Implementasi Tayangan Citizen Journalism pada Program Wide Shot di

kemampuan menulis dan melaporkan mengenai peristiwa yang terjadi, memiliki semangat berbagi informasi, dan dapat memanfaatkan teknologi yang dimiliki. Informasi berita yang diberikan oleh citizen journalism selayaknya tidak hanya memberikan informasi semata melainkan informasi yang diberikan oleh citizen journalism harus menjadi pembeda dari informasi yang dilakukan oleh jurnalis profesional umumnya. Terkait dengan kegiatan yang dilakukan oleh citizen journalism perhatian dari media massa dengan membentuk wadah sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja dari para citizen journalism tersebut sangatlah diperlukan agar para citizen journalism tersebut mendapat ruang untuk mengaktualisasikan dirinya dalam praktik jurnalistik. Ketika masyarakat saat ini tidak hanya menjadi bahan pemberitaaan dari sebuah media melainkan juga ikut berperan serta dalam memberitakan berita maka redaksi Wide Shot memandang kegiatan praktik jurnalistik yang dilakukan oleh warga tersebut dapat membawa dampak cukup besar dalam dunia komunikasi sehingga mengangkat sebuah program berita yang mengusung konsep citizen journalism dalam tayangannya. Penerapan citizen journalism pada program Wide Shot Metro TV sendiri lebih menekankan kepada isi pesan dari kiriman karya para citizen journalism itu sendiri yang mana dalam karya tersebut tidak hanya informasi yang diberikan, namun bagaimana informasi yang terdapat pada karya tersebut dapat menjadi konsumsi publik sehingga terbentuknya opini di masyarakat dan mendapatkan reaksi dari masyarakat serta mendapat respon dari lembaga sosial atau pemerintah sebagai bentuk respon dari berita tersebut. Setelah setiap tayangan dari para citizen journalism yang mendapat tanggapan dari masyarakat dan lembaga sosial atau pemerintah dalam hal ini tidak hanya citizen journalism dan objek yang menjadi pemberitaan menjadi kosumsi publik lebih lanjut dalam hal ini merupakan agenda pada sebuah media dalam praktik sebagai insan pers melalui penonjolan isu dengan cara menaikkan berita dari citizen journalism tersebut yang mana akhir dari itu semua ialah untuk menaikkan ratting pada program tersebut dikarenakan redaksi program Wide Shot mengangkat konsep citizen journalism tidak serta merta dalam bentuk apresiasinya kepada citizen journalism melainkan cara lain untuk mendapatkan hati dimasyarakat, hal ini seperti yang diungkapkan oleh Syaifudin yang merupakan Produser Wide Shot Metro TV saat wawancara dilakukan: 1 Apakah tayangan citizen journalism dalam Program Wide Shot Metro TV hanya sebuah jargon untuk menaikkan rating? Jawaban: Dalam setiap program tidak munafik menginginkan rating yang terus menaik dari setiap tayangannya ya… Salah satu karya citizen journalism yang mendapat perhatian masyarakat dan mendapat respon dari lembaga sosial dan pemerintah ialah ketika informasi berita yang diberikan oleh citizen journalism tersebut memiliki nilai sosial yang tinggi seperti informasi dari citizen journalism mengenai pengemis cacat di daerah 1 ibid Tangerang, dimana setelah dari pemberitaan tersebut pengemis itu mendapat banyak bantuan sosial dari masyarakat dan pemerintah setempat. Setiap tayangan citizen journalism yang salah satunya seperti pemberitaan mengenai pengemis cacat tidak serta merta sebagai bentuk dari untuk hal memberikan wadah bagi para citizen journalism untuk untuk mengaktualisasikan dirinya, namun juga merupakan bagian dari sebuah agenda media Metro TV yang mana setelah tayangan ini disiarkan media tersebut selain mendapat ratting yang naik juga pemasukan berupa iklan dari para produsen perusahaan untuk mengiklankan produknya dalam program ini. Sebab dalam hal ini sesuai dengan asumsi Metro TV dalam program Wide Shot yang mengusung konsep agenda setting McCombs dimana suatu kejadian atau peristiwa yang dianggap penting oleh media maka dianggap penting pula oleh publik.

B. Agenda Media Metro TV dalam Program Wide Shot Metro TV Terhadap

Tayangan Citizen Journalism Penentuan agenda dalam sebuah media pada dasarnya melihat kepada konsep penentuan agenda dalam media itu sendiri. Kemampuan media mengangkat sebuah isu dari publik sehingga persepsi publik terbentuk mengacu kepada media tersebut baik dalam proses dalam meliput berita, mengolah, lalu menyebarluaskannya kepada publik. Agenda publik sendiri adalah isu atau peristiwa yang menjadi bahan pemikiran dan pembicaraan masyarakat. Agenda tersebut dapat ditentukan dari apa yang di konsumsi di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal itu dilihat dari apa yang dipikirkan individu itu sendiri intrapersonal, apa yang dibicarakan antar individu satu dengan individu lain interpersonal, dan apa yang dianggap mereka, juga menjadi anggapan semua orang, sehingga menjadi pembicaraan khalayak umum. Sedangkan agenda setting ialah suatu proses yang dilalui massa, dalam menentukan pemberitaan. Sehingga dapat mempengaruhi publik. Dalam hal ini Agenda Media Metro TV dalam Program Wide Shot Metro Tv terhadap tayangan citizen journalism sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan media pada umumnya yang mengadopsi informasi dari citizen journalism, perbedaan yang mendasar lebih kepada praktiknya saja, dimana dalam hal ini redaksi melakukan seleksi dari karya citizen journalism tersebut yang mana harus memiliki persyaratan terlebih dahulu. 2 Metro TV memiliki sebuah agenda yang dikonsep dan dirancang berdasarkan kepentingan dan tujuan Metro TV itu tersendiri terhadap produk citizen journalism, Metro TV melakukan penyeleksian jenis, isi berita untuk ditayangkan di program Wide Shot diangkat berdasarkan isu atau peristiwa dari publik yang disesuaikan dengan agenda Metro TV itu sendiri, hal itulah dimaknai oleh McCombs dalam teori agenda settingnya bahwa agenda media sama dengan agenda publik atau persepsi publik, oleh karena itu persepsi publik mengenai suatu isu, peristiwa yang terjadi di masyarakat tanpa disadari dibentuk oleh kepentingan atau agenda Metro TV itu sendiri. 2 Wawancara Pribadi dengan Syaifudin, Produser “Wide Shot” Metro TV, Jakarta, 17 Desember 2012, Pukul 13.00. Karya citizen journalism yang dikirim ke redaksi Wide Shot Metro TV baik secara streaming maupun dikirim ke redaksi secara langsung melalui beberapa persyaratan yaitu: 1. Laporan yang diberikan citizen journalism harus berdasarkan fakta yang terjadi dilapangan, komprehensif, faktual, objektif, patut dipertanggung jawabkan, serta tidak memihak dan berpihak pada kepentingan umum yang tujuan utamanya memberikan informasi kebenaran kepada publik yang sebelumnya tidak mengetahui informasi tersebut. 2. Dalam tayangan citizen journalism pada program Wide Shot Metro TV redaksinya mempunyai satu syarat kepada citizen journalism tersebut, dimana kiriman informasi dari citizen journalism harus merupakan karya asli yang artinya informasi dari citizen journalism tanpa ada rekayasa dalam setiap isi beritanya. Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya campur tangan dari pihak manapun dalam karya tersebut. 3. Setiap karya dari citizen journalism yang dikirm ke redaksi Wide Shot tidak hanya memberikan sebuah informasi semata melainkan harus juga terdapat unsur yaitu 5w+1h. Artinya isi dari berita tersebut tidak hanya informasi dalam setiap liputannya tetapi juga lebih menekankan pada adanya unsur nilai beritanya sehingga kegiatan yang dilakukan citizen journalism pada tayangan Wide Shot Metro TV seperti kegiatan praktik jurnalistik yang dilakukan jurnalisme professional pada umumnya.