7. Programming Lock, fasilitas untuk mengamankan kode program 8. 2 buah timercounter 8-bit dan 1 buah timercounter 16-bit
9. 4 channel output PWM 10. 8 channel ADC 10-bit
11. Serial USART 12. MasterSlave SPI serial interface
13. Serial TWI atau 12C 14. On-Chip Analog Comparator
Gambar 2.5 Konfigurasi pin ATmega8535
2.3.2 Deskripsi Pin-Pin Pada Mikrokontroler ATMega8535
2.3.2.1 Port B
Merupakan Port IO 8-bit dua arah dengan resistor pull-up internal. Selain sebagai Port IO 8-bit Port B juga dapat difungsikan sebagai berikut :
1. PB7 : SCK = SPI bus serial clock 2. PB6 : MISO = SPI bus master input slave output
3. PB5 : MOSI = SPI bus master output slave input
Universitas Sumatera Utara
4. PB4 : SS = SPI slave select input 5. PB3 : AIN1 = analog comparator negative input
6. PB2 : AIN0 = analog comparator positive input 7. PB1 : T1 = timercounter 0 external counter input
8. PB0 : T0 = timercounter 0 external counter input
2.3.2.2 RESET Reset input
RESET RST pada pin 9 merupakan pin reset yang akan bekerja bila diberi pulsa rendah selama minimal 1.5 us.
2.3.2.3 VCC
VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai catu daya digital.
2.3.2.4 GND
Ground untuk catu daya digital.
2.3.2.5 XTAL2
Merupakan output dari penguat osilator pembalik.
2.3.2.6 XTAL1
Merupakan input ke penguat osilator pembalik dan input ke internal clock.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2.7 Port D
Merupakan Port IO 8-bit dua arah dengan resistor pull-up internal. Selain sebagai Port IO 8-bit Port D juga dapat difungsikan secara individu sebagai berikut :
1. PD7 : OC2 TimerCounter2 output compare match output 2. PD6 : ICP TimerCounter1 input capture pin
3. PD5 : OC1A TimerCounter1 output compareA match output 4. PD4 : OC1B TimerCounter1 output compare B match output
5. PD3 : INT1 external interrupt 1 input 6. PD2 : INT0 external interrupt 0 input
7. PD1 : TDX UART output line 8. PD0 : RDX UART input line
2.3.2.8 Port C
Merupakan Port IO 8-bit dua arah dengan resistor pull-up internal. Selain sebagai Port IO 8-bit 4 bit Port C juga dapat difungsikan secara individual sebagai
berikut: 1. PC7 : TOSC2 timer oscillator 2
2. PC6 : TOSC1 timer oscillator 1 3. PC1: SDA serial data inputoutput
4. PC0 : SCL serial clock
2.3.2.9 AVCC
Merupakan catu daya yang digunakan untuk masukan analog, ADC yang terhubung ke Port A
Universitas Sumatera Utara
2.3.2.10 GND
Ground untuk catu daya analog.
2.3.2.11 AREF
AREF adalah tegangan referensi analog untuk ADC.
2.3.2.12 Port A
Merupakan Port IO 8-bit dua arah dengan resistansi pull-up internal. Selain sebagai Port IO 8-bit juga dapat difungsikan sebagai masukan 8 channel ADC.
Bejo, 2008
2.3.4 Arsitektur ATmega8535
Mikrokontroler ATmega8535 memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kode pemrogram dan memori untuk data sehingga dapat
memaksimalkan unjuk kerja dan paralelisme. Intruksi-intruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu intruksi
dikerjakan intruksi berikutnya diambil pre-fetched dari memori program. Konsep ilmiah yang memungkinkan instruksi-instruksi dapat dieksekusi dalam
setiap satu sikus clock. 32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada
Arithmetic Logic Unit ALU yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari register serba guna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada
mode pengalamatan tak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data. Ketika register pointer 16-bit ini disebut dengan register X gabungan R26 dan
Universitas Sumatera Utara