Perbandingan Headloss Kehilangan Energi

94 No pipa Qh m detik Qe m detik Perbedaan m detik 38 0,00023 0,00048 0,00025 39 0,00006 0,00042 0,00036 40 0,00023 0,00005 0,00018 41 0,00092 0,00118 0,00026 42 0,00068 0,00086 0,00018 43 0,00000 0,00006 0,00006 44 0,00002 0,00028 0,00026 45 0,00014 0,00018 0,00004 46 0,00001 0,00006 0,00005 47 0,00033 0,00022 0,00011 48 0,00003 0,00006 0,00003 49 0,00027 0,00022 0,00005 50 0,00015 0,00006 0,00009 51 0,00024 0,00022 0,00002 52 0,00027 0,00025 0,00002 Dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa hasil perhitungan manual yang dilakukan dengan menggunakan metode Hardy-Cross sudah mendekati dengan hasil analisis program Epanet 2.0. Hal ini dapat dilihat dengan melihat perbedaan yang terjadi dari hasil perhitungan manual dengan menggunakan metode Hardy Cross dengan analisa Epanet 2.0 untuk aliran di dalam jaringan.

5.6.2 Perbandingan Headloss Kehilangan Energi

Perbandingan headloss ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan perhitungan manual yang dilakukan dengan menggunakan metode Hardy Cross dan analisis dengan menggunakan Program Epanet 2.0. Untuk lebih jelasnya perbandingan headloss pada masing-masing pipa dapat dilihat pada tabel 5.34 berikut : 95 Tabel 5.34 Selisih Head Loss masing-masing pipa No Pipa hf m hf m Perbedaan m 1 0,5720 0,2357 0,3363 2 0,5706 0,1943 0,3763 3 0,1583 0,0734 0,0849 4 0,9887 0,5931 0,3956 5 0,1056 0,0827 0,0229 6 0,0334 0,0318 0,0016 7 0,7107 0,6661 0,0446 8 0,3252 0,1195 0,2057 9 0,3434 0,1292 0,2142 10 0,0468 0,0148 0,0320 11 0,1948 0,1373 0,0575 12 0,0516 0,0031 0,0485 13 0,0775 0,0215 0,0560 14 0,1328 0,0409 0,0919 15 0,0552 0,0526 0,0026 16 0,1311 0,0348 0,0963 17 0,0503 0,0148 0,0355 18 0,1273 0,0343 0,0930 19 0,0619 0,0254 0,0365 20 0,1252 0,0698 0,0554 21 0,0433 0,0146 0,0287 22 0,1253 0,1164 0,0089 23 0,0419 0,0122 0,0297 24 0,1505 0,0843 0,0662 25 0,0877 0,0521 0,0356 26 0,0234 0,0055 0,0179 27 0,0322 0,0227 0,0095 28 0,0008 0,0002 0,0007 29 0,0257 0,0189 0,0068 30 0,0730 0,0500 0,0230 31 0,1104 0,0199 0,0905 32 0,0607 0,0294 0,0313 33 0,0273 0,0151 0,0122 34 0,1108 0,0142 0,0966 35 0,0698 0,0090 0,0608 36 0,0029 0,0013 0,0016 37 0,0925 0,0400 0,0525 96 No Pipa hf m hf m Perbedaan m 38 0,0035 0,0033 0,0002 39 0,0027 0,0026 0,0001 40 0,1164 0,0400 0,0764 41 0,0699 0,0240 0,0459 42 0,0400 0,0133 0,0267 43 0,0004 0,0002 0,0002 44 0,0006 0,0001 0,0005 45 0,0161 0,0053 0,0108 46 0,0001 0,0001 0,0001 47 0,0102 0,0052 0,0050 48 0,0002 0,0001 0,0001 49 0,0218 0,0011 0,0207 50 0,0183 0,0170 0,0013 51 0,0028 0,0011 0,0017 52 0,0064 0,0014 0,0050 Dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa hasil perhitungan manual yang dilakukan dengan menggunakan metode Hardy-Cross sudah mendekati dengan hasil analisis program Epanet 2.0. Hal ini dapat dilihat dengan melihat perbedaan yang terjadi dari hasil perhitungan manual dengan menggunakan metode Hardy Cross dengan analisa Epanet 2.0.

5.7 Perbandingan Analisa Program EPANET 2.0 dengan kondisi di