2 Sistem distribusi air minum umumnya merupakan suatu jaringan perpipaan
yang  tersusun  atas  sistem  pipa,  pompa  dan  perlengkapan  lainnya. Jaringan  pipa yang  sangat  kompleks ini  menghadirkan  masalah  dalam  distribusi  debit  dan
tekanan yang berkaitan dengan kriteria hidrolis yang harus terpenuhi dalam sistem pengaliran air bersih atau air minum.
Untuk  menyelesaikan  masalah  tersebut  diperlukan  suatu  model  sistem jaringan pipa  distribusi  air  yang  melibatkan  pengetahuan  yang  menyangkut
persamaan-persamaan dalam  hidrolika  saluran  tertutup.  Persamaan  dasar  yang terkait  dengan hidrolika  ini  adalah  persamaan  kontinuitas  dan metode Hardy
Cross.  Disamping  itu diperlukan juga  analisa  menggunakan  program  yaitu EPANET  2.0  untuk  mengetahui  parameter-parameter  aliran  dalam  jaringan
perpipaan yang ada.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud tugas  akhir  ini  adalah  untuk  menganalisa  sistem jaringan dan pendistribusian air bersih di Perumahan Grya Prima Tebing Tinggi.
Tujuan  tugas  akhir  ini  adalah  mengetahui debit dan kehilangan  tinggi tekanan headloss pada sistem jaringan pipa daerah layanan PDAM Tirta Bulian
ke  Perumahan Grya  Prima  Tebing  Tinggi  dengan metode Hardy-Cross dan Program EPANET 2.0.
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Pada  tugas  akhir  ini  peneliti  akan  menganalisa  aliran  distribusi  air  bersih pada  area  Perumahan
Grya  Prima dengan
metode Hardy
Cross dan
membandingkannya dengan menggunakan Program EPANET 2.0.
3
1.4 Perumusan Masalah
Adapun  yang  menjadi  permasalahan  dalam  tugas akhir  ini  adalah  sebagai berikut :
1. Berapakah besar penggunaan asumsi-asumsi pemakaian air yang dapat mewakili kondisi pada jam puncak?
2. Berapakah selisih perbandingan debit dan headloss menggunakan metode Hardy-Cross dengan analisis program EPANET 2.0?
3. Berapakah selisih perbandingan analisis program EPANET 2.0 dengan kondisi di lapangan?
1.5 Pembatasan Masalah
Di  dalam  penulisan  tugas  akhir  ini,  hal-hal  yang  tidak  dibahas  adalah sebagai berikut :
1. Menekankan  membahas  aliran pendistribusian air  tiap  pipa  bukan membahas tentang tahap pengelolaan air bersih;
2. Metode  yang  digunakan  adalah  metode Hardy  cross
dengan menggunakan persamaan Hazen-Williams;
3. Menggunakan  Program  EPANET  dalam  menganalisa  jaringan distribusi;
4. Tidak membahas tentang cara pemasangan pipa air bersih; 5. Jaringan pipa yang akan dianalisa seperti terlihat pada gambar 1.1.
4
ø 5
m m
ø7 5m
m ø5
0m m
ø 7
5 m
m ø
7 5
m m
ø 5
m m
ø 5
m m
ø 5
m m
ø 5
m m
ø 5
m m
ø75mm ø75mm
ø75mm
ø 7
5 m
m ø
5 m
m
ø7 5m
m ø7
5m m
ø 7
5 m
m
ø 5
m m
ø50mm ø5
0m m
ø5 0m
m ø5
0m m
ø5 0m
m ø5
0m m
ø5 0m
m
ø 5
m m
ø 5
m m
ø 5
m m
ø7 5m
m ø7
5m m
ø7 5m
m ø7
5m m
ø7 5m
m ø7
5m m
ø7 5m
m ø5
0m m
ø5 0m
m ø5
0m m
ø5 0m
m ø5
0m m
ø7 5m
m
ø 5
m m
ø 5
m m
ø 5
m m
ø 7
5 m
m ø
5 m
m
ø 7
5 m
m
Gambar 1.1 Skema Jaringan Pipa yang akan dianalisa
5
1.6 Metodologi Penelitian