Peningkatan Kualitas Pastura dan Produktivitas Domba Jonggol pada Sistem Pastura Campuran Biaya Murah melalui Introduksi Spesies Rumput dan Legume Unggul
Peningkatan Kualitas Pastura dan Produktivitas
Peningkatan Kualitas Pastura dan Produktivitas
D
b J
l
d Si t
P t
C
D
b J
l
d Si t
P t
C
Domba Jonggol pada Sistem Pastura Campuran
Domba Jonggol pada Sistem Pastura Campuran
Biaya Murah melalui Introduksi Spesies
Biaya Murah melalui Introduksi Spesies Rumput
Rumput
d
L
U
l
d
L
U
l
dan Legum Unggul
dan Legum Unggul
Oleh Oleh
Panca Dewi Manu Hara Karti Panca Dewi Manu Hara Karti
Luki
Luki AbdullahAbdullah
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
(2)
Latar Belakang
Latar Belakang
g
g
Rendahnya mutu pakan
Rendahnya mutu pakan
Rendahnya mutu pakan.
Rendahnya mutu pakan.
Tingkat kematian domba Jonggol cukup
Tingkat kematian domba Jonggol cukup
tingg
tinggii ((10
10--15%).
15%).
Lamb crop masih di bawah 150 %
Lamb crop masih di bawah 150 %
p
p
Lambat mencapai bobot badan target 25
Lambat mencapai bobot badan target
25--30 kg
30 kg
30 kg
30 kg
Komposisi karkas masih di bawah 40%
Komposisi karkas masih di bawah 40%
(3)
Kelebihan domba Jonggol :
Kelebihan domba Jonggol :
d
ti
d i t
d
ti
d i t
lih
lih
adaptive pada sistem
adaptive pada sistem p
pemeliharaan
emeliharaan
ekstensif.
ekstensif.
Perumusan Masalah Perumusan Masalah
Rendahnya produktivitas Rendahnya produktivitas Rendahnya produktivitas Rendahnya produktivitas
KKualitas pastura sangat rendah dengan ualitas pastura sangat rendah dengan PK 7
PK 7 –– 9 % dan TD9 % dan TDN N 60 60 –– 65 % 65 % PK 7
PK 7 9 % dan TD9 % dan TDN N 60 60 65 % 65 %
Alternatif pemecahan masalah : Alternatif pemecahan masalah : Alternatif pemecahan masalah : Alternatif pemecahan masalah :
IIntroduksi beberapa spesies legum ntroduksi beberapa spesies legum
Campuran rumput dan legum pakan di pasturaCampuran rumput dan legum pakan di pastura
Campuran rumput dan legum pakan di pasturaCampuran rumput dan legum pakan di pastura dapat
(4)
Materi dan Metode
Materi dan Metode
Materi : Materi :
(5)
Metode
Metode
T
Tiga tahap penelitianiga tahap penelitian ::
1.
1. ppenggunaan mikroorganisme tanah potensial dan enggunaan mikroorganisme tanah potensial dan introduksi leguminosa unggul pada pastura yang introduksi leguminosa unggul pada pastura yang telah
telah ditanamiditanami rumputrumput
Brachiaria
Brachiaria humidicola
humidicola
2.
2. Analisis nutrisi hijauanAnalisis nutrisi hijauan ::
protein, karbohidrat, lemak, NDF,
protein, karbohidrat, lemak, NDF, ADF, mineralADF, mineral dan nilai kecernaan bahan kering dan bahan
dan nilai kecernaan bahan kering dan bahan
g i
g ikk organi organik.k. 3.
(6)
Rancangan Percobaan
Rancangan Percobaan
Perlakuan terdiri dari : Perlakuan terdiri dari :
P1 = pastura campuran Brahiaria humidicola dengan
Puerararia phaseoloides dgn pupuk hayati
P2 = pastura campuran Brachiaria dengan Centosema pubescens dgn pupuk hayati
P3 = pastura campuran Brachiaria dengan Puero, Centro,
P3 pastura campuran Brachiaria dengan Puero, Centro,
Calopo dgn pupuk hayati
P4 = pastura campuran Brachiaria dengan Puero, Centro
dgn pupuk hayati dgn pupuk hayati
P5 = pastura campuran Brachiaria dengan Puero, Calopo
dgn pupuk hayati
P6 = pastura campuran Brachiaria dengan Calopogonium mucunoides dgn pupuk hayati
P7 = pastura campuran p p Brachiaria dengan g Puero, Centro,, ,
Calopo tanpa pupuk hayati dgn NPK
(7)
PELAKSANAAN KEGIATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahap 1: Persiapan
Penyiapan stater CMA dan inokulum
y p
Rhizobium, Azospirillum dan mikroorganisme
Pelarut Fosfat.
