Teknik Pengumpulan Data Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah penentuan konstrak sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan konstrak, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dangan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih baik Irdriantoro dan Supomo, 1999. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalah PAD kabupatenkota yang ada di Lombok dari tahun 2009-2014 dalam satuan miliar Rupiah. 2. Jumlah Kunjungan Wisatawan Banyaknya wisatawan asing yang berkunjung ke Lombok dari tahun 2009- 2014 dalam satuan orang. 3. Jumlah Hotel Banyaknya hotel berbintang dan hotel melati yang tersedia di Lombok dari tahun 2009-2014 dalam satuan unit.

E. Alat Analisis

Dalam penelitian ini, alat analisis yang digunakan untuk menjawab permasalahan atau hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi data panel. Model ekonometrika digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan timbal balik antara formulasi teori, pengujian dan estimasi empiris. Metode analisis data penelitian ini menggunakan software Eviews 7. Analisis dengan menggunakan panel data adalah kombinassi dari data time series dan cross section. Dengan model informasi baik yang terkait variabel- variabel cross section maupun time series Wibisono, 2011: Y = f JW, JH Adanya model regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: LogPAD it = βo + β1LogJW it + β3LogJH it + ε Keterangan: LogPAD = Pendapatan Asli Daerah βo = Konstanta β 123 = Koefisien variabel LogJW = Jumlah Kunjungan Wisata LogJH = Jumlah Hotel i = KabupatenKota t = Periode Waktu ε = Error Term

F. Uji Kualitas Data

1. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel bebas dapat dinyatakan sebagai kombinasi kolinier dari variabel yang lainnya. Uji Multikolinearitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah pada model dalam

Dokumen yang terkait

Upaya Pengembangan Rumah Bolon Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Simalungun

9 125 68

ANALISIS PENGARUH JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN, JUMLAH PENDUDUK DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009- 2015)

1 5 17

ANALISIS PENGARUH JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN, JUMLAH PENDUDUK DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009- 2015)

1 15 125

PENGARUH JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP PAJAK HIBURAN, PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2005-2012.

1 2 41

Pengaruh Jumlah Wisatawan, Jumlah Hotel terhadap Penerimaan Pajak.

0 0 26

Pengaruh Kunjungan Wisatawan terhadap Penerimaan Pajak Hotel, Pajak Restoran, dan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung.

0 0 26

Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan, Penerimaan Pajak Hotel, Restoran Dan Pendapatan Retribusi Obyek Wisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Bangli Periode 2009-2015.

0 7 15

PENGARUH JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN, PAJAK HOTEL RESTORAN DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI.

0 0 34

Pengaruh Investasi Sektor Pariwisata, Jumlah Wisatawan Menginap di Hotel dan Lama Tinggal Wisatawan di Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sektor Pariwisata Kota Surakarta (Tahun 2014).

0 0 13

BAB 2 LANDASAN PUSTAKA 2.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) - ANALISIS PENGARUH JUMLAH WISATAWAN DAN JUMLAH HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN PAJAK HOTEL SEBAGAI VARIABEL MODERASI - UMBY repository

0 1 33