51
4.1 Pengumpulan Data
Untuk mencapai tujuan dan sasaran penelitian ini maka tahapan proses penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur Mengumpulkan bahan-bahan atau teori-teori dari beberapa buku
yang berhubungan dengan air bersih serta perpipaan. 2. Pengumpulan Data
Mengambil data-data yang diperlukan yang terdiri dari : a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dengan mengadakan kunjungan langsung di daerah studi dan wawancara langsung terhadap
operator Booster Pump PDAM Tirta bulian, sehingga diperoleh kondisi eksisting penyaluran dan pendistribusian air bersih.
b. Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh dari Pihak PDAM Tirta Bulian.
Adapun data-data tersebut yaitu :
Jumlah pelanggan pada Perumahan Grya Prima ;
Peta jaringan pipa distribusi pada kompleks Perumahan Grya Prima ;
Panjang pipa antar junction yang satu dan lainnya, diameter pipa
yang digunakan serta jenis pipa distribusinya ;
Kondisi pompa distribusi.
52
4.2 Analisa Data
Pada tahap analisis dilakukan hitungan dengan di dasarkan pada data-data yang diperoleh seperti :
1. Menghitung jumlah pemakaian air bersih masing - masing penduduk dalam satuan per liter per orang per hari.
2. Mengitung pemakaian air pada jam puncak 3. Menganalisa pendistribusian air
Metode yang digunakan dalam analisis pendistribusian air bersih yaitu dengan memakai metode Hardy-Cross persamaan Hazen-Williams dengan
bantuan kalkulator dan Program Microsoft Excel 2007. Adapun prosedur perhitungan adalah sebagai berikut:
a. Pilih pembagian debit aliran melalui tiap-tiap pipa Qo hingga terpenuhi kontinuitas.
b. Hitung headloss hf pada tiap pipa, hf = k. .
c. Jaringan pipa dibagi menjadi sejumlah jaringan tertutup tiap pipa minimal masuk dalam satu jaringan.
d. Hitung Σhf tiap jaringan, jika pengaliran seimbang, Σhf = 0. e. Hitung nilai total headloss persatuan laju aliran
untuk tiap
jaringan. Tentukan jumlah besaran ∑ f.
Hitung koreksi debit aliran Δ Q= dimana :Δ Q= koreksi debit aliran untuk tiap tiap loop.
n =harga yang
bergantung pada persamaan yang digunakan untuk menghitung debit aliran.n=1,85 bila
digunakan persamaan Hazen – Williams dan n = 2 bila digunakan persamaan Darcy dan Manning.
53 g. Koreksi debit aliran, Q= Qo + Δ Q, Untuk pipa yang digunakan
secara bersama dengan loop lain, maka koreksi aliran untuk pipa tersebut adalah harga netto dari koreksi untuk kedua loop.
h. Tuliskan aliran yang telah di koreksi pada diagram jaringan pipa seperti pada langkah 1. untuk memeriksa koreksi pada langkah 7
perhatikan kontinuitas pada setiap pertemuan pipa. i.
Ulangi langkah 1-6 hingga koreksi debit aliran ∆Q
≈ 0
j. Prosedur di atas dapat digambarkan pada sebuah tabel berikut:
Tabel 4.1 Perhitungan Hardy-Cross No
pipa D
m L
m Qo
m3s C
K hf
hfQo Δ Qm3s
Dike tahui
Dike tahui
Dike tahui
Ditaksir Tabel
Rumus Rumus
Rumus hf
1,85 hfQo
∑ hf ∑ hfQo
Setelah diakukan analisa data menggunakan perhitungan hardy-cross maka dilakukan perbandingan dengan menggunakan software Epanet 2.0.
Program EPANET 2.0 merupakan program komputer EPA - Software dengan tampilan Window yang dapat melakukan simulasi periode tunggal atau
majemuk dari perilaku hidrolis dan kualitas air pada jaringan pipa bertekanan. Dengan analisis simulasi yaitu melacak aliran air flow pada pipa, tekanan
pressure disetiap titik node, kehilangan energi headloss pada pipa serta konsentrasi bahan kimia dalam sistem distribusi penyediaan air bersih.Tahapan
Analisa disajikan pada gambar 4.2 berikut.
54 Gambar 4.2 Diagram alir Analisa Menggunakan Epanet 2.0
Mulai
Masukkan Data Input:
- Reservoir
- Junction
- Pipa
Eksekusi Program
Output : -
Flow -
Velovity -
Headloss -
Friction factor -
Gambaran Visual
Selesai
55
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN