Gempa Bumi DASAR TEORI
7 Gambar 2.1 Proses Terjadinya Gempa Tektonik
Di lihat dari pergerakan lempeng – lempeng yang saling bertumbukan, terdapat tiga jalur utama gempa bumi yang merupakan batas pertemuan dari beberapa
lempeng tektonik aktif :
[5]
1. Jalur gempa bumi Sirkum Pasifik, Jalur ini dimulai dari Cardilleras de Los Andes
Chili, Equador dan Caribia , Amerika Tengah, Mexico, California British Columbia, Alaska, Alaution Island, Kamchatka, Jepang, Taiwan, Filipina,
Indonesia, Polynesia dan berakhir di New Zealand. 2.
Jalur Gempa bumi Mediteran atau Trans Asiatic, Jalur ini dimulai dari Azores, mediteran Maroko, Portugal, Italia, Balkan, Rumania , Turki, Kaukasus, Irak,
Iran, Afganistan, Himalaya, Burma, Indonesia Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Laut banda dan akhirnya bertemu dengan jalur sirkum Pasifik di daerah
Maluku. 3.
Jalur Gempa bumi Mid-Atlantic, Jalur ini mengikuti Mid-Atlantik Ridge yaitu Spitsbergen, Iceland dan Atlantik selatan.
Sebanyak 80 gempa di dunia, terjadi di jalur Sirkum Pasifik yang sering disebut sebagai Ring of Fire karena juga merupakan jalur vulkanik. Sedangkan pada
8 jalur Mediteran terdapat 15 gempa dan sisanya sebanyak 5 tersebar di Mid
Atlantik dan tempat – tempat lainnya.
Ada tiga jenis pergerakan lempeng tektonik, yaitu
1. Saling menjauhi divergent. 2. Saling mendekati dan bertubrukan convergent
3. Saling berpapasan transform
Gambar 2.2 Jenis-jenis Pergerakan Lempeng. A.Divergent. B.Convergent. C.Transform.
Selain disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik, mekanisme gempa bumi juga sangat erat kaitannya dengan patahan. Secara umum pergerakan dasar patahan
fault adalah sebagai berikut : a.
Dip Slip Fault Patahan Miring, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : •
Gravity Fault Patahan Turun Yaitu blok atas bergerak relatif terhadap blok dibawahnya. Hal
ini disebabkan oleh gaya kompresi dan umumnya mempunyai sudut 45
90 .
9
Gambar 2.3. Gravity Fault
• Trust Fault Patahan Naik
Yaitu pergeseran blok dimana salah satu blok bergerak relatif terhadap blok yang lainnya, sehingga pergerakannya naik. Hal
ini karena adanya gaya tension, umumnya mempunyai sudut 45
.
Gambar 2.4. Trust Fault b.
Strike Slip Fault Patahan Menjurus yaitu pergerakan blok secara lateral horizontalvertikal baik searah jarum
jam ataupun berlawanan dengan arah jarum jam. Pada umumnya sudutnya mendekati 90º.
10 Gambar 2.5. Strike Slip Fault
c. Oblique Slip Fault Patahan Miringmencong yaitu pergerakan blok sebagai akibat dari Dip Slip Fault dan Strike Slip
Fault .
Gambar 2.6. Oblique Slip Fault Berdasarkan kedalaman sumber h gempa bumi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Kedalaman dangkal, biasanya terjadi gempa bumi pada kedalaman dibawah 60
km di bawah permukaan bumi h 60 km . 2.
Kedalaman menengah, biasanya terjadi gempa bumi pada kedalaman 60 km sampai dengan 300 km di bawah permukaan bumi 60 h 300 km .
3. Kedalaman dalam, biasanya terjadi gempa bumi pada kedalaman lebih dari 300
km h 300 .
11 Terjadinya gempa bumi biasanya diiringi oleh beberapa macam goncangan,
diantaranya : 1.
Foreshock, Deretan goncangan yang terjadi sebelum gempa bumi. 2.
Aftershock, Deretan goncangan yang terjadi setelah gempa bumi. Dapat terjadi selama berbulan – bulan.
3. Swarm, Sejumlah besar goncangan kecil tanpa ada gempa bumi utama.