(8)
2.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan
P
i
l h
P
i
l h
a. Persiapan lahan
a. Persiapan lahan
(9)
(10)
c. Pemupukan dengan pupuk kandang
dan pupuk hayati
(11)
d.
d.
Penanaman melalui introduksi
Penanaman melalui introduksi ::
leguminosa
leguminosa Pueraria javanica Centrocema
Pueraria javanica Centrocema
leguminosa
leguminosa Pueraria javanica, Centrocema
Pueraria javanica, Centrocema
pubescens,
(12)
(13)
f. Pengamatan
f. Pengamatan
(14)
g.
(15)
h. Pemanenan
h. Pemanenan
(16)
Tahap 2
Tahap 2
Tahap 2
Tahap 2
Analisis nutrisi hijauan selama 2 bulan
Analisis nutrisi hijauan selama 2 bulan ::
P
Protein, karbohidrat, lemak, NDF,
rotein, karbohidrat, lemak, NDF, ADF,
ADF,
mineral
mineral dan nilai kecernaan bahan kering
dan nilai kecernaan bahan kering
mineral
mineral dan nilai kecernaan bahan kering
dan nilai kecernaan bahan kering
dan bahan organi
(17)
Tahap
Tahap 3.
3.
Penggembalaan domba di pastura
Penggembalaan domba di pastura
Penggembalaan domba di pastura
Penggembalaan domba di pastura
(18)
Pe
(19)
Penggembalaan Ternak
Penggembalaan Ternak
(20)
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
(21)
Tabel 1. Tabel 1.
Pengaruh Perlakuan terhadap Tinggi Vertikal
Pengaruh Perlakuan terhadap Tinggi Vertikal Brachiaria Brachiaria humidicola
humidicola, , BBiomassa Kering Legumiomassa Kering Legum dandan RomputRomput
Biomassa Biomassa No Perlakuan Tinggi Vertikal
BH (cm)
Biomassa Kering Legum
g/0,25m2)
Biomassa Kering Rumput g/0,25m2) Biomassa Kering Total g/0,5m2) 1 Pedok 1 20.49 121.99 a 49.25 171.23 a
2 Pedok 2 24.68 65.89 b 42.64 108.33 b 3 Pedok 3 25.78 112.15 a 44.42 156.57 a
4 Pedok 4 15.28 81.53 b 66.51 148.03 b 5 Pedok 5 18 90 121 56 a 53 66 175 22 a
5 Pedok 5 18.90 121.56 a 53.66 175.22 a
6 Pedok 6 21.44 140.87a 30.88 171.75 a
7 Pedok 7 17.04 45.28 c 65.42 110.69 b 8 Pedok 8 14.98 0.00 d 37.48 74.705 c
(22)
Tabel
Tabel 22. .
Pengaruh Perlakuan terhadap Serapan N, P, K, Ca dan Mg Pengaruh Perlakuan terhadap Serapan N, P, K, Ca dan Mg
No Perlakuan
Serapan (g/0.5 m2)
N P K Ca Mg 1 Pedok 1 287.67 a 20.55 a 313.36 a 73.63 c 51.37 a 2 P d k 2
2 Pedok 2 213.41 b 14.08 d 150.58 g 69.33 c 24.92 b 3 Pedok 3 223.89 b 12.53 e 230.16 d 86.11 b 32.88 a 4 Pedok 4 192 44 14 80 d 156 92 f 57 73 d 44 41 4 Pedok 4 192.44 c 14.80 d 156.92 f 57.73 d 44.41 a 5 Pedok 5 268.09 a 19.27 b 271.59 c 94.62 a 52.57 a 6 Pedok 6 235 30 b 20 61 a 307 44 b 70 42 c 37 79 a 6 Pedok 6 235.30 b 20.61 a 307.44 b 70.42 c 37.79 a 7 Pedok 7 116.23 d 18.82 c 210.32 e 32.10 e 28.78 b 8 Pedok 8 79 46 d79.46 d 7 49 f7.49 f 72 71 h72.71 h 17 99 f17.99 f 31 48 31.48 aa
(23)
Tabel
Tabel 33. .
