Pekerja Sosial Perlindungan hak bagi pekerja anak melalui program pendidikan Literacy Class Di Yayasan Pemerhati Sosial Indonesia

orang, satu hal untuk memudahkan bahwa literasi memfokuskan pada kemampuan membaca serta membawa dampak pada kehidupan individu dan pengembangan masyarakat”. Bisa penulis simpulkan bahwa literacy class adalah suatu wadah atau tempat dimana menjadi tempat perkumpulan anak usia dini yang berkisar antara 3 hingga 6 tahun yang mempunyai tujuan dalam bidang pendidikan yang kegiatanya tidak hanya membaca dan menulis tetapi juga bernyanyi, menggambar dan berhitung.

D. Pekerja Sosial

1. Pengertian Peranan

a. Peranan merupakan aspek dinamis kehidupan. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan. Peranan mencakup 3 hal yaitu: 1. Meliputi norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. 2. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat 3. Peranan juga dapat diartikan sebagai individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Peranan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan. 26 b. Tinjauan Sosiologi tentang Peranan Setiap orang mempunyai macam-macam peranan yang ebrasal dari pola pergaulan hidupnya. Hal ini berarti peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan-kesempatan apa yang diberikan masyarakat kepadanya. Pentingnya peranan adalah karena ia mengatur perilaku seseorang. Hubungan sosial yang ada dalam masyarakat merupakan hubungan antara peranan individu dalam masyarakat. Peranan diatur oleh norma-norma yang berlaku, misalnya norma kesopanan menghendaki agar seorang laki-laki bila berjalan bersama seorang wanita harus dari sebelah luar. 27

2. Pengertian Pekerjaan Sosial

Pada awalnya profesi pekerjaan sosial dikenal sebagai suatu kegiatan amal. Pekerjaan sosial terjadi tidak hanya di Indonesia saja tetapi ini juga di Inggris dan di negara-negara lainnya, di mana profesi ini jauh lebih berkembang. Dengan semakin bervariasi dan kompleksnya masalah sosial yang muncul, penanganannya tidak cukup dengan kegiatan amal atau dengan kata lain adanya perubahan pendekatan terhadap masalah sosial, dari pendekatan tradisional ke 9 = 88 . 991 1 5 5 . pendekatan institusional yang menekankan usaha mengadakan perubahan berencana yang melibatkan berbagai profesi dan disiplin ilmu. Perbedaan kedua jenis pendekatan itu terletak pada individu dalam mengatasi masalah sosial yang ada. Dimana pendekatan tradisional menekankan bahwa pada hakekatnya menolong sesama manusia telah mendarah daging dalam diri manusia. Membantu seseorang secara individu dengan membangkitkan rasa iba dalam diri orang lain, sedangkan pendekatan institusional melihat perlunya suatu pelayanan sosial dan pendekatan berupa usaha satu tim melalui suatu perubahan berencana. Salah satu contohnya adalah masalah sosial pekerja anak yang memerlukan penanganan khusus dan bertahap bagi penyelesaiannya. Di samping itu, pekerjaan sosial dalam bidang kesejahteraan sosial dapat digambarkan sebagai berikut: a Pekerjaan sosial sebagai seni Memerlukan keterampilan-keterampilan dalam praktek untuk memahami manusia dan membantu agar mempunyai kemampuan untuk menolong diri mereka sendiri. Keterampilan-keterampilan yang diperlukan antara lain adalah pemahaman identifikasi masalah, mengadakan diagnosis dan mengevaluasi masalah serta memberikan terapi-terapi tertentu. Untuk semua ini memerlukan ilmu pengetahuan yang memadai tentang pribadi, tingkah laku manusia serta pribadi atau lingkungan sosial di mana manusia itu hidup. b Pekerjaan sosial sebagai suatu ilmu Memerlukan seperangkat ilmu pengetahuan sosial dan ilmu pengetahuan lainnya yang relevan dalam upaya pemecahan masalah. Dalam hal ini ilmu pemahaman masalah dan penggunaan metode pemecahan masalah dilaksanakan secara objektif berdasarkan ilmu pengetahuan. Sehingga mampu memahami fakta-fakta dari setiap permasalahan, dan dapat pula digunakan untuk mengembangkan prinsip-prinsip dan konsep dalam praktek pekerjaan sosial. Dengan demikian, pekerja sosial menggunakan ilmu pengetahuan dan seni dalam arti pekerja sosial menggunakan metode-metode ilmiah dalam melaksanakan tugasnya secara professional. c Pekerjaan sosial sebagai suatu profesi Nilai-nilai dan kode etik menjadi penting karena sebagai suatu profesi bukan hanya perlu memenuhi syarat-syarat profesi, namun yang lebih penting dalam mempunyai tanggung jawab terhadap kepentingan masyarakat terutama untuk mencapai tujuan sosial. 28 Jika dilihat dari gambaran pekerjaan sosial di atas, maka fungsi-fungsi pekerjaan sosial: 1. membantu orang meningkatkan dan menggunakan secara lebih efektif kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan pemecahan masalahnya 2. menciptakan jalur hubungan pendahuluan antara orang dan sistem sumber 3. mempermudah interaksi, menambah dan menciptakan hubungan baru antara orang dengan sistem kemasyarakatan 4. memberikan sumbangan bagi perubahan perbaikan dan perkembangan kebijakan dan perundang-undangan sosial 5. meratakan sumber material 6. bertindak sebagai pelaksana kontrol sosial Pekerjaan sosial merupakan profesi pertolongan yang bertujuan untuk membantu individu, kelompok dan masyarakat guna mencapai tingkat kesejahteraan sosial, mental dan psikis yang setingginya. Oleh karena itu, , pekerjaan sosial selaku bidang keahlian mempunyai tanggung jawab untuk serta dalam memberikan pertolongan sesuai dengan profesinya.

3. Pengertian Pekerja Sosial

Agar kegiatan pemberian bantuan dapat berhasil dengan baik, seorang pekerja sosial diharapkan mampu menempatkan dirinya berperan sesuai dengan masyarkat yang mereka hadapi. Mereka berbicara mengenai peranan, berarti juga membicarakan status keduanya tidak dapat dipisahkan karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Tak ada peranan tanpa status atau status tanpa peranan. Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan status. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukan, maka ia menjalankan suatu peranan dengan baik. 29 Seorang pekerja sosial ataupun sarjana kesejahteraan sosial memiliki beberapa peran: a. Enabler Seorang pekerja sosial membantu masyarakat agar dapat mengartikulasikan kebutuhan mereka, mengidentifikasi masalah mereka, dan 8 5 6 5 5 ? 88 . 8 mengembangkan kapasitas mereka agar dapat menangani masalah yang mereka hadapi secara lebih efektif. b. Advocate Peran sebagai advocate dalam pengorganisasian masyarakat dicangkok dari profesi hukum. Peran ini merupakan peran yang aktif dan terarah, dimana pekerja sosial menjalankan fungsi sebagai advokat yang mewakili kelompok masyarakat yang membutuhkan suatu bantuan atau layanan, tetapi institusi yang seharusnya memberikan bantuan atau layanan tersebut tidak mempedulikan bersifat negatif atau menolak tuntutan warga. c. Educator Dalam menjalankan peran sebagai pendidik, pekerja sosial ataupun sarjana kesejahteraan sosial diharapkan mempunyai keterampilan sebagai pembicara dan pendidik. Pekerja sosial ataupun sarjana kesejahteraan sosial harus mampu berbicara di depan publik untuk menyampaikan informasi mengenai beberapa hal tertentu, sesuai dengan bidang yang ditangani.

4. Pengertian Kesejateraan Sosial

Pada dasarnya masalah kesejahteraan sosial ini muncul karena kesulitan individu, kelompok maupun masyarakat dalam menjalankan fungsi sosialnya. Masalah sosial itu sendiri diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk menjalankan perannya sesuai dengan tuntutan lingkungan. Oleh karena itu, usaha untuk memberikan pelayanan sosial baik secara langsung diarahkan untuk membantu individu, kelompok atau masyarakat dalam menjalankan fungsi sosialnya. Dalam UU RI No. 6 tahun 1974 tentang Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial pasal 2 ayat 1 menyebutkan bahwa: “Kesejahteraan Sosial adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, materiil maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha, pemenuhan kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial yang baik bagi diri, keluara serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi serta kewajiban manusia dengan Pancasila.” 30 Menurut penulis, pekerja sosial adalah suatu pekerjaan professional yang membutuhkan bantuan dari profesi lain untuk menciptakan jalur hubungan baru sehingga sangat membutuhkan ilmu pengetahuan untuk menjalankan fungsinya dengan baik dan keterampilan agar bisa menciptakan inovasi- inovasi baru untuk menolong individu, kelompok dan masyarakat dalam memecahkan masalah. , 3 9 81- 5 BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN PEMERHATI SOSIAL INDONESIA YPSI

A. Latar Belakang