60
Pengendalian Internal, yang diterapkan dikantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara adalah telah efektif, serta telah
berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal atas penggajian.
B. Saran
1. Untuk mempertahankan dan menjaga keberlanjutan effektivitas Sistim Akuntansi Penggajian serta beratnya beban tugas Sub Bagian Keuangan dan
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada Bagian Tata Usaha Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara, di perlukan pelatihan
– pelatihan keterampilan kepada para Pegawai di Sub Bagian Keuangan dan
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2. Agar semakin efektif penerapan Sistem Akuntansi termasuk Sistem
Akuntansi Penggajian di lingkungan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara maupun dijajaran satuan kerja Perangkat Daerah
Provinsi Sumatera Utara lainnya, perlu penetapan Sistem Akuntansi yang Standard, bagi segenap jajaran Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVSU
A. Sejarah Singkat.
Pada pasal 2 ayat 1 peraturan Menteri Dalam Negeri. Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan
Terpadu di Daerah, dinyatakan: “Dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat dibidang Perizinan, dibentuk unit pelayanan perizinan terpadu
dengan sebutan Badan atau Kantor “ dan selanjutnya pada pasal 2 ayat 2
dijelaskan bahwa pembentukan Badan atau Kantor dimaksud ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka dalam Peraturan Daerah no 6 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga lain Provinsi
Sumatera Utara, ditetapkan 6 enam Lembaga lain Provinsi Sumatera Utara. Pada pasal 9 Peraturan Daerah tersebut disebutkan bahwa Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu adalah merupakan unsur Perangkat Daerah yang mempunyai kewenangan dibidang perizinan atas nama Kepala Daerah
berdasarkan pendelegasian wewenang dari Kepala Daerah. Selanjutnya, sesuai dengan pasal 10 ayat 3 Peraturan Daerah Provinsi
Sumatera Utara No. 6 Tahun 2009 tersebut diatas, yang menyatakan bahwa “ Rincian tugas, fungsi dan uraian tentang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Provinsi Sumatera Utara, akan diatur dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur.
Universitas Sumatera Utara
10
Sesuai ketentuan pasal 10 ayat 3, Peraturan Daerah tersebut diatas, ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2011 tentang uraian tugas,
fungsi, dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara.
Pada pasal 2 dari Peraturan Gubernur No. 5 Tahun 2011 tersebut dinyatakan bahwa Badan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan
menyelenggarakan pelayanan administrasi dibidang perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan
kepastian meliputi ketatausahaanadministrasi, pelayanan perizinan, non perizinan, standarisasi, dan sosialisasi serta pengawasan dan pengendalian
Dengan pembentukanBadan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara, maka penyelenggaraan perizinan, mulai dari tahap
permohonan sampai ketahap penerbitan dokumen izin, dilakukan secara terpadu dalam suatukantortempat. Hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan
perizinan menjadi lebih lancar, lebih cepat, lebih transparan dan lebih sesuai dengan kepentingan peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan
pelayanan kepada investor, pengembangan sektor riil serta pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah.
Untuk memberdayakan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Utara telah menerbitkan Peraturan
Gubernur Sumatera Utara Nomor 37 Tahun 2011 Tentang Pendelegasian Kewenangan Pelayanan Perizinan kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Provinsi Sumatera