Pengaruh Perlakuan terhadap BK awal. BO awal, Pengaruh Perlakuan terhadap BK awal. BO awal,
KCBK KCBO NH3 dan VFA KCBK KCBO NH3 dan VFA KCBK, KCBO, NH3 dan VFA KCBK, KCBO, NH3 dan VFA
No Perlakuan BK A l
BO
A l KCBK KCBO NH3 VFA No Perlakuan
Awal Awal KCBK KCBO NH3 VFA 1 Pedok 1 0.902 0.926 b 52.516 b 51.496 21.959 a 108.286 b 2 P d k 2 0 926 54 334 13 737 b 108 270 b 2 Pedok 2 0.902 0.926 c 56.375 a 54.334 13.737 b 108.270 b 3 Pedok 3 0.901 0.924 c 20.933 c 52.097 14.914 a 71.457 b 4 Pedok 4 0 878 0 927 b 54 339 a 53 921 15 901 a 87 246 b 4 Pedok 4 0.878 0.927 b 54.339 a 53.921 15.901 a 87.246 b 5 Pedok 5 0.877 0.926 c 53.899 a 52.774 21.492 a 131.041 a
6 Pedok 6 0.904 0.921 c 54.325 a 53.070 12.716 b 141.397 a
7 Pedok 7 0.899 0.924 c 57.204 a 55.873 16.512 a 153.039 a
8 Pedok 8 0.675 0.935 a 47.295 c 47.215 7.868 c 82.649 b
Keterangan : 1) BK = berat kering, BO = Bahan organic, KCBK = koefisien cerna bahan kering, KCBO = koefisien cerna Bahan organik.
(24)
Tabel Tabel 44. .
Pengaruh Perlakuan terhadap Pertambahan Bobot Badan Induk Pengaruh Perlakuan terhadap Pertambahan Bobot Badan Induk
Musim Hujan Musim Kemarau dan Total
Musim Hujan Musim Kemarau dan Total (kg/ekor/2 bulan)(kg/ekor/2 bulan) Musim Hujan, Musim Kemarau dan Total
Musim Hujan, Musim Kemarau dan Total (kg/ekor/2 bulan)(kg/ekor/2 bulan)
N P l k
PBB Induk M i PBB Induk M i PBB T l No Perlakuan Musim
Hujan
Musim Kemarau
Total
1 Pedok 1 3.37 a 0.27 2.57 b
1 Pedok 1 3.37 a 0.27 2.57 b
2 Pedok 2 2.13 c 0.80 2.20 b
3 Pedok 3 4.53 a 2.07 6.60 a
4 Pedok 4 3.73 a 1.20 4.27 a
5 Pedok 5 4.07 a 1.60 4.60 a
6 Pedok 6 2.00 c 2.49 4.49 a
7 Pedok 7 2.33 b 0.53 1.80 b
8 Pedok 8 2.37 b 0.37 2.67 b
Keterangan : 1) PBB= pertambahan Bobot badan
(25)
Kesimpulan
Kesimpulan
11 Pedok 6 mempunyai nilai biomassa kering yang Pedok 6 mempunyai nilai biomassa kering yang
1.
1. Pedok 6 mempunyai nilai biomassa kering yang Pedok 6 mempunyai nilai biomassa kering yang tertinggi diikuti dengan Pedok 5, 3 dan 1.
tertinggi diikuti dengan Pedok 5, 3 dan 1.
2.
2. Nilai rataan koefisien cerna bahan kering Nilai rataan koefisien cerna bahan kering
t ti i d P d k 7 diik ti d P d k 6 t ti i d P d k 7 diik ti d P d k 6 tertinggi pada Pedok 7, diikuti dengan Pedok 6, tertinggi pada Pedok 7, diikuti dengan Pedok 6, 5, 4, 2.
5, 4, 2.
3.
3. Nilai rataan produksi NH3 tertinggi pada Pedok Nilai rataan produksi NH3 tertinggi pada Pedok
3.
3. Nilai rataan produksi NH3 tertinggi pada Pedok Nilai rataan produksi NH3 tertinggi pada Pedok 1, tidak berbeda nyata dengan Pedok 5, 7, 4,
1, tidak berbeda nyata dengan Pedok 5, 7, 4, dan 3.
dan 3.
