commit to user
36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar bersamaan dengan pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan pada tanggal 1 sampai dengam 31 Maret 2011. Sebelum pengukuran dilakukan, maka terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung terhadap
lingkungan kerja, jalannya proses produksi dan keadaan fisik dari tenaga kerja. 1.
Gambaran Umum Perusahaan PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar yang
merupakan perusahaan terbuka yang bergerak dalam bidang industri kimia yang memproduksi bahan-bahan kimia berbahaya. Produk utama yang
dihasilkan oleh perusahaan ini adalah
Ethanol, Acetic Acid,
dan
Ethyl Acetate.
Proses produksi dilakukan di unit Fermentasi. Fermentasi adalah proses yang dilakukan oleh mikroba atau jasad renik, dimana proses
fermentasi dapat merubah bahan-bahan yang mengandung gula seperti sari buah, dan tetes menjadi alkohol C
2
H
5
OH. Pada proses fermentasi di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar menggunakan
bahan baku berupa tetes tebu
Molasses
dengan
brix
kekentalan serta
kadar gula tertentu.
commit to user
37
Proses fermentasinya sendiri meliputi 3 tahapan, yaitu : a.
Proses
Seed Fermenter
yaitu tempat dimana pembenihan atau pertumbuhan jasad renik.
b. Proses
Pre Fermenter
yaitu tahapan kedua dimana pada tahapan ini untuk memperbanyak
yeast
, jasad renik yang telah dikembangbiakan di media
Seed Fermenter
yang setelah waktu tertentu dapat disalurkan menuju
Pre Fermenter
. c.
Proses
Main Fermenter
yaitu merupakan tahap ketiga yang dimana ini merupakan proses fermentasi yang utama karena hasil akhir proses di
Main Fermenter
adalah alkohol dengan konsentrasi 10-20. Proses fermentasi dapat berjalan baik jika temperatur optimum
±35°C jika melebihi maka
yeast
akan mati dan mengakibatkan kadar alkohol dalam
mash
rendah. Untuk mengatasi temperatur yang tinggi maka diatasi dengan cara pengaturan
valve cooling
ke HE. Setiap 4 jam diambil sampel untuk analisa °BX dan PH. Pada saat start fermentasi
atau sesudah
filling
selesai diambil sampel. Waktu proses fermentasi 36- 40 jam. 4 jam sebelum didestilasi diambil sampel untuk dianalisa kadar
alkoholnya dengan °BX awal= 24-26°BX, °BX akhir =11-12°BX. Kadar gulaTS awal=13-14, TSakhir=1-2 Kadar alkohol
mash
akhir 10- 12. Dengan adanya proses fermentasi tersebut, maka dapat
menimbulkan tekanan panas yang berlebih ke lingkungan sekitar.
commit to user
38
2. Karakteristik Responden
a. Umur
Dari hasil wawancara dengan 20 responden di unit Fermentasi PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar tentang umur
dari masing-masing responden, maka diperoleh data sebagai berikut :
40
25 5
15 5
10 20-24
25-29 30-34
35-39 40-44
45-50
Gambar 4. Distribusi Frekuensi Umur Karyawan Sumber : Hasil pendataan pada tanggal 10,11,14,15,16,17 Maret 2011
Umur responden dalam penelitian ini antara 20-50 tahun. Umur responden yang paling muda adalah 20 tahun, umur paling tua adalah 50
tahun, dengan rata-rata umur responden 39,65 tahun. b.
Masa Kerja Dari hasil wawancara dengan 20 responden di unit Fermentasi PT.
Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar tentang masa kerja dari masing-masing responden, maka diperoleh data sebagai
berikut:
commit to user
39
20 20
60 1-8
9-16 17-23
Gambar 5. Distribusi Frekuensi Masa Kerja Karyawan Sumber : Hasil pendataan pada tanggal 10,11,14,15,16,17 Maret 2011
Masa kerja responden dalam penelitian ini adalah antara 1-23 tahun, sedangkan masa kerja rata-rata 16,05 tahun. Masa kerja minimal
responden adalah 1 tahun dan masa kerja maksimal 23 tahun. c.
Beban Kerja Salah satu cara untuk mengetahui beban kerja yang diterima oleh
tenaga kerja adalah dengan menggunakan pengukuran denyut nadi Tarwaka dkk, 2004. Hasil pengukuran denyut nadi untuk mengetahui
beban kerja dari 20 responden di unit Fermentasi PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar diperoleh hasil bahwa semua
responden memiliki beban kerja ringan dimana denyut nadi responden berada di antara 75 - 100 berdasarkan teori Tarwaka, dkk 2004.
3. Tekanan Panas
Hasil pengukuran tekanan panas di unit Fermentasi PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar dapat dilihat pada
tabel berikut :
commit to user
40
Tabel 6. Hasil Pengukuran Tekanan Panas di Unit Fermentasi
No Lokasi
Globe ºC
Dry Bulb ºC
Wet Bulb ºC
ISBB In °C
1 Ruang operator
31,2 30,8
26,5 30,1
2 Ruang nutrisi
31,6 31,2
26,2 30,6
3 Mesin fermentasi
32,1 31,1
26,5 30,9
4 Ruang motor
35,7 32,3
25,5 30,8
Rata-rata 32,65
31,35 26,12
30,6
Sumber : Hasil pendataan pada tanggal 8 Maret 2011 Dari hasil pengukuran diperoleh rata-rata tekanan panas ISBB
In
sebesar 30,6ºC. Tekanan panas tertinggi 30,9ºC di ruang mesin fermentasi dan terendah 30,1ºC di ruang operator. Dari hasil pengukuran tersebut di
dapatkan ada 2 tempat yang melebihi NAB dan 2 tempat tidak melebihi NAB. Untuk NAB yang diperkenankan yaitu 30,6°C Kepmenaker No.
Kep.51MEN1999.
4. Tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.
Hasil pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7. Tabel Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik
No Tekanan Darah mmHg
Sistolik Diastolik
1 183
103 2
161 100
3 157
91 4
152 99
5 144
85 6
131 88
7 131
80 8
131 91
9 130
80 10
128 79
11 128
80 12
127 86
13 127
80 bersambung
commit to user
41
sambungan 14
125 61
15 124
68 16
120 75
17 120
62 18
120 74
19 113
67 20
112 72
Jumlah 2664
1621 Rata-
rata 133,2
81,05
Sumber : Hasil pengukuran pada tanggal 10,11,14,15,16,17 Maret 2011 Dari hasil pengukuran tekanan darah pada responden di unit
Fermentasi PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar diperoleh rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 133,2 mmHg dan rata-rata
tekanan darah diastolik sebesar 81,05 mmHg. 5.
Hubungan Tekanan Panas dengan Tekanan Darah Hasil uji statistik hubungan tekanan panas dengan tekanan darah pada
karyawan unit Fermentasi PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar dengan menggunakan uji
Pearson Product Moment
SPSS versi 17.0 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8. Uji Statistik
Pearson Product Moment
Tekanan Panas
Sistolik Diastolik
Tekanan Panas
Pearson Correlation 1
,721 ,718
Sig. 2-tailed ,000
,000 N
20 20
20 Sistolik
Pearson Correlation ,721
1 ,833
Sig. 2-tailed ,000
,000 N
20 20
20 Diastolik
Pearson Correlation ,718
,833 1
Sig. 2-tailed ,000
,000 N
20 20
20 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber : Hasil
output
SPSS.
commit to user
42
Dari hasil pengujian statistik untuk Hubungan Tekanan Panas dengan Tekanan Darah pada Karyawan di unit Fermentasi
PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar diperoleh hasil p
value
= 0,000 sehingga p
sangat signifikan, karena Ha diterima dan Ho ditolak, juga nilai korelasi r menunjukan hubungan linier
positif sempurna, sehingga ada hubungan antara tekanan panas dengan tekanan darah pada karyawan di unit Fermentasi PT. Indo Acidatama. Tbk.
Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. Dari hasil uji tersebut diketahui pula bahwa nilai r tekanan panas
dengan tekanan darah sistolik sebesar 0,721 dan r untuk tekanan panas dengan tekanan darah diastolik sebesar 0,718 tingkat hubungan korelasi r
berada diantara 0,51 - 0,75, sehingga menunjukan tingkat hubungan yang kuat.
B. Pembahasan