Tujuan Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

Mengevaluasi revenue dan output yang dihasilkan oleh asset perusahaan. 4. Analisis profitabilitas Mengukur laba earnings perusahaan relatif terhadap revenue sales dan modal yang diinvestasikan. Rasio juga dapat menunjukkan profil suatu perusahaan, karakteristik ekonomi, strategi bersaing dan keunikan karakteristik operasi, keuangan dan investasi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lubis 2004, menemukan bahwa analisis laporan keuangan sangat berpengaruh terhadap persetujuan kredit. current ratio, total debt to equity ratio, pertumbuhan penjulan dan equity atau total asset berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan pemberian kredit. Nasution 2008, menemukan bahwa Laporan keuangan debitur tergambar dalam tiga macam rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas yang berpengaruh signifikan terhadap persetujuan kredit. Namun Gulo 2005, menemukan bahwa secara statistik diantara variable informasi akuntansi tidak ada yang menunjukkan pengaruhnya terhadap persetujuan kredit. Melihat peran Bank Mandiri Tbk sebagai salah satu bank yang memberikan kredit dan berpotensi memiliki risiko sehingga dibutuhkan kemampuan pengelolaan yang baik, bahwa debt to equity ratio dan return on equity merupakan salah satu objek penganalisaan dalam setiap pemrosesan permohonan kredit, dan untuk melakukan penelitian untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara debt to equity ratio dan return on equity terhadap keputusan pemberian kredit maka penulis termotivasi dan bermaksud melakukan penelitian tentang Pengaruh debt to equity ratio dan return on equity Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri Tbk Cabang Lhokseumawe Merdeka. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “apakah debt to equity ratio dan return on equity berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit pada PT. Bank Mandiri Tbk Cabang Lhokseumawe Merdeka?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui apakah debt to equity ratio dan return on equity berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit pada PT. Bank Mandiri Tbk Cabang Lhokseumawe Merdeka. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang debt to equity ratio dan return on equity ratio terhadap pemberian kredit pada PT. Bank Mandiri Tbk Cabang Lhokseumawe Merdeka khususnya tahun 2007, 2008 dan 2009, 2. bagi perusahaan dan instansi lainnya, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam mengambil keputusan dalam pengajuan kredit ke Bank, 3. bagi peneliti lain, dapat menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian sejenis. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian dan aktivitas bank.

Dalam UU No. 7 tahun 1992 yang telah diubah dengan UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan memberikan definisi “ Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Bentuk simpanan yang umum dikenal seperti giro, tabungan, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Tetapi sebenarnya sumber pendanaan bagi bank juga melalui pasar uang dan pasar modal. Instrumen lain seperti call money, medium term notes, obligation, floating rate notes, bilateral medium term notes dan pinjaman subordinasi. Perkembangan instrumen ini seiring dengan sumber dana yang dapat diibaratkan sebagai nafas bagi bank. Faktor penting yang menentukan kesinambungan operasional bank tidak terlepas dari kemampuan bank menghimpun dana. Penyaluran dana tidak terlepas pada pemahaman kredit. Semua instrumen yang dapat memberikan penghasilan return dikelompokkan sebagai penyaluran dana seperti penempatan pada bank lain, penyertaan dan pembelian surat berharga. Layanan jasa juga merupakan aktifitas bank yang menghasilkan fee based seperti transfer, inkaso, bank garansi, dan lainnya. Terakhir muncul instrumen baru yang merupakan jasa yang ditawarkan bank yaitu cash Universitas Sumatera Utara management, yaitu layanan yang diberikan bank kepada perusahaan – perusahaan untuk mengelola kas atau dana nasabah menjadi efisien dan efektif.

2. Kredit a. Pengertian kredit

Kredit barasal dari kata credere yang artinya kepercayaan. Setiap pelaku ekonomi yang menikmati kredit adalah orang yang dipercaya oleh kreditor. Kondisi ini setelah melalui proses penilaian atas beberapa aspek seperti kemauan, motivasi dan kemampuan. Pemahaman ini perlu menjadi perhatian karena kepercayaan yang diberikan kreditor kepada debitor merupakan prestasi tersendiri. UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan menyebutkan “ Kredit adalah penyediaan uang atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak debitor untuk melunasi hutangnya sesuai jangka waktu dengan pemberian bunga”. Sedangkan menurut pernyataan standart akuntansi keuangan 2002 No 31 paragraf 11 definisi kredit adalah : Peminjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Berdasarkan pengertian diatas dapat dikemukakan bahwa dalam pemberian kredit terdapat beberapa hal yaitu pihak yang memberikan pinjaman yang disebut kreditor, pihak yang menerima pinjaman dana yang disebut debitor, penyedia Universitas Sumatera Utara dana perjanjian kredit, batas waktu kredit, suku bunga yang dipersyaratkan serta risiko bagi kreditor sebagai akibat dari penerimaan sejumlah dana pada masa akan datang yang dihadapkan pada ketidakpastian.

b. Prinsip – prinsip pemberian kredit

Menurut kasmir 2007:104 terdapat terdapat lima prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi calon debitor meliputi penganalisaan terhadap character, capacity, capital, collateral and condition of economic 5 C. 1 Character Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang – orang yang akan diberikan akan diberikan kredit benar – benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang si nasabah baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti : cara hidup tau gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga, hobby dan sosial standingnya. Ini merupakan ukuran “ kemauan “ membayar. 2 Capacity Melihat nasabah dalam kemampuannya dalam bidang bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur dengan kemampuannya dalam memahami tentang ketentuan – ketentuan pemerintah. Begitu pula dengan kemampuannya dalam menjalankan usahanya selama ini. Pada akhirnya akan terlihat “ kemampuannya “ dalam mengembalikan kredit yang disalurkan. Universitas Sumatera Utara 3 Capital Melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat dari laporan keuangan neraca dan laporan rugi laba dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan ukuran lainnya. Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal yang ada sekarang ini. 4 Collateral Jaminan yang akan diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya, sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin. 5 Condition of economic Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi dan politik sekarang dan dimasa yang akan datang sesuai sektor masing – masing, serta prospek usaha dari sektor yang ia jalankan. Penilaian prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar – benar memiliki prospek yang baik, sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.

c. Fungsi pemberian kredit

Fungsi pemberian kredit menurut Kasmir 2007 : 97 adalah sebagai berikut: 1. untuk meningkatkan daya guna uang, 2. untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang, Universitas Sumatera Utara 3. untuk meningkatkan daya guna barang, 4. untuk meningkatkan peredaran barang, 5. sebagai alat stabilitas ekonomi, 6. untuk meningkatkan kegairahan berusaha, 7. untuk meningkatkan pemerataan pendapatan, 8. untuk meningkatkan hubungan internasional.

d. Risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko akibat tidak lancarnya pemenuhan kewajiban debitor atau terjadinya penyimpangan selama periode kredit. Risiko kredit yang paling sulit jika kredit menjadi macet atau gagal bayar. Risiko kredit merupakan risiko yang sulit dihindari secara penuh oleh bank tetapi perlu tindakan yang meminimalisasi risiko kredit. Risiko kredit muaranya mempengaruhi pendapatan bank dan atau tingkat kesehatan bank. Setiap bank harus melakukan langkah yang tepat pada saat menyadari bahwa risiko kredit yang terjadi sulit ditangani atau mulai menggerogoti tingkat kesehatan bank. Beberapa strategi yang umum dikenal di lingkungan perbankan seperti restructuring, reschedulling dan reclasification.

3. Analisis kredit

Berdasarkan data yang disampaikan oleh calon debitor maka analisa kredit dilakukan oleh analis kredit. Analisa tersebut dituangkan secara sistematis, efisien dan efektif dalam Perangkat Analisa Kredit PAK. Pemaparan analisis kredit Universitas Sumatera Utara pada prinsipnya mempedomani aspek 5 C yang meliputi Character, Capacity, Collateral dan Condition of economic. Kemudian, menurut Kasmir 2007 : 105. Dalam Penilaian kredit dikenal metode analisis 7P yaitu personality, party, purpouse, prospect, payment, profitability, protection, studi kelayakan usaha. a. Personality Personality menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah laku nya sehari-hari maupun masa lalunya. Personality, juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah. b. Party Party mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau golongan – golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya. Sehingga nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank. c. Purpouse Perpouse mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit dapat bermacam – macam. Sebagai contoh, apakah untuk modal kerja atau investasi, konsumtif atau produktif dan lain sebagainya. d. Prospect Prospect menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. e. Payment Universitas Sumatera Utara Payment merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit. f. Profitability Profitability menganalisis bagaimana kemampuan nasabah untuk mencari laba profitabilitas diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama atau semakin meningkat. g. Protection Protection menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau asuransi. h. Penilaian dengan seluruh aspek yang ada dikenal dengan studi kelayakan usaha. Penilaian dengan model ini biasanya digunakan untuk proyek – proyek yang bernilai besar dan berjangka waktu panjang. Aspek – aspek yang dinilai dalam keputusan pemberian kredit antara lain : a. aspek yuridis hukum, b. aspek pemasaran, c. aspek keuangan, d. aspek teknis operasi, e. aspek managemen, f. aspek sosial ekonomi, g. aspek amdal. Universitas Sumatera Utara Melalui analisa yang dilakukan dan sesuai dengan penilaian terhadap berbagai aspek tersebut diatas, analisa kredit akan membuat kesimpulan dan usulan kepada mangemen bank. Paket analisa kredit dijadikan sebagai bahan oleh mangemen bank dalam pemberian keputusan tertang permohonan kredit.

B. Tinjauan Penelitian terdahulu

Tinjauan penelitian terdahulu mengenai dependen keputusan pemberian kredit dilakukan oleh Rahmat hidayat lubis 2004 dengan judul Analisa Laporan Keuangan Debitur Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia persero cabang Binjai, Sinar Abdi Gulo 2005 dengan judul Pengaruh Informasi Akuntansi dan Bukan Akuntansi Terhadap Persetujuan Kredit Yasa Griya pada PT. Bank BTN cabang Medan, Reza Fahlevi Nasution 2008 dengan judul Analisis Laporan Keuangan Debitur dalam Pemberian Kredit pada PT. Sarana Sumut Ventura. Tinjauan Penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu No Nama peneliti tahun Variabel Penelitian Hasil Penelitian

1. Rahmat

Hidayat Lubis 2004 Variabel dependen: Jumlah kredit. Variabel independen: Working capital turn over, Current ratio, Gross Profit Margin, Total Debt Equity Ratio, Pertumbuhan Penjualan, Equity Total Asset. Berpengaruh signifikan.

2. Sinar Abdi

Gulo 2005 Variabel dependen : Persetujuan Kredit. Variabel independen : Informasi akuntansi Current Rasio, Quick Ratio, Cash Ratio, Debt to equity ratio,current liabilities to networth,sales margin,net operating margin,return on investment,return on equityInformasi bukan akuntansi :Porsi pembiayaan,calon konsumen,umur perusahaan,reputasi bisnis,pengalaman managemen. Variable informasi akuntansi secara statistik tidak berpengaruh terhadap persetujuan kredit. Sedangkan terdapat dua variable informasi bukan akuntansi yaitu porsi pembiayaan dan calon konsumen yang berpengaruh terhadap keputusan kredit.

3. Reza

fahlevi nasution 2008 Variabel dependen : kredit yag disetujui dan tidak disetujui perusahaan. Variabel independen : Rasio likuiditas, Rasio leverange dan Rasio profitabilitas. Berpengaruh signifikan. Universitas Sumatera Utara Dari hasil penelitian Rahmat Hidayat Lubis 2004, menemukan bahwa Analisis laporan keuangan berpengaruh. Hasil analisa kuantitatif dari laporan keuangan berupa rasio likuiditas, solvabilitas,dan rentabilitas digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk melakukan keputusan apakah suatu permohonan kredit layak untuk disetujui. Current Rasio, Total Debt to Equity Ratio, Pertumbuhan penjulan dan Equity atau total Asset berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan pemberian kredit. Sinar Abdi Gulo 2005, menemukan bahwa calon debitur yang mengajukan permohonan kredit harus menyerahkan laporan keuangan. Secara akuntansi informasi akuntansi dan bukan akuntansi secara simultan berpengaruh terhadap persetujuan kredit yasa griya di bank BTN cabang medan. Variable informasi akuntansi yaitu current ratio, quick ratio, cash ratio, debt to equity ratio, current liabilities to network, sales margin, net operating margin, return on investment, dan return on equity secara statistik tidak berpengaruh terhadap persetujuan kredit. Sedangkan terdapat dua variable informasi bukan akuntansi yaitu porsi pembiayaan dan calon konsumen yang berpengaruh terhadap keputusan kredit. Reza fahlevi nasution 2008, menemukan bahwa Laporan keuangan debitur tergambar dalam tiga macam rasio keuangan yang digunakan rasio likuiditas, leverange dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap persetujuan kredit.

