Pengertian Televisi Tinjauan Tentang Televisi

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Tinjauan Tentang Televisi

1. Pengertian Televisi

Televisi berasal dari bahasa Yunani “tele” yang berarti jarak jauh dan “vision” yang berarti penglihatan. 15 Adapun pengertian televisi ini, dari segi jauhnya diusahakan oleh prinsip radio dan dari segi penglihatan oleh gambar. Maka dari sinilah televisi dapat dikatakan media massa yang bersifat audio visual. Televisi dalam Ensiklopedi Nasional mempunyai pengertian, televisi adalah pengubahan gambar serta suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan dengan perantara kabel atau gelombang elektromagnetik untuk diubah menjadi bentuk semula oleh pesawat penerima. Karena televisi merupakan peranti yang mengubah pantulan cahaya objek menjadi deretan pulsa-pulsa listrik, kabung kamera tersedia dalam berbagai bentuk dan jenis, namun pada umumnya memiliki dua bagian penting yakni pemukaan peka cahaya, peka cahaya berfungsi untuk mengubah pantulan cahaya objek menjadi muatan listrik membentuk citra elektris. Berkas dibangkitkan oleh penambah electron kemudian dipindahkan ke seluruh permukaan bermuatan listrik. 16 Kamus Besar Indonesia, televisi diberikan pengertian sebagai : televisi adalah pesawat system penyiaran gambar objek yang bergerak yang disertai 15 Lathief Rosyidi, Dasar-Dasar Retorika Komunikasi dan Informasi, Medan: Firma Rainbow, 1989, cet. Ke-2, h. 221. 16 Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, Jilid 16, cet. Ke-1, h. 194 dengan bunyi suara melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya gambar dan bunyi suara menjadi gelombang listrik dengan mengubahnya menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar, digunakan untuk penyiaran, pertunjukkan, berita dan sebagainya 17 . Maurice Gorhan yang dikutip Ton Kertapati mendefinisikan, televisi adalah penyampaian gambar-gambar dengan kawat atau radio dan penerimaannya secara simultan di tempat tertentu yang jauh. 18 P.C.S. Sutisno dalam bukunya Pedoman Praktis Penulisan Skenario TV dan Video 1993, mendefinisikan pengertian televisi: “Televisi pada hakekatnya merupakan sesuatu system komunikasi yang menggunakan suatu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan secara cepat, berurutan, dan diiringi unsur audio” 19 . Dari pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa televisi adalah televisi siaran yang dapat dilakukan melalui transmisi atau pancaran dan dapat juga disalurkan melalui kabel. Dalam system transmisi gambar dan suara yang dihasilkan oleh kamera elektronetik diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan selanjutnya di transmisi melalui pemancar, gelombang elektromagnetik ini diterima oleh system antena yang menyalurkan pesawat penerima. Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa televisi adalah alat atau benda untuk menyiarkan siaran-siaran yang membawakan suara 17 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 191. 18 Ton Kertapati, dasar-dasar publisistik dalam perkembangan di Indonesia menjadi ilmu komunikasi, Jakarta: Bina Aksara, 1986, cet. Ke-3, h. 59 19 P.C.S. Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Scenario TV dan Video, Jakarta: PT. Grasindo, 1993, cet, Ke-1, h. 1 dan gambar sekaligus dan dari siaran televisi penonton dapat mendengar dan melihat gambar yang disajikan.

2. Sejarah dan Perkembangan Televisi