37
2.1.7.1 Jenis-Jenis Minat
Banyak ahli yang mengemukakan mengenai jeni-jenis minat. Diantaranya Carl safran dalam Syaiful Bahri, 2008 mengklasifikasikan minat menjadi empat
jenis yaitu :
1.
Expressed interest
, minat yang diekspresikan melalui verbal yang menunjukkan apakah seseorang itu menyukai dan tidak menyukai suatu
objek atau aktivitas 2.
Manifest interest
, minat yang disimpulkan dari keikutsertaan individu pada suatu kegiatan tertentu
3.
Tested interest
, minat yang disimpulkan dari tes pengetahuan atau keterampilan dalam suatu kegiatan
4.
Inventoried interest
, minat yang diungkapkan melalui inventori minat atau daftar aktivitas dan kegiatan yang sama dengan pernyataan.
Sedangkan menurut Moh. Surya 2004 mengenai jenis minat, menurutnya minat dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Minat
volunter
adalah minat yang timbul dari dalam diri seseorang tanpa ada pengaruh luar.
2. Minat
involunter
adalah minat yang timbul dari dalam diri seseorang dengan pengaruh situasi yang diciptakan oleh guru
3. Minat
nonvolunter
adalah minat yang ditimbulkan dari dalam diri seseorang secara dipaksa atau dihapuskan.
2.2 Kerangka Konsep
Kerangka adalah hasil pemikiran rasional yang merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan
menghantarkan peneliti pada perumusan hipotesa. Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang
dibentuk dengan mengeneralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan. Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional
merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada hipotesis
Nawawi, 1995:40
38
Gambar 2.2 Model Teoritis Penelitian
Tertarik Suka
Terhibur
2.3 Komponen Penelitian Komponen
Indikator
1. Humor dalam Iklan Djarum 76 versi “Jin”
1. Program Acara Televisi a. Perhatian
b. Penghayatan c. Durasi
d. Frekuensi 2. Humor
a. Jenis Humor Humor Iklan
Djarum 76 versi Jin
Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP
USU
Perhatian Pengertian
Penerimaan
Minat menonton
humor iklan Djarum 76
39
1. Satire b. Teknik-teknik Humor
1. Exaggegration 2. Parodi
3. Ironi 4. Burlesque
5. Belokan mendadak
2. Minat Menonton Iklan 1. Seleksi
2. Ketertarikan 3. Pemahaman
4. Reaksi
3. Karakteristik responden 1. Usia
2. Mahasiswa
Departemen Ilmu
Komunikasi FISIP USU Program S1 Reguler stambuk 2011, 2012, 2013,
2014 yang menonton iklan Djarum 76. 3. Minimal telah menonton iklan
Djarum 76 sebanyak 3 kali.
2.4 Definisi Komponen Penelitian
Definisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Definisi operasional adalah
suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur variabel- variabel. Definisi operasional juga merupakan suatu informasi alamiah yang
40
sangat membantu penelitian lain yang akan menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 2008:46.
1. Humor dalam Iklan Djarum 76 versi “Jin” a. Televisi
1. Perhatian merupakan ketertarikan terhadap objek tertentu yang menjadi target perilaku. Hal ini diilustrasikan dengan adanya
stimulus yang diterima, sehingga timbul respon dari individu dan akhirnya sampai pada respon yaitu perhatian yang diberikan
terhadap apa yang distimuluskan tersebut. Dalam hal ini, iklan Djarum 76 merupakan pemberi stimulus bagi penonton, dan
mahasiswai Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU sebagai individunya.
2. Penghayatan merupakan tahap lanjutan setelah adanya perhatian. Dalam tahap ini, individu akan melakukan pemahaman dan juga
berusaha untuk mencari tahu secara lebih mendalam mengenai apa yang menjadi perhatian nya. Sehingga informasi yang didapatkan
dari pemahaman tersebut menjadi tambahan pengetahuan baginya. 3. Durasi merupakan lamanya menonton iklan atau tayangan dari
televisi. Iklan memang tidak memiliki durasi yang panjang, namun pengaplikasiannya yang dilakukan secara terus menerus tentu akan
mempengaruhi mengenai penilaian penonton terhadap iklan tersebut.
