Cuti Bagi Pegawai Yang Menjalani Istirahat Melahirkan
commit to user 39
c. Pegawai yang sakit lebih dari empat belas hari kerja harus mengajukan cuti
sakit secara tertulis kepada pejabat yang berwenang dengan melampirkan surat keterangan dari dokter. Cuti sakit tersebut diberikan kepada pegawai yang
bersangkutan paling lama satu tahun dan dapat ditambah paling lama enam
bulan apabila perlu.
d. Pegawai yang cuti sakit setelah satu tahun enam bulan dan belum sembuh dari
penyakitnya, maka kesehatannya harus diuji kembali.
e. Pegawai wanita yang mengalami keguguran berhak untuk melaksanakan cuti
sakit paling lama satu setengah bulan.
f. Pegawai yang mengalami kecelakaan berhak untuk cuti sakit sampai sembuh.
Apabila pegawai yang sedang melaksanakan cuti besar dan pada saat itu pula pegawai yang bersangkutan menjalani cuti istirahat sakit maka pegawai tersebut
dapat diberikan kompensasi cuti akhir menurut peraturan yang berlaku, menurut pilihan opsi yang dipilih.
“Pegawai yang sakit boleh tidak masuk kerja terlebih dahulu tetapi harus memberitahu kepada atasannya kalau yang bersangkutan tidak masuk kerja,
dan pada saat kembali masuk kerja membawa surat keterangan dari dokter.”
wawancara tanggal 23 Februari 2011 dengan pegawai bagian Sumber Daya Manusia PT. BRI Kanca Solo Kartasura