Uji Normalitas Uji multikolinearitas Uji heteroskedastisitas

40

3.8.3. Uji Asumsi Klasik

Uji penyimpangan asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi beberapa penyimpangan yang terjadi pada data yang digunakan untuk penelitian. Hal ini agar model regresi bersifat BLUE. Menurut Toerema Gauss-Markow, kriteria BLUE yaitu Gujarati, 1995 dalam Susanti 2010 yaitu: a. Best = yang terbaik b. Linear = merupakan kombinasi linear dari data sampel c. Unbiased = rata-rata atau nilai harapan E b i t harus sama dengan nilai yang sebenarnya. d. Efficient estimator = memiliki varians yang minimal di antara pemerkira lain yang tidak bias. Asumsi yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi yang secara rinci dijelaskan sebagai berikut:

3.8.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2006. Uji normalitas ini menggunakan histogram sebagai salah satu alat untuk membandingkan antara data hasil observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Selain itu juga dilakukan dengan melihat probability plot yang membandingkan antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi normal. Garis lurus diagonal akan dibentuk oleh distribusi normal dan plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data Universitas Sumatera Utara 41 normal, maka garis yang menunjukkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2006.

3.8.3.2 Uji multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi antarvariabel bebas. Pada model yang baik tidak boleh terjadi korelasi diantara variabel bebas Ghozali, 2006. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor VIF. Sebagai dasar dapat disimpulkan: 1. Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antarvariabel independen dalam model regresi. 2. Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antarvariabel independen dalam model regresi.

3.8.3.3 Uji heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas Ghozali, 2006. Heterokedastisitas dapat diuji dengan menggunakan scatter plot v untuk Universitas Sumatera Utara 42 mengetahui adanya tingkat signifikasi. Tidak ada gejala heterokedastisitas ditunjukkan dengan tingkat signifikasi berada di atas 5 persen. Apabila berada di bawah 5 persen berarti terdapat gejala heterokedastisitas Ghozali, 2006.

3.8.3.4 Uji autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 93

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

2 60 84

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 96

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kebijakan Pendanaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 0 16

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

0 0 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2010

0 1 11

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Tahun 2013-2016)

0 0 17

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN ( Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Tahun 2013 - 2016) - repository perpustakaan

0 2 5

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016)

0 0 16