B. Upaya-upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Restoran
Agar jumlah target yang telah ditentukan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Padangsdimpuan dapat tercapai maka diperlukan
upaya-upaya dalam peningkatan penerimaan pajak restoran. Upaya-upaya tersebut adalah sebagai berikut:
1. Melakukan sosialisasi secara terus menerus kepada Wajib Pajak yang belum paham pajak serta kegunaannya.
2. Melakukan atau menjaring Wajib Pajak baru yang memiliki potensi dikenakan Pajak Restoran.
3. Melaksanakan pendataan secara intensif terhadap Wajib Pajak yang telah terdaftar maupun yang baru terdaftar.
4. Melakukan pendekatan dan memberikan pengarahan kepada Wajib Pajak dimana pendekatan ini bermaksud untuk mengajak ataupun menghimbau agar Wajib
Pajak memenuhi kewajiban perpajakannya. 5. Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak Restoran. Ekstensifikasi adalah kegiatan
yang berkaitan dengan penambahan jumlah Wajib Pajak yang terdaftar. Intensifikasi adalah kegiatan memaksimalkan penggalian penerimaan pajak
terhadap Objek dan Subjek Pajak restoran yang telah tercatat atau terdaftar dalam administrasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota
Padangsdimpuan dan dari hasil pelaksanaan ekstensifikasi Wajib Pajak Restoran. 6. Melakukan penagihan langsung kepada Wajib Pajak
Universitas Sumatera Utara
7. Mengarahkan dan meningkatkan kinerja petugas lapangan untuk dapat bekerja optimal dalam menghadapi Wajib Pajak.
8. Memberikan Sanksi yang tegas terhadap Wajib Pajak yang tidak taat pajak.
C. Sanksi Yang Dikenakan Terhadap Wajib Pajak Yang Tidak Taat Pajak
Restoran atau rumah makan yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagai Wajib Pajak akan dikenakan Sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berikut ini
adalah sanksi yang dikenakan terhadap Wajib Pajak yang tidak taat 1. Apabila Wajib Pajak tidak menyampaikan Surat Perberitahuan Pajak Daerah
SPTPD setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak maka akan dikenakan sanksi administrasi 2 dua persen sebulan atau jangka waktu paling
lama 24 dua puluh empat bulan. 2. Apabila jumlah pajak yang terutang kurang dibayar maka akan dikenakan sanksi
sebesar 2dua persen sebulan atau terlambat bayar untuk jangka waktu paling lama 24 dua puluh empat bulan sejak saat terutangnya pajak.
3. Apabila jumlah kekurangan pajak yang terutang bertambah dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambah SKPDKBT maka akan
dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan 100 seratus persen dari jumlah kekurangan pajak tersebut.
4. Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau
melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan daerah
Universitas Sumatera Utara
dapat dipidana kurungan paling lama 1 satu tahun atau pidana denda paling banyak 2 dua kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
5. Wajib Pajak dengan sengaja tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan
keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan daerah dapat dipidana kurungan paling lama 2 dua tahun atau pidana denda paling banyak 4 empat
kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. 6. Apabila Wajib Pajak setelah 3 tiga kali ditegur oleh petugas yang berwenang
tetap tidak menunaikan kewajibannya sebagai Wajib pajak maka WalikotaKepala Daerah dapat menutup dan mencabut ijin usaha bagi pengusaha restoran atau
rumah makan tersebut. 7. Walikota Kepala Daerah dapat mencabut ijin usaha bagi Wajib Pajak yang tidak
melayani dengan baik petugas danatau tanpa dasar alasan yang sah menolak untuk diadakan tindakan pemeriksaan dan melawan petugas pemeriksa yang sah
yang dilengkapi dengan surat tugas dari WalikotaKepala Daerah.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan