Prosedur Pemeriksaan Pap smear Akurasi Pap smear Petunjuk Pemeriksaan Pap smear

Pap smear berguna untuk perawatan ikutan setelah dilakukannya operasi dan setelah mendapatkan kemoterapi dan radiasi. 3. Interpretasi hormonal wanita Pap smear digunakan untuk menentukan siklus menstruasi dengan ovulasi atau tanpa ovulasi, menentukan kemungkinan keguguran pada hamil muda, dan untuk menentukan maturitas kehamilan. 4. Menentukan proses peradangan Pap smear digunakan untuk menentukan proses peradangan pada berbagai infeksi bakteri atau jamur. 11

2.1.3. Prosedur Pemeriksaan Pap smear

Prosedur pemeriksaan Pap smear adalah sebagai berikut: 1. Persiapan alat-alat yang akan digunakan, meliputi formulir konsultasi sitologi, spekulum bivalve cocor bebek , spatula Ayre, object glass yang telah diberi tanda atau label pada satu sisinya, dan wadah berisi larutan alkohol 95. 2. Persiapkan pasien untuk berbaring dengan posisi litotomi. 3. Pasang spekulum kering dan disesuaikan sehingga tampak dengan jelas vagina bagian atas, forniks posterior, serviks uteri, dan kanalis servikalis. 4. Memeriksa serviks apakah normal atau tidak. 5. Spatula Ayre dengan ujung yang pendek dimasukkan ke dalam endoserviks, dimulai dari arah jam 12 dan diputar 360 o searah jarum jam. 6. Sediaan lendir serviks dioleskan di atas kaca objek pada sisi yang telah diberi tanda dengan membentuk sudut 45 o satu kali usapan. 7. Kemudian kaca objek dicelupkan ke dalam larutan alkohol 95 selama 10 menit. 8. Sediaan diletakkan pada wadah transpor kemudian dikirim ke ahli patologi anatomi. 11 Universitas Sumatera Utara

2.1.4. Akurasi Pap smear

Sensitivitas Pap smear untuk mendeteksi Cervical Intraepithel Neoplasm CIN berkisar antara 50-98 dan spesifitasnya adalah 91,3. Angka negatif palsu diperkirakan berkisar antara 5-50 dengan kesalahan terbanyak disebabkan oleh pengambilan sediaan yang tidak adekuat 62, kegagalan skrining 15, dan kesalahan interpretasi 23. Angka positif palsu untuk pap smear adalah 3- 15. 7

2.1.5. Petunjuk Pemeriksaan Pap smear

a. Skrining sebaiknya dilakukan pertama kali 3 tahun setelah seorang perempuan melakukan hubungan seksual, atau saat berusia 21 tahun. Pap smear dilakukan setiap tahun. b. Setelah usia 30 tahun, perempuan yang telah memiliki 3 kali berturutan hasil pap smear normal dapat melakukan tes kembali setiap 2-3 tahun. c. Perempuan berusia 70 tahun atau lebih yang telah memiliki 3 kali berturutan hasil pap smear normal atau tidak ada hasil abnormal dalam 10 tahun terakhir dapat berhenti menjalani tes Pap. 12 Pap smear sebaiknya tidak dilakukan saat wanita sedang haid menstruasi. Waktu yang tepat untuk melaksanakan Pap smear adalah 10-20 hari setelah hari pertama haid terakhir. Wanita sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual selama 1-2 hari sebelum melaksanakan pemeriksaan Pap smear. Setelah melaksanakan Pap smear, pasien dapat langsung kembali melakukan aktivitasnya sehari-hari. 8

2.1.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemeriksaan Pap smear

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita tentang Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Gedung Johor

0 68 75

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Serviks dengan Perilaku Ibu dalam Melakukan Tes Pap Smear Di Kelurahan Tugu Utara Pada Tahun 2013

0 9 79

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Guru Wanita yang sudah Menikah tentang Pap Smear sebagai Deteksi Dini Kanker Serviks di Yayasan Pendidikan Katolik Mariana

0 0 15

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Guru Wanita yang sudah Menikah tentang Pap Smear sebagai Deteksi Dini Kanker Serviks di Yayasan Pendidikan Katolik Mariana

0 0 2

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Guru Wanita yang sudah Menikah tentang Pap Smear sebagai Deteksi Dini Kanker Serviks di Yayasan Pendidikan Katolik Mariana

0 0 4

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Guru Wanita yang sudah Menikah tentang Pap Smear sebagai Deteksi Dini Kanker Serviks di Yayasan Pendidikan Katolik Mariana

0 0 10

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Guru Wanita yang sudah Menikah tentang Pap Smear sebagai Deteksi Dini Kanker Serviks di Yayasan Pendidikan Katolik Mariana

0 0 2

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Guru Wanita yang sudah Menikah tentang Pap Smear sebagai Deteksi Dini Kanker Serviks di Yayasan Pendidikan Katolik Mariana

0 0 16

PENYULUHAN METODE PAP SMEAR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA TUNA SUSILA DALAM PENDETEKSIAN KANKER SERVIKS

0 0 5

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PAP SMEAR DENGAN SIKAP DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA WANITA USIA 35-55 TAHUN DI PEDUKUHAN TEJOGAN HARGOREJO KOKAP KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang PAP Smear dengan Sikap Deteksi Di

0 0 12