C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual

Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis Jurusan Akuntansi, 2004: 13. Berdasarkan tinjauan teoritis dan penelitian terdahulu maka variabel independen penelitian adalah debt to equity ratio dan return on equity ratio variabel dependen adalah keputusan pemberian kredit. Menurut Sinar Abdi Gulo 2005,terdapat hubungan negatif antara debt to equity ratio terhadap Keputusan kredit. Semakin tinggi debt to equity ratio menunjukkan semakin tinggi pula hutang dan menyebabkan semakin tinggi juga resiko yang ditanggung perusahaan. Apabila hutang tinggi, semakin lemah struktur modal perusahaan. Terdapat hubungan positif antara return on equity terhadap keputusan pemberian Kredit. Semakin tinggi return on equity menunjukkan semakin kuat kemampuan perusahaan untuk menciptakan keuntungan sehingga kemampuan perusahaan untuk membayar hutang akan semakin kuat. nilai return on equity Debt to Equity Ratio X1 Keputusan Pemberian Kredit Y Return on Equity X2 Universitas Sumatera Utara yang tinggi mengindikasikan kinerja manajemen yang baik. tingginya indikator return on equity ROE harus di cross check dengan indikator debt to equity ratio DER. Hal ini didukung oleh teori Brealey et al. 2001:490 “debt to equity is long term debt of the firm dividing equity“. Bahwa debt to equity ratio merupakan rasio yang membandingkan total hutang dengan total ekuitas dari pemegang saham. Jika DER tinggi, berarti tingginya ROE tidak hanya dihasilkan oleh efisiensi dan efektifitas usaha, namun juga karena komposisi struktur sumber pendanaan aset yang lebih banyak didukung oleh hutang. Hal ini menunjukkan bahwa debitor cukup mendapatkan kepercayaan dari kreditur. Pihak bank akan lebih mudah untuk memberikan kredit kepada struktur modal yang kuat dibandingkan perusahaan dengan struktur modal yang lemah. Struktur modal juga berpengaruh terhadap jangka waktu pinjaman. Namun menurut Reza Fahlevi Nasution 2008, Rasio Likuiditas, Rasio Leverange, Rasio Profitabilitas berhubungan signifikan terhadap keputusan pemberian kredit.

2. Hipotesis

Hipotesis menurut Erlina 2007 : 41 menyatakan “hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan preposisi yang dapat diuji secara empiris”. Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang akan diuji kebenarannya, melalui analisis data yang relevan dan kebenaranya akan diketahui setelah dilakukan penelitian. Berdasarkan kerangka koseptual dan perumusan masalah dalam penelitian ini, hipotesis dari penelitian yang akan dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut: “debt to equity ratio dan Universitas Sumatera Utara return on equity ratio berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit pada PT. Bank Mandiri Tbk. Cabang Lhokseumawe Merdeka”. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar 2003:30, penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari untuk kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiono, 2004: 72. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh debitor yang memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri Cabang Lhokseumawe Merdeka dan mengajukan laporan keuangan tiga tahun terakhir khususnya periode 2007-2009. Populasi dalam penelitian ini adalah 48 debitor. Menurut Sugiyono 2008 : 116 : “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Jadi sampel merupakan sebagian dari populasi untuk mewakili karakteristik populasi yang diambil untuk keperluan penelitian. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria dengan pertimbangan judgement sampling Jogiyanto, 2004:79. Dalam penelitian ini, data di kumpulkan dari data Bank Mandiri Cabang Lhokseumawe Universitas Sumatera Utara Merdeka yaitu dengan meminta bantuan kepada pegawai analis kredit untuk memberikan data debitor. Adapun kriteria sampel yang digunakan, antara lain: 1. debitor yang diteliti adalah debitor yang mengajukan permohonan kredit maksimal 5 milyar, 2. debitor tersebut mengajukan kredit pada PT. Bank Mandiri Tbk Cabang Lhokseumawe Merdeka dan melaporkan laporan keuangan tiga tahun terakhir yaitu periode 2007-2009. Berdasarkan kriteria diatas, maka sampel diperoleh dalam penelitian ini adalah berjumlah 30 sampel. Adapun daftar sampel penelitian dapat dilihat pada lampiran i.

C. Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Cash Ratio terhadap Return on Asset pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

2 73 74

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Pengaruh Pertumbuhan Laba, Return on Asset, Return on Equity, Capital Adequacy Ratio dan Non Performing Loan Terhadap Loan to Deposit Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesia

1 76 125

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Dan Price Earning Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 41 129

Analisis Probabilitas Emiten Memperoleh Opini Going Concern Berdasarkan Pertimbangan Quick Ratio,Return on Equity,dan Debt to Equity Ratio

0 3 95

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70