Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Nelayan yang Belum Pernah

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Nelayan Dengan Sikap Nelayan Terhadap Program Pengembangan Perikanan Tangkap Karakteristik sosial ekonomi nelayan seperti umur, tingkat pendidikan, pengalaman melaut, jumlah tanggungan dan jumlah pendapatan nelayan diduga berhubungan dengan sikap nelayan terhadap Program Pengembangan Perikanan Tangkap. Untuk mengetahui hubungan tersebut maka dapat dilakukan analisis dengan menggungakan metode korelasi rank spearman. Untuk melihat besarnya nilai derajat keeratan dapat menggunakan klasifikasi koefisien korelasi dua variabel menurut Guilford dalam Supriana 2009 pada tabel 12 berikut ini : Tabel 12. Nilai Hubungan Korelasi Menurut Guilford Nilai Koefisien Korelasi Keterangan 0,2 Antara 0,2 sd 0,4 Antara 0,4 sd 0,7 Antara 0,7 sd 0,9 Antara 0,9 sd 1 Tidak terdapat hubungan antara kedua variabel Hubungan kedua variabel lemah Hubungan kedua variabel sedang Hubungan kedua variabel kuat Hubungan kedua variabel sangat kuat Sedangkan untuk melihat nyata tidaknya hubungan antar kedua variabel ini dilakukan dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai tabel. Nilai t- tabel α = 0,05 dengan derajat bebas db = n-2 = 28 adalah 1,701. Jika t-hitung yang diperoleh 1,701 maka hubungan kedua variabel adalah tidak nyata. Sedangkan jika t-hitung ≥ 1,701, hubungan kedua variabel adalah nyata.

a. Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Nelayan yang Belum Pernah

Mendapatkan Bantuan Alat Tangkap Ikan dengan Sikap Nelayan Hasil analisis korelasi rank spearman karakteristik sosial ekonomi nelayan yang belum pernah mendapatkan bantuan alat tangkap ikan dengan sikap nelayan terhadap Program Pengembangan Perikanan Tangkap dapat dilihat pada tabel 13. berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 13. Analisis Korelasi Rank Spearman Karakteristik Sosial Ekonomi Nelayan yang Belum Pernah Mendapatkan Bantuan Alat Tangkap Ikan Variabel Rs t-hitung Umur Tingkat Pendidikan Pengalaman Melaut Jumlah Tanggungan Jumlah Pendapatan per Hari 0,109 0,284 0,113 0,159 0,007 0,581 1,570 0,604 0,850 0,034 Sumber : data primer diolah pada lampiran 13,14,15,16,17 - Analisis Hubungan Umur Dengan Sikap Nelayan Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa nilai rs antara umur dengan sikap adalah sebesar 0,109 dengan nilait t-hitung 0,581. Nilai t-hitung yang diperoleh 0,581 1,701, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara umur dengan sikap nelayan. Hal ini berarti bahwa tinggi rendahnya umur sampel tidak menyebabkan nelayan bersikap positif atau negatif. - Analisis Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Sikap Nelayan Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa nilai rs antara tingkat pendidikan dengan sikap nelayan adalah sebesar 0,284 dengan nilai t-hitung sebesar 1,570. Oleh karena nilai t-hitung nilai t-tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan sikap nelayan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya tingkat pendidikan nelayan tidak menyebabkan nelayan bersikap positif atau negatif. - Analisis Hubungan Pengalaman Melaut Dengan Sikap Nelayan Dari tabel 13 dapat dilihat nilai rs antara pengalaman melaut dengan sikap nelayan adalah sebesar 0,113 dengan nilai t-hitung sebesar 0,604. Oleh karena nilai t-hitung t-tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya, tidak ada hubungan antara pengalaman melaut dengan sikap nelayan. Atau dengan kata Universitas Sumatera Utara lain dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya pengalaman melaut nelayan tidak menyebabkan nelayan bersikap positif atau negatif. - Analisis Hubungan Jumlah Tanggungan Dengan Sikap Nelayan Dari tabel 13 dapat dilihat nilai rs antara jumlah tanggungan dengan sikap nelayan adalah sebesar 0,159 dengan nilai t-hitung sebesar 0,850. Oleh karena nilai t-hitung t-tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak ada hubungan antara jumlah tanggungan dengan sikap nelayan. Atau dengan kata lain, tinggi rendahnya jumlah tanggungan tidak menyebabkan nelayan bersikap positif atau negatif. - Analisis Hubungan Jumlah Pendapatan Dengan Sikap Nelayan Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa nilai rs antara jumlah pendapatan dengan sikap nelayan adalah sebesar 0,006 dengan nilai t-hitung sebesar 0,035. Oleh karena nilai t-hitung t-tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya, tidak ada hubungan antara jumlah pendapatan dengan sikap nelayan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya pendapatan tidak menyebabkan nelayan bersikap positif atau negatif.

b. Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Nelayan yan Pernah