Strategi Promosi Pariwisata dan Kunjungan Turis Asing

(1)

Lampiran 1

BIODATA PENELITI

Nama : Nalom Andre B. Simanjuntak

Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 20 Februari 1992

NIM : 090904122

Departemen : Ilmu Komunikasi Alamat

1. Asal : Komp. Graha Tanjung Sari Blok F13 Pasar 1 Padang Bulan, Medan.

Pendidikan : Tk Swasta Perguruan Kristen Immanuel Medan SD Swasta Perguruan Kristen Immanuel Medan SMP Swasta Perguruan Kristen Immanuel Medan SMA Angkasa 1 Lanud Medan

Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sumatera Utara Nama Orang Tua

1.Ayah : alm. Pdt. Vinson Parlindungan Simanjuntak, S.Th 2.Ibu : Ir. Lestina Siagian, M.Si

Anak Ke : 4 dari 3 bersaudara

Nama Saudara : Linggom Theodorus Valentino Simanjuntak, S.E dr. John Haris Davis Simanjuntak


(2)

Lampiran 2

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Jl. Dr. A. Sofyan No.1 Telp. (061) 8217168

Nama : Nalom Andre B. Simanjuntak LEMBAR CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI

NIM : 090904122

Pembimbing : Drs. Humaizi, M.A

No Tgl. Pertemuan Pembahasan Paraf

Pembimbing 1 28 Februari 2013 Seminar Proposal

2 05 Maret 2013 Penyerahan Bab I, Bab II, dan Bab III

3 10 April 2013 Pembahasan Bab I, Bab II, dan Bab III

4 21 Mei 2013 Pembahasan Bab I, Bab II, dan Bab III

5 8 Juni 2013 Penyerahan kuesioner

6 25 Juli 2013 Penyerahan dan pembahasan revisi kuesioner

7 29 Juli 2013 ACC kuesioner dan penelitian 8 22 Agustus 2013 Penyerahan dan pembahasan Bab

IV dan Bab V 9 23 Agustus 2013 ACC sidang


(3)

Lampiran 3

KUESIONER PENELITIAN

STRATEGI PROMOSI PARIWISATA DAN KUNJUNGAN TURIS ASING

(Studi Korelasional tentang Pengaruh Strategi Promosi Pariwisata yang dilakukan oleh Jungle Lodge Guest House Tangkahan terhadap

Kunjungan Turis Asing)

I. Pengantar

Saya Nalom Andre Simanjuntak, mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi FISIP USU, dalam rangka penyelesaian skripsi akan melakukan penelitian dengan judul “ STRATEGI PROMOSI PARIWISATA DAN KUNJUNGAN TURIS ASING “. Hasil penelitian ini selain untuk memenuhi tugas akhir juga diharapkan memperkaya khasanah penelitian ilmiah di bidang ilmu komunikasi, serta sebagai masukan bagi pihak Jungle Lodge Guest House, Tangkahan. Khususnya, dalam meningkatkan pelayanan dalam proses belajar mengajar.

Untuk kelancaran proses penelitian diatas sudilah kiranya saudara meluangkan waktu untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan yang tertera pada kuesioner. Penelitian ini murni untuk kepentingan ilmiah oleh karena itu diharapkan jawaban yang jujur dari saudara, dan saya menjamin kerahasiaan atas jawaban yang diberikan. Atas kerja sama Saudara, saya ucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2013 Peneliti

Nalom Andre B. Simanjuntak

II. Petunjuk Pengisian :

Berilah tanda ceklist ( √ ) pada pilihan jawaban yang dianggap paling tepat dan sesuai dengan kenyataan, pengalaman dan yang saudara/i rasakan. Tidak


(4)

ada jawaban yang dianggap salah, kotak di sebelah kanan tidak perlu diisi dan tidak perlu mencantumkan nama.

III. 1 Profil Responden

1. Usia : ….... Tahun 1. 20 – 30 tahun 2. 31 – 40 tahun 3. 41 – 50 tahun 4. > 51 tahun 2. Jenis Kelamin:...

1. Laki-laki 2. Perempuan 3. Pekerjaan : ...

1. Pegawai Negeri 3. Pengusaha/Entrepreneur 2. Pegawai Swasta 4. Dll... sebutkan 4. Asal negara anda :

1. Australia 4. USA 2. Jerman 5. Inggris

3. Belanda 6. Dll……….. sebutkan 5. Berapa kali anda telah melakukan kunjungan?

1. Pertama kali 3. Lebih dari dua kali 2. Kedua kali

6. Berapa lama waktu anda dalam berkunjung : 1. <24 jam (satu hari) 3. 72 jam (<3 hari)

2. 48 jam (dua hari) 4. >72 jam( lebih dari tiga hari) 7. Selama ini, media apa saja yang anda gunakan untuk

mengetahui informasi tentang keberadaan Jungle Lodge Guest House, Tangkahan? Jenis Media Tingkat Keseringan Sangat Sering (>2x) Sering (rata-rata 2x) Jarang (rata-rata 1x) Tidak pernah (0x)

1. Peta Wisata 2. Internet

3. Biro Perjalanan 4. Majalah


(5)

III. 2 Strategi Promosi Pariwisata oleh Jungle Lodge Guest House

1. Apakah petunjuk yang terdapat pada peta wisata dapat mengarahkan anda untuk menuju lokasi objek wisata?

4. Sangat mengarahkan 2. Kurang mengarahkan

3. Mengarahkan 1. Tidak mengarahkan

2. Apakah anda puas pada petunjuk yang terdapat dalam peta wisata yang mengarahkan anda untuk menuju lokasi objek wisata?

4. Sangat puas 2. Kurang puas

3. Puas 1. Tidak puas

3. Apakah informasi yang anda peroleh dari internet dapat menggambarkan keadaan dan keindahan lokasi objek wisata?

4. Sangat menggambarkan 2. Kurang menggambarkan 3. Menggambarkan 1. Tidak menggambarkan

4. Apakah kebutuhan informasi anda terpenuhi dalam mengetahui lokasi objek wisata melalui internet?

4. Sangat terpenuhi 2. Kurang terpenuhi 3. Terpenuhi 1. Tidak terpenuhi

5. Menurut anda, apakah biro perjalanan yang berfungsi sebagai perantara dalam memberikan informasi dan menyediakan transportasi dapat mengatur perjalanan wisata anda ?

4. Sangat dapat 2. Kurang dapat 3. Dapat 1. Tidak dapat

6. Apakah anda berminat dengan biro perjalanan yang dapat memberikan informasi dan menyediakan transportasi dalam perjalanan wisata anda?

4. Sangat berminat 2. Kurang berminat 3. Berminat 1. Tidak berminat

7. Apakah informasi dan iklan pada majalah dapat mempengaruhi anda untuk berkunjung ke lokasi objek wisata?

4. Sangat mempengaruhi 2. Kurang mempengaruhi 3. Mempengaruhi 1. Tidak mempengaruhi

8. Apakah informasi dan iklan melalui majalah memenuhi kebutuhan anda dalam mengetahui lokasi objek wisata?

4. Sangat memenuhi 2. Kurang memenuhi 3. Memenuhi 1. Tidak memenuhi

9. Apakah media informasi dengan menggunakan kartu bisnis merupakan media yang paling efektif dalam menarik perhatian anda untuk berkunjung ke lokasi objek wisata?

4. Sangat setuju 2. Kurang setuju 3. Setuju 1. Tidak setuju


(6)

10. Menurut anda, apakah materi promosi melalui kartu bisnis sangat mempengaruhi anda dalam berkunjung ke lokasi objek wisata? 4. Sangat mempengaruhi 2. Kurang mempengaruhi 3. Mempengaruhi 1. Tidak mempengaruhi

III. 3. Kunjungan Turis Asing

11. Menurut anda, apakah materi dan bentuk berbagai promosi mempengaruhi anda untuk berkunjung ke lokasi objek wisata? 4. Sangat mempengaruhi 2. Kurang mempengaruhi 3. Mempengaruhi 1. Tidak mempengaruhi 12. Apakah informasi dari berbagai bentuk promosi mendorong

kebutuhan anda untuk berwisata? 4. Sangat mendorong 2. Mendorong 3. Mendorong 1. Tidak mendorong

13. Apakah anda tertarik dengan presentasi materi promosi dari Jungle Lodge Guest House, Tangkahan?

4. Sangat tertarik 2. Kurang tertarik 3. Tertarik 1. Tidak tertarik

14. Melalui presentasi dari materi promosi, apakah anda termotivasi untuk mencari lebih lanjut mengenai lokasi objek wisata? 4. Sangat memotivasi 2. Kurang memotivasi

3. Memotivasi 1. Tidak memotivasi

15. Setelah menerima informasi mengenai pariwisata Tangkahan, Indonesia, apakah anda memiliki minat yang kuat untuk mengunjungi objek wisata?

4. Ya, tentu saya sangat berminat 2. Kurang berminat 3. Ya, saya berminat 1. Tidak berminat 16. Apakah kegiatan-kegiatan wisata yang ada di Tangkahan

memotivasi anda untuk mengikuti kegiatan tersebut? 4. Sangat benar 2. Kurang benar

3. Benar 1. Tidak benar

17. Setelah menerima informasi dari materi promosi Jungle Lodge Guest House Tangkahan, apakah anda segera memutuskan untuk mengunjungi objek wisata?

4. Sangat benar 2. Kurang benar 3. Benar 1. Tidak benar

18. Apakah benar atau tidak setelah anda membuat keputusan, apakah anda melakukan kunjungan nyata?

4. Sangat benar 2. Kurang benar


(7)

19. Setelah itu, apakah anda benar-benar mengunjungi Jungle Lodge Guest House Tangkahan setelah menerima materi promosi dari Jungle Lodge Guest House?

4. Sangat benar 2. Kurang benar 3. Benar 1. Tidak benar

20. Apakah informasi dan presentasi dari materi promosi Jungle Lodge Guest House Tangkahan sesuai dengan keadaan nyata setelah anda berkunjung ke Jungle Lodge Guest House?

4. Sangat benar 2. Kurang benar 3. Benar 1. Tidak benar

21. Silahkan berikan beberapa saran atau masukan untuk peningkatan industri pariwisata Tangkahan, khususnya pelayanan Jungle Lodge Guest House.

a. Mengenai fasilitas :

b. Mengenai materi promosi : c. Dan lain-lain :

- Terima kasih –


(8)

Lampiran 3 B.Inggris

QUESTIONNAIRE RESEARCH

TOURISM PROMOTION STRATEGY AND FOREIGN TOURIST VISIT

(Correlational study about the effect of Tourism Promotion Strategy who doing by Jungle Lodge Guest House against foreign tourist visiting)

III. Preface

I am Nalom Andre Simanjuntak, student of Communication Department – Social and Political Science Faculty, University of Sumatera Utara. Now I am doing a research for my thesis by the title “Tourism Promotion Strategy and Foreign Tourists Visit. The result of this research will enrich the scientific research in communication and also became good input for Jungle Lodge Guest House, Tangkahan. Specially in developing services in studying and learning process. For this research we beg for your time to fulfill the questions below. These questionnaires is really for a scientific research. That is why we do hope for your honesty, and we guarantee all the answer will be safe. For your good cooperation, I say thanks.

