Prevalensi Gangguan STM pada Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin di Panti Jompo Karya Kasih Medan

Grafik 4. Prevalensi gangguan sendi temporomandibula pada lansia di Panti Jompo Karya Kasih Medan

4.3 Prevalensi Gangguan STM pada Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin di Panti Jompo Karya Kasih Medan

Berdasarkan hasil wawancara, pengamatan, dan pemeriksaan pada lansia di Panti Jompo Karya Kasih Medan, diperoleh hasil penelitian bahwa sebanyak 5 pria 17 dan 6 wanita 15 tidak menderita gangguan STM. Sedangkan 25 pria 83 dan 35 wanita85 menderita gangguan STM. Tabel 8. Distribusi frekuensi gangguan sendi temporomandibula pada lansia berdasarkan jenis kelamin di Panti Jompo Karya Kasih Medan Pria Wanita Gangguan STM n n Ada 25 83 35 85 Tidak Ada 5 17 6 15 Total 30 100 41 100 84,5 15,5 Gangguan Sendi Temporomandibula Ada Tidak Ada Universitas Sumatera Utara Grafik 5. Prevalensi gangguan sendi temporomandibula pada lansia berdasarkan jenis kelamin 4.4 Prevalensi Gangguan STM pada Lansia Berdasarkan Kebiasaan Buruk di Panti Jompo Karya Kasih Medan Berdasarkan hasil wawancara, pengamatan, dan pemeriksaan pada lansia di Panti Jompo Karya Kasih Medan, diperoleh hasil penelitian bahwa 35 orang yang mempunyai kebiasaan buruk mengalami gangguan STM 92, 3 orang yang mempunyai kebiasaan buruk tidak mengalami gangguan STM 8, 8 orang yang tidak mempunyai kebiasaan buruk tidak mengalami gangguan STM 25, dan 25 orang yang tidak mempunyai kebiasaan buruk mengalami gangguan STM 75. Tabel 9. Distribusi frekuensi gangguan sendi temporomandibula pada lansia berdasarkan kebiasaan buruk di Panti Jompo Karya Kasih Medan Ada Kebiasaan Buruk Tidak Ada Kebiasaan Buruk Gangguan STM n n Ada 35 92 25 75 Tidak Ada 3 8 8 25 Total 38 100 33 100 5 10 15 20 25 30 35 Pria Wanita Ada GSTM Tidak Ada GSTM Universitas Sumatera Utara Grafik 6. Prevalensi gangguan sendi temporomandibula pada lansia berdasarkan kebiasaan buruk 4.5 Prevalensi Gangguan STM pada Lansia Berdasarkan Dukungan Oklusal di Panti Jompo Karya Kasih Medan Berdasarkan hasil wawancara, pengamatan, dan pemeriksaan pada lansia di Panti Jompo Karya Kasih Medan, diperoleh hasil penelitian bahwa 6 orang di kelas A mengalami gangguan STM 75 dan 2 orang tidak mengalami gangguan STM 25. Di kelas B1, 4 orang mengalami gangguan STM 50 dan 4 orang tidak mengalami gangguan STM 50. Di kelas B2, 5 orang mengalami gangguan STM 83 dan 1 orang tidak mengalami gangguan STM 17. Di kelas B3, 5 orang mengalami gangguan STM 71 dan 2 orang tidak mengalami gangguan STM 29. Di kelas B4, 8 orang mengalami gangguan STM 100. Di kelas C, 32 orang mengalami gangguan STM 94 dan 2 orang tidak mengalami gangguan STM 6. 5 10 15 20 25 30 35 Ada Kebiasaan Buruk Tidak Ada Kebiasaan Buruk Ada GSTM Tidak Ada GSTM Universitas Sumatera Utara Tabel 10. Distribusi frekuensi gangguan sendi temporomandibula pada lansia berdasarkan dukungan oklusal di Panti Jompo Karya Kasih Medan Ket : A : terdiri dari 4 zona dukungan oklusal B1 : terdiri dari 3 zona dukungan oklusal B2 : terdiri dari 2 zona dukungan oklusal B3 : terdiri dari 1 zona dukungan oklusal B4 : hanya kontak pada anterior C : tidak ada kontak sama sekali Grafik 7. Prevalensi gangguan sendi temporomandibula pada lansia berdasarkan dukungan oklusal 5 10 15 20 25 30 35 A B1 B2 B3 B4 C Ada GTSM Tidak Ada GSTM A B1 B2 B3 B4 C Gangguan STM n n n n n n Ada 6 75 4 50 5 83 5 71 8 100 32 94 Tidak Ada 2 25 4 50 1 17 2 29 - 2 6 Total 8 100 8 100 6 100 7 100 8 100 34 100 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN