pengumpulan data ini untuk mengetahui seberapa tinggi bahan pustaka yang dicari pengguna tersedia di rak koleksi. Bila persentase penemuan tinggi, bisa
berarti bahwa koleksi sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Bila persentase ketidaktersediaan bahan pustaka yang dicari tinggi, ada dua kemungkinannya.
Pertama, bahan pustaka itu dimiliki oleh perpustakaan tetapi sedang dipinjam atau dibaca oleh pengguna lain, artinya perpustakaan perlu menambah duplikat bahan
pustaka itu. Kedua, bahan pustaka yang dicari memang tidak dimiliki perpustakaan, artinya bila sesuai dengan kebijakan pengembangan koleksi maka
bahan pustaka itu perlu diadakan. Pengumpulan data ini diperlukan petugas khusus untuk melakukannya. Cara pengumpulan data bisa dilakukan seperti yang
dilakukan untuk kajian penggunaan koleksi di tempat. Namun untuk mendapatkan data judul-judul bahan pustaka yang banyak diperlukan tetapi belum tersedia di
rak bisa dilakukan secara terus menerus sepanjang tahun. Pengguna diminta untuk menuliskan judul tersebut pada sehelai daftar isian yang akan dikaji oleh
Pustakawan pengembangan koleksi untuk keputusan pembeliannya. Dari pendapat diatas menjelaskan bahwa ketersediaan koleksi
perpustakaan adalah kesiapan bahan pustaka pada suatu perpustakaan untuk digunakan, dimanfaatkan, dan didayagunakan untuk pengguna perpustakaan.
2.2.1 Koleksi
Koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan sudah sangat berkembang, tidak hanya sebatas buku yang tercetak dan terekam.” Selanjutnya barang cetakan yang
dimaksud terdiri atas buku-buku, majalah, surat kabar, lembaga photo, lukisan, pamplet, brosur, dan bahan-bahan lepas atau terjilid lainnya. Barang rekaman
yang dimaksud terdiri dari kaset, microfilm, slide, piringan hitam, dan lainnya. Menurut Soetminah 1992 : 31,“Koleksi perpustakaan adalah bahan
pustaka yang dihimpun oleh suatu perpustakaan yang disediakan bagi masyarakat yang berminat memanfaatkannya”. Koleksi perpustakaan biasanya diatur dan
ditata secara sistematis, sehingga setiap pustaka dapat dengan mudah dicari dan ditemukan sewaktu-waktu dibutuhkan.
Selain itu, Sulistyo–Basuki 1993: 132 menyatakan bahwa “Pentingnya koleksi bahan pustaka yang mutakhir dan seimbang”
Universitas Sumatera Utara
Suwarno 2007: 41 menyatakan bahwa: “Koleksi bahan pustaka adalah sejumlah bahan pustaka yang telah ada di perpustakaan dan sudah diolah
diproses, sehingga siap dipinjamkan atau digunakan oleh pemakai”. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa koleksi adalah semua
bahan pustaka yang telah diolah dan dapat dilayankan kepada pengguna perpustakaan.
2.2.2 Fungsi Koleksi Perpustakaan :
Menurut Siregar 2009: 28 menyatakan bahwa koleksi perpustakaan berfungsi sebagai berikut:
1. Fungsi pendidikan, yaitu menunjang program pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat umum, kelompok, lembaga yang membutuhkannya
2. Fungsi penelitian, yaitu menunjang penenlitian yang dilakukan oleh masyarakatpengguna
3. Fungsi referensi, yaitu menjadi bahan rujukan bagi masyarakatpengguna perpustakaan
4. Fungsi umum, Fungsi ini berguna untuk pendidkan masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta budaya lainnya
2.2.3 Jenis Koleksi Perpustakaan
Koleksi merupakan modal dasar perpustakaanyang akan menentukan dan menunjang kelancaran penyelenggaraan dan pelayanan perpustakaan. Koleksi di
perpustakaan haruslah bersifat antisifatif terhadap aspek dan keanekaragaman kebutuhan informasi masyarakat.
Koleksi perpustakaan umum di satu daerah dengan daerah lainnya mungkin akan berbeda, tergantung pada ruang lingkup dan kompleksitas
masyarakat lingkungannya. Secara umum koleksi perpustakaan mencakup : Dalam buku Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 2008 : 80 –
86 menyatakan bahwa secara umum koleksi perpustakaan mencakup : 1. Surat Kabar lokal, nasional, dan internasional
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna, perpustakaan umum perlu menyediakan berbagai surat kabar dalam jumlah dan jenis yang
Universitas Sumatera Utara
memadai untuk kepentingan pendidikan, keterampilan, pengetahuan umum, atau untuk kepentingan bisnis.
2. Majalah lokal, nasional, dan internasional baik yang bersifat hiburan, ilmiah populer, maupun ilmiah.
Majalah umumnya mengupas artikel-artikel yang berhubungan dengan hajat hidup masyarakat dan informasi yang terkandung di dalam majalah
lebih jelas untuk menjadi bahan bacaan masyarakat. 3. Buku-buku mengenai berbagai bidang ilmu sejalan dengan kurikulum SD,
SMP, SMA dan Perguruan Tinggi Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah, perpustakaan
umum harus menyediakan bahan bacaan yang berhubungan dengan pengembangan pengetahuan siswamahasiswa sehingga masyarakat dapat
menjadi sumber daya manusia yang dapat diandalkan. 4. Laporan Hasil-Hasil Penelitian, khususnyayang membahas masalah daerah
setempat Laporan hasil penelitian merupakan sumber informasi yang sangat penting
bagi masyarakat untuk rujukan bagi kepentingan ilmiah. 5. Terbitan Pemerintah Pusat maupun Daerah
Perpustakaan umum haruslah menyediakan terbitan pemerintah yang berupa peraturan perundang-undangan maupun hasil-hasil penelitian yang
biasanya dicetak sangat terbatas dan suloit untuk mendapatkannya sementara masyarakat sangat membutuhkan informasi tersebut.
6. Terbitan Perguruan Tinggi Koleksi ini juga hampir sama dengan terbitan pemerintah yang dicetak
sangat terbatas tapi masyarakat sangat membutuhkannya, untuk itu dianjurkan perpustakaan umum untuk menyediakan koleksi terbitan
perguruan tinggi ini yang berupa buku teks, hasil penelitian perguruan tinggi, sekripsi, dan disertasi.
7. Buku-Buku untuk memupuk kegemaran hobby masyarakat dan bacaan ringan
Salah satu fungsi perpustakaan umum adalah rekreatif. Perpustakaan umum harus menyediakam koleksi ini agar masyarakat pengguna
Universitas Sumatera Utara
mendapat kesenangan untuk menghilangkan kejenuhan dari kesibukan sehari-hari.
8. Buku-buku Ekstrakurikuler Kepramukaan, keorganisasian, politik, kegiatan sosial budaya dan
sebagainya. 9. Buku-buku Referensi
Koleksi referensi adalah koleksi yang sifatnya sebagai bahan rujukan seperti indeks, abstrak, kamus, ensiklopedi, buku pintar, handbook,
almanak, dan lain-lain. 10. Pamflet, brosur, naskah kerja, kliping, dokumen dan lain-lain
Koleksi ini biasanya memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan atau barang yang bisa dijadikan panduan bagi masyarakat untuk mengenal
perpustakaan umum. 11. Bahan-bahan lainnya yang bersifat non-book media seperti film, kaset,
slide, video-tape, gambar, peta dan sebagainya. Koleksi ini disediakan sebagai perimbangan bahan pustaka dengan
keragaman masyarakat yang dilayani serta tuntutan kebutuhan pengguna, sehingga tercipta komposisi koleksi yang harmonis.
2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Koleksi