mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth
sendiri dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network WLAN dimana
menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer
data yang lebih rendah. Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau
menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless
dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan
yang bermacam-macam. Bluetooth menggunakan salah satu dari dua jenis frekuensi Spread
Specturm Radio yang digunakan untuk kebutuhan wireless. Jenis frekuensi yang digunakan adalah Frequency Hopping Spread Spectrum FHSS dan Direct
Sequence Spread Spectrum DSSS digunakan oleh IEEE802.11xxx. Transceiver
yang digunakan oleh Bluetooth bekerja pada frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM Industrial, Scientific, and Medical.
e-book dari http:wireless.klings.org
2.7 Motor DC
Struktur robot sebagian besar dibangun berdasarkan konstruksi mekanik. Robot yang memiliki kemampuan navigasi dan manipulasi secara relative memiliki
konstruksi mekanik yang lebih rumit dibandingkan dengan yang berkemampuan navigasi saja yang hanya memiliki roda penggerak.
Motor DC yang digunakan pada robot beroda umumnya adalah motor DC dengan magnet permanen. Motor DC jenis ini memiliki dua buah magnet
permanen sehingga timbul medan magnet di antara kedua magnet tersebut. Di dalam medan magnet inilah jangkarrotor berputar. Jangkar yang terletak di
Universitas Sumatera Utara
tengah motor memiliki jumlah kutub yang ganjil dan pada setiap kutubnya terdapat lilitan. Lilitan ini terhubung ke area kontak yang disebut komutator.
Sikat brushes yang terhubung ke kutub positif dan negatif motor memberikan daya ke lilitan sedemikian rupa sehingga kutub yang satu akan
ditolak oleh magnet permanen yang berada di dekatnya, sedangkan lilitan lain akan ditarik ke magnet permanen yang lain sehingga menyebabkan jangkar
berputar. Ketika jangkar berputar, komutator mengubah lilitan yang mendapat pengaruh polaritas medan magnet sehingga jangkar akan terus berputar selama
kutub positif dan negatif motor diberi daya. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam disain mekanik robot adalah
perhitungan kebutuhan torsi untuk menggerakkan roda. Motor sebagai penggerak utama yang paling sering dipakai pada umumnya akan bekerja optimal pada
putaran yang relative tinggi yang hal ini tidak sesuai bila porosnya dihubungkan langsung ke roda. Sebab kebanyakan gerakan yang digunakan pada sisi badan
robot adalah relative pelan namun bertenaga. Untuk itu diperlukan cara-cara transmisi gaya motor secara tepat. Salah satu metode yang sering digunakan
adalah menggunakan system gear. Arah putaran poros pada transmisi gir hubungan langsung adalah selalu
berlawanan untuk setiap sambungan serial. Untuk mendapatkan arah putaran yang sama seperti pada poros motor maka gir harus disusun dengan jumlah yang ganjil.
Pitowarno,2006
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
RANCANGAN SISTEM
3.1 Diagram Blok Rangkaian