B. 3. Humus
Humus adalah campuran kompleks dan agak resisten, terdiri dari bahan-bahan amorf yang masih berwarna coklat atau coklat kelam dan
koloida yang telah mengalami perubahan dari jaringan asal atau telah disintesa oleh macam-macam organisne tanah.
a. Sifat dan Ciri-ciri Humus •
Mempuyai kemampuan adsorpsi Humus ialah suatu koloida tingkat tinggi, tetapi tidak serupa
dengan mineral pasangannya dalam tanah, yaitu berbentuk amorf bukan hablur. Permukaan dan kemampuan adsorpsi jauh
lebih besar daripada lempung. Pada umumnya 1 humus dalam tanah mineral di bawah keadaan lembab sedang,
menunjukkan suatu kemampuan menukar kation kira-kira 2 meter per 100 gram tanah. Kemampuan adsorpsi air pada
humus yang dibentuk pada tanah mineral dapat mencapai 80 - 90 .
• Sifat Fisik
Sifat liat plastisitas dan kohesi humus yang rendah mempunyai arti penting dalam
praktek. Pemeliharaan humus dalam tanah bertekstur halus membantu memperbaiki
struktur yang kurang sesuai, yang disebabkan oleh besarnya jumlah lempung. Humus
meningkatkan perkembangan granulasi dengan baik.
• Susunan koloida
Humus tanah sebagai suatu kompleks koloida dalam banyak hal tersusun sama seperti lempung. Modifikasi lignin
poliuronida, lempung protein dan juga senyawa lain berfungsi sebagai misel yang kompleks.Dalam keadaan biasa misel ini
mengandung muatan negatif yang t i d a k t e r h i t u n g j u m l a h n y a . K a l a u h a b l u r s i l i k a t tersusun dari Si, 0, Al dan Fe, misel
humus tersusun dari C, H, 0, N, S, P dan lain-lain. Muatan
negatif berasal dari gugusan -COOH dan OH mungkin hidrogennya diganti oleh pertukaran kation.
B.4. Keuntungan Penggunaan Bahan Organik
Selain menambah hara bahan organik dapat pula memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas
tukar kation, menambah kemampuan tanah menahan air, dan meningkatkan kegiatan biologi tanah. Pada
beberapa tanah masam bahan organik dapat mening- katkan pH tanah menetralkan Al dengan membentuk
kompleks Al organik. Bahan organik dapat juga meningkatkan ketersediaan unsur mikro misalnya
melalui khelat unsur mikro dengan bahan organik. Kemudian bahan organik tidak menimbulkan polusi
lingkungan.
C. Penggunaan Organisme Tanah C.1. K e gi at an O r g ani s ne Ta nah ya ng M e ng unt ungk a n T anam a n
Tingkat Tinggi
• Dekomposisi bahan organik
Sumbangan fauna dan flora tanah yang sangat nyata pada tanaman tingkat tinggi ialah dalam
hal dekomposisi bahan organik. Dalam proses ini sisa tumbuhan dihancurkan sedang
pertumbuhan yang tidak dikehendaki dicegah. Selanjutnya unsur hara yang terikat dalam
senyawa organik dalam sisa ini dilepaskan untuk digunakan oleh tumbuhan.
• Perubahan anorganik
Terdapatnya senyawa-senyawa amonium dan
nitrat dalam tanah adalah basil rangkaian perubahan biokimia yang panjang, dimulai
dengan protein dan senyawa yang sehubungan. •
Fiksasi Nitrogen Nitrogen sangat banyak jumlahnya di dalam
atmosfir namun tidak dapat digunakan langsung oleh tanaman tingkat tinggi. Unsur tersebut
harus berbentuk senyawa sebelum menjadi unsur hara yang dapat dimanfaatkan. Ada dua
golongan bakteri yang mengambil bagian dalam menangkap gas nitrogen, organisme nodul,
terutama dari leguminose.
C. 2. Makrofauna