b. Sikap nelayan yang pernah mendapatkan bantuan alat tangkap ikan
Nilai standar deviasi untuk kelompok nelayan sampel yang pernah mendapatkan bantuan alat tangkap ikan adalah sebesar 4,588842. Sikap nelayan
yang pernah mendapatkan bantuan alat tangkap ikan dapat dilihat pada tabel 11.
Tabel 11. Sikap Nelayan yang Pernah Mendapatkan Bantuan Alat Tangkap Ikan Terhadap Program Pengembangan Perikanan Tangkap
No. Kategori
Jumlah Jiwa Persentase
1. Positif
13 43,33
2. Negatif
17 56,67
Jumlah 30
100
Sumber : data diolah dari lampiran 12 Dari tabel 11. dapat dilihat bahwa dari 30 sampel yang diambil, 13 sampel
43,33 memiliki sikap positif terhadap Program Pengembangan Perikanan Tangkap. Dan 17 sampel 56,67 memikil sikap negatif terhadap Progaram
Pengembangan Perikanan Tangkap. Mayoritas dari sampel memiliki sikap yang negatif, sehingga dapat dikatakan bahwa sampel nelayan yang belum pernah
mendapatkan bantuan alat tangkap ikan memiliki sikap negatif terhadap Program Pengembangan Perikanan Tangkap.
c. Perbandingan sikap antara nelayan yang belum pernah dan yang pernah
mendapatkan bantuan alat tangkap ikan terhadap Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Dari tabel 10. dan tabel 11. dapat dilihat perbandingan sikap nelayan sampel yang belum pernah dan yang sudah pernah mendapatkan bantuan alat
tangkap ikan. Dimana perbandingan jumlah sampel yang bersikap positif untuk masing-masing kelompok nelayan adalah 13:13. Dan perbandingan jumlah sampel
yang bersikap negatif adalah 17:17. Dari perbandingan ini dapat kita lihat bahwa antara nelayan yang belum pernah dan nelayan yang sudah pernah mendapatkan
Universitas Sumatera Utara
bantuan alat tangkap ikan memiliki sikap yang sama terhadap Program Perkembangan Perikanan Tangkap. Mayoritas sampel dari masing-masin
kelompok memiliki sikap yang negatif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nelayan di Kecamatan Teluk Mengkudu bersikap negatif Terhadap Program
Pengembangan Perikanan Tangkap. Ada beberapa alasan mengapa Sikap Nelayan terhadap Program Unggulan
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Deli Serdang negatif, yaitu sebagai berikut.
1. Penyaluran bantuan yang dinilai para nelayan masih berjalan lambat dan belum tepat sasaran. Serta masih banyak di antara para nelayan yang belum
menerima bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Serdang Bedagai.
2. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap aspirasi para nelayan. 3. Kurangnya interaksi yang baik antara nelayan dengan Dinas Perikanan dan
Kelautan. 4. Kurangnya sosialisai dalam kegiatan pendampingan pada kelompok nelayan
dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Serdang Bedagai terhadap para nelayan.
5. Nelayan menilai pemberian bantuan alat tangkap kurang sesuai dengan kondisi yang dialami oleh nelayan. Hal ini disebabkan karena nelayan
minimnya hasil tangkapan nelayan bukan karena peralatan, melainkan dikarenakan jumlah ikan di laut memang sudah sangat minim.
Universitas Sumatera Utara
Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Nelayan Dengan Sikap Nelayan Terhadap Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Karakteristik sosial ekonomi nelayan seperti umur, tingkat pendidikan, pengalaman melaut, jumlah tanggungan dan jumlah pendapatan nelayan diduga
berhubungan dengan sikap nelayan terhadap Program Pengembangan Perikanan Tangkap. Untuk mengetahui hubungan tersebut maka dapat dilakukan analisis
dengan menggungakan metode korelasi rank spearman. Untuk melihat besarnya nilai derajat keeratan dapat menggunakan
klasifikasi koefisien korelasi dua variabel menurut Guilford dalam Supriana 2009 pada tabel 12 berikut ini :
Tabel 12. Nilai Hubungan Korelasi Menurut Guilford Nilai Koefisien Korelasi
Keterangan
0,2 Antara 0,2 sd 0,4
Antara 0,4 sd 0,7 Antara 0,7 sd 0,9
Antara 0,9 sd 1 Tidak terdapat hubungan antara kedua variabel
Hubungan kedua variabel lemah Hubungan kedua variabel sedang
Hubungan kedua variabel kuat Hubungan kedua variabel sangat kuat
Sedangkan untuk melihat nyata tidaknya hubungan antar kedua variabel ini dilakukan dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai tabel. Nilai
t- tabel α = 0,05 dengan derajat bebas db = n-2 = 28 adalah 1,701. Jika t-hitung
yang diperoleh 1,701 maka hubungan kedua variabel adalah tidak nyata. Sedangkan jika t-hitung
≥ 1,701, hubungan kedua variabel adalah nyata.
a. Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Nelayan yang Belum Pernah