4. Frekuensi merupakan seberapa banyak kita menonton iklan tersebut. Berbeda dengan durasi yang berhubungan dengan waktu
dari iklan tersebut, frekuensi lebih menghitung kepada berapa banyak individu menonton iklan tersebut dalam suatu jangka waktu
tertentu, misalnya harian, mingguan atau bulanan. b. Humor
Jenis Humor
41
Jenis humor disini mengenai jenis humor yang terdapat dalam teori superioritas
dan degradasi
yaitu
Satire
humor yang
mengungkapkan kejelekan, kekeliruan atau kelemahan orang,
gagasan atau satu lembaga untuk memperbaikinya. Satire bersifat
langsung yaitu membongkar hal-hal yang jelek atau membesar- besarkan exeggeration.
Teknik-teknik Humor Humor yang baik tidak dilakukan secara tiba-tiba, melainkan harus
melalui teknik-teknik yang sudah ada sehingga humor yang disampaikan dapat diterima oleh audiens.
Exaggeration
Exaggeration berarti melebih-lebihkan sesuatu secara tidak proporsional.
Exaggeration dilakukan
untuk membongkar
kejelekan sejelas-jelasnya dengan maksud mengoreksinya.
Parodi
Parodi berasal dari bahasa yunani „para‟ yang artinya disamping
dan „oide‟ yang artinya lagu. Parodi adalah sejenis komposisi dimana gaya suatu karya seperti prosa, puisi atau prosa liris yang
serius di tiru dengan maksud melucu. Dalam pidato rekreatif, parodi dapat berupa peniruan suara atau gaya bicara seorang tokoh.
Ironi
Ironi berasal dari kata „eiron‟ yang artinya seseorang yang mengatakan lebih sedikit dibandingkan yang ia fikirkan. Jadi Ironi
adalah menggunakan kata-kata untuk menyampaikan makna yang bertentangan dengan makna harfiahnya
Burlesque
Berasal dari bahasa itali dari kata „burlesco‟ yang artinya lelucon atau hal-hal yang menggelikan. Jadi Burlesque adalah teknik
membuat humor dengan memperlakukan hal-hal yang seenaknya
secara serius atau hal-hal serius secara seenaknya.
42
Belokan Mendadak
Teknik ini dirumuskan oleh Monroe sebagai berikut :bawalah khalayak anda untuk meyakini bahwa akan berbicara yang biasa,
kemudian balikan semuanya. Para pembaca dikejutkan dibagian akhirnya, karena menemukan pernyataan yang tidak disangka-
sangka. 2. Minat Menonton Iklan
1. Seleksi
yaitu tahap dimana penonton memilih dan menentukan informasi ataupun tayangan apa yang menarik dan sesuai dengan
keinginan serta kebutuhannya. 2.
Ketertarikan, yaitu tahap dimana seseorang sudah memilih dan menentukan suatu tayangan atau iklan sesuai dengan apa yang
diinginkannya. 3.
Pemahaman, yaitu tahap dimana seseorang mulai mencari dan memahami pesan dan informasi yang ditayangkan oleh tayangan
ataupun iklan tersebut. 4.
Reaksi yaitu tahap pengambilan tindakan ataupun keputusan setelah memahami tayangan yang telah dipilihnya.
3. Karakteristik Responden a. Usia
Usia responden yang mengisi kuesioner. b. Stambuk
Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU stambuk 2011, 2012, 2013, 2014
c. Menonton iklan Minimal telah menonton iklan dari Djarum 76 sebanyak 3 kali.
43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode studi deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan,
meringkas berbagai kondisi, situasi, dan variable yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian tersebut Bungin, 2005:48
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
“Efektifitas Penggunaan Humor pada Iklan Djarum 76 terhadap Minat Menonton Iklan pada Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP
USU”. Cara pengumpulan datanya sendiri dengan menggunakan kuesioner dan disebarkan kepada responden.
3.1.1 Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik USU Jalan.Dr. A. Sofian No.1 Kampus USU, Kota Medan.
3.1.2 Populasi dan Sample
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Program S-1 angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014. Berikut daftar jumlah
mahasiswa yang terhitung aktif:
Stambuk Jumlah
2011 75
2012 138
2013 165
2014 203
Jumlah Total 581
Sumber: http:dirmahasiswa.usu.ac.id , bulan Agustus 2015