19 Penelitian mengenai
corporate governance
menghasilkan berbagai mekanisme yang bertujuan untuk meyakinkan bahwa tindakan manajemen selaras
dengan kepentingan pemegang saham. Mekanisme
corporate governance
dibagi menjadi dua kelompok: 1 berupa mekanisme internal seperti komposisi dewan
direksi atau komisaris, kepemilikan manajerial, dan kompensasi eksekutif. 2 mekanisme eksternal seperti pengendalian oleh pasar dan level
debt financing
Barnhart Rosentein, 1998 Mekanisme CG yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemilikan
manajerial, karena keterbatasan data mekanisme yang lain. Dalam penelitian ini semakin tinggi kepemilikan manajerial diharapkan pihak manajemen akan
berusaha semaksimal mungkin untuk kepentingan para pemegang saham. Hal ini disebabkan oleh pihak manajemen juga akan memperoleh keuntungan bila
perusahaan memperoleh laba.
2.1.5. Kepemilikan Manajerial
Salah satu elemen CG yang mempengaruhi insentif bagi manajemen untuk melaksanakan kepentingan terbaik dari pemegang saham adalah pemilikan saham
oleh manajemen. Kepemilikan manajemen didefinisikan sebagai persentase saham yang dimiliki oleh manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan
keputusan perusahaan yang meliputi komisaris dan direksi Midiastuty dan Machfoedz, 2003.
Menurut Shleifer dan Vishny 1986 dalam Siallagan dan Mahfoedz 2006 kepemilikan saham yang besar dari segi ekonomisnya memiliki insentif
Universitas Sumatera Utara
20 untuk memonitor. Hal ini dapat terjadi karena dengan memberikan saham kepada
manajemen maka manajemen sekaligus merupakan pemilik perusahaan sehingga akan bertindak demi kepentingan perusahaan, untuk itu kepemilikan manajerial
dipandang sebagai alat untuk menyatukan kepentingan manajemen dengan pemilik.
2.2. Penelitian Terdahulu
Siallagan dan Machfoedz 2006 melakukan penelitian untuk melihat hubungan antara mekanisme
corporate governance
, kualitas laba dan nilai perusahaan diproksikan denagn Tobin’s Q. Struktur kepemilikan yang
digunakan sebagai proksi
corporate governance
disini adalah struktur kepemilikan manajerial. Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
GLS
Generalized Least Square
dan sampel yang digunakan sebanyak 74 perusahaan manufaktur dengan periode pengamatan selama 2000-2004. Penelitian
tersebut menunjukkan hasil bahwa
corporate governance
yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial, dewan komisaris, komite audit, auditor,
leverage
dan ukuran perusahaan memperlihatkan pengaruhnya yang berbeda terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan memberikan
pengaruh negatif sedangkan dewan komisaris, komite audit, auditor dan
leverage
berpengaruh positif. Ni Wayan Yuniasih dan Made Gede Wirakusuma 2008 melakukan
penelitian tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan CSR dan
good corporate governance
sebagai variabel
Universitas Sumatera Utara