Medan, August 2013 Researcher

Nalom Andre Simanjuntak

IV. Charging Instructions:

Checklist mark (√) in the answer choices that are considered most appropriate and accordance with the reality, the experience and your feel. There will be no fault answer, and the box on the right does not need to be filled and do not need to include your name.


(9)

8. Your age now : 5. 20 – 30 years 6. 31 – 40 years 7. 41 – 50 years 8. > 51 years

9. Your Gender : 4. Male

5. Female

10. Your Occuppation :

3. Public Clerk 3. Businessman/Entrepreneur 4. Private 4. Others, please state ……… 11. Your country origination :

4. Australia 4. USA 5. Germany 5. England

6. Dutch 6. Others, please state ………. 12. How many times you have visited?

3. First time 3. More than two times 4. Second

13. How long it took you to visit?

3. <less than 24 hours (a day) 3. 72 hours (three days)

4. 48 hours (two days) 4. >72 jam( more than three days)

14. During this time, any media that you use to find out the information about Jungle Lodge Guest House, Tangkahan?

Types of Media

Frequency Very often

(more than 2 times)

Often ( 2 times of average) Rarely (1 time on average) Never (0 time)

1. Tourism Map 2. Internet 3. Travel Agent 4. Magazine 5. Business Card

III. 2 Tourism Promotion Strategy by Jungle Lodge Guest House

22. Are the instructions contained on the tourist map can direct you to the tourism object?


(10)

4. Very direct 2. Less direct 3. Directing 1. Not directing

23. Are you satisfied with the instructions contained in the tourist map that directs you to the tourism object?

4. Very satisfied 2. Less satisfied 3. Satisfied 1. Not satisfied

24. Is the information that you get from the internet, illustrate the situation and the beauty of the tourism object?

4. Very describe 2. Less describe 3. Describe 1. Not describe

25. Is your information needs are met about knowing the tourism object via internet?

4. Very satisfied 2. Less satisfied 3. Fulfilled 1. Not fulfilled

26. In your opinion, does the travel agencies that serve as intermediaries who can give the information and provide a transport can organize your trip?

4. Very able 2. Less

3. Can 1. Can not

27. Are you interest with travel agency who can give you information and provide transportation within your trip?

4. Very interested 2. Less interested 3. Interested 1. Not interested

28. In your opinion, the information in magazines can affect you for visiting tourist object?

4. Very affect 2. Less affect 3. Affect 1. Not affect

29. Is information about the tourism object in magazines meet your needs to knowing the tourism object??

4. Very fulfilling 2. Less fulfilling 3. Meet 1. Not meet

30. Is media information using business cards is the most effective media for your attention to visit tourism object?

4. Very agree 2. Less agree 3. Agree 1. Do not agree

31. In your opinion, does the materials promotion from business card affect your attention to visit the tourism object?

4. Very affect 2. Less influence 3. Affects 1. Not affect


(11)

III. 3. FOREIGN TOURIST VISIT

32. In your opinion, does the materials and various promotion affect you to visit the tourism object?

4. Very affect 2. Less influence 3. Affects 1. Not affect

33. Is the information from the various of promotion push you need to traveling?

4. Very encouraging 2. Encourage 3. Push 1. Not push

34. Are you interested with the presentation of promotion materials from Jungle Lodge Guest House, Tangkahan?

4. Very interested 2. Less interested 3. Interested 1. Not interested

35. Through the presentation of materials promotion, are you motivated to find out about the tourism object?

4. Very motivated 2. Less motivated 3. Motivated 1. Not motivated

36. After receiving the information about Tangkahan tourism, Indonesia, do you have a strong interest to visit the tourism object? 4. Yes, I’m very interested 2. Less interested

3. Yes, I’m interested 1. Not interested

37. Is the activities in Tangkahan motivated you to follow the activities?

4. Absolutely right 2. Not really right 3. Right 1. No, absolutely not

38. After receiving information about materials promotion from Jungle Lodge Guest House, do you immediately decided to visit the tourism object?

4. Absolutely right 2. Not really right 3. Right 1. No, absolutely not

39. It is right or not, after making a decision, do you make a real visit? 4. Absolutely right 2. Not really right

3. Right 1. No, absolutely not

40. After that, do you visit Jungle Lodge Guest House after receiving the materials promotion ?

4. Absolutely right 2. Not really right 3. Right 1. No, absolutely not


(12)

41. Is the presentation of information and materials promotion from Jungle Lodge Guest House in accordance with the real situation after your visit Jungle Lodge Guest House?

4. Absolutely right 2. Not really right 3. Right 1. No, absolutely not

42. Please present some inputs or suggestions for improvement of Tangkahan Tourism Industry, especially Jungle Lodge Guest House !!

a. About Facilities: ……….

b. About Material Promotion: ……… c. Others: ………

- Thank you so much –


(13)

Gambar jalan menuju Tangkahan, Kecamatan Batang

Serangan, Kabupaten Langkat.


(14)

Foto keadaan di Tangkahan, Langkat, Sumatera Utara

Foto Air Terjun di Tangkahan


(15)

Foto pamflet tempat pemandian Gajah di Tangkahan

Foto papan informasi mengenai aktifitas-aktifitas pariwisata di

Tangkahan


(16)

Foto keadaan dan fasilitas di Jungle Lodge Guest House

Foto ukiran batu “ Welcome to Jungle Lodge “ di pintu masuk

kawasan Jungle Lodge Guest House Tangkahan


(17)

(18)

Foto kamar-kamar penginapan di Jungle Lodge Guest House

Tangkahan


(19)

Foto turis asing yang sedang berkunjung di Jungle Lodge Guest House

Tangkahan


(20)

DAFTAR REFERENSI

Angipora, Marius P. (1999). Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bambang Prasetyo dan Miftahul Jannah. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Effendy, Onong U. (2004). Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya. ---, Onong Uchjana. (2005). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : PT Kencana Prenada Media Group

Lubis, Suwardi. (2005). Teori Komunikasi. Bandung: Mandar Maju.

---, Suwardi. (1998). Metodologi Penelitian Komunikasi. Medan : Usu Press.

Nawawi, Hadari. (1995). Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

---, Hadari. (2001). Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Pendit, Nyoman S. (2003). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.

Rakhmat, Jalaluddin. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta. Ross, Glenn F. (1998). Psikologi Pariwisata. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendy. (2005). Metode Penelitian Survey. Jakarta: Pustaka LP3S Indonesia.

---, Masri. (1995). Metode Penelitian Survei. Jakarta: PT Pustaka LP3ES.

Soekadijo. R. G. (2000). Anatomi Pariwisata, Memahami Pariwisata Sebagai Sistematc Linkage. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Yoeti, Oka. A. (1996). Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa.

---, Oka. A. (1983). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa Offset ---, Oka. A. (1995). Pengantar Ilmu Pariwisata. Jakarta : Angkasa Offset

Umar, Husein. (2005). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(21)

Jurnal dan Skripsi :

Maulana, Said Syah. (2012). Promosi Pariwisata dan Minat Wisatawan (Studi Deskriptif Tentang Peranan Promosi Dinas Pariwisata dalam Meningkatkan Minat Wisatawan di Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengan ). Medan : Universitas Sumatera Utara.

Sitohang, Ranto. (2008). Promosi Kepariwisataan dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan ( Studi Korelasional Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo - Kabupaten Samosir). Medan : Universitas Sumatera Utara.

Dari media lain :

Diakses pada tanggal 24 Januari 2013.

www.junglelodge.net . Diakses pada tanggal 15 Januari 2013.


(22)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jungle Lodge Guest House yang berada di Tangkahan, yang diapit antara desa Namo Sialang dan Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, provinsi Sumatera Utara. Tangkahan merupakan kawasan pariwisata yang berbasis ekowisata, sejak aktivitas illegal logging dilarang di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.

Eco-tourism yang menjadi basis masyarakat terbukti memberikan hasil yang menjanjikan, seiring dengan mulai dibangunnya kawasan Tangkahan yang memiliki potensi alam yang sangat besar, belum terjamah, serta unik. Maka dari itu, masyarakat desa Namo Sialang dan Sei Serdang membentuk LPT (Lembaga Pariwisata Tangkahan) yang merupakan lembaga lokal yang dipercaya untuk mengelola ekowisata Tangkahan dan bekerja sama dengan pihak Taman Nasional Gunung Leuser.

Tangkahan sendiri memiliki panorama alam yang belum terjamah oleh manusia, memiliki potensi pariwisata yang besar, serta keunikan dari perpaduan alam yang menarik minat wisatawan. Perpaduan antara hujan hujan tropis yang memiliki potensi alam seperti air panas, air terjun, hutan tropis, serta sungai Batang dan Buluh yang menjadikan Tangkahan sebagai suatu kawasan ekowisata yang menjanjikan.

III. 1.1] Letak geografis dan keadaan alam

Secara geografis kecamatan Batang Serangan memiliki luas wilayah 993,04 km2 atau 15,83 %, dan berada diantara 3,700 – 3,760 Lintang Utara dan 98,200 – 98,260 Bujur Timur, dengan batas-batas sebagai berikut :

1. Bagian Timur berbatasan dengan Kec. Padang Tualang


(23)

3. Bagian Selatan berbatasan dengan Kec. Bahorok 4. Bagian Utara berbatasan dengan Kec. Sawit Sebrang

Secara administratif, Kecamatan Batang Serangan dibagi atas 1 kelurahan dan 7 desa. Rata-rata tinggih curah hujan di Kecamatan Batang Serangan pada bulan Mei yaitu 279 mm dengan jumlah hari sebanyak 16 hari.

Sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Februari yaitu sekitar 10 mm dengan jumlah hari sebanyak 5 hari. Penduduk Batang Serangan terdiri dari berbagai suku, seperti suku Batak Karo, Melayu dan Jawa.

Sedangkan jarak dari Kecamatan Batang Serangan ke Ibukota Kabupaten yaitu Stabat kira-kira sekitar 31km. Kawasan Tangkahan sendiri merupakan pertemuan antara sungai Buluh dan sungai Batang Serangan dengan memliki tipe ekosistem dataran rendah dan dataran tinggi dengan kondisi hutan yang masih terjaga.

Tangkahan merupakan salah satu kawasan dengan program ekowisata yang berjalan baik hingga saat ini, walaupun kurangnya peran pemerintah daerah maupun pusat dalam meningkatkan potensi pariwisata dan keadaan alam

Tangkahan, baik dari segi infrastruktur maupun hal-hal lainnya.

Jalan menuju Kecamatan Batang Serangan sangat buruk, terlebih ketika memasuki perkebunan sawit PTPN II dimana jalannya tidak layak untuk dilalui. Hancurnya infrastruktur jalan di sebagian jalur Kecamatan Batang Serangan sampai Tangkahan mengakibatkan berkurangnya minat wisatawan untuk

berkunjung. Untuk datang ke Tangkahan dapat memakai jasa bus Pembangunan Semesta yang berangkat dari Pinang Baris. Waktu keberangkatan bus setiap harinya sekitar jam 07.00 wib, 09.00 wib, 11.00 wib dan terakhir pukul 14.30 wib. Tarif harga bus dari Medan menuju Tangkahan adalah Rp. 15.000. Tidak jarang bus berhenti di ¾ jalan menuju Tangkahan karena buruknya kondisi jalan, dan jika itu terjadi maka alternatif lainnya adalah dengan menggunakan jasa ojek yang ditawarkan oleh para warga sekitar. Harga untuk sekali perjalanan ojek berkisar antara Rp. 50.000 s.d Rp. 30.000. Rata-rata wisatawan lokal/mancanegara lebih sering datang ke Tangkahan melalui mobil yang disewa.


