Perancangan Rangkaian Driver Spreyer Rangkaian relay Perancangan Program

3.7 Perancangan Rangkaian Driver Spreyer

Spreyer yang digunakan adalah spreyer 6 – 15 volt, dengan arus stabil sebesar 450mA. Rangkaian rangkaian driver spreyer ini berfungsi sebagai saklar elektronik untuk menghubungkan spreyer dengan sumber tegangan positip. Pada perancangan ini digunakan relay 12 volt dan sebuah rangkaian transistor sebagai saklar. Rangkaian driver spreyer ini ditunjukkan pada gambar berikut ini : Gambar 3.7 Rangkaian Spreyer Dimana NO : keadaan spreyer ON NC : keadaan spreyer OFF

3.8 Rangkaian relay

Komponen utama dari rangkaian ini adalah relay. Relay merupakan salah satu komponen elektronik yang terdiri dari lempengan logam sebagai saklar dan kumparan yang berfungsi untuk menghasilkan medan magnet. Pada rangkaian ini digunakan relay 12 volt, ini berarti jika positip relay kaki 1 dihubungkan ke sumber tegangan 12 volt dan negatip relay kaki 2 dihubungkan ke ground, maka kumparan akan menghasilkan medan magnet, dimana medan magnet ini akan menarik logam yang mengakibatkan saklar terhubung. Pada rangkaian ini untuk mengaktipkan atau menon-aktipkan relay digunakan transistor tipe NPN. Untuk menentukan tipe transistor yang digunakan, maka harus diketahui arus yang mengalir pada relay. Relay yang digunakan Universitas Sumatera Utara adalah 4088, relay ini dapat bekerja dengan baik pada tegangan 9-15 volt, oleh sebab itu pada alat ini digunakan tegangan 12 volt sebagai tegangan kerja relay. relay ini memerlukan arus sebesar 38 mA untuk dapat bekerja dengan baik, maka transistor yang digunakan harus dapat mengalirkan arus 38 mA pada colektornya. Pada alat ini digunakan transistor tipe NPN C945, yang dapat mengalirkan arus maksimal 100 mA pada kolektornya. Input dari rangkaian ini dihubungkan ke mikrokontroler, sehingga ONOFF relay dapat dikendalikan oleh mikrokontroler.

3.9 Perancangan Program

Pada perancangan ini digunakan Code Vision AVR sebagai editor dan compiler dari program yang dirancang. Untuk memulai memprogram Code Vision AVR dilakukan langkah sebagai berikut : 1. Buka software CodeVisionAVR terdapat Shortcut pada Desktop. 2. Pilih menu File  New dan pilih Project kemudian tekan OK. Gambar 3.8 Pemilihan tipe file 3. Kemudian pilih Yes saat ada pilihan menggunakan CodeWizardAVR, seperti tampak pada gambar berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.9 Dialog konfirmasi tentang penggunaan CodeWizardAVR 4. Pada settingan CodeWizardAVR, atur konfigurasi chip menggunakan ATMega8535 sesuai dengan yang ada pada modul, dengan nilai clock 11,059200 MHz. Gambar 3.10 Pemilihan Tipe Mikrokontroller dan Kristal 5. Kemudian pada tab Port, PortA, pada Bit 4, 5, 6 dan 7 diatur sebagai output. Port A digunakan untuk mengendalikan palang masuk dan keluar. Tampilannya sebagai berikut. Gambar 3.11 Setting PORTA Universitas Sumatera Utara 6. Selanjutnya mengatur penenpatan LCD pada PORTC. Tampilannya berikut ini: Gambar 3.12 Setting penempatan LCD pada PORTC 7. Setelah itu, pilih menu File  Generate, Sava and Exit, dan simpan file dengan nama sesuai keinginan uji. Gambar 3.13 Generate, Save dan Exit 8. Akan muncul file.c yang akan digunakan untuk pemrograman. Selanjutnya pada file ini dituliskan program sesuai dengan yang diinginkan.

3.10 Perancangan Pengkoneksi Bluetoot