Rancangan Penelitian Populasi Penelitian Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif melalui metoda pemeriksaan, pengamatan dan wawancara secara langsung untuk mencari prevalensi gangguan sendi temporomandibula pada lansia berdasarkan jenis kelamin, kebiasaan buruk, dan dukungan oklusal.

3.2 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah golongan lansia yang tidak memakai gigitiruan di Panti Jompo Karya Kasih Medan.

3.3 Sampel Penelitian

Sampel penelitian diambil dengan menggunakan total sampling yaitu keseluruhan penghuni Panti Jompo Karya Kasih Medan yang sesuai dengan kriteria inklusi. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 71 orang.

3.3.1 Kriteria Inklusi

Kriteria sampel inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian yang memenuhi kriteria penelitian. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah : 1. Lansia yang berusia di atas 45 tahun 2. Lansia yang tidak menggunakan gigitiruan 3. Lansia yang bersedia diwawancarai, diperiksa dan menandatangani informed consent

3.3.2 Kriteria Eksklusi

Kriteria sampel eklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian yang tidak memenuhi kriteria penelitian. Sampel eksklusi pada penelitian ini yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Lansia yang menggunakan piranti ortodonti cekat 2. Lansia yang pernah mengalami trauma pada leher, dagu, dan wajah. 3.4 Variabel Penelitian 3.4.1 Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : 1. Jenis kelamin 2. Kebiasaan buruk 3. Dukungan oklusal

3.4.2 Variabel Terikat

Gangguan sendi temporomandibula.

3.4.3 Variabel Terkendali

Peneliti dan alat ukur yang sama

3.4.4 Variabel Tidak Terkendali

Kejujuran dan keakuratan responden dalam menjawab pertanyaan

3.5 Definisi Operasional

Tabel 2. Definisi operasional variabel bebas Variabel Bebas Definisi Operasional Cara Pengukuran Hasil Pengukuran Skala Pengukuran Jenis Kelamin Terdiri dari dua kelompok, yaitu pria dan wanita Pengamatan 1. Pria 2. Wanita Kebiasaan Buruk Perilaku yang sering dilakukan sehari-hari, baik disengaja maupun tidak Wawancara dan Pemeriksaan Universitas Sumatera Utara sehingga menghasilkan akibat yang tidak baik. Dalam hal ini kebiasaan buruk yang dimaksud adalah mengunyah sebelah sisi atau bruxism. 58 Ada atau Tidak ada Dukungan Oklusal Kontak oklusal gigi rahang atas dengan rahang bawah. Dinilai dengan menggunakan index Eichner dengan melihat jumlah zona dukungan oklusal, yaitu berkontaknya 1 atau 2 gigi di regio premolar kanan dan kiri, regio molar kanan dan kiri. Index Eichner terbagi atas 6 kelas yaitu : 58 A: terdapat 4 zona dukungan oklusal B1: terdapat 3 zona dukungan oklusal B2: terdapat 2 zona dukungan oklusal B3: terdapat 1 zona dukungan oklusal B4: kontak gigi hanya pada bagian anterior C: tidak terdapat kontak gigi Pemeriksaan 1: A 2: B1 3: B2 4: B3 5: B4 6: C Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Definisi operasional variabel terikat Variabel Terikat Definisi Operasional Cara Pengukuran Hasil Pengukuran Skala Pengukuran Gangguan STM Kondisi sendi temporomandibula yang mempunyai fungsi abnormal atau terganggu. Terdapat gangguan STM apabila mempunyai satu atau lebih tanda sebagai berikut 6, 36,58 : a. Sakit ketika mandibula berfungsi b. Sakit pada saat otot mastikasi dipalpasi c. Terdapat suara kliking d. Terdapat kesulitan pembukaan mulut 40 mm e. Terjadi deviasi rahang Pemeriksaan dan Pengamatan AdaTidak ada - Tabel 4. Definisi operasional variabel terkendali Variabel Terkendali Definisi Operasional Cara Pengukuran Hasil Pengukuran Skala Pengukuran Peneliti dan alat ukur yang sama Melakukan kalibrasi terhadap peneliti dan alat yang digunakan dalam penelitian - - - Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Definisi operasional variabel tidak terkendali Variabel Tidak Terkendali Definisi Operasional Cara Pengukuran Hasil Pengukuran Skala Pengukuran Kejujuran dan keakuratan responden Jawaban yang diberikan responden dalam menjawab kuesioner harus sesuai dengan keadaan yang dialami responden - - -

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian