Pengertian Pendapatan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pegawai Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provsu

47 untuk melakukan pengambilan keputusan guna mencapai tujuan perusahaan. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer. Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan, laporah harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya.Laporan dapatberbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.

E. Pengertian Pendapatan

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara, adalah Unit Kerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, yang ditetapkan pembentukannya dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No.6 Tahun 2009, yang mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi dibidang perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian. Pada era globalisasi ini, masing-masing Negara bersaing ketat dalam mengundang investasi, sehingga untuk itu, setiap Negara berupaya untuk menciptakan iklim yang semakin menarik bagi investasi, antara lain dibidang perizinan. Pelayanan Perizinan yang ramah, nyaman, mudah, sederhana, cepat, berkualitas dan transparan, sesuai visi BPPT, diharapkan akan dapat Universitas Sumatera Utara 48 meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan Daerah. Dengan demikian, BPPT mempunyai peran yang strategis untuk meningkatkan investasi yang merupakan kunci pembangunan ekonomi Nasional dan Daerah, serta dalam rangka meningkatkan pendapatan Daerah. Hal itu sesuai dengan amanah undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang dalam penjelasannya antara lain menyatakan bahwa pemberian otonomi luas kepada Daerah, diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Dengan demikian jelas bahwa penyelenggaraan otonomi daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat. Agar Otonomi daerah itu dapat dilakukan oleh Daerah, maka Pemerintah memberikan dukungan, fasilitas, dan bantuan kepada Daerah. Salah satu wujud nyata dari bantuan dan fasilitas itu adalah sebagaimana tercantum dalam ketentuan pada pasal 5 dari UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yang menyatakan: 1. Penerimaan Daerah dalam pelaksanaan Desentralisasi otonom terdiri atas Pendapatan Daerah dan Pembiayaan. 2. Pendapatan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 bersumber dari: a. Pendapatan Asli daerah. Universitas Sumatera Utara 49 b. Dana Perimbangan. c. Lain-Lain Pendapatan. Selanjutnya dalam penjelasan UU No. 33 Tahun 2004 itu dijelaskan: Pendapatan Asli Daerah merupakan Pendapatan Daerah yang bersumber dari hasil Pajak Daerah, hasil Retribusi Daerah, hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah, yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada Daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan Otonomi Daerah sebagaiperwujudan azas Desentralisasi. Oleh karena itu kondisi Internal BPPT, yang semakin kondusif bagi PNS dalam bekerja, kinerja yang semakin meningkat karena pelaksanaan kegiatannya semakin efisien dan efektif, antara lain dalam penggajian, akan merupakan kondisi yang akan mendukung terwujudnya peran strategi BPPT dalam menciptakan iklim investasi yang semakin baik.

F. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provsu