Uji one way ANOVA

commit to user

1. Uji one way ANOVA

Sebelum melakukan uji one way ANOVA ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu distribusi data harus normal dan varians data harus sama Dahlan, 2008. Pada uji normalitas dan uji homogenitas didapat nilai probabilitas p seperti pada tabel berikut : Tabel 4. Nilai Probabilitas p Uji Normalitas a. Lilliefors Significance Correction . This is a lower bound of the true significance. b. mati is constant when konsentrasi = nacl. It has been omitted. Tabel 5. Nilai Probabilitas p Uji Homogenitas a. mati is constant when konsentrasi = nacl. It has been omitted. Tabel Uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro Wilk di atas menujukkan nilai probabilitas p pada semua kelompok perlakuan 0,05. Hal ini berarti bahwa data berdistribusi normal. Kemudian pada tes homogenitas varians, didapatkan nilai probabilitas 0,208 0,05, sehingga varians data dinyatakan homogen. Oleh karena itu syarat-syarat untuk penggunaan uji one way ANOVA telah terpenuhi. Uji one way ANOVA dilakukan untuk menguji apakah kelompok perlakuan memiliki rerata jumlah kematian cacing yang Konsentrasi Kolgomorov-Smirnov Shapiro-Wilk 60 0,134 0,079 80 0,200 0,374 100 0,200 0,599 PP 0,200 0,184 Levene Statistic Df1 Df2 Probabilitas 1,632 3 24 0,208 commit to user berbeda signifikan atau tidak berbeda signifikan secara statistik. Hasil uji one way ANOVA adalah sebagai berikut : Tabel 6. Hasil Uji One Way ANOVA ANOVA Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 98.704 4 24.676 26.711 .000 Within Groups 27.714 30 .924 Total 126.418 34 Hipotesis untuk uji one way ANOVA adalah sebagai berikut : a. H : Infusa daun jambu biji tidak mempunyai pengaruh terhadap kematian Ascaris suum, Goeze. b. H 1 : Infusa daun jambu biji mempunyai pengaruh terhadap kematian Ascaris suum, Goeze. Pengambilan keputusan : 1. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H ditolak 2. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H diterima Nilai probabilitas pada uji ANOVA tersebut adalah 0,000 atau p 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. Karena H 1 diterima maka terdapat perbedaan yang signifikan antara kelima rerata kelompok atau paling tidak terdapat perbedaan jumlah kematian cacing yang signifikan pada dua kelompok. Untuk mengetahui kelompok yang mempunyai perbedaan yang signifikan digunakan uji post hoc Dahlan, 2008.

2. Uji Post Hoc LSD