Variabel Independen X Variabel Dependen Y

32

3.3. Definisi Operasional

3.3.1. Variabel Independen X

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE. 1. Return On Assets ROA Return on assets ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA diperoleh dengan cara membandingan antara net income after tax NIAT terhadap average total asset Kusumawardani, 2010. 2. Return On Equity ROE Return On Equity ROE merupakan salah satu cara untuk menghitung efisiensi perusahaan dengan cara membandingkan antara laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut Kusumawardani, 2010.

3.3.2. Variabel Dependen Y

Variabel Dependen Y yaitu variabel yang dipengaruhi atau tertanggung oleh variabel lain. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan Tobin’s Q. Tobin’s Q adalah perbandingan antara market value Universitas Sumatera Utara 33 of equity ditambah debt dengan book market value ditambah dengan hutang debt . Indikator Tobin’s Q yang dikembangkan oleh Professor James Tobin 1967 dikarenakan rasio-q q merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif manajemen memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis dalam kekuasaannya Herawaty, 2008. Rasio Tobin’s Q ini merupakan konsep yang berharga yang akan menunjukkan estimasi pasar keuntungan saat ini tentang nilai hasil pengembalian dari setiap dolar investasi inkremental. Menurut Herawaty, 2008 menyebutkan bahwa nilai perushaan diukur melalui Tobin’s Q yang diformulasikan sebagai berikut: Keterangan: Tobin’s Q = Nilai Perusahaan MVE = Nilai Ekuitas Pasar Market Value of Equity D = Total hutang BVE = Nilai Buku dari Ekuitas Book Value of Equity Market value equity MVE diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan closing price akhir tahun dengan jumlah saham yang beredar pada akhir tahun. Book Value Equty BVE diperoleh dari selisih total assets perusahaan dengan total kewajibannya. Jika Q 1 maka investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Namun jika Q 1 maka investasi dalam aktiva tidaklah menarik Vinola, 2008. Universitas Sumatera Utara 34

3.3.3. Variabel Moderasi Z

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 93

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

2 60 84

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 96

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kebijakan Pendanaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 0 16

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

0 0 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2010

0 1 11

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Tahun 2013-2016)

0 0 17

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN ( Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Tahun 2013 - 2016) - repository perpustakaan

0 2 5

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016)

0 0 16