Kabupaten Jember dan BPJS Kesehatan Cabang Jember bertanggung dalam pemenuhan kebutuhan fasilitas kesehatan tingkat pertama. Dalam penelitian
ini yang menjadi informan utama adalah Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan Kepala Bidang
Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer BPJS Kesehatan Cabang Jember. Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten
Jember dipilih karena berdasarkan tugas pokok dan fungsinya yaitu melaksanakan perencanaan program pembinaan dan pengawasan dan
pengendalian dalam
kegiatan perencanaan
pendayagunaan dan
pengembangan sumberdaya manusia kesehatan. Bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer BPJS Kesehatan Cabang Jember dipilih karena
bidang tersebut berhubungan erat dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama. b. Informan tambahan adalah mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan pada penelitian ini adalah Perhimpunan Klinik dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia PKFI, Ikatan Dokter Indonesia IDI Cabang Jember, dan fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kabupaten Jember.
Fasilitas kesehatan tingkat pertama yang dipilih adalah Puskesmas Kalisat, Puskesmas Gladak Pakem, dan Balai Pengobatan Camar. Puskesmas Kalisat
adalah puskesmas yang memiliki rasio dokter dengan peserta Jaminan Kesehatan Nasional terbesar. Puskesmas Gladak Pakem adalah puskesmas
yang memiliki rasio dokter dengan peserta Jaminan Kesehatan Nasional terkecil. Balai Pengobatan Camar adalah klinik yang memiliki rasio dokter
dengan peserta Jaminan Kesehatan Nasional terbesar di antara klinik pratama lainnya.
3.4 Fokus Penelitian dan Pengertian
Fokus penelitian mengandung penjelasan mengenai dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta kelak dibahas secara mendalam dan tuntas
Bungin, 2003:41. Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif berkaitan erat dengan rumusan masalah, dimana rumusan masalah penelitian dijadikan acuan
dalam menentukan fokus penelitian. Dalam hal ini fokus penelitian dapat berkembang atau berubah sesuai dengan perkembangan masalah penelitian di
lapangan. Hal tersebut sesuai dengan sifat pendekatan kualitatif yang lentur, yang mengikuti pola pikir yang empirical induktif, dimana segala sesuatu dalam
penelitian ini ditentukan dari hasil akhir pengumpulan data yang mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Adapun fokus penelitian dan pengertian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
No Fokus
Penelitian Pengertian
Teknik Pengumpulan
Data dan Instrumen
Informan
1 Kebutuhan
fasilitas kesehatan
tingkat pertama di Kabupaten
Jember Jumlah kebutuhan dan
kekurangan FKTP yang bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan pada program JKN di Kabupaten Jember
tahun 2015 dan 2019 berdasarkan proyeksi jumlah
penduduk Kabupaten Jember.
Studi dokumentasi
Informan Utama
2 Pemangku
Kepentingan stakeholder
Pemangku kepentingan dalam hal ini adalah mereka
yang memiliki kewenangan legal untuk terlibat dalam
perumusan kebijakan dan memiliki peran dalam
mengambil keputusan atau melakukannya.
a. Wawancara mendalam
panduan wawancara
b. Dokumentasi recorder
Informan Utama dan
Informan Tambahan
3 Kepentingan
Maksud eksplisit maupun implisit dari pelaku
kebijakan dan bagaimana hal tersebut dapat memberikan
dampak terhadap pemenuhan kebutuhan FKTP di
Kabupaten Jember.
a. Kepentingan, menunjukan prioritas
kebutuhan stakeholder kebijakan dalam
memuaskan atau memenuhi kebutuhan dan
kepentingan para stakeholder lain yang
a. Wawancara mendalam
panduan wawancara
b. Dokumentasi recorder
Informan Utama dan
Informan Tambahan
No Fokus
Penelitian Pengertian
Teknik Pengumpulan
Data dan Instrumen
Informan
diharapkan dapat terwujud melalui
kebijakan pemenuhan kebutuhan FKTP di
Kabupaten Jember.
b. Posisi, merupakan kedudukan stakeholder
kebijakan dalam kebijakan pemenuhan
kebutuhan FKTP di Kabupaten Jember.
c. Tanggung jawab, merupakan kewajiban
dari stakeholder dalam kebijakan pemenuhan
kebutuhan FKTP di Kabupaten Jember.
4 Pengaruh
stakeholder Kekuasaan yang dimiliki
pelaku kebijakan dalam mengontrol keputusan yang
dibuat, memfasilitasi pelaksanaannya, atau dapat
melakukan pendesakan yang mempengaruhi proses
penyusunan kebijakan pemenuhan FKTP di
Kabupaten Jember. a. Wawancara
mendalam panduan
wawancara
b. Dokumentasi recorder
Informan Utama dan
Informan Tambahan
5 Risiko dan
Antisipasi Manajemen
Risiko Risiko-risiko atau dampak-
dampak yang akan dihadapi apabila kebijakan pemenuhan
kebutuhan FKTP di Kabupaten Jember.
Antisipasi manajemen risiko ditujukan untuk
meminimalisir dampak yang muncul akibat adanya
kebijakan. a. Wawancara
mendalam panduan
wawancara
b. Dokumentasi recorder
Informan Utama dan
Informan Tambahan
3.5 Data dan Sumber Data