kemunculan yang paling banyak yaitu nada E sehingga mengindikasikan nada tersebut sebagai pusat tonalitasnya.
Berdasarkan jumlah nada-nada yang diperoleh dalam 1 lirik marsialop ari, maka jumlah nada-nada secara keseluruhan dalam 4 lirik marsialop ari yaitu:
Tabel 4.1 Jumlah Nada dalam Marsialop Ari
No. Nada
Jumlah Nada dalam 1 Lirik
Total x 4 lirik 1.
E 21
84 2.
C 16
64 3.
B 18
72 4.
A 14
28 5.
E 8
32 6.
G 1
4 7.
Fis 2
8 8.
D 1
4
4.2.5 Jumlah Interval Prevalent Intervals
Interval adalah jarak antara satu nada dengan nada yang lain yang terdiri dari interval naik maupun turun. Di bawah ini merupakan tabel jumlah interval dalam
marsialop ari.
Tabel 4.2 Jumlah Interval Marsialop Ari
Universitas Sumatera Utara
Interval Posisi Jumlah
Total Total x 4
1P -
31 34
136 3
2M 8
12 48
4
2m 8
10 40
2
3M 9
13 52
4
3m 1
4 16
3
4P 4
5 20
1
6m
- 1
1 4
Melalui tabel diatas dapat diketahui interval yang paling banyak digunakan dalam penyajian marsialop ari adalah interval 1P dengan jumlah 136 kali, interval
2M dengan jumlah 48 kali, interval 2m dengan jumlah 40 kali dan interval 3M dengan jumlah 52 kali. Selanjutnya interval yang paling sedikit digunakan adalah
interval 3m, 4P, 6m. Dengan demikian dapatkan disimpulkan bahwa interval 1P, 2M, 3M mempunyai peranan penting dalam membentuk marsialop ari.
4.2.6 Pola Kadensa
Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni atau melodi yang menjadi penutup pada bagian akhir melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna
melodi tersebut atau setengah menutup sementara melodi tersebut dalam satu frasa. Dalam marsialop ari hanya terdapat 1 jenis pola kadensa baik dari akhir melodi
maupun pertengahan melodi.
Universitas Sumatera Utara
Pola pada akhir melodi
Pola pada pertengahan melodi I
Pola pada pertengahan melodi II
4.2.7 Formula Melodik
Formula melodik yang akan dibahas tulisan ini meliputi bentuk dan frasa. Bentuk adalah gabungan dari beberapa frasa yang terjalin menjadi satu pola melodi.
Frasa adalah bagian-bagian kecil dari melodi. William P. Malm mengemukakan bahwa ada beberapa istilah dalam menganalisis bentuk, yaitu:
1. Repetitive adalah bentuk nyanyian dengan melodi pendek yang diulang-ulang. 2. Iterative adalah bentuk nyanyian yang memakai formula melodi yang kecil
dengan kecenderungan pengulangan-pengulangan di dalam keseluruhan nyanyian.
3. Strophic adalah bentuk nyanyian yang diulang tetapi menggunakan teks nyanyian yang baru atau berbeda.
4. Reverting adalah bentuk yang apabila dalam nyanyian terjadi pengulangan pada frasa pertama setelah terjadi penyimpangan-penyimpangan melodi.
Universitas Sumatera Utara
5. Progressive adalah bentuk nyanyian yang terus berubah dengan menggunakan materi melodi yang selalu baru.
Dengan apa yang sudah dikemukkan malm, maka penulis menarik kesimpulan bahwa bentuk yang terdapat pada nyanyian marsialop ari adalah bentuk nyanyian
dengan kategori strophic. Marsialop ari terdiri dari 2 bentuk, yaitu bentuk A dan B. Namun dalam
penyajiannya, bentuk B akan diulangi pada bagian akhir. Dengan demikian marsialop ari memiliki bentuk A-B-B. Marsialop ari merupakan nyanyian yang terdiri dari 6
frasa. 6 frasa tersebut adalah sebagai berikut:
Frasa I
Frasa II
Frasa III
Universitas Sumatera Utara
Frasa IV
Frasa V
Frasa IV
4.2.8 Kontur