4
4 Nilai rataan produksi VFA yang tertinggi adalah Nilai rataan produksi VFA yang tertinggi adalah
4.
4. Nilai rataan produksi VFA yang tertinggi adalah Nilai rataan produksi VFA yang tertinggi adalah Pedok 7, diikuti dengan Pedok 6 dan 5.
Pedok 7, diikuti dengan Pedok 6 dan 5.
5.
5. Pertambahn bobot badan induk total yang Pertambahn bobot badan induk total yang gg tertinggi terdapat pada Pedok 3, yang diikuti tertinggi terdapat pada Pedok 3, yang diikuti dengan Pedok 5, 6, dan 4.
dengan Pedok 5, 6, dan 4.
6
6 PenelitianPenelitian lanjutanlanjutan pedokpedok 3 5 3 5 dandan 66
6.
(26)
(1)
Tabel 1. Tabel 1.
Pengaruh Perlakuan terhadap Tinggi Vertikal
Pengaruh Perlakuan terhadap Tinggi Vertikal Brachiaria Brachiaria humidicola
humidicola, , BBiomassa Kering Legumiomassa Kering Legum dandan RomputRomput
Biomassa Biomassa
No Perlakuan Tinggi Vertikal
BH (cm)
Biomassa Kering Legum
g/0,25m2)
Biomassa Kering Rumput g/0,25m2)
Biomassa Kering
Total g/0,5m2)
1 Pedok 1 20.49 121.99 a 49.25 171.23 a
2 Pedok 2 24.68 65.89 b 42.64 108.33 b
3 Pedok 3 25.78 112.15 a 44.42 156.57 a
4 Pedok 4 15.28 81.53 b 66.51 148.03 b
5 Pedok 5 18 90 121 56 a 53 66 175 22 a
5 Pedok 5 18.90 121.56 a 53.66 175.22 a
6 Pedok 6 21.44 140.87a 30.88 171.75 a
7 Pedok 7 17.04 45.28 c 65.42 110.69 b
8 Pedok 8 14.98 0.00 d 37.48 74.705 c
(2)
Tabel
Tabel 22. .
Pengaruh Perlakuan terhadap Serapan N, P, K, Ca dan Mg Pengaruh Perlakuan terhadap Serapan N, P, K, Ca dan Mg
No Perlakuan
Serapan (g/0.5 m2)
N P K Ca Mg
1 Pedok 1 287.67 a 20.55 a 313.36 a 73.63 c 51.37 a
2 P d k 2
2 Pedok 2 213.41 b 14.08 d 150.58 g 69.33 c 24.92 b
3 Pedok 3 223.89 b 12.53 e 230.16 d 86.11 b 32.88 a
4 Pedok 4 192 44 14 80 d 156 92 f 57 73 d 44 41
4 Pedok 4 192.44 c 14.80 d 156.92 f 57.73 d 44.41 a
5 Pedok 5 268.09 a 19.27 b 271.59 c 94.62 a 52.57 a
6 Pedok 6 235 30 b 20 61 a 307 44 b 70 42 c 37 79 a
6 Pedok 6 235.30 b 20.61 a 307.44 b 70.42 c 37.79 a
7 Pedok 7 116.23 d 18.82 c 210.32 e 32.10 e 28.78 b
8 Pedok 8 79 46 d79.46 d 7 49 f7.49 f 72 71 h72.71 h 17 99 f17.99 f 31 48 31.48 aa
(3)
Tabel
Tabel 33. .
