25
1. Mengidentifikasi masalah.
2. Menganalisis dan memahami masalah.
3. Mengidentifikasi solusi yang diharapkan.
4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang terbaik.
5. Mendesain solusi yang dipilih.
6. Mengimplementasikan solusi yang dipilih.
7. Mengevaluasi hasilnya jika masalah tidak terpecahkan, kembali ke
langkah 1 atau 2 seperlunya.
2.6 Rapid Application Development RAD
Rapid Application Development RAD adalah suatu pendekatan desain
sistem yang menggunakan teknik terstruktur, prototiping, dan JAD Joint Application Development
untuk mengembangkan sistem secara cepat Whitten, 2004.
RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif
dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem
final Whitten, 2004.
Secara umum, strategi dari RAD dapat digambarkan melalui gambar 2.3 dibawah ini:
26
Scope Definition
Problem Analysis + Requirement Analysis +
Decision Analysis
Design
Construction Testing
Delivery of a version
Current System Operation
Maintenance The User
Community
Gambar 2.3 Strategi Rapid Application Development
Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, Rapid Application Development
RAD pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang populer untuk mengakselerasi pengembangan sistem.
Gagasan-gagasan RAD adalah Whitten, 2004: 1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktivitas analisis,
desain, konstruksi. 2. Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar
yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analis, desainer, pembangun sistem.
3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui pendekatan konstruksi berulang.
4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem yang bekerja.
Model RAD mempunyai beberapa keunggulan sebagai berikut
Whitten, 2004: