BAB II KERANGKA TEORI
A. Perlindungan Hak Bagi Pekerja Anak
1. Perlindungan Anak
Bahasan tentang perlindungan anak sudah banyak sekali dibahas, salah satunya menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2002 pasal 1
menyebutkan bahwa “Perlindungan Anak adalah Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang serta
berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.”
11
Masih dalam Undang-Undang yang sama, dalam Pasal 88 disebutkan “Setiap orang yang mengeksploitasi ekonomi atau seksual anak dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun atau denda paling banyak Rp. 200 juta”.
12
3 ,
Di sisi lain International Labour Organization ILO sebagai lembaga internasional untuk penghapusan pekerja anak, mengkategorikan bahwa pekerja anak
adalah anak-anak yang berada dalam: a.
Anak-anak yang bekerja telah dirampas hak-haknya secara pribadi. b.
Anak-anak yang bekerja di bawah tekanan yang sangat kuat, walaupun diberikan upah.
c. Anak-anak yang bekerja pada pekerjaan yang berbahaya, baik bagi
keselamatan jiwa maupun fisik d.
Anak-anak yang bekerja pada usia yang relatif muda, yaitu di bawah 12 tahun.
13
Dari pengertian pekerja anak kategori ILO tersebut, anak harus dilindungi karena:
1. Keadaan darurat atau keadaan yang membahayakan 2. Kesewenang-wenangan
3. Eksploitasi termasuk tindak kekerasan dan penelantaran 4. Diskriminasi.
14
5 ,
. 6
.
-
? ?
. -9
Kategori tersebut masih diperjelas dengan lima faktor yang mempengaruhi kualitas kondisi pekerja anak yaitu:
a. Jam kerja, yaitu jumlah jam kerja anak b. Jenis-jenis pekerjaan, yaitu menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh
anak yang meliputi alat dan bahan, kondisi tempat kerja, posisi kerja atau tidak adanya perlindungan kerja
c. Upah kerja d. Kecelakaan kerja
e. Kondisi sosial kerja Semakin banyak fakta-fakta yang ada di atas, Perlindungan Anak sebenarnya
harus diperhatikan untuk kepentingan: 1.
Perlindungan bagi anak-anak Memberi perlindungan bagi anak merupakan alasan utama mengapa
pemerintah dan berbagai organisasi memberi perhatian kepada pekerja anak, karena masa anak-anak merupakan masa dimana anak tumbuh dan berkembang
sehingga perlu perlindungan. Anak-anak tersebut jika dari usia dini telah bekerja yang karena posisi tawarnya masih rendah dan rentan terhadap pelecehan dan
eksploitasi. Oleh karena itu, perlindungan ini perlu diberikan terutama bagi anak- anak yang bekerja di tempat yang membahayakan.
2. Perkembangan anak
Dalam perkembangannya anak tumbuh dengan cepat, mereka membutuhkan pengetahuan dan keterampilan agar menjadi manusia yang produktif dan berguna.
Anak-anak yang bekerja sambil sekolah perlu mendapat perhatian, karena anak- anak yang bekerja akan mempengaruhi kehadiran di sekolah dan prestasi belajar.
3. Dampak pasar kerja dan perekonomian pekerja anak
Dampak pasar kerja dan perekonomian terhadap pekerja anak dapat dibagi menjadi dua, yaitu Pertama, pada tingkat mikro, pendapatan keluarga dan cara
bertahan survival. Kedua, tingkat perekonomian dan pasar kerja tingkat upah dan pengangguran orang dewasa, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Perkembangan anak yang mempengaruhi hingga dewasa yang merupakan hak dan kewajiban akan kebutuhan itu semua harus disadari oleh semua lapisan
masyarakat, baik yang berada di sekitarnya maupun stakeholder yang berkenaan menangani masalah perlindungan anak.
Perlindungan anak sangat dibutuhkan untuk perkembangannya baik fisik maupun mental yang merupakan salah satu keberhasilan apakah suatu individu dapat
berkembang dengan baik ketika semua aspek pelindung tersebut berjalan sesuai dengan fungsinya.
2. Pengertian Hak Anak
Hak anak sering diabaikan oleh pihak manapun, terutama oleh keluarga sebagai unit terkecil, padahal mereka sangat membutuhkan informasi serta
pelaksanaannya tetapi dari unit terkecil pun tidak bisa dipenuhi. Dalam Konvensi Hak Anak, salah satunya anak harus mendapatkan haknya sebagai anak. Hak anak
merupakan kebutuhan dasar anak yang harus dijamin, dilindungi dan dipenuhi oleh pemerintah, keluarga dan masyarakat.
15
Selain dari itu anak juga mempunyai hak-hak dasar anak yang meliputi: a.
Hak untuk hidup yaitu memperoleh akses dan pelayanan kesehatan dan menikmati standar hidup yang layak seperti makanan yang cukup, air bersih
dan tempat tinggal yang aman. Anak juga berhak memperoleh nama dan kewarganegaraan.
b. Hak untuk tumbuh dan berkembang yaitu memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensial semaksimal mungkin. Anak juga berhak
memperoleh pendidikan yang memadai, diberi kesempatan bermain, berkreasi dan beristirahat.
c. Hak berpartisipasi yaitu hak untuk diberi kesempatan untuk menyuarakan
pandangan dan ide-idenya, terutama persoalan yang berkaitan dengan anak.
2
7 9
d. Hak untuk memperoleh perlindungan yaitu hak anak yang harus dipenuhi
untuk melindungi anak dari: 1
Eksploitasi ekonomi dan seksual 2
Kekerasan baik fisik maupun psikologi 3
Segala bentuk diskriminasi
3. Perlindungan Anak di Bidang Pendidikan
Anak yang bekerja seringkali dihubungkan dengan proses belajar atau bersosialisasi dalam keluarga, agar kelak dewasa mereka lebih siap dan produktif.
Dengan kata lain, pekerjaan yang mereka lakukan adalah sebagai sarana berlatih, di samping tentunya memberikan kontribusi yang tidak sedikit kepada keluarga.
Kondisi tersebut diperparah dengan posisi pekerja anak sebagai kelompok marginal di mana mereka kurang dapat mengaktualisasikan dirinya karena
kurangnya kesempatan-kesempatan dan akses untuk menikmati hak-hak mereka. Dari kondisi pekerja anak yang termarginalkan sesungguhnya anak
mempunyai hak perlindungan di bidang pendidikan yang bisa direalisasikan sebagai berikut:
a. Semua anak wajib belajar sembilan tahun b. Anak yang memiliki keunggulan diberi kesempatan dan akses untuk
memperoleh pendidikan khusus
c. Dalam lingkungan sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan wajib dilindungi dari tindak kekerasan yang dilakukan guru, pengelola
sekolah atau teman-teman lainnya. Perlindungan pendidikan bisa diimbangi ketika dari segi waktu pekerja
anak menjalankan fungsinya tanpa terhalangi haknya untuk memperoleh pendidikan supaya antara kewajibannya sebagai anak dan tuntutannya sebagai
pekerja anak bisa berjalan.
4. Urgensi Pendidikan Anak
Pendidikan merupakan kebutuhan dan hak anak dalam proses tumbuh kembang. Semua anak tanpa kecuali termasuk pekerja anak mempunyai hak
pendidikan optimal. Tumbuh kembang merupakan hak dasar anak dari empati dasar lainnya dalam Konvensi Hak Anak yaitu:
a. Memenuhi hak anak akan pendidikan
b. Meningkatkan harkat dan martabat dan derajat anak
c. Mencegah anak atau menarik anak dari situasi permasalahan
d. Sebagai bekal bagi masa depan mereka.
16
Mengingat urgensi pendidikan untuk pekerja anak dini tidak bisa dilepaskan begitu saja oleh para profesional, maka stakeholder peranannya berarti
dalam menghidupkan kembali atau melanjutkan fungsinya agar urgensi pendidikan bagi anak tetap terus berjalan.
B. Pekerja Anak