Di PTPN II Kebun Limau Mungkur memiliki V afdeling. Afdeling I,III,IV dan V konsentrasi komoditinya adalah sawit, sedangkan afdeling II komoditinya
karet dan sebagiannya sawit. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 35 penyadap karet dan sampel yang digunakan sebanyak populasi yang ada yaitu 35 penyadap.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung
dengan responden dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu serta pengamatan di lapangan. Sedangkan data sekunder diperoleh
dari PTPN II Kebun Limau Mungkur dan referensi yang berhubungan.
3.4. Metode Analisis Data
Untuk masalah 1, dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif untuk melihat produktivitas kerja karyawan penyadap karet. Produktivitas
dihitung dari perbandingan output dan input, dimana output adalah hasil lateks kg dan input adalah lamanya bekerja HKP.
Untuk masalah 2, dianalisis dengan metode analisis Regresi Linier Berganda untuk menganalisis bagaimana pengaruh umur, tingkat pendidikan,
jumlah tanggungan, pengalaman bekerja, upah, dan premi terhadap produktivitas kerja karyawan penyadap karet.
Namun sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik, yakni untuk mengetahui sejauh mana model estimasi produktivitas
kerja penyadap karet mempunyai sifat-sifat yang tidak biasa, efisien dan konsisten hingga diperoleh model regresi terbaik.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 3.5.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal Wijaya, 2011.
Uji normalitas data dalam penelitian dengan cara memperhatikan penyebaran data titik-titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized
Residual dan dengan melihat Grafik Histogram dari residualnya.
Persyaratan dari uji normalitas data Wijaya, 2011 adalah : 1.
Jika output Grafik Histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka mengindikasikan model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika Normal P-Plot menunjukkan penyebaran data titik-titik di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah diagonal maka mengindikasikan model regresi memenuhi asumsi normalitas.
3.5.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Multikolinieritas dapat
dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF dan nilai tolerance. Jika nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 maka tidak ada korelasi antar variabel
independen yang nilainya lebih dari 95 sehingga model tersebut bebas dari multikolinieritas Wijaya, 2011.
Universitas Sumatera Utara
3.5.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain. Menurut Wijaya 2011, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, dapat diketahui dengan melihat penyebaran data pada grafik
scatterplot yaitu :
1. Dengan melihat apakah penyebaran data titik-titik pada scatterplot
membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika penyebaran data pada scatterplot tidak terdapat pola yang jelas, serta
titik-titik menyebar di atas dn di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Berikut persamaan untuk pengujian masalah 2 : Y = a
+ a
1
X
1
+ a
2
X
2
+ a
3
X
3
+ a
4
X
4
+ a
5
X
5
+ a
6
X
6
Keterangan :
+ µ
Y = Produktivitas kerja karyawan penyadap karet KgHKPbulan
a X
= Konstanta Intersep
1
X = Umur tahun
2
X = Tingkat pendidikan tahun
3
X = Jumlah tanggungan jiwa
4
X = Pengalaman bekerja tahun
5
X = Upah rupiahbulan
6
µ = Standar error
= Premi rupiahbulan
a
1
-a
6
= Koefisien Variabel Regresi
Universitas Sumatera Utara
3.6. Uji Kesesuaian Model Test of Goodness of Fit