BAB IV ANALISIS PROGRAM TELETILAWAH
B. Format Program Teletilawah
Format program merupakan rancangan penyajian sebuah program acara siaran yang berdasarkan pendekatan isi materi atau kemasan dari suatu acara yang
disiarkan. Format acara merupakan sarana acara yang akan memuat nilai-nilai atau pesan-pesan yang akan disampaikan kepada pemirsa.
Tabel 3
PROGRAM TELETILAWAH DI TVRI
MATA ACARA TELETILAWAH
FORMAT
Kuis Interaktif
PROGRAM Nasional
WAKTU SIAR
Kamis
05.00-06.00 WIB
DURASI 60 Menit
SASARAN
Gender : L P
Umat Islam
Pendidikan : SMP, SMA,
Mahasiswa
Pekerjaan : Karyawan, Petani, Pedagang, Dll
TIPE PROGRAM Religious
TUJUAN Meningkatkan minat membaca Al-Qur’an secara
tartil baik benar
KRITERIA Lomba membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an melalui
telepon interaktif dan ayat akan dibahas oleh narasumber
JENIS PRODUKSI Studio Live
Program Teletilawah menggunakan format kuis interaktif atau lomba yaitu lomba membaca ayat-ayat Al-Qur’an melalui telepon interaktif yang penelponnya
dari berbagai daerah. Di mana pembawa acara mengajak pemirsa untuk mengikuti
lomba membaca Al-Qur’an pada program Teletilawah. Materi dalam program Teletilawah adalah terarah pada ayat-ayat Al-Quran yang diperlombakan.
Program Teletilawah disiarkan secara Live langsung dari studio 8 TVRI Pusat Jakarta mulai pukul 05.00-06.00 WIB. Program Teletilawah menekankan
pada segmen kedua, yaitu pemirsa yang mengikuti lomba membaca Al-Quran
melalui telepon di simak oleh dewan hakim dengan penilaian dari dua unsur.
Pertama, dari sudut pandang lagu dan suara, kedua tajwid atau hukum bacaan.
34
Program Teletilawah dipandu dua pembawa acara seorang perempuan dan seorang laki-laki, dua dewan hakim yang menganalisa juga menjelaskan
tentang para peserta lomba Teletilawah, dan seorang mufasir yang menjelaskan
makna dan arti dari surat yang diperlombakan.
Penyajian suatu acara Televisi berjalan baik dan buruknya juga dipengaruhi oleh pembawa acara, karena dengan adanya pembawa acara yang
akan dibawakan akan lebih terarah, materi maupun pengaturan waktu agar acara yang dibawakan bersifat dinamis.
Program Teletilawah dibagi menjadi 3 segmen dengan durasi 60 menit. 10 menit digunakan untuk comersial break dalam dua kali bagian, masing-masing
untuk comersial break berdurasi 2 menit. Segmen pertama, dengan durasi lima menit. Pada segmen ini pembawa
acara memberitahu kode atau pasword kepada pemirsa yaitu “Cinta Qur’an”
34
Abdul Satar Gani, Dewan Hakim, Wawancara Pribadi, bertempat di Gedung TVRI Lantai 3, Pada Hari Selasa, 27 Mei 2008, Jam 13.00 WIB
sebelum mengikuti lomba serta menginformasikan No telepon dan ayat yang akan diperlombakan juga memperkenalkan dewan hakim dan mufasir. Pembawa acara
juga mempersilahkan salah seorang dari dewan hakim untuk memberikan contoh bacaan dari ayat yang diperlombakan.
Segmen ke dua, tiga puluh lima menit. Pembawa acara menyampaikan persyaratan lomba dan membuka line telpon untuk pemirsa yang hendak
mengikuti lomba Teletilawah. Segmen terakhir berdurasi sepuluh menit, yaitu pembawa acara
mempersilahkan mufasir untuk menjelaskan makna arti dari surat yang diperlombakan, serta mufasir memberi kuis cerdas Qur’an kepada pemirsa dari
arti ayat yang dijelaskan mufasir. Dan dewan hakim menganalisa juga menjelaskan hukum bacaan pada ayat yang diperlombakan serta pengumuman
lomba baca Qur’an. Jalur komunikasi pemirsa untuk mengikuti Teletilawah atau lomba baca
Al-Qur’an adalah melalui telepon. Karena program Teletilawah sifatnya siaran langsung Live, maka program Teletilawah tidak bisa untuk di rekam atau disiar
ulang. Untuk itu pemirsa dapat langsung mengikuti lomba melalui line telepon dan pemirsa yang lain juga bisa menyimak langsung dari layar kaca televisi di
rumah. Target penonton Teletilawah di TVRI adalah seluruh masyarakat
Indonesia, tidak dilihat dari dari segi usia, pekerjaan, dan jenis kelamin. Karena televisi merupakan media massa yang tidak dapat diketahui siapa dan bagaimana
kondisinya, karena khalayaknya heterogen, jadi siapapun berhak menonton acara tersebut, secara geografis pun demikian, dari pelosok desa di Indonesia bahkan
mancanegara sekalipun dapat menontonnya dengan menggunakan antena parabola.
Strategi waktu untuk penayangan program Teletilawah yaitu mulai pukul 05.00-06.00 WIB, karena setelah melakukan ibadah sholat subuh memberi
kesempatan kepada masyarakat untuk mengawali hidup dalam pembinaan rohani dengan belajar membaca Al-Quran.
35
Setiap program acara memiliki satuan acara, begitu juga dalam program Teletilawah memiliki satuan acara sebagai acuan selama proses produksi agar
tidak menyimpang dari tema yang ditentukan. Berikut contoh satuan acara Teletilawah :
Tabel 4
RUNDOWN TELETILAWAH
Qs. Al-Jumu’ah ayat 9
Hari : Jum’at
Tanggal : 15 Februari 2008
Pukul : 05.00-06.00 WIB
NO SOURCE VIDEO
AUDIO DURASI
1 VTR PB
OPENING TUNE VTR PB
15” Penyiar membuka acara
Teletilawah SI : Hj. Elvi Hudriah
Pembawa acara SI : H. Sukeri Abdillah
Pembawa acara SI : Busana : Lavileta
Penyiar menginformasikan No. Telepon ayat yang akan
dipelombakan serta Live Sto
Pasword Cinta
Qur’an 02’
35
Marsono, Produser, Wawancara Pribadi, Bertempat di Gedung Bapora Lantai 4, Pada Hari Senin, 19 Mei 2008, Jam 12.30-13.30 WIB
2 Cam Sto Chargen
memperkenalkan dewan juri dan mufasir.
SI : No. telepon : 021- 5743478 luar jabotabek
5743476 jabotabek SI : Qs. Al-Jumu’ah ayat 9
SI : Nama Juri :
1. Ustad. Drs. H. Imron
Rosyadi 2.
Ustad. Drs. H. Adbul Satar Gani, MA
SI : Nama Mufasir : Ustadzah. Dr. Hj. Nur
Rofiah Biluzm
Penyiar mempersilahkan salah seorang dewan juri untuk
memberikan contoh bacaan dari Ayat yang diperlombakan.
SI : Ustad. Drs. H. Imron Rosyadi
Live Sto 03’
3 VTR PB
BRIDGING VTR PB
PC I
TV Comercial Break PC 2’
VTR PB TV Comercial Break
VTR PB
4 Cam Sto Chargen
Lomba Teletilawah session 2 Penyiar menyampaikan
persyaratan lomba Serta penjelasan lain
SI : WINDOW AYAT SI : ADO Juri
SI : Nama dan alamat peserta Live Sto
30’
5 VTR PB
BRIDGING VTR PB
6 PC TV Comercial Break
2’ 7
BRIDGING
8 Cam Sto Chargen
Lomba Teletilawah session 2 Penyiar menyampaikan
persyaratan lomba Serta penjelasan lain
SI : Mufasir Live Sto
15’
9 Cam Sto Chargen
Penyiar menyampaikan persyaratan lomba serta
penjelasan lain, penyiar mempersilahkan Mufasir untuk
menjelaskan makna dan arti dari surat yang diperlombakan
Live Sto 6’
10 Sto Cam
Quis cerdas Quran SI : PERTANYAAN QUIS
Live Sto 1’
11 Sto Cam
Analisa dan penjelasan dewan juri tentang para peserta
teletilawah pengumuman pemenang
SI : NAMA DEWAN HAKIM SI : Nama dan alamat pemenang
Live Sto 3’
12 Sto Cam
PEMENANG QUIS CERDAS QUR’ANOSSING KERABAT
KERJA Live Sto
1’
13 Sto Cam
CLOSSING KERABAT KERJA
Live Sto Illustrasi
Musik 2’
Dalam satuan acara terdapat nama acara, kemudian di bawahnya tercantum surat yang akan diperlombakan, serta waktu dan jam penayangan. Hal
ini dilakukan untuk mempermudah proses produksi. Sebelum memulai proses produksi Live penanggung jawab serta pengisi
acara harus sudah memiliki dan mempelajari skrip. Dalam skrip format program
Teletilawah di segmen pertama, opening tune musik yang berdurasi 15 detik. Dilanjutkan pembawa acara membuka acara Teletilawah dengan menyapa
pemirsa dengan kalimat yang membangkitkan penonton atau pemirsa untuk mengikuti kuis interaktif membaca Al-Qur’an dan surat yang akan
diperlombakan. Tidak ketinggalan memberitahukan password kata kunci kepada pemirsa yaitu “Cinta Qur’an” serta memberitahu no telpon untuk wilayah
jabotabek dan di luar jabotabek. Kemudian memperkenalkan dua dewan hakim, dan mufasir. Salah satu dewan hakim mencontohkan surat yang akan
diperlombakan. Pada segmen ke dua. Pembawa acara membuka line telpon untuk pemirsa
yang ingin mengikuti kuis interaktif Teletilawah. Pada segmen ini berdurasi 30 menit.
Segmen ke tiga yaitu segmen terakhir. Membuka line telpon yang terakhir. Kemudian pembawa acara mempersilahkan mufasir untuk menjelaskan maksud
dari arti ayat yang diperlombakan. Kemudian dewan hakim memberikan evaluasi kepada pemirsa dan mengumumkan pemenang kuis interaktif. Dilanjutkan
pembawa acara memberikan kuis cerdas Qur’an kepada pemirsa di rumah. Pada segmen terakhir ini berdurasikan 20 menit.
Semua program ada kekurangan dan kelebihannya, dalam memproduksi program acara ini pun, memiliki beberapa kekurangan tetapi tidak terlalu
signifikan, lebih kepada hal-hal teknisnya, mungkin ke waktu tampil, atau ketajaman gambar di saat produksi. Dan hambatan yang biasa terjadi lebih bersifat
teknis, contoh: salah satu pengisi acara tiba-tiba membatalkan untuk mengisi acara
dan biasanya untuk menanganinya yaitu dengan mengembalikan pada komitmen mereka yang sudah disetujui di awal kontrak.
Materi pada program Teletilawah di TVRI adalah membahas ayat-ayat Al- Qur’an. Materi atau ayat yang diperlombakan berdasarkan momen, kalender dan
kondisi yang berkembang dalam masyarakat. Jadi materi yang disajikan melihat kalender dan apa yang sedang terjadi di masyarakat, misalnya tanggal 17 agustus,
maka Teletilawah menyajikan tema seputar kemerdekaan RI, tentunya dengan semangat keIslaman dan saat maulid tiba maka tema yang disajikan adalah seputar
maulid Nabi Muhammad SAW.
36
Tabel 5
Produksi Teletilawah Bulan Februari 2008
EPS TANGGAL
SIARAN
SURAT YANG DIPERLOMBAKAN
PEMBAWA ACARA
DEWAN HAKIM
MUFASIR
01-02-08 Al-Qashah Ayat 77
H. Sukeri Abdillah, MM
dan Hj. Elvi Hudriah, M. Ag
Drs. H. Abdul Satar Gani,
MA dan H. Fauzi
Ridwan S, Ag Prof. Dr. H.
Muslim Nasution
MA
08-02-08 Al-Araff Ayat 96
Drs. H. Rahmadji Asmuri dan Hj.
Lili Rachmawati M, Ag
Drs. H. Syarifuddin
Muhammad dan H. Syahdi
SAS, S. Ag Prof. Dr. H.
Dedy Ismatullah
36
Abdul Satar Gani, Dewan Hakim, Wawancara Pribadi
15-02-08 Al-Jumuah Ayat 9
Hj. Elvi Hudriah, M. Ag dan H.
Sukeri Abdillah, MM
Drs. H. Imron Rosyadi dan
Drs. H. Abdul Satar Gani,
MA Dr. Hj. Nur
Rofiah Biluzm
22-02-08 Ali-Imran Ayat 185
H. Sukeri Abdillah, MM
dan Hj. Elvi Hudriah, M. Ag
Drs. H. Abdul Satar Gani,
MA dan Hj. Maria Ulfa MA
KH. Abdul Hakim Fauzi
Kriteria pemilihan pengisi acara Teletilawah di TVRI meliputi: 1
Pembawa acara atau Presenter Para pengelola program Teletilawah memiliki kriteria dalam memilih
pembawa acarapresenter, diantaranya sebagai berikut: a
Menarik dari segi Broadcast vokal dan penampilan b
Berwawasan luas c
Dapat menghidupkan materi yang dibawakan d
Mampu mendampingi narasumber dari berbagai disiplin keilmuwan e
Dapat berimprovisasi Adapun beberapa presenter yang dipilih oleh pengelola program acara
Teletilawah adalah: a
H. Sukeri Abdillah, MM b
Hj. Elvi Hudriah, M. Ag c
Drs. H. Rahmadji Asmuri d
Hj. Lili Rachmawati M, Ag Dalam setiap episodenya, Teletilawah mempunyai beberapa presenter
yang memliki daya tarik dalam setiap penampilannya.
2 Dewan Hakim
Para pengelola program Teletilawah memiliki kriteria dalam memilih dewan hakim, diantaranya sebagai berikut:
a Menarik dari segi Broadcast vokal dan penampilan
b Berwawasan luas
c Mengetahui dari segi tilawah dan tajwid
d Dapat berimprovisasi
Berdasarkan kriteria tersebut, maka terpilihlah beberapa dewan hakim dari berbagai lembaga atau aktivitasnya sebagai berikut:
a Drs. H. Abdul Satar Gani, MA
b H. Fauzi Ridwan S, Ag
c H. Syahdi SAS, S, Ag
d Drs. H. Syrifuddin Muhammad
e Drs. H. Imron Rosyadi
f Hj. Maria Ulfa MA
3 Narasumber atau Mufasir
Pengelola Program Teletilawah memiliki kriteria yang harus ada pada seorang narasumber atau mufasir. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut:
a Memiliki kualitas ilmu Al-Qur’an
b Mengerti konsentrasi ilmu tafsir,
c Dari sisi keilmuwan yang sesuai tema atau praktisi
d Menarik dari segi broadcast vokal dan penampilan
Berdasarkan kriteria tersebut, maka terpilihlah beberapa narasumber atau mufasir dari berbagai lembaga atau aktivitasnya sebagai berikut:
a Prof. Dr. H. Muslim Nasution MA
b Prof. DR. Deddy Ismatullah
c Dr. Hj. Nur Rofiah Biluzm
d KH. Abdul Hakim Fauzi
Dalam setiap episodenya, Teletilawah selalu menampilkan narasumber atau mufasir yang memiliki kriteria yang berbeda.
C. Proses Produksi Program Teletilawah