Alat dan Bahan Karakterisasi Simplisia

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini bersifat eksperimental yang terdiri dari beberapa tahapan meliputi : pembuatan ekstrak daun dandang gendis, karakterisasi simplisia dan pengujian efek diuretik menggunakan rancangan acak lengkap RAL. Data yang diperoleh di analisis secara ANAVA analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata duncan menggunakan program statistical and product service solution SPSS.

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat-alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat–alat gelas laboratorium, neraca listrik Chyo JP 2-6000, neraca hewan Presica, Geniweight GW-1500 , timbangan hewan Chyo JP2-6000, rotary evaporator Heidolph vv- 2000, freeze dryer Modulyo, Edwards serial no: 3985, mortir dan stamfer, oral sonde, seperangkat alat pengujian diuresis berupa modifikasi kandang metabolik, AAS Shimadzu AA 6200.

3.1.2 Bahan–bahan

Bahan–bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun dandang gendis, etanol hasil destilasi, karboksi metil selulosa CMC, akuades laboratorium kimia farmasi kuantitatif, tablet furosemid. Universitas Sumatera Utara

3.2 Karakterisasi Simplisia

Karakterisasi serbuk simplisia daun dandang gendis dilihat menurut Materia Medika Indonesia edisi VI.

3.2.1. Penetapan Kadar Abu Total

Lebih kurang 2-3 g zat yang telah digerus dan ditimbang seksama, dimasukkan kedalam krus porselin yang telah dipijar dan ditara, kemudian diratakan. Krus porselen bersama isinya dipijarkan perlahan – lahan hingga arang habis, dinginkan, ditimbang sampai diperoleh bobot yang tetap. Kadar abu dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan diudara.

3.2.2. Penetapan Kadar Abu Yang Tidak Larut Dalam Asam

Abu yang diperoleh pada penetapan kadar abu total dididihkan dengan 25 ml asam klorida encer selama 5 menit, kumpulkan bagian yang tidak larut dalam asam, saring dengan kertas saring, lalu cuci dengan air panas. Kemudian residu dan kertas saring dipijarkan sampai diperoleh bobot tetap, didinginkan dan ditimbang beratnya. Kadar abu yang tidak larut dalam asam dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan diudara.

3.2.3. Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Air

Sebanyak 5 g serbuk dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air- kloroform 2,5 ml kloroform dalam akuades sampai 1 liter dengan menggunakan botol bersumbat warna coklat sambil sekali-kali dikocok salama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18-24 jam dan disaring, sejumlah 20 ml filtrat pertama diuapkan hingga kering dalam cawan yang telah dipanaskan dan ditara. Residu dipanaskan dalam oven pada suhu 105°C sampai diperoleh bobot tetap. Universitas Sumatera Utara Kadar sari yang larut dalam air di hitung terhadap bahan yang telah dikeringkan diudara.

3.2.4. Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Etanol

Sebanyak 5 g serbuk dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml etanol 96 dengan menggunakan botol bersumbat berwarna coklat sambil sekali-kali dikocok selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18-24 jam dan disaring. Sejumlah 20 ml filtrat pertama diuapkan hingga kering dalam cawan yang telah dipanaskan dan ditara. Residu dipanaskan dalam oven pada suhu 105°C sampai diperoleh bobot tetap. Kadar sari larut dalam etanol dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan diudara.

3.2.5. Penetapan Kadar Air

Penetapan kadar sari dilakukan dengan metode azeotropi destilasi toluena. Cara penetapan : ke dalam labu alas bulat dimasukkan 200 ml toluena dan 2 ml akuades, didestilasi selama 2 jam. Setelah toluena didinginkan dan volume air pada tabung penerima dibaca. Kemudian kedalam labu dimasukkan 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama, dipanaskan hati – hati selama 15 menit. Setelah toluena mendidih, kecepatan tetesan diatur,kurang lebih 2 tetes tiap detik, hingga sebagian air tersuling, kemudian naikkan kecepatan penyulingan hingga 4 tetes tiap detik. Setelah semua tersuling, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluena yang telah jenuh. Penyulingan dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin sampai suhu kamar. Setelah air dan toluena memisah sempurna, volume dibaca. Selisih kedua volume air dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa. Universitas Sumatera Utara

3.3 Hewan Percobaan