Tabel 1.1. Diabetes Control Card
1.2. Rumusan masalah
- Bagaimanakah gambaran glukosa dalam darah dan kadar HbA1c pada
penderita DM tipe 1 dan tipe 2? -
Apakah ada perbedaan nilai indeks kadar gula darah dan HbA1c pada penderita DM tipe 1 dengan DM tipe 2?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
- Untuk mengetahui bagaimana gambaran kadar glukosa dalam darah dan kadar HbA1c pada penderita DM tipe 1 dan DM tipe 2.
- Mengetahui perbedaan kadar gula darah pada penderita DM tipe 1 dan DM tipe 2.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah : - Menetapkan kadar gula darah pada penderita DM tipe 1dan DM tipe 2
- Mengalisis perbedaan kadar gula darah pada penderita DM tipe 1dan DM tipe 2
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1.
Bagi masyarakat, dapat membantu masyarakat terhadap kontrol gula darah pada penderita DM dapat menjaga kebiasaan makanan sehari-
harinya
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi pihak rumah sakit, dapat mengetahui bagaimana prevalensi setiap
tahun penderita DM. Gunanya: untuk mengatasi masalah pada makanan penderita.
3. Bagi Mahasiswa, untuk menambah pengalaman dalam melaksanakan
penelitian dan mengetahui hubungan nilai kadar gula darah pada penderita DM yang rawat inap di RSUP H.ADAM MALIK
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Diabetes Melitus
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan timbulnya hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, dan atau peningkatan
resistensi insulin seluler terhadap insulin. Hiperglikemia kronik dan gangguan metabolik DM lainnya akan menyebabkan kerusakan jaringan dan organ, seperti
mata, ginjal, syaraf, dan sistem vaskular Schteingart, 2006; Cavallerano, 2009; Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011.
Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit multisistem dengan ciri hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.
Kelainan pada sekresikerja insulin tersebut menyebabkan abnormalitas dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Hiperglikemia kronik pada
diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan
pembuluh darah. World Health Organization WHO sebelumnya telah merumuskan bahwa DM merupakan sesuatu yang tidak dapat dituangkan dalam
satu jawaban yang jelas dan singkat, tetapi secara umum dapat dikatakan sebagai suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi akibat dari sejumlah
faktor di mana didapat defisiensi insulin absolut atau relatif dan gangguan fungsi insulin Schteingart, 2006; Cavallerano, 2009; Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia, 2011.
2.2. Klasifikasi dan Etiologi Diabetes Melitus
Klasifikasi DM menurut World Health Organization WHO tahun 2008 dan Departement of Health and Human Service USA 2007 terbagi dalam 3
bagian yaitu Diabetes tipe 1, Diabetes tipe 2, dan Diabetes Gestational. Namun, menurut American Diabetes Association 2009, klasifikasi DM terbagi 4 bagian
dengan tambahan Pra‐Diabetes Saleh, 1973; Schteingart, 2006; Purnamasari, 2009; Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011.
Universitas Sumatera Utara