Pengertian Industri Pariwisata Industri Pariwisata

d. Perusahaan pengrajin dan manufaktur, seperti perusahaan kerajinan tangan dan barang-barang kesenian souvenir dan sebagainya. e. Toko-toko penjual souvenir, benda-benda khusus untuk para wisatawan. f. Usaha-usaha khusus menyediakan dan menyajikan tempat rekreasi dan hiburanhiburan lain khusus untuk para wisatawan. g. Organisasi atau usaha yang menyediakan pramuwisata, penterjemah, pemandu dan sebagainya. h. Klab atau lembaga yang khusus mempromosikan pariwisata dengan jalan mengelola, mengatur perbaikan dan kebersihan objek-objek yang dikunjungi wisatawan. Perusahaan-perusahaan pariwisata yang termasuk kategori “Subjek Sentra” adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha agar orang merasa tertarik akan kebutuhan untuk mengadakan perjalanan atau memberi kesempatan kepada mereka untuk menikmati perjalanan 22 . Dalam kategori ini antara lain: a. Perusahaan-perusahaan penerbitan kepariwisataan yang memajukan promosi pariwisata secara umum ataupun khusus. b. Usaha-usaha yang membiayai kepariwisataan seperti bank pariwisata Travel Bank, usaha kredit pariwisata Travel Credit, dan badan-badan yang membiayai wisata sosial atau wisata remaja. c. Perusahaan asuransi pariwisata seperti asuransi kecelakan, sakit, kematian dan sebagainya. Kategori selanjutnya adalah perusahaan pariwisata yang menyangkut subjek dan objek pariwisata itu sendiri 23 . Contoh dari kategori ini adalah biro perjalanan umum dan agen perjalanan yang mempunyai dwi fungsi, yaitu keagenan pariwisata dan pengaturan perjalanan. Tugasnya adalah membawa subjek pariwisata ke objek pariwisata. Adapun kegiatan dalam kehidupan 22 Lukmanul Hakim. 2010. Loc.Cit. hlm. 73 23 Ibid. usahanya adalah terdiri dari gabungan kedua kategori perusahaan yang tersebut di atas. 2. Perusahaan Pariwisata Sekunder Tak Langsung Perusahaan pariwisata sekunder tak langsung ini adalah tidak sepenuhnya tergantung pada wisatawan-wisatawan belaka, melainkan juga sebagian besar diperuntukan bagi masyarakat setempat. Namun demikian perusahaan yang termasuk dalam kategori ini juga memegang peranan yang penting dan perlu, terlebih lagi yang menyangkut usaha-usaha di bidang pangan Catering yaitu perusahaan-perusahaan yang kegiatannya mengadakan dan menyediakan makanan dan minuman seperti restoran, grill dan lainnya 24 . Termasuk kategori ini adalah perusahaan-perusahaan seperti: a. Perusahaan yang membuat kapal-kapal khusus untuk wisatawan seperti kapal pesiar Cruise Ship mobil-mobil wisatawan dan lainnya. b. Toko-toko pakaian, perhiasan wanita dan batu permata, alat-alat potret dan film dan lainnya. c. Toko binatu, tukang cukur, salon kecantikan dan sejenisnya. Sedangkan di dalam Pasal 14 Undang-Undang Nomer 10 Tahun 2009 disebutkan bahwa usaha pariwisata meliputi, antara lain: a. Daya tarik wisata; b. Kawasan pariwisata; c. Jasa transportasi wisata; d. Jasa perjalanan wisata; e. Jasa makanan dan minuman; f. Penyediaan akomodasi; g. Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi; h. Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran; i. Jasa informasi pariwisata; j. Jasa konsultasi pariwisata; 24 Nyoman S. Pendit. 1986. Op.Cit, hlm. 83