Pengaruh Perlakuan terhadap BK awal. BO awal, Pengaruh Perlakuan terhadap BK awal. BO awal,
KCBK KCBO NH3 dan VFA KCBK KCBO NH3 dan VFA KCBK, KCBO, NH3 dan VFA KCBK, KCBO, NH3 dan VFA
No Perlakuan BK
A l
BO
A l KCBK KCBO NH3 VFA
No Perlakuan
Awal Awal KCBK KCBO NH3 VFA
1 Pedok 1 0.902 0.926 b 52.516 b 51.496 21.959 a 108.286 b
2 P d k 2 0 926 54 334 13 737 b 108 270 b
2 Pedok 2 0.902 0.926 c 56.375 a 54.334 13.737 b 108.270 b
3 Pedok 3 0.901 0.924 c 20.933 c 52.097 14.914 a 71.457 b
4 Pedok 4 0 878 0 927 b 54 339 a 53 921 15 901 a 87 246 b
4 Pedok 4 0.878 0.927 b 54.339 a 53.921 15.901 a 87.246 b
5 Pedok 5 0.877 0.926 c 53.899 a 52.774 21.492 a 131.041 a
6 Pedok 6 0.904 0.921 c 54.325 a 53.070 12.716 b 141.397 a
7 Pedok 7 0.899 0.924 c 57.204 a 55.873 16.512 a 153.039 a
8 Pedok 8 0.675 0.935 a 47.295 c 47.215 7.868 c 82.649 b
Keterangan : 1) BK = berat kering, BO = Bahan organic, KCBK = koefisien cerna bahan kering, KCBO = koefisien cerna Bahan organik.
(4)
Tabel Tabel 44. .
Pengaruh Perlakuan terhadap Pertambahan Bobot Badan Induk Pengaruh Perlakuan terhadap Pertambahan Bobot Badan Induk
Musim Hujan Musim Kemarau dan Total
Musim Hujan Musim Kemarau dan Total (kg/ekor/2 bulan)(kg/ekor/2 bulan) Musim Hujan, Musim Kemarau dan Total
Musim Hujan, Musim Kemarau dan Total (kg/ekor/2 bulan)(kg/ekor/2 bulan)
N P l k
PBB Induk M i
PBB Induk M i
PBB
T l
No Perlakuan Musim
Hujan
Musim Kemarau
Total
1 Pedok 1 3.37 a 0.27 2.57 b
1 Pedok 1 3.37 a 0.27 2.57 b
2 Pedok 2 2.13 c 0.80 2.20 b
3 Pedok 3 4.53 a 2.07 6.60 a
4 Pedok 4 3.73 a 1.20 4.27 a
5 Pedok 5 4.07 a 1.60 4.60 a
6 Pedok 6 2.00 c 2.49 4.49 a
7 Pedok 7 2.33 b 0.53 1.80 b
8 Pedok 8 2.37 b 0.37 2.67 b
Keterangan : 1) PBB= pertambahan Bobot badan
(5)
Kesimpulan
Kesimpulan
11 Pedok 6 mempunyai nilai biomassa kering yang Pedok 6 mempunyai nilai biomassa kering yang
1.
1. Pedok 6 mempunyai nilai biomassa kering yang Pedok 6 mempunyai nilai biomassa kering yang tertinggi diikuti dengan Pedok 5, 3 dan 1.
tertinggi diikuti dengan Pedok 5, 3 dan 1.
2.
2. Nilai rataan koefisien cerna bahan kering Nilai rataan koefisien cerna bahan kering
t ti i d P d k 7 diik ti d P d k 6 t ti i d P d k 7 diik ti d P d k 6 tertinggi pada Pedok 7, diikuti dengan Pedok 6, tertinggi pada Pedok 7, diikuti dengan Pedok 6, 5, 4, 2.
5, 4, 2.
3.
3. Nilai rataan produksi NH3 tertinggi pada Pedok Nilai rataan produksi NH3 tertinggi pada Pedok
3.
3. Nilai rataan produksi NH3 tertinggi pada Pedok Nilai rataan produksi NH3 tertinggi pada Pedok 1, tidak berbeda nyata dengan Pedok 5, 7, 4,
1, tidak berbeda nyata dengan Pedok 5, 7, 4, dan 3.
dan 3.
4
4 Nilai rataan produksi VFA yang tertinggi adalah Nilai rataan produksi VFA yang tertinggi adalah
4.
4. Nilai rataan produksi VFA yang tertinggi adalah Nilai rataan produksi VFA yang tertinggi adalah Pedok 7, diikuti dengan Pedok 6 dan 5.
Pedok 7, diikuti dengan Pedok 6 dan 5.
5.
5. Pertambahn bobot badan induk total yang Pertambahn bobot badan induk total yang gg tertinggi terdapat pada Pedok 3, yang diikuti tertinggi terdapat pada Pedok 3, yang diikuti dengan Pedok 5, 6, dan 4.
dengan Pedok 5, 6, dan 4.
6
6 PenelitianPenelitian lanjutanlanjutan pedokpedok 3 5 3 5 dandan 66
6.
(6)