4.4 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji
hipotesis, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman.
Hasil uji korelasi bivariat Spearman diperoleh sebesar 0,151, seperti di bawah ini :
Berdasarkan skala Guilford, hasil r
s
= 0,151 dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang rendah sekali yaitu sebagai berikut :
0,20 = hubungan rendah sekali
0,20 – 0,40 = hubungan rendah 0,41 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi, kuat 0,90
= hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa Strategi Promosi
Pariwisata yang dilakukan Jungle Lodge Guest House memiliki hubungan yang rendah sekali terhadap Kunjungan Turis Asing.
4.5 Pembahasan
Dalam jaman saat ini, tidak heran lagi bahwa kawasan-kawasan yang ada di Indonesia merupakan salah satu potensi alam yang terkenal seantero dunia dan
menjadi target para wisatawan lokal maupun asing untuk berwisata. Dapat kita lihat contoh besarnya seperti Bali, Lombok, dan Jogjakarta yang setiap tahunnya
selalu dikunjungi para wisatawan asing dari berbagai belahan dunia. Hal ini tentu
Correlations
1.000 .151
. .426
30 30
.151 1.000
.426 .
30 30
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
X Y
Spearmans rho X
Y
Universitas Sumatera Utara
saja sangat menguntungkan kita dalam berbagai hal, seperti untuk menaikkan devisa negara, kesejahteraan ekonomi masyarakat, serta memberi nama baik
kepada dunia. Kondisi alam yang masih terjaga walaupun tidak semuanya masih menjadi
salah satu alasan mengapa para turis asing berkunjung, karena apa yang kita punya di negara ini merupakan anugerah yang berharga dan membanggakan.
Secara material, pariwisata Indonesia didukung oleh kondisi alam yang indah serta kebudayaan yang luhur. Namun sayangnya, walaupun negara ini dikunjungi
oleh turis asing, Indonesia masih belum maksimal dalam memberikan prasarana, promosi yang gencar, informasi yang mendalam, serta fasilitas yang mendukung
kondisi alam yang ada sehingga Indonesia kurang maksimal menjadikan potensi- potensi alam yang ada sebagai salah satu keunggulan negeri ini dalam berbagai
hal. Di sini peneliti ingin melihat dari sudut pandang yang lain, karena miris
rasanya ketika pemerintah maupun pihak-pihak swasta yang membutakan sudut pandang dan pola pikir mereka yang lebih mengutamakan hal-hal yang tidak lebih
penting daripada pariwisata. Peneliti merasa sangat kecewa dengan peran pemerintah maupun pihak-pihak swasta yang dengan seiring berjalannya waktu
mengetahui akan keunggulan Indonesia sebagai salah satu tempat pariwisata terbaik di dunia tetapi tidak ikut berperan didalamnya.
Padahal jika kita ingin menjadi bagian dari pariwisata Indonesia, hal tersebut tidaklah sulit asalkan memiliki minat untuk melakukannya, apalagi negeri
ini sudah menyajikan potensi alam yang indah. Hanya dengan mengolahnya secara baik dan terawat serta menjaga potensi alam tersebut, kita sudah
memperoleh keuntungan jangka panjang dan secara tidak langsung sudah berperan dalam melestarikan lingkungan hidup. Karena secara langsung, manusia
membutuhkan alam untuk bertahan hidup. Promosi pemerintah ke dalam maupun luar negeri tidaklah maksimal,
sehingga tidak heran kita kita selalu kalah bersaing dalam tingkat kunjungan turis asing dengan negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Universitas Sumatera Utara
Padahal dalam kenyataannya, potensi alam Indonesia sangat jauh lebih indah, unik, dan baik. Dibalik itu semua, kita sebagai masyarakat yang secara langsung
menjadi bagian dari potensi alam Indonesia justru merusak dan menghancurkan potensi alam tersebut, bukannya merawat dan menjaga. Membuang sampah
sembarangan, penebangan dan penambangan liar serta banyak lainnya merupakan kegiatan-kegiatan egois dan mementingkan diri sendiri justru secara tidak
langsung mencoreng nama kita sebagai negeri perusak alam. Dibalik hal-hal yang negatif diatas, peneliti yakin bahwa masih banyak
tempat-tempat yang memiliki potensi alam yang kuat. Tidak perlu jauh-jauh dalam mencarinya, dimana ada suatu kawasan yang berada di antara hutan hujan
tropis yang ada di Sumatera Utara. Tangkahan, adalah kawasan wisata yang berada di lokasi Taman Nasional Gunung Leuser ini memiliki potensi alam yang
masih terawat dan sangat indah. Kondisi flora dan fauna yang belum terjamah dijaga dan diolah dengan tidak merusaknya malahan meningkatkan potensi alam
Tangkahan. Hal ini dilakukan oleh Lembaga Pariwisata Tangkahan dan Tangkahan Simalem Ranger selaku masyarakat lokal yang sadar bahwa alam
tidak seharusnya dirusak melainkan harus dijaga dan dirawat. Jungle Lodge Guest House merupakan satu dari 10 penginapan yang ada
di Tangkahan dan merupakan salah satu penginapan pertama yang berdiri di kawasan pariwisata Tangkahan. Jungle Lodge memiliki kawasan penginapan
terluas yang ada di Tangkahan, memiliki restoran besar yang langsung menjuru ke hutan Gunung Leuser dan Sungai Buluh, taman yang luas, kamar-kamar yang
bernuansa alam, fasilitas dan pelayanan yang tidak terlalu canggih namun menjadi keunikan serta menjadi daya tarik bagi para turis asing. Sejak berdirinya Jungle
Lodge Guest House, segala bentuk promosi yang dilakukan baik ke dalam maupun luar negeri murni dilakukan oleh pihak Jungle Lodge sendiri tanpa ada
bantuan dari pemerintah. Alex Sitepu selaku pemilik penginapan merancang promosi seadanya,
karena untuk melakukan promosi yang baik dan luas membutuhkan dana yang sangat besar. Beliau lebih fokus kepada rekonstruksi penginapan selama ini,
dikarenakan beliau yakin jika Jungle Lodge memberikan pelayanan serta fasilitas
Universitas Sumatera Utara
yang memuaskan maka bentuk promosi tersebut akan tercipta dan berjalan dengan sendirinya. Ini dibuktikan dengan kunjungan-kunjungan turis asing yang datang
setiap tahunnya. Para turis asing yang telah berkunjung sering merekomendasikan kepada rekan-rekan senegara, para traveler, dan kolega-koleganya dengan
komunikasi antar pribadi dan melalui berbagai media-media lainnya bahwa Jungle Lodge yang terletak di Tangkahan adalah salah satu lokasi objek wisata yang
harus dikunjungi, karena memberikan fasilitas serta sensasi berwisata yang berbeda.
Berdasarkan hasil hipotesis berdasarkan Koefisien Korelasi oleh Spearman dalam mengolah data penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Strategi Promosi
Pariwisata yang dilakukan oleh Jungle Lodge memiliki pengaruh yang rendah sekali terhadap Kunjungan Turis Asing. Peneliti akan menjelaskan dan
mengungkapkan mengapa turis asing berkunjung ke Jungle Lodge padahal bentuk strategi promosi pariwisata yang dilakukan oleh Jungle Lodge memiliki nilai
rendah dalam pengaruh antara keduanya. Lembaga Pariwisata Tangkahan selalu melakukan promosi melalui
berbagai media tanpa bantuan oleh pemerintah, baik di dalam maupun di luar negeri. Informasi dalam promosi yang dilakukan oleh LPT menjelaskan tentang
keadaan serta keindahan alamnya, lalu kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan disana, serta promosi tentang penginapan-penginapan yang ada di Tangkahan.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan adalah trekking dengan gajah-gajah kedalam hutan, dubbing, berendam di air panas, memancing dan sebagainya.
Dengan kata lain, LPT memperkenalkan Jungle Lodge Guest House kepada para turis asing sehingga mereka mengetahui keberadaan Jungle Lodge dan merupakan
salah satu pengaruh akan kunjungan turis asing. Selama ini Alex Sitepu juga bergabung dengan komunitas guide se dunia,
seperti dari negara Indonesia, Jerman, Belanda, Australia, dan sebagainya. Beliau dulunya adalah guide sebelum mendirikan penginapan Jungle Lodge Guest
House. Pengaruh komunitas ini dalam kunjungan turis asing yang datang ke Jungle Lodge ternyata sangat besar. Bagaimana tidak, para rekan-rekan guide
yang merupakan kolega beliau yang berada di penjuru dunia selalu
Universitas Sumatera Utara
memperkenalkan Jungle Lodge dari mulut ke mulut kepada para wisatawan. Tidak heran mengapa kunjungan turis asing selalu ada setiap tahunnya walaupun
promosi yang dirancang oleh beliau tidak terlalu gencar. Beberapa para turis asing yang menjadi responden juga mengaku bahwa mereka mengetahui informasi
keberadaan Jungle Lodge melalui guide-guide sewaktu mereka berwisata di tempat-tempat lainnya.
Hal ini berkelanjutan melalui para turis asing yang telah berkunjung ke Jungle Lodge. Mereka sering memperkenalkan dan mengajak rekan-rekan mereka
untuk berkunjung ke Jungle Lodge Tangkahan. Turis asing yang menjadi responden biasanya memberikan business card yang diperoleh dari Jungle Lodge
kepada para turis asing lainnya, karena diskusi mengenai lokasi-lokasi objek wisata yang ada di dunia sering mereka lakukan, baik dalam tatap muka maupun
melalui media internet. Secara tidak langsung, proses Komunikasi Antar Pribadi terjadi berkelanjutan dalam menyebarkan keberadaan Jungle Lodge Tangkahan.
Dan hampir sebagian turis asing yang menjadi responden menyatakan bahwa mereka mengetahui keberadaan Jungle Lodge melalui rekan-rekan traveler dan
teman-teman senegaranya. Lonelyplanet.com merupakan situs internet yang berfungsi sebagai tempat
berdiskusi para pelancong wisata dari berbagai belahan dunia. Situs ini mempunyai nilai rating yang sangat tinggi bagi para pelancong wisata, karena
didalamnya kita dapat mengetahui tentang keberadaan lokasi-lokasi objek wisata diseluruh dunia. Situs ini juga menyajikan informasi-informasi secara mendalam,
jelas, dan rinci tentang objek-objek wisata yang ada di seluruh dunia. Para turis asing yang menjadi responden juga menyatakan bahwa mereka sering berdiskusi
mengenai informasi perjalanan, total harga untuk melakukan perjalanan seperti transportasi, penginapan, makanan, souvenir, dan sebagainya, kendala dan
kesulitan untuk melakukan perjalanan infrastruktur yang rusak, masyarakat yang masih tertinggal, penipuan, serta informasi-informasi lainnya yang sangat
berharga.
Universitas Sumatera Utara
Situs ini lebih tepatnya disebut sebagai forum diskusi untuk para pelancong dan traveler yang mencari dan memberi informasi mengenai perjalanan
wisata mereka diberbagai tempat yang ada di dunia. Peneliti memulai mencari tahu mengenai informasi tentang Jungle Lodge Tangkahan di situs
lonelyplanet.com, dan disana memang benar ada bahwa para turis yang telah berkunjung ke Jungle Lodge sering menceritakan perjalanan mereka ketika
berkunjung ke Jungle Lodge. Hal ini merupakan salah satu keuntungan yang besar bagi pihak Jungle
Lodge, karena secara tidak langsung informasi mengenai keberadaan Jungle Lodge Tangkahan sudah tersebar luas kepada para pelancong wisata yang ada di
seluruh dunia. Dan hal ini tidak lain dikarenakan fasilitas, kegiatan, serta pelayanan yang diberikan oleh Jungle Lodge kepara para turis asing yang
berkunjung memuaskan, sehingga para turis asing yang sudah berkunjung tidak ragu untuk merekomendasikan penginapan Jungle Lodge untuk dikunjungi.
Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan rumus korelasi Spearman antara dua variabel yaitu Strategi Promosi Pariwisata dan Kunjungan Turis Asing
di Jungle Lodge Guest House Tangkahan, dengan menggunakan piranti lunak SPSS 13.0, maka diperoleh r
s
sebesar 0,15. Dengan demikian hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah H
o
Hipotesis Nihil yaitu tidak terdapat
hubungan antara Strategi Promosi Pariwisata yang dilakukan oleh Jungle Lodge Guest House Tangkahan terhadap Kunjungan Turis Asing.
Untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan di antara kedua variabel yang diteliti, digunakan skala 0,20. Hal ini menunjukkan hubungan yang rendah
sekali. Artinya terdapat hubungan yang rendah sekali antara Strategi Promosi Pariwisata yang dilakukan oleh Jungle Lodge Guest House
Tangkahan terhadap Kunjungan Turis Asing.
Bentuk strategi promosi seperti peta wisata, internet, biro perjalanan, majalah dan kartu bisnis merupakan bentuk promosi yang digunakan untuk
menyebarkan informasi mengenai Jungle Lodge Guest House, Tangkahan. Dan bentuk strategi promosi tersebut masih sangat minim dalam mempromosikan
Universitas Sumatera Utara
Jungle Lodge. Yanti selaku asisten manajer Jungle Lodge menyatakan bahwa bentuk promosi yang dapat dilakukan sejauh ini seadanya saja dan tidak gencar,
dikarenakan keterbatasan dana dan kurangnya kemampuan untuk menjangkau pasar yang lebih besar. Beliau menyatakan bahwa merasa sangat bersyukur
dengan bentuk promosi yang dilakukan oleh Jungle Lodge masih dapat menarik perhatian para turis asing untuk berkunjung.
Dapat dibayangkan bagaimana jika segala bentuk promosi tersebut didukung oleh peran pemerintah Indonesia. Peningkatan kunjungan turis asing
yang datang ke Jungle Lodge Tangkahan dapat memberikan nilai devisa yang sangat tinggi. Hal ini seharusnya dilakukan sejak dahulu, tetapi sampai sekarang
masih belum ada peran pemerintah dalam menbantu promosi Tangkahan. Hal-hal lain yang berada di luar strategi promosi Jungle Lodge memberikan pengaruh
yang sangat besar terhadap kunjungan turis asing. Lembaga Pariwisata Tangkahan dalam membantu promosi, komunitas guide sedunia, media-media seperti
lonelyplanet.com dan sumateraecotourism.com, serta bentuk rekomendasi yang dilakukan oleh para turis asing yang sudah berkunjung kepara para turis asing
lainnya justru menjadi pihak yang paling besar dalam memberikan pengaruh terhadap turis asing yang berkunjung ke Jungle Lodge Guest House.
Informasi-informasi yang ada menjadi menarik dan mudah dimengerti dengan harapan dapat menarik perhatian attention para turis asing yang dapat
memunculkan minat interest, dan kemudian setelah mempunyai perhatian dan minat diharapkan akan memunculkan hasrat atau keinginan desire untuk
menikmati lokasi objek wisata, dan diharapkan para turis asing dapat mengambil keputusan decision dan setelah itu mereka dapat melakukan kunjungan nyata
dalam berwisata action ke berbagai objek wisata Indonesia termasuk Jungle Lodge Guest House Tangkahan, sehingga kunjungan turis asing akan terus
berlanjut. Inilah yang dinamakan bentuk teori AIDDA Attention, Interest, Desire, Decision, Action.
Hal tersebut akan terus berlanjut apabila strategi promosi yang dilakukan terus dievaluasi dan diperbaharui, sehingga kunjungan turis asing akan selalu
berlanjut setiap waktu. Pelayanan, keamanan, serta kenyamanan para turis asing
Universitas Sumatera Utara
juga harus diperhatikan, sehingga mereka akan sering berkunjung karena mendapatkan kepuasan ketika berwisata. Apalagi jika peran pemerintah yang
mempunyai kekuatan besar dalam menyediakan infrastruktur yang baik di lokasi objek wisata, serta promosi yang gencar melalui berbagai macam media-media
akan sangat membantu dan memberikan ketertarikan kepada para turis-turis asing yang belum mengetahui lokasi objek wisata tersebut.
Dapat diambil kesimpulan bahwa strategi promosi pariwisata yang dilakukan oleh pihak Jungle Lodge Guest House sangat perlu diperbanyak dan
diperbaharui agar menarik perhatian para wisatawan lokal maupun asing sehingga kunjungan wisata selalu terjadi.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada keseluruhan penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Jungle Lodge Guest House Tangkahan setiap tahunnya selalu
dikunjungi oleh turis-turis asing dari berbagai belahan dunia. Pihak Jungle Lodge melakukan berbagai bentuk promosi untuk menarik
perhatian para turis-turis asing, seperti mendirikan situs website di internet yaitu junglelodge.net, mencetak peta wisata dan kartu
bisnis, serta bekerjasama dengan para biro perjalanan dan media majalah agar kunjungan nyata oleh para turis-turis asing terjadi.
Bentuk promosi pariwisata yang dilakukan Jungle Lodge menjelaskan mengenai keberadaan Jungle Lodge dan Tangkahan,
dimana Tangkahan mempunyai potensi alam yang indah dan menarik, mengadakan berbagai kegiatan-kegiatan unik yang
berkaitan dengan keadaan dan keindahan alam Tangkahan, serta menjelaskan mengenai fasiltas serta pelayanan yang ada di Jungle
Lodge yang dapat menarik perhatian para turis asing. Dan kenyataan para turis asing yang telah berkunjung ke Jungle Lodge
Guest House mengaku jarang mengetahui keberadaan Jungle Lodge Guest House melalui berbagai bentuk materi promosinya.
Hal ini dikarenakan bentuk-bentuk promosi tersebut kurang efisien dalam menarik perhatian para turis asing dan menjangkau pasar
pariwisata yang luas dan besar. Alex Sitepu selaku pemilik penginapan Jungle Lodge menyatakan bahwa bentuk promosi yang
dilakukan kurang maksimal dikarenakan kurangnya menjangkau pasar yang lebih besar dan membutuhkan biaya yang besar untuk
melakukannya.
Universitas Sumatera Utara