Skala Pengukuran Teknik Pengumpulan Data Pengujian Prasyarat Analisis

3.5.2 Uji Coba Angket

Sebelum angket disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba angket. Uji coba angket tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah angket tersebut dapat dimengerti dan dijawab oleh responden. Uji coba angket diberikan kepada 30 orang anggota Perpustakaan Umum Kota Medan yang menggunakan layanan internet dan memanfaatkan fasilitas koleksi yang ada diluar populasi penelitian.

3.6. Skala Pengukuran

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2004: 86. Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini, yang akan dilihat pengaruhnya pada variabel ini adalah indikator dari variabel layanan internet dan ketersediaan koleksi variabel � 1 dan � 2 dan indikator dari variabel tingkat kunjungan pengguna variabel Y, maka setiap variabel diukur dengan skala Likert. Dalam Skala Likert, setiap item jawaban diberi skor dengan skala 1- 5, yaitu: 1. Jawaban Sangat Setuju SS diberi bobot = 5 2. Jawaban Setuju S diberi bobot = 4 3. Jawaban Ragu-Ragu R diberi bobot = 3 4. Jawaban Tidak Setuju TS diberi bobot = 2 5. Jawaban Sangat Tidak Setuju STS diberi bobot = 1

3.7 Uji Validitas dan Realiabilitas Instrumen

Instrumen penelitian harus berkualitas yang sudah distandarkan dengan kriteria teknik pengujian validitas dan reliabilitas. Adapun pengujian validitas dan reliabilitas dijelaskan sebagai berikut.

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid sah atau tidaknya suatu angket. Angket dikatakan valid jika pernyataan pada angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut. Validitas diuji dengan menggunakan korelasi skor butir dengan skor total menggunakan rumus ‘Pearson Universitas Sumatera Utara Product Moment‘. Analisis dilakukan terhadap semua butir indikator, kriteria pengujian dilakukan dengan cara membandingkan � ℎ����� dengan � ����� pada taraf �= 0,05. Rumus ‘Pearson Product Moment‘ yaitu : � �� = n ∑ ��−∑ �∑ � �{ � ∑ � 2 −∑ � 2 }{ � ∑ � 2 − ∑ � 2 } Keterangan : � �� : koefisien korelasi Pearson Product Moment ΣX : angka mentah untuk variabel bebas X ΣY : angka mentah untuk variabel terikat n : jumlah sampel Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.00, pada tahap ini untuk menguji keabsahan butir variabel dengan kriteria : 1. Jika � ℎ����� � ����� , maka pernyataan dikatakan valid 2. Jika � ℎ����� � ����� , maka pernyataan dikatakan tidak valid

3.7.2 Uji Reliabilitas

Selain pengujian validitas instrumen, perlu dilakukan juga pengujian reliabilitas instrumen. Menurut Sugiyono 2005:110 “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama”. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pernyataan yang sudah valid. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program Software SPSS versi 17.00 berpedoman pada Cronbach’s Alpha yaitu: a. Jika nilai Cronbach’s Alpha 0,60 maka variabel atau konstruk tersebut dinyatakan reliabel. b. Jika nilai Cronbach’s Alpha 0,60 maka variabel atau konstruk tersebut dinyatakan tidak reliabel. Umar, 2008 : 106. Universitas Sumatera Utara

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Angket, yaitu mengumpulkan data dengan cara memberikan daftar pernyataan yang memuat indikator -indikator yang dapat menjelaskan setiap variabel kepada responden yang sedang menggunakan Perpustakaan Umum Kota Medan. 2. Studi Kepustakaan dan dokumen yaitu mengumpulkan data melalui berbagai bahan pustaka seperti majalah, laporan tahunan dan jurnal yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.

3.9 Analisis Data

3.9.1 Analisis Deskriptif

Data yang dikumpulkan dari penyebaran kuisioner dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Data yang diperoleh diambil dengan menyusun kedalam tabel kemudian dihitung persentasenya, Penghitungan persentase dengan menggunakan tafsiran data dengan menggunakan rumus. Setelah data dipersentasekan kemudian dikelompokkan atau ditabulasikan. Adapun rumus dalam menghitung persentase data yaitu: P = F n x 100 Keterangan: P = Persentase F = Jumlah jawaban yang diperoleh n = Jumlah responden Hadi, 1981: 421 Untuk menginterpretasikan persentasi yang didapat dari tabulasi data, penulis menggunakan metode Supardi 1979: 20 yaitu: 1-25 : Sebagian kecil 26-49 : Hampir setengah 50 : Setengah 51 - 75 : Sebagian besar 76 - 99 : Pada umumnya 100 : Seluruhnya Universitas Sumatera Utara

3.9.2 Analisis Regresi Berganda

Dalam penelitian ini untuk mengukur pengaruh layanan internet dan ketersediaan koleksi terhadap tingkat kunjungan pengguna perpustakaan digunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan aplikasi software program SPSS versi 16.00. Model Regresi Linear Berganda dirumuskan sebagai berikut: Ŷ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Keterangan : Ŷ = variabel terikat tingkat kunjungan pengguna perpustakaan a = nilai Konstanta b 1, b 2 � 1 = variabel bebas layanan internet = arah nilai koefisien regresi berganda � 2 = variabel bebas ketersediaan koleksi

3.10 Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka perlu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji linieritas.

1. Pengujian Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah regresi untuk setiap pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya memiliki variansi yang sama. Teknik pengujian yang digunakan adalah Uji Bartlet. Uji Bartlet dilakukan dengan menghitung x 2 Chi-Kuadrat. Harga x 2 yang diperoleh dari perhitungan x 2 hitung selanjutnya dibandingkan dengan x 2 dari tabel x 2 tabel , bila x 2 hitung x 2 tabel . , maka hipotesis nol diterima. Artinya data berasal dari populasi yang homogen. Perhitungan uji homogenitas menggunakan software SPSS adalah dengan Uji Levene statistics. Universitas Sumatera Utara

2. Uji Normalitas

Salah satu persyaratan analisis yang harus dipenuhi agar dapat menggunakan analisis linier regresi adalah sebaran data setiap variabel normal. Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji liliefors dan dibantu dengan menggunakan SPSS. Dalam uji liliefors, untuk menerima atau menolak hipotesis nol, dengan cara membandingkan L hitung dengan nilai kritis L tabel H untuk taraf nyata α = 0,05. Kriterianya adalah: diterima jika L hitung L tabel H 1 ditolak jika L hitung L tabel

3.11 Pengujian Hipotesis