BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konseptual
Pada penelitian ini, kerangka konseptual yang ditampilkan menggambarkan faktor-faktor yang ada hubungannya dengan angka kejadian
skabies pada santri di pondok pesantren. Tinggal bersama dengan sekelompok orang seperti di pesantren berisiko mudah tertular berbagai penyakit, khususnya
penyakit kulit. Penularan terjadi bila kebersihan pribadi dan lingkungan tidak terjaga dengan baik.
Faktanya, sebagian pesantren tumbuh dalam lingkungan yang tidak memperhatikan kebersihan, tempat mandi dan WC yang kotor, lingkungan
ruangan yang lembab, ventilasi belum memadai dan sanitasi buruk. Ditambah lagi dengan perilaku hidup yang tidak sehat, seperti menggantung pakaian di kamar,
tidak membolehkan pakaian santri dijemur di bawah terik matahari, dan saling bertukar pakai benda pribadi antar penghuni pesantren, seperti sisir, handuk, dan
lain-lain Depkes, 2007. Ada dua faktor penyebab yang berhubungan dengan penyakit skabies yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi, kebersihan diri, perilaku dan faktor eksternal meliputi, lingkungan, budaya, dan faktor sosial
ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
Skema 1. Kerangka konsep penelitian tentang “ Faktor-faktor yang berhubungan dengan Penyakit Skabies Pada Santri di Pondok Pesantren Modern
Misbahul Ulum Paloh Lokseumawe” :
2. Defenisi Operasional
Skabies merupakan penyakit kulit sering dijumpai pada santri di Pondok Pesantren Modern Misbahul Ulum Paloh Lokseumawe.
Kebersihan diri adalah usaha kesehatan yang dilakukan para santri dilingkungan pesantren agar terhindar dari penyakit menular skabies.
Perilaku adalah kebiasaan yang dilakukan santri setiap hari yang akan sangat berpengaruh dalam penyebaran penyakit menular skabies apabila perilaku
santri kurang baik, misalnya saling menukar pakaian, handuk, sisir, sabun dan lain sebagainya.
Lingkungan pesantren adalah tempat dimana santri beraktivitas sehari- hari, kebersihan lingkungan yang tidak baik akan mempengaruhi belajar santri
dan membuat santri tidak betah tinggal dipesantren. Budaya adalah adat isitiadat yang harus kita hargai walau budaya itu
sangat bertentangan dengan kesehatan, seperti jangan mandi jika sedang demam.
Faktor Internal : -
Kebersihan Diri -
Perilaku
Faktor Eksternal : -
Kebersihan Lingkungan -
Budaya -
Sosial ekonomi Penyakit skabies
Universitas Sumatera Utara
Sosial ekonomi adalah pendapatan atau kiriman santri yang dikirim setiap bulan, apabila kiriman terlambat maka santri tidak dapat membeli peralatan mandi
dan akan meminjam sabun mandi teman, sehingga akan memudahkan tertular penyakit scabies.
Kuisioner untuk menilai faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit skabies dengan menggunakan jawaban pilihan “tidak pernah TP, kadang-kadang
KD, sering SR dan selalu SL”. Pertanyaan terdiri dari 25 butir yang terdiri dari 9 pertanyaan mewakili kebersihan diri pertanyaan 1-9, 7 pertanyaan
mewakili perilaku pertanyaan 10-16, 5 pertanyaan mewakili kebersihan lingkungan pertanyaan 17-21, 2 pertanyaan mewakili budaya pertanyaan 22-
23, 2 pertanyaan sosial ekonomi pertanyaan 24-25. Penilaian kuesioner menggunakan skala likert dengan jawaban pertanyaan
negatif dan positif. Untuk pernyataan, tidak pernah TP bernilai 1, kadang- kadang KD bernilai 2, sering SR berniai 3 dan selalu SL bernilai 4.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN