Landasan Teori 1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
2.2. Landasan Teori 2.2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja yaitu : 1.
Umur Peningkatan tingkat partisipasi kerja dipengaruhi oleh faktor umur dan
pada dasarnya dipengaruhi oleh dua hal yaitu : 1 Semakin tinggi tingkat umur, semakin kecil proporsi penduduk yang
bersekolah. Dengan kata lain proporsi penduduk yang sedang bersekolah dalam kelompok umur muda lebih besar dari pada proporsi penduduk yang sedang
bersekolah dalam kelompok umur dewasa. Dengan demikian, TPK tingkat proporsi kerja pada kelompok umur dewasa lebih besar daripada TPK pada
kelompok umur yang lebih muda Simanjuntak, 1985. Jadi, semakin bertambah umur, maka produktivitas kerja semakin meningkat. Dengan demikian faktor
umur berhubungan positif terhadap produktivitas kerja. 2 Semakin tua seseorang, tanggung jawabnya terhadap keluarga menjadi
semakin besar. Banyak penduduk dalam usia muda terutama yang belum kawin menjadi tanggungan orang tuanya, walaupun bukan sedang bersekolah.
Sebaliknya orang yang lebih dewasa, terutama yang sudah kawin, pada dasarnya harus bekerja keras untuk menghidupi keluarganya Simanjutak, 1985. Jadi,
semakin tua umur seseorang, maka produktivitas kerja semakin meningkat. Dengan demikian faktor umur berhubungan positif terhadap produktivitas kerja.
2. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan bagi tenaga kerja akan memberikan pengetahuan bukan saja yang langsung dengan pelaksanaan tugas pekerjaan, akan tetapi juga
Universitas Sumatera Utara
landasan untuk mengembangkan diri serta kemampuan memanfaatkan semua sarana untuk kelancaran tugas atau pekerjaan. Pencapaian pendidikan akan
membentuk dan menambah pengetahuan seseorang untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat dan tepat. Jadi, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang,
semakin tinggi tingkat produktivitasnya Simanjuntak, 1985. Dengan demikian faktor tingkat pendidikan berhubungan positif terhadap produktivitas kerja.
3. Jumlah Tanggungan
Untuk menunjang kebutuhan hidup seorang karyawan, maka seorang karyawan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya untuk memenuhi kebutuhan
hidup atau beban tanggungannya. Produktivitas dipengaruhi oleh banyak faktor seperti tingkat gizi, kesehatan, jumlah keluarga yang ditanggung karyawan.
Namun bagi karyawan yang berpenghasilan kecil, kesehatan dan jumlah tanggungan keluarga merupakan faktor penting untuk memotivasi peningkatan
produktivitas kerja Simanjuntak, 1985. Jadi, semakin banyak jumlah tanggungan, maka produktivitas kerja semakin meningkat. Dengan demikian
jumlah tanggungan berhubungan positif dengan produktivitas kerja. 4.
Pengalaman Kerja Pengalaman kerja merupakan salah satu penentu dalam memberikan
penghasilan seseorang dalam bekerja, dimana masa kerja diukur berdasarkan lamanya waktu seseorang melaksanakan tugasnya sesuai dengan bidang yang
ditekuni. Semakin lama seseorang bekerja dapat disimpulkan bahwa keterampilan dan keahlian yang dimiliki semakin baik dan meningkat, sebab pengalaman yang
telah dimiliki dalam menyelesaikan tugas dapat terselesaikan dengan baik
Universitas Sumatera Utara
Manullang, 1984. Kata “produktivitas kerja” dapat diartikan sebagai seseorang yang semakin lama dapat menguasai bidang pekerjaan yaitu berarti produktivitas
kerjanya akan meningkat, dan sebaliknya apabila seseorang yang dengan masa kerja kurang berpengalaman biasanya produktivitas kerjanya rendah Andrianto,
2014. Dengan demikian pengalaman kerja berhubungan positif terhadap produktivitas kerja.
5. Upah
Besar kecilnya upah yang diberikan perusahaan kepada para pekerjanya akan mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat produktivitas kerja karyawan. Saat
seorang pekerja merasa nyaman dengan upah yang diterima, maka produktivitas dalam bekerja diharapkan akan meningkat. Upah yang nyaman dalam hal ini
dapat diartikan upah yang wajar, yakni dapat memungkinkan pekerja memenuhi kebutuhannya secara manusiawi. Sehingga ketika penghasilan cukup, akan
menimbulkan konsentrasi kerja dan mengarahkan kemampuan yang dimiliki untuk meningkatkan produktivitas Kurniawan, 2010. Jadi, semakin tinggi
tingkat upah, maka semakin tinggi produktivitas kerja. Dengan demikian tingkat upah berhubungan positif terhadap produktivitas kerja.
6. Premi
Premi adalah imbalan yang diperoleh pekerja apabila telah melampaui batas ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan Premi ini diberikan agar
karyawan dapat memotivasi dirinya untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi Panggabean, 2002. Jadi, semakin tinggi premi yang diterima, maka semakin
tinggi produktivitas kerja. Dengan demikan premi berhubungan positif terhadap produktivitas kerja.
Universitas Sumatera Utara