78 Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut maka diputuskan aktivitas yang akan
diperbaiki adalah sebagai berikut:
Tabel 6.3. Aktivitas yang Akan Diperbaiki No
Shift Pagi
Siang
1 Akses masuk dan keluar
kendaraan Patroli
2 Patroli
Akses masuk dan keluar kendaraan
3 Administrasi raw material
dan finished good truck Administrasi raw material
dan finished good truck 4
Pelayanan visitor Pihak ketiga project dan
non project 5
Paket dan surat Paket dan surat
Urutan aktivitas yang diperbaiki pada Tabel 6.3. tidak hanya berdasarkan dari bobot saja namun juga merupakan hasil pertimbangan dari pihak perusahaan
yang berkaitan dengan keterkaitan dengan departemen lain maupun kebutuhan dari petugas security sendiri.
6.1.2. Analisis Sumber
Pemborosan, Usulan Perbaikan dan Hasil Uji Coba
Sebelum dapat memberikan usulan perbaikan agar dapat mereduksi pemborosan, perlu dilakukan analisis yang dapat membantu proses identifikasi
pemborosan pada masing-masing aktivitas yang hendak diperbaiki. Sumber pemborosan yang ada dapat diidentifikasi dari observasi dan pengambilan data
yang sudah dilakukan. Dari pengamatan secara langsung terhadap petugas security di PT. X ternyata beberapa macam sumber pemborosan yang terjadi
adalah sebagai berikut: a. Tidak ada standarisasi peletakan checklist yang berakibat pada terlalu
banyak proses mencari checklist. b. Tidak ada standarisasi tempat penyimpanan identitas visitor, pihak ketiga,
dan supir sehingga memperlama proses pemberian pengembalian identitas. c. Co card yang biasanya diletakan di dalam rak yang bercampur dengan
identitas maupun alat tulis lainnya seringkali sulit untuk diambil dikarenakan tali yang sering berkaitan satu sama lain sehingga menghambat proses
pengambilan co card.
No Shift
Pa Pagi
Siang
1 A
A Akse
e s
s masuk dan keluar ke
kendaraan Patroli
2 Patroli
Ak A
ses masuk da
da n keluar
ke e
nd nd
araan 3
A A
Admi m
ni ni
st st
r rasi raw material
dan fi
finished g g
oo oo
d d
tr tr
uc uc
k k
Ad Ad
mi mi
ni ni
st st
rasi raw mate teri
r al
dan fi i
ni nish
s ed g
g ood truck
k 4
4 Pela
la y
yana n visitor
Piha ha
k k
ke k
tiga pr
proj oj
ec ec
t dan non pr
oj j
ec ect
5 5
Pa ke
t da
n surat Paket
da n
su u
ra r
t
Ur Ur
ut utan a
a k
ktiv itas yang dipe
rb aiki pad
a Tabel 6.
3. tidak hanya b
er erdasa
ark rkan
an dar
i i
bo bo
bo b
t s sa
ja n am
un juga me ru
pa kan
ha sil pe
rt im
bangan d ar
i pi
ha k
k peru u
sa sa
ha h
an n
yang b ber
kaitan den ga
n keterk
ai ta
n de ng
an d
eparteme n
la in maupu
n n kebutuha
han n
dari p e
et ugas security sen
diri. y
6.1. 2.
2. A
na lisis Su
mb b
er er
P P
em em
borosan, Usula la
n n
Pe Pe
rb rb
ai kan da
n Ha
si i
l l Uj
Uji Coba ba
Sebelum dapa t
t me b
mber ik
ik an
an u
u sulan
n pe
pe b
rb i
ai k
kan agar dapat mered d
uk uks
si pe
pemborosan, perlu dilakukan analis is
is y
ang dapat membantu proses iden n
t tifi
fika ka
s si
pe pemb
mbor or
osan pada masing-masing aktivitas yang hendak diperbai ai
ki ki. Su
Sumb mb
er pe
pe mb
mbor or
os os
an an
y y
an an
g g
ad ad
a a
da dapa
pat t
di di
id id
en en
tifika a
si si
d d
ar ar
i i
ob obse
serv rv
as as
i i
da da
n n
pe pe
ng ngam
am bi
bila lan
n d
data ya
ya ng
ng s
s ud
u ah d
d il
il ak
ak uk
uk an
. .
Da Da
ri ri
p p
enga ama
ma t
tan se se
ca ca
ra ra
lan n
gs gsun
un g
g terhad
ad ap
ap p
p e
etugas securi
ri ty
ty d
d i PT
T .
. X
X te
rnyata beber r
ap a
a ma a
c cam sumber pem
em bo
bo rosa
a n
n y
yang terjadi y
y adalah sebagai berikut:
a. Tidak ada standarisasi pele letakan ch
h ecklist yang berakibat pada terlalu
t banyak proses mencari checkl
klis i
t. b. Tidak ada standarisasi tempat
peny yimpanan identitas visitor, pihak ketiga,
dan supir sehingga memperlama a
p proses pemberian pengembalian identitas.
79 d. Paket pribadi yang dikirimkan ke alamat perusahaan ternyata mengakibatkan
keluhan tersendiri dari petugas security karena pekerjaan melayani paket pribadi bukan menjadi bagian dari job description petugas sehingga bila
terdapat paket yang masuk di saat jam ramai, petugas security akan merasa kewalahan.
e. Pada proses pemeriksaan keamanan pada akses masuk dan keluar kendaraan, teridentifikasi adanya 2 isu utama yang menjadi permasalahan
security yaitu: i.
Terdapat motor yang sering lolos dalam inspeksi keamanan bila antrian kendaraan yang hendak memasuki wilayah perusahaan sedang ramai.
Hal ini merupakan isu keamanan yang harus diperhatikan dan diperbaiki karena bila terdapat motor yang lolos inspeksimaka dapat dikatakan
bahwa petugas security tidak melakukan pekerjaannya dengan baik. ii.
Terdapat frekuensi inspeksi kendaraan yang cukup besar di jam tertentu seperti jam masuk dan pulang kerja serta jam istirahat. Permasalahan
yang sering terjadi adalah bila terdapat antrian yang panjang pada proses inspeki dapat menyebabkan keterlambatan kerja karyawan.
Misalnya di saat jam masuk kerja, bila antrian terlalu panjang seringkali karyawan baru dapat memasuki area perusahaan bila sudah melewati
jam 08.00 sehingga menyebabkan mereka harus mengisi form terlambat.
Selain 2 isu utama tersebut ternyata PT. X juga ingin meningkatkan akurasi dalam inspeksi keamanan pada akses masuk dan keluar kendaraan
sehingga mereka merasa perlu adanya alat yang membantu mereka dalam melakukan peningkatan akurasi inpeksi keamanan.
f. Pada proses persiapan patroli, petugas sering mengalami kebingungan dalam mencari kunci locker yang berisi peralatan patroli dikarenakan tidak
terdapat penomoran atau pelabelan kunci dan locker. g. Pencatatan keadaan tidak normal pasca patroli juga seringkali memakan
waktu lama yaitu saat mereka harus mencari file ms. Excel di komputer. Proses pencarian ini sering terjadi dikarenakan letak file yang
membingungkan. Sumber waste yang diperoleh dari hasil observasi tersebut kemudian
didiskusikan pada pihak perusahaan bagian FM dan security team agar kewalahan.
e. Pada proses pemer er
ik iksaan keamanan pa
da da
akses masuk dan keluar kendaraan, ter
r id
id e
entifikasi adanya 2 isu utama yang ng menjadi permasalahan
security y y
ai ai
t tu:
y i.
T Terdapat mo
mo to
or r ya
y ng s
ser er
in in
g g lo
o lo
o s
s da dala
am m
in n
sp sp
ek e
si keamana nan bila antrian
kendar ar
aan ya ya
ng hendak me me
ma ma
su su
ki wilayah h
p p
erusah a
aan seda dang ramai.
Ha Hal
l in
ini me m
rupa pa
ka kan
is u keamanan yan
g ha ru
ru s
s diperh
rh at
at ik
ik an
a dan d
ip ip
erbaiki ka
ka re
r na b
b il
il a
terdapat motor y
an g lolos inspek
si si
ma m
ka d d
ap ap
at at
dikat atak
a an
ba b
hw w
a petuga
s security tidak
m elakukan
p ekerjaan
ny y
a a
deng gan
an baik. y
ii i
. Te
er da
pat frekue ns
i inspeksi k
en daraan y
an g cukup be
sa ar di
j jam
am tertent
t u
u s
se pe
rti jam masu k
da n pula
ng kerja
ser ta jam istirahat.
Pe P
rm m
as as
al alah
a an
n yang
s er
ing terjadi ad
alah b
ila te rd
ap at antrian
y an
g pa
panjan n
g g
pa p
da da
proses ins pe
ki dapat
m en
ye ba
bk an keter
lamb atan ker
ja a
karyawa an
n. Misalnya di saat
jam m
as uk kerja
, bi
la ant
rian terlalu panja n
ng serin n
g gka
li karyawan b
ar u
dapa t me
masuki are a pe
rusa haan bila su
da ah m
melewa wa
ti ti
ja m
08 8
.0 0 sehingga
menyeba a
bk bkan mer
ek ek
a a
ha h
rus mengisi fo
o rm
rm terlambat.
Selain 2 isu utama tersebut ternyata PT. X juga ingin meningkatkan an a
a ku
ku ra
asi da
da la
la m
m insp
p ek
ek si
si k
kea ea
ma ma
na na
n n
pa p
da a a
ks ks
es es m
m as
as uk
uk d
dan kelua ua
r r
ke kend
nd ar
ar a
aan se
s hingga mer
er ek
ek a
a me e
ra ra
sa per r
lu lu a
ada da
n nya alat
at y
y an
g g
me membantu mer
er ek
ek a
d dalam
me m la
la ku
ku ka
kan pe pe
n ningkatan akur
urasi inpeks ksi keamanan.
f. Pada proses persiapan pat t
r roli, petu
uga g
s sering mengalami kebingungan dalam mencari kunci locker
yang beris si peralatan patroli dikarenakan tidak
r r
terdapat penomoran atau pela abelan ku
n nci dan locker.
g. Pencatatan keadaan tidak no rm
r al
p pasca patroli juga seringkali memakan
waktu lama yaitu saat mereka h
h a
arus mencari file ms. Excel di komputer. P
i i i
i t j di
dik k
l t k fil
80 penjabaran sumber waste tidak menjadi sebuah pendapat yang subyektif namun
memang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Analisis perbaikan pada keenam pekerjaan itu akan menggunakan metode
ECRS Eliminate, Combine, Rearrange, Simplify. Metode ini menganut lean principle dimana melalui penelitian ini akan dilakukan perbaikan metode kerja
melalui identifikasi penyebab pemborosan dengan menggunakan ECRS analysis.
Perbaikan metode kerja akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas kerja Dengan meningkatnya efisiensi dan efektifitas kerja juga akan berpengaruh pada
tereduksinya waktu siklus. Usulan perbaikan yang diberikan kemudian diujicoba dengan melakukan simulasi
untuk dapat memperkirakan seberapa besar perbaikan yang dapat terjadi apabila mengimplementasikan usulan. Simulasi uji coba usulan perbaikan dilakukan
dengan mencatat waktu yang dibutuhkan delapan petugas security dalam melakukan usulan perbaikan yang ada sesuai dengan shift masing-masing
petugas. Uji coba dilakukan dengan jadwal sebagai berikut:
Tabel 6.4. Jadwal Uji Coba Jadwal Uji Coba Usulan Perbaikan Bagian