Muhammad Ilham : Perancangan Tata Letak Gudang Ekspor PT. Hadi Baru Dengan Metode Shared Storage, 2009.
USU Repository © 2009
1.5 m
3 m
ukuran dimensi forklift. Penentuan luas gang yang diperlukan adalah berdasarkan dimensi terpanjang yaitu diagonal yang ada pada forklift saat membawa produk.
Gambarnya dapat dilihat pada Gambar 5.4.
Gambar 5.4. Forklift Saat Membawa Produk
Dengan mengetahui allowance yang diperlukan maka dapat ditentukan lebar gang adalah 3,4 m.
5.3. Peletakkan Area Penyimpanan
Setelah mengetahui kebutuhan ruang maka dapat ditentukan jumlah area yang dapat di peroleh. Luas gudang adalah 50 m x 23 m = 1150
. Maka dapat diatur dengan sedemikian rupa susunan peletakkan area
penyimpanan pada gudang berdasarkan data kebutuhan ruang Lebar gudang dan luas area penyimpanan. Peletakkan area dapat dilihat pada Gambar 5.5.
Muhammad Ilham : Perancangan Tata Letak Gudang Ekspor PT. Hadi Baru Dengan Metode Shared Storage, 2009.
USU Repository © 2009
5.4. Jarak Dari Area Penyimpanan Ke Pintu
Jarak tempuh antara material handling adalah mulai dari pintu IO menuju ke area penyimpanan. Perhitungan jarak dilakukan dengan menggunakan
metode Rectilinear Distance. Jarak diukur sepanjang lintasan dengan menggunakan garis tegak lurus orthogonal satu dengan yang lainnya terhadap
titik tengah dari masing-masing area penyimpanan dengan rumus: d
ij
= a
x − +
b y
− Keterangan:
d
ij
= jarak slot ij ke titik IO x
= titik awal perhitungan IO pada sumbu x horizontal a
= jarak titik tengah tujuan terhadap sumbu x y
= titik awal perhitungan IO pada sumbu y vertical b
= jarak titik tengah tujuan terhadap sumbu y contoh:
d
1
= a
x − +
b y
− =
25 ,
9 −
+ 125
, 5
− = 14,375 m
d
2
= a
x − +
b y
− =
95 ,
3 −
+ 125
, 5
− = 9,075 m
Perhitungan jarak tempuh tiap-tiap area penyimpanan terhadap titik IO dapat dilihat pada Tabel 5.12.
Muhammad Ilham : Perancangan Tata Letak Gudang Ekspor PT. Hadi Baru Dengan Metode Shared Storage, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 5.12. Jarak Tempuh Antara Pintu Ke Area Penyimpanan No
Jarak m
1 14.375
2 9.075
3 9.075
4 14.375
5 21.225
6 15.925
7 15.925
8 21.225
9 28.075
10 22.775
11 22.775
12 28.075
13 34.925
14 29.625
15 29.625
16 34.925
17 41.775
18 36.475
19 36.475
20 41.775
21 48.625
22 43.325
23 43.325
24 48.625
25 55.475
26 50.175
27 50.175
28 55.475
5.5. Penetapan Area berdasarkan Jarak Terdekat ke Pintu IO
Muhammad Ilham : Perancangan Tata Letak Gudang Ekspor PT. Hadi Baru Dengan Metode Shared Storage, 2009.
USU Repository © 2009
Dalam metode shared storage pengisian area penyimpanan dilakukan berdasarkan urutan area kosong yang paling dekat dengan pintu keluar masuk.
Untuk mempermudah penempatan maka dilakukan pengkodean. Penetapan area yang dari yang paling dekat hingga terjauh paling dapat dilihat pada Tabel 5.13.
Tabel 5.13. Pengkodean dan Jarak Tempuh Antara Pintu Ke Area Penyimpanan
No Area Penyimpanan
Jarak m
1 A1
9.075 2
A2 9.075
3 A3
14.375 4
A4 14.375
5 B1
15.925 6
B2 15.925
7 B3
21.225 8
B4 21.225
9 C1
22.775 10
C2 22.775
11 C3
28.075 12
C4 28.075
13 D1
29.625 14
D2 29.625
15 D3
34.925 16
D4 34.925
17 E1
36.475 18
E2 36.475
19 E3
41.775 20
E4 41.775
21 F1
43.325 22
F2 43.325
23 F3
48.625 24
F4 48.625
25 G1
50.175 26
G2 50.175
27 G3
55.475
Muhammad Ilham : Perancangan Tata Letak Gudang Ekspor PT. Hadi Baru Dengan Metode Shared Storage, 2009.
USU Repository © 2009
28 G4
55.475
Setelah melakukan peletakkan area, pengukuran jarak dan pengkodean berdasarkan jarak terdekat dengan pintu maka tata letak gudang usulan telah
selesai, dapat dilihat pada Gambar 5.6.
5.6. Jarak Tempuh Material Handling Rata-Rata Per Bulan Menggunakan Tata letak Gudang Usulan.