berencana secara lebih khusus dapat dibagi ke dalam a metode wawancara berstruktur structured interview dan b metode wawancara tak berstruktur
unstructured interview. Wawancara tak berstruktur juga dapat dbedakan secara lebih khusus lagi dalam dua golongan, ialah 1 wawancara yang berfokus
focused interview dan 2 wawancara bebas free interview.
Wawancara juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data dan keterangan-keterangan untuk melegkapi data yang diperoleh oleh penulis.
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan
keterangan-keterangan lisan
melalui bercakap-cakap
dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada si
peneliti Mardalis 2006:64.
Dalam wawancara, penulis menetapkan 2 narasumber, yaitu Bapak Harris Hemdy Purba dan Normasiah Saragih mereka mempunyai pengetahuan berkesenian yang
tinggi Bpk. Harris sendiri adalah seorang pengajar tari dan Normasiah adalah guru musik sekaligus anak kandung dari Taralamsyah Saragih. Selain itu, penulis juga
mewawancarai beberapa tokoh masyarakat lainnya yang berkaitan untuk pengembangan penulisan skripsi ini.
1.5.2 Kerja Laboratorium
Dalam kerja laboratorium, penulis akan mengumpulkan data, mulai dari wawancara, dokumentasi, dan perekaman diuraikan secara rinci, detail dan
ditafsirkan dengan pendekatan emik dan etik. Data perekaman audio menjadi objek yang diteliti oleh penulis dengan cara di transkripsikan dengan cara didengar dan
menuliskannya kedalam notasi balok. Selanjutnya, data tersebut diklasifikasi dan dibentuk sebagai data. Data
tersebut di perbaiki dan diperbarui agar tidak rancu sesuai objek penelitian dalam
Universitas Sumatera Utara
menulis skripsi. Pengolahan data ini dilakukan bertahap data-data tidak didapat atau diperoleh sekaligus. Data-data tersebut juga merupakan data-data yang diperlukan
sesuai dengan kriteria disiplin ilmu Etnomusikologi.
1.5.3 Studi Kepustakaan
Sebelum melakukan penelitian lapangan, penulis terlebih dahulu melakukan studi kepustakaan yaitu membaca buku-buku, skripsi, makalah yang berhubungan
dengan apa yang kita teliti atau objek permasalahan. Studi kepustakaan ini dilakukan untuk menjadi kerangka acuan didalam penulisan dan juga untuk melengkapi data -
data. Koentjaraningrat 2009:35 menyatakan bahwa studi pustaka bersifat penting karena membantu penulis untuk menemukan gejala-gejala dalam objek penelitian.
Melalui studi pustaka, penulis sebagai peneliti awam diperkaya dengan informasi- informasi yang terdapat dalam berbagai sumber buku yang berhubungan dengan
penulisan skripsi ini. Dalam ilmu Etnomusikologi, ada dua sistem kerja dalam penelitian, yaitu desk
work kerja laboratorium dan field work kerja lapangan. Studi kepustakaan tergolong ke dalam kerja laboratorium. Di mana sebelum melakukan penelitian,
peneliti mengumpulkan data-data dan merangkum data-data yang telah didapat. Kerja ini dimaksudkan untuk mempermudah peneliti saat terjun ke lapangan. Selain itu,
penulis dipersiapkan dan diarahkan untuk melakukan penelitian lapangan. Penulis juga mengumpulkan data dengan teknologi internet. Dengan melalui
penelusuran di situs www.google.com, website Simalungun, blog-blog, dokumen dan lainnya. Semua data informasi yang penulis dapatkan melalui, buku, internet, skripsi
dan lainnya membantu penulis untuk menyempurnakan penulisan skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Lokasi Penelitan