23
berdasarkan observasi tanpa kontrol. Penelitian memegang peranan yang amat penting dalam memberikan fondasi terhadap tindak serta keputusan
dalam segala aspek pembangunan. Adalah sangat sulit, bahkan tidak mungkin sama sekali, untuk memperoleh data yang terpercaya yang dapat
digunakan dalam perencanaan pembangunan, jika penelitian tidak pernah adakan, serta kenyataan-kenyataan tidak pernah di uji lebih dahulu melalui
penelitian Nazir, 2005.
2.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian Gulo, 2002. Pada penelitian
ini, ada beberapa metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka Studi pustaka adalah penelitian yang membandingkan teori-teori
yang berlaku dan dapat dicari pada buku-buku teks ataupun hasil dari penelitian orang lain baik yang sudah dipublikasikan maupun belum
merupakan suatu faktor dari keilmiahan penelitian yang dilakukan Umar, 2007.
2. Studi Lapangan a. Observasi
Observasi pengamatan adalah metode pengumpulan data di mana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka
saksikan selama penelitian Gulo, 2002.
24
b. Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti
dengan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya- jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik
responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal Gulo, 2002.
3. Studi Literatur Sejenis Studi literatur merupakan salah satu kegiatan penelitian yang
mencakup: memilih teori-teori hasil penelitian, mengidentifikasi literatur, dan menganalisa dokumen, serta menerapkan hasil analisa
sebagai landasan teori bagi penyelesaian masalah dalam penelitian yang dilakukan. Teori yang tepat disini adalah teori-teori yang bersesuaian
dengan ruang lingkup masalah Subana, 2005.
2.5 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem system development dapat berarti menyusun suatu sistem baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan
atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal Jogiyanto, 2005.
Pada umumnya proses pengembangan sistem sederhana di organisasi mengikuti pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan tersebut biasanya
terdiri dari beberapa langkah problem-solving yang umum yaitu Whitten, 2004:
25
1. Mengidentifikasi masalah.
2. Menganalisis dan memahami masalah.
3. Mengidentifikasi solusi yang diharapkan.
4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang terbaik.
5. Mendesain solusi yang dipilih.
6. Mengimplementasikan solusi yang dipilih.
7. Mengevaluasi hasilnya jika masalah tidak terpecahkan, kembali ke
langkah 1 atau 2 seperlunya.
2.6 Rapid Application Development RAD
Rapid Application Development RAD adalah suatu pendekatan desain
sistem yang menggunakan teknik terstruktur, prototiping, dan JAD Joint Application Development
untuk mengembangkan sistem secara cepat Whitten, 2004.
RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif
dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem
final Whitten, 2004.
Secara umum, strategi dari RAD dapat digambarkan melalui gambar 2.3 dibawah ini: