Dalam teks terdapat keragaman penulisan fī antara yang
diberikan tanda suk ūn mati pada yā’
ِْﰲ
dan yang tidak diberi tanda suk
ūn
ِﰲ
, maka dalam transliterasi penulisannya diseragamkan tanpa memberikan tanda suk
ūn
ِﰲ
. 19. Ungkapan dalam bentuk na
ẓam atau syair akan ditulis ulang menggunakan aksara asli Arab dan ditransliterasi,
sedangan ungkapan dengan bahasa Arab yang selain na ẓam
atau syair akan ditransliterasi tanpa menuliskan aksara asli Arab.
20. Kata-kata yang ditulis dengan aksara dan bahasa Arab akan diberikan harkat secara utuh, seperti yang tertulis dalam
teks. 21. Beberapa nama dan tokoh yang disebutkan di dalam teks
akan diberikan penjelasan tentangnya pada catatan kaki.
C. Suntingan Teks
[qāla] shaykhunā raḥimahu Allāhu fī sūrati al-adabi wa-kadhālika al-
wuqūfu lāzimun fī khatami al-Qur’āni li-anna qirā’ata al- ‘awāmmi al-alfāẓu wa-qirā’ata al-khawāṣṣi ma‘a tadabburi al-
ma‘ānī wa-qirā’ata akhaṣṣi al-khawāṣṣi tanbīhu al-qalbi [wa]- tawjīhuhu ilá ṣāḥibi al-kalāmi wa-dhātihi al-muqaddasi jalla
sha’nuhu ta‘ālá
113
. Artinya [berkata] shaykhunā raḥimahu Allāhu
113
Halaman ini adalah sambungan dari halaman sebelumnya yang hilang dan merupakan halaman verso. Teks ini memiliki banyak kesalahan tulis
dan ḥarakat sehingga sulit untuk dibaca dan dipahami. Bacaan dalam naskah
adalah: Shaykh unā raḥimahu Allāh fī sūrat al-adab wa-kadhālika al-wuqufu
lāzima fi khatama al-Qur’āni li-anna qara’ta al-‘awāmi al-ilfāzu wa-qara’ta al-
73
pada sūrat al-adab barmula demikian wuqūf al-qalb itu lazim ia
artinya wajib ia pada khatam al-Qur’an artinya pada kutika
114
membaca al-Qur’an karana
115
bahwasanya bacaan
orang kebanyakan memelihara akan bacaan saja dan bacaan orang
tertentu yakni orang yang alim pada ilmu zahir memeliharakan ia akan bacaannya serta membicarakan ia akan maknanya dan bacaan
orang yang tertentu itu yakni orang yang alim pada ilmu zahir dan batin jaga hatinya berhadap hatinya kepada yang mempunyai
perkataan dan kepada Zat-Nya Yang Maha Suci dan Yang Maha Besar
116
kerajaan-Nya dan lagi Yang Maha Tinggi yaitu Allah Sub
ḥānahu wa-ta‘ālá . Dan kiaskan olehmu hai ikhwānī kepada perkataannya shay
khunā itu akan sekalian amal kita, karana perkataan pada khatam Qur’an itu umum yakni melingkupi pada
sekalian taat khu ṣūṣan pula pada sembahyang karana sembahyang
itu mengandung ia akan zikir dan Qur’an dan tasbīḥ
117
dan tahlīl
dan ta ḥmīd
118
dan tamjīd dan beberapa fi‘īl. Artinya sekalian
perbuatan maka sekalian yang mezikir itu awjab mawajibkan ia akan
wuqūf al-qalb. I‘lam seperti yang telah terdahulu sebutannya wa-
Allāh a‘lam. Yā ikhwānī hendaklah sekalian tuan-tuan kuatkan setengah-tengah
rābiṭah itu dan telah berkata shaykhunā pada sūrat al-adab, wa- kamāluhu an tanẓura bi-khazā’inihi al-khayālī wa-hiya bayna al-
hawāsi ma‘ā tadbiri al-ma‘ānī wa-qara’ta akhaṣṣi al-khawāṣi tanbihi al-qalbī wajjahuhu ilá
ṣāḥib al-kalām wa-dhātihi al-muqaddasi jalla shā’atuhu ta‘ālá
114
Kutika: ketika. Kata ini muncul beberapa kali dalam naskah, namun penulisannya tidak dirubah karena kutika merupakan varian arkhais kata ketika.
115
Karana: karena. Selanjutnya kata karana juga akan ditulis dalam dengan kata karana, sebab kata karana adalah varian arkais atau bentuk lain dari
kata karena.
116
Naskah:
ﺮﺷﺎﺑ
117
Naskah:
ﺴﺗ ﺒﺢ
118
Naskah:
ﺪﻤﲢ
74
‘aynayni ilá wajhi r ūḥaniyyati al-murshidi bal ilá bayni ‘aynayhi
ay ḍan li-annahu manba‘u al-fayḍi
119
1 Artinya barmula kesempurnaan
rābiṭah itu bahwasanya engkau tilik
120
dangan
121
perbendaraan cita-cita dan yaitu antara dua mata kepada wajah
rūḥāniyah murshid tetapi kepada antara dua mata murshid pula karana bahwasanya antara dua mata itu tempat terbit
nurahni
122
tempat limpah nūr murshid kepada murid. thumma tulāḥiẓuhu dākhilan ilá tilka al-khazānati wa-hāḍiran fī-hā wa-anta
muta ḍarra‘un wa-mutawassalun ilayhi
123
. Artinya kemudian maka engkau pandang akan murshid itu hal keadaannya masuk ia kepada
demikian perbendaraan dan hadir ia padanya dan engkau ta ḍarruʻ
dan berhubung kepada murshid itu. Th
umma tulāḥiẓuhu nāzilan fī al-qalbi wa-qa‘rihi nuzūlan ba‘da nuzūlin
124
. Artinya kemudian bahwa engkau pandang akan murshid ia hal keadaannya turun ia ke dalam hati sanubari dan kepada
keruntung
125
hati hal keadaannya turun kemudian turun engkau lalu gunakan
126
sempurna lalu hingga bahwa ghaib engkau pada diri engkau. li-anna qa‘ra al-
qalbi lā-nihāyata la-hu artinya karana bahwasanya keruntung hati itu tiada hingga baginya. wa-
an yasīra ilá All
āhi yaḥṣulu min-hu artinya bahwasanya berjalan kepada
119
Teks terdapat beberapa kesalahan baik huruf maupun harkat. Dalam naskah teks berbunyi: wa-
kamāluhu an tanẓira bi-hazābihi al-khayālī wa-hiya bayna al-‘aynayni ilá wajhi r
ūḥaniyati al-murshidi bal ilá bayni ‘aynayhi ayḍan li-annahu al-manba’i al-fay
ḍi
120
Tilik: lihat
121
Dangan: dengan. Selanjutnya kata dengan selalu ditulis dangan, diduga karana adalah varian arkais dari karena.
122
Nurahni: nurani
123
Ungkapan memiliki beberapa kesalahan. Dalam naskah ditulis: T
humma tulāhaẓuhu dākhalan ilá tilka al-ḥazānati wa-hāḍiran fī-hā wa-anta mutta
ḍarra‘un wa-mutawassalun ilayhi
124
Ungkapan mengandung beberapa kesalahan sehingga sulit dibaca dan dipahami. Dalam naskah tertulis: Th
umma talāhaẓahu nāzilan fī al-qalbī wa qa’rihi nuzūlan ba’da nuzūlin
125
Keruntung: bagian hati yang terdalam
126
Dalam naskah tertulis
ﻦﻜﻨﻛ
75
Allah ta‘ālá sampai ia daripada keruntung hati itu tiadalah sampai
dangan sekalian perbuatan engkau yang zahir dan tiadalah hasil berhadapan hati kepada zat Allah ta
‘ālá melainkan dangan hadir dahulu ruhaniyah murshid di dalamnya. wa-yarbi
ṭu qalbuhu bi- qalbi al-murshidi li-al-
istifāḍati lākin bi-ghāyati al-taḍarru‘i, wa- al-
inkisāri wa-‘alá wajhi al-ikhlāṣi wa-al-maḥabbati
127
. Artinya dan menambatkan oleh murid itu akan hati dangan murshidnya
karana menuntut limpah nurnya akan tetapi dangan sehabis-habis mahinakan diri dan sehabis-habis memacah
128
hati dan atas ikhlash dan wajah kasih sayang.
Bal yūqinu bi-anna rūḥāniyatahu ma‘ahu wa-fi na
ẓarihi
129
2 annamā kāna idh laysa li-al-rūḥāniyyati hijāban wa-bu‘dan wa-lā-
mādatan wa-muddatan fa-ḥuḍūruhā bi-ḥūḍūri qalbi al-murīdi ma‘ahā asra‘u min lamḥi al-baṣari
130
. Artinya akan tetapi meyakinkan ia murid ini bahwasanya ruhaniyahnya besertanya dan
pada tiliknya barang dimana ada dia karana [tiada] baginya ruhaniyahnya itu dinding tiada jauh dan tiada lafaz dan tiada masa
maka hadirnya dangan hadirnya hati murid sertanya terlebih bersegera daripada sekejap mata.
Bal lā-tanfakku ‘an al-murīdi al- maqbūli buddun lā-fī-al-yaqẓati wa-lā-fī al-manāmi. Artinya akan
tetapi tiada tanggal ruhaninya itu daripada murid yang maqbūl tiada
pada ketika jaga dan tiada tanggal pada kutika tidur dan karana itulah dikata orang tiada murid itu berupa murid jikalau ghaib
murshidnya daripadanya sekejap mata karana fana pada murshid itu pendahuluan ia fana akan Nabi
ṣallá Allāhu ‘alyhi wa-sallama dan fana kepada nabi itu pendahuluan fana kepada zat Allah
ta‘ālá yang maha suci intahá.
127
Dalam naskah: wa-yarbi ṭu qalbuhu bi-qalbi al-murshidi li-al-
istifāqati lakin bi-ghāyati-taḍarru‘i wa-al-inkisāri wa-‘alā wajhi al-ikhlāṣi wa- al-mu
ḥabati
128
Mamacah: memecah
129
Dalam naskah : bal yūqanu bi-anna rūḥāniyatin ma‘ahu wa-fi
na ẓrihi
130
Dalam naskah: annamā kānna idh laysa li-al-rūḥāniyati ḥijāban wa-
bu‘du wa- lā mādatun wa-muddatun fa-ḥūḍūrihā bi-fa-ḥūḍūrii qalbi al-murīdi
ma‘ ahā asra‘u min lamḥi al-baṣari
76
Dan adapun daripada cara wuqūf al-qalbi itu pada ṭarīqah ini maka
yaitu menghadapkan panganalan
131
kapada zat Allah ta‘ālá yang
maha suci yang tiada Ia bertubuh dan yang tiada berupa dan tiada bertempat dan tiada berubah?
132
dan tiada menyerupai Dia suatu jua. Maka
wuqūf al-qalbi itu handaklah dikakali
133
akan dia selama-lama di dalam
dhikirullāh atau lainnya sama ada duduk atau berjalan atau berbaring hingga pada masa qa
ḍá hajat atau di dalam jama’ah atau di dalam berkhabar-khabar dangan manusia.
Maka hendaklah dikakali jua mengingati zat Allah ta‘ālá di dalam
hati sanubari itu jangan dilupakan dan tiap-tiap datang lupa maka hendaklah bersegera mangingatkan zat Allah
ta‘ālá supaya tetap penganalan
134
kepada zat Allah ta‘ālá supaya berkekalan hingga
3 sampai mendapat
ḥusn al-khātimah
135
artinya mati di dalam iman yang
kāmil
136
karana bahwasanya tiap-tiap manusia barang apa hal pada yang dilazimkan pada masa hidupnya itulah yang dibawanya
mati seperti yang tersebut di dalam hadīth nabi ṣallá Allāhu ‘alyhi wa-sallama. Dan telah sahnya dipandang dangan mata kepala
beberapa banyak maka hendaklah kita lazimkan zikir Allāh, Allāh
itu pada masa tubuh lagi sehat dan mata lagi terang anggota lagi kuat supaya berkekalan hal itu hingga sampai kepada akhir umur
yaitu tatkala angin bertiup dan ombak bernyabung nyawa hendak keluar dari dalam badan. Maka jikalau keluar nyawa dari dalam
badan halnya ingat akan Allah
ta‘ālá subḥānahu wa-ta‘ālá niscaya selamatlah mati di dalam iman yang kamil dan selamatlah kita
mendapat ḥusn al-khātimah inshā’a Allāhu ta‘ālá . Shāhdan
137
dan
131
Panganalan: fikiran
132
Kata ini kabur sehingga tidak jelas bacaannya
133
Dikakali: dikekalkan
134
Panganalan: fikiran, ingatan
135
Naskah:
ﺔﲤﺎﳊا ﻦﺴﺣ
136
Naskah:
ﻞﻴﻣﺎﻛ
137
Naskah:
ناﺪﻴﻬﺷ
77
hendaklah kita berpegang pada istiqāmah
138
artinya senantiasa
139
berkekalan mengikutkan suruh dan sabda nabi ṣallá Allāhu ‘alyhi
wa-sallama dan mejauhi segala tagah
140
Allah dan tagah rasul-Nya. Seyogyanya
141
belajarkan ilmu shari’at yaitu rukun Islam yang lima perkara yaitu shahadat dan shahadat rasul yang terkandung di
dalamnya dua kalimat shahadat yaitu kata ashhadu an lā-ilaha
illallāhu wa-ashhadu anna muḥammadan rasūlullāhi seperti bahwa kita pelajarkan maknanya. Dan seperti kita pelajarkan segala hal
ahwal sembahyang far u lima waktu daripada segala rukunnya dan
segala syaratnya dan segala far unya dan segala perkara yang
membatalkan dia. Dan dipelajarkan hal ahwal zakat dan kita ketahui segala rukunnya dan segala syaratnya dan segala perkara
yang membatalkan dia. Demikian lagi hal ahwal puasa seperti bahwa kita ketahui segala rukunnya 4
dan segala syaratnya dan segala yang membatalkan dia supaya yakin kita akan sah segala amal kita yang dikerjakan, karana
bahwasanya jikalau kita beramal padahal tiada diketahui akan segala rukunnya dan segala syaratnya niscaya tiadalah kita yakin
akan sah amal kita entahnya sah entahnya batal maka jadi sia-sia sajalah kita berbuat amal seumur hidupnya dan terkadang kita shak
akan pekerjaan yang sebenar-benarnya maksiat itu disangka akan taat taat itu disangka akan maksiat sebab tiada diberlajar. Maka
barangsiapa hendak yakin akan amalnya dan ibadatnya
aī, maka janganlah berhenti-henti daripada belajar dan jangan putus-
putus daripada berlajar barang dimana tempat kita berhenti. Maka hendaklah dihabiskan umur kita itu di dalam berlajarkan ilmu
shara‘ meski kitab bahasa melayu seperti kitab S abīl al-
M uhtadīn
142
karangan Shaykh Mu ammad Rasyid Banjar
143
dan
138
Naskah:
ﺔﻣﺎﻘﺳا
139
Naskah:
سﺎﻴﺗ ﺔﻨﺳ
140
Tagah: larangan
141
Naskah:
ثﺎﻴﻜﺳ
142
Naskah:
يﺪﺘﻬﳌا ﻞﻴﺒﺳ
78
kitab Ṣirāt al-Mustaqīm karangan Shaykh Nūr al-Dīn Aceh
144
dan kitab Sayr al-S
ālikīn karangan Shaykh ‘Abd al-amad Palembang
145
dan kitab B idāyat al-Hidāyah karangan Shaykh Nūr
ad- Dīn Aceh
146
juga. Maka barangsiapa yang manuntut ilmu shara‘ yang tiada tahu bahasa arab maka wajiblah atasnya belajar
147
akan
148
salah satu daripada segala kitab bahasa melayu yang terbuat itu dangan dibeli atau dapat dangan diupah
149
dan hendaklah berkekalan metala‘ah
150
kitab-kitab akan dia selama-lamanya jangan kita berbuat ibadat di dalam jahil niscaya sia-sia saja amal
kita dan ibadat kita itu wa-Al lāh a‘lam.
Inilah wasiat saya faqīrun ilá Allāhi ta‘ālá mawlāhu al-ghanī
S haykh Ismā‘īl pada sekalian jemaah saya yang pergi naik haji di
Makkah
151
al-musharrafah
152
tiap-tiap tahun. Maka hendaklah di amal wasiat saya ini. 5
143
Yang dimaksud adalah Shaykh Mu ammad Arsyad ibn ‘Abd Allāh
ibn ‘Abd al-Ra mān al-Banjarī 1122 H1710 M-1227 H 1812 M.
144
Maksudnya Shaykh Nūr al-Dīn al-Ranirī seorang cendekiawan Islam asal Ranir Ranir adalah nama tempat di Gujarat, India. Dia tinggal di Aceh
antara 1637-1644 dan mempunyai hubungan erat dengan sultan. Beliau adalah salah seorang ulama besar yang bertugas sebagai hakim kerajaan sewaktu
pemerintahan Sultan Iskandar Th ānī pada awal abad ke-17.
145
Nama lengkapnya adalah ‘Abd al- amad ibn ’Abd Allāh al-Jawī al-
Palimbanī 1116 H1704 M-1200 H1785 M.
146
Sejauh penelusuran penulis belum ditemukan kitab B idāyat al-
H idāyah karangan Shaykh Nūr ad-Dīn al-Ranirī. Berkemungkinan penulis salah
menyebutkan nama kitab atau nama pengarang, atau mungkin juga nama Nūr al-
Dīn yang dimaksud bukan Nūr al-Dīn al-Ranirī.
147
Naskah: mengajar
148
Naskah:
ﻦﻛﺎﺻ
149
Diupah: disewa atau dirental
150
Metala‘ah: mengkaji, memahami dengan sungguh-sungguh
151
Naskah:
ﺔﻜﻜﻣ
152
Naskah:
ﺔﻓاﺮﺸﳌا
79
Demikianlah wasiat saya itu. wasiat saya ini saya terima daripada guru saya Shaykh Mu
ammad āli ibn Ibrāhīm al-Ra’īs mufti al-s
hāfi‘ī di Makkah al-maḥmiyyah al-majdiyyah
153
dan guru saya S
haykh ‘Abd Allāh Affandi al-Khālidī al-Naqsyabandī. Dan lagi pula kemudian membaca
istighfār
154
yang lima atau yang lima belas kali atau yang dua puluh lima kali. maka hendaklah di
do‘akan di dalam hati bagi mintak dikabulkan kepada Allah ta‘ālá
dan minta taufiq atas zikir mengikutkan sunnah Nabi ṣallá Allāhu
‘alayhi wa-sallam dan atas mati di dalam iman yang sempurna dan do‘a bagi shaykh kita dangan bertambah martabatnya
155
bertambah taufiq atas mengikut akan
156
shari‘at Nabi dan mati dan atas menguatkan
arīqat dan atas mehidupkan segala sunnah nabi dan mati di dalam iman yang sempurna. Maka hendaklah mendo’a itu
dangan sehabis-habis mahinakan diri kepada Allah ta‘ālá dan
sehabis-habis melihat taq ṣīr
157
kita daripada mengerjakan suruh Allah
ta‘ālá dan rasulnya daripada daripada mengerjakan amal yang salih dan kita i‘tikadkan diri kita itu sehina-hina makhluk
Allah ta‘ālá . Kemudian maka dibaca Al-fātiḥah dan surat al-ikhlāṣ
seperti kaifiyat yang disebut di dalam silsilah syari‘at mudah- mudahan …
158
. Dan janganlah lalai daripada wuqūf qalbi pada
tiap-tiap pada nafas kita supaya jangan keluar ruh kita pada kutika lalai daripada Tuhan kita maka yaitu sejahat-jahat mati dan
berlindung kiranya kita kepada Allah ta‘ālá daripada demikian itu.
Barmula hak waktu yang datang?
159
daripada Allah ta‘ālá atas
hamba-Nya pada tiap-tiap waktu itu tiadalah sunyi daripada empat perkara. Dan yaitu adakalanya di dalam nikmat atau di dalam bala
153
Naskah:
ﻪﻴﻤ ا ﺔﻴﶈا ﺔﻜﲟ
154
Naskah:
ﺮﻔﻐﺘﺳا
155
Naskah:
ﺚﺘﺑﺎﺗﺮﺑ
156
Naskah:
ﻦﻛﺎﻓاﻮﻌﻣ
157
Taq ṣīr: kekurangan
158
Beberapa kata tak terbaca
159
Kalimat ini kabur sehingga sulit dibaca
80
atau di dalam taat atau di dalam maksiat. Maka adalah hak-Nya 6
yang wajib atas kita pada kutika di dalam nikmat mungucap al
ḥamdulillāh dan syukur. Dan pada kutika di dalam bala riá dan sabar. Pada kutika di dalam taat syukur dan melihat nikmat
daripada Allah ta‘ālá yang mendirikan taat atas hamba-Nya. Dan
pada kutika di dalam maksiat mengucap astaghfirullāh dan taubat
kepada Allah ta‘ālá . Maka adalah sekalian hak-Nya ini wajib kita
tunaikan di dalam waktu jatuhnya? tiadalah dapat diqa akan
karana waktu yang lain itu tiada pula sunyi daripada empat perkara itu sama-samanya. Maka wajib atas kita mengingati dan
memfikirkan dangan hati kita pada tiap-tiap waktu daripada segala waktu supaya segera kita tunaikan? akan hak-Nya di dalam waktu
itu jua karana tiadalah sunyi kita daripada yang empat perkara itu maka hendaklah difahamkan dangan baik-baik.
Ketahui olehmu hai
ṭālib bahwasanya yang sehampir-hampir jalan yaitu? jalan sampai kepada Allah
ta‘ālá itu ialah ṣuḥbat al- murshid al-
kāmil al-mukmmil, artinya melazimkan akan shaykh yang telah sampai kepada
maqām baqā’ billāh artinya menyertai dia itu tiada berjarak dangan dia itu melainkan waktu darurat jua.
Kemudian daripada jalan ṣuḥbatu al-murshid itu ialah jalan rābiṭah
yang tersebut itu serta berkekalan mengerjakan zikir itu seperti kayfiyat yang tersebut itu, wa-Allah a’lam.
Inilah khatam khawajagan yang dikerjakan pada tiap-tiap hari kemudian daripada sembahyang ‘A
ar atas jalan arīqah Naqshabandiyyah Mujaddidiy
yah Khālidiyyah. Yaitu bahwa dibaca Qur’an tiap-tiap seorang [satu] juz jikalau tiada kuasa maka
hendaklah dibaca tiap-tiap seorang setengah juz atau serubu‘
160
juz maka jikalau tiada pula kuasa atas yang demikian itu …… Maka
7 dibaca mula-mula
astaghfirullāh lima kali atau lima belas kali atau dua puluh lima kali Kemudian daripada itu maka dibaca al-
fātiḥah
161
tujuh kali kemudian daripada itu maka alawat seratus
160
Serubu‘: seperempat
161
Dalam teks penulisan al- fātiḥah beragam, sebagian menggunakan al
alif dan lām dan sebagian tanpa al alif dan lām. Maka dalam transliterasi,
penulisannya akan diseragamkan dengan menggunakan al alif dan lām.
81
kali demikian lafaznya ṣallāhu ‘alá al-nabī muḥammadin
kemudian daripada itu maka dibaca surat Alam Nashrah tujuh puluh sembilan kali kemudian daripada itu maka dibaca qul huwa
Allāhu aḥad seribu kali dan sekali kemudian daripada itu maka dibaca pula al-
fātiḥah tujuh kali kemudian daripada itu alawat seratus kali seperti yang tersebut dahulu itu jua. Maka maka
sekalian yang demikian itu dibahagi atas kadar banyak batu kecil jama‘ah? yang hadir dangan batu kecil wa-
Allāh a‘lam. Dan berpindah-pindahlah zikir atas segala la
ṭīfah maka mulailah la
ṭīfah qalb seribu kali, tempatnya pada susu kiri dangan sekadar dua buah jari. Kemudian berpindah pula kepada la
ṭīfah rūh seribu kali, tempatnya pada bawah susu kanan dangan sekadar dua buah
jari pula dibawah. Kemudian berpindah pula kepada la ṭīfah [sirr]
seribu kali, tempatnya di atas susu yang kiri. Kemudian berpindah pula kepada la
ṭīfah khafī seribu kali, tempatnya di atas susu yang kanan. Kemudian berpindah pula kepada la
ṭīfah akhfá seribu kali, tempatnya pada tengah-tengah dada. Kemudian berpindah pula
kepada la ṭīfah nafs seribu kali, tempatnya pada berbetulan banak.
Kemudian kembali pula kepada qalbu dan berkekalan pada beberapa mumkin tekerjakan.
Barmula syarat zikir dangan nafyi ithbāt itu tujuh perkara, pertama
wuqūf al-qalb dan kedua menahani nafas pada bawah pusat dan ketiga mengingatkan surat
162
zikir dan keempat 8 Mengingat makna yaitu
lā-maqṣūda illallāh dan kelima mengata Mu
ḥammadun rasūlullāh sebelum melepaskan nafas dan kelima mengata
ilahī anta maqṣūdī wa-riḍāka maṭlūbī sebelum melepaskan nafas dan ketujuh
wuqūf al-‘adadi yakni bilangan ganjil kayfiyat mengerjakan dia seperti kayfiyat zikir yang
terdahulu jua. Maka setelah sampai kepada rābiṭah maka
dihambuskan nafas daripada hidung sekuat-kuat hambus dangan niat mengeluarkan
khawāṭir shayān daripada dada. Kemudian dihentikan nafas itu kepada bawah pusat dan tahanilah di sana.
Setelah itu maka dirupakan kalimah lā pada halnya dipanjangkan
daripada pusat sampai kepada kesudah-sudahan banak
163
. Dan
162
Naskah:
ﺔﻟﻮﺳ
163
Banak: benak atau otak
82
kalimah ilaha daripada banak sampai kepada kepala
164
bahu kanan. Dan kalimah
illā daripada
165
bahu kanan sampai kepada pintu hati sanubari. Dan lafaz
jalālah daripada pintu hati itu sampai kepada kesudah-sudahannya serta dii‘tikadkan di dalam hati tiada yang
disanghaja melainkan zat Allah ta‘ālá yang semata-mata. Maka
apabila picak
166
nafas tatkala ganjil bilangan zikir itu dikatalah Mu
ḥammadun rasūlullāhi dan ilahī anta maqṣūdī wa-riḍāka ma
ṭlūbī sebelum melepaskan nafas. Setelah itu maka dilepaskanlah nafas itu daripada hidung dangan perlahan-lahan serta kekal jua
surat
167
kalimah itu di dalam khayal
168
dan serta wuqūf al-qalb pula
lalu kepada menahani nafas yang kedua jangan hilang surat kalimah itu dan jangan lalai daripada
wuqūf qalbi dan seperti itulah hingga beberapa mumkin mengerjakan dia 9
Barmula adab sulūk itu yaitu dua puluh satu perkara. Pertama
ta ṣfiyatu niyatin mensucikan niat daripada segala ‘illat dan gharaḍ
dunia dan akhirat artinya karana hendak masuk sorga dan sebagainya dan hendak terbuka yang ghaib-ghaib dan hendak jadi
wali Allah dan sebagainya. Dan kedua mandi taubat daripada sekalian ma‘
iyat. Dan ketiga berkekalan wuḍū’. Dan keempat berkekalan zikir pada malam dan siang dangan ta
ḍarru‘ hati serta rusuh. Dan kelima berkekalan
wuqūf qalbi. Dan yang keenam menafikan
khawāṭīr. Dan ketujuh berkekalan tuntut keriaan Allah dangan hati. Dan yang kesalapan berkekalan manabatkan
169
hati dangan hati shaykhnya. Dan yang kesembilan memutuskan yang
tiada diwajibkan shara‘. Dan kesepuluh mensedikitkan makan dan minum. Dan kesebelas mensedikitkan lalap
170
. Dan yang kedua
164
Naskah:
لﺎﻔﻛ
165
Kata daripada ditulis dua kali
166
Naskah:
ﻖﺠﻴﻓ
167
Surat: tulisan
168
Naskah:
رﺎﻴﺧ
169
Manabatkan: menambatkan, mengikatkan atau memperhubungkan.
170
Lalap: tidur
83
belas kasih
171
daripada segala manusia. Dan yang ketiga belas memakan yang halal lagi suci yang [membaikan dia orang yang
berwu ū’]. Dan keempat belas meninggalkan yang dikehendaki
nafsunya. Dan kelima belas mengingatkan Ras ūlullāh ṣallá Allāhu
‘alayhi wa-sallama pada tiap-tiap segala [suku amalannya] …... Dan keenam belas mahan?
172
menafikan ujud dirinya. Dan ketujuh belas ‘adam
173
membilangkan dirinya sulūk tetapi
mengi‘tikadkan dirinya anjing yang jahat. Dan kesalapan belas putus asa daripada segala amalnya. Dan kesembilan belas
berpegang dangan semata-mata karunia Allah ta‘ālá . Dan kedua
puluh banyak takut daripada Dia Allah ta‘ālá. Dan keduapuluh satu
banyak kasih dan ikhlas dangan shaykhnya dangan mengi‘tikadkan bahwasanya shaykh ini tatkala?
174
dan berbaikanku di dalam ri
ānya dan cilako
175
aku di dalam tidak ri ānya ‘ajal?
176
. Hu
177
10 Barmula adab ziarah kepada murshid artinya guru kita beberapa
adab. Pertama niat yang suci seperti mengi‘tikadkan ia bahwasanya orang yang ziarah ini seorang wali dari pada wali Allah. Dan tiada
menghendaki dia daripada ziarah akan satu far
u melainkan akan ri
á Allah saja. Kedua suci daripada hada besar dan hada kecil. Ketiga
wuqūf qalbi yaitu hadir hati kepada zat Allah ta‘ālá Yang Maha Suci. Keempat membaca salam serta al-
fātiḥah dan inilah lafaznya
assalāmu ‘alaykum taḥiyatan minnī ilaykum al-fātiḥah
171
Naskah:
ﺔﻴﺴﻧ
172
Naskah:
ﻫﺎﻣ ﻦ
173
‘adam: tidak ada
174
Naskah:
لﺎﻜﺘﺗ
175
Cilako: celaka
176
Naskah:
ﻞﺟﺎﻋ
177
Huruf
tertulis sebanyak 19 kali, namun tidak diketahui dengan pasti apakah huruf ini punya kaitan dengan kandungan teks, atau huruf ini
merupakan coretan penyalin saat menyalin naskah karena sebab-sebab tertentu seperti mencoba tinta kalamnya dan sebagainya.
84
maka dibaca al- fātiḥah dan qul huwa Allāhu aḥad pada tiap-tiap
pintu daripada segala pintu murshid. Kelima mengadap
178
kepada murshid dan membelakang kepada kiblat padahalnya berdiri maka
dibaca pula dalamnya salam serta al- fātiḥah seperti yang telah
tersebut dahulu caranya. Maka itu diingatinya dirinya sedurkaha- durhaka
179
manusia dan sejahat-jahat manusia. Maka dibaca pula dalamnya
astaghfirullāh dua puluh lima kali. Kemudian maka duduk ia dibaca dalamnya? Qur’an beberapa kali, maka
dihadiahkan pahalanya itu kepada ruhaniyah murshid. Maka dibaca pula [do’a]
allāhumma ighfir lī [wa]-li-shaykhī hādhā khāṣṣatan wa-li-
jamī‘i mashāyīkhī
180
‘āmmatan wa-li-al-mu’minīna wa-al- mu’mināti wa-al-muslimīna wa-al-muslimāti bi-raḥmatika yā
ar ḥama al-rāḥimīna kemudian [berdiri ia] pula dibaca pula salam
ini lafaznya assalāmu ‘alaykum taḥiyatan minnī ilaykum al-fātiḥah
[wa- as’alukum fī tashhīd] umūrī al-dunyawiyyati wa-al-
ukhrawiyyati al- fātiḥah maka dibaca pula al-fātiḥah dan qul
huwallāh aḥad tiga kali 11
ُءﺎَﻋُد اَﺬَﻫ
181
ِﻒْﻳِﺮﱠﺸﻟ ا ِﻢَﺘَﺧ
Hadhā du‘ā’u khatami al-sharīfi Ini adalah do‘a khatam al-
sharīf
ِضْرَﻷا َو ِتاَﻮَﻤﱠﺴﻟا ُﻊْﻳِﺪَﺑ ﺎَﻳ ٌمْﻮﱡـﻴَـﻗ ﺎَﻳ ﱞﻲَﺣ ﺎَﻳ ﱠﻢُﻬﱢﻠﻟَا
Allāhumma yā ḥayyun yā qayyumun yā badī‘u al-samawāti wa-al- ar
ḍi Hai Allah yang hidup [hai Allah yang berdiri] pada memelihara
segala makhluk [hai Allah yang mencipta] tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi
178
Mengadap: menghadap
179
Naskah:
ﻚﻫراﺪﺳ 2
180
Naskah:
ﻲﺨﻴﺋﺎﺸﻣ
181
Naskah:
ﺎﻋد ﻩﺬﻫ
85
ٍﺪﱠﻤَُﳏ ﺎَﻧﺪﱢﻴَﺳ ﻲَﻠَﻋ ﱢﻞَﺻ ِماَﺮْﻛِْﻹا َو ِل َﻼَْﳉا اَذ ﺎَﻳ ِﻚُﻠُﻤْﻟا َﻚِﻠَﻣ ﺎَﻳ ِﻪِﻟآ ﻲَﻠَﻋَو
ِﻪِﺒْﺤَﺻَو
Yā malika al-muluki yā dhā al-jalāli wa-al-ikrāmi ṣalli ‘alá sayyidinā Muḥammadin wa-‘alá ālihi wa-ṣaḥbihi
Hai Tuhan yang memiliki segala milik hai Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan tambahkan olehmu akan rahmat atas
penghulu kami Mu
ammad dan atas keluarganya dan sahabatnya
َﻞْﺜِﻣ ْﻞِﺻْوَأو َﻚِﻟاَﺬَﻛ ْﻢﱢﻠَﺳَو ْكِرﺎَﺑَو َﻚِﺗﺎَﻣْﻮُﻠْﻌَﻣ َدَﺪَﻋ َﻚِﺗاَﻮَﻠَﺻ ُﻞَﻀْﻓَأ
Af ḍalu ṣalawātika ‘adada ma‘lūmātika wa-bārik wa-sallim
kadhālika wa-awṣil mithla Akan selebih-lebih rahmat Engkau akan bilang ma‘l
ūm Engkau dan beri berkat oleh-Mu dan sentausakan
182
oleh-Mu seumpama demikian [dan sampaikan oleh-Mu] akan seumpama
ِباَﻮَـﺛ
183
ُﻩَأَﺮَـﻗ ﺎَﻣَو ُﻩﺎَﻧْأَﺮَـﻗ ﺎَﻣ
184
ﺎًﻣْﻮُﻤُﻋ ِتﺎَﻨِﻣْﺆُﻤْﻟاَو َْﲔِﻨِﻣْﺆُﻤْﻟا َﻦِﻣ ٌﺪَﺣَأ ِإ َْﲔِﺒَﺘْﻨُﻤْﻟاَو
َﱄ
Thawābi mā qara’nāhu wa-mā qara’ahu aḥadun min al-mu’minīna wa-al-
mu’mināti ‘umūman wa-al-muntabīna ilá Pahala barang-barang yang telah membaca kami akan dia dan
barang-barang yang membaca seorang daripada mukminin laki-laki dan mukmin perempuan hal keadaannya sekaliannya dan orang
yang mengambil bai‘at? kepada
َِﱂَﺎﻌْﻟا ِقﺎَﻓآ ِْﰲ ﺎًﺻْﻮُﺼُﺧ ِﺔﱠﻳِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘﱠـﻨﻟا ِﺔَﻘْـﻳِﺮﱠﻄﻟا
185
ﺎَِِرﺎَﻐَﻣَو ِضْرَْﻷا ِقِرﺎَﺸَﻣَو
Al- ṭarīqati al-naqshabandiyyati khuṣūṣan fī al-āfāqi al-‘ālami wa-
mas hāriqi al-arḍi wa-maghāribihā
182
Naskah:
ﻦﻜﺳﺎﻴﺗ ﻦﻨﺳ
183
Naskah:
َباَﻮَـﺛ
184
Naskah:
ُﻩْأَﺮَـﻗ
185
Naskah:
ِِﱂﺎَﻌﻟا
86
arīqat Naqshhabandiyah hal keadaannya tertentu pada segala pihak alam dan mash
āriq bumi dan maghribnya
ِلْﻮُـﺒَﻘْﻟا َﺪْﻌَـﺑ
186
ِرﺎﱠﻀُْﳊا َﻦِﻣ ﱟﻞُﻛَو ِﻪِﺘَﺋاَﺮِﻘِﻟ ﺎًﺒَﺒَﺳ َرﺎَﺻ ْﻦَﻣ ِحْوُر ِﱄِإ ْﻢِﻬِﺋﺂَﺑَأَو
187
َو
Ba‘da al-qab ūli ilá rūḥi man ṣāra sababan li-qirā’atihi wa-kullin
min al- ḥuḍḍāri wa-ābā’ihim wa-
Kemudian qabul kepada nyawa orang yang jadi sebab bagi membaca dia dan tiap-tiap daripada orang yang hadir dan bapak
mereka itu dan
ْﺆُﻣَو ٍﻦِﻣْﺆُﻣ ﱢﻞُﻛَو ْﻢِِ ﺎَﻬﱠﻣُأ ٍﺔَﻨِﻣ
188
ِةاَﺪﱠﺴﻟا َﻦِﻣ ﱟﻞُﻛَو ٍﺔﱠﻴِﻟَوَو ﱟِﱄَو ﱢﻞُﻛَو
Ummahātihim wa-kulli mu’minin wa-mu’minatin wa-kulli waliyyin wa-waliyyatin wa-kullin min al-
sadāh Ibu mereka itu dan tiap-tiap mukmin laki-laki dan mukmin
perempuan dan tiap-tiap wali laki-laki dan wali perempuan dan tiap-tiap daripada segala penghulu
ِﺔﱠﻳِدْرَوَﺮْﻬﱡﺸﻟاَو ِﺔﱠﻳِرِدﺎَﻘْﻟاَو ِﺔﱠﻳِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘﱠـﻨﻟا ِﺔَﻠِﺴْﻠﱢﺴﻟا
189
َو ِﺔﱠﻳِوَﺮْـﺒُﻜْﻟاَو
Al-silsilati al-naqshabandiyyati
wa-al- qādiriyyati
wa-al- shuhrawardiyyati wa-al-kubrawiyyati wa-
Silsilah tariqat yang Naqshabandiyah dan Qadiriyah dan Syuhrawardiyah dan al-Kubrawiyah dan
ِﺔﱠﻴِﺘْﺸِْﳉا
190
ﱢﻞُﻛَو ٍءﺂﺑآ ْﻦِﻣ ﱟﻞُﻛَو ِﻪِﺗﺎَﻫّ◌ّمُأ
191
ِﻪْﻳِﺪْﻳِﺮُﻣَو ِﻪِﺋﺎَﻔَﻠُﺧَو ِﻪِﺨِﺋﺎَﺸَﻣَو
186
Naskah:
ْﻮُـﺒُﻘْﻟا ِل
187
Naskah:
ْﻢِﻬْﻴِﺋﺂَﺑَأَو
188
Naskah:
ٍتﺎَﻨِﻣْﺆُﻣ
189
Naskah:
ِﺔﱠﻳِدْرَوَﺮْﻬُﺷَو
190
Naskah:
ِﺔﱠﻴِﺘْﺸ ِﺟَو
191
Naskah:
ﻪِﺗِﺎَﻬﱠﻣُأَو ﱟﻞُﻛ
87
Al-jishtiyyati wa- kullin min ābā’in wa-kulli ummahātihi wa-
masha’ikhihi wa- khulafā’ihi wa-murīdihi
al-Jishtiyah dan tiap-tiap daripada Bapak tiap-tiap ibunya dan segala shaykhnya dan khalifahnya dan muridnya 12
192
ُﻪَﺿْﻮُـﻴُـﻓ ْﻲِﻘْﻠُـﺗ َﺖْﻨُﻛ ٍمﺎَﻘَﻣ ﱡيَأَو َﻻﱠوَأ َﻚِﺗاَﺬِﻟ ِﻎْﺒِﺻ ْﻦِﻣ ﱠﺪُﺑ َﻼَﻓ
Wa-ayyu maq āmin kunta tulqī fuyūḍahu fa-lā budda min ṣibghi
li- dhātika awwalā
Dan mana maqam yang ada engkau menjatuhkan akan segala fay
nya itu maka tidapat tiada daripada bahwa engkau celup bagi zatmu itu mula-mula
ﺎَﻨﱢـﻴَﻌُﻣ ِﻪْﻴَﻟِإ ْﻲِﻘْﻠُـﺗ ِﻩِﺪْﻌَـﺑ ْﻦِﻤَﻓ ُﻪْﻨِﻣ ِﺾْﻴَﻔْﻟا َكاَذ ِدِرْﻮَﻤِﻟ
]
ﻼﻴﲣ
[
Fa- min ba‘dihi tulqī ilayhi mu‘ayyanā li-mawridi dhāka al-fayḍi
min- hu [takhayyulā]
Maka kemudian daripadanya itu engkau jatuhkanlah kepadanya padahalnya menentukan bagi Allah masuk fay
itu daripadanya ditakhlilkan?
]
ﺎًﻬﱡﺟَﻮَـﺗ ِﻪْﻴَﻟِإ ُﺪُﺼْﻘَـﺗ ٌﺐِﺋﺎَﻏ ْنِإَو
[
ُﻪُﺗَرْﻮُﺼَﻓ
193
اْوُﺮِﻀْﺣَأ .....
Wa- in ghā’ibun taqṣudu ilayhi tawajjuhan faṣūratuhu ahḍirū
…… Dan jika ghaib ia niscaya engkau senghaja padanya dan kepada
tawajjuh maka rupanya hadirkan olehmu dan [hidupkan] olehmu baginya itu akan cita-cita
ْﻪﱠﺟَﻮَـﺗ
194
ٍﻪﱡﺟَﻮَـﺗ َﺪْﻨِﻋ ِخﺎَﻴْﺷَْﻷا ﻲَﻠَﻋ َﻼَْﳉاَو َﺢْﺘَﻔْﻟا ِﺐِﻟﺎﱠﻄﻠِﻟ َْﱭُﻠْﻃﺎَﻓ ْﻢِِ
Tawajjah ‘alá al- ashyākhi ‘inda tawajjuhin bi-him fa-uṭluban li
al- ṭālibi al-fatḥa wa-al-jalā
192
Diduga setelah halaman ini ada beberapa halaman yang hilang. Hal itu terlihat dari rangkaian kalimat yang tidak menyambung dan terdapatnya
ketidaksesuaian antara kata petunjuk di sudut naskah recto dangan kata pada bagian awal teks.
193
Naskah:
ُﻪَﺗَرﱠﻮَﺼَﻓ
194
Naskah:
ِﻪْﺟَﻮَـﺗ
88
Tawajjuh olehmu kepada sekalian shaykh-shaykh tatkala tawajjuh ini dangan mereka itu maka tuntut olehmu bagi murid ini akan
futuh dan tarang
195
ًﻼﱢﺳَﻮَـﺘُﻣ ْﻢِِ َﱄْﻮَﻤْﻟا َلَﺄَﺳ ْﻦَﻤَﻓ
196
َـﺗ ُﻪْﻨِﻣ ُلﺎَﻀْﻓَْﻷا َمُﺮَﺣﺎَﻤَﻓ َﻼﱡﻀَﻔ
Fa-man sa’ala al-mawlá bi-him mutawassilan fa- mā ḥaruma al-
af ḍālu min-hu tafaḍḍulā
Maka siapa-siapa yang memohon ia akan Tuhan padahalnya mengambil tawassul dangan mereka itu maka tiadalah putus ia
akan karunia daripada-Nya akan sempurna karunia
ًةَرْﻮُﺻ ُﻆِﺣ َﻼُﻳ ﺎَﻨْـﻴِﺣ ُﻪُﺗَرْﻮُﺻَو ﺎًﺤِﻨْﻤَﺘْﺴُﻣ ِﻩِﺪِﺷْﺮُﻤِﻟ
]
َﻼﱡﺳَﻮَـﺘُﻣ
[
Wa- ṣūratuhu ḥīnā yulāḥiẓu ṣūratan li-murshidihi mustamniḥan
[mutawassilā] Dan rupanya itu pada satu kutika mengingatkan ia akan rupa bagi
murshidnya padahalnya menuntut dia pemberian lagi menuntut tawassul
ِﻪِﻣَﺪَﻌِﺑَو ......
َكﺎَﻨُﻫ ْ ِﰐْﺄَﻳ ......
Wa-bi- ’adamihi ……….. ya’tī hunāka …………..
Dan ketiadaan …………
197
13
ُﻪَﻤْﻈَﻧ ُﺖْﻣُرﺎَﻣ ِﷲا ِنْﻮَﻌِﺑ ﱠَﰎَو ُﻪُﻟَﺄْﺳَأَو
َﻼﱠﺒَﻘَـﺘَـﻳ ْنَأ ِﻞْﻀَﻔْﻟﺎِﺑ
Wa-tamma bi- ’awni Allāhi mā rumtu naẓmahu wa-as’aluhu bi-al-
fa ḍli an yataqabbalā
Dan sempurnalah dangan tolong Allah apa yang telah aku senghaja akan nazam akan dia dan aku pohon akan Dia dangan karunia-
Nya akan bahwa menerima Ia
ﺎًﻛَرﺎَﺒُﻣ ًﻼْﻴَِﲨ اًﺪَْﲪ ُﻩُﺪَْﲪَأَو ﱢﺪَﻌْﻟا ِﻦَﻋ ْﺖﱠﻠَﺟ ٍﻢَﻌِﻧ ﻲَﻠَﻋ
َﻼَﻏ ْنِإ
Wa-a ḥmaduhu ḥamdan jamīlan mubārakan ‘alá ni‘amin jallat
‘an al- ‘addi in ghalā
195
Tarang: terang
196
Naskah:
ﻼﺴﻟاﻮﺘﻣ
197
Pada bait terakhir ini, baik nazam maupun transleterasinya hampir tidak bisa dibaca karena sudah mengalami kerusakan.
89
Dan Aku puji akan Dia akan sempurna Puji yang elok lagi diberi berkat atas beberapa ni’mat yang besar ia daripada dibilang
karana amat mahal ia
َﻊَﻣ ٍة َﻼَﺻ ﻰَﻛْزَأَو
198
ْيِﺬﱠﻟا ﻲَﻠَﻋ ٍم َﻼَﺳ َناَﻮْﻛَْﻷا ِﻪِﺑ َءﺎَﺿَأ
199
ﻰَﻠْﻋَأ َﻼَﻔْﺳَأَو
Wa-azká ṣalātin ma‘a salāmin ‘alá alladhī aḍā’a bi-hi al-akwāna
a‘lá wa- asfalā
Dan disuci-suci salawat serta salam atas Nabi yang telah tarang dangan dia itu sekalian
akwān
200
yang di atas dan yang di bawah
ٍﺔَﻳاَﺪِﻫ ِمْﻮُُﳒ ٍبﺎَﺤْﺻَأَو ٍلآَو ٍعﺎَﺒْـﺗَأ ِﺮِﺋﺎَﺳَو
201
َﻼِْﳒِْﻹا ِمْﻮَـﻳ َﱄِإ
Wa- ālin wa-aṣḥābin nujūmi hidāyatin wa-sā’iri atbā’in ilá yawmi
al- injilā
Dan sekalian keluarga dan sekalian sahabat yang mereka itu sekalian bintang hidayah itu dan sekalian yang mengikuti hingga
sampai kepada hari keterangan
ُﺐِﻫاَﻮَﻣ ِبْﻮُﻠُﻘْﻟا ِﰲ ْﺖَﻀْﻴِﻓُأ ﺎَﻣ َﱵَﻣ 202
ﱠﻠﻟا ِرْﺪﱠﺼﻟا َﻦِﻣ َرﺎَﻃَو ُﻒِﺋﺎَﻄ
َﻼُﻌْﻠَﻟ
Matá mā ufīḍat fī al-qulūbi mawāhibu wa-ṭāra min al-ṣadri al-
la ṭā’ifu la-al-‘ulā
Selama dilimpahkan di dalam segala hati ini beberapa karunia dan terbang daripada dada itu segala la
ā’if bagi Tuhan yang maha tinggi
ِﺣ ﺎَِ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ﺎًﻤْﻬَـﻓَو ﺎًﻈْﻔ
203 ٍﺔﱠﻤِِ
َﻼَﺗ ْﻦَﻤِﻟ ٌْﲔِﻌُﻣَو ِْﲏْﻐُﻣ ﺎَﻬُْﳜِﺮَﺗَو
198
Naskah:
ْﻊَﻣ
199
Naskah:
ُناِﻮْﻛَْﻷا
200
Akwān: alam semesta, jama’ dari kawn
201
Naskah:
ٍعﺎَﺒْﺷَأ
202
Naskah:
ِﺐِﻫَﻮَﻣ
90
‘Alaykum bi- hā ḥifẓan wa-fahman bi-himmatin wa-tarīkhuhā
mughnī wa-mu’īnun li-man talā Lazimkan olehmu dangan dia itu mempahamkan dangan himmah
dan tarikh?nya itu mengikuti lagi menolong bagi siapa-siapa membaca akan dia
ْﻮَـﻳِر ِْﰲ ِﺪْﻴَﻌْﻟا ُﺐَﻴْﻃَأ ٍثْﻮُﻠَـﺛ ِمْﻮَـﻴَـﺑ ِﺖْﻴَـﺒِﺑ
204 َﻼﱠﻤَﻜَﺗ ْﺪَﻗ ﺎَﻬُﻤْﻈَﻧ ٍكْﻮُﻠُﺳ
Bi- yawmi thalūthin aṭyabu al-‘īdi fī riau bi-bayti sulūkin
na ẓmuhā qad takammalā
Pada hari Selasa sebaik-baik hari ia fitrah di dalam negeri Riau di dalam rumah suluk nazamnya sungguhnya telah sempurna ia 14
؟اْﻮُﻤَﻜَﺗْوُﺪَﻓ اًﺮْﻬَﻣ ﺎََﳍ اْﻮُﻘُﺳَو اًﺮْﻜِﺑ
َﻼَﺣ ﺎَﻬُﻤْﻌَﻃ ﺎَﻫِﺮَْﲝ ِْﰲ ﺎَﻬُـﺗﺎَﻴْـﺑَأَو
fa- dūtakamū? bikran wa-suqū la-hā mahran wa-abyātuhā fī
ba ḥrihā ṭa‘muhā ḥalā
Maka terima oleh kami akan pengantin yang bikir dan hantarkan oleh kamu baginya isi kahwin dan bilangan abyatnya di dalam
lautannya itu rasanya manis
ِكْﻮُﻠُﺳ ِْﰲ ِﺔﱠﻳِدﱢﺪَﺠُﻤْﻟا ِﺔﱠﻳِﺪَْﲪَْﻷا ِتﺎَﻣﺎَﻘَﻤْﻟا ُﻢْﻈَﻧ اَﺬَﻫ ِﺔﱠﻴِﻠَﻌْﻟا ِﺔَﻘْـﻳِﺮﱠﻄﻟا
ْﻦَﻣ ﱢﻞُﻜِﻟ ْﻲِﻐَﺒْﻨَـﻳ ِﺔﱠﻳِﺪِﻟﺎَْﳋا ِﺔﱠﻳِدﱢﺪَﺠُﻤْﻟا ِﺔﱠﻳِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘﱠـﻨﻟا ؟َﻢﱠﻘَﻠَـﺗ
ﺎَﻬَﻈَﻔَْﳛ ْنَا ﺎَﻬِﻠْﻫَﺎِﺑ َﻊَﻔَـﻧ ﺎَﻤَﻛ ﺎَِ َْﱄﺎَﻌَـﺗ ُﷲا ﺎَﻨَﻌَﻔَـﻧ ٍﺔﱠﻳِﻮَﻗ ٍﺔﱠﻤِِ ﺎَﻬَﻌَﻔْـﻨَـﻳَو
205
ٌﻖﱢﻓَﻮُﻣ ُﷲاَو ﱢﻞُﻜِﻟ
ٍْﲑَﺧ
206
Hadhā naẓmu al-maqāmāti al-aḥmadiyyati al-mujaddidiyyati fī sulūki
al-ṭarīqati al-‘aliyyati
al-naqshabandiyyati al-
mujaddidiyyati al-k hālidīyyati yanbaghī li-kulli man talaqqama?
203
Naskah:
اً◌ﻢِﻬَﻓ
204
Naskah:
ٍﺖْﻴَـﺒِﺑ
205
Naskah:
ﺎﻬﻠﺻﺎﺑ
206
Harkat yang terdapat dalam teks ini adalah kreasi dari peneliti, sebab dalam naskah khusus teks ini tidak diberikan harkat.
91
an ya ḥfaẓahā wa-yanfa‘a bi-hā bi-himmatin qawiyyatin nafa‘anā
Allāhu ta‘ālá bi-hā kamā nafa‘a bi-ahlihā wa-Allāhu muwaffiqun li-kulli khayrin
Inilah na ẓm al-maqāmat al-aḥmadiyyah al-mujaddidiyyah fī sulūk
al- ṭarīqah al-‘āliyyah al-naqshabandiyyah al-mujiddidiyyah al-
khalidiyyah sepatutnya bagi tiap-tiap orang yang mengambilnya bahwa menghafal ia akannya dan mengambil manfaat dangan
himmahnya yang kuat semoga memberi manfaat akan kita Allah ta‘ālá dangannya sebagaimana Dia telah memberi manfaat dangan
ahlinya dan Allah pemberi taufiq bagi setiap kebajikan
207
ﺎَﻬﱠـﻧِﺎَﻓ َﺖْﻌَﻄَﺘْﺳا ﺎَﻣ َﻚَﺑﺎَﻴِﺛ ْﻦﱢﺴَﺣ ُمَﺮْﻜُﻳَو ﱡﺰَﻌُـﻳَو ﺎَِ ِلﺎَﺟﱢﺮﻟا ُﻦْﻳَز
Ḥassin thiyābaka mā istaṭa‘ta fa-innahā zaynu al-rijāli bi-hā wa- yu‘azzu wa-yukramu
Baikkan olehmu akan pakaianmu berapa kuasamu maka bahwasanya ianya ialah perhiasan segala laki-laki dangan dialah
serupakan?
208
ﺎًﻨﱡﺸََﲣ ِبﺎَﻴﱢـﺜﻟا ِْﰲ َﻊُﺿاَﻮﱠـﺘﻟا ِعَدَو
209
ُﻢُﺘْﻜَﺗ ﺎَﻣَو ﱡﺮِﺴُﺗ ﺎَﻣ ُﻢَﻠْﻌَـﻳ ُﷲﺎَﻓ
Wa-da‘i al- tawāḍu‘a fī al-thiyābi takhashshunan fa-Allāhu
ya‘lamu mā tusirru wa-mā taktumu Dan tinggalk
anlah olehmu tawāu’ akan pada pakaian berbuat kasar-kasar maka Allah
ta‘ālá mengetahui akan barang yang engkau rahasiakan dan engkau sembunikan itu
ًﺔَﻌْـﻓِر َكُﺪْﻳِﺰَﻳ َﻻ َﻚِﺑْﻮَـﺛ ُثﺎَﺛَﺮَـﻓ ُمِﺮُْﳎ ٌﺪْﺒَﻋ َﺖْﻧَأَو ِﻪَﻟِْﻹا َﺪْﻨِﻋ
Fa- rathāthu thawbika lā-yazīduka rif‘atan ‘inda al-ilahi wa-anta
‘Abdun mujrimun Maka berburuk-buruk pakaianmu itu tiada menambahi akan
ketinggian pada Tuhan mu padahalnya engkau itu hamba yang berdosa 15
207
Teks ini tidak diterjemahkan oleh penulis naskah, sehingga terjemahan seperti di atas adalah kreatifitas peneliti sendiri dengan mengikuti
pola tarjamahan harfiyah dalam keseluruhan teks.
208
Naskah:
ﻦﻛﺎﻓﺮﺳ
209
Naskah:
ﺎَﻨﱡﺸََﲣ
92
ْنَأ َﺪْﻌَـﺑ َكﱡﺮُﻀَﻳ َﻻ َﻚِﺑْﻮَـﺛ ُﺪْﻳِﺪَﺟَو ﻰَﺸَْﲣ
ُمُﺮَْﳛ ﺎَﻣ ﻲِﻘﱠﺘَـﺗَو َﻪَﻟِْﻹا
Wa- jadīdu thawbika lā-yaḍurruka ba‘da an takhshá al-ilaha wa-
tattaqī mā yaḥrumu Dan baharu-baharu pakaianmu itu tiadalah mu
arat akan dikau kemudian daripada bahwa takut akan Tuhan dan engkau jauhi
apa-apa yang haram bagimu
ِﻢْﻴِﺣﱠﺮﻟا ِﻦَْﲪﱠﺮﻟا ِﷲا ِﻢْﺴِﺑ
Bismillāhi al-raḥmāni al-raḥīmi Dangan nama Allah yang amat [menyanyangi] lagi yang amat
mengasihani
َﻻْوَْﻷاَو ِﻞْﻀَﻔْﻟاَو ِﺾْﻴَﻔْﻟا اَذ ﺎَﻳ ُﺪْﻤَْﳊا َﻚَﻟ َﻼﱠﻀَﻔَـﺗ ْﻦَﻣ ﺎَﻳ ِلﺎَﻣَْﻷا َﺐِﻫاَوﺎَﻳَو
La-ka al- ḥamdu yā dhā al-fayḍi wa-al-faḍli wa-al-awlā wa-yā
wāhiba al-amāli yā man tafaḍḍalā Bagi-Mu jualah puji pujian hai yang mempunyai fay
ḍ dan karunia dan nikmat dan hai Tuhan yang menyampaikan segala angan-
angan hai Tuhan yang memeri karunia
ﱢﻞَﺻَو ﺎًﻤِﻠْﺴُﻣ َﻪَﻃ ِرﺎَﺘْﺨُﻤْﻟا ﻲَﻠَﻋ
َﻼَﺗ ْﻦَﻣ ِﺮِﺋﺎَﺳ ﱠُﰒ ِﻪِﺒْﺤَﺻَو ِلآَو
Wa- ṣalli ‘alá al-mukhtāri ṭaha musliman wa-āli wa-ṣaḥbihi
thumma sā’iri man talā Dan shalawat olehmu atas yang dipilih yaitu
aha memeri salam dan segala keluarga dan segala sahabat kemudian segala mereka
yang mengiringi
ِﻦْﻳّﺪﻟاُءﺎَﻬَـﺑ ﱠﺺُﺧَو
210
ٍﺔَْﲪَﺮِﺑ َﻚْﻨِﻣ َﻻُﻮْﻟا ِﱄْوُأ ُﺐُﻄُﻗ ُقْوُﺮَﻔْﻟا ُﺪَْﲪَأ اَﺬَﻛ
Wa-khu ṣṣa Bahā’u al-Dīn min-ka bi-raḥmatin kadhā aḥmadu al-
farūqu quṭubu ūlī al-wulā Dan tentukan olehmu akan Baha’uddin daripada-Mu dangan
rahmat demikianlah Ahmad al-Faruq ialah Qu ub segala auliya’
ٌﺪِﻟﺎَﺧ ُرﱠﻮَـﻨُﻤْﻟا ُﺐُﻄُﻘْﻟا ﺎَُﳘُﺪْﻌَـﺑَو ﱠﻲِﻜَﻤْﻟا ُﻪُﻧْوُذْﺄَﻣَو
211
ُﻄُﻗ َﻼﱢﻤَﻜُﻣ ﺎًﺒ
210
Naskah:
ِﻦْﻳﱢﺪﻟاَوﺎَﻬَـﺑ
211
Naskah:
ﱢﻲَﻜُﻤْﻟا
93
Wa- ba‘duhumā al-quṭubu al-munawwaru khālidun wa-
ma’dhūnuhu al-makiyya quṭuban mukammilā Dan kemudian daripada keduanya itu Qu
ub yang munawwar ialah
mawlānā Khālid dan khalifahnya yang di dalam Makkah ialah yang menyempurnakan
ُﻒْﻳِﺮﱠﺸﻟا ُﺐُﻄُﻘْﻟا ِﻪِﺑ ِْﲏْﻋَأَو
212
ِﻦَﻣ
213
ُﻪُْﲰا ِﷲاُﺪْﺒَﻋ ُمﱠﺮَﻜُﻤْﻟا
َﻻﱢﺰُـﻧ َﻻﺎَﻌُﻤْﻟﺎِﺑ
Wa- a‘nī bi-hi al-quṭubu al-sharīfu man ismuhu al-mukarramu
‘Abd Allāhi bi-al-mu‘ālā nuzzilā Dan aku kehendaki dangan dia itu Qu
ub yang sharif yang namanya yang mulia itu say
yid ‘Abd Allāh
214
pada ma‘ala telah berdiri maqam ia 6
ُﻪُﺘْﻤَﻈَﻧ ٍرُد ُﺪْﻘِﻋ اَﺬَﻬَـﻓ ُﺪْﻌَـﺑَو
215
ِ ِﻖِﺋاَرّ◌ّﻂﻟا ﻲَﻠْﻋَأ ِْﰲ َﻮُﻫ ْﻦَﳌ
216
َﻼﱢﺒُﺳ
Wa-ba‘du fa- hadhā ‘iqdu durrin naẓamtuhu li-man huwa fī a‘lá
al- ṭarā’iqi subbilā
Dan adapun kemudian daripada itu maka inilah dukuh
217
mutiara yang telah aku na
am akan dia bagi siapa-siapa yang itu pada setinggi-tinggi
arīqat telah dijadikan akan dia
َﱄْوَْﻷا ُﺔﱠﻳِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘَـﻨﻟا ُﺔَﻘْـﻳِﺮَﻄﻟا َكاَذَو ﻲَﻠَـﺘْﻌُﻣ ِﺔَﻗاَﺮَﻔْﻟا ِقْﺮَـﻓ ﻲَﻠَﻋ ْﻮُﻣﺎَﺷ
Wa- dhāka al-ṭarīqatu al-naqshabandiyyatu al-ūlá shāmū ‘alá
farqi al- farāqati mu‘talá
Barmula yang demikian itu ialah arīqat al-Naqshabandiyah ialah
arīqat yang telah naik mereka itu atas puncak?
218
segala bulan dan bintang ditinggikan
212
Naskah:
َﻒْﻳِﺮﱠﺸﻟا
213
Naskah:
َﻦِﻣ
214
Yang dimaksud adalah ‘Abd Allāh Affandi al-Khālidī guru Shaykh Ismā‘īl al-Khālidī w. 1852 M.
215
Naskah:
ُﻪَﺘْﻤَﻈَﻧ
216
Naskah:
َﻖِﺌْﻳاَﺮﱠﻄﻟا
217
Dukuh: kalung
94
ًﺔَﻠُْﲨ ِﺪْﺼَﻘْﻟا ياَﻮِﺳ ﺎﱠﻤَﻋ ٌﻢَﻤَﺻ ْﻢَُﳍ ُد ْﻦِﻣ ٌﻢَِﳘ ْﻢَُﳍ
ُﻞُﻔْﺴَﺗ ﺎَِْو
219
َﻼُﻌْﻟا
La-hum ṣamamun ‘an-mā siwā al-qaṣdi jumlatan la-hum
himamun min dūnihā tasfulu al-‘ulā Bagi mereka tuli daripada barang yang lainnya daripada yang
dimaksud semuhanya bagi mereka itu beberapa himmah yang dibawahnya rendah segala perkara yang tinggi-tinggi
ْﻢُﻬُـﺒِﻟاَﻮَـﻗ
220
ْﺖَﺒﱠﻠَﻘَـﺗ ِباَﺮﱡـﺘﻟا َقْﻮَـﻓ ْﻢُﻬُﻔِﺋﺎَﻄَﻟ
221
َﻼَﺘْﻋا ﻲِﻔَﻟ ِبﺎَﻘِﻌْﻟا َقْﻮَـﻓ
Qawālibuhum fawqa al-turābi taqallabat laṭā’ifuhum fawqa al- ‘iqābi la-fī i‘talā
Barmula segala tubuh mereka itu di atas tanah jua berbalik-balik ia barmula segala la
ṭa’if mereka itu diatas pitala langit
222
sungguhnya tinggi
ٌتاَﺮَﻈَﻧ ْﻢَُﳍ
223
يَﺪُْﳍاَو َﺾْﻴَﻔْﻟا ُثِرْﻮُـﺗ َﻼﱢﻟَﺬَﺘُﻣ ﺎًﻌِﺿﺎَﺧ ْﻢُﻫﺎَﺗَأ ْﺪَﻗ ْﻦَﻤِﻟ
La-hum na ẓarātun tūrithu al-fayḍa wa-al-hudá li-man qad
atāhum khāḍi‘an mutadhallilā Bagi mereka itu berapa-rapa na
ar yang mempusakai ia akan fayḍ dan hidayah bagi siapa-siapa yang datang ia akan mereka itu
padahalnya merendahkan diri lagi mehinakan dia
ﻲﱠﻠَُﳚ ٍﺔَﺤْﻨِﻣ ِﺲِﺋﺎَﻔَـﻧ ْﻦِﻣ ٌتﺎَﻤِﻠَﻛ ْﻢَُﳍ َﻘْﻟا ﺎَِ
َﻼﱠﻣَﺄَﺗ اَذِإ يَﺪﱠﺼﻟا ُﺐْﻠ
La- hum kalimātun min nafā’isi minḥatin yujallá bi-hā al-qalbu
al- ṣadá idhā ta’ammalā
218
Naskah:
ﻮﻓ ﭼﻧ
ق
219
Naskah:
َﻞُﻔْﺴَﺗ
220
Naskah:
ْﻢُﻬُـﻴِﻟاَﻮُـﻗ
221
Naskah:
ْﻢُﻬُﻔِﻳﺎَﻄَﻟ
222
Pitala langit: puncak langit
223
Naskah:
ُتَﺮَﻈَﻧ
95
Bagi mereka itu berapa-rapa kalimat daripada seindah-indah pemerian yang mensucikan dangan dia akan hati yang berkurok
224
tatkala difikirkan ia
ﱢﻖَْﳊا ِبﺎَﻨَﺟ ْﻦِﻣ ْﻢُﻫَو
225
ًﺔَْﲪَر ِﻖْﻠَﺨْﻠِﻟ َﻼﱢﺒَُﳎ ْﻢِﻬﻴَﻟِإ يَوْﺄَﻳ ْﻦَﻣ َزْﻮَـﻓ ﺎَﻴَـﻓ
Wa- hum min janābi al-ḥaqqi li-al-khalqi raḥmatan fa-yā fawza
man ya’wá ilayhim mujabbil ā
Barmula mereka itu daripada pihak Tuhan yang hak bagi segala bagi segala makhluk rahmat maka hai kiranya kemenangan siapa-
siapa berlindung ia kepada mereka itu padahalnya
226
membesarkan 17
ﺎًﻓﱡﺮَﺼَﺗ َْﲔِﻜِﻟﺎﱠﺴﻟا ِبْﻮُﻠُـﻗ ِْﰲ ْﻢَُﳍ
227
ٍلاَﻮْﺣَا ِءﺎَﻄْﻋِﺈِﺑ
228
َﺬَﺟَو َﻼﱠﻔَﻜَﺗ ٍب
La- hum fī qulūbi al-sālikīna taṣarrufan bi-i‘ṭā’i aḥwālin
wajadha bin takaffalā
Bagi mereka itu pada hati segala salikin itu ada berta arruf
dangan memberi akan beberapa ahwal dan akan jazab menyingkupi ia
ْﻢَُﳍ ٍﺮِﻫﺎَﻇ َﱄِإ اْﻮُـﻧْﺰَـﺗ ْنَأ َكﺎﱠﻳِإَو ِْﳋا ُﺐِﺟْﻮُـﻳ اَﺬَﻓ
َﻼِﻘْﻟاَو َﺪْﻌُـﺒْﻟاَو َنﺎَﻣْﺮ
Wa- iyyāka an taznū ilá ẓāhirin la-hum fa-dhā yūjibu al-khirmāna
wa-al-bu‘da wa-al- qilā
Dan jauhi olehmu daripada bahwa engkau talalak?
229
kepada yang ahir mereka itu maka ia mewajibkan celaka dan jauhi dan benci
ِﻃﺎَﺒِﺑ ٌقﱠوَﺮُﻣ ٌلَﻻُز ٌءﺎَﻣ ْﻢِﻬِﻨ
230
ُﺐْﻠَﻘْﻟا ِﻪِﺑ َﻼُﻠْﻋﺎَﻓ ُﻪْﻨِﻣ اًﺪَﻣْﺮَﺳ ﻲَﻴَْﳛ
224
Berkurok: berkurap, sejenis penyakit kulit yang menjadikan kulit rusak dan jelek, kalau pada besi disebut berkarat.
225
Naskah:
ﱠﻖَْﳊا
226
Kata padahal ditulis dua kali di dalam teks, namun kata padahal yang pertama tanpa diiringi akhiran “nya”.
227
Naskah:
ﺎٌﻓﱡﺮَﺼَﺗ
228
Naskah:
ٍلَاﻮْﺣِا
229
Naskah:
ﻜﻟﻟﺗ
96
Bi- bāṭinihim mā’un zulālun murawwaqun bi-hi al-qalbu yaḥyá
sarmadan minhu fa- u‘lulā
Pada batin mereka itu air yang jernih lagi yang amat tawar yang dangan dia boleh hati itu hidup selama-lamanya daripadanya
itulah maka minum olehmu
ُنﺎَﻄْﻠُﺳ ْﻢُﻬُـﺘَﻘْـﻳِﺮَﻃ
231
ٍﺔَﻘْـﻳِﺮَﻃ ﱢﻞُﻛ َﻼَﻤْﻟا ُﺮِﺋﺎَﺳ يَﻮَـﺗ ِﱄﺎَﻌْﻟا ﺎَﻬﱢﻠِﻇ َﱄِإ
Ṭarīqatuhum sulṭānu kulli ṭarīqatin ilá ẓillihā al-‘ālī tawá sā’iru al-
malā Barmula
arīqat mereka itu ialah raja bagi sekalian arīqat kepada naungnya yang amat tinggi bernaung sekalian makhluk
ﺎَِ ٍﻚِﺴْﻤَﺘْﺴُﻤِﻟ ﻲَﻘْـﺛُﻮْﻟا ُةَوْﺮُﻌْﻟا َﻲِﻫ َﱄِا َﰲْوَْﻷا ُﻢَﻠﱡﺴﻟا َﻲِﻫ
232
ْيِذ ِﷲا َﻼُﻌْﻟا
Hiya al-‘urwatu al-wuthqá li-mustamsikin bi- hā hiya al-sulamu
al-awfá ilá All āhi dhī al-‘ulā
Ia lah sangkutan yang amat teguh bagi yang bergantung dangan dia itu ialah tangga yang amat menaikan kepada Allah Yang Maha
Tinggi
َﻲِﻐْﺼُﺗ ْنَأ َكﺎﱠﻳِإَو
233
ٍﺮِﻜْﻨُﻣ ِلاَﻮْـﻗَِﻷ ِبْﻮُﻠُﻘْﻟا ِدﱠﺪَِﲝ َكﺎَﻔَﻛ
َﻼِﺿﺎَﻨُﻣ
Wa- iyyāka an tuṣghiya li-aqwāli munkirin kafāka bi-ḥaddadi al-
qulūbi munāḍilā Dan jangan engkau dengar bagi segala kata yang munkar
memadailah dangan ḥaddād al-qulūb memperangi dia itu
ﻲَﻔَﻄْﺼُﻣ َﻲِﺳْوُرَﺪْﻴَﻌْﻟا ﺎَﻬْـﻴِﻓ ُﻪُﻠْـﺜِﻣَو َﻮُﻬَـﻓ
َﻻﱢﻮَﻌُﻣ ِﻖْﻳِﺮﱠﻄﻟا يِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘَـﻧ
Wa-mithluhu fi- hā al-‘aidarūsī muṣṭafá fa-huwa naqshabandiy
al- ṭarīqi mu‘awwilā
230
Naskah:
َﻣ ٌقَوَﺮ
231
Naskah:
ٌنﺎَﻄْﻠُﺳ
232
Naskah:
َلِا
233
Naskah:
ْﻲِﻐْﺼُﺗ
97
Dan seumpamanya padanya itu al-‘aida rūsī muafa maka
ialah naqshabandi arīqat nya padahalnya berpaling ia 18
َﻫ ﱢبَرﺎَﻴَـﻓ ْﻢِﻬِﻫﺎَِﲜ ﺎًﺑْﺮُـﻗ َﻚْﻨِﻣ ِْﱄ ْﺐ
ﺮِﺳَو ﺎًﻧﺎَﻓْﺮِﻋَو ﺎﺒُﺣَو َﻼﱡﻀَﻔَـﺗ ا
Fa- yā rabbi hab lī min-ka qurban bi-jāhihim wa-hubban wa-
‘irfānan wa-sirran tafaḍḍulā Maka hai Tuhan ku karunia oleh Mu bagiku daripada akan
hampiran dangan kemegahan
234
mereka itu dan akan ma ḥabbah
dan ‘irfān dan rahasia dangan karuni-Mu jua
َﻒِﺋﺎَﻄَﻟ َﺮَﺸَﻋ ِنﺎَﺴْﻧِﻺِﻟ ﱠنِإ َﻻَأ
235
ُﻪُﺒﱡﻛَﺮَـﺗ
236
َﻼَﻤْﻟا ِةَدﺎﱠﺴﻟا يَﺪَﻟ ﺎَﻬْـﻨِﻣ
Alā inna li-al-insāni ‘ashara laṭā’ifa tarakkubuhu min-hā laday al-
sādati al-malā Ketahuilah olehmu bahwasanya bagi manusia sepuluh la
ṭā’if bersusunnya daripadanya itu pada segala tuan-tuan yang amat
tinggi maqamnya
ﺎَﻬُﺴَْﲬ ُﺐَﺴْﻨُـﺗ يِﺮْﻣَْﻷا َِﱂﺎَﻌْﻟا َﱄِإ ِﻖْﻠَْﳋا َﻦِﻣ ٌﺲَْﲬَو
237
َﻼﱡﻘَﻌَـﺗ ْتﱠﺪُﻋ
Ilá al- ‘ālami al-amrī tunsabu khamsuhā wa-khamsun min al-
khalqi ‘uddat ta‘ aqqulā
Kepada ‘ālam al-amri dibangsakan lima daripadanya itu dan lima
la ṭā’if daripada ‘ālam al-khalqi yang dibilang ia dangan akal
ْﻢُﻫﱡﺮِﺳَو ٌحْوُر ﱠُﰒ ٌﺐْﻠَـﻗ ِﺮْﻣَْﻻا َﻦِﻣ ْﺧَْﻷا ﱠُﰒ ﱞﻲِﻔَﺧ َكاَﺬَﻛ
َﻼَﺗ ُﻪَﻟ ﻲَﻔ
Min al- amri qalbun thumma rūḥun wa-sirruhum kadhāka
khafiyyun thumma al-akhfá la- hu talā
Setengah daripada ‘ālam al-amri itu qalbun kemudian rūḥ dan sirr
bagi mereka itu demikian lagi khafī kemudian akhfa baginya
mengiringi
َنﺎَﻛ ﺎَﻣَو ﺎَﻨَﻌْﻟا ُﺔَﻌَـﺑْرَْﻷﺎَﻓ ٍﻖْﻠَﺧ ْﻦِﻣ
َﻼﱢﻤَﻛ ِﺔﱠﻴِﺑَْﻻا ِﺲْﻔﻨﱠﻟﺎِﺑَو ْدُﺪْﻋا ُﺮِﺻ
234
Naskah: lemegahan
235
Naskah:
ٍﻒِﺋﺎَﻄَﻟ
236
Naskah:
ُﻪﱡﺒُﻛَﺮَـﺗ
237
Naskah:
ﱢﻖَْﳋا
98
Wa- mā kāna min khalqin fa-al-arba‘atu al-‘anāṣiru u‘dud wa-bi-
al-nafsi al-abiyyati kammi lā
Dan yang ada daripada ‘alam al-khalqi maka yaitu empat ‘anāṣir
bilang oleh mu dan dangan nafsu nāṭiqah sempurnakan olehmu
akan dia
ْﻦُﻜِﺑ اَﺪَﺑ ْﺪَﻗ ﺎَﻣ ِﺮْﻣَْﻷﺎِﺑ اْوُﺪَﺼَﻗ ْﺪَﻗَو ِﺞْﻳِرْﺪﱠﺘﻟﺎِﺑ ﺎَﻣ ِﻖْﻠَْﳋﺎِﺑَو
238
ِﻖْﻠَْﳋا ِْﰲ َﻼﱠﺼَﺣ
Wa-qad qa ṣadū bi-al-amri mā qad badā bi-kun wa-bi-al-khalqi
mā bi-al-tadrīji fī al-khalqi ḥaṣṣalā Dan sungguhnya kehendak mereka itu dangan
‘ālam al-amri itu ialah yang jadi ia dangan kalimat kun jua dan dangan
‘ālam al- khalqi itu ialah yang dangan
tadrīj pada menjadikan dia itu hasil
ﺎَﻨَِﳍِإ ِشْﺮَﻋ َقْﻮَـﻓ ٌلْﻮُﺻُأ َﻚْﻠِﺘِﻟ َو
َﻼِﻟ ﺎََﳍ ﱠنَأ
239
َﻼﱡﻠَﺴَﺗ ٍنﺎَﻜَﻣ
Li-tilka u ṣūlun fawqa ‘arshi ilahinā wa-anna la-hā li-lā-makānin
tasallulā Barmula bagi segala la
ṭā’if beberapa asal di atas ‘arsy Tuhan kita dan bahwasanya ia itu bagi yang tiada bertempat Ia berhubung Ia
19
ُئِرﺎَﺒْﻟا ﺎَﻬَﻋَدْوَﺄَﻓ
240
ِﻞِﻣﺎَﻜِﺑ
241
ٍ ةَرْﺪُﻗ ِﺟ ْﻦِﻣ َﻊِﺿاَﻮَﻣ
ِنﺎَﻤْﺴ
242
ِنﺎَﺴْﻧِْﻹا َﻼَﺘُْﲡ
Fa- awda‘ahā al-bāri’u bi-kāmili qudratin mawāḍi‘a min jismāni
al- insāni tujtalā
238
Naskah:
ِﺞْﻳِﺮْﺠﱠﺘﻟﺎَﻣ
239
Naskah:
ﱠﻼِﻟ
240
Naskah:
ْيِرﺎَﺒْﻟا
241
Naskah:
ٍﻞِﻣﺎَﻜِﺑ
242
Naskah:
ِنﺎَﻤْﺸُﺟ
99
Maka ditaruh akan dia oleh Tuhan dangan sempurna qudrat-Nya akan beberapa tempat daripada tubuh manusia itu yang akan
dibitakan
ﺎَُﳍْﻮُﺻُأ ْﺖَﻟَﺪَﺗ ﺎَﻤِﻟ ْﺖَﻴِﺴَﻧ ْﺪَﻘَـﻓ
243
ِﻖِﺋﺎَﻌِﺑ
244
َﺐَﺟْوَأ ْنِإ ِﺲْﻔﱠـﻨﻟا ﱢﻆَﺣ َﻼِﻘْﻟا
Fa-qad nasiyat li- mā tadalat uṣūluhā bi-‘ā’iqi ḥaẓẓi al-nafsi in
awjaba al- qilā
Maka sungguhnya telah lupa ia tatkala turun ia akan segala asalnya itu dangan sebab disakit?
245
oleh [kehendak] nafsu hanya mawajib ia akan benci
ِﻪِﻬْﺟَو َﺐِﻟﺎَﻃ ُ ّﻖَْﳊا ﱠلُﺪَﻳ ْنَأ َﱄِإ ٍﻞِﻣﺎَﻛ َﱄِإ
246
َﻼﱢﻤَﻜُﻣ ﻲَﺤْﺿَأ ِْﲑَﻐِﻟ
Ilá an yadulla al- ḥaqqu ṭāliba wajhihi ilá kāmilin li-ghayri aḍḥá
mukammilā Hingga bahwa menunjuki oleh Haq sub
ḥānahu akan seorang yang menuntut ia akan zat-Nya kepada seorang yang kamil yang bagi
lainnya itu telah jadi mengkamil
247
akan dia
ﺎًﺑِذﺎَﺟ ِﻪﱡﺟَﻮﱠـﺘﻟﺎِﺑ ِﻪْﻴَﻟِإ ُدْﻮَُﳚ َﻟ
َﻮَْﳓ ُﻪَﻔِﺋﺎَﻄ
248
َﻻﱢﺬَﻌُﻣ ِلْﻮُﺻُْﻷا
243
Naskah:
ﺎَﻬَﻠُﺻُأ
244
Naskah:
ٍﻖِﺌَﻌِﺑ
245
Naskah:
ﺔﻛﺎﺳد
246
Naskah:
ِﻞِﻣﺎَﻛ
247
Terdapat satu kata yang sulit dibaca karena penulisan hurufnya yang tidak sempurna. Namun ketiadaan kata tersebut di dalam kelimat sebenarnya
tidak mempengaruhi arti karena menurut harfiyahnya terjemahan bait telah sempurna. Kata tersebut berkemungkinan adalah tulisan dari kata “akan dia”,
namun karena salah tulis diganti pada bagian berikutnya dan penulis lupa
mencoret kata tersebut. Tulisan dari kata tersebut pada naskah adalah:
ﻦﻛﺪﻨﻟا
248
Naskah:
ِﻮَْﳓ
10
Yajūdu ilayhi bi-al-tawajjuhi jādhiban laṭā’ifahu naḥwa al-uṣūli mu’adhdhilā
Yang murah ia atasnya itu dangan tawajjuh padahalnya menghila ia la
ṭā’if nya kepada pihak segala asalnya padahalnya membetuli akan dia
ُﻞْﺻَْﻷا ِﻞْﺻَِﻷ ﺎَﻬْـﻨِﻣَو ﱠُﰒَو اَﺬَﻛ ﱠُﰒ
َﻼِﺻْﻮُـﻳ ِةﱠﺮَﻌُﻤْﻟا ِتاﱠﺬﻟا َﱄِإ ﱠﱵَﺣ
Wa- minhā li-al-aṣli al-aṣlu thumma kadhā thumma ḥattá ilá al-
dhāti al-mu‘arrati yūṣilā Dan daripadanya itu bagi asal asalnya kemudian lagi dan kemudian
lagi hinggo [kepada] zat yang semata-mata menyampai ia akan Dia
ﻲَﻈْﺤَﻴَـﻓ
249
ِﻪﱢِﲤَﺄِﺑ ﺎَﻨَﻔْﻟا اَذ ْﻦِﻣ اًذإ َﻼَﻤْﻛَﺄِﺑ ِءﺎَﻘَـﺒْﻟا اَﺬَﻫ ْﻦِﻣ ُزﺎَﺘَْﳝَو
Fa-ya ḥẓá idhan min dhā al-fanā bi-atimmihi wa-yamtāzu min
hadhā al-baqā’i bi-akmalā Maka berdapatlah ia pada waktu itu daripada fana’ ia dangan
sempurnanya dan berbezalah daripada baqa’ ini dangan yang sempurna ia
ﻟا َﺖَْﲢ َﻚُﺒْﻠَﻘَـﻓ ْﺻَأ َرْﺪَﻗ ِﺮَﺴْﻳَْﻷا ِيْﺪﱠﺸ
ُـﺒ ِْﲔَﻌ
250
َﻼﱠﻴََﲤ ِرﺎَﺴَﻴْﻟا ِﺐْﻨَﺟ َﱄِإ
Fa-qalbuka ta ḥta al-shadyi al-aysari qadra aṣbu‘ayni ilá janbi
al- yasāri tamayyalā
Maka hatimu itu di bawah susu kiri jua kira-kira dua jari kepada pihak kiri jederung
251
ia itu 20
ِنﺎَْﳝَﻷْا َﺖَْﲢ ُحْوﱡﺮﻟا اَﺬَﻛ
252
ْﻆَْﳊا
253
ُﻪﱠﻠﳏ َْﻷاَو ِرْﺪﱠﺼﻟا َْﲔَـﺑ َكﱡﺮِﺳَو
ِرﺎَﺴْﻳ َﻼَﺘْﻋا
249
Naskah:
ﻲَﻄْﺤَﻴَـﻓ
250
Naskah:
ِْﲔِﻌَﺒْﺻَا
251
Jederung: cenderung
252
Naskah:
َنﺎَْﳝَْﻷا
253
Naskah:
َﻆَْﳊا
101
Kadhā al-rūḥu taḥta al-aymāni ilḥaẓ maḥallahu wa-sirruka bayna al-
ṣadri wa-al-aysāri i‘talā Demikianlah
rūh itu di bawah susu kanan ingat-ingat oleh mu akan tempatnya itu dan sirrmu itu antara dada dan susu kiri itu naik ia
َْﳋا ﱠﻞَﺣَو ﻲِﻔ
254
ٍﻦَْﳝَأَو ٍرْﺪَﺻ َْﲔَـﺑ ﺎَﻣ ِﻂَﺳَﻮِﺑ َكاَﺬَﻛ
255
ﻲَﻔْﺧَْﻷا ِرْﺪﱠﺼﻟا َﻼﱠﺼََﲢ
Wa- ḥalla al-khafī mā bayna ṣadrin wa-aymanin kadhāka bi-
wasa ṭi al-ṣadri al-akhfá taḥaṣṣalā
Dan bertempat khafī itu antara dada dan susu kanan demikianlah
pada pertengahan dada itu akhfā hasil ia
ُﺔَﻘِﻃَﺎّﻨﻟا ُﺲْﻔﱠـﻨﻟا ِﺔَﻬْـﺒَْﳉا ِْﰲَو
256
ْﻦَﻤَﻠْﻋﺎَﻓ َﻻِﺰْﻨُﻣ َﺮِﺻﺎَﻨَﻌْﻟا َرﺎَﺘْﺧا ِﺐِﻟﺎَﻘْﻠِﻟَو
Wa- fī al-jabhati al-nafsu al-nāṭiqatu fa-i‘laman li-al-qālibi
ikhtāra al-‘anāṣira munzilā Dan pada dahi ialah tempat
nafsu nāṭiqah yang indah maka ketahui olehmu dan bagi tubuh memilih ia anashir yang empat itu
ﱞﻞُﻛَو
257
ِنﺎَﺴﱢﻠﻟاَو ِﺐْﻠَﻘْﻟﺎِﺑ ِﷲاِﺮْﻛِﺬِﻟ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا ﻲَﻠَﻋ ﺎَﻬْـﻴِﻓ ْﻦُﻜَﻓ ْيِﺮَْﳚ
258
َﻼِﺒْﻘُﻣ
Wa-kullun li- dhikri Allāhi bi-al-qalbi wa-al-lisāni yajrī fa-kun fī-
hā ‘alá al-dhikri muqbilā Dan tiap-tiap yang nyata itu bagi zikir Allah dangan hati dan lidah
tempat berlakunya maka hendaklah pada engkau padanya itu atas zikir Allah berhadap
254
Naskah:
ﻲَﻔَْﳋا
255
Naskah:
ِﻂْﺳَﻮِﺑ
256
Naskah:
ُﺔَﺴْﻴِﻔﱠﻨﻟا ِﺲْﻔﱠـﻨﻟا
257
Naskah:
ﱡﻞُﻛَو
258
Naskah:
يِﺮْﻛﱢﺬﻟا
102
َﰐَأ ﺎَﻣ َﻒْﻴَﻛ َﻻ ُذﺎَﺘْﺳُْﻷا َﻢﱠﻠَﻋ ﺎَﻤَﻛ ْﺮَـﺘِﺑ َكاَذَو
ِْﰐآ ٍﺐْﻴِﺗ
259
َﻼﱠﻀَﻔُﻣ
Kamā ‘allama al-ustādhu lā-kayfa mā atá wa-dhāka bi-tartībin ātī mufaḍḍalā
Seperti yang telah diajarkan oleh guru jua bukan betapa datang sahaja dan yang demikian itu dangan tertib [yang] aku datang
[dibitakan]
ْﻮُـﻨﱠـﻴَﻋ ْﺪَﻗَو ِﺮْﻣَْﻷا َﻦِﻣ ٍﺔَﻔْـﻴِﻄَﻟ ﱢﻞُﻜِﻟ اًرْﻮُـﻧ ا
ﺎًﺻْﻮُﺼَْﳐ
260
َﻼﱠﺜََﲤ ٍنْﻮَﻠِﺑ
Wa- qad ‘ayyanū nūran li-kulli laṭīfatin min al-amri makhṣūṣan
bi- lawnin tamaththalā
Dan sungguhnya telah ditentukan mereka itu akan nur bagi tiap- tiap la
ṭīfah itu yang daripada ‘ālam al-amri itu ditentukan dangan warna yang kelihatan
ُﺮَْﲪَا ِحْوﱡﺮﻠِﻟَو ﱞﺮَﻔْﺼُﻣ ِﺐْﻠَﻘْﻠِﻠَﻓ
261
ﱞﺾَﻴْـﺒُﻣ ﱢﺮﱢﺴﻠِﻟَو
262
َﻼَﻤْﻟا ُﻩُﺪِﻫﺎَﺸُﻳ
Fa-li-al-qalbi mu ṣfarrun wa-li-al-rūḥi aḥmaru wa-li-al-sirri
mubya ḍḍun yushāhiduhu al-malā
Maka bagi hati itu kuning dan bagi ruh itu merah dan bagi sirr itu warna putih yang memandang akan dia oleh ahlinya 21
وُﺪْﺒَـﻳ ﻲِﻔَْﳋا ُرْﻮُـﻧَو
263
اًدَﻮْﺳَأ َﻚِﻟﺎَﻨُﻫ ٌﺮَﻀُْﳐ ْﻢُﻫﺎَﻔْﺧَأَو
264
َﻼَْﳒا اَذِإ ٍرْﻮُـﻧ
Wa- nūru al-khafī yabdū hunālika aswadan wa-akhfāhum
mukh ḍarun nūrin idhā injalā
Dan nur khafi itu nyata ia disika itu hitam jua dan akhfa itu warna nurnya hijau apabila telah nyata ia
259
Naskah:
ِْﱵْﻌَـﻳ
260
Naskah:
ﺎًﺻْﻮﺼَْﳏ
261
Naskah:
ٌﺮَْﲪَا
262
Naskah:
ٌﺾَﻴْـﺒُﻣ
263
Naskah:
ُﺪْﺒَـﻳ
264
Naskah
:
ﱡﺮَﺼُْﳏ
103
ﺎَﻬِﺒْﻳِﺬْﻬَـﺗ َﺪْﻌَـﺑ ٌرْﻮُـﻧ ِﺲْﻔﱠـﻨﻠِﻟَو َﻼﱢﺣُز ِﻞْﺜِﻤْﻟا ِﻦَﻋ ٍنْﻮَﻟ َﻼِﺑ اًرْﻮُـﻧ ُنْﻮُﻜَﻳ
Wa-li-al-n afsi nūrun ba’da tahdhībihā yakūnu nūran bi-lā-lawnin
‘an al-mithli zu ḥḥilā
Dan bagi nafs nāṭiqah itu nur kemudian daripada mensucikan dia
adalah ia itu nur dangan warna yang tiada boleh dimisalkan
ْﻢِﻬِﻘْﻠَﺧ ِﻒِﺋﺎَﻄَﻟ ْﻦِﻣ ﱟﻞُﻛ ُﻞْﺻَأ اَﺬَﻛ َْﻷا َﻮُﻫ
ِﺮْﻣَْﻷا َﻦِﻣ يَﺮْﺧُْﻸِﻟ ُﻞْﺻ َﻼِﻘْﻋﺎَﻓ
Kadhā aṣlu kullin min laṭā’ifi khalqihim huwa al-aṣlu li-al-ukhrá min al-amri fa-i‘
qilā Demikianlah asal tiap-tiap daripada segala la
ṭīfah ‘ālam al-khalqi itu ialah yang asal yang daripada
‘ālam al-amri maka faham olehmu akan dia
ْﻢِﻬِﻓْﺮُﻌِﺑ ٍﺐْﻠَـﻗ َﻞْﺻَأ ٍﺲْﻔَـﻧ َﻞْﺻَأ ْﺬُﺨَﻓ َﻼﱠﺠَﺴُﻣ ٍحْوُر َﻞْﺻَأ ٍءيَﻮَﻫ َﻞْﺻَأَو
Fa-khudh a ṣla nafsin aṣla qalbin bi ‘urfihim wa-aṣla hawā’in
a ṣla rūḥin musajjalā
Maka ambil olehmu akan asal nafs nāṭiqah itu akan asal hati pada
‘urf mereka itu dan asal angin itu asal rūh yang dibitakan
ْﻢِﻫِرﺎَﻧ ُﻞْﺻَأَو ﱟﺮِﺳ ُﻞْﺻَأ ٍءﺎَﻣ ُﻞْﺻَأ اَﺬَﻛ َﻼﱢﺻَﺆُﻣ ﻲِﻔَﺨْﻠِﻟ ًﻼْﺻَأ َرﺎَﺻ
265
Kadhā aṣlu mā’in aṣlu sirrin wa-aṣlu nārihim ṣāra aṣlan li-al- khafī mu’aṣṣilā
Demikianlah asal air asal sirr dan asal api itu jadilah bagi ia asal bagi
khafī di asalkan
ْﻦَﻓِﺮْﻋﺎَﻓ َكﺎَﻔْﺧَا ُﻞْﺻَأ ٍباَﺮُـﺗ ُﻞْﺻَأَو َﻼِْﳉا ِﱄْوُأ َﺪْﻨِﻋ ﻲَﻔَْﳜ َْﱂ ُﻪﱡﻠُﻛ اَذَو
Wa-a ṣlu turābin aṣlu akhfāka fa-i‘rifan wa-dhā kulluhu lam
yakhfá ‘inda ūlī al-jilā
Dan asal tanah itu asal bagi akhfa maka kenal olehmu barmula pada semuhanya tiadalah tersembunyi pada mereka itu yang telah
mengetahui
ِماَﺪْﻗَأ َﺖَْﲢ ِﺮْﻣَْﻷا ِﻒِﺋﺎَﻄَﻟ ْﻦِﻣ ًﻼُﻛ ﱠنِإ َﻻَأ ]
ٍدْﺮَـﻓ [
َﻼِﺳْرُأ ِمْﺰَﻌْﻟا ِﱄْوُأ ْﻦِﻣ
265
Naskah:
َﻼﱢﺼﻟاَﺆُﻣ
10 4
Alā inna kullan min laṭā’ifi al-amri taḥta aqdāmi [fardin] min ūlī al-
‘azmi ursilā Ketahui olehmu bahwasanya tiap-tiap daripada segala la
ṭīfah ‘ālam al-amri itu di bawah tapak
266
kaki seorang daripada ulul azmi daripada segala rasul
َْﲢ ْﻦِﻣ َﰐَأ ٌﺐْﻠَﻘَـﻓ َماَدآ ِماَﺪْﻗَأ ِﺖ
267
ْﻦَﻣ ِماَﺪْﻗَأ َﺖَْﲢ َك ﻲَﺤْﺿَأ َﻚُﺣْوُرَو َﻼَﺗ
Fa-qalbun atá min ta ḥti aqdāmi ādāma wa-rūḥuka aḍḥáka taḥta
aqdāmi man talā Maka hati itu datang ia dari bawah tapak kaki Adam dan
rūhmu itu datang ia dari bawah tapak kaki yang mengiringi ia
ٌ◌ﱞﻲَِﳒ َكاَذَو
268
ٍﻞْﻴِﻠَﺧ َﻊَﻣ
269
ْﻢُﻫﱡﺮِﺳَو ﻲَﺳْﻮُﻤِﻟ ٍماَﺪْﻗَأ ِﺖَْﲢ ْﻦِﻤَﻓ
270
َﻻِﺰْﻨَـﺗ
Wa- dhāka najiyyun ma‘a khalīlin wa-sirruhum fa-min taḥti
aqdāmin li-mūsá tanzilā Barmula yang demikian itu ialah
najyullāh Musa serta khalīlullāh ibrāhīm dan sirr itu maka daripada ia kepada bawah tapak nabi
Allah Musa bertempat ia
ُﺪَْﲪَأَو ﻲَﺴْﻴِﻌِﻟ ٍماَﺪْﻗَأ ِﺖَْﲢ ْﻦِﻣَو ُمَﺪَﻘْﻟا ﺎَﻨُﻬَﻫ ﻲَﻔْﺧَأَو ﻲِﻔَﺧ
؟َﻻﱠوَْﻷا
Wa-min ta ḥti aqdāmin li-‘īsá wa-aḥmadu khafī wa-akhfá hahunā
al-qadamu al- awwalā?
Dan dari bawah tapak nabiyullāh Isa dan nabiyullāh Amad ini
khafi dan akhfa disanalah tapak walāyah
266
Tapak: telapak
267
Naskah:
ْماَدَا
268
Naskah:
َﻲَْﳒ
269
Naskah:
َﻞْﻴِﻠَﺧ
270
Naskah:
ﻲَﺷْﻮُﻣ
105
ْﺐِﺴْﻧَأ َﻚُﺑَﺮْﺸَﻣَو
271
ْﻦِﻣ َﺖْﻠَﺻَو ْﺪَﻗ ْيِﺬﱠﻠِﻟ ِﻪِﺘَﻳ َﻻِو
]
ﻲَﻗْﺮَـﺗ
[
ِﷲا َﱄِا
]
ِﰲ َﻼُﻌْﻟا
[
Wa-mashrabuka ansib li- alladhī qad waṣalta min wilāyatihi
[tarqá] ilá All āhi [fī al-‘ulā]
Dan akan masyrabmu itu bangsakan olehmu bagi [nabi] yang telah sampai engkau [itu] daripada
walāyahnya [yang naik engkau] kepada Allah
ta‘ālá Yang Maha Tinggi
ِﻞْﻴِﺻَﻮِﻟ
272
ِﺔَﻳ َﻻِو ْﻦِﻣ ﱟﻖَﺣ ِﻪِﺣْوُر
ْﻞُﻘَـﻓ ؟ ِبِﺮْﻐَﻤْﻟا ﱡيِﻮَﺴْﻴَﻋ
َﻼﱢﺜَﻣَو ْبِﺮْﺿِا
Li-wa ṣīli ḥaqqin min wilāyati rūḥihi fa-qul ‘aysawiyyu al-
maghribi? i ḍrib wa-maththilā
Bagi siapa yang sampai akan Haq ta‘ālá daripada walāyah ruhnya
itu kata olehmu [yang ia itu ‘aysawiy al-maghrib?] dan perbuat misal olehmu akan dia
َﺔﱠﻳِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘﱠـﻨﻟا ﱠنَأَو اَﺬَﻬَـﻓ
273
اْوُءَﺪْﺑا
274
ٍﺮْﻣَأ ِﺐْﻳِﺬْﻬَـﺘِﺑ
]
ُﺚْﻴَﺣ اَذِإ
[
َﻼَْﲨَأ َنﺎَﻛ
Fa- hadhā wa anna al-naqshabandiyyata ibda’ū bi-tahzībi amrin
[ ḥaithu idhā] kāna ajmalā
Maka [paham] olehmu akan ini dan bahwasanya ahli arīqat al-
Naqshabandiyah [memulai] mereka itu dangan mensucikan ‘ālam
al-amri [sekiranya] adalah ia itu terlebih elok
ٍءاَﺪِﺘْﺑا ِْﰲ ِﺔَﻳﺎَﻬﱢـﻨﻟا ِجَرَد ْﻦِﻣ ِﻪْﻴِﻓ ﺎَﻤِﻟ
275
ْﻦَﻣ يَرَد ِْﰊﺎَﺤْﺻَأ ُﺮْـﻴِﺴَﻳ اَذَو
276
َﺄَﺗ َﻼﱠﻣ
271
Naskah:
َﺐَﺴْﻧَا
272
Naskah:
ِﻞِﺻَﻮِﻟا
273
Naskah:
ﱠـﻨﻟا ِﺔﱠﻳِﺪْﻨَـﺒَﺸْﻘ
274
Naskah:
اْوُﺪَﺌْـﺑا
275
Naskah:
اَﺪِﺘْﺑا
276
Naskah:
ْﻦِﻣ
10 6
Li- mā fī-hi min daraji al-nihāyati fī ibtidā’in wa-dhā yasīru
a ṣḥābī dará man ta’ammalā
Karana barang yang padanya itu daripada masuk kesudahan pada permulaan barmula inilah perjalanan segala sahabat [telah
mengetahui] ia siapa-siapa yang [mencita-cita dia] 23
ْﺖَﻗﱠﻮَﻔَـﺗ اَﺬَﻫ ِﻞْﺟَأ ْﻦِﻣ ْﻢُﻬُـﺘَﺒْﺴِﻨَﻓ َﻼَﻤْﻟا ِﺮِﺋﺎَﺳ ْﻦِﻣ ِفاﱠﺮُﻌْﻟا ِﺐَﺴِﻧ ﻲَﻠَﻋ
Fa- nisbatuhum min ajli hadhā tafawwaqat ‘al‘ nisabi al-‘urrāfi
min sā’iri al-malā Maka nisbah mereka itu daripada karana inilah melebihi ia atas
nisbah sekalian auliya’ yang arif daripada sekalian manusia
ًﺔَﺛَﻼَﺛ ﺎًﻗُﺮُﻃ ِْﲑﱠﺴﻠِﻟ اْﻮُﻌَﺿَو ْﺪَﻗَو ْيِﺬِﻟ َْﲔِﻜِﻟﺎﱠﺴﻠِﻟ ًﺔَﻠﱢﺻَﻮُﻣ
277
َﻼُﻌْﻟا
Wa-qad wa ḍa‘ū li-al-sayri ṭuruqan thalāthatan muwaṣṣalatan li-
al- sālikīna li-dhī al-‘ulā
Dan sungguhnya telah mehantarkan mereka itu bagi berjalan kepada Allah
ta‘ālá akan jalan yang tiga yang menyampaikan bagi yang
sālikīn itu bagi Tuhan Yang Maha Tinggi
ﺎَﻬْـﻨِﻣ ُلﱠوَْﻷَا ٍﺔَﻟَﻼَﺟ ِﻢْﺳﺎِﺑ ُﺮْﻛﱢﺬﻟا
ِﻲْﻔﱠـﻨﻟاِوَأ
278
ْذﺎَﻓ ِتﺎَﺒْـﺛِْﻹاَو َﻼﱢﻣَﺆُﻣ ْﺮُﻛ
Al- awwalu minhā al-dhikru bi-ismi jalālatin aw-al-nafyi wa-al-
ithbāti fa-udhkur mu’ammilā Barmula yang pertama daripada nya itu ialah zikir dangan ismi
jalālat jua atau nafyi dan ithbāt maka zikir olehmu padahalnya harap akan sampai
َﻓ ُلﱠوَْﻷا ُﻖْﻳِﺮَﻃ ﺎﱠﻣَﺄ
ُقﺎَﺼْﻟِإ
279
ٍﺮِﻛاَذ
280
َﻼَﺧ ﺎَﻣ َﻊﻓِاَد ِﻢَﻔْﻟا ِﻒْﻘَﺴِﺑ ﺎًﻧﺎَﺴِﻟ
Fa- ammā ṭarīqu al-awwalu ilṣāqu dhākirin lisānan bisaqfi al-
fami dāfi‘a mā khalā
277
Naskah:
يِﺬِﻟا
278
Naskah:
ْﻲِﻔﱠﻨﻟا
279
Naskah:
ُقﺎﱠﺼﻟا
280
Naskah:
ًﺮِﻛاَذ
107
Maka adapun jalan yang pertama ialah [mempertemukan] oleh yang zikir itu akan lidah dangan hatap
281
mulut padahalnya menolakan barang yang lain Ia
َﻩﺎَِﲡ ْ ِﰐْﺄَﻳَو
282
َﻂَﺳَو ْوَأ ِﺐْﻠَﻘْﻟا
283
ِﻪِﺒْﻠَـﻗ َﻼﱠﺠَﺒُﻣ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا ِﺦْﻴَﺷ ِةَرْﻮُﺼِﺑ
Wa- ya’tī tijāha al-qalbi aw-wasaṭa qalbihi bi-ṣūrati shaykhi al-
dhikri mubajjalā Dan mendatangkan ia dihadapan hati atau pertengahan hatinya
dangan rupa shaykh az-zikir itu di sana padahalnya membesarkan
ًةﱠﺮَﻣ ِﺐْﻠَﻘْﻟا ِﻦَﻋ ْ ِﰐْﺄَﻳ ﺎَﻣ َﻊِﻓاَدَو َﻼﱠﺣَﺰُﻣ ُﻪْﻨَﻋ ِﺲْﻔﱠـﻨﻟا ِﺚْﻳِﺪَﺣ ﱡﻞُﻛَو
Wa- dāfi‘a mā ya’tī ‘an al-qalbi marratan wa-kullu ḥadīthi al-
nafsi ‘anhu muza ḥḥalā
Dan menolakan khāṭir yang akan datang daripada hati sekali-kali
dan akan tiap-tiap angan-angan nafsi daripadanya dijauhkan
؟ُﺞْﻬَـﻴْﻠَـﻓ ِﻪِﺒْﻠَﻘِﺑ ُﻪَﻧﺎَﺤْﺒُﺳ ﱢﻖَْﳊا ِﻢْﺳﺎِﺑ
َﻼﱡﻴََﲣ ُﷲا ُﷲا ًﻼِﺋﺎَﻗ
fa-la-yahju? bi-ismi al- ḥaqqi subḥānahu bi-qalbihi qā’ilan
Allāhu Allāhu takhaiyulā Maka …. ia akan nama zat Haq Allah sub
ḥānahu wa-ta‘ālá dangan hatinya jua padahalnya mengatakan Allah Allah dangan
takhayyul 24
ْﺆُﻣ َﻮُﻫ ﺎَﻤَﻛ ُﻩﺎَﻨْﻌَﻣ َﻆِﺣَﻼُﻣ ِﻪِﺑ ٌﻦِﻣ
َﻼَﻋ ٍﺔَﻠَـﺛﺎَُﳑ ْﻦَﻋ ٌتاَذ َﻮُﻫَو
mulāḥiẓa ma‘nāhu kamā huwa mu’minun bi-hi wa-huwa dhātun ‘an mumathalatin ‘alā
Padahalnya ingat akan maknanya seperti yang ia beriman dangan dia dan yaitulah Zat yang daripada bersama-Nya itu Maha Tinggi
ﱠﻞُﻛ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ْﺐِﻇاَﻮَـﻓ
284
ٍﺖْﻗَو
285
ٍﺔَﻋﺎَﺳَو َيِﺮْﺠَﻴِﻟ
286
ُﺐْﻠَﻘْﻟا َﻚْﻨِﻣ ِﺮْﻛﱢﺬﻟﺎِﺑ
؟َﻼَﺴْﻠَﺳ
281
Hatap: atap atau bagian atas mulut
282
Naskah:
َﻩﺎَُﳒ
283
Naskah:
َﻂْﺳَو
10 8
Fa- wāẓib ‘alayhi kulla waqtin wa sā‘atin li-yajriya minka al-
qalbu bi al- dhikri salsalā?
Maka kakali olehmu atasnya itu tiap-tiap waktu dan saat supaya berlaku daripadamu hati itu dangan zikir padahalnya mudah?
287
يَﺮَﺟ ﺎَﻣ ْنِإَو
288
ْﻞِﻘَﺘْـﻧﺎَﻓ ٍحْوُر َﱄِإ ُﺐْﻠَﻘْﻟا َﻼﱢﺜُﻣ ﺎَﻬْـﻴِﻓ ﺎَﻤَﻛ ﺎَﻬْـﻴِﻓ اًﺮِﻛاَذ ْﻦُﻛَو
Wa- in mā jará al-qalbu ilá rūḥin fa-intaqil wa-kun dhākiran fī-hā
kamā fī-hā muththilā Dan tatkala telah berlakulah hati itu kepada ruh maka berpindah
olehmu dan hendaklah ada engkau zikir padanya itu seperti yang daripadanya itu dimisalkan
ﻲِﻔَْﳋا َﱄِإ َكاَﺬَﻛ ﱟﺮِﺳ َﱄِإ ﺎَﻬْـﻨِﻣَو
289
ﻲَﻔْﺧَْﻷا َﱄِإ ُﻪْﻨِﻣَو
290
َﻻِﻮْﻟﺎِﺑ ِﺲْﻔﱠـﻨﻟا ﱠُﰒ
Wa- minhā ilá sirrin kadhāka ilá al-khafī wa-minhu ilá al-akhfá
thumma al-nafsi bi-al- wilā
Dan daripadanya itu kepada sirr demikianlah itu kepada khaf ī dan
daripadanya itu kepada akhfá
291
kemudian nafsu nāṭiqah dangan
berturut-turut
َأ اَﺬَﻛ ﺎَﻬْـﻨِﻣَو ُﻞُﻘْـﻨَـﺗ ﺎًﻀْﻳ
292
ٍﺐِﻟﺎَﻘِﻟ َﻼُﻘْـﻨَـﺗ ْنَأ يَﻮَْﳍا ِتاَﺬِﻟ َﻞْﻴِﻗ ﺎَﻤَﻛ
284
Naskah:
ﱢﻞُﻛ
285
Naskah:
ِﺖْﻗَو
286
Naskah:
ْيِﺮْﺠَﻴِﻟ
287
Naskah:
ﻩدﻮﻣ
288
Naskah:
َيَﺮَﺟ
289
Naskah:
ﻲَﻔَْﳋا
290
Naskah:
ﻲَﻔَْﳋا
291
Naskah:
ﻲﻔﺧ
292
Naskah:
ْﻞِﻘْﻨَـﺗ
10 9
Wa- minhā kadhā ayḍan tanqulu li-qālibin kamā qīla li-dhāti al-
hawá an tanqulā
Dan daripadanya pula berpindah olehmu bagi segala tubuh seperti yang dikata orang barmula bagi zat [keingingan bahwa engkau
berpindah]
؟ْﻦِﻌَﺗ ﺎًﺒِﺗاَر ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا ِلﺎَﻐْﺷِﺎِﺑ
ﺎًﻨﱢـﻴَﻌُﻣ
293
ﱟﻞََﳏ ِﰲ ﻞُﻛ
294
َﻼَﺧ ﺎَﻤَﻛ
ta’in? bi- ishghāli al-laṭā’ifi rātiban mu’ayyanan kullan fī
ma ḥallin kamā khalā
Sungguh-sungguh hai …… olehmu dangan segala shaghal zikir la
ṭā’if itu padahalnya [berkekalan] padahalnya tentukan tipa-tiap satu pada tempat seperti yang telah lalu itu
َيِﺮْﺠَﺘِﻟ
295
ٌرﺎَﻛْذَأ
296
ٍﺐِﻟﺎَﻘِﺑَو ﺎَِ ٌﺖَﺒْﻨَﻣ اَﺬَﻛ
297
ﱢﻞُﻛ ْﻦِﻣ
]
ٍةَﺮْﻌَﺷ
[
َﻼَﻤْﻋِا
Li- tajriya adhkārun bi-hā wa-bi-qālibin kadhā manbatun min
kulli [sh a‘ratin] i‘malā
Supaya berlaku segala zikir dangan dia itu dan dangan segala tubuh demikianlah ia tempat tumbuh daripada tiap-tiap [lobang roma]
amalkan olehmu akan dia 25
ْﻢِﻫِﺮْﻛِذ َنﺎَﻄْﻠُﺳ ُﻩْﻮﱡَﲰ ْيِﺬﱠﻟا اَﺬَﻫ َﻻﱠﻮَﺸَﺗ َْﲔِﺣ ُنْﻮُﻜَﻳ َكاَﺬَﻛ
Hadhā alladhī sammūhu sulṭāna dhikrihim kadhāka yakūnu ḥīna tashawwalā
Barmula inilah yang telah dinamai mereka itu akan sul ṭān adh-
dhikr demikianlah ada zikir itu ketika berkekalan ia
َﺖْﻴِﻴَﺣ ﺎَﻣ ُﷲا ُﷲا ْﻞُﻗ ِﻪِﺑ ْﻞَﻨَـﺗ
َﻼِﺒْﻟا ُﻪُﺴﱢﻧَﺪُﻳ َﻻ ٍةﺎَﻴَﺣ ﱠﻲِﻘَﻧ
293
Naskah:
ﺎَﻨْـﻴِﻌُﻣ
294
Naskah:
ٍﻞَْﳏ
295
Naskah:
يِﺮْﺠَﺘِﻟ
296
Naskah:
ُرﺎَﻛْذَا
297
Naskah:
ِﺖْﺒِﻨَﻣ
110
Qul Allāhu Allāhu mā ḥayīta tanal bi-hi naqiyya ḥayātin lā- yudannisuhu al-
bilā Kata olehmu akan Allah Allah selama-lama engkau hidup niscaya
engkau dapatlah dangan dia akan kesucian hidup yang tiada mencari akan dia mati
َكِﺮْﻛِﺬِﺑ ﱠﻻِإ َﺐْﻠَﻘْﻟا ﱠﻦَﺤَﺘْﻔَـﻳ َﻻَو َﻼﱠﻠَﻬَـﺘَـﺗ ْﻲَﻜِﻟ ْﺪَﻬْﺟِا ِﻪْﻴِﻔَﻓ ِْﲑِﺜَﻜْﻟا
Wa- lā yaftaḥanna al-qalba illā bi-dhikrika al-kathīri fa-fī-hi
ijhad li- kay tatahallalā
Dan tiadalah dibukakan hati itu melainkan dangan zikirmu yang amat banyak maka padanya itulah engkau bersungguh-sungguh
supaya engkau bercahaya
ٍﺔﱠﻟِذَو ٍرﺎَﺴِﻜْﻧا ِْﲔَﻔْﺻَﻮِﺑ ْﻦِﻜَﻟَو ِﺟْﻮَـﺘْﺴَﻳ ﺎَﻤُﻬﱠـﻧَِﻷ
َﺒ ِنﺎ
َﻼﱡﻀَﻔﱠـﺘﻟا
Wa-lakin bi-wa ṣfayni inkisārin wa-dhillatin li-annahumā
yastawjib āni al-tafaḍḍulā
Dan tetapi dangan dua sifat pertama merendahkan diri dan kedua mehinakan dia karana bahwasanya keduanya itu mewajibkan
beroleh
298
karunia
ﱡﻴِﻔْﻴَﻛَو ﱡِﱐﺎﱠﺜﻟا ُﻪ
ُﺮْﺼَﻣ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا َﻦِﻣ ٍةﱠﺮُﺳ ِﺖَْﲢ ْﻦِﻣ ﺎًﺴْﻔَـﻧ ٍﺮْﻛِذ َاذ
299
َﻼَﺧ ْذِإ
Wa-kayfiyyuhu al- thāniyyu min al-dhikri maṣru dhā dhikrin
nafsan min ta ḥti surratin idh khalā
Dan kaifiyat yang kedua itu daripada zikir ialah menahani yang zikir itu akan nafas dari bawah pusat tatkala berkhalwat ia
ُجِﺮْﺨُﻴَـﻓ
300
َـﻓ َﱄِإ ُﻪْﻨِﻣ َﻻ ْﻮ
ِﻪِﺳْأَر ِق ِﻒْﺘَﻜْﻠِﻟَو
301
َﻼُﻘْـﻨَـﻴِﻟ َﻪَﻟِإ َﲏْﻤُﻴْﻟا ِﰲ
Fa yukhriju lā minhu ilá fawqi ra’sihi wa-li-al-katfi fī al-yumná ilaha li-
yanqulā
298
Beroleh: memperoleh
299
Naskah:
ِةﱠﺮُﺳ
300
Naskah:
ُجِﺮْﺤُﻴَـﻓ
301
Naskah:
ِﻒْﺘِﻜْﻠِﻟ
111
Maka dikeluarkannya akan lafaz lā daripadanya itu kepada
puncak
302
kepalanya dan bagi bahu pada yang kanan akan lafaz ilaha supaya pindah ia
ِﻪِﺒْﻠَﻘِﻟ ﻲِﻬْﻨَـﻳ ُﷲاﱠﻻِإ ﱠَﰒ ْﻦِﻣَو ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا ﱠﻞُﻛ ﺎَِ ﺎًﻄْﻴُِﳏ
]
َﻼِﻤَﺘْﺸُﻣ
[
Wa- min thamma illa Allāhu yanhī li-qalbihi muḥīṭan bi-hā kulla
al-la ṭā’ifi [mushtamilā]
Dan darimana ia akan lafaz illa All āh menyampaikan ia akan dia
bagi hatinya pada halnya meliputi dangan dia itu akan sekalian la
ṭā’if melingkupi
303
ia 26
ﺎَﻫﱡﺮَﺣَﺮَﻬْﻈَﻴِﻟ ْبِﺮْﻀَﻴْﻠَـﻓ ُﺐْﻠَﻘْﻟا ﺎَِ
304
ﱟﻮُﻀَﻋ ﱢﻞُﻛ ِْﰲ ﺎَﻫُﺮْـﻴِﺛْﺄَﺗَو
305
َﻼﱠﻤَﻜَﺗ
Bi- hā al-qalbu fa-al-yaḍrib li-yaẓhara ḥarruhā wa-ta’thīruhā fī
kulli ‘a ḍuwwin takammalā
Dangan dia itu akan hati maka hendaklah dipukulkannya akan dia supaya zahir hangatnya dan
ta’thīrnya pada tipa-tiap anggota sempurna ia
ُﻗ ُﻪَﻟ ﺎَﻗﺎَﻃَا َﺖْﺌِﺷ اَذِإَو ٌﺪﱠﻤَُﳏ ْﻞ
ْﻮُﺳَر َﺪْﻌَـﺑَو ِل
306
َﻼِﺳْرَﺄَﻓ ِﷲا
307
Wa- idhā shi’ta aṭāqā la-hu qul Muḥammadun wa-ba‘du
rasūlullāhi fa-arsilā Dan apabila engkau kehendaki akan melepaskan bagi nafas itu kata
olehmu akan Mu ḥammadun dan kemudiannya Rasūlullāh
kemudian maka lepaskan olehmu akan dia
302
Naskah:
ﺎﺠﻨﻓ
303
Naskah:
فﺎﻜﻌﻠﻣ
304
Naskah:
ﺎَﻫﱠﺮَﺣ
305
Naskah:
ٍﻮْﻀُﻋ
306
Naskah:
ُلْﻮُﺳَر
307
Naskah:
َﻼَﺳْرَﺎَﻓ
112
ُﻳ ُﻆِﺣَﻼ
308
ْيَﺪَﻟ ﺎَﻫﺎَﻨْﻌَﻣ
309
ﺎَِ ِﻪِﻠْﻐُﺷ ُﻩاَﻮِﺳ اًدْﻮُﺼْﻘَﻣ َﺲْﻴَﻟ ْنَﺄِﺑ
310
َﻻﱠﻮَﻌُﻣ
yulāḥiẓu ma‘nāhā laday shughlihi bi-hā bi-an laysa maqṣūdan siwāhu mu‘awwalā
Yang ingat ia akan maknanya pada masa shaghalnya dangan dia itu dangan bahwa tiadalah yang disanghajo
311
lain daripadanya akan diperpegangi
ﻲِﻔْﻨَـﻳَو
312
ُﻪَﺴْﻔَـﻧ ِﻲْﻔﱠـﻨﻟا ِﺐِﻧﺎَﺟ ِْﰲ ﺎَِ
313
ﱢﻖَْﳊا يَﻮِﺳ ٍدْﻮُﺟْﻮَﻣ َﺮِﺋﺎَﺳَو َﻼَﻤْﻬُﻣ
314
Wa- yanfī bi-hā fī jānibi al-nafyi nafsahu wa-sā’ira mawjūdin
siwá al- ḥaqqi muhmalā
Dan dinafikannya dangan dia pada pihak nafyi itu akan dirinya dan akan sekalian yang
maujūd yang lain daripada al-Haq ta‘ālá ditinggikan sekaya-kaya
ُﻪَﺗاَذ ُﺖِﺒْﺜُـﻳ ِتﺎَﺒْـﺛِْﻹا ِﺐِﻧﺎَﺟ ِْﰲَو َﻼِﻠُْﳎ ِتاﱠﺬﻟا ِﺔﱠﻳِدْﻮُﺟْﻮَﻣ َﻆِﺣَﻼُﻣ
Wa- fī jānibi al-ithbāti yuthbitu dhātahu mulāḥiẓa mawjūdiyati al-
dhāti mujlilā Dan pada pihak
ithbāt itu meng ithbāt kan itu ia akan zat Allah ta‘ālá padahalnya ingat akan maujudiyah zat Allah jua
padahalanya membesarkan dia
308
Naskah:
َﻆِﺣَﻼُﻳ
309
Naskah:
يَﺪَﻟ
310
Naskah:
ُﻩَﻮِﺳ
311
Disanghajo: disengaja, dituju, dimaksud.
312
Naskah:
ْﻲِﻐَﺒْﻨَـﻳَو
313
Naskah:
ِ◌ُهِ◌َﺲْﻔَـﻧ
314
Naskah:
َﻼَﻤْﻬَﻣ
113
ﱢﻞُﻛ ِْﰲَو
315
ٍتاﱠﺮَﻣ َﺪْﻌَـﺑ ٍﺮْﻛِذ
]
ﻲَﺌَﺸْﻧا
[
ُﻘَـﻳ ﱟلُﺬِﺑ ُلْﻮ
316
ِﻼّﻤَﻜَﺗ ٍرﺎَﺴِﻜْﻧاَو
Wa- fī dhikrin ba‘da marrātin [intasha’a] yaqūlu bi-dhullin wa-
inkisārin takammalā Dan pada tiap-tiap ia zikir itu kemudiannya daripada beberapa kali
kembalilah ia mengata dangan hina dan inkisār
317
yang sempurna keduanya
ْﻲَِﳍِإ َﻣ ﱠُﰒ ِْﱄ ُﺪْﺼَﻘْﻟا َﺖْﻧَأ
ِْﱯَﻠْﻄ ٍنﺎَﻓْﺮِﻌِﺑ َكﺎَﺿِر
318
ﱟﺐُﺣَو
319
َﻼِﻀْﻓَﺄَﻓ
Ilahī anta al-qaṣdu lī thumma maṭlabī riḍāka bi-‘irfānin wa- ḥubbin fa-afḍilā
Hai Tuhan-ku Engkau jualah sangajoku
320
kemudian maka tuntutku ialah ri
ḍa-Mu jua dangan ‘irfan dan kasih maka [akanku] karuniai oleh-Mu 27
ْﻢِﻬِﻓْﺮُﻌِﺑ َﺖْﺸَﻛ َزﺎَﺒْﻟا ﻲﱠﻤَﺴُﻳ اَﺬَﻫَو َﻼﱠﻴُﺧ ِﺐْﻠَﻘْﻟﺎِﺒَﻓ ﺎَﻨْﻠُـﻗ يِﺬّﻟا ﱡﻞُﻛَو
321
Wa- hadhā yusammá al-bāza kashta bi-‘urfihim wa-kullu alladhī
qulnā fa bi-al-qalbi khuyyilā Barmula ini dinamai akan bazkashta pada bahasa Paris
322
mereka itu dan sekalian yang telah kami sebutkan itu maka yaitu dangan
hati jua ditakhayyulkan
315
Kata
ﱢﻞُﻛ
berada di awal bait tetapi dituliskan di bagian pojok atas dan diberi tanda panah ke bawah. Agaknya tanda ini merupakan isyarat bahwa
kata ini tertinggal dari bait sehingga diselipkan penulisannya di bagian tersebut. Kata ini diletakan dalam transkripsi seperti di atas adalah hasil pemahaman
peneliti terhadap terjemahan bait ini.
316
Naskah:
ِرﺎَﺴِﻜْﻧا
317
Inkisār: menghinakan diri
318
Naskah:
ِنﺎَﻓْﺮِﻌِﺑ
319
Naskah:
ﱢﺐُﺣَو
320
Sangajoku: sengajaku
321
Naskah:
َﻼﱠﻴُﺣ
322
Bahasa Paris: bahasa Persia
114
ﺎًﻬﱢﺟَﻮَـﺘُﻣ ُﻪُﻧْﻮَﻛ ٌطْﺮَﺷ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا ِﰲَو َﻼِﺒْﻘُﻣ ِتاﱠﺬﻠِﻟ ِﺐْﻠَﻘْﻟا ُنْﻮَﻛَو ٍﺐْﻠَﻘِﻟ
Wa- fī al-dhikri sharṭun kawnuhu mutawajjihan li-qalbin wa-
kawnu al-qalbi li-al- dhāti muqbilā
Dan pada zikir itu syarat keadaannya tawajjuh ia bagi hati sanubari dan keadaannya hati itu bagi Zat Allah
ta‘ālá berhadap ia
ُفْﻮُـﻗُو اَﺬَﻫَو
323
ِﺐْﻠَﻘْﻟا ُﻩاَﻮِﺳ ْﻦَﻣَو ﻲﱠﻤَﺴُﻳ
َﻼﱠﺼَﺤَﺘَـﺗ ْﻦّﻟ ﱡﻂَﻗ ٍﺐْﻠَـﻗ ُﺔَﺒْﺴِﻧ
Wa- hadhā wuqūfu al-qalbi yusammá wa-man siwāhu nisbatu
qalbin qa ṭṭun lan tataḥaṣṣalā
Barmula inilah wuquf al-qalbi dinamai akan dia dan yang lainnya itu nisbah hati itu sekali-kali tiada hasil ia
َﻦِﻣ ْﻆﱠﻔََﲢ
324
ِءَﻼْﻴِﺘْﺳا
325
ٍنﺎَﻨَﺟ ﻲَﻠَﻋ ٍةَﺮْﻄَﺧ
326
ﺎَﻬِﺋَﻼْﻴِﺘْﺳا ﻲِﻔَﻓ
]
ُﺮُـﺜْﻜَﻳ
[
َﻼَﺒْﻟا
ta ḥaffaẓ min istīlā’i khaṭratin ‘alá janānin fa-fī-istīlā’ihā
yakthuru al- balā
Peliharakan olehmu daripada mengarasi oleh satu khāṭir atas hati
itu maka mengarasinya itulah banyak keturunan bala
َﺾْﻴَـﺑ ﺎًﻨِﺿﺎَﺣ ْﻦُﻛَو
327
ٍﺮِﺋﺎَﻄَﻛ ِنﺎَﻨَْﳉا َﻚَﻟ ْخﱢﺮَﻔُـﻳ
328
ﱠُﰒ َلاَﻮْﺣَْﻻا َﻼَﺘْﺠَﺘَـﻓ
329
323
Naskah:
ُفْﻮُـﻗْوَا
324
Naskah:
ِﻦَﻣ
325
Naskah:
َءَﻼِﺘْﺳا
326
Naskah:
ِبﺎَﻨَﺟ
327
Naskah:
ﻲَﻀْﻴَـﺑ
328
Naskah:
َﻚِﻟ
329
Naskah:
َﻼَﺘَﺠَﺘَـﻓ
115
Wa-kun ḥāḍinan bayḍa al-janāni ka-ṭā’irin yufarrikh laka al-
a ḥwāla thumma fa-tajtalā
Dan hendaklah adalah engkau mengarami
330
akan telur hati itu seperti burung niscaya menataslah
331
ia bagimu akan sekalian a
ḥwāl yang ajaib yang akan dikau menyukakan
ِﺲْﺒَﺣ ْﻦِﻣَو
332
ْيَﺪَﻟ ٍسﺎَﻔْـﻧَأ
333
ُءْﻲِﺸَﺘْﻨَـﺗ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا
334
ُﺪِﺋاَﻮَـﻓ
335
ﺎَﻬْـﻨِﻣ َﻊَﻄْﻗَأ
336
ًاﺮِﻃﺎَﺧ
337
َﻼَﻏ ْذِا
Wa-min ḥabsi anfāsin laday al-dhikri tantashi’u fawā’idu minhā
aq ṭa‘a khāṭiran idh ghalā
Dan daripada menahani akan beberapa nafas tatkala zikir itu tarbit
338
beberapa faidah setengah daripadanya memutuskan khāṭir tatkala [mahal]
ِﺐْﻠَﻘْﻠِﻟ ُﻪُﺛاَﺮْـﻳِاَو ﺎﺒُﺣ
339
ًﺔﱠﻗِرَو ﺎًﻗْوَذَو ﺎًﻗْﻮَﺷَو
340
َﻼَﺧ ْذِا َةَراَﺮَْﳊاَو
Wa- īrāthuhu li-al-qalbi ḥubban wa-riqqatan wa-shawqan wa-
dhawqan wa-al- ḥarārata idh khalā
330
Mengarami: mengerami
331
Menataslah: menetaslah
332
Naskah:
ٍﺲْﺒَﺣ
333
Naskah:
ّﻟا يَﺪ
334
Naskah:
ْﻲِﺸَﺘْﻨَـﺗ
335
Naskah:
ٌﺪِﺑَﻮَـﻓ
336
Naskah:
ُﻊُﻄْﻗَا
337
Naskah:
ِﺮِﻃﺎَﺧ
338
Naskah: tartib
339
Naskah:
ﺎَﺒُﺣ
340
Naskah:
ًﺎﻗْوُذ
116
Dan mempusakai ia bagi hati itu akan kasih dan akan nipis dan akan rindu dan akan dhawq dan akan hangat tatkala telah [sunyi]
hati itu 28
ٍﺔﱠَﲨ َﺪِﺋاَﻮَـﻓ ْﻦِﻣ اَﺬَﻫ ِْﲑَﻏ َﱄِا ﺎَﱠﲟُرَو
341
َﻼِْﳉاَو َﻒْﺸَﻜْﻟا ُﺐِﺟْﻮَـﺘْﺴَﻳ
Ilá ghay ri hadhā min fawā’ida jammatin wa-rubbamā yastawjibu
al-kashfa wa-al- jilā
Hinggo
342
lain daripada ini daripada beberapa faidah yang amat banyak dan beberapa mewajib ia akan kasyaf dan akan tarang
ِﻲْﻔﱠـﻨﻟا ِﰲَو
343
ﺎًﺒِﺳﺎَﺣ َﺖْﻨُﻛ ْذِا ِتﺎَﺒْـﺛِْﻹَو ِﻪْﻴِﻓ َﺮْـﺗِﻮْﻟا َعْرﺎَﻓ ِسﺎَﻔْـﻧَْﻸِﻟ
]
َﻼَﻤْﺠَﻴِﻟ
[
Wa- fī al-nafyi wa-al-ithbāti idh kunta ḥāsiban li-al-anfāsi fa-ir‘a
al- witra fī-hi [li-yajmalā]
Dan pada zikir nafyi dan ithbāt itu tatkala engkau menahani bagi
segala nafas maka rā‘i
344
olehmu akan gasal
345
padanya supaya ilok
346
ia
ِﺲْﻔﱠـﻨﻟا ﻲِﻔَﻓ
347
يَﺪْﺣِا
348
ْنِا َﻦْﻳِﺮْﺸِﻋَو َﰲَو
َﺬَﺟ ْﻦَﺠِﺘْﻨَـﻳ َْﱂَو ﺎًﺑ
349
َﻼﱢﺠُﺳ ِﻞْﻄُﺒْﻟﺎِﺒَﻓ
341
Naskah:
ﺎَﻤَﺘﱠـﺑُرَو
342
Hinggo: hingga
343
Naskah:
ْﻲِﻔﱠﻨﻟا
344
Rā’i: jagalah, peliharalah
345
Gasal: hitungan ganjil
346
Ilok: elok, cantik
347
Naskah:
ٍﺲْﻔﱠـﻨﻟا
348
Naskah:
يَﺪْﺣْ◌َا
349
Naskah:
ﺎَﺑْﺬَﺟ
117
Fa- fī al-nafsi iḥdá wa-‘ishrīna in wafá wa-lam yantijan jadhaban
fa-bi-al-bu ṭli sujjilā
Maka di dalam satu nafas duapuluh satu kali jika sempurna ia dan tiada hasil natijah
350
akan jadhab maka dangan batal sepalam?
351
itu yakin olehmu
ﺎًﻴِﻋاَر َﻞْﻐﱡﺸﻟا ُﻒِﻧْﺄَﺘْﺴَﺗ ٍﺬِﺌَﻨْـﻴِﺤَﻓ َﻼﱢﻤَﻜُﻣ َكﺎَﻨُﻫ ٍباَدَأَو ٍطْﺮَﺸِﻟ
Fa- ḥīna’idhin tasta’nifu al-shughla rā‘iyan li-sharṭin wa-adabin
hunāka mukammilā Maka ketika itu engkau mulailah akan shaghal padahalnya
merā‘i
352
bagi syarat dan adab disana itu padahalnya sempurna
ِﺮْﻀِْﳋا ِﻦَﻋ ٌرْﻮُـﺛْﺄَﻣ ُﺮْﻛﱢﺬﻟا اَذَو
353
ﱡِﱐاَوَﺪْﺠُﻐْﻟا ُﻪْﻨِﻣ ُﻩﺎﱠﻘَﻠَـﺗ اَﺬَﻜَﻫ
354
َﻻﱠوَأ
Wa- dhā al-dhikru ma’thūrun ‘an al-khiḍri hakadhā talaqqāhu
minhu al- Ghujdawāniyu awwalā
Barmula zikir ini diambil daripada nabi Allah khi ir demikianlah
yang telah menerima akan dia daripadanya ‘Abd al- Khāliq al-
Ghujdawani pada mula-mula
ْﺖﱠﻘَﻠَـﺗ ُﻪْﻨِﻣَو
355
ٍﺔﱠﻠ ِﺟ َﺪْﻌَـﺑ ٌﺔﱠﻠِﺟ َﻼﱠﻠََﲣ ٌرْﻮُـﺘَـﻓ ِﻪْﻴِﻓ ﺎَﻣ ِمْﻮَـﻴْﻟا َﱄِا
Wa-minhu talaqqat jillatun ba‘da jillatin ilá al-yaw mi mā fī-hi
fatūrun takhallalā Dan daripadanyalah menerima beberapa kaum kemudian daripada
beberapa kaum hingga sampai hari ini tiada daripadanya itu sakan-sakan
356
yang menyilangi-menyilangi akan dia
350
Natijah: hasil, nilai, kesimpulan
351
Naskah:
ﻢﻠﻔﺳ
352
Merā’i: menjaga, memelihara
353
Naskah:
ِﺮْﻀِْﳊا
354
Naskah:
ﱠِﱐَوَﺪْﺠُﻔْﻟا
355
Naskah:
ْﻦﱠﻘَﻠَـﺗ
356
Naskah:
ﻦﻜﺳ 2
118
ِﺻاَو َﻖِﺋاَﺮَﻃ ْﻦِﻣ ٍﻖْﻳِﺮَﻃ ْ ِﱐﺎَﺛَو ٍﺔَﻠ
357
َﻼﱠﺘَﺒَـﺗ ٍﺐْﻠَﻘِﺑ َﱄْﻮَﻤْﻟا ُﺔَﺒَـﻗاَﺮُﻣ
Wa- thānī ṭarīqin min ṭarā’iqa wāṣilatin murāqabatu al-mawlá
bi- qalbin tabattalā
Dan yang kedua daripada jalan yang menyampaikan itu ialah murāqabah akan Tuhan dangan hati yang amat yakin ia 29
ُﻆْﻔِﺣ َﻲِﻫَو
358
ٍﺮِﻃﺎَﺧ ﱢﻞُﻛ ْﻦَﻋ ِﺐْﻠَﻘْﻟا
]
َﰐَأ
[
ْﻦِﻣ ِﺾْﻴَﻔْﻟا ُرﺎَﻈِﺘْﻧاَو ِﺐِﻫاَو
359
َﱄ ْﻵا
Wa-hiya ḥifẓu al-qalbi ‘an kulli khāṭirin [atá] wa-intiẓāru al-
fay ḍi min wāhibi al-ālá
Dan yaitulah memeliharakan akan hati daripada tiap-tiap khāṭir
yang datang
360
dan menanti akan fay ḍ daripada Tuhan yang
mengaruniai ni’mat
ٍﺪِﺷْﺮُِﲟ ٍﻂْﺑَرَو ٍﺮْﻛِذ َﻼِﺑ اَﺬَﻬَـﻓ ِلﺎَﻄْﺑَا ُﻞْﻐَﺷ اَذَو
361
َﻼﱠﻴَﻘَـﺗ ِلﺎَﺟﱢﺮﻟا
Fa hadhā bi-lā-dhikrin wa-rabṭin bi-murshidin wa-dhā shaghlu ab
ṭāli al-rijāli taqayyalā Barmula
murāqabah ini dangan tiada zikir dan bertambat dangan murshid dan inilah syaghal yang besar daripada tuan-tuan yang
telah mahir ia
ﺎًﻤِﺋاَد ِﺔﱠﻴِﻠَﻌْﻟا ِتاﱠﺬﻟا َﱄِ◌ِا ْﻪﱠﺟَﻮَـﺗ
362
ِﺔَﻳﺎَﻐِﺑ
363
َﻼﱡﻟَﺬَﺗ ٍلﺎَﻬِﺘْﺑاَو ٍﺮْﻘَـﻓ
364
357
Naskah:
ٍﺔَﻠْﺻاَو
358
Naskah:
ُﻆْﻔَﺣ
359
Naskah:
ِﺐِﻫَو
360
Naskah: dayang
361
Naskah:
ِلﺎَﻄْﺒﻟَا
362
Naskah:
ﺎًﻤﻴِﺋَد
363
Naskah:
ٍﺔَﻳﺎَﻐِﺑ
119
Tawajjah ilá al- dhāti al-‘aliyyati dā’iman bi-ghāyati faqrin wa-
ibtihālin tadhallulā Tawajjuhlah olehmu kepada Zat Yang Maha Tinggi selama-
lamanya dangan kesudahan berkehendak dan menuntut dangan mehinakan diri
َﺪَﻏ ْنَأ َﱄِا ا
ﺎًﻣِز َﻻ ُﻪﱡﺟَﻮﱠـﺘﻟا اَﺬَﻫ ْﻠَﻘِﻟ
َﻼﱠﻳَﺰَـﺘَـﻳ ْﻦَﻟ ِﻪْﻴِﻔْﻨَـﺗ ْﻮَﻟ َﻚِﺒ
Ilá an ghadā hadhā al-tawajjuhu lāziman li-qalbika law tanfīhi
lan yatazayyalā Hingga bahwa jadilah tawajjuh ini akan sifat yang lazim bagi
hatimu jikalau engkau nafikan akan dia niscaya tiada juga hilang ia
ْﻢِﻬِﻓْﺮُﻌِﺑ ِرْﻮُﻀُْﳊﺎِﺑ ﻲﱠﻤَﺴُﻳ اَﺬَﻫَو ُدْﻮُﺼْﻘَﻤْﻟا َﻮُﻫ اَﺬَﻫَو
365
َﻼَﻋ ِﻩِﺮْﻛِذ ْﻦِﻣ
Wa- hadhā yusammá bi-al-ḥuḍūri bi-‘urfihim wa-hadhā huwa al-
maq ṣūdu min dhikrihi ‘ulā
Barmula inilah yang dinamai dangan hu ḍur
366
pada [‘urf] mereka itu barmula ini ialah yang dimaksud daripada zikirnya yang maha
tinggi ia
ﺎَﻬُـﺜِﻟﺎَﺛَو
]
َكاَذ
[
ٍﺐِﻟﺎَﻃ ُﺔَﺿﺎَﻔِﺘْﺳِا َﻼﱢﻤَﻜُﻣ ْوَا ًﻼِﻣﺎَﻛ ﺎًﺨْﻴَﺷ ُﺐِﺣﺎَﺼُﻳ
Wa- thālithuhā [dhāka] istifāḍatu ṭālibin yuṣāḥibu shaykhan
kāmilan aw-mukammilā Dan yang ketiga daripada jalan itu ialah menuntut
ṭālib itu akan fay
ḍ yang menyertai ia akan shaykh yang kamil pada dirinya lagi mengkamilkan bagi lainnya
ٍﺔَﻠْﻔَﻏ ُﺮِﻃاَﻮُﺧ ﻲَﺤُْﲤ ِﻪِﺘَﺒْﺤُﺼِﺑ ُبَﺬَْﳚَو ْﻮُﻔْﺼَﻳ ْذِإ ِﺐْﻟَ◌َﻖْﻟا َﻦِﻣ
367
َﻼُﻌْﻠِﻟ
Bi- ṣuḥbatihi tumḥá khawāṭiru ghaflatin min al-qalbi idh yaṣfū
wa-yajdhabu li-al- ‘ulā
364
Naskah:
َﻼﱡﻟاَﺬَﺗ
365
Naskah:
ِدْﻮُﺼْﻘَﻤْﻟا
366
Naskah: khu ḍūr
367
Naskah:
ُباَﺬَْﳛ
120
Dangan sebab menyertai dia itu dihapus akan segala khāṭir dan
akan ghaflah itu daripada hati tatakala [hening] ia dan dihilakan akan dia bagi Yang Maha Tinggi 30
ُﻊَﻤْﻠَـﺗَو ِﻪِﻘْﻓُﺎِﺑ ِتﺎَﻔﱢﺼﻟا ُرﺎَﻤْﻗَا
َﻼَْﳉا ْيَﺪَﻟ ُﻪْﻨِﻣ ِتاﱠﺬﻟا ُﺲَْﴰ ُﻊَﻠْﻄَﺗَو
Wa- talma‘u aqmāru al-ṣifāti bi-ufqihi wa-taṭla‘u shamsu al-dhāti
minhu laday al- jalā
Dan berkilat segala bulan sifat pada tapi
368
langit itu dan terbitlah matahari Zat daripadanya itu tatkala tajalli ia
ﺎَﻣ اَﺪَﺑ ْنَا َﱄِإ
]
ﱠقَد
[
ﱢﻞُﻛ ْﻦَﻋ
]
ِﻒْﻇَو
[
َﲏْﻌَﻣَو ٍﺔَﻈْﻔَﻟ
]
ٍﻒْﺻَو ﱢﻞُﻛ ُﻦَﻌْﻠَﻣَو َﻼﱠﻠََﲡ
[
Ilá an bad ā mā [daqqa] ‘an kulli [waẓfi] lafẓatin wa-ma‘ná [wa-
mal‘anu kulli wa ṣfin tajallalā]
Hingga bahwa nyatalah apa-apa yang halus-halus daripada tiap-tiap [fungsi] lafaz dan tiap-tiap makna dan [kaum yang telah besar-
besar] daripada disifatkan
ٍﺪِﺷْﺮُﻣ ِةَرْﻮُﺻ ِﺺْﻴِﺨْﺸَﺗ ْﻦِﻣ ﱠﺪُﺑ َﻼَﻓ َﻞِﺑﺎَﻘُﻣ
369
َﻼﱢﺳَﻮَـﺘُﻣ ِﻪِﺑ ْوَ◌َأ ٍﺐْﻠَـﻗ
Fa- lā budda min tashkhīṣi ṣūrati murshidin muqābila qalbin aw
bi- hi mutawassilā
Maka tidapat tiada daripada menghadirkan rupa murshid itu pada [membetuli]
akan hati
atawa
370
[dangannya] padahalnya
[mengambil jalan]
ٍبﱡدَﺎَﺗ ِلﺎَﻤَﻛ َﻊَﻣ ٍﺐْﻠَـﻗ ِصَﻼْﺧِﺎِﺑ ُﻀُﺣ
َﻼﱠﻔَﻐُﻣ ُﻪْﻨَﻋ ْﻦُﻜَﻳ َﻻ ﺎًﺑﺎَﻴِﻏ اًرْﻮ
Bi- ikhlāṣi qalbin ma‘a kamāli ta’addubin ḥuḍūran ghiyāban lā
yakun ‘anhu mughaffalā Dangan ikhlas hati serta sempurna berbuat adab kepadanya
[sambil] hadir ia janganlah ada lalai daripadanya
368
Tapi: tepi, pinggir
369
Naskah:
ُﻞِﺑﺎَﻘُﻣ
370
Atawa: atau
121
َﻣ َﻞْﻴِﻗ ْﺪَﻗَو ًﻻاَﻮْﺣِإ َﻚُﻨْـﻴَﻋ َنﺎَﻛ ﺎَﻤْﻬ
َكُدْﻮُـﺒْﻌَﻤَﻓ
371 ]
ُذﺎَﺘْﺳُْﻷا
372 [
ُﻩْوُﺪُﺒْﻋﺎَﻓ َﻻﱠوَأ
Wa- qad qīla mahma kāna ‘aynuka iḥwālan fa ma’būduka [al-
ustādh] fa-u’budūhu awwalā Dan sungguh telah dikata orang manakala adalah matamu itu juling
maka ma’būdmu itu ialah gurumu jua maka [sembah] olehmu
akan mula-mula
َﻲِﻫَو ٍﺔَﻄِﺑاَر َﺮْﻛِذ ﻲﱠﻤَﺴُﻳ اَﺬَﻫ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا َﻦِﻣ يَﺪْﺟَأ ِءيِﺪَﺘْﺒُﻤْﻟا َﱄِإ
]
ﻼﻏ ْذِإ
[
Hadhā yusammá dhikru rābiṭatin wa-hiya ilá al-mubtadi’i ajdá min al-
dhikri [idh ghalā] Barmula itulah yang dinamai akan zikir
rābiṭah dan yaitu kepada mula-mula terlibih memeri faedah daripada zikir [karana telah
mahal ia itu]
ِقُﺮﱡﻄﻟا ُبَﺮْـﻗَأ ُﻖْﻳِﺮَﻃ اَﺬَﻫَو
373
ﺎَﻬﱢﻠُﻛ َﺄَﺸْﻨَﻣَو
374
َﻼَﺟ ْذِإ ِﺐِﺋﺎَﺠَﻌْﻠِﻟ ِرْﻮُﻬُﻇ
Wa- hadhā ṭarīqu aqrabu al-ṭuruqi kullihā wa-mansya’a ẓuhūri li-
al- ‘ajā’ibi idh jalā
Barmula itulah yang sehampir-hampir daripada sekalian arīqat
semuhanya dan tempat terbit bagi zahir ajaib tatkala nyata ia 31
ٌﻞﱢﺻَﻮُﻣ ﱢﻖَْﳊا َﱄِإ ٍﺮْﻛِذ َﻼِﺑ اَﺬَﻫَو ْﻛِذَو
ٌﺮ ؟َْﱂَذَﻼِﺑ
َﻼَﻋ ْنِ◌ِإَو ْﻞﱢﺻَﻮُـﻳ
Wa- hadhā bi-lā dhikrin ilá al-ḥaqqi muwaṣṣilun wa-dhikrun [bi-
lā dhalam?] yuwaṣṣil wa-in ‘alā Dan yang ini dangan tiada zikir menyampaikan ia kepada Allah
ta‘ālá dan zikir sahaja dangan tiada menyampaikan ia dan jika tinggi ia sekalipun
371
naskah:
َكَدْﻮُـﺒْﻌَﻤَﻓ
372
Naskah:
ِذﺎَﺘْﺳِﻻا
373
Naskah:
ِقْرﺎﱠﻄﻟا
374
Naskah:
ﺎَﺸْﻨَﻣ
122
ِﺾْﻴِﻨَﺣ ِْﰲ ﺎﱠﻧَِﻷ َكاَذَو َﺗ
ٍﺲﱡﻧَﺪ
375
َﻼُﻌﻟْاَو ِسﱡﺪَﻘﱠـﺘﻟا ِجْوَأ ِْﰲ ْﱢﰊَرَو
Wa- dhāka li-annā fī ḥanīḍi al-tadannusi wa-rabbī fī awji al-
taqaddusi wa-al- ‘ulā
Barmula yang demikian itu karana bahwasanya kita di dalam terkabawah cemar-cemar dan Tuhan kita itu di dalam ketinggian
Maha Suci dan Maha Tinggi
ٍﻂَﺳَو ْﻦِﻣ ﱠﺪُﺑ َﻼَﻓ
376
ًأَﺪْﺒَﻣ ُﺐِﺳﺎَﻨُـﻳ
377
ِﻪِﺑ َﻼﱡﻔَﻄَﺗ ُﻪْﻨِﻣ َﺾْﻴَﻔْﻟا ُﺪْﻴِﻔَﺘْﺴَﻧ
Fa- lā budda min wasaṭin yunāsibu mabda’an bi-hi nastafīdu al-
fay ḍa min-hu taṭaffulā
Maka tidapat tiada daripada wāsiṭah yang munāsibah ia akan jadi
permulaan dangan dia jua kita ambil akan fay ḍ daripadanya
dangan ta ṭafful jua artinya tatumpang jua
اْﻮُـﻨﱠـﻴَـﺑ ِﺔَﻘْـﻳِﺮﱠﻄﻟا ِتاَدﺎَﺳ ﱠنِإ َﻻَا ْﺪَﻗ ٍبْﺮُـﻗ ِتﺎَﻣﺎَﻘَﻣ
َﻼﱠﺜََﲤ ْنَأ ْﺖَﻠَﻋ
Alā inna sādāti al-ṭarīqati bayyanū maqāmāti qurbin qad ‘alat an tamaththalā
Ketahui olehmu bahwasanya segala tuan-tuan ahli a -arīqat itu
telah dinyatakan mereka itu akan beberapa maqam kehampiran yang telah tinggi ia daripada bahwa dimisalkan
ْاﻮَﻨَﻛ ﺎَﻬْـﻨَﻋَو
378
َﺮِﺋاَوَﺪِﺑ ْﻢِﻬِﻓْﺮُﻋ ِْﰲ
379
َﻼَﺘُْﲡ َْﲔِﺣ اَﺬَﻜَﻫ ُلﺎَﺜِﻣ ﺎَﻫَﻼَﺟ
Wa-‘an- hā kanaw fī ‘urfihim bi-dawā’ira jalāhā mithālu hakadha
ḥīna tujtalā Dan daripada ialah memberi kinayah mereka itu pada ‘urf mereka
itu dangan beberapa dairah yang misalkan akan dia oleh satu misal demikianlah nyata ia ketika tajalli
375
Naskah:
ِﺲﱡﻧَﺪَﺗ
376
Naskah:
ٍﻂْﺳَو
377
Naskah:
َءاَﺪْﺒَﻣ
378
Naskah:
اَﻮَـﻨَﻛ
379
Naskah:
ٍﺮِﺋاَواَﺪِﺑ
123
ًﻞُﻛ اْﻮُﺼﱠﺼَﺧ ْﺪَﻗَو
380
ْﻦِﻣ ِﻪْﻴِﻀَﺘْﻘَـﻳ ﺎَِﲟ َﻻَﻮْﻟا ﻲَﻠَﻋ ِﰐْﺄَﻳ ﱡﻞُﻜْﻟاَو ٍﺔَﺒَـﻗاَﺮُﻣ
Wa-qad kha ṣṣaṣū kullan bi-mā yaqtaḍīhi murāqabatin wa-al-
k ullu ya’tī ‘alá al-walā
Dan sungguhnya telah menentu mereka itu akan tiap-tiap satu dangan yang dikehendakinya akan dia daripada jalan
murāqabah ini dan semuhanya itu lagi akan datang atas berturut-turut
نِﺎَﻜْﻣَْﻷا ُةَﺮِﺋاَد
Dā’iratu al-amkāni Inilah d
āirah al-amkān namanya 32
َﻲِﻫَو ﺎَُﳍﱠوَأ ِنﺎَﻜْﻣَْﻻا ُةَﺮِﺋاَدَو ُءيِرﺎَﺒْﻟا يَﻮِﺳ ﻲَﻠَﻋ
381
َﻼِْﳘﺎَﻓ ُلﺎَﻘُـﺗ
Wa- dā’iratu al-amkāni awwaluhā wa-hiya ‘alá siwá al-bārī’u
tuqālu fa-ihmilā Dan
dāirah al-amkān itulah awalnya dan yaitu atas yang lain daripada Tuhan dikata ia maka tinggalkan olehmu akan dia
َﻼَﻔْﺳَأَو ﻲَﻠْﻋَأ ِْﲔَﻔْﺼِﻧ ﺎََﳍ ﱠنَأَو َﻼَﻔْﺳَأ ِﻖْﻠَﺨْﻠِﻟَو ﻲَﻠْﻋَأ ْﺬُﺧ ِﺮْﻣَْﻸِﻠَﻓ
Wa-anna la- hā niṣfayni a‘lā wa-asfalā fa-li-al-amri khudh a‘lá
wa-li-al- khalqi asfalā
Dan bahwasanya baginya itu daripada ni ṣfu satu atas dan satu
terkebawah maka bagi ‘ālam al-amri itu ambil olehmu akan yang
teratas dan bagi ‘ālam al-khalqi itu akan yang terkebawah
َﻫَﻼُﻋ ْﻦِﻣ ٌﺲَْﲬ ُﻒِﺋﺎَﻄَﻟ ْﺖَﻨﱠـﻴَـﺒَـﺗ ﺎ
َْﲬَو ﱠﺮَﻣ ﺎَﻤَﻛ ﻲَﻠْﻔﱡﺴﻟا َﻦِﻣ ٌﺲ
َﻻﱠوَأ
la ṭā’ifu khamsun min ‘ulāhā tabayyanat wa-khamsun min al-suflá
kamā marra awwalā Barmula lima la
ṭā’if daripada teratasnya nyata ia dan lima laṭā’if daripada yang terkebawah seperti yang telah lalu pada mula-mula
ِﻠْﻔﱡﺴﻟا ِﰲَو ﻲ
382
ْـﻴَﺳ ﺎَﻬْـﻨِﻣ اَﺪَﺑ ْﺪَﻗ ِقﺎَﻓَْﻷا ُﺮ
ﱢﻮُﻠُﻋ ِْﰲَو
383
ُﺮْـﻴَﺳ ﺎَﻬْـﻨِﻣ َﻼَْﳒﺎَﻓ ِﺲُﻔْـﻧَْﻷا
380
Naskah:
ﱠﻞُﻛ
381
Naskah:
يِرﺎَﺒْﻟا
124
Wa- fī al-suflī minhā sayru al-afāqi qad badā wa-fī ‘uluwwi
minhā sayru al-anfusi fa-injalā Dan pada yang terkebawah daripadanya itulah perjalanan afaq
sungguhnya nyata ia dan daripadanya yang teratas itulah perjalanan segala nafas maka teranglah ia
ُراَﻮْـﻧَْﻻا ِلﱠوََﻷا ِﰲَو
384
وُﺪْﺒَـﺗ
385
ٍجِرﺎَِﲞ ُﻞْﻜﱠﺸﻟاَو ُنْﻮﱠﻠﻟا ﺎَﻬْـﻨِﻣ َﻒَﻟﺎََﲣ
َﻼَﻤْﻬُﻣ
Wa- fī al-awwali al-anwāru tabdū bi-khārijin takhālafa minhā al-
lawnu wa-al- shaklu muhmalā
Dan pada yang pertama itu segala nur nyata ia di luar yang bersalahan daripadanya warna dan rupa-rupa tinggalkan olehmu
akan dia
ُراَﻮْـﻧَْﻷا ِﺮِﺧَْﻷا ِﰲَو
386
ٍﻦِﻃﺎَﺒِﺑ ﻲَﻘﻠُﺗ ﻲﱢﻠَﺠﱠﺘﻟا َكاَﺬَﻛ
387
َﻼﱠﺼََﲢ ِرْﻮُﻬﱡﻈﻟاَو
Wa- fī al-ākhiri al-anwāru tulqá bi-bāṭinin kadhāka al-tajallī wa-
al- ẓūhuri taḥaṣṣalā
Dan pada yang kemudian itu segala nur itu didapat ia pada batin tajalli dan
ẓuhūr itu hasil keduanya
ﺎًﻣْﻮَـﻳ ْﺖِﻔَﺘْﻠَـﺗ َﻻَو
388
ﺎَﻬﱠـﻧِﺈَﻓ ﺎَﻬْـﻴَﻟِا ؟ُﺬِﺑﺎَﻬَﺷ
َءْﺮَﻤْﻟا ﻲَﻬْﻠُـﺗ َﻼَﻋ ٍﺪِﺼْﻘَﻣ ْﻦَﻋ
Wa- lā taltafit yawman ilayhā fa-innahā shahābidhu? tulhá al-
mar’a ‘an maq ṣidin ‘alā
382
Naskah:
ِﻞْﻔﱡﺴﻟا
383
Naskah:
ِﻮُﻠُﻌْﻟا
384
Naskah:
ِراَﻮْـﻧَْﻻا
385
Naskah:
اْوُﺪْﺒَـﺗ
386
Naskah:
ِراَﻮْـﻧَْﻻا
387
Naskah:
ﻲﱢﻠَﺠَﺘﻟَا
388
Naskah:
ﺎَﻣْﻮَـﻳ
125
Dan janganlah engkau berpaling satu hari jua kepada-Nya itu maka bahwasanya semuhanya hijab jua yang membanyakan?
389
ia akan manusia daripada senghaja yang tinggi 33
ِﰐْﺄَﻳ َﻻﱠوَأ اَذَو
390
ٍﺮْﻬَﺸِﺑ ًةﱠﺮَﻣ َﻦْﻳِﺪْﻳِﺮُﻤْﻟا َﻼﱢﻄَﻌُﻣ ٍمْﻮَـﻴَـﻓ ٍعْﻮُـﺒْﺳُﺄَﻓ
Wa- dhā awwalā ya’tī al-murīdīna marratan bi-shahrin fa-
usbū’in fa-yawmin mu’aṭṭalā Barmula ini datang ia pada mula-mula akan murid-murid itu sekali
di dalam bulan kemudian di dalam tujuh hari sekali kemudian didalam sehari sekali membari ta’a
ṭṭul ia
ٌتاﱠﺮَﻣ ِمْﻮَـﻴْﻟا ْﻲِﻔَﻓ
391
ٍﺔَﻋﺎَﺳ ﱢﻞُﻛ ْﻲِﻔَﻓ َﱄاَﻮَـﺗ ْنَأ َﱄِإ
392
ُتاَدِراَﻮْﻟا ُـﺘَـﻓ ْﻮ
َﺻ َﻼ
393
Fa- fī al-yawmi marrātun fa-fī kulli sā‘atin ilá an tawālá al-
wāridātu fa-tuwuṣṣilā Kemudian di dalam sehari beberapa kali kemudian tiap-tiap saat
sekali hingga bahwa berturut-turut yang datang itu maka disampaikan akan dikau
ُﻩَدْﻮُﺟُو َكاَﺬَﻛ ﻲﱠﻤَﺴُﻳ ﺎًﻣَﺪَﻋ اَذَو ﺎَﻨَـﻓ اَﺬَﻫَو
394
َﺬَﺟ ٍب
395
َو ُﻚَﻳ َْﱂ
َﻼِﺳْﺮُﻣ
396
389
Naskah:
ﻦﻜﻨﺒﳑ ﻎﻳ ﻮﺣ بﺎﺠﺣ
390
Naskah:
ِﰐﺎَﻳ
391
Naskah:
ٍتاﱠﺮَﻣ
392
Naskah:
َﱄاﱠﻮَـﺗ
393
Naskah:
َﻞِﺻُﻮَـﺘَـﻓ
394
Naskah:
ﺎَﺘَـﻓ
395
Naskah:
ِبْﺬَﺟ
396
Naskah:
َﻼِﺻْﺮُﻣ
126
Wa- dhā ‘adaman yusammá kadhāka wujūdahu wa-hadhā fanā
jadhabin wa- lam yaku mursilā
Dan akan ini akan ‘adam dinamai demikianlah akan wujudnya dan ini akan fana ja
ẓab jua dan tiada ia dilepaskan akan dia
ِكَﻼْﻬِﺘْﺳا ْيَﺪَﻟ َكاَذَو
397
ٍﺔَﻔْـﻴِﻄَﻟ ﱢﻞُﻛ ﱠُﰒ ﺎََﳍ ﻲَﺤْﺿَأ ْيِﺬﱠﻟا ِﻞْﺻَْﻷا ِﰲ
ﻲَﻠَـﺘْﻌُﻣ
Wa- dhāka laday istihlāki kulli laṭīfatin fī al-aṣli alladhī aḍḥá la-
hā thumma mu‘talá Dan yang demikian itu tatkala lenyap itu [tiap-tiap bagi la
ṭīfah] di dalam asal yang telah jadi ia baginya di sana itu naik
ٍﺪِﺷْﺮُﻣ ِﻪﱡﺟَﻮَـﺗ ْﻦِﻣ ِﻪْﻴِﻓ ﱠﺪُﺑ َﻻَو َجُﺮْﻔَـﺘِﻟ
398
ﱠَﰒ َﻼُﻌْﻠِﻟ ِﻒَﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا
Wa- lā budda min tawajjuhi murshidin li-tafruja thamma al-
la ṭā’ifi li-al-‘ulā
Dan tidapat tiada daripadanya itu daripada tawajjuh murshid supaya naik daripada di sana itu segala la
ṭā’if itu bagi Yang Maha Tinggi
ِﺮِﺋاَوﱠﺪﻟا ِﱐﺎَﺛ َﱄِإ ﻲَﻗْﺮَـﺗَو
399
َﻮُﻫَو
400
ْﻦِﻣ يَﺮْﻐُﺼﻟا ْﻢِِ ﺎَﻳَﻻَو
401
ُﻪَﻟ ُمَﺪَﻘْﻟا
402
َﻼُﻘْـﻧا
Wa-tarqá ilā thānī al-dawā’iri wa-huwa min walāyātihim al-
ṣughrá lahu al-qadamu unqulā
397
Naskah:
َك َﻼْﻬِﺘْﺳَا
398
Naskah:
ُجُﺮْﻔَـﺘِﻟ
399
Naskah:
ِﲑِﺋاَوﱠﺪﻟا
400
Naskah:
َﻮْﻫَو
401
Naskah:
يَﺮْﻐُﺻ
402
Naskah:
ُمْﺪَﻘْﻟا
127
Dan naik-naik engkau daripada yang kedua daripada segala dairah dan yaitu daripada wilayah mereka itu yang kecil baginya itu
pindahkan olehmu akan tapak kaki
ﺎًﻴِﻗﺎَﺑ ِﺐْﻠَﻘْﻟا ِﰲ ُﻊْﻤَْﳉا ِْﲔَـﺘَﻋﺎَﺳ ْنِإَو َﻼﱢﻤَﻛ ُنﺎَﻜْﻣِْﻹﺎَﻓ ٌراَﻮْـﻧَأ َحَﻻ ْنِإ ْوَا
Wa- in sā‘atayni al-jam‘u fī al-qalbi bāqiyan aw-in lāḥa anwārun
fa-al- imkānu kammilā
Dan jika dua saat jam’iyah itu di dalam hati padahalnya berkekalan atau jika nyata beberapa nur maka da’irah al-i
mkān itu telah sempurna ia 34
ٌﺔَﻳﺎَﻨِﻛ َﻲِﻫَو ِبْﻮُﺟُﻮْﻟا ُةَﺮِﺋاَد يَﺮْﻐﱡﺼﻟا ِﺔَﻳ َﻻِﻮْﻟا ِﻦَﻋ
403
Dā’iratu al-wujūbi wa-hiya kināyatun ‘an al-wilāyati al-ṣuhgrá [
dāirah al-wujūb itu dan yaitu kinayah daripada al-wilāyah yang kecil]
404
ُمﺎَﻘَﻣ ﺎَﻨُﻫ
405
ِةَﺮِﺋاَﺪِﺑ ﻲﱠﻤَﺴُﻳ
406
ِبْﻮُﺟُﻮْﻟا َﻻﱠوَأ َتْﺮِﺳ َﺪْﻌَـﺑ ﺎَﻬْـﻴَﻟِإ ﻲَﻗْﺮَـﺗ
Maqāmu hunā yusammá bi-dā’irati al-wujūbi tarqá ilayhā ba‘da sirta awwalā
Adalah satu maqam disini dinamai akan dia dangan dāirah al-
wujūb
407
yang naik engkau kepadanya kemudian daripada berjalan engkau mula-mula
اَﺬَﻛ ﻲﱠﻤُﺴَﻳ
408
ِلَﻼﱢﻈﻟا ِةَﺮِﺋاَﺪِﺑ ﺎًﻀْﻳَأ
409
ِءﺎَْﲰَْﻸِﻟ ِْﲏْﻋَأ
410
َﻼَْﳒا ﺎَﻤَﻛ ِتﺎَﻔﱢﺼﻟاَو
403
Naskah:
ياﺮْﻐﱡﺼﻟا
404
Tarjemahan bait ini adalah kreasi penulis sendiri, karena tidak ditemukan di dalam teks
405
Naskah:
اَ◌َﻦُﻫ
406
Naskah:
ِةَﲑِﺋاَﺪِﺑ
407
Naskah:
دﻮﺟﻮﻟا
408
Naskah:
َﺬَﻛ
409
Naskah:
ِلاِ◌ﱠﻆﻟا
128
Yusammá kadhā ayḍan bi-dā’irati al-ẓilāli a‘nī li-al-asmā’i wa-
al- ṣifāti ka-mā injalā
Dinamai akan dia pula dangan dairah segala bayang-bayang artinya bagi segala asma’ dan segala sifat seperti yang telah nyata
ia
ِلَﻼِﻇ ِْﰲ ُنْﻮُﻜَﻳ ِمﺎَﻘَﻤْﻟا اَﺬَﻫ ِْﰲ ُﺮْـﻴﱠﺴﻟا ِذِإ ِءﺎَْﲰَْﻷا
411
ْيِﺬِﻟ ِتﺎَﻔﱢﺼﻟاَو
412
َﻼُﻌْﻟا
Idh al- sayru fī hadhā al-maqāmi yakūnu fī ẓilāli al-asmā’i wa-al-
ṣifāti li-dhī al-‘ulā Karana perja[la]nan pada maqam ini ada ia di dalam bayang-
bayang segala asma’ dan segala sifat bagi Tuhan Yang Maha Tinggi
ﺎَﻴِﻟْوَْﻸِﻟ ﻲَﻤْﻨُـﺗ اَﺬَﻫ ُﺔَﻳَﻻَو ُمَﻼﱠﺴﻟا ِﷲا َﻦِﻣ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ
413
َﻻﱠﺰَـﻨَـﺗ
Wal āyatu hadhā tunmá li-al-awliyā ‘alayhim min Allāhi al-
salāmu tanazzalā Barmula
walāyah perjalanan ini dibangsakan akan dia bagi segala auliyā’ yang atas mereka itu daripada Allah ta‘ālá salam yang
turun ia
ِﺔﱠﻴِﻌَﻤْﻟا ُﺔَﺒَـﻗاَﺮُﻣ اَﺬَﻫ ِْﰲ َﻚُﻠْﻐُﺷَو ِﻦْﻳَﺮْﻛﱢﺬﻟا اَﺬَﻛ ْﻢَﻠْﻋِا
414
َﻼَﺧ ْيِﺬﱠﻟا َﻞْﺜِﻣ
Wa- shughluka fī hadhā murāqabatu al-ma‘iyyati i‘lam kadhā al-
dhikrayni mithla alladhī khalā
Dan syughulmu pada ini ialah murāqabah ma’iyah jua ketahui
olehmu demikian lagi yang dua zikir itu seperti yang telah lalu juga
ُﻞْﻴِﻠْﻬَـﺘﻟا ُﻊَﻔْـﻨَـﻳ اَﺬَﻛ
415
ٍﻚِﻟﺎَﺴِﻟ ﺎَﻬْـﻴِﻓ
416
ٍﺐْﻠَﻘِﻟ ُﻩﺎَﻨْﻌَﻣ ِرﺎَﻀْﺣِﺈِﺑ
417
َﻼﱠﻘَﻌَـﺗ
410
Naskah:
ﺎَْﲰَْﻻا
411
Naskah:
يِﺎَﺳَْﻻا
412
Naskah:
يِﺬِﻟا
413
Naskah:
ِم َﻼﱠﺴﻟا
414
Naskah:
ِناَﺮْﻛﱢﺬﻟا
415
Naskah:
َﻞْﻴِﻠْﻬﱠـﺘﻟا
129
Ka- dhā yanfa‘u al-tahlīlu fī-hā li-sālikin bi-iḥḍāri ma‘nāhu li-
qālibin ta‘aqqalā Demikian lagi manfaat
tahlīl lisān padanya itu bagi yang sālik itu dangan menghadirkan ma’nanya bagi hati yang meakali
418
ia akan dia 35
ِﻦِﻤْﻴَﻬُﻤْﻟا ِلْﻮَـﻗ ْﻦِﻣ َﻚْﻠِﺗ ْﺬُﺧَو َﻼِﺜْﻤَﺘْﺴُﻣ ِﻪِﺑ ْﻢُﺘْﻨُﻛ ﺎَﻤَﻨْـﻳَأ ْﻢُﻜَﻌَﻣ َﻮُﻫَو
419
Wa-khudh tilka min qawli al-muhaymini wa-huwa ma‘akum ay
namā kuntum bi-hi mustamthilā Dan ambil olehmu akan demikian itu daripada firman Tuhan dan
Ia jua serta kamu barang di mana ada kamu dangan dia itulah [diambil misal
ٍﻒﱡﻴَﻜَﺗ ِنْوُﺪِﺑ ﺎَﻫﺎَﻨْﻌَﻣ ُﻆِﺣَﻼُﺗ ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا ِﺲْﻤَْﳋا يِﺬِﺑ ﺎًﻄْﻴُِﳏ
420
َﻼِﻤْﺸُﻣ
Tulāḥiẓu ma‘nāhā bi-dūni takayyufin muḥīṭan bi-dhī al-khamsi al-la
ṭā’ifi mushmilā Engkau ingat akan ma‘nanya dangan tiada ketapaan
421
padahalnya meliputi ia dangan yang la ṭā’if itu lagi mengandungi ia
akan dia
ْﻞَﺑ ْﻢَﻌَـﻧ ]
ِءْﻲِﻠَِﲟَو [
َذ ﱢﻞُﻛ ْﻦِﻣ ِنْﻮَﻜْﻟا ٍةﱠر
422
َﻼﱠﻠَُﳎ ِﻞْﺜِﻤْﻟا ِﻦَﻋ ﺎَﻫﺎَﻨْﻌَﻣ َكِرْﺪُﺘِﻟ
423
Na‘am bal [wa-bi- malī’i] al-kawni min kulli dharratin li-tudrika
ma‘nāhā ‘an al-mithli mujallilā
416
Naskah:
ِﻚِﻟﺎَﺴِﻟ
417
Naskah:
ﺐْﻠَﻘِﻟ
418
Meakali: memikirkan, merenungkan
419
Naskah:
َﻼﱢﺜَﻤَﺘْﺴُﻣ
420
Naskah:
ِﻒﻴِﺋﺎﻄﱠﻠﻟا
421
Naskah:
نءﺎﻔﻴﺘﻛ
422
Naskah:
ٍةﱠرُذ
423
Naskah:
َﻼﱢﺠَُﳑ
130
Bahkan hanyalah dangan apa-apa yang dalam kaun ini daripada tiap-tiap zarrah supaya engkau dapat akan ma’nanya daripada
maqam ia dibesarkan ia
ٍﺾْﻴَـﻓ ُدِرْﻮَﻣَو
424
َﻒِﺋﺎَﻄَﻟ ُﺲَْﲬ ِﻪْﻴِﻓ
425
ُﻩُأَﺪْﺒَﻣَو
426
ِﺔﱠﻴِﻌَﻤْﻟا ُﺚْﻴَﺣ ْﻦِﻣ
427
َﻼُﻌْﻟا ْوُذ
Wa-mawridu fay ḍin fī-hi khamsu laṭā’ifa wa-mabda’uhu min
haithu al-ma‘iyy ati dhū al-‘ulā
Dan tempat masuk fay ḍ di dalamnya itu ialah lima laṭā’if dan
permulaannya daripada sekira-kira ma’iyah itu ialah Tuhan Yang Maha Tinggi
َءﻲَﺸَﺘْـﻧا ﺎَﻬْـﻴِﻓَو
428
ٌقْوَذ
429
ٌقْﻮَﺷَو
430
ٌﺔَﺒْﻴَﻏَو َﻼﱠﺼََﲢ ﺎًﻀْﻳَأ ُقاَﺮْﻐِﺘْﺳِْﻻاو ٌﺮْﻜُﺳَو
Wa- fī-hā intasha’a dhawqun wa-shawqun wa-ghaybatun wa-
sukrun wa-al- istighrāqu ayḍan taḥaṣṣalā
Dan pada ialah terbit dhauq dan rindu dan ghaibah dan mabuk dan karam pula hasil ia
ِﺔﱠﻴِﻌَﻤْﻟا ﱡﺮِﺳ اَﺪَﺑ ﺎًﻀْﻳَأَو
431
ﺎَﻨُﻬَﻫ
432
ِدْﻮُﺟُﻮْﻟا ُﺪْﻴِﺣْﻮَـﺗ ِﺾْﻌَـﺒْﻠِﻟَو
433
َﻼَْﳒا ﺎَِ
424
Naskah:
ِﺾْﻴَـﻓ
425
Naskah:
ِﻒِﺋﺎَﻄَﻟ
426
Naskah:
ُﻩاﺪْﺒَﻣ
427
Naskah:
َﺔﱠﻴِﻌَﻤْﻟا
428
Naskah:
ﻲَﺸَﺘْـﻧا
429
Naskah:
ٌقْوُذ
430
Naskah:
ﺎًﻗْﻮَﺷ
431
Naskah:
َﺔﱠﻴِﻌَﻤْﻟا
432
Naskah:
ﺎَﻤُﻬَﻫ
433
Naskah:
ُدْﻮُﺟُﻮْﻟا
131
Wa-ay ḍan badā sirru al-ma‘iyyati ha-hunā li-al-ba‘ḍi tauḥīdu al-
wujūdi bi-hā injalā Dan pula nyatalah
434
rahasia ma’iyah itu di sana dan bagi setengah daripada auliy
ā’ tauhīd al-wujūd dangan ia itu nyata ia
ﺎَﻬْـﻴِﻓ ٌﺔَﻌِﻗاَوَو
]
ُرْﻮُـﺒُﺳ
[
ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا
435
َﺪَﻏ ْنَأ َﱄِإ ا
436
َﻼَﺘُْﲡ ُتﺎَﻳَﻻِﻮْﻟا ﺎَﻬْـﻨِﻣ
Wa- wāqi‘atun fī-hā [subūru] al-laṭā’ifi ilá an ghadā min-hā al-
wilāyātu tujtalā Dan jatuhlah padanya itu permulaan segala la
ṭā’if hingga bahwa jadilah daripadanya segala
walāyat itu dinyatakan 36
ﺎَﻨَﺟ ُﺮْـﻴَﺴَﻓ ٍن
437
ِﻪِﻟﺎَﻌْـﻓَا ﱠﻼََﲡ ِْﰲ
438
َﱄﺎَﻌَـﺗ ِءﺎَﻨَﻔْﻟﺎِﺑ ﺎَﻬْـﻴِﻓَو
]
َﻼﱠﻤََﲡ
[
Fa-say ru janānin fī tajallā af‘ālihi ta‘ālá wa-fī-hā bi-al-fanā’i
[tajammalā] Maka perjalanan hati itu pada tajalli segala
af’āl Tuhan Yang Maha Tinggi dan padanya itu dangan fana telah [nyata] bersifat Ia
َكاَذ ْذِإَو
439
ِﻖِﺋَﻼَْﳋا ُلﺎَﻌْـﻓَأ
]
ﻲ ِﺤَﻤْﻨَـﺗ
[
ُﺪَﻬْﺸُﺗَو
]
َﻼﱠﺜَُﳝ ْنَأ ْﻦِﻣ ﱠﻼَﺟ ْﻦﱠِﳑ
[
Wa- idh dhāka af‘ālu al-khalā’iqi [tanmaḥī] wa-tushhadu [min-
man jal lā an yumaththalā]
Dan tatkala itu sekalian perbuatan kha lā’iq itu hapuslah ia dan
dipandang perbuatan itu hanyalah daripada Tuhan Yang Maha Suci daripada dimisalkan jua
ٍحْوُر ُﺮْـﻴَﺳ اَﺬَﻛَو
440
ِﻪِﺗﺎَﻔِﺻ ﻲﱢﻠََﲡ ِْﰲ ﱠﻼَﺟ ﺎَﻨَﻔْﻟا ﺎَﻬْـﻴِﻓَو ﺎَﻴْﻠُﻌْﻟا ِﺔﱠﻴِﺗْﻮُـﺒﱡﺜﻟا
434
Kata nyatalah ditulis dua kali
435
Naskah:
ٍ◌ ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا
436
Naskah:
اًﺪَﻏ
437
Naskah:
ٍبﺎَﻨَﺟ
438
Naskah:
ُﻪُﻟﺎَﻌَـﻓ
439
Naskah:
َكا ْذِإو
440
Naskah:
ِحْوُر
132
Wa- kadhā sayru rūḥin fī tajallī ṣifātihi al-thubūtiyyati al-‘ulyā
wa- fī-hā al-fanā jallā
Demikian lagi perjalanan ruh pada tajjali segala sifat Tuhan yang thubūtiyah Yang Maha Tinggi dan padanya itulah fana itu nyata ia
ُتﺎَﻔﱢﺼﻟا ﻲَﺤُْﲤ ٍﺬِﺋﺎَﻨْـﻴِﺤَﻓ
441
ياَرَﻮﻟا ِﻦَﻋ و
] ﻲَﻤْﻨُـﺗَ◌
[ َﺟ ٍتاَﺬِﻟ
َﻼُﻌْﻟا ُﻪُﻓﺎَﺻْوَأ ﱠﻞ
Fa- ḥīnā’idhin tumḥá al-ṣifātu ‘an al-warā wa-[tunmá] li-dhātin
jalla aw ṣāfuhu al-‘ulā
Maka pada kutika ini dihapuslah segala sifat daripada segala makhluk dan [bangsalah] akan dia bagi Zat Yang Maha Besar
segala sifat-Nya yang tinggi
ٌﺮْـﻴَﺳ ﱢﺮﱢﺴﻠِﻟَو
442
ٍءﺎَﻨَـﻓ َﻊَﻣ
443
ِْﰲ َكاَذَو َﻼﱠﺼََﲢ ﱠﻞَﺟ ِتاﱠﺬﻟا ِنْﻮُـﺌُﺷ ﻲﱢﻠََﲡ
Wa-li-al-sirri say run ma‘a fanā’in wa-dhāka fī tajallī shu’ūni al-
dhāti jalla taḥaṣṣalā Dan bagi sirr itu perjalanan serta fana dan yang demikian itu pada
tajalli syu’ūn al-dhāt Yang Maha Besar itu hasil ia
ُﻪَﺗاَذ يَﺮَـﻳ
444
ﻲِﻗاﱠﺮﻟا ]
َﺪْﻴِﺠَﻤْﻟا
445
[ ﺎَﻫ َكﺎَﻨُﻫ
َﻼَﺘْﺟا ﺎَﻣ َْﲔِﺣ ِﻪِﺗاَذ ِْﰲ ﺎًﻴِﻧﺎَﻓ ﺎًﻜِﻟ
446
Yará dhātahu al-rāqī [al-majīda] hunāka hālikan fāniyan fī
dhatihi ḥīna mā ijtalā
Melihat ia akan zat yang naik ia [lagi mulia ia] di sana itu akan lenyap lagi fana di dalam zat-Nya Yang Maha Tinggi pada waktu
yang tajalli Ia
ِْﰲ ﱟﻲِﻔَﺧ ُﺮْـﻴَﺳَو
]
ِبْﻮُﻠُﺳ
[
447
ِﻪِﺗﺎَﻔِﺻ ْنِإ ُﻩﺎَﻨَـﻓ ﺎَﻬْـﻴِﻓَو
]
َبﱠﺪَﻬَـﺗ
[
َﻼَْﳒﺎَﻓ
441
Naskah:
ِتﺎَﻔﱢﺼﻟا
442
Naskah:
ُﺮْـﻴَﺳ
443
Naskah:
ِءﺎَﻨَـﻓ
444
Naskah:
ُﻪُﺗاَذ
445
Naskah:
ُﺪْﻴِﺠَﻤْﻟا
446
Naskah:
َﻼَﺘْﺟَا
133
Wa-sayru khafiy yin fī [sulūbi] ṣifātihi wa-fī-hā fanāhu in
[tahaddaba] fa- injalā
Dan perjalanan khafi itu pada [meninggali] segala sifatnya dan padanya itulah fananya tatkala suci ia kemudin tajalli Ia 37
ﺎَﻨُﻬَﻫ ﱢﻖَﺤْﻠِﻟ ُﺪْﻳِﺮْﻔﺘﱠﻟا ِﺐِﻟﺎﱠﻄﻠِﻟَو ﱢﻞُﻛ ْﻦِﻣ ُﻩُﺪْﻳِﺮَْﲡَو
َﻼَﺘَْﳎَو ﻲَﻠَْﳎ
Wa-li-al- ṭālibi al-tafrīdu li-al-ḥaqqi ha-hunā wa-tajrīduhu min
kulli majlá wa- majtalā
Dan bagi ṭālib itu menunggalkan bagi Haq ta‘ālá di sana itu dan
mensunyikan dia daripada tiap-tiap tempat nyata dan tempat tajalli
ْـﻴَﺳ اَﺬَﻛ َْﰲ ْﻮُﻜَﻳ ُﻩﺎَﻨَـﻓ َﻊَﻣ ﻲَﻔْﺧَْﻷا ُﺮ
ًﻼُﻛ ٍﻊِﻣﺎَﺟ ٍنْﺄَﺷ ﻲﱢﻠََﲡ
448
َﻼَﺧ ﺎَﻣ
Kadhā sayru al-akhfá ma‘a fanāhu yakū fī tajallī sha’nin jāmi’in kulla
n mā khalā Demikian lagi perjalanan khafi itu serta fananya adalah ia itu pada
tajalli sha’nin yang menghimpunkan ia akan tiap-tiap apa-apa yang telah lalu
ٍﻖﱡﻠََﲣ ِﻪْﻴِﻓَو َﱄْوُْﻷا ِﺐَﺗﱡﺮﻟا َﻦِﻣ
449
َﻼﱡﻤََﲡ َْﲔِﻤَﻟﺎَﻌْﻟا ﱢبَر ِقَﻼْﺧَﺄِﺑَو
Min al-rutabi al- ūlá wa-fī-hi takhalluqin wa-bi-akhlāqi rabbi al-
‘ālamīna tajammulā Daripada martabat yang pertama itu dan padanya itulah
memperangaikan dangan perangai Tuhan rabbul ‘ālamin akan
sempurna elok
ﺎَﻨُﻫﺎَﻫ ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا ِﺲْﻤَْﳋا َﻦِﻣ ﱟﻞُﻜِﻟ
450
َﻼُﻌْﻟا ُﺐِﻟﺎَﻃ ﺎََﳍ ِﲏْﻌَـﻳ ٌﺔَﺒَـﻗاَﺮُﻣ
li-kullin min al-khamsi al-la ṭā’ifi ha-hunā murāqabatun ya‘nī la-
hā ṭālibu al-‘ulā
447
Naskah:
ٍبْﻮُﻠُﺳ
448
Naskah:
ِﻞُﻛ
449
Naskah:
ٍﻖﱡﻠََﲢ
450
Naskah:
ﺎَﻧﺎُﻬَﻫ
134
Bagi tiap-tiap satu daripada yang lima la ṭā’if itu di sini ada
murāqabah yang bersungguh-sungguh baginya itu siapa-siapa menuntut akan Yang Maha Tinggi
ِﺐِﺗاَﺮَﻣ ْﻦِﻣ ﻲَﻀَﻣ ْﺪَﻗ ﺎﱠِﳑ َﻚِﻟاَذَو ﺎَﻬْـﻴِﻓ ِﱵﱠﻟا ﻲﱢﻠَﺠﱠﺘﻟا
َﻼﱠﺼََﲢ ﺎَﻣ ﺎَﻨَـﻓ
Wa- dhālika min-mā qad maḍá min marātibi al-tajallī allatī fī-hā
fanā mā taḥaṣṣalā Dan yang demikian itu daripada yang telah lalu ia daripada segala
martabat tajalli yang padanya itu fananya hasil ia disini
َﺘْﺌِﺷ ْﺪَﻗ ﺎَﻣ ُﻞَﻌْﺠَﺘَـﻓ ٍﺔَﻔْـﻴِﻄَﻟ ْﻦِﻣ ُﻪ
َﻼﱢﺳَﻮَـﺘُﻣ ﻲَﻔَﻄْﺼُﻤْﻠِﻟ ﺎَﻣ َﻞﺑِﺎَﻘُﻣ
Fa- taj‘alu mā qad shi’tahu min laṭīfatin muqābila mā li-al-
mu ṣṭafá mutawassilā
Maka lalu engkau jadikan akan yang engkau kehendaki akan dia daripada la
ṭīfah akan membetuli akan yang bagi Nabi yang mu
afa padahalnya mengambil wasīlah
َضﺎَﻓ ْﺪَﻗ ﺎَﻣ ُﻆِﺣَﻼُﺗ َﺪَْﲪَِﻷ ﺎﱠِﳑ
451
ﱢِﱯﱠﻨﻠِﻟ
452
َﻼَﻋ ِﻪِﺑ ﻲﱢﻠََﲡ ْﻦِﻣ
Tulāḥiẓu mā qad fāḍa min-mā li-aḥmada li-al-nabiyyi min tajallī bi-
hi ‘alā Engkau ingat akan yang telah limpah ia daripada yang [bagi
A mad] bagi Nabi daripada tajalli dangan dia itu tinggi ia 38
َﱄِإ ُﻪْﻨِﻣ َﺾْﻴَﻔْﻟا َكاَذ ُﺐَﻗْﺮَـﺘَـﻓ َﻼﱠﻤَﻬَـﺗ ﺎﱠِﳑ َكاَذ ْﻢَﻬْـﻓﺎَﻓ َﻚْﻨِﻣ ٍﺔَﻔْـﻴِﻄَﻟ
Fa- tarqubu dhāka al-fayḍa minhu ilá laṭīfatin min-ka fa-ifham
dhāka min-mā tahammalā Maka engkau nantilah akan fay
ḍ itu daripadanya akan satu laṭīfah daripadamu maka faham olehmu akan yang demikian itu [daripada
terabaikan]
ﺎَﻣَﺪْﻨِﻋ ِﻪﱡﺟَﻮﱠـﺘﻟا ِﰲ َقْﻮَـﻓ َلاَز ْذِإَو ﱠﺖﱢﺴﻟا ِتﺎَﻬِْﳉا َطﺎَﺣَأ
َﻼﱢﻤَﻛ ﱡﻞﱢﻈﻟﺎَﻓ
Wa- idh zāla fawqa fī al-tawajjuhi ‘indamā aḥāṭa al-jihāti al-sitta
fa-al- ẓillu kammilā
451
Naskah:
ٍﺪَْﲪَِﻻ
452
Naskah:
ﱢِﱯﱠﻨﻟﺎَﻤِﻟ
135
Dan tatkala telah hilang atas didalam tawajjuh itu tatkala yang meliputi itu akan sekalian jihat yang enam maka bayang-bayang itu
disempurnakanlah dia
اَذ ْذِﺈَﻓ ٍﺔﱠﻴِﺑَﺮْـﻗَأ َﱄِإ ْعَﺮْﺸَﻴْﻠَـﻓ َك
ُﺲْﻔﱠـﻨﻟا ُﺮْـﻴِﺴَﺗ ﺎَﻬْـﻴِﻓَو
453
َﻼﱠﻤَﻜَﺗ
Fa- idh dhāka fa-la-yashra‘ ilá aqrabiyyatin wa-fī-hā tasīru al-
nafsu takammalā Maka tatkala itu maka hendaklah masuk ia kepada
murāqabah aqrabiyah namanya dan padanya itu berjalanlah nafas itu hingga
sempurnalah ia
اَﺬَﻬَـﻓ
454
ِتاَدﱢﺪَﺠُﻤْﻟا ُتﺎَﻣﺎَﻘَﻣ
455
ِْﱵﱠﻟا َﺺﱢﺼُﺧ ﺎَِ
] ُمْﻮﱡـﻴَﻘْﻟا
[ َﻼُﻌْﻟا ِﱄْوُأ ُﺐُﻄُﻗ
Fa- hadhā al-maqāmātu al-mujaddidātu allatī bi-hā khuṣṣiṣa [al-
qay yūmu] quṭubu ūlī al-‘ulā
Maka itulah …. segala maqam Imam Rabbani al-Mujaddid al- Alfu ath-
thāni yang dangan dia itu telah ditentukan [qayyum rabbāni] quṭb segala auliyā’
ﻲَﻔَﺧ ْﺪَﻗ َﺪَْﲪَأ ِرﺎَﺘْﺨُﻤْﻟا َﻦِﻣ ﱞﻞِﻇَو َﻼُﻌﻟاْوُذ ُﻩاَﺪْﺑَأ ُقْوُﺮَﻔْﻟا ُﺪَْﲪَأ اَﺬَﻓ
Wa- ẓillun min al-mukhtāri aḥmada qad khafá fa-dhā aḥmadu al-
farūqu abdāhu dhū al-‘ulā Dan bayang-
bayang daripada Nabi yang mukhtār [Ahmad] sungguhnya telah tersembunyi maka inilah imam Ahmad al-
Farūq
456
menyatakan akan dia oleh Tuhan
ِﺾْﻴَـﻓ ْﻦِﻣ ِﻒْﻟَْﻷا ِﱐﺎَﺛ اًدﱢﺪَُﳎ ِﻩِدْﻮُﺟ
َﻼِﻤْﻜُﻣ ِفِرﺎَﻌَﻤْﻟا ِجﺎَﻬْـﻨِﻣ َﺪﱢﻬَُﳑ
Mujaddidan thānī al-alfi min fayḍi jūdihi mumahhida minhāji al- ma‘ārifi mukmilā
453
Naskah:
ِﺲْﻔﱠـﻨﻟا
454
Naskah:
ْيِ◌َﺬَﻬَـﻓ
455
Naskah:
ُتاَدﱢﺪَﺠُﻤْﻟا
456
Masksudnya Shaykh A mad al-Sirhindī yang dikenal dengan
sebutan al-Mujaddid Alf al- ānī pembaru milenium kedua, w.1624 M
136
Yang membaharui akan seribu tahun daripada yang melimpah karunianya yang memperbaiki akan jalan segala ma’rifat
[padahalnya] menyempurnakan
ُﺔَﻧاَﺰِﺧ
457
ٍراَﺮْﺳَأ
458
ُﺰْـﻨَﻛَو َﺲِﺋﺎَﻔَـﻧ
459
ُﺮَْﲝَو َﻼﱢﻟَﺬُﻣ ِبﺎَﻌﱢﺼﻠِﻟ ٍلاَﻮَـﻧ
Khizānata asrārin wa-kanza nafā’isa wa-baḥru nawālin li-al- ṣi‘ābi mudhallilā
Ialah pebandaraan segala rahasia dan persimpanan sekalian yang indah-indah dan lautan karunia yang bagi segala yang … itu
menghinakan ia 39
ﺎَﻨْﻠﱢﻤَﻛ ﱢبَر ﺎَﻴَـﻓ
460
ِﻪِﺠْﻬَـﻧ ِراَﻮْـﻧَﺄِﺑ ْﺮﱢﺴَﻳَو
ﱠﻀَﻔَـﺗ ِمﺎَﺘِْﳋا َﻦْﺴُﺣ ﺎَﻨَﻟ َﻼ
Fa- yā rabbi kammilnā bi-anwāri nahjihi wa-yassir lanā ḥusna
al- khitāmi tafaḍḍalā
Maka hai Tuhan ku sempurnakan oleh-Mu akan kami dangan beberapa nur jalannya itu dan mudahklan oleh-Mu akan kami
akan husnul khitām karana mambari karunia
ٌﻖْﻳِﺮَﻃ
461
ِﺔَﺒَـﻗاَﺮُﻤْﻠِﻟ ٌﺮِﺿﺎَﺣ
Ṭarīqun ḥāḍirun li-al-murāqabati Inilah jalan yang [hadir] bagi m
urāqabah
َو ؟ِْﱪَﺤْﻠِﻟ
ٍﺐُﻗاَﺮَـﺗ ُنﺎَﻴَـﺑ ِمْﻮُﺼْﻌَﻣ
462
ﻲَﻠَﻋ ٍﺞَﻬْـﻨَﻣ
463
ﱟصﺎَﺧ
464
ْﻦَﻤِﻟ ؟َراَﺮَﺳ
َﻼﱢﻬُﺳ
457
Naskah:
َﺔَﻧاَﺰِﺣ
458
Naskah:
ِراَﺮْﺳَأ
459
Naskah:
ِﺲِﺋﺎَﻔَـﻧ
460
Naskah:
ﺎَﻨْﻠِﻤَﻛ
461
Naskah:
ُﻖْﻳِﺮَﻃ
462
Naskah:
ِﺐُﻗَاﺮَﺗ
463
Naskah:
ْـﻨَﻣ ِﺞَﻬ
137
Wa-li-al- ḥabri ma‘ṣūmi bayānu tarāqubin ‘alá manhajin
khāṣṣin li-man sarāra? suhhilā Dan bagi imam Mu
ammad Ma’um
465
itu menyatakan muraqabah atas jalan yang tertentu bagi siapa-siapa yang telah
berjalan ia dimudahkan
َﺐُﻗاَﺮﱠـﺘﻟا ﱠنَأ ُﻪُﻠِﺻﺎَﺣَو
466
ﺎَﻨُﻤْﻠِﻋ َماَوَد
ا َﻼِﻘْﻌَـﺘِﻟ ﺎَﻨْـﻴِﻓ ﱢﻖَْﳊا ِعَﻼﱢﻄﻟ
Wa- ḥāṣiluhu anna al-tarāquba ‘ilmunā dawāma al-ṭilā‘i al-ḥaqqi
fī-nā lita‘qilā Dan hasilnya ia bahwasanya yang
murāqabah itu ialah mengetahui kita akan berkekalan mengetahui Haq
ta‘ālá pada kita supaya kita paham akan dia
ٌِﱂﺎَﻋ َﻦِﻤْﻴَﻬُﻤْﻟا ﱠنَأ ﺎَﻨُﻤْﻠِﻋ اَﺬَﻛَو َﻼﱢﺣُز ِﻒْﻴَﻜْﻟا ِﻦَﻋ ﺎَﻨْـﻴِﻓ ٌﺮِﺿﺎَﺣ ﺎَﻨِﺑ
Wa- kadhā ‘ilmunā anna al-muhaymina ‘ālimun bi-nā ḥāḍirun fī-
nā ‘an al-kayfi zuḥḥilā Demikianlah ketahui kita akan bahwasanya Tuhan itu yang
mengetahui Ia dangan kita lagi hadir Ia pada kita lagi daripada kaifiyat itu disucikan akan Dia
َﺮُﻤِﻟ ﺎًﻌِﺒْﺘَﺘْﺴُﻣ َﰐَأ اَﺬَﻫَو ﺎَﺒَـﻗا
ﺎًﺤِﻨْﻤَﺘْﺴُﻣ ِﻪِﺑ ْأَﺪْﺑﺎَﻓ ٍت
467
؟َﻼِﻗﱠﻮَـﺘُﻣ
Wa- hadhā atá mustatbi‘an li-murāqabātin fa-ibda’ bi-hi
mustamni ḥan mutawwaqilā?
Barmula ini telah datang ia menuntut mengikut bagi sekalian jalan murāqabah itu maka mulai olehmu dangan dia padahalnya
menuntut pembarian
اًﺮﱡﻜَﻔَـﺗ َﻚْﻨِﻣ ِْﲔَﻌْﻟا َﺐَﺼَﻧ ُﻩْﺮﱢـﻴَﺼَﻓ َﺮْـﻴِﺛْﺄﱠﺘﻟا يَﺮَـﺗ ْنَأ َﱄِإ
468
َﻻّﻮَﺸَﺗ َﻚْﻴِﻓ
464
Naskah:
ﱢصﺎَﺧ
465
Mu ammad Ma‘ūm adalah putera Shaykh Amad al-Sirhindī
yang bersama ayahnya pernah mengangkat dua orang khalifah di Makkah dan Madinah, yaitu A
mad Jūrullāh Juryanī dan ‘Abd al-Hayy.
466
Naskah:
ِﺐُﻗَﺮﱠـﺘﻟا
467
Naskah:
ﺎًﺨِﻨْﻤَﺘْﺴُﻣ
138
Fa- ṣayyirhu naṣaba al-‘ayni minka tafakkuran ilá an tará al-
ta’thīra fī-ka tashawwalā Dan jadikan olehmu akan dia itu ruang-ruang?
469
daripadamu padahalnya fikir akan dia hingga bahwa engkau dilihat akan
ta’thīr padamu itu kelihatan akan dia 40
ِﻪِﻤْﻠِﻌِﻟ ْﺪَِﲡ اَﺬَﻫ َﻞْﻐﱡﺸﻟَا ْﺖَﻜَﻠَﻣ ﺎَﻣ اَذِإ َﻼَْﳒاﺎَﻣَو ﱠﻲِﻔَْﳋا َﻚْﻨِﻣ ًﻼِﻣﺎَﺷ
Idhā mā malakat al-shughla hadhā tajid li-‘ilmihi shāmilan min- ka al-khafiyya wa-
mā injalā Apabila telah engkau miliki akan shaghal itu niscaya engkau dapat
bagi ilmu-Nya itu melingkupi Ia daripadamu akan yang tersembunyi dan yang nyata
ﺎًﻳِرﺎَﺳ ِِﱂاَﻮَﻌْﻟا ِﰲ ُﻩاَﺮَـﺗ َكاَﺬَﻛ ًﻄْﻴُِﳏ
َﻼَﻣ ْﺪَﻗَو ِدْﻮُﺟُﻮْﻟا ِتاﱠرَﺬِﺑ ﺎ
Kadhāka tarāhu fī al-‘awālimi sāriyan muḥīṭan bi-dharrāti al- wujūdi wa-qad malā
Demikian engkau lihat akan Dia di dalam sekalian alam itu mesra ia
470
lagi meliputi Ia dangan sekalian zarrah ujud ini dan sungguhnya telah memenuhi Ia
ﺎًﺒﻟِﺎَﻏ َكاَذ ْذِإ ُﻒْﺻَﻮْﻟا َكﺎَﺗَأ ﺎَﻣ اَذِإ َدْﻮُﺟُﻮْﻟا َﻚْﻨِﻣ ُﻪَﺘَْﲢ يَﺮَـﺗ
471
؟َﻻَذَﺮُْﳐ
Idhā mā atāka al-waṣfu idh dhāka ghāliban tará taḥtahu min-ka al-
wujūda mukhradhalā? Apabila telah datang akan dikau sifat itu tatkala itu mengalahkan
ia niscaya engkau lihat dibawahnya daripadamu ujud itu dihalusi
َنْﻮُـﺒِﻟﺎَﻐْﻟا ُﻢُﻫ ِﷲا َبْﺰِﺣ ﱠنِﺈَﻓ َﱄﺎَﻌَـﺗ َلﺎَﻗ ﺎَﻤَﻛ
Kamā qāla ta‘ālā fa-inna ḥizba Allāhi hum al-ghālibūna
472
468
Naskah;
َﺮْـﻴِﺛﺎﱠﺘﻟا
469
Naskah:
ور
470
Naskah:
يا اﺮﺴﻣ
471
Naskah:
ُدْﻮُﺟُﻮْﻟا
472
Q.S. al- Mā’idah [5]: 56
139
Seperti yang difirman Allah ta‘ālá maka bahwasanya tentara Allah
ta‘ālá mereka itulah yang menang mereka itu
ﻲﱠﻗَﺮَـﺗ ُﻪْﻨِﻣَو
473
ُلﺎَْﳊا َﺬَْﳉﺎِﺑ
َﱄاَﻮْﻟاَو ِب ﱢﻲَِﳍِْﻹا ِﻢْﻠِﻌْﻟا ِﺔَﻔِﺻ َﱄِا
474
َﻼﱠﻀَﻔَـﺗ
Wa-min-hu taraqqá al- ḥālu bi-al-jadhabi wa-al-walá ilá ṣifati al-
‘ilmi al-ilahiyyi tafa ḍḍalā
Dan daripadanya itu naik hal itu dangan jadhab dan walāyat
kepada sifat ilmu yang ilahi karana mambari karunia Ia
ﱢﻲِﺋْﺰُﺟ ْﻦِﻣ ُﻞَﻘْـﻨُـﺘَـﻓ ٍﺪﱠﻴَﻘُﻣ ٍﻢْﻠِﻋ
ﱢﻲﱢﻠُﻜِﻟ
475
َﻼِﺳْرُأ ِﺔَﻃﺎَﺣِْﻹا ِﰲ ٍﻢْﻠِﻋ
Fa-tanqulu min juz’iyyi ‘ilmin muqayyadin li-kulliyy ī ‘ilmin fī
i ḥāṭati ursilā
Maka dipindah akan dikau daripada juz’i ilmu yang muqayyad ia bagi kulli ilmu pada meliputi itu dilepaskan akan dia
َجْﻮُْﳕَا ُﺮُـﺒْﻌَـﺗَو
476
ْﻦِﻣَو ٍﺔَﻘْـﻴِﻘَِﳊ ٍةَﺮْﻄَﻗ
477
ْﺢَﺒْﺳﺎَﻓ ِﺮْﺤَﺒْﻠِﻟ
478
؟َﻼِﺨْﺒَﺳَو
Wa-ta‘buru anm ūja li-ḥaqīqatin wa-min qaṭratin li-al-baḥri fa-
isba ḥ wasubkhila?
Dan melalui engkau daripada taladan itu bagi hakikat dan daripada yang setitik bagi lautan maka berenang olehmu dan tasbih
olehmu 41
َﻒْﺻَﻮْﻟا ُﺪَﻬْﺸَﺗ ﺎًﻀْﻳَأ َكاَذ ْذِإَو
479
ِرﺎَﺳ ﺎًﻳ
َﻼَﺘُْﳎ َﻮُﻫ ﺎَﻣَو ﻲَﻔَْﳜ ﺎَِﲟ ﺎًﻄْﻴُِﳏ
Wa- idh dhāka ayḍan tashhadu al-waṣfa sāriyan muḥīṭan bi-mā
yakhfá wa- mā huwa mujtalā
473
Naskah:
ﻲَﻗَﺮَـﺗ
474
Naskah:
ْﻲَﳍِّﻹا
475
Naskah:
ﱠﻲﱢﻠُﻜِﻟ
476
Naskah:
ِجْﻮُْﳕَا
477
Naskah:
ِةَﺮْﻄَﻗ
478
Naskah:
ُﺢَﺒْﺳﺎَﻓ
479
Naskah:
ُﻒْﺻَﻮْﻟا
14
Dan tatkala itu pula engkau pandanglah akan sifat itu [mesra] lagi meliputi Ia dangan apa-apa yang tersembunyi dan yang nyata ia
ْﻲِﻘَﺗْﺮَـﺗ ِﺔَﻳﺎَﻨِﻌْﻟﺎِﺑ ﺎًﻀْﻳَأ ﱠَﰒ ْﻦِﻣَو َﻼﱠﺠَﺒُﻣ ﻲَﻗﺮَﻣ ِتاﱠﺬﻟا ِرْﻮُﻀُﺣ ِجْوَأ ْﻦِﻣ
Wa-min thamma ay ḍan bi-al-‘ināyati tartaqī min awji ḥuḍūri al-
dhāti marqá mubajjalā Dan disana itu pula dangan tolong Allah naik engkau daripada
tinggi hu ur zat akan tempat naik yang dibesarkan
َتاﱠﺬﻟا ﻲِﻘْﻠُـﺗ َﻚِﻟﺎَﻨُﻫ
480
] ِتاﱠﺬﻟﺎِﺑ
[ اًﺮِﺿﺎَﺣ
ُﻪَﻌَﻣ اًﺮِﺿﺎَﺣ ُﻩاَﻮِﺳ َﺲْﻴَﻟَو
481
َﻼِﻘْﻋﺎَﻓ
Hunālika tulqī al-dhāta [bi-al-dhāti] ḥāḍiran wa-laysa siwāhu ḥāḍiran ma‘ahu fa-i‘qilā
Disanalah engkau dapat akan zat dangan zat itu hadir dan tiadalah lainnya itu hadir sertanya maka paham olehmu akan dia
ْيِﺪَﺘْﻬَـﺗ ِﻒْﺻَﻮْﻟا ِﺞَﻬْـﻨَﻣ ْﻦِﻣ ٍﺬِﺌَﻨْـﻴِﺤَﻓ َﻼﱠﻠَﻀُﻣ ِرْﻮُﻀُْﳊا اَذ ِْﰲ ِﻪِﻓْﻮُﺻْﻮَﻤِﻟ
Fa- ḥīna’idhin min manhaji al-waṣfi tahtadī li-mawṣūfihi fī dhā
al- ḥuḍūri muḍallalā
Maka pada ketika itu daripada jalan sifat itu beroleh pertunjuklah engkau bagi mau
ṣūfnya pada huḍūr
482
ini disesatkan ia
ﺎًﺘِﺑﺎَﺛ َكِرْﻮُﻀُﺣ ْﻦَﻋ ِْﲏْﻔَـﺗ َﻚِﻟﺎَﻨُﻫ َﻼﱠﻤَﻜُﻣ اًرْﻮُـﻧ ﱢﻖَْﳊا ِرْﻮُﻀُﺣ ِﻒْﺻَﻮِﺑ
Hunālika tanfī ‘an ḥuḍūrika thābitan bi-waṣfi ḥuḍūri al-ḥaqqi nūran mukammalā
Dan disanalah itu fanalah engkau daripada hu ḍurmu lagi thābit
dangan sifat hu ḍur akan Haq ta‘ālá itu nur yang sempurna
ﺎَﻫﱡﺮَﺣ َﺮَﻬْﻈَﻴِﻟ ْبِﺮْﻀَﻴْﻠَـﻓ ُﺐْﻠَﻘْﻟا ﺎَِ
483
ﺎَﻫُﺮْـﻴِﺛْﺄَﺗَو ﱟﻮُﻀَﻋ ﱢﻞُﻛ ِْﰲ
484
َﻼﱠﻤَﻜَﺗ
480
Naskah:
ِتاﱠﺬﻟا
481
Naskah:
ُﻪْﻌَﻣ
482
Naskah:
رﻮﺿﺎﺣ
483
Naskah:
ﺎَﻫﱠﺮَﺣ
484
Naskah:
ٍﻮْﻀُﺣ
141
Bi- hā al-qalbu fa-la-yaḍrib li-yaẓhara ḥarruhā wa-ta’thīruhā fī
kulli ‘a ḍuwwin takammalā
Dangan dia itu akan hati maka hendaklah dipalukannya akan dia supaya zahir hangatnya dan
ta’thīrnya pada tiap-tiap [anggota] sempurna ia
485
ِﻢْﻴِﺣﱠﺮﻟا ِﻦَْﲪﱠﺮﻟا ِﷲا ِﻢْﺴِﺑ
Bismillāhi al-raḥmāni al-raḥīmi Kamu membaca dangan nama Allah yang mehasihani hamba-Nya
pada negeri dunia dan lagi menyayang dalam negeri akhirat
ِﻩِﺮْﻛِﺬِﺑ ْيِﺬﱠﻟا ِﻪﱠﻠِﻟ ُﺪْﻤَْﳊَا َﻢَﻴِﻈَﻋ ُﻩَﺪْﺒَﻋ َلﺎَﻧَأ
؟ِﻩﱢﺮِﺴِﺑ
Al- ḥamdulillāhi alladhī bi-dhikrihi anāla ‘abdahu ‘aẓīma bi-
sirrihi? Segala puji bagi Allah
ta‘ālá yang dangan zikir akan Dia yang telah mengarunia Ia akan hamba-Nya akan sebesar-besar
kebajikan
486
42
َأ ْﺖَﺳﱠﺪَﻘَـﺗ ْﻦَﻣ ُنْﺄَﺸَﻓ ُﻩُراَﺮْﺳ
ُﻩُراَﺮْـﻗِإ ِﻪِﻛْرَد ْﻦَﻋ ِﻩِﺰْﺠَﻌِﺑ
Fa-sh a’nu man taqaddasat asrāruhu bi-‘ajzihi ‘an darkihi
iqrāruhu Maka pekerjaan mereka yang telah suci segala rahasianya dangan
lemahnya daripada pendapat akan dia ikrarnya
َﺼﱠﺘﻟا ِﻦَﻋ ﱠﻞَﺟ ُﻪَﻧﺎَﺤْﺒُﺳ ِرﱡﻮ
ﱟﻞُﻛَو
487
ِﺮﱡﻜَﻔﱠـﺘﻟا ِﰲ ُﺮُﻄَْﳜ ﺎَﻣ
Sub ḥānahu jalla ‘an al-taṣawwuri mā yakhṭuru fī al-tafakkuri
Maha suci-Nya dan Maha Besar Ia daripada berupa dan tiap-tiap yang terlitas di dalam fikiran
ِﻢْﻴِﻠْﺴﱠﺘﻟاَو ِةﻮَﻠﱠﺼﻟا ُﻞَﻀْﻓَأَو ِمَﺮْﻛَِﻷ
ِﻖْﻠَْﳋا
488
ِْﱘِﺮَﻜْﻟا ﻲَﻠَﻋ
485
Bait ini terdapat pada bagian kanan dipinggir halaman naskah
486
Kata kebajikan ditulis dua kali
487
Naskah:
ﱢﻞُﻛَو
488
Naskah:
َْﳊا ﱢﻖ
142
Wa-af ḍalu al-ṣalāti wa-al-taslīmi li-akrami al-khalqi ‘alá al-
karīmi Dan seaf
al ṣalawat dan salam bagi semulia-mulia makhluk atas Tuhan Yang Amat Mulia
ُمﺎَﻧَْﻷا َقِﺮَﻏ ْﻦَﻣ ٍﺪﱠﻤَُﳏ ُﻣﺎَﻋ ِﻪْﻴِﻓَو ِﻪِﻠْﻀَﻓ ِﺮَْﲝ ِْﰲ
ْﻮ
Mu ḥammadin man ghariqa al-anāmu fī baḥri faḍlihi wa-fī-hi
‘āmū Yaitu nabi Mu
ammad yang telah karam segala manusia di dalam lautan karunianya dan di dalamnya jua berenang mereka itu
ِنﺎَﻴْﻋََﻷا ِﻪِﺒْﺤَﺻَو ِﻪِﻟآَو ِْﱄْوُأ ْﻦِﻣ ْﻢِﻬْﻴِﻌِﺑﺎَﺗَو
489
ا ِنﺎَﺴْﺣِْﻹ
Wa- ālihi wa-ṣaḥbihi al-a‘yāni wa-tābi‘īhim min ūlī al-iḥsāni
Dan keluarganya dan sahabatnya yang mulia-mulia dan yang mengikut akan mereka itu daripada mereka yang mempunyai ihsan
ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟﺎِﺑ َﺮْﻛﱢﺬﻟا ﱠنَﺄِﺑ ْﻢَﻠْﻋِا َـﻧ ْﻦِﻣ ِﻊْﺒﱠﺴﻟا
ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا ِﺲِﺋﺎَﻔ
I‘lam bi-anna al-dhikri bi-al-la ṭā’ifi al-sab‘i min nafā’isi al-
la ṭā’ifi
Ketahui olehmu dangan bahwasanya zikir dangan segala la ṭāif
yang tujuh itu seindah-indah la ṭāif yang halus
ْﺔﱠﻳِدِ◌ﱢﺪَﺠُﻤْﻟا ْيَﺪَﻟ َﻪُﺑَدَأ
490
ٌﺔﱠﻴِﻋْﺮَﻣ ْﺔﱠﻴِﻔْﻴَﻜْﻟا ِﻩِﺬَِ
Adabuhu laday al-mujaddidiyyah mar‘iyatun bi-hadhihi al- kayfiyyah
Barmula adabnya itu pada sisi ahli ṭarīqat Mujaddidiyah
diperliharakan dangan kayfiyat ini yang demikian itu 43
َﻻﱠوَأ َﱄﺎَﻌَـﺗ َﷲا ُﺮِﻔْﻐَـﺘْﺳَأ َْﲬ
َﻼِْﳉﺎِﺑ ﻲَﻈْﺤُﺘِﻟ َﻦْﻳِﺮْﺸِﻋَو ﺎًﺴ
Astaghfirullāha ta‘ālá awwalā khamsan wa-‘ishrīna li-tuḥẓá bi- al-
jilā Aku baca
astaghfirullāh pada mula-mula dua puluh lima kali supaya engkau dapat bahagia dangan katarangan
489
Naskah:
َِﱄْوُأ
490
Naskah:
ْﻪﱠﻳِدﱢﺪَﺠُﻤْﻟا
143
ِرﺎَﺘْﺨُﻤَﻟا ﻲَﻠَﻋ ﱢﻞَﺻ ُﻩَﺪْﻌَـﺑَو ِﺾِﺋﺎَﻔِﺑ ْﺰُـﻓَو ﺎًﺴَْﲬ
491
ِراَﻮْـﻧَْﻷا
Wa-ba‘dahu ṣalli ‘ālá al-mukhtāri khamsan wa-fuz bi-fā’iḍi al-
anwāri Dan kemudiannya itu shalawat olehmu atas nabi yang dipilih
lima kali menang olehmu dangan limpah segala nur
َﻊْﺒﱠﺴﻟا ِءَﺮْـﻗا ﱠُﰒ
492
َﺜَﻤْﻟا ُﻩَﺪْﺣَو ْ ِﱐﺎ
ُﻩَﺪِﻫﺎَﻌُـﺗ ْﻲَﻛ ِصَﻼْﺧِْﻹا ُﺚُﻠَـﺛَو
Thumma iqra’ al-sab‘a al- mathānī waḥdahu wa-thuluthu al-
ikhlāṣi kay tu‘āhidahu Kemudian baca olehmu akan
fātihah segala jua dan tiga kali qul huwa Allāh supaya engkau adatkan akan dia
ﺎَﻫِﺪْﻫَأَو ِةَﺮْﻀَِﳊ
493
ِلْﻮُﺳﱠﺮﻟا ِلْﻮُﺤُﻔْﻟا ِﻪِﺒْﺤَﺻَو ِﻪِﻟآَو
Wa- ahdihā li-ḥaḍrati al-rasūli wa-ālihi wa-ṣaḥbihi al-fuḥūli
Dan hadiahkan olehmu akan dia bagi ha ḍrat Rasūlullāh dan
keluarganya dan segala sahabatnya yang amat sempurna
ْﻘﱠـﻨﻟا ِحْوُﺮِﻟ ﱠُﰒ ِﺐَْﳒَْﻷا يِﺪْﻨَـﺒَﺸ
ِبَﺮْـﻗَْﻷا ِﻒْﻳِﺮﱠﻈﻟا ِﻪِﺠْﻬَـﻧ ِمﺎَﻣِإ
Thumma li rūḥi al-naqshabandī al-anjabi imāmi nahjihi al-ẓarīfi al-aqrabi
Kemudian bagi ruh Sah Naqshabandi
494
yang amat sempurna ialah imam
arīqatnya yang indah lagi amat hampir
ِحْوُرَو َﺪَْﲪَأ
495
ُدﱢﺪَﺠُﻤْﻟا َﻮُﻫ ُﺪﱢﻬَُﳝ َﰐَأ ْ ِﱐﺎﱠﺜﻟا ِﻒْﻟَْﻷا ِﰲ
Wa- rūḥi Aḥmada huwa al-mujaddidu fī al-alfi al-thānī atá
yumahhidu
491
Naskah:
ِﺾﻴِﺋﺎَﻔِﺑ
492
Naskah:
ِﻊْﺒﱠﺴﻟا
493
Naskah:
ِةَﺮْﻀَِﳋ
494
Maksudnya Bah ā’ al-Dīn al-Naqshabandī pendiri tarekat
Naqshabandiyah w. 1389 M.
495
Naskah:
ٍﺪَْﲪَا
14 4
Dan ruh Ahmad
496
yang ialah membaharui pada seribu yang kedua datang ia memperangi?
497
َْﻷا ِةَدﺎﱠﺴﻟا ِﺐُﻄُﻗ ِحْوُرَو ِنﺎَﻴْﻋ
ْ ِﱐَﻼْﻴَْﳉا ِرِدﺎَﻘْﻟا ِﺪْﺒَﻋ ِةَﺮْﻀَﺣ
Wa- rūḥi quṭubi al-sādati al-a‘yāni ḥaḍrati ‘Abdi al-Qādir al-
Jay lānī
Dan ruh Qu ṭub bagi segala penghulu yang besar-besar ialah
ha ḍrat ‘Abd al-Qadir al-Jaylānī
498
44
َﻮْﻛَْﻷا ِﺐُﻄُﻗ ِحْوُرَو ا
ِذ ِن ِْﲔِﻜْﻤﱠﺘﻟا ي
ِﻦَﺴَْﳊا
499
ِﻦْﻳﱢﺪﻟا ُْﲔِﻌَﻣ ِﱵْﺴِْﳉا
500
Wa- rūḥi quṭubi al-akwāni dhī al-tamkīni al-Ḥasani al-Jistī Ma‘
īn al-Dīni Dan ruh Qu
ṭub al-kawn yang mempunyai tamkīn yaitu asan al- Jisti Ma
‘īn al-Dīn
501
ِْﲔِﻘَﻴْﻟا ِﻞِﻣﺎَﻛ ِﺦْﻴَﺷ ِحْوُرَو ﱢيِدْرَوُﺮْﻬﱡﺴﻟا
502
ِﻦْﻳﱢﺪﻟا ِبﺎَﻬِﺷ
Wa- rūḥi shaykhi kāmili al-yaqīni al-Suhrawardiyyi Shihāb al-
Dīni Dan ruh shaykh yang sempurna yakin yaitu Suhruwardiyyi
Sh ihāb al-Dīn
503
ِﻢَْﳒ ِحْوُرَو
504
يَﺮْـﺒُﻜْﻟا َكاَذ ِﻦْﻳﱢﺪﻟا ﺑ
ِنﺎَﻨْـﻴِْﳉا ِﰊَﺄ
505
َﺨَﻓ ﻲَﻋْﺪُﻳ اَﺮ
496
Maksudnya A mad al-Farūqī atau yang lebih dikenal dengan nama
Im ām Rabbānī al-Mujaddid Alf ānī w. 1034H1619M
497
Naskah:
ﻲﻏاﺮﻔﳑ
498
‘Abd al-Qadir al- Jaylānī adalah pendiri tarekat Qadiryah w.1166 M
499
Naskah:
َﻦَﺴَْﳊا
dan kata ini diulang penulisannya dua kali
500
Naskah:
َﻦْﻳﱢﺪﻟا
501
Maksudnya adalah Khawajah Ma‘īn al-Dīn al-asan pendiri tarekat
Chisytiyah w. 633 H 1236 M.
502
Naskah:
ﱢيِدَرْوُﺮْﻬﱠﺴﻟَا
503
Shi āb al-Dīn adalah pendiri tarekat Suhruwardiyah w. 1167 M.
504
Naskah:
ُﻢَْﳒ
145
Wa- rūḥi Najmi al-Dīni dhāka al-Kubrá min Abī al-Jīnāni yud‘á
fakharā Dan ruh Najm al-
Dīn
506
yang [besar] dangan Abi al- Jīnan
dinamai orang akan dia karana kemegahan
ْﻢِﻫِْﲑَﻏ ِحْوُرَو
507
ِلﺎَﺟﱢﺮﻟا َﻦِﻣ َلﺎَﺒْﻟا َﰐَأ ْﻦﱠِﳑ
508
ِلَﺎْﳊا اَﺬَِ
Wa- rūḥi ghayrihim min al-rijāli min-man atá al-bāla bi-hadhā
al- ḥāli
Dan ruh lain daripada mereka itu [laki-laki] daripada siapa-siapa yang datang pada hati dangan hal ini
ْﺔﱠﻳِﺪَْﳍا ِﻩِﺬَﻫ ﱢﻢُﻌَـﺘِﻟ ﱠُﰒ ْﺔﱠﻴِﻠَﻌْﻟا َﻼِﺳَﻼﱠﺴﻟا ِﺮِﺋﺎَﺴِﻟ
Thumma li-ta‘ummi hadhihi al-hadiyyah li- sā’iri al-salāsila al-
‘aliyyah Kemudian hendaklah diumumkan hadiah ini bagi sekalian ahli
segala silsilah yang tinggi-tinggi
ِﻞ ِﺳَﻼﱠﺴﻟا ﺎَﻤﱠﻴِﺳ َﻻ
509
ِﺲْﻤَْﳋا
510
َﻼُﻌْﻟا َﻼَﺟ ﺎَﻬُﻀْﻴَـﻓ ِﺪْﻳِﺪْﺠﱠﺘﻟا ْيِذ ُﺞْﻬَـﻧ ْنِإ
Lā-siyamā al-salāsili al-khamsi al-‘ulā in nahju dhī al-tajdīdi fay
ḍuhā jalā Istimewa
511
lagi segala silsilah yang lima yang tinggi-tinggi itu karana jalan shaykh al-Mujaddidiyah fay
nya itu amat nyata
505
Naskah:
ِبﺎَﻨَْﳉا
506
Najm al- Dīn adalah pendiri tarekat Kubrawiyah w. 1221 M.
507
Naskah:
ْﻢُﻫَﺮْـﻴَﻏ
508
Naskah:
ِلَﺎﺒْﻟا
dan ungkapan
لﺎَﺒْﻟا َﰐَأ ْﻦﱠِﳑ
َ◌
diulang dua kali dalam bait, namun kata terakhir hanya sampai
ﺎَﺒْﻟا
509
Naskah:
َﻞِﺳ َﻼﱠﺴﻟا
510
Naskah:
ُﺲْﻤَْﳋا
511
Naskah:
اﻮﻔﻤﺘﺳا
14 6
ﺎًﻧﺎَﺴِﻟ ْﻖِﺼْﻟَﺄَﻓ اَذ َﺪْﻌَـﺑَو
512
ِﻒْﻘَﺴِﺑ
513
ٍﻢَﻓ ﺎَﻧﺎَﻨْﺳَْﻷا ِدُﺪْﺷاَو
Wa- ba‘da dhā fa-alṣiq lisānan bi-saqfi famin wa-ushdud al-
asnānā Dan kemudian daripada ini maka pertemukan olehmu akan lidah
dangan hatap langit mulut dan pertemukan olehmu akan sekalian gigi
45
ِدْﻮُﺼْﻘَﻣ َﺖْﻧَأ ْﻲَِﳍِإ ِْﰊْﻮُﻠْﻄَﻣَو ِي
514
ِﺐَﻫ ﺎًﻧﺎَﻓْﺮِﻋَو ﺎﺒُﺣ ِْﱄ َكﺎِﺿِر
Ilahī anta maqṣūdī wa-maṭlūbī riḍāka lī ḥubban wa-‘irfānan habi Hai Tuhan ku Engkau jua senghajaku dan tuntutku itu keri
aan- Mu bagiku jua akan kasih dan akan ma’rifat karuniai oleh-Mu
َﺬَﻫ ْﻞِﻘْﻋﺎَﻓ َﺖْﺸَﻛَزﺎَﺒْﻟا ﻲﱠﻤَﺴُﻳ ا
َﻮُﻫَو َﻔُﻤْﻟا ِﻪَﻟِْﻺِﻟ ُعْﻮُﺟﱡﺮﻟا
ﱢﻀ ِﻞ
515
Hadhā yusamma al-bāza kashta fa-i‘qil wa-huwa al-rujū‘u li-al- ilahi al-mufa
ḍḍili Barmula ini dinamai akan dia al-Baz Kasyta maka ingat olehmu
dan yaitu kembali bagi Tuhan yang membari karunia
َو
]
َﻻ
[
َﻼﱠﻀَﻔُﻣ ُﻪْﻨَﻋ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا ِﰲ ْﻦُﻜَﺗ َﻼﱡﻀَﻔﱠـﺘﻟا ُﺐِﺟْﻮَـﺘْﺴَﻳ ُﻪﱠﻧِﺈَﻓ
Wa- lā takun fī al-dhikri ‘anhu mufaḍḍalā fa-innahu yastawjibu
al-tafa ḍḍulā
Dan jangan ada engkau pada zikir itu lalai
516
daripada-Nya maka bahwasanya ia mengwajibkan akan mambari karunia
ِرﺎَﻛْذَْﻷا ﻲَﻠَﻋ ْمِوَد اَﺬَﻜَﻫَو
517
ِراَﻮْﻃَْﻷاَو ِتﺎَﻗْوَْﻷا ِﺮِﺋﺎَﺳ ِﰲ
512
Naskah:
ﺎًﻧﺎَﺴِﻟا
513
Naskah:
ِﺮِﻔْﻘَﺴِﺑ
514
Naskah:
ِْﱯُﻠْﻄَﻣ
515
Naskah:
ِﻞِﻀْﻔَﻤْﻟا
516
Naskah:
ﻲﻛﻻ
517
Naskah:
ِر ِ ﻞَﻛْذَْﻻا
147
Wa- hakadhā dawim ‘alá al-adhkāri fī sā’iri al-awqāti wa-al-
a ṭwāri
Dan seperti demikianlah kekali olehmu atas segala zikir pada sekalian waktu dan sekalian pangkat
ِلﺎَﺒُـﺗ َﻻ ِﺮْﻛﱢﺬﻟا ِﺮْﺤَﺒِﺑ ْﺾُﻏَو ٍﺮِﻃﺎَِﲞ
518
ِْﱄ ﱠﻶﻟا ْجِﺮْﺨَﺘْﺳاَو
Wa-ghu ḍ bi-baḥri al-dhikri lā-tubāli bi-khāṭirin wa-istakhrij li-
al- lālī
Dan minum olehmu pada lautan zikir itu jangan engkau hirau dangan
khāṭir dan keluarkan olehmu akan segala mutiara
ْﻪَﻜَﻠَﻣ َرْﻮُﻀُْﳊا َﻚَﻟ يَﺮَـﺗ ﱠﱵَﺣ ْﻪَﻜَﻠَـﻓ ِدْﻮُﻬﱡﺸﻟا َﻦِﻣ ﻲِﻘَﺗْﺮَـﺗَو
519
Ḥattá tará la-ka al-ḥuḍūra malakah wa-tartaqī min al-shuhūdi falakah
Hingga engkau lihat bagimu akan ha ḍūr itu jadi malakah dan
engkau naik daripada syuhūd itu falaknya
ٍ◌ ِفَﻻَا ِﺔَﺴَْﲬ ْﻦَﻋ ْﻦَﺼُﻘْـﻨَـﺗ َﻻ
520
َكَدْرِو ِﻦْﻳَﻮﱠﻠَﻤْﻟا ِﰲ
]
ِﰲﺎَﻌُﻤْﻟا
[
Lā tanquṣan ‘an khamsati alāfin fī al-mallawayni wirdaka [al- mu’āfī]
Jangan engkau kurangkan daripada lima ribu kali dalam sari
521
semalam wirid engkau yang kekalan 46
ِْﱯِﺣﺎَﺻ ﺎَﻳ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ْدِﺰَﺗ ْنِإَو
522
اَﺬَﻓ اَﺬﱠﺸﻟا اَذ ﱠﻢُﺸَﻓ ٍرْﻮُـﻧ ﻲَﻠَﻋ ٌرْﻮُـﻧ
Wa-in tazid ‘alay hi yā ṣāḥibī fa-dhā nūrun ‘alá nūrin fa-shumma
dhā al-shadhā Dan jika engkau tambahi atasnya itu hai taulanku maka yaitu nur
atas nur maka cium olehmu akan baun yang harum ini
518
Naskah:
ٍﺮِﻃﺎَِﲝ
519
Naskah:
ْﻪَﻜَﻠَﻣ
520
Naskah:
ِفَﻻَا
521
Sari: sehari
522
Naskah:
ِحﺎَﺻﺎَﻳ
14 8
ْﻢُﻘَـﺗ َﻻَو
523
َﻼِﺠَﻋ ٍدْرِو َﺐْﻴِﻘَﻋ ُءﺎَﺸَﺗ ﺎَﻣ ِرْﺪَﻘِﺑ ْﻒِﻗ ْﻞَﺑ
524
َﻻِﺰْﻨَـﺘْﺴُﻣ
Wa- lā-taqum ‘aqība wirdin ‘ajilā bal qif bi-qadri mā tashā’u
mustanzilā Dan jangan engkau berdiri mengiringi wirid itu bersegera
hanyalah engkau berhenti dangan kadar yang engkau kehendaki padahalnya menuntut turun
ِﻪِﺑ َﺖْﻴَـﺗَأ ْيِﺬﱠﻟا ِدْرِﻮْﻟا ِدِراَﻮِﻟ ُﻪُﺒْﻘَﻋ ْذِإ
525
ُﺾْﻴِﻔَﻳ ُرْﻮﱡـﻨﻟا
526
ْﻪِﺒَﺘْـﻧﺎَﻓ
Li- wāridi al-wirdi alladhī atayta bi-hi idh ‘aqbuhu al-nūru yafīḍu
fa-intabih Bagi yang datang daripada wirid yang akan datang dangan dia itu
karana mengiringi akan dia itu nur yang limpah ia maka jaga olehmu
ِﺐْﻠَﻘْﻟا ِﰲ ٌﺔَﻛَﺮَﺣ ْتَﺪَﺑ ْذِإ ﱢبﱠﺮﻟا َﺮْﻛِذ ِحْوﱡﺮﻠِﻟ ْﻦَﻟّ◌ﱢﻖَﻨَـﻓ
Idh badat ḥarakatun fī al-qalbi fa-naqqilan li-al-rūḥi dhikra al-
rabbi Apabila telah nyata gerak di dalam hati itu maka pindah olehmu
bagi ruh akan zikir Tuhan itu
َو ُﻴْﻟا َﰲ ِيْﺪﱠﺸﻟا َﺖَْﲢ َكاَذ
ْﻤ َ◌ِﻦ
ْي ِﲏْﻴَﻣ َنْوُد ِﺐْﻠَﻘْﻠِﻟ ﺎًﻳِذﺎَُﳏ
Wa- dhāka taḥta al-shadyi fī al-yumaná muḥādhiyan li-al-qalbi
dūna maynī Dan yang demikian itu dibawah susu pada pihak kanan berbetulan
bagi hati dangan tiada dusta
527
ِﺎَﻓ َﻮُﻫَو ﱢﺮﱢﺴﻠِﻟ ْﻞِﻘَﺘْـﻧا ﱠُﰒ ْيِرْد
ِﺮَﺴْﻳَْﻷا ِيْﺪﱠﺷ َْﲔَـﺑ ﺎَﻣ
528
ِرْﺪﱠﺼﻟاَو
523
Naskah:
ْمْﻮُﻘَـﺗ
524
Naskah:
ﺎَﺸَﺗﺎَﻣ
525
Naskah:
ُﻪَﺒْﻘَﻋ
526
Naskah:
ْﻮُﻀِﻔَﻳ
527
Naskah:
ﺎﺘﺳد
14 9
Thumma intaqil li-al-sirri wa-huwa fa-i drī mā bayna al-shadyi
al-aysari wa-al- ṣadri
Kemudian berpindah olehmu bagi sirr dan yaitu maka ketahui olehmu yang antara susu kiri dan dada
ﻲِﻔَْﳋا ﱠُﰒ
529
ِﻦَْﳝَْﻷا ِيْﺪﱠﺷ َْﲔَـﺑ
530
ِرْﺪﱠﺼﻟا َْﲔَـﺑَو
531
ْﺮﱢﻛَﺬَﻓ
532
ِﻌَﻣَو ِﻦ
Thumma al- khafī bayna al-shadyi al-aymani wa-bayna al-ṣadri
fa-dhakkir wa-ma‘in Kemudian kepada khafi antara susu kanan dan antara dada maka
ingat olehmu dan paham olehmu 47
ْﻞِﻘَﺘْـﻧا ﱠُﰒ
533
اَذَو ﻲَﻔْﺧَْﻸِﻟ ِﺮْﻛﱢﺬﻟﺎِﺑ ُﻪﱡﻠََﳏ
534
ِﻂَﺳَو ِﰲ
535
اَﺬُﺧ ِرْﺪﱠﺼﻟا
Thumma intaqil bi-al-dhikri li-al-akhfá wa- dhā maḥalluhu fī
wasa ṭi al-ṣadri khudhā
Kemudian berpindah olehmu dangan zikir itu bagi akhfa barmula ini tempatnya pertengahan dada ambil olehmu
ﺎَﻨِﺘَﻬْـﺒَﺟ ﻲِﻔَﻓ ُﺲْﻔﱠـﻨﻟا ﺎَﻫَﺪْﻌَـﺑَو ِﻫَو
ﺎَﻧَﺄِﺑ ﺎَﻬْـﻨَﻋ َﺮﱢـﺒُﻋ ِْﱵﱠﻟا َﻲ
536
Wa- ba‘dahā al-nafsu fa-fī jabhatinā wa-hiya allatī ‘ubbira ‘anhā
bi- anā
528
Naskah:
ِﺮَﺴْﻳَا
529
Naskah:
ﻲَﻔَْﳋا
530
Naskah:
ِﻦَْﳝَا
531
Naskah:
ِرْﺪَﺻ
532
Naskah:
ْﺮِﻛﱠذﺎَﻓ
533
Naskah:
ِﻞِﻘَﺘْـﻧا
534
Naskah:
ُﻪﱠﻠََﳏ
535
Naskah:
َﻂَﺳَو
536
Naskah:
ﺎﱠﻧَﺎِﺑ
150
Dan kemudiannya la ṭīfah an-nafs maka yaitunya pada dahi kita
dan yaitulah yang diibaratkan daripadanya dangan anā
ْﻠِﻟ ٌﺔَﻔْـﻴِﻄَﻟ ﺎَﻫَﺪْﻌَـﺑَو ِﺐِﻟﺎَﻘ
َﻮُﻫَو
537
ِْﱯِﺣﺎَﺻ ْﻢَﻠْﻋِا ِنَﺪَﺒْﻟا ُمﺎََﲤ
Wa- ba‘dahā laṭīfatun li-al-qālibi wa-huwa tamāmu al-badani
i‘ lam yā ṣāḥibī
Dan kemudiannya la ṭīfah bagi qālib dan yaitunya kesempurnaan
badan ketahui olehmu hai taulanku
َﻊَﻣ ﺎًﻀْﻳَأ ﺎَِ ْﺮُﻛْذاَو ِلﺎَﺒْـﻗإِ◌ ْلا
ِلﺎَﺜْﻣَْﻷا ِﻦَﻋ ﱠﻞَﺟ ْﻦَﻣ ِتاﱠﺬﻠِﻟ
Wa-udhkur bi- hā ayḍan ma‘a al-iqbāli li-al-dhāti man jalla ‘an
al- amthāli
Dan zikir olehmu dangan dia pula serta berhadap bagi zat Tuhan Yang Maha Suci Ia
538
daripada segala misal
َﺒﻧْ◌َم يَﺮَـﺗ ﱠﱵَﺣ َﺖ
539
ْﻩَﺮَﻌَﺷ ﱢﻞُﻛ ُﻩَﺮْﻛِذ ِلﺎَﻴَْﳋا ِﻊََﲰ َﱄِإ ْيِ◌ِﻪْﻨُـﻳ
Ḥattá tará manbata kulli sha‘arah yunhī ilá sama‘i al-khayāli dhikrah
Hingga engkau lihat akan tempat tumbuh tiap-tiap sehelai bulu menyampaikan ia kepada pendangaran khayal itu akan zikirnya
ْﻞََﳏ ِﻒِﺋﺎَﻄﱠﻠﻟا ِﻩِﺬَﻫ ﱡﻞُﻛَو َﻊَﻣ ِﺮْﻛﱢﺬﻠِﻟ
540
ْﻞَﺟ ِتاﱠﺬﻠِﻟ ٍﻪﱡﺟَﻮَـﺗ
Wa-kullu hadhihi al-la ṭā’ifi maḥal li-al-dhikri ma‘a tawajjuhin li-
al- dhāti jal
Dan tiap-tiap satu daripada segala la ṭā’if itu tempat bagi zikir
serta tawajjuh bagi Zat Yang Maha Besar
ِﺮُﻛْذﺎَﻓ ْتَرِﺪَﻗ ْنِﺈَﻓ
541
ﱟﻞُﻜِﺑ َﷲا
542
ﺎًﻔْﻟَا َداَزﺎَﻣَو
543
ِداَﺆُﻔْﻟﺎِﺒَﻓ
544
ْﻞُﻗ
537
Naskah:
َﻮْﻫَو
538
Kata Ia terdapat dua kali dalam teks
539
Naskah:
َﺖِﺒْﻨَﻣ
540
Naskah:
ْﻊَﻣ
541
Naskah:
ُﺮِﻛْذﺎَﻓ
151
Fa-in qadirat fa- udhkur Allāha bi-kullin alfan wa-mā zāda fa-bi-
al- fu’ādi qul
Maka jika kuasa engkau maka zikir olehmu akan Allah ta‘ālá
dangan tiap-tiap satu akan seribu dan yang lebih maka dangan hati jua kata olehmu 48
ْﺮِﻛُذ ﺎَﻣ َﻞْﺜِﻣ ِﺐْﻴِﺗْﺮﱠـﺘﻟا َﻊَﻣ ْﻦِﻜَﻟ ِْﱪُﺘْﻋا ﱠُﰒ ْيِﺬﱠﻟا ِﻪﱡﺟَﻮﱠـﺘﻟﺎِﺑ
Lakin ma‘a al- tartībi mithla mā dhukir bi-al-tawajjuhi alladhī
thumma u‘tubir Tetapi serta tertib seperti yang telah disebutkan itu jua dan
dangan tawajjuh yang di sana dii’tibarkan
ِرﺎَﺴِﻜْﻧِْﻻا ﱢلُﺬِﺑ ًﻼِﻬَﺘْﺒُﻣ ِرﺎَﻘِﺘْﻓِْﻻاَو ﺎَﺠِﺘْﻟِْﻻا ِقْﺪِﺻَو
Mubtahilan bi-dhulli al- inkisāri wa-ṣidqi al-iltijā wa-al-iftiqāri
Padahalnya memohonkan dangan hina merendahkan diri dan benar-benar berlindung dan berkehendak
َﻞَﺴَﻜْﻟا َضْﺮَـﺗ َﻻَو ْﻞُﻗ ُﷲَا ُﷲَا ْﻞَﺴَﻋ َنﺎَﻛ ْﻮَﻟَو ﱞﺮُﻣ ُﻩُﺮْـﻴَﻐَـﻓ
Allāhu Allāhu qul wa-lā tarḍa al-kasala fa-ghayruhu murrun wa- l
aw kāna ‘asal Allāh Allāh kata olehmu dan jangan engkau ria akan sagan-
sagan
545
maka lainnya itu pahit dan jikalau ada ia ‘asal
546
sekalipun
ِرْﻮﱡـﻨﻟا َءﺎَﻔَﺻ ِﻪِﺑ ْﺐِﺴَﺘْﻛَو ْﻢُﻗ ِرْﻮُﻀُْﳊا َِﱄﺎَﻌَﻣ ِﻪِﺑ َقْراَو
Qum wa-iktasib bi-hi ṣafā’a al-nūri wa-irqa bi-hi ma‘āliya al-
ḥuḍūri Berdiri olehmu dan usahakan olehmu dangan dia akan haning
547
nur dan naik olehmu dangan dia akan hadir yang tinggi
542
Naskah:
ﱢﻞُﻜِﺑ
543
Naskah:
داَذﺎَﻣَو
544
Naskah:
ِدَأَﻮُﻔْﻟﺎِﺒَﻓ
545
Sagan-sagan: malu-malu, malas, tidak bergairah dan sebagainya
546
‘asal: madu
547
Haning: bersih, suci, bening
152
ﱢﻞﱢﻈﻟﺎَﻛ ُﻩَﺪْﻨِﻋ َكاَﺮَـﺗ ﱠﱵَﺣ ِﻞْﺻَْﻷﺎِﺑ ﺎًﻤِﺋﺎَﻗ ٍدْﻮُﺟُو َﻼِﺑ
Ḥattá taráka ‘indahu ka-al-ẓilli bi-lā wujūdin qā’iman bi-al-aṣli Hingga engkau lihat akan dikau padanya itu seperti bayang-bayang
jua dangan tiada wujud padahalnya berdiri dangan asal
َﻧﺎَﻴِﺧ ْﻦِﻣ ﺎَﻨَـﺘْـﺋِﺮَﺑ ْﻦُﻜَﺗ اًذِإ ْﻪ
ْﻪَﻧ ﺎَﻣ َِﻷ ﺎَﻬِﻠْﻫَِﻷ ﺎًﻳﱢدَﺆُﻣ
Idhan takun bari’tanā min khiyānatin mu’addiyan li-ahlihā li- amānah
Tiba-tiba adalah engaku lepas daripada khianat membayarkan bagi ahlinya akan amanah
ُﻊِﺒْﺘَﺘْﺴَﻳ ْيِﺬﱠﻟاَو ُدْﻮُﺟُﻮْﻟا َﻲِﻫَو ٌعَدْﻮُﻣ ٌرﺎَﻌُﻣ ﱢﻞﱢﻈﻟا ِﰲ َﻮُﻫ ْذِإ
Wa-hiya al- wujūdu wa-alladhī yastatbi‘u idh huwa fī al-ẓilli
mu‘ārun mūda‘un Dan amanah itu ialah wujud dan yang mengikut dia karana wujud
pada bayang-bayang itu dipinjam dan dan dipitaruhkan
548
jua 49
ُدْﻮُﺟُﻮْﻟا َماَدﺎَﻣ ﱡﻞﱢﻈﻟﺎَﻓ
549
ﻲَﻋﱠﺪُﻳ
550
َدْﻮُﻤْﻟا ِﰲ ﺎًﻨِﺋﺎَﺧ َكاَﺬِﺑ ﻲَﻋْﺪُﻳ َع
Fa-al- ẓillu mā dāma al-wujūdu yudda‘á yud‘á bi-dhāka khā’inan
fī al-mūda‘a Maka bayang-bayang itu selama berkekalan dinamakan ada
niscaya dinamai ia dangan yang demikian itu khianat pada yang dipitaruhkan itu
ْﻞِﻘَﺘْﺴُﻣ ٌدْﻮُﺟُو ﱢﻞﱢﻈﻠِﻟ َﺲْﻴَﻟ ْذِإ ْﻞِﺼَﺗ َﻚْﻋَد ِﻪِﻠْﺻَأ ِدْﻮُﺟُو يَﻮِﺳ
Idh laysa li-al- ẓilli wujūdun mustaqill siwá wujūdi aṣlihi da‘ka
ta ṣil
Karana tiada ia bagi bayang-bayang itu wujud yang mustaqil
551
lain daripada wujud asalnya itu tinggal olehmu akan dirimu niscaya sampailah engkau
548
Dipitaruhkan: dititipkan
549
Naskah:
َدْﻮُﺟُﻮْﻟا
550
Naskah:
َﻲَﻋَﺪُﻳ
551
Mustaqill: berdiri sendiri, independen
153
ُعَدْﻮُﻣ ٌرﺎَﻌَـﺘْﺴُﻤَﻓ ُﻪَﻟ ْنِإَو ُﻊَﺟْﺮُـﻳ ِﻪْﻴَﻟِإ ْيِﺬﱠﻟا ِﻪِﻠْﺻَأ ْﻦِﻣ
Wa-in la-hu fa- musta‘ārun mūda‘u min aṣlihi alladhī ilayhi
yurja‘u Dan jika ada bagimu wujud maka dipinjam jua lagi diambil
daripada asalnya yang kepada-Nya kembali ia
َﻓ ِﻪِﺴْﻔَـﻧ ُﺚْﻴَﺣ ْﻦِﻣ ُﻪﱠﻧِﺈ
552
ْمَﺪَﻋ ِﻢﱠﻫَﻮْﻟا ِﰲ ٌتْﻮُـﺒُـﺛ ُﻪَﻟ ﺎَﱠﳕِإَو
Fa-innahu min ḥaithu nafsihi ‘adam wa-innamā la-hu thubūtun fī
al-wahhami Maka bahwasanya bayang-bayang itu daripada sekira-kira dirinya
itu ‘adam
553
jua dan hanyalah baginya [tatap] wujud pada waham
554
jua
ِﻚِﻟﺎﱠﺴﻠِﻟ ٌﺔﱠﻴِﻔْﻴَﻛ ْﺖَﺗَأ ﺎَﻤْﻬَﻣ ِﺮْﻛِﺬِﺑ ِﻪِﻟﺎَﻐِﺘْﺷا َﺪْﻨِﻋ
555
ِﻚِﻟﺎَﻤْﻟا
Mahmā atat kayfiyyatun li-al-sāliki ‘inda ishtighālihi bi-dhikri al- māliki
Manakala datang kaifiyat itu bagi yang sālik itu tatkala
isytigh ālnya dangan zikir akan Tuhan Yang Mālik
ْﻞِﻤَﻴْﻟَو ﺎَﻬَـﻨْﻈَﻔْﺤَﻴْﻠَـﻓ
556
ِﺮْﻜِﻔْﻟﺎِﺑ ِﺮْﻛﱢﺬﻠِﻟ ْﺪُﻌَـﻴْﻟﺎَﻓ ْتَراَﻮَـﺗ ْنِإَو
Fa-la-ya ḥfaẓnahā wa-la-yamil bi-al-fikri wa-in tawārat fa-la-
ya‘ud li-al-dhikri Maka hendaklah ingat akan dia dan hendaklah cenderung ia dangan
fikir dan jika [tersembunyi] ia maka hendaklah kembali ia bagi zikir
َتْﺪَﻔَـﺘْﺳا اَذِإ
557
ِﻞِﺿﺎَﻓ ٍﺰْﻳِﺰَﻋ ْﻦِﻣ ِﻞِﺋﺎَﻤﱠﺸﻟا َةَدْﻮُﻤَْﳏ ًﺔﱠﻴِﻔْﻴَﻛ
552
Naskah:
ُﻪُﺴْﻔَـﻧ
553
‘adam: tiada
554
Waham: samar
555
Naskah:
ٍﺮْﻛِﺬِﺑ
556
Naskah:
ِﻞْﻠِﻤَﻴْﻟَو
557
Naskah:
ْتَﺪَﻔَـﺘْﺳا
154
Idhā istafadta min ‘azīzin fāḍili kayfiyyatan maḥmūdata al- shamā’ili
Apabila telah engkau terima faidah daripada seorang mulia lagi alim akan satu kaifiyat yang dipuji segala perkaranya 50
ُﻪَﻟ ٍةَرْﻮُﺻ ِﻆْﻔِِﲝ ﺎَﻬُﻈْﻔِﺤَﻓ ُﻪَﻠْﻀَﻓ ْفِﺮْﻋﺎَﻓ ِلﺎَﻴَْﳋا ِكَرْﺪَﻣ ِﰲ
Fa- ḥifẓuhā bi-ḥifẓi ṣūratin la-hu fī madraki al-khayāli fa-i‘rif
fa ḍlahu
Maka ingat akan dia itu dangan ingat akan rupanya jua pada tempat mendapat akan khayal maka kenal olehmu akan
kelebihannya
ُﻚِﻟﺎﱠﺴﻟا َﻮُﻠَْﳜ ْنَأ ْﻲِﻐَﺒْﻨَـﻳ َﻻ
558
ْﻦَﻋ ﱠﻞُﻛ ِثَﻼﱠﺜﻟا َﺪْﺣِإ
ْﻦَﻣَزَو ٍﺖْﻗَو
Lā-yanbaghī an yakhluwa al-sāliku ‘an iḥda al-thalāthi kulla waqtin wa-zaman
Tiadalah seyogyanya bahwa sunyi salik itu daripada salah satu tiga perkara tiap-tiap waktu dan zaman
ٌﺮْﻛِذ
559
َﺒَـﻗاَﺮُﻤْﻟا اَﺬَﻛ ِﻪِﻃْﺮَﺸِﺑ ْﻪ
ْﻪَﺒَـﻳﺎَﻐُﻤْﻟا ِﰲ ِﺦْﻴﱠﺸﻟا ِﺺْﺨَﺷ ُﻆْﻔِﺣَو
Dhikrun bi-shar ṭihi kaẓā al-murāqabah wa-ḥifẓu shakhṣi al-
shaykhi fī al-mughāyabah Pertama zikir dangan syaratnya demikian lagi
murāqabah dan mengingatkan rupa shaykh pada masa ia ghaib
ْﻪَﻄِﺑاﱠﺮﻟا ﻲَﻋْﺪُﻳ ِﺦْﻴﱠﺸﻟا ِﺺْﺨَﺷ ُﻆْﻔِﺣَو ْﻟا َﻢْﻌِﻧ ِﺾْﻴَﻔْﻟا ِﺬْﺧَأ َﱄِإ َﻮُﻫَو
ْﻪَﻄِﺳاَﻮ
Wa- ḥifẓu shakhṣi al-shaykhi yud‘á al-rābiṭah wa-huwa ilá akhdhi
al-fay ḍi ni‘ma al-wāsiṭah
Dan ingat rupas shaykh itu dinamai akan rābiṭah dan yaitu bagi
mengambil fay ḍ itu sebaik-baik wāsiṭah
ا ِﻞْﻫَِﻷ َﻮُﻫَو ِءاَﺪِﺘْﺑِْﻻ
560
ُﻊَﻔْـﻨَـﺗ
561
ُﻊَْﲨَأ ﱢساَﻮَﺤْﻠِﻟَو ِﻩِﺮْﻛِذ ْﻦِﻣ
558
Naskah:
ِﻚِﻟﺎﱠﺴﻟا
559
Naskah:
ُﺮْﻛِذ
560
Naskah:
َءاَﺪِﺘْﺑِْﻻا
561
Naskah:
ُﻊَﻔَـﺗ
155
Wa-huwa li-ahli al- ibtidā’i tanfa‘u min dhikrihi wa-li-al-ḥawāssi
ajma‘ Dan yaitu bagi yang mubtadi’ terlebih manfaat daripada zikirnya
itu dan bagi pengenalan terlebih mehimpunkan
ﱠﻧِﺈَﻓ ِمَﺪَﻋ ْﻦِﻣ ُﻪ
562
ِﺐُﺳﺎَﻨﱠـﺘﻟا ٍثْﻮَﻠِﺑ ِﺾْﻴَﻔْﻟا ِءاَﺪْﺒُﻤِﻟ
563
ٍﺐ ِﺳَﻻ
Fa-innahu min ‘adami al- tanāsubi li-mubdā’i al-fayḍi bi-lawthin
lāsibin Maka bahwasanya ia daripada ketiadaan
munāsabah bagi permulaan fay
ḍ itu dangan cemar-cemar yang terlekat
َْﱂ ِﺐِﻫاَﻮْﻟا ِﺾْﻴَـﻓ َبﺎَﺴِﺘْﻛا ِرِﺪْﻘَـﻳ
ٍﺐِﺳﺎَﻨُﻣ ُﻪَﻟ ٍﻂِﺳاَﻮِﺑ ﱠﻻِإ
Lam yaqdir iktisāba fayḍi al-wāhibi illā bi-wāsiṭin la-hu munāsibin
Tiada kuasa ia akan menghasilkan fay ḍ Tuhan Yang Mengarunai
melainkan dangan wāsiṭah baginya yang munāsib 51
ُﻞَﻤَﻌْﻟا ﱠﺢَﺻَو ُﻪَﺘْﻐَﻠَـﺑ ْنِﺈَﻓ ُﺮْـﻴِﺛْﺄﱠﺘﻟا ُﻩَﺪْﻨِﻌَﻓ
564
ُﻞُﺼَْﳛ ﺎًﻌْﻄَﻗ
Fa-in balaghtahu wa- ṣaḥḥa al-‘amalu fa-‘indahu al-ta’thīru
qa ṭ’an yaḥṣulu
Maka jika sampai engkau akan Dia itu dan telah sah lah amal maka padanya itulah
ta’thīr dangan yakin akan hasil ia
ِﻒِﻧْﺄَﺘْﺳﺎَﻓ ٌﻞِﻃﺎَﺑ َكاَﺬَﻓ ْنِإ
565
ِﻒﱢﻠَﻛَو ُﻪَﻃْوُﺮُﺷ َﻼﱢﻤَﻜُﻣ
In-fa- dhāka bāṭilun fa-ista’nifi mukammilā shurūṭahu wa-kallifi
Jika tiada hasil maka yang demikian itu batil jua maka mulai olehmu akan amal padahalnya sempurna akan sekalian syaratnya
dan usahakan olehmu
ِﻞﱡﺴَﻜَﺗ َﻼِﺑ ِماَوَد اَﺬَﻜَﻫَو ِﻞَﻤَﻌْﻠِﻟ ﺎًﻔِﻧْﺄَﺘْﺴُﻣ اًﺮِﻔْﻐَـﺘْﺴُﻣ
562
Naskah:
ِمَدَا
563
Naskah:
ِثْﻮَﻠِﺑ
564
Naskah:
ُﺮْـﻴِﺛْأﺎﱠﺘﻟا
565
Naskah:
ِﻒِﻧْأﺎَﺘْﺳﺎَﻓ
156
Wa- hakadhā dawāmi bi-lā takassuli mustaghfiran musta’nifan li-
al-‘amali Dan seperti inilah kekali olehmu dangan tiada sagan-sagan
566
padahalnya memohon ampun lagi memulai bagi amal itu
َﻻْﻮُـﺒَﻘْﻟا َمْﻮَـﻳ ُلﺎَﻨَـﺗ ﻲَﺴَﻋ َﻻْﻮُﻣْﺄَﻤْﻟا ُﻎُﻠْـﺒَـﺗَو َﻼُﻌْﻟا ْيِذ ْﻦِﻣ
‘asá tan ālu yawma al-qabūlā min dhī al-‘ulā wa-tablughu al-
ma’mūlā Mudah-mudahan mendapat engkau pada hari itu akan
qabūl daripada Tuhan Yang mempunyai ketinggian dan sampai engkau
akan yang disanghaja
ﺎًﻣِز ًﻻ ﺎًﻃْﺮَﺷ ُﺲَﺒَْﳊا ِﻪْﻴِﻓ َﺲْﻴَﻟَو ُفْﻮُـﻗُﻮْﻟا ِﻞَﺑ
567
ﺎَﻣِزَﻼَﻓ ُﻪُﻃْﺮَﺷ
Wa- laysa fī-hi al-ḥabasu sharṭan lāziman bal al-wuqūfu sharṭuhu
fa- lāzimā
Dan tiada daripadanya menahan nafas itu syarat yang lazim hanyalah
wuqūf qalbi jua yang syaratnya maka lazimi olehmu akan dia
َﺒَْﳊا ﺎَﱠﳕِإَو ُﺪِﺋاَﻮَـﻓ ُﻪَﻟ ُﺲ
ُﺪِﺋاَﻮَﻋ ِْﱯَﺘْﻌُﻤْﻠِﻟ ْﺖَﺗَأ ﺎَﻬْـﻨِﻣ
Wa- innamā al-ḥabasu la-hu fawā’idu minhā atat li-al-mu‘tabī
‘awā’idu Dan hanya sungguhnya menahani nafas itu baginya beberapa
faidah setengah daripadanya itu datang bagi yang masaha
568
akan dia itu beberapa adat
ﺎَﻨﱠﻜََﲤ ﺎَﻣ ُﻊَﻄْﻘَـﻳ ُﻪﱠﻧِﺈَﻓ ﺎَﻨَﻌْﻟا َﻚَﻟ ْﺖَﻠَﺻْوَأ ْﺪَﻗ ٍةَﺮْﻄَﺧ ْﻦِﻣ
Fa-innahu yaq ṭa‘u mā tamakkanā min khaṭratin awṣalat la-ka al-
‘anā Maka bahwasanya itu ia memutus ia akan yang telah amat [tetap] ia
daripada kha ṭar yang sungguhnya telah sampai ia bagimu akan
kepayahan 52
566
Lihat catatan kaki no. 444
567
Naskah:
ِفْﻮُـﻗَﻮْﻟا
568
Naskah:
ﺎﻬﺳﺎﻣ
157
ْﺐَﻠﱠﻄﻟا َةَراَﺮَﺣ َﺐْﻠَﻘْﻟا ُثِرْﻮُـﻳَو ْﻦِﻣ َﺔﱠﻤِﻬُﻤْﻟا ُﻆِﻗْﻮُـﻳَو
ْﺐَﻠَﻏ ٍمْﻮَـﻧ
Fa- yūrithu al-qalba ḥarārata al-ṭalab wa-yūqiẓu al-muhimmata
min nawmin ghalab Dan memusakai ia akan hati itu akan hangat menuntut dan
menjagakan ia akan himmah daripada tidur yang amat keras ia
ًﺔﱠﻗِر ْيِﺪْﻬَـﻳ َكاَﺬَﻛ
569
ِﺐْﻠَﻘْﻠِﻟ اَو
ﱠﺐُْﳊا َﺪَﺟَوَو َقْﻮﱠﺸﻟاَو َقْوﱠﺬﻟ
570
Kadhāka yahdī riqqatan li-al-qalbi wa-al-dhawqa wa-al-shawqa wa-wajada al-
ḥubba Demikian lagi beri hidayah ia akan halus hati itu dan akan merasai
dan akan rindu dan akan berlebihan kasih
ا َﻚُﺛِرْﻮُـﻳ ﺎَﱠﲟُرَو ﺎَﻓْﻮُﺸُﻜْﻟ
571
ﺎَﻓْﻮُﺸُﻜْﻟاَو َﺐُﺠُْﳊا ُقُﺮَْﳛَو
572
Wa- rubbamā yūrithuka al-kushūfā wa-yaḥruqu al-ḥujuba wa-al-
kushūfā Dan terkadang mempusakai ia akan dikau akan segala
kusyūf dan mencarak-carak ia akan sekalian hijab dan akan kalam
ﺎَﻘﱢـﻨﻟا ُﻊَﻓْﺮَـﻳَو َب
573
َﲏُﻤْﻟا ِﻪْﺟَو ْﻦَﻋ ﺎَﻨَْﳍا ﻲِﻘَﺘْﻠَـﺗَو ﺎَﻨُﻫ ْﻲِﻘَﺗْﺮَـﺘَـﻓ
Wa-yarfa‘u al- niqāba ‘an wajhi al-muná fa-tartaqī hunā wa-
taltaqī al-hanā Dan mengangkat ia akan tutup daripada muka yang disenghaja
maka naiklah engkau di sini dan dan bertemu engkau akan kesedapan itu
ُﻢْﺳاَو
574
ﺎًﺑاَﺬِْﳒا ُثِرْﻮُـﻳ ِلَﻼَْﳉا
575
ﺎًﺑاَﺮِﻄْﺿِا ُﺐِﺟْﻮُـﻳ ْﻞَﺑ ِتاﱠﺬﻠِﻟ
569
Naskah:
َﺔﱠﻗِر
570
Naskah:
ﱢﺐَْﳊا
571
Naskah:
ﺎًﻓْﻮُﺸُﻜْﻟا
572
Naskah:
ﺎًﻓْﻮُﺸُﻜْﻟا
573
Naskah:
ِبﺎَﻘﱢـﻨﻟا
574
Naskah:
ُﻢْﺳِاَو
158
Wa- ismu jalāli yūrithu injidhāban li-al-dhāti bal yūjibu iḍṭirāban
Barmula zikir ithmu jalālah itu mempusakai ia akan jazabnya
bagi zat jua hanyalah mewajib ia itu akan bergerak-gerak jua
ُتﺎَﺒْـﺛِْﻹاَو ُﻲْﻔﱠـﻨﻟاَو
576
ُﺐ ِﺟْﻮُـﻳ َﻮُﻬَـﻓ ُﺐِﺴْﻜَﻳ ِﻩﺎَﻨَﻔْﻟاَو ْ ِﱐﺎﱠﻣَْﻷا َﻮَْﳏ
Wa-al-nafyu wa-al- ithbātu fa-huwa yūjibu maḥwa al-ammānī
wa-al- fanāhi yaksibu
Dan zikir nafyi dan i ṣbāt maka yaitu mewajib akan mehapus akan
sekalian angan-angan dan akan fana menghasilkan
ُتﺎَﺒَـﻗاَﺮُﻣ ِﻩِﺬَﻫ َﺪْﻌَـﺑَو َﺮِﺋاَوَد َﻦْﻤِﺿ
577
ِتﺎﱠﻴِﻔْﻴَﻛَو
Wa- ba‘da hadhihi murāqabātu ḍimna dawā’ira wa-kayfiyāti
Dan kemudian daripada ini berapa-rapa murāqabah pada
kandungan berapa-rapa dairah dan berapa-rapa pula kaifiyat 53
ُفِرﺎَﻌَﻣ ﺎَﻬْـﻴِﻓ
578
ْﱄاَﻮَﻋ ْﺖَﻠَﻏ ِﻞَﻘِﻋ ِﰲ ُلْﻮُﻘُﻌْﻟا ﺎَﻬِﻛْرَد ْﻦَﻋ
Fī-hā ma‘ārifu ghalat ‘awālī ‘an darkihā al-‘uqūlu fī ‘iqali Padanya itulah berapa-rapa pengenalan yang amat mahal lagi
tinggi-tinggi yang daripada men[d]apat dia itu sekalian akal didalam bertambat
ْﻠَـﻓ ﺎَﻫْدِﺮُﻳ ْﻦَﻤَﻓ ﺎَﻬِﻠْﻫَأ ْﻦِﻣ ُمَﺮَـﻴ
َـﻳ ﻲَﺴَﻋ ْﻬَـﻧ ٍﺲْﻔَـﻧ ْﻦِﻣ ُلﺎَﻨ
َﻠ ﺎَﻬ
Fa- man yuridhā fa-la-yaramu min ahlihā ‘asá yunālu min nafsi
nahlihā Maka barangsiapa yang
579
berkehandak ia akan dia maka hendaklah menuntut ia daripada ahlinya mudah-mudahan
mendapat ia daripada yang indah-indah minumannya
575
Naskah:
ﺎًﺑاَﺬِْﳒَا
576
Naskah:
ُتﺎَﺒْﺳِْﻻاَو
577
Naskah:
ٍﺮِﺋاَوَد
578
Naskah:
ٌفِرﺎَﻌَﻣ
579
Di antara kata “yang” dan “berkehendak” terdapat kata yang sulit di baca, namun berkemungkinan kata ini adalah tulisan kata berkehendak yang
159
ﻲِﻔَﻓ َﻻ ْنِإ
580
ٌﺔَﻳﺎَﻏ اَذ
581
ْﻲِﻔَﺘْﻜُﻤْﻠِﻟ ِﻒَﺘْـﻗﺎَﻓ َﻪَﻃ ِﺮْﺷِإَو ِﻪِﺑ ْﻞَﻤْﻋﺎَﻓ
In- lā fa-fī dhā ghāyatun li-al-muktafī fa-i‘mal bi-hi wa-ishri ṭaha
fa-iqtafi Jika tiada ia maka pada nazam ini kesudahan bagi yang
memadakan maka amalkan olehmu dangan dia dan akan kelakuan Ṫaha ikut olehmu
ِةَزْﻮُﺟْرَْﻷا ِﻩِﺬَﻫ ُﻢْﻈَﻧ ﱠَﰎ ْﺪَﻗ ْتﱠﺮَﻘَـﺘْﺳِا ِﻪِﻤْﻠِﻋ ِﰲ ﺎَﻬُـﺗﺎَﻴْـﺑَأ
Qad tamma na ẓmu hadhihi al-arjūzati abyātuhā fī ‘ilmihi
istaqarrat Sungguhnyha telah sempurna menazamkan akan arjuzah ini
[bait-baitnya pada ilmunya telah tetap]
582
sanat 1245
583
ِبْﻮَـﺛ ْﻦَﻋ ْﺖَﻔَﺻ ﺎﱠﻤَﻟ ﺎَﻬُـﺘْﻴﱠَﲰ ِﺮْﻛِﺬِﻟ ِبْﺬَﻌْﻟا ِﻞَﻬْـﻨَﻤْﻟﺎِﺑ
584
ِﺐْﻠَﻘْﻟا
Sammayt uhā lammā ṣafat ‘an thaubi bi-al-manhali al-‘adhbi li-
dhikri al-qalbi Telah aku namai akan dia itu tatkala hening ia daripada campuran
dangan minuman yang tawar bagi zikir hati
اًﺮِﺸْﺒَﺘْﺴُﻣ اًﺪِﻤَﺘْﻌُﻣ ﺎَِ ْﻦُﻜَﻓ ْﻧَأ ْﺪَﻗ ْيِﺬﱠﻟا َﺔَﻟﺎَﻘَﻣ ْعَدَو
اَﺮَﻜ
Fa-kun bi- hā mu‘tamidan mustabshiran wa-da‘ maqālata alladhī
qad ankarā
salah dan kemudian ditinggalkan tanpa dihapus oleh penulis. Tulisan tersebut adalah:
ﺪﳍﺮﺑ
580
Naskah:
ْﻲِﻔَﻧ
581
Naskah:
ُﺔَﻳﺎَﻏ
582
Terjemahan pada bagian kedua bait ini ‘ajzu adalah kreatifitas peneliti karena tidak dicantumkan di dalam teks
583
Tahun 1245 H jika dikonversi ke tahun masehi dengan mengikuti teori konversi yang dikemukakan oleh Lewis adalah 1829 M.
584
Naskah:
ﺮْﻛِ◌َﺬِﻟ
16
Maka hendaklah adalah engkau dangan dia itu berpegang lagi suka cita dan tinggalkan olehmu akan perkataannya siapa-siapa yang
telah ingkar ia
ّﻴِﻠَﻌْﻟا ِﺔَﻘْـﻳِﺮﱠﻄﻟا ِﻩﺬَِﳍ ْﻪ
َﻲِﻫَو
585
ﱠﻳِﺪﱠﻤَﺤُﻤْﻟا ُﺔَﻘْـﻳِﺮﱠﻄﻟا ْﻪ
586
Li-hadhihi al- ṭarīqati al-‘aliyyah wa-hiya al-ṭarīqatu al-
mu ḥammadiyyah
Bagi tarikat yang maha tinggi ini dan yaitulah tarikat yang dibangsakan kepada nabi Mu
ammad 54
ْﻳﱢﺪﱢﺼﻟا ُﺔَﻘْـﻳِﺮَﻃ ﺎَﻬﱠـﻧِﺈَﻓ ِﻖ
587
ِقْوُﺪْﺼَﻤْﻟا ِقِدﺎﱠﺼﻟا ﱢِﱯﱠﻨﻟا ِﻦَﻋ
Fa- inahā ṭarīqatu al-ṣiddīqi ‘an al-nabiyyi al-ṣādiqi al-maṣdūqi
Maka bahwasanya ia itulah arīqat sayyidinā Abu Bakar iddiq
diterimanya dari pada Nabi yang benar lagi dibenarkan
َﻞْﻳِْﱪِﺟ ِْﲔِﻣَْﻷا ِﻦَﻋ ﺎَﻬُﻠْﺻَأ
ﻲَﻬَـﺘْﻨُﻤْﻟا َﻮْﻬَـﻓ ِكْﻮُﻠُﻤْﻟا ِﻚِﻠَﻣ ِﻦَﻋ
‘an al- amīni jibrīla aṣluhā ‘an maliki al-mulūki fa-huwa al-
muntahá Ditarimanya daripada kepercayaan Jibrail jua asalnya daripada
raja bagi sekalian raja-raja maka yaitulah yang kesudah-sudahan
ﺎَﱠﳕِﺈَﻓ ﺎََﳍ ٍﺮِﻜْﻨُﻣ ُرﺎَﻜْﻧِإ ِﻲْﻤُﻌْﻟا ِوَأ ﺎَﻬِﻠْﻫَِﻷ ٍﺪَﺴَﺣ ْﻦَﻋ
588
Inkāru munkirin la-hā fa-innamā ‘an ḥasadin li-ahlihā aw-al- ‘umyi
Barmula ingkar siapa-siapa yang ingkar baginya itu sungguhnya terbit daripada dengki bagi ahlinya jua atau daripada buta-buta
hatinya
ﱠﻴِﺳَﻻ ِﻩِْﲑَﻏَو ْﻲَﻣَﺮْﻀَﺣ ْﻦِﻣ ﺎَﻤ
589
ﺎَِﲟ ِﻞْﻫَأ ْﻦِﻣ َلْﻮُﻬَْﳉا ِْﲏَﻐْﻟا َﺪْﺒَﻋ
585
Naskah:
َﻲْﻫَو
586
Naskah:
ِﻪﱠﻳِﺪﱠﻤَﺤُﻤْﻟا
587
Naskah:
ِ◌ُﻖْﻳﱢﺪﱢﺼﻟا
588
Naskah:
ّﻲَﻤَﻌْﻟا
161
Min ḥaḍramay wa-ghayrihi lā-siyyamā ‘Abd al-Ghanī al-jahūla
min ahli B imā
Daripada orang-orang Ha ramaut
590
dan lainnya istimewa pula‘Abd al-Ghan
ī
591
yang amat jahil daripada isi negeri Bima
ُﻤْﻟا ُﺪْﺒَﻋ ُﻪُﻠْـﺜِﻣَو اَرْوُﺪْﻨَﻣ ِْﲏْﻐ
اَرْوُﺮْﻐَﻣ َﻼُﻌْﻟاَو ِدﺎَﺴَﻔْﻟا ﻲِﻏﺎَﺑ
Wa-mithluhu ‘Abd al- Mughnī Mandūra bāghī al-fasādi wa-al-
‘ulā maghrūrā Dan seumpamanya itu ‘Abd al-[Mughn
ī] Mandura
592
yang menghendaki berbinasa dan ketinggian lagi terperdaya
َﻼُﻌْﻟاَو ِدﺎَﺴَﻔْﻟا ﱡﺐُﺣ ْﻢُﻬَﻜَﻠْﻫَأ ﱟﺮَﺷ ﱢﻞُﻛ َﰲ ْﻢُﻬَﻌَـﻗْوَأ
593
َﻼَﺒْﻟاَو
Ahlakahum ḥubbu al-fasādi wa-al-‘ulā awqa‘ahum fī kulli
sharrin wa-al-b alā
Yang telah membinasakan mereka itu suka berbinasa dan akan ketinggian yang telah ia menjatuh ia akan mereka itu pada tiap-
tiap kejahatan dan bala
اْﻮﱡﻠَﺿَأ ْﺪَﻗَو اﱡﻮﻠَﺿ ْﻢُﻬﱠـﻧِﺈَﻓ اْﻮﱡﻟاَز ِباَﻮﱠﺼﻟا ِﻦَﻋ ْﻢُﻬَﻋﺎَﺒْـﺗَأ
Fa-innahum ḍallū wa-qad aḍallū atbā‘ahum ‘an al-ṣawābi zāllū
Maka bahwasanya mereka itu telah disesat mereka itu dan telah menyesatkan mereka itu akan sekalian yang mengikut mereka itu
daripada yang betul telah keluar mereka itu 55
589
Naskah:
ﺎًﻤﱠﻴِﺳَﻻ
590
Orang-Orang Ha ramaut yang dimaksud adalah Sayyid ‘Uthmān
dan S ālim bin Samīr, dua ulama asal aramaut yang tinggal di Betawi dan
Singapura yang pada masa itu sangat keras menentang dan mengkritik ajaran tarekat Naqshabandiyah yang dikembangkan Shaykh Ism
ā‘īl.
591
‘Abd al-Ghan ī dari Bima adalah seorang ulama terkenal asal
Sumbawa. Dia merupakan sahabat dekat Shaykh Ahmad Khatib Sambas dan lama menetap di Makkah, juga pernah menjadi guru Shaykh Nawawi Banten dan
Kiyai Shaleh Darat serta beberapa ulama terkenal lainya. Beliaulah ulama yang pertama mendirikan dan menyebarkan tarekat Naqshabandiyah wa-Qadiriyah di
Sumbawa
592
Yang dimaksud adalah ‘Abd al-‘A īm Mandur w.1916 M seorang
tokoh penyebar tarekat Naqshabandiyah Muzhariyah di Madura
593
Naskah:
ِﺮِﺷ
162
ﺎَﺤَﻀﱠﺗاَو ْﻢُﻫُؤاَِﱰْﻓا اَﺪَﺑ ْﺪَﻘَـﻓ ْﻢُﻬُـﺑاَﺬْﻛَا
594
ﻲَﺤﱡﻀﻟا ِﺲَْﴰ ْﻦِﻣ ُﺮَﻬْﻇَأ
Fa- qad badā iftirā’uhum wa-ittaḍaḥā akdhābuhum aẓharu min
shamsi al- ḍuḥá
Maka sungguhnya telah nayata mengada-ngada mereka itu dan telah wa
ih
595
barmula sekalian dusta mereka terlebih zahir daripada matahari pada waktu
uá
ِﻪِﻠْﻘَﻋ ِﰲ ًﻼِﻣﺎَﻛ ُنْﻮُﻜَﻳ ْﻦَﻤَﻓ ِﻪِﻠْﻌِﻓَو ِﻪِﻟْﻮَﻘِﺑ اْﻮُﻤِﻬْﻳِﺰَْﳜ
Fa- man yakūnu kāmilan fī ‘aqlihi yakhzīhimū bi-qawlihi wa-
fi‘lihi Maka barang siapa ada dia sempurna pada akalnya niscaya
membari malulah ia akan mereka itu dangan perkataannya dan perbuatannya
ﺎَﻌِﻣﺎَﻗ ِبْﻮُﻠُﻘْﻟا ِداﱠﺪَِﲝ ﻲَﻔَﻛ ﺎَﻌِﻃﺎَﻗ ْﻢُﻬْـﻨِﻣ ِباَﺬْﻛَْﻸِﻟَو ْﻢَُﳍ
Kafá bi- ḥaḍḍādi al-qulūbi qāmi‘an la-hum wa-li-al-akdhābi
minhum qāṭi‘ā Telah memadailah dangan yang menajamkan sekalian hati itu
membari malu ia bagi mereka itu dan bagi sekalian dusta daripada mereka itu memutus ia
َحَﺪَﻣَو ﺎَﻬْـﻴَﻠَﻋ َﲏْـﺛَأ ُﻪﱠﻧِﺈَﻓ
596
ْحَ◌َﺪَﻗ ْﻦَﻣ ﱠماَذَو ﺎَﻬِﻠْﻫَأ َةَﺮْـﻴِﺳ
Fa-innahu athná ‘alay hā wa-madaḥa sīrata ahlihā wa-dhāmma
man qada ḥ
Maka bahwasanya ia itu telah menyebut bagi ia atas tarikat ini dan telah mamuji ia akan perjalanan ahlinya dan telah mencela ia akan
siapa-siapa mencerca akan dia
ِﰲَو يَﻮَـﺘَﻔْﻟا ِﰲ َكاَﺬِﺑ ﺎًﺣﱢﺮَﺼُﻣ َﻊِﻨْﻗاَو ْﻊِﺟْﺮﻓ يَﺮْـﺒُﻛ ٍﺔَﻴِﺋﺎَﺗ
Mu ṣarriḥan bi-dhāka fī al-fatawá wa-fī tā’iyatin kubrá fa-irji‘
wa-iqni‘a
594
Naskah:
ْﻢُﻬُـﺑَﺬَﻛا
595
wa ḍih: jelas, nyata
596
Naskah:
َﺪَﻣ َج
163
Padahalnya membari sharih dangan yang demikian itu di dalam [
fatāwi] dan di dalam [tāiyyah] yang besar maka murāja’ah olehmu dan ikut olehmu
ﻲَﻔَﻄْﺼُﻣ ُﻒْﻳِﺮﱠﺸﻟا ُﺐُﻄُﻘْﻟا َﻚِﻟاَﺬَﻛ ِﻞْﻴِﺴْﻠِﺳ ْﻦِﻣ ِسْوُرَﺪْﻴَﻌْﻟا
597
ﻲَﻔَﻄْﺼُﻤْﻟا
Kadhālika al-quṭubu al-sharīfu muṣṭafá al-‘aydarūsi min silsīli al-mu
ṣṭafá Demikian lagi Qu
ub yang sharīf saiyid musafá yang ‘Aydarus
598
yang sanya daripada keturununan Nabi yang dipilih
ْيِﺬﱠﻟا ُﻪُﻠَْﳒ ِﻦْﻳﱢﺪﻟا ُﻪْﻴ ِﺟَو اَﺬَﻛ َﻒﱠﻟَأ
َةَؤْﺮِﻣ
599
يِذ ِرْدﺎَﻓ ِ◌ِسْﻮُﻤﱡﺸﻟا
Kadhā Wajīhu al-Dīni najluhu alladhī allafa mir’ata al-shumūsi fa-
idri dhī Dan demikian lagi sayyid ‘Abd al-Ra
mān Wajīh al-Dīn pintarnya yang telah mengarang ia
600
akan kitab mira’at shumūs maka
ketahui olehmu akan ini 56
َﺣْوُر ُْﱘِﺮَﻜْﻟا َﱄْﻮَﻤْﻟا َسﱠﺪَﻗ ْﺪَﻗ ُﻪ
601
ُﻪُْﳜِﺮَﺿ ﺎََِو َﺮْﺼِﻣ ُﻞْﻳِﺰَﻧ
602
Qad qaddasa al-mawlá al- karīmu rūḥahu nazīlu miṣra wa-bi-hā
ḍarīkhuhu Yang sungguhnya telah disucikan oleh Tuhan yang amat murah
akan ruhnya bertempat dalam negeri Mesir dan sanalah kuburnya
ْﻊ ِﺟاَر َﺖْﻧَﺄَﻓ
603
ِسْﻮُﻤﱡﺸﻟا َةَأْﺮِﻣ َمﺎَﻘَﻣ يِرْﺪَﺗ
604
ِلآ
605
ﻲِﺳْوُرَﺪْﻴَﻋ
597
Naskah:
ِﻞْﻴِﺴِﻠَﺳ
598
Maksudnya Sayyid Abu Bakar al-‘Aydarus, nama ini ditemukan dalam kitab Hikmah Mutiara Tarekat Naqsyabandi karya Shaykh Jalaluddin
halaman 57.
599
Naskah:
َةَؤاَﺮِﻣ
600
Ungkapan “yang telah mengarang ia” dituliskan dua kali dalam teks
601
Naskah:
ُﻪُﺣْوُر
602
Naskah:
ُﻪَْﳛِﺮَﺿ
603
Naskah:
ْﻊِﺟَر
16 4
Fa- anta rāji‘ mir’ata al-shumūsi tadrī maqāma āliS ‘Aidarūsī
Maka engkau muraja’ah olehmu akan kitab Mir’at al- Shumūs
niscaya tahulah engkau akan maqam bangsa ‘Ay darūsī
ْﺔَﻘْـﻳِﺮﱠﻄﻟا ِﻩِﺬَﻫ ِﰲ ْﻢُﻬﱠـﻧِﺈَﻓ َنْﻮُـﻗِﺮْﻐَـﺘْﺴُﻣ
606
َةَوْﺪُﻗ
607
ْﺔَﻘْـﻴِﻠَْﳋا
Fa- innahum fī hadhihi al-ṭarīqah mustaghriqūna qudwata al-
khalīqah Maka bahwasanya mereka itu pada
arīqat ini karam mereka itu lagi ikutan bagi sekalian makhluk
ﻩَﺪْﺣَو ُﻪَﻟ ﱠﻻِإ ِْﱯَﺴَﺣَو اَﺬَﻫ ْةﱠﺪُﻋ ٍلﺎَﺣ ﱢﻞُﻛ ِﰲ ِْﱄ َﻮُﻫَو
Hadhā wa-ḥasabī illā la-hu waḥdahu wa-huwa lī fī kulli ḥālin ‘uddah
Paham olehmu akan ia dan memadai akan daku Allah sendiri-Nya dan yaitulah bagiku pada tiap-tiap [keadaan] lagi akan
pergantungan
ﺎًﻤِﻠْﺴُﻣ ﺎًﻴﱢﻠَﺼُﻣ ُﻩُﺪَْﲪَأ ﺎَﻤﱢﻤَﻌُﻣ ﻲَﻔَﻄْﺼُﻤْﻟا ِﻊْﻴِﻔﱠﺸﻟا ﻲَﻠَﻋ
A ḥmaduhu muṣalliyan musliman ‘alá al-shafī‘i al-muṣṭafá
mu‘ammimā Aku puji akan dia padahalnya akan
alawat lagi membari salam atas Nabi yang empunya shaf
ā‘at yang muafá mengumumkan
ِﻢْﻴِﻈَﻌْﻟا ِﻪِﺒْﺤَﺻَو ِﻪِﻟ ِﻵ ِمﺎَﻳِ◌ِﻖْﻠِﻟ ِعﺎَﺒْـﺗِْﻹا ِﺮِﺋﺎَﺳَو
Li- ālihi wa-ṣaḥbihi al-‘aẓīmi wa-sā’iri al-itbā‘i li-al-qiyāmi
Bagi sekalian keluarganya dan sekalian sahabatnya yang besar dan sekalian yang mengikut hingga hari kiamat
ﺎَﻨَﺨْﻴَﺷ ْﻲَِﳍِإ ﺎَﻳ ﺎﱠﻨَﻋ َزﺎَﺟَو ﺎَﻨَـﺘْـﻳَﺪَﻫ ِﻪِﺑ ْﻦَﻣ ﱠيِﺪِﻟﺎَْﳋا
608
604
Naskah:
ِمﺎَﻘَﻣ
605
Naskah:
َلآ
606
Naskah:
َنْﻮُـﻗِﺮْﻐَﻄْﺴُﻣ
607
Naskah:
ُةَرْﺪُﻗ
608
Naskah:
ﺎَﻨَـﺘْﻴَﻫ َﺪَﻫ
165
Wa- jāza ‘annā yā ilahī shaykhanā al-Khālidīya man bi-hi
haday tanā
Dan balasi olehmu daripada kami hai Tuhan ku akan shaykh kami yang terbangsakan kepada
mawlānā Khālid yang dangan dia telah Engkau beri hidayah akan kami 57
16 6
BAB IV Tarekat Naqshabandiyah di Dunia Islam dan