(24)

Tangkahan memiliki Pusat Konservasi Gajah yang dikelola oleh para peneliti, Tangkahan Simalem Ranger, dan Lembaga Pariwisata Tangkahan. Gajah-gajah ini dulunya sering menyerang ladang dan rumah masyarakat desa, karena habitatnya tergusur. Namun, saat ini ada 7 gajah yang dirawat dan dipelihara yang memberi peran dalam membantu masyarakat desa dan mengamankan hutan dari berbagai aktifitas liar seperti pemburuan hewan, penebangan pohon, dan perambahan.

Berbagai aktifitas yang melibatkan alam di Tangkahan menjadi nilai jual yang sangat tinggi kepada para wisatawan, khususnya wisatawan asing. Trekking ke hutan dengan gajah, dubbing di sungai Batang Serangan, air panas di tepi Sungai Buluh, air terjun di dalam hutan, goa kambing dan goa kelelawar, serta menikmati indahnya pantai kupu-kupu adalah aktifitas berwisata yang dapat dilakukan di Tangkahan.

Aktifitas yang dapat dilakukan di Tangkahan menjadi salah satu bentuk promosi Jungle Lodge Guest House kepada para wisatawan. Disamping itu, Jungle Lodge Guest House adalah penginapan dengan konsep back to nature yang memberikan kegiatan dalam bentuk petualangan dengan alam kepada para

wisatawan yang berkunjung di Jungle Lodge.

Beberapa kegiatan yang dirancang oleh Jungle Lodge adalah reboisasi hutan, penanaman tumbuhan herbal, pengenalan adat dan profesi masyarakat Tangkahan, dan malam kekeluargaan. Pihak Jungle Lodge dalam setiap waktu mengajak para wisatawan untuk melakukan reboisasi hutan dan penanaman tumbuhan herbal, khususnya di areal hutan yang dulunya menjadi lahan penebangan pohon illegal dan saat ini sering terjadi longsor.

Jungle Lodge memberi penjelasan kepada para wisatawan tentang keadaan TNGL saat ini dan memberikan pengalaman untuk langsung berinteraksi dengan alam. Hal ini dilakukan agar wisatawan dapat menghargai alam, karena alam Tangkahan masih sangat natural.


(25)

Selain itu pihak Jungle Lodge sering mengajak wisatawan untuk berkunjung ke rumah-rumah penduduk desa. Pihak Jungle Lodge bekerjasama dengan penduduk dalam menjelaskan situasi dan kondisi penduduk saat ini. Kegiatan penduduk sehari-hari dijelaskan kepada para wisatawan, seperti merambah sawit, membuat gula, membuat batu-bata, dan sebagainya.

Kondisi penduduk yang memprihatinkan juga menjadi hal yang dijelaskan kepada wisatawan, karena pihak Jungle Lodge ingin membuka pemikiran para wisatawan bahwa Tangkahan akan lebih baik bila masyarakatnya juga sejahtera. Ini juga suatu bentuk aktivitas yang dilakukan Jungle Lodge agar mungkin para wisatawan mau menyumbangkan dan ikut membenahi Tangkahan, khususnya kepada para penduduk desa.

Jungle Lodge memiliki 10 kamar dengan konsep kayu alam dan restoran besar yang langsung menghadap ke Sungai Buluh dan hutan. Selain kegiatan yang terkesan unik, Jungle Lodge juga memberikan hidangan kuliner lokal maupun mancanegara. Setiap malam, para wisatawan akan menikmati indahnya malam Tangkahan diselingi oleh musik akustik para pelayan dan pemandu wisata Jungle Lodge.

III.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yaitu suatu metode yang menjelaskan hubungan di antara dua variabel (Rakhmat, 2004: 27).

Penelitian korelasional bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan dua variabel tersebut (yang dapat diukur) atau lebih. Metode yang digunakan ialah untuk meneliti sejauh mana pengaruh Strategi Promosi Pariwisata terhadap Kunjungan Turis Asing di Jungle Lodge Guest House Tangkahan.


(26)

III.3 Populasi dan Sampel

III.3.1] Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewa, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai, peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Hadari Nawawi) dalam buku Suwardi, 1998:23.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah turis asing yang berkunjung ke Jungle Lodge Guest House, Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan - Kabupaten Langkat. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jungle Lodge pada tahun 2011-2012 adalah sebanyak 803 orang, 716 diantaranya adalah wisatawan asing, sementara 87 orang adalah wisatawan lokal.

Tabel 3.1

Arus kunjungan wisatawan ke Jungle Lodge pada tahun 2010-2012

Tahun Wisatawan Jumlah

Asing Lokal

2011 316 41 357

2012 400 46 446

Jumlah 716 87 803

Sumber: Asisten Manager Jungle Lodge pada tahun 2013

III.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi, 1995:144). Jika jumlah populasi dari suatu penelitian tidak terlalu banyak, maka digunakan total sampling (Prasetyo, 2005:121) artinya, keseluruhan populasi dijadikan sampel.


(27)

Merujuk pada hal tersebut, maka peneliti menggunakan total sampling yaitu turis asing yang berkunjung ke Jungle Lodge Guest House pada bulan Juli tahun 2013.

III.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data-data dari buku-buku serta bacaan yang relevan serta mendukung penelitian ini, seperti halnya membaca buku, skripsi, dan tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu kegiatan dimana peneliti mengumpulkan data dari lapangan yang meliputi kegiatan survey di lokasi kegiatan, meliputi kegiatan :

a. Kuesioner, yaitu alat pengumpul data dalam sejumlah pertanyaan tertulis yang dijawab dengan tertulis pula oleh responden (Nawawi, 1995:17). Adapun kuesioner ini diberikan kepada para turis asing yang telah terpilih menjadi sampel.

b. Wawancara, yaitu alat pengumpul data yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengumpul data sebagai pencari informasi (Interviewers) yang dijawab secara lisan pula oleh responden (Nawawi, 1995:111). Adapun yang diwawancarai adalah para pelaku wisata (baik di penginapan, pemandu wisata, Tangkahan Simalem Ranger) serta para turis asing yang sedang berkunjung di Jungle Lodge Guest House Tangkahan.


(28)

III.5 Teknik Analisis Data

a. Analisis Tabel Tunggal

Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel peneltian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995:271).

b. Analisis Tabel Silang

Merupakan suatu teknik untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bersifat positif atau negative (Singarimbun, 1995:271). Dalam penelitian ini analisis tabel silang digunakan untuk mengetahui adakah pengaruh variabel x yaitu Strategi Promosi Pariwisata terhadap variabel y yaitu Kunjungan Turis Asing di Jungle Lodge Guest House Tangkahan.

c. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis adalah pengujian data statistic untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Dalam rumus Spearman, data dari variabel-variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai yang terbesar (Kriyantono, 2006:174).

Rumus Koefisien Korelasinya adalah :

Rho = 1 -

6.∑d2


(29)

n-1 1-r2 Keterangan :

Rho = koefisien korelasi rank order d = perbedaan antara pasangan jenjang

∑ = sigma atau jumlah

n = jumlah individu atau sampel

Spearman Rho Coefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.

Jika Rho < 0, maka hipotesis ditolak Jika Rho > 0, maka hipotesis diterima

Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika n > 0, maka digunakan rumus uji thitung pada tingkat signifikasi 0,05 sebagai berikut :

t = √

Keterangan : t = nilai thitung

r = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel

Jika thitung > ttabel, maka hubungannya signifikan

Jika thitung < ttabel, maka hubungannya tidak signifikan

Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guildford yaitu sebagai berikut :

< 0,20 = hubungan rendah sekali 0,20 – 0,40 = hubungan rendah

0,41 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi, kuat


(30)

Menurut Riduwan (2004) untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y ditentukan dengan rumus koefisien determinasi, yaitu sebagai berikut :

KP = r2 x 100% Keterangan :

KP : besarnya koefisien penentu (determinasi) r : koefisien korelasi.


(31)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Korelasional

Analisis korelasional merupakan salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat kuantitatif. Data akan diolah kedalam analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis sesuai dengan data yang telah diperoleh melalui penelitian dengan kuesioner, serta diolah dengan perangkat lunak SPSS versi 13.0. Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal penelitian ini sebagai berikut :

4.1.1 Karakteristik Responden

Tabel 3

Tabel 3 menunjukkan bahwa dari total 30 responden yang diketahui, usia responden yang paling banyak adalah usia 20-30 tahun yakni 11 responden ( 36,7%), lalu usia 31-40 tahun sebanyak 10 responden (33.3), yang berusia 41-50 tahun sebanyak 6 responden (20%), dan 3 responden yang tersisa berusia 51 tahun keatas sebanyak 3 responden (10%). Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mayoritas turis asing yang berkunjung adalah 11 responden yang berusia antara 20-30 tahun, yang dimana pada kisaran usia tersebut para turis asing yang berkunjung rata-rata adalah para turis yang menikmati masa liburan dari perusahaan mereka bekerja. Hal itu bertepatan dengan liburan musim panas di benua Eropa yang membuat mereka datang untuk mengunjungi Jungle Lodge.

Usia

11 36.7 36.7 36.7 10 33.3 33.3 70.0

6 20.0 20.0 90.0

3 10.0 10.0 100.0 30 100.0 100.0

20-30 31-40 41-50 >51 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulati ve Percent


(32)

Tabel 4

Tabel 4 menunjukkan bahwa dari total 30 responden yang terpilih, jumlah responden perempuan sebanyak 17 orang (56.7%) dan jumlah responden laki-laki sebanyak 13 orang(43.3%). Dengan idemikian dapat dilihat bahwa jumlah responden wanita lebih banyak yaitu 17 orang (56,7%) dari pada jumlah responden pria yang berkunjung ke Jungle Lodge Guest House. Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu jumlah responden pria dan wanita tidak terlalu mencolok karena sebagian besar turis asing yang berkunjung adalah pasangan dan keluarga.

Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa pekerjaan responden yang terpilih yaitu 17 responden (56,7%) bekerja sebagai pegawai swasta, 5 responden (16,7%) bekerja sebagai pegawai negeri, lalu 4 responden (13.3%) bekerja sebagai pengusaha, dan yang bekerja lain-lain ( mahasiswa, peneliti, pemain musik) adalah sebanyak 4 responden (13.3%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang berkunjung ke Jungle Lodge yang memiliki frekuensi paling tinggi dengan jenis pekerjaan pegawai swasta. Hal ini berkaitan dengan besarnya

Jenis Kelamin

13 43.3 43.3 43.3

17 56.7 56.7 100.0

30 100.0 100.0

Laki-laki Perempuan Total Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent

Pekerjaan

5 16.7 16.7 16.7

17 56.7 56.7 73.3

4 13.3 13.3 86.7

4 13.3 13.3 100.0 30 100.0 100.0

Pegawai Negeri Pribadi/Private

Pengusaha/Entrepreneur Dll

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(33)

Tabel 6

Dalam tabel 6 menunjukkan bahwa jumlah responden yang berasal dari negara Belanda sebanyak 18 orang (60%), lalu responden dari negara Jerman sebanyak 7 orang (23.3%), dan dari Inggris sebanyak 5 orang (16.7%). Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa lebih dari setengah (60%) responden yang berasal dari negara Belanda yang berkunjung ke Jungle Lodge, disusul dari negara Jerman dan Inggris.

Hal ini juga dijelaskan oleh Pak Alex Sitepu selaku pemilik penginapan bahwa sebagian besar turis asing yang selalu berkunjung ke Jungle Lodge adalah turis asing yang berasal dari negara Belanda. Masyarakat Eropa juga lebih suka berwisata ke berbagai negara dikarenakan keadaan ekonomi mereka yang baik serta adanya waktu liburan di musim tertentu.

Tabel 7

Dalam tabel 7 menunjukkan bahwa turis asing yang berkunjung untuk pertama kalinya sebanyak 7 orang (23.3%), dan yang berkunjung untuk yang kedua kalinya sebanyak 7 orang (23.3), dan yang berkunjung lebih dari dua kali sebanyak 16 orang (53.3%). Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan

Asal negara

7 23.3 23.3 23.3

18 60.0 60.0 83.3

5 16.7 16.7 100.0

30 100.0 100.0

Jerman Belanda Inggris Total Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent

Frekuensi kunjungan

7 23.3 23.3 23.3

7 23.3 23.3 46.7

16 53.3 53.3 100.0

30 100.0 100.0

Pertama kali Kedua kali Lebih dari dua kali Total

Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent


(34)

bahwa lebih dari setengah turis asing sudah lebih dari dua kali (16 orang) berkunjung ke Jungle Lodge Tangkahan.

Mereka sudah sering meluangkan waktu disaat liburan untuk berkunjung ke Jungle Lodge Tangkahan pada bulan Agustus dan September. Hal ini dikarenakan fasilitas yang diberikan oleh Jungle Lodge Tangkahan memuaskan serta keadaan alam dan kegiatan-kegiatan di Tangkahan yang sangat menarik minat para responden tersebut untuk berkunjung.

Tabel 8

Dalam tabel 8 menunjukkan data waktu kunjungan responden. Turis asing yang berkunjung dengan lama kunjungan satu hari (24 jam) sebanyak 5 orang (16.7%), turis asing yang lama kunjungan dua hari (48 jam) sebanyak 5 orang (16.7%), turis asing yang lama kunjungan tiga hari (72 jam) sebanyak 2 orang (6.7%), dan turis asing yang lama kunjungannya lebih dari 3 hari sebanyak 18 orang (60%).

Dari data ini dapat disimpulkan bahwa responden terbesar adalah turis asing yang berkunjung lebih dari tiga hari, disusul dengan lama kunjungan tiga hari, dua hari, dan satu hari. Hal ini dikarenakan para turis asing yang berkunjung lebih berkeinginan untuk berkunjung dalam waktu yang lama ke objek wisata yang dituju, agar dapat lebih menikmati dan menjelajahi keindahan serta kegiatan yang ada di objek wisata tersebut dengan tentram dan tenang.

Waktu kunjungan

5 16.7 16.7 16.7

5 16.7 16.7 33.3

2 6.7 6.7 40.0

18 60.0 60.0 100.0

30 100.0 100.0

<24 jam (satu hari) 48 jam (dua hari) 72 jam (tiga hari) >72 jam (lebih dari tiga hari)

Total Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent


(35)

Tabel 9

Dalam tabel 9 dijelaskan seberapa sering responden menggunakan media internet sebagai media dalam mengetahui informasi Jungle Lodge. Dari data di atas, sebanyak 8 responden (26.7%) menyatakan jarang, 11 orang (36.7%) menyatakan sering, dan 11 orang (36.7%) menyatakan sangat sering menggunakannya. Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa lebih dari setengah responden menyatakan menggunakan internet dalam mengetahui Jungle Lodge Guest House. Hal ini dikarenakan media internet mudah dan gampang untuk diakses dimanapun dan kapanpun oleh para responden. Responden yang menyatakan jarang menggunakan media internet dikarenakan sudah sering menggunakan media internet sebagai penyaji informasi, sehingga responden mencoba mencari informasi mengenai Jungle Lodge melalui media-media lain.

Tabel 10

Dalam tabel 10 menunjukkan seberapa sering responden menggunakan media peta wisata untuk mengetahui informasi mengenai Jungle Lodge Guest House. Berdasarkan data di atas sebanyak 5 orang (16.7%) menyatakan tidak

Jenis media yang sering digunakan (internet)

8 26.7 26.7 26.7

11 36.7 36.7 63.3 11 36.7 36.7 100.0 30 100.0 100.0

Jarang Sering Sangat sering Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Jenis media yang sering digunakan (peta wisata)

5 16.7 16.7 16.7

8 26.7 26.7 43.3

15 50.0 50.0 93.3

2 6.7 6.7 100.0

30 100.0 100.0

Tidak pernah Jarang Sering Sangat sering Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(36)

pernah, 8 orang (26.7%) menyatakan jarang, 15 orang (50%) menyatakan sering, dan 2 orang (6.7%) menyatakan sangat sering. Dapat diambil kesimpulan bahwa perbandingan antara yang sering dan tidak menggunakan media peta wisata tidak terlalu menonjol. Hal ini dikarenakan responden yang tidak pernah menggunakan media peta wisata dikarenakan belum menerima bentuk promosi peta wisata tersebut. Mereka lebih memilih media internet sebagai penyaji informasi.

Sedangkan responden yang jarang menggunakan peta wisata mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan peta wisata dari kolega-kolega senegara ataupun dari biro perjalanan, tetapi untuk mengetahui lebih dalam informasi mengenai Jungle Lodge mereka lebih sering menggunakan media internet. Responden yang menyatakan sering dan sangat sering biasanya memperoleh peta wisata dari penginapan-penginapan lain dan dari biro perjalanan. Mereka menggunakan peta wisata karena sudah yakin dengan isi dari peta wisata yang menyajikan informasi-informasi dan penjelasan mengenai Jungle Lodge Guest House.

Tabel 11

Dalam tabel 11 menunjukkan seberapa sering responden menggunakan biro perjalanan sebagai media untuk memberikan informasi mengenai Jungle Lodge. Sebanyak 10 orang (33.3%) menyatakan jarang menggunakan, 7 orang (23.3%) menyatakan sering menggunakan, dan 13 orang (43.3%) menyatakan sangat sering menggunakannya. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan sering menggunakan agen travel sebagai penyaji informasi untuk mengetahui tentang Jungle Lodge Guest House. Terlebih dari itu, para responden

Jenis media yang sering digunakan (agen travel)

10 33.3 33.3 33.3

7 23.3 23.3 56.7

13 43.3 43.3 100.0 30 100.0 100.0

Jarang Sering Sangat sering Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(37)

yang menggunakan agen travel juga percaya dengan agen travel sebagai fasilitator perjalanan wisata mereka. Responden yang menyatakan jarang menggunakan adalah turis asing yang melakukan wisata sendiri atau dalam istilah populer saat ini disebut backpacker traveler.

Mereka tidak suka melakukan perjalanan wisata yang memiliki ikatan dengan instansi-instansi tertentu, sehingga mereka mencari lebih mendalam informasinya melalui media-media lain. Sedangkan responden yang menggunakan agen travel biasanya para turis asing yang melakukan perjalanan wisata berkelompok/group sehingga bukan hanya untuk mendapatkan informasi mengenai Jungle Lodge, mereka juga menggunakan jasa agen travel untuk mempermudah perjalanan wisata mereka.

Tabel 12

Dalam tabel 12 menunjukkan seberapa sering responden menggunakan majalah sebagai media yang memberikan informasi mengenai Jungle Lodge. Sebanyak 20 orang (66.7%) responden menyatakan tidak pernah menggunakannya, 5 orang (16.7%) menyatakan jarang, 3 orang (10%) responden menyatakan sering, dan 2 orang (6.7%) responden menyatakan sangat sering menggunakan.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden tidak pernah menggunakan majalah untuk mengetahui informasi mengenai Jungle Lodge. Hal ini dikarenakan mereka mengetahui informasi

Jenis media yang sering digunakan (majalah)

20 66.7 66.7 66.7

5 16.7 16.7 83.3

3 10.0 10.0 93.3

2 6.7 6.7 100.0

30 100.0 100.0

Tidak pernah Jarang Sering Sangat sering Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(38)

mengenai Jungle Lodge dari berbagai media lainnya, seperti internet, peta wisata, agen travel, dan kartu bisnis

Tabel 13

Dalam tabel 13 menunjukkan data responden yang sering menggunakan kartu bisnis dalam mengetahui informasi tentang keberadaan Jungle Lodge Guest House. Sebanyak 13 orang (43.3%) menyatakan tidak pernah, 8 orang (26.7%) menyatakan jarang, dan 9 orang (30%) menyatakan sering. Dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas responden adalah yang tidak pernah menggunakan media kartu bisnis dalam mengetahui informasi tentang Jungle Lodge.

Mereka memberikan penjelasan bahwa kartu bisnis mereka dapatkan setelah mereka termotivasi untuk mencari tahu lebih dalam mengenai Jungle Lodge, bukan disaat mereka baru mengetahuinya. Tetapi responden yang menyatakan sering menggunakan kartu bisnis dikarenakan para kolega dan rekan sejawat mereka yang memberi informasi mengenai Jungle Lodge melalui media kartu bisnis yang sudah pernah berkunjung ke Jungle Lodge.

Jenis media yang sering digunakan (kartu bisnis)

13 43.3 43.3 43.3

8 26.7 26.7 70.0

9 30.0 30.0 100.0 30 100.0 100.0

Tidak pernah Jarang Sering Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(39)

4.1.2 Strategi Promosi Pariwisata oleh Jungle Lodge Guest House

Tabel 14

Dalam hasil penelitian dalam tabel 9 menjelaskan bahwa peta wisata tidak mengarahkan 5 orang responden (16.7%), kurang mengarahkan 9 orang responden (30.0%), lalu ada yang berpendapat mengarahkan sebanyak 12 orang responden (40%), dan yang menyatakan sangat mengarahkan sebanyak 4 orang responden (13.3%). Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dari jumlah 30 responden dalam penelitian ini, responden yang menyatakan peta wisata mengarahkan lebih banyak yaitu 12 orang (40%).

Hal ini menunjukkan bahwa peta wisata menjadi salah satu media untuk menunjukkan para turis asing dalam mencapai objek wisata Jungle Lodge Tangkahan dan memberi petunjuk arah perjalanan yang terarah. Tetapi sebagian responden menyatakan bahwa peta wisata kurang mengarahkan mereka untuk memberi petunjuk dan informasi karena isi dari peta wisata yang kurang memenuhi informasi.

Tabel 15

Petunjuk yang terdapat pada peta wisata dapat mengarahkan menuju lokasi objek wisata

5 16.7 16.7 16.7

9 30.0 30.0 46.7

12 40.0 40.0 86.7

4 13.3 13.3 100.0

30 100.0 100.0

Tidak mengarahkan Kurang mengarahkan Mengarahkan Sangat mengarahkan Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Puas pada petunjuk pada peta wisata yang mengarahkan menuju lokasi objek wisata

5 16.7 16.7 16.7

12 40.0 40.0 56.7

5 16.7 16.7 73.3

8 26.7 26.7 100.0

30 100.0 100.0

Sangat puas Puas Kurang puas Tidak puas Total Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent


(40)

Dalam tabel 10 menjelaskan tentang kepuasan responden terhadap peta wisata dalam memberi petunjuk dan informasi mengenai lokasi objek wisata, dimana 8 orang (26.7%) tidak puas dengan isi dari peta wisata, 5 orang (16.7%) menyatakan kurang puas, dan 12 orang (40%) puas dengan isi dari peta wisata, dan 5 orang (16.7%) menyatakan sangat puas dengan isi dari peta wisata. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 12 orang menyatakan puas dengan isi dari peta wisata dalam memberi petunjuk mengenai lokasi objek wisata. Tetapi beberapa responden tidak puas dengan peta wisata dalam memberi petunjuk.

Tabel 16

Dalam tabel 11 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan bahwa internet tidak menggambarkan keadaan dan keindahan objek wisata Jungle Lodge Tangkahan sebanyak 3 orang (10%), yang menyatakan kurang menggambarkan 1 orang (3.3%), dan yang memilih menggambarkan sebanyak 17 orang (56.7%), lalu yang menyatakan bahwa internet sangat menggambarkan keadaan dan keindahan objek wisata Jungle Lodge Tangkahan sebanyak 9 orang (30%).

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan sesuai penjelasan diatas yaitu bahwa sebanyak 17 responden menyatakan bahwa internet dapat menggambarkan keadaan dan keindahan objek wisata Jungle Lodge Tangkahan. Ini menunjukkan bahwa internet sebagai salah satu media untuk memberi

Informasi yang diperoleh dari internet dapat menggambarkan keadaan dan keindahan lokasi objek wisata

3 10.0 10.0 10.0

1 3.3 3.3 13.3

17 56.7 56.7 70.0

9 30.0 30.0 100.0

30 100.0 100.0

Tidak menggambarkan Kurang menggambarkan Menggambarkan Sangat menggambarkan Total

Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent


(41)

informasi mengenai Jungle Lodge Tangkahan dan segala keadaan serta keindahannya, dengan gambar-gambar yang lebih menarik sehingga turis asing tertarik untuk berkunjung ke lokasi objek wisata tersebut.

Tabel 17

Dalam tabel 12 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan informasi mengenai objek wisata melalui internet kurang terpenuhi sebanyak 4 orang (13.3%), yang menyatakan terpenuhi sebanyak 17 orang (56.7%), dan yang menyatakan sangat terpenuhi sebanyak 9 orang (30%). Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang ada di internet dapat memenuhi kebutuhan para turis asing dalam mengetahui informasi tentang lokasi objek wisata. Di internet juga para turis asing sering berdiskusi di forum-forum wisatawan seperti lonelyplanet.com untuk saling membagi informasi mengenai lokasi-lokasi objek wisata, termasuk Tangkahan.

Tabel 18

Dalam tabel 13 sebanyak 4 orang responden (13.3%) menyatakan bahwa biro perjalanan kurang dapat berfungsi sebagai perantara dalam

Kebutuhan informasi terpenuhi dalam mengetahui lokasi objek wisata melalui internet

4 13.3 13.3 13.3

17 56.7 56.7 70.0

9 30.0 30.0 100.0

30 100.0 100.0

Kurang terpenuhi Terpenuhi Sangat terpenuhi Total

Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent

Biro perjalanan yang berfungsi sebagai perantara dalam memberikan informasi dan transportasi dapat mengatur perjalanan wisata

4 13.3 13.3 13.3

16 53.3 53.3 66.7 10 33.3 33.3 100.0 30 100.0 100.0

Kurang dapat Dapat Sangat dapat Total

Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent


(42)

memberikan informasi dan transportasi untuk perjalanan wisata, 16 orang responden (53.3%) menyatakan bahwa biro perjalanan dapat berfungsi sebagai perantara dalam memberikan informasi dan transportasi untuk perjalanan wisata, dan sebanyak 10 orang responden (33.3%) menyatakan bahwa biro perjalanan sangat dapat berfungsi sebagai perantara dalam memberikan informasi dan transportasi untuk perjalanan wisata.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sebanyak 16 orang (53.3%) menyatakan biro perjalanan dapat menjadi perantara dalam memberikan informasi dan transportasi untuk perjalanan wisata serta membantu dan mempermudah akses para turis asing untuk berkunjung ke Jungle Lodge Guest House Tangkahan. Ini menunjukkan bahwa pelayanan dan pengetahuan biro perjalanan dalam memberikan informasi tentang lokasi objek wisata dan memberikan akses perjalanan sudah baik dan memenuhi keinginan para turis asing yang ingin berkunjung ke Jungle Lodge Guest House Tangkahan.

Tabel 19

Dalam tabel 14 menunjukkan minat para responden dengan biro perjalanan yang dapat memberikan informasi dan trasportasi dalam perjalanan wisata. Sebanyak 3 orang (10%) menyatakan kurang berminat, 15 orang (50%) responden menyatakan berminat dengan biro perjalanan, dan sebanyak 12 orang (40%) menyatakan sangat berminat dengan biro perjalanan. Hal ini menjelaskan bahwa setengah dari total responden sebanyak 15 orang (50%) memilih untuk melakukan perjalanan wisata dengan biro perjalanan. Para turis asing percaya dengan pelayanan dari biro perjalanan yang mempermudah mereka dalam menjangkau lokasi Jungle Lodge Guest House. Sedangkan responden yang

Berminat dengan biro perjalanan yang dapat memberikan informasi dan transportasi dalam perjalanan wisata

3 10.0 10.0 10.0

15 50.0 50.0 60.0 12 40.0 40.0 100.0 30 100.0 100.0

Kurang berminat Berminat Sangat berminat Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(43)

menyatakan kurang berminat memberikan penjelasan bahwa mereka lebih suka perjalanan sendiri tanpa ikatan dengan instansi lain atau disebut dengan backpacker.

Tabel 20

Dalam tabel 15 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan bahwa informasi pada majalah tidak mempengaruhi untuk berkunjung ke lokasi objek wisata sebanyak 7 orang (23.3%), lalu sebanyak 5 orang (16.7%) menyatakan bahwa majalah kurang mempengaruhi untuk berkunjung ke lokasi objek wisata, dan sebanyak 13 orang (43.3%) menyatakan bahwa majalah dapat mempengaruhi untuk berkunjung ke lokasi objek wisata, serta sebanyak 5 orang (16.7%) responden menyatakan bahwa majalah sangat mempengaruhi untuk berkunjung ke lokasi objek wisata. Dapat diambil kesimpulan bahwa hampir setengah dari responden sebanyak 13 orang (43.3%) menyatakan bahwa majalah mempengaruhi untuk berkunjung ke lokasi objek wisata. Hal ini menjelaskan bahwa majalah memberikan informasi mengenai keadaan dan keindahan dari lokasi objek wisata Jungle Lodge Tangkahan.

Informasi pada majalah dapat mempengaruhi untuk berkunjung ke lokasi objek wisata

7 23.3 23.3 23.3

5 16.7 16.7 40.0

13 43.3 43.3 83.3

5 16.7 16.7 100.0

30 100.0 100.0

Tidak mempengaruhi Kurang mempengaruhi Mempengaruhi Sangat mempengaruhi Total

Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent


(44)

Tabel 21

Dalam tabel 16 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan bahwa informasi pada majalah tidak memenuhi kebutuhan mereka dalam mengetahui lokasi objek wisata sebanyak 12 orang (40%), 5 orang (16.7%) menyatakan bahwa informasi pada majalah kurang memenuhi kebutuhan mereka dalam mengetahui lokasi objek wisata, lalu sebanyak 11 orang (36.7%) menyatakan bahwa informasi pada majalah memenuhi kebutuhan mereka dalam mengetahui lokasi objek wisata, dan 2 orang (6.7%) responden menyatakan bahwa informasi pada majalah sangat memenuhi kebutuhan mereka dalam mengetahui lokasi objek wisata. Dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden sebanyak 12 orang (40%) tidak memenuhi informasi mereka melalu majalah dalam mengetahui lokasi objek wisata. Hal ini dikarenakan informasi yang ada pada majalah kurang detail dan jelas, dan biasanya informasi yang dipaparkan di majalah hanya seadanya saja. Majalah-majalah pariwisata lokal dan majalah penerbangan hanya memaparkan sedikit dari sekian banyak informasi tentang keadaan dan informasi mengenai Tangkahan.

Informasi pada majalah memenuhi kebutuhan dalam mengetahui lokasi objek wisata

12 40.0 40.0 40.0

5 16.7 16.7 56.7

11 36.7 36.7 93.3

2 6.7 6.7 100.0

30 100.0 100.0

Tidak memenuhi Kurang memenuhi Memenuhi Sangat memenuhi Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(45)

Tabel 22

Dalam tabel 17 menunjukkan bahwa responden yang tidak setuju mengenai media kartu bisnis merupakan media paling efektif dalam menarik perhatian untuk berkunjung ke lokasi objek wisata sebanyak 11 orang (36.7%), 7 orang (23.3%) menyatakan kurang setuju 10 orang (33.3%), dan 2 orang (6.7%) menyatakan sangat setuju mengenai kartu bisnis sebagai media yang paling efektif dalam menarik perhatian untuk berkunjung ke lokasi objek wisata. Perbandingan jumlah responden antara tidak setuju dan setuju tidak menonjol.

Dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian turis asing lebih memilih media lain seperti internet sebagai media yang paling efektif, karena tampilan dan informasi yang lengkap disajikan dengan gambar-gambar yang menarik perhatian, sementara sebagian lainnya beranggapan bahwa kartu bisnis dapat menjadi media yang paling efektif karena minimnya informasi yang ada di kartu bisnis sehingga memberikan rasa penasaran kepada para turis asing dan bentuknya yang mudah untuk disebarkan kepada rekan-rekan satu negara mereka dalam memperkenalkan Jungle Lodge Guest House.

Media informasi dengan menggunakan kartu bisnis merupakan media paling efektif dalam menarik perhatian untuk berkunjung ke lokasi objek

wisata

11 36.7 36.7 36.7

7 23.3 23.3 60.0

10 33.3 33.3 93.3

2 6.7 6.7 100.0

30 100.0 100.0

Tidak setuju Kurang setuju Setuju Sangat setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent


(46)

Tabel 23

Dalam tabel 18 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan bahwa materi promosi melalui kartu bisnis kurang mempengaruhi dalam berkunjung ke lokasi objek wisata sebanyak 13 orang (43.3%), lalu 15 orang (50%) menyatakan bahwa promosi melalui kartu bisnis mempengaruhi dalam berkunjung ke lokasi objek wisata, dan 2 orang (6.7%) menyatakan sangat mempengaruhi. Dapat diambil kesimpulan bahwa setengah dari total responden penelitian sebanyak 15 orang (50%) menyatakan bahwa promosi melalui kartu bisnis mempengaruhi dalam berkunjung ke lokasi objek wisata. Hal ini disebabkan karena materi promosi yang ada di kartu bisnis sederhana dan gampang untuk disebarkan sehingga para turis asing yang menerimanya dapat memperoleh sekilas informasi mengenai Jungle Lodge Guest House Tangkahan.

4.1.3 Kunjungan Turis Asing

Tabel 24

Dalam tabel 19 menunjukkan tentang kekuatan materi dan bentuk promosi dalam mempengaruhi turis asing untuk berkunjung ke lokasi objek wisata.

Materi promosi melalui kartu bisnis sangat mempengaruhi dalam berkunjung ke lokasi objek wisata

13 43.3 43.3 43.3 15 50.0 50.0 93.3

2 6.7 6.7 100.0

30 100.0 100.0 Kurang mempengaruhi

Mempengaruhi Sangat mempengaruhi Total

Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent

Materi dan bentuk promosi mempengaruhi untuk berkunjung ke lokasi objek wisata

3 10.0 10.0 10.0

3 10.0 10.0 20.0

17 56.7 56.7 76.7 7 23.3 23.3 100.0 30 100.0 100.0

Tidak mempengaruhi Kurang mempengaruhi Mempengaruhi Sangat mempengaruhi Total Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent


(47)

Sebanyak 3 orang (10%) menyatakan bahwa materi promosi tidak mempengaruhi untuk berkunjung, 3 orang (10%) menyatakan kurang mempengaruhi, 17 orang (56.7%) menyatakan bahwa materi dan bentuk promosi mempengaruhi untuk berkunjung ke lokasi objek wisata, dan sisanya 7 orang (23.3%) menyatakan bahwa materi dan bentuk promosi sangat mempengaruhi untuk berkunjung ke lokasi objek wisata.

Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari responden menyatakan bahwa materi dan bentuk promosi dapat mempengaruhi untuk berkunjung ke Jungle Lodge Guest House. Hal ini dikarenakan dalam promosi yang diberikan dapat menarik perhatian dan minat mereka untuk melakukan kunjungan nyata, dikarenakan tampilan gambar-gambar yang menunjukkan keadaan fasilitas, pelayanan, serta kegiatan-kegiatan yang ada di Jungle Lodge yang sangat baik dan menarik, serta dengan tampilan keindahan alam Tangkahan yang seadanya tetapi dapat menggugah minat para turis asing, sehingga mereka merasa tertarik dan ingin berkunjung ke Jungle Lodge Tangkahan.

Tabel 25

Dalam tabel 20 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan informasi dari bentuk promosi kurang mendorong kebutuhan untuk berwisata sebanyak 1 orang (3.3%), lalu sebanyak 23 orang (76.7%) menyatakan informasi dari bentuk promosi dapat mendorong kebutuhan untuk berwisata, serta 6 orang (20%) menyatakan bahwa informasi dari bentuk promosi sangat mendorong kebutuhan untuk berwisata.

Informasi dari bentuk promosi mendorong kebutuhan untuk berwisata

1 3.3 3.3 3.3

23 76.7 76.7 80.0 6 20.0 20.0 100.0 30 100.0 100.0

Kurang mendorong Mendorong Sangat mendorong Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(48)

Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden sebanyak 23 orang (76.7%) menyatakan bahwa informasi dari bentuk promosi dapat mendorong kebutuhan mereka untuk berwisata. Hal ini dikarenakan penyajian bentuk promosi disajikan dengan gambar-gambar lokasi objek wisata yang indah dan baik sehingga para turis asing mendorong kebutuhan dan keinginan turis asing untuk berkunjung ke lokasi objek wisata.

Tabel 26

Dalam tabel 21 menunjukkan frekuensi responden akan ketertarikan terhadap presentasi materi promosi dari Jungle Lodge Guest House. Sebanyak 3 orang (10%) responden kurang tertarik dengan presentasi materi promosi Jungle Lodge Guest House, 19 orang (63.3%) menyatakan tertarik, dan sebanyak 8 orang (26.7%) responden menyatakan sangat tertarik dengan presentasi materi promosi dari Jungle Lodge Guest House. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden sebanyak 19 orang (63.3%) menyatakan tertarik dengan presentasi materi promosi Jungle Lodge Guest House.

Berdasarkan hasil informasi dari pemilik Jungle Lodge dan beberapa responden, ternyata bentuk presentasi materi promosi dari Jungle Lodge memberikan rasa penasaran yang lebih kepada para wisatawan, khususnya turis asing. Presentasi materi promosi Jungle Lodge yang paling sering dilihat oleh responden adalah melalui internet, yaitu dari situs resminya di junglelodge.edu. Isi dari materi promosi yang ada di situs tersebut sangat sederhana dan tidak terlalu lengkap. Pak Alex mengemukakan bahwa situs tersebut sengaja tidak diperbaharui agar memberikan rasa penasaran kepada para wisatawan yang

Tertarik dengan presentasi materi promosi dari Jungle Lodge Guest House Tangkahan

3 10.0 10.0 10.0

19 63.3 63.3 73.3 8 26.7 26.7 100.0 30 100.0 100.0

Kurang tertarik Tertarik Sangat tertarik Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(49)

melihat dan mengunjunginya, dan terbukti dari beberapa responden yang saya wawancarai menyatakan pernyataan yang sama. Ini merupakan salah satu alasan yang kuat bahwa bentuk promosi yang sederhana dan seadanya yang diciptakan oleh Jungle Lodge menjadi suatu promosi yang menarik rasa penasaran para turis asing.

Tabel 27

Dalam tabel 22 menunjukkan data tentang apakah responden termotivasi untuk mencari lebih lanjut mengenai lokasi objek wisata setelah menerima presentasi dari bentuk materi promosi oleh Jungle Lodge Guest House. Responden yang menyatakan kurang memotivasi sebanyak 3 orang (10%), lalu sebanyak 18 orang (60%) responden menyatakan termotivasi untuk mencari lebih lanjut mengenai lokasi objek wisata setelah menerima presentasi dari bentuk materi promosi, dan sebanyak 9 orang (30%) menyatakan sangat memotivasi.

Dapat disimpulkan dari data di atas bahwa hampir seluruh responden menyatakan bahwa presentasi dari bentuk materi promosi memotivasi untuk mencari lebih lanjut mengenai lokasi objek wisata. Hal ini berjalan lurus dengan hasil dari data-data pertanyaan kuesioner diatas bahwa dengan presentasi materi promosi Jungle Lodge yang hanya menjelaskan sekilas tentang keadaan lokasi objek wisata justru menciptakan rasa penasaran kepada para turis asing agar menggali lebih dalam mengenai informasi yang lengkap, rinci, dan akurat akan lokasi objek wisata Jungle Lodge Tangkahan. Mereka mencari informasi-informasi tersebut dari berbagai media-media lain seperti situs website traveler sedunia lonelyplanet.com, tangkahanecotourism.com, dan dari rekan-rekan

Presentasi dari bentuk materi promosi memotivasi untuk mencari lebih lanjut mengenai lokasi objek wisata

3 10.0 10.0 10.0

18 60.0 60.0 70.0 9 30.0 30.0 100.0 30 100.0 100.0

Kurang memotivasi Memotivasi Sangat memotivasi Total

Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent


(50)

senegara mereka yang pernah mengunjungi Jungle Lodge Tangkahan, dan sebagainya.

Tabel 28

Dalam tabel 23 menunjukkan data apakah responden turis asing memiliki minat yang kuat untuk mengunjungi lokasi objek wisata setelah menerima informasi mengenai pariwisata Tangkahan. Berdasarkan data di atas bahwa sebanyak 3 orang (10%) responden menyatakan kurang berminat, 10 orang (33.3%) responden menyatakan berminat, dan 17 orang responden (56.7%) menyatakan sangat berminat. Dapat diambil kesimpulan bahwa hampir seluruh responden menyatakan sangat dan memiliki minat yang kuat untuk mengunjungi lokasi objek wisata setelah menerima informasi mengenai pariwisata Tangkahan.

Disamping karena promosi-promosi yang dilakukan Jungle Lodge dan penginapan lainnya, Tangkahan merupakan salah satu alasan mengapa para turis asing berminat untuk mengunjunginya. Informasi mengenai keberadaan Tangkahan sudah tersebar ke sebagian besar negara-negara Eropa, Asia, Amerika, dan Australia. Salah satu alasan mengapa para turis asing tertarik adalah karena keadaan dan keindahan alam Tangkahan, serta dengan kegiatan-kegiatan yang memadukan peran antara manusia dengan alam.

Memiliki minat yang kuat untuk mengunjungi lokasi objek wisata setelah menerima informasi mengenai pariwisata Tangkahan

3 10.0 10.0 10.0

10 33.3 33.3 43.3

17 56.7 56.7 100.0

30 100.0 100.0

Kurang berminat Berminat Sangat berminat Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(51)

Tabel 29

Kegiatan-kegiatan wisata yang ada di Tangkahan memotivasi untuk mengunjungi Jungle Lodge Guest House

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang benar 5 16.7 16.7 16.7

Benar 9 30.0 30.0 46.7

Sangat benar 16 53.3 53.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Dalam tabel 24 menunjukkan data apakah kegiatan-kegiatan wisata yang ada di Tangkahan memotivasi responden untuk mengunjungi Jungle Lodge Guest House. Berdasarkan data di atas bahwa sebanyak 5 orang (16.7%) menyatakan kurang benar, 9 orang (30%) menyatakan benar, dan sebanyak 16 orang (53%) menyatakan sangat benar bahwa kegiatan-kegiatan wisata yang ada di Tangkahan memotivasi mereka untuk mengunjungi Jungle Lodge Guest House. Dapat disimpulkan bahwa sebanyak 16 orang (53.3%) responden sangat termotivasi untuk berkunjung ke Jungle Lodge Guest House karena kegiatan-kegiatan wisata yang ada di Tangkahan.

Dari data yang telah dijelaskan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa lokasi objek wisata dengan keadaan , keindahan, serta kegiatan-kegiatan yang ada justru menjadi salah satu alasan mengapa turis asing berkunjung ke Jungle Lodge. Trekking ke hutan dengan gajah-gajah, dubbing di sungai, memancing, dan sebagainya menjadi suatu daya tarik bagi para turis asing untuk berkunjung.

Disamping itu, responden yang menyatakan kurang berminat memberikan alasan bahwa mereka termotivasi untuk berkunjung ke Jungle Lodge bukan hanya


(52)

karena kegiatan-kegiatan yang ada di Tangkahan, melainkan karena sudah nyaman akan pelayanan Jungle Lodge sehingga melakukan kunjungan nyata untuk yang kesekian kalinya.

Tabel 30

Dalam tabel 25 menunjukkan data responden yang membuat keputusan untuk mengunjungi lokasi objek wisata setelah menerima informasi dari bentuk promosi Jungle Lodge Guest House Tangkahan. Sebanyak 5 orang (16.7%) responden menyatakan kurang benar, dan sisanya sebanyak 25 (83.3%) responden menyatakan benar. Dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden membuat keputusan untuk berkunjung setelah menerima informasi dari bentuk promosi Jungle Lodge Guest House Tangkahan.

Hal ini dikarenakan mereka sudah percaya dengan materi promosi yang disajikan, sehingga langsung memutuskan untuk mengunjungi lokasi objek wisata. Informasi yang mereka anggap baik dan justru menciptakan rasa penasaran yang dirasakan responden sehingga mereka tidak ragu-ragu lagi untuk membuat keputusan untuk mengunjungi Jungle Lodge Guest House Tangkahan. Sementara bagi responden yang menyatakan kurang benar merasa kurang yakin dengan promosi yang diterima, sehingga mereka mencari tahu dahulu lebih mendalam, aktual, dan rinci mengenai lokasi objek wisata sebelum membuat keputusan.

Memutuskan untuk mengunjungi lokasi objek wisata setelah menerima informasi dari bentuk promosi Jungle Lodge Guest House Tangkahan

5 16.7 16.7 16.7

25 83.3 83.3 100.0

30 100.0 100.0

Kurang benar Benar Total Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent


(53)

Tabel 31

Dalam tabel 26 menunjukkan data tentang kunjungan nyata responden setelah membuat keputusan berwisata. 2 orang (6.7%) menyatakan kurang benar langsung melakukan kunjungan nyata, lalu sebanyak 16 orang (53.3%) menyatakan benar, dan 12 orang (40%) menyatakan sangat benar. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh responden melakukan kunjungan nyata setelah membuat keputusan. Setelah mereka membuat keputusan dan mendalami akan lokasi objek wisata yang dituju, mereka melakukan kunjungan sesuai dengan jadwal yang mereka inginkan sendiri.

Tabel 32

Dalam tabel 27 menunjukkan data apakah responden benar-benar mengunjungi Jungle Lodge setelah menerima berbagai bentuk materi promosinya. Sesuai dengan data di atas, 3 orang (10%) menyatakan kurang benar, 17 orang (56.7%) menyatakan benar melakukan kunjungan setelah menerima bentuk materi promosi Jungle Lodge, lalu sebanyak 10 orang(33.3%) menyatakan sangat benar. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan mengunjungi Jungle Lodge setelah menerima bentuk materi promosi. Hal ini menjelaskan bahwa responden sudah yakin akan keputusan yang diambil untuk berkunjung, dan

Benar atau tidak setelah membuat keputusan, melakukan kunjungan nyata

2 6.7 6.7 6.7

16 53.3 53.3 60.0 12 40.0 40.0 100.0 30 100.0 100.0

Kurang benar Benar Sangat benar Total

Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent

Setelah menerima bentuk materi promosi dari Jungle Lodge Guest House, apakah benar-benar mengunjungi Jungle Lodge Guest House Tangkahan

3 10.0 10.0 10.0

17 56.7 56.7 66.7 10 33.3 33.3 100.0 30 100.0 100.0

Kurang benar Benar Sangat benar Total

Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent


(54)

beberapa alasannya adalah karena mereka yakin walaupun tidak sepenuhnya akan informasi yang ada di promosi tersebut. Walaupun bentuk promosi yang masih seadanya, hal itu tidak menghalangi responden untuk benar-benar mengunjungi Jungle Lodge.

Tabel 33

Dalam tabel 28 menunjukkan data tentang kebenaran akan informasi dan presentasi dari materi promosi Jungle Lodge sesuai dengan keadaan nyata ketika berkunjung ke Jungle Lodge Guest House. Data di atas menunjukkan 2 orang (6.7%) responden menyatakan kurang benar, lalu 14 orang (2%) menyatakan benar dan sebanyak 14 orang (14%) menyatakan sangat benar. Responden yang menyatakan kurang benar memberi pernyataan bahwa mereka masih belum yakin dengan keadaan nyata sesuai dengan bentuk promosi yang diterima, dikarenakan mereka masih belum menjelajahi dan mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan yang ada di Jungle Lodge dan Tangkahan.

Mereka mengatakan bahwa butuh beberapa hari untuk mengetahuinya. Sementara responden lainnya menyatakan bahwa informasi dan materi promosi Jungle Lodge sesuai dan sangat benar sesuai dengan keadaan nyatanya. Ini menandakan bahwa materi promosi Jungle Lodge serta informasi-informasi yang ada di berbagai media lainnya memberikan cukup penjelasan yang jujur dan rinci kepada para turis asing, sehingga para turis asing merasa puas akan perjalanan wisata mereka.

Informasi dan presentasi dari materi promosi Jungle Lodge Guest House sesuai dengan keadaan nyata ketika berkunjung ke Jungle Lodge Guest

House

2 6.7 6.7 6.7

14 46.7 46.7 53.3

14 46.7 46.7 100.0

30 100.0 100.0

Kurang benar Benar Sangat benar Total

Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent


(55)

4.2. Analisis Tabel Silang

Tabel 34

Dalam tabel 34 diatas menjelaskan tentang hubungan kepuasan petunjuk pada peta wisata dan bentuk materi promosi memberi motivasi untuk mencari informasi lebih mengenai lokasi objek wisata. Dari 30 responden, 5 orang menyatakan sangat puas, 12 orang menyatakan puas, 5 orang menyatakan kurang puas, dan 8 orang menyatakan tidak puas. Sedangkan tentang bentuk materi promosi yang memberi motivasi untuk mencari informasi lebih mengenai lokasi objek wisata adalah 9 orang menyatakan sangat memotivasi, 18 orang menyatakan memotivasi, dan 3 orang menyatakan kurang memotivasi.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kepuasan pada petunjuk di peta wisata dan bentuk materi promosi yang memberi motivasi untuk mencari informasi lebih mengenai lokasi objek wisata. Penyajian informasi tentang Jungle Lodge Guest House di peta wisata mampu memberikan motivasi kepada para responden untuk mencari informasi lebih mengenai lokasi objek wisata.

Puas pada petunjuk pada peta wisata yang mengarahkan menuju lokasi objek wisata * Presentasi dari bentuk materi promosi memotivasi untuk mencari lebih lanjut mengenai

lokasi objek wisata Crosstabulation

Count

1 0 4 5

2 8 2 12

0 4 1 5

0 6 2 8

3 18 9 30

Sangat puas Puas Kurang puas Tidak puas Puas pada petunjuk

pada peta wisata yang mengarahkan menuju lokasi objek wisata Total

Kurang

memotivasi Memotivasi

Sangat memotivasi Presentasi dari bentuk materi promosi memotivasi untuk mencari lebih lanjut

mengenai lokasi objek wisata


(56)

Tabel 35

Dalam tabel 35 menjelaskan hubungan antara pengaruh informasi pada majalah untuk berkunjung ke lokasi objek wisata dan informasi dari bentuk promosi dalam mendorong kebutuhan untuk berwisata. Pengaruh informasi pada majalah untuk berkunjung ke lokasi objek wisata adalah 5 orang menyatakan sangat mempengaruhi, 13 orang menyatakan mempengaruhi, 5 orang menyatakan kurang mempengaruhi, dan 7 orang menyatakan tidak mempengaruhi.

Responden yang menyatakan kurang terdorong kebutuhannya untuk berwisata melalui informasi dari bentuk promosi adalah 1 orang, 23 orang menyatakan mendorong, dan 6 orang menyatakan sangat mendorong. Dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara pengaruh informasi pada majalah untuk berkunjung ke lokasi objek wisata dan informasi dari bentuk promosi dalam mendorong kebutuhan untuk berwisata. Pengaruh informasi pada majalah dan bentuk-bentuk promosi lain ternyata dapat mendorong kebutuhan berwisata para turis asing. Hal ini tentunya karena penyajian dan isi promosi yang diterima disajikan dengan baik dan menarik.

Informasi pada majalah dapat mempengaruhi untuk berkunjung ke lokasi objek wisata * Informasi dari bentuk promosi mendorong kebutuhan untuk berwisata Crosstabulation

Count

0 4 3 7

1 4 0 5

0 12 1 13

0 3 2 5

1 23 6 30

Tidak mempengaruhi Kurang mempengaruhi Mempengaruhi Sangat mempengaruhi Informasi pada majalah

dapat mempengaruhi untuk berkunjung ke lokasi objek wisata

Total

Kurang

mendorong Mendorong

Sangat mendorong Informasi dari bentuk promosi mendorong

kebutuhan untuk berwisata


(57)

Tabel 36

Dalam tabel 36 menjelaskan hubungan antara materi promosi melalui kartu bisnis mempengaruhi dalam berkunjung ke lokasi objek wisata dan melakukan kunjungan ke Jungle Lodge setelah menerima bentuk materi promosi. Mengenai materi promosi melalu kartu bisnis yang mempengaruhi dalam berkunjung ke lokasi objek wisata, 2 orang menyatakan sangat mempengaruhi, 15 orang menyatakan mempengaruhi, dan 13 orang menyatakan kurang mempengaruhi. Lalu responden yang benar-benar mengunjungi Jungle Lodge setelah menerima bentuk materi promosi adalah 10 orang menyatakan sangat benar, 17 orang menyatakan benar, dan 3 orang menyatakan kurang benar.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kedua hal diatas. Penyajian informasi dalam kartu bisnis sudah dikemas dengan menarik dan baik sehingga dapat menarik perhatian responden, dan menjadikannya menjadi salah satu pemberi informasi dan kebutuhan sehingga mereka melakukan kunjungan nyata ke Jungle Lodge Guest House.

Materi promosi melalui kartu bisnis sangat mempengaruhi dalam berkunjung ke lokasi objek wisata * S etelah menerima bentuk materi promosi dari Jungle Lodge Guest House, apakah benar-benar

mengunjungi Jungle Lodge Guest House Tangkahan Crosstabulation

Count

3 4 6 13

0 11 4 15

0 2 0 2

3 17 10 30

Kurang mempengaruhi

Mempengaruhi

Sangat mempengaruhi Materi promosi melalui

kartu bisnis sangat mempengaruhi dalam berkunjung ke lokasi objek wisata Total

Kurang benar Benar Sangat benar Setelah menerima bentuk materi promosi

dari Jungle Lodge Guest House, apakah benar-benar mengunjungi Jungle Lodge

Guest House Tangkahan


(58)

4.4 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman. Hasil uji korelasi bivariat Spearman diperoleh sebesar 0,151, seperti di bawah ini :

Berdasarkan skala Guilford, hasil rs = 0,151 dinyatakan bahwa terdapat

hubungan yang rendah sekali yaitu sebagai berikut : < 0,20 = hubungan rendah sekali

0,20 – 0,40 = hubungan rendah

0,41 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi, kuat

>0,90 = hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali

Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa Strategi Promosi Pariwisata yang dilakukan Jungle Lodge Guest House memiliki hubungan yang rendah sekali terhadap Kunjungan Turis Asing.

4.5 Pembahasan

Dalam jaman saat ini, tidak heran lagi bahwa kawasan-kawasan yang ada di Indonesia merupakan salah satu potensi alam yang terkenal seantero dunia dan menjadi target para wisatawan lokal maupun asing untuk berwisata. Dapat kita lihat contoh besarnya seperti Bali, Lombok, dan Jogjakarta yang setiap tahunnya selalu dikunjungi para wisatawan asing dari berbagai belahan dunia. Hal ini tentu

Correlations

1.000 .151

. .426

30 30

.151 1.000

.426 .

30 30

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)

N X

Y Spearman's rho


(59)

saja sangat menguntungkan kita dalam berbagai hal, seperti untuk menaikkan devisa negara, kesejahteraan ekonomi masyarakat, serta memberi nama baik kepada dunia.

Kondisi alam yang masih terjaga walaupun tidak semuanya masih menjadi salah satu alasan mengapa para turis asing berkunjung, karena apa yang kita punya di negara ini merupakan anugerah yang berharga dan membanggakan. Secara material, pariwisata Indonesia didukung oleh kondisi alam yang indah serta kebudayaan yang luhur. Namun sayangnya, walaupun negara ini dikunjungi oleh turis asing, Indonesia masih belum maksimal dalam memberikan prasarana, promosi yang gencar, informasi yang mendalam, serta fasilitas yang mendukung kondisi alam yang ada sehingga Indonesia kurang maksimal menjadikan potensi-potensi alam yang ada sebagai salah satu keunggulan negeri ini dalam berbagai hal.

Di sini peneliti ingin melihat dari sudut pandang yang lain, karena miris rasanya ketika pemerintah maupun pihak-pihak swasta yang membutakan sudut pandang dan pola pikir mereka yang lebih mengutamakan hal-hal yang tidak lebih penting daripada pariwisata. Peneliti merasa sangat kecewa dengan peran pemerintah maupun pihak-pihak swasta yang dengan seiring berjalannya waktu mengetahui akan keunggulan Indonesia sebagai salah satu tempat pariwisata terbaik di dunia tetapi tidak ikut berperan didalamnya.

Padahal jika kita ingin menjadi bagian dari pariwisata Indonesia, hal tersebut tidaklah sulit asalkan memiliki minat untuk melakukannya, apalagi negeri ini sudah menyajikan potensi alam yang indah. Hanya dengan mengolahnya secara baik dan terawat serta menjaga potensi alam tersebut, kita sudah memperoleh keuntungan jangka panjang dan secara tidak langsung sudah berperan dalam melestarikan lingkungan hidup. Karena secara langsung, manusia membutuhkan alam untuk bertahan hidup.

Promosi pemerintah ke dalam maupun luar negeri tidaklah maksimal, sehingga tidak heran kita kita selalu kalah bersaing dalam tingkat kunjungan turis asing dengan negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.


(60)

Padahal dalam kenyataannya, potensi alam Indonesia sangat jauh lebih indah, unik, dan baik. Dibalik itu semua, kita sebagai masyarakat yang secara langsung menjadi bagian dari potensi alam Indonesia justru merusak dan menghancurkan potensi alam tersebut, bukannya merawat dan menjaga. Membuang sampah sembarangan, penebangan dan penambangan liar serta banyak lainnya merupakan kegiatan-kegiatan egois dan mementingkan diri sendiri justru secara tidak langsung mencoreng nama kita sebagai negeri perusak alam.

Dibalik hal-hal yang negatif diatas, peneliti yakin bahwa masih banyak tempat-tempat yang memiliki potensi alam yang kuat. Tidak perlu jauh-jauh dalam mencarinya, dimana ada suatu kawasan yang berada di antara hutan hujan tropis yang ada di Sumatera Utara. Tangkahan, adalah kawasan wisata yang berada di lokasi Taman Nasional Gunung Leuser ini memiliki potensi alam yang masih terawat dan sangat indah. Kondisi flora dan fauna yang belum terjamah dijaga dan diolah dengan tidak merusaknya malahan meningkatkan potensi alam Tangkahan. Hal ini dilakukan oleh Lembaga Pariwisata Tangkahan dan Tangkahan Simalem Ranger selaku masyarakat lokal yang sadar bahwa alam tidak seharusnya dirusak melainkan harus dijaga dan dirawat.

Jungle Lodge Guest House merupakan satu dari 10 penginapan yang ada di Tangkahan dan merupakan salah satu penginapan pertama yang berdiri di kawasan pariwisata Tangkahan. Jungle Lodge memiliki kawasan penginapan terluas yang ada di Tangkahan, memiliki restoran besar yang langsung menjuru ke hutan Gunung Leuser dan Sungai Buluh, taman yang luas, kamar-kamar yang bernuansa alam, fasilitas dan pelayanan yang tidak terlalu canggih namun menjadi keunikan serta menjadi daya tarik bagi para turis asing. Sejak berdirinya Jungle Lodge Guest House, segala bentuk promosi yang dilakukan baik ke dalam maupun luar negeri murni dilakukan oleh pihak Jungle Lodge sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah.

Alex Sitepu selaku pemilik penginapan merancang promosi seadanya, karena untuk melakukan promosi yang baik dan luas membutuhkan dana yang sangat besar. Beliau lebih fokus kepada rekonstruksi penginapan selama ini, dikarenakan beliau yakin jika Jungle Lodge memberikan pelayanan serta fasilitas


(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………. i

LEMBAR PERSETUJUAN ………. ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ……… iii

HALAMAN PENGESAHAN ……….. iv

KATA PENGANTAR ……….. v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH………. viii

ABSTRAK ……… ix

DAFTAR ISI ……… x

DAFTAR GAMBAR ………... xii

DAFTAR TABEL ………..……….. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Pembatasan Masalah ... 8

1.3.Perumusan Masalah ... 8

1.4.Tujuan Penelitian ... 8

1.5.Manfaat Penelitian ... 9

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1.Kerangka Teoritis ……… 10

2.1.1.Komunikasi dan Komunikasi Efektif ... 10

2.1.2.Promosi Pariwisata dan Wisatawan ... 11

2.1.3.Teori AIDDA ... 14

2.2.Kerangka Konsep ... 16

2.3.Variabel Penelitian ... 17

2.4.Defenisi Operasional ... 18

2.5.Hipotesis ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Deskripsi Lokasi Penelitian ... 22

3.1.1.Letak Geografi dan Keadaan Alam ... 22

3.1.2.Aktifitas dan Fasilitas di Jungle Lodge Guest House ... 24

3.2.Metode Penelitian ... 25

3.3.Populasi dan Sampel ... 26

3.3.1.Populasi ... 26


(2)

3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.5.Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Analisis Korelasional dan Analisis Tabel Tunggal ... 31

4.1.1.Karakteristik Responden ... 31

4.1.2.Strategi Promosi Pariwisata oleh Jungle Lodge Guest House .... 39

4.1.3.Kunjungan Turis Asing ... 46

4.2.Analisis Tabel Silang ... 52

4.2.1.Uji Silang antara kepuasan petunjuk pada peta wisata dan bentuk materi promosi memberi motivasi untuk mencari informasi lebih mengenai lokasi objek wisata ... 55

4.2.2.Uji Silang antara pengaruh informasi pada majalah untuk berkunjung ke lokasi objek wisata dan informasi dari bentuk promosi dalam mendorong kebutuhan untuk berwisata ... 56

4.2.3.Uji Silang antara materi promosi melalui kartu bisnis mempengaruhi dalam berkunjung ke lokasi objek wisata dan melakukan kunjungan ke Jungle Lodge setelah menerima bentuk materi promosi 57 4.3.Uji Hipotesis ... 58

4.4.Pembahasan ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan ... 66

5.2.Saran ... 68

5.2.1.Saran dari Responden Penelitian ... 68

5.2.2.Saran dalam Kaitan Akademis ... 69

5.2.3.Saran dalam Kaitan Praktis ... 69

DAFTAR REFERENSI ... 70 LAMPIRAN


(3)

DAFTAR GAMBAR

Judul Halaman


(4)

DAFTAR TABEL

Nomor dan Judul Halaman

1. Variabel Penelitian 17

2. Arus kunjungan wisatawan pada tahun 2011 dan 2012 26

3. Usia 31

4. Jenis kelamin 32

5. Pekerjaan 32

6. Asal negara 33

7. Frekuensi kunjungan 33

8. Waktu kunjungan 34

9. Jenis media yang sering digunakan (internet) 35

10. Jenis media yang sering digunakan (peta wisata) 35

11. Jenis media yang sering digunakan (agen travel) 36

12. Jenis media yang sering digunakan (majalah) 37

13. Jenis media yang sering digunakan (kartu bisnis) 38

14. Petunjuk yang terdapat pada peta wisata dapat mengarahkan menuju lokasi objek wisata 39

15. Puas pada petunjuk pada peta wisata yang mengarahkan menuju lokasi objek wisata 39

16. Informasi yang diperoleh dari internet dapat menggambarkan keadaan dan keindahan lokasi objek wisata 40

17. Kebutuhan informasi terpenuhi dalam mengetahui lokasi objek wisata melalui internet 41

18. Biro perjalanan yang berfungsi sebagai perantara dalam memberikan informasi dan transportasi dapat mengatur perjalanan wisata 41

19. Berminat dengan biro perjalanan yang dapat memberikan informasi dan transportasi dalam berwisata 42

20. Informasi pada majalah dapat mempengaruhi untuk berkunjung ke lokasi objek wisata 43

21.Informasi pada majalah memenuhi kebutuhan dalam mengetahui lokasi objek wisata 44

22. Media informasi dengan menggunakan kartu bisnis merupakan media yang paling efektif dalam menarik perhatian turis asing untuk berkunjung 45

23. Materi promosi melalui kartu bisnis sangat mempengaruhi dalam berkunjung ke lokasi objek wisata 46

24. Informasi dari bentuk promosi mendorong kebutuhan untuk berwisata 47

25. Tertarik dengan presentasi materi promosi dari Jungle Lodge Guest House 48 26. Presentasi dari bentuk materi promosi memotivasi untuk mencari lebih lanjut mengenai lokasi objek wisata 49

27. Memiliki minat yang kuat untuk mengunjungi lokasi objek wisata setelah menerima informasi mengenai pariwisata Tangkahan 50


(5)

28. Kegiatan-kegiatan wisata yang ada di Tangkahan memotivassi untuk mengunjungi Jungle Lodge Guest House 51 29. Memutuskan untuk mengunjungi lokasi objek wisata setelah

menerima bentuk promosi dari Jungle Lodge ... 52 30. Kebenaran melakukan kunjungan setelah mengambil keputusan 53

31. Benar-benar mengunjungi Jungle Lodge setelah menerima bentuk promosi dari Jungle Lodge 53 32. Informasi dan presentasi dari promosi Jungle Lodge sesuai dengan

kenyataan nyata ketika berkunjung 54

33. Uji Silang antara kepuasan petunjuk pada peta wisata dan bentuk materi promosi memberi motivasi untuk mencari informasi lebih

mengenai lokasi objek wisata. ... 55 34. Uji Silang antara pengaruh informasi pada majalah untuk

berkunjung ke lokasi objek wisata dan informasi dari bentuk promosi

dalam mendorong kebutuhan untuk berwisata. ... 56 35. Uji Silang antara materi promosi melalui kartu bisnis mempengaruhi dalam berkunjung ke lokasi objek wisata dan melakukan

kunjungan ke Jungle Lodge setelah menerima bentuk materi promosi. ... 57


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul

1 Biodata Peneliti

2 Lembar Catatan Bimbingan Skripsi 3 Kuesioner

4 Tabel Fotron Cobol 5 Gambar lokasi penelitian

6 Foto keadaan di Tangkahan, Langkat, Sumatera Utara. 7

Foto keadaan dan fasilitas di Jungle Lodge Guest House 8 Sampel bentuk promosi oleh Jungle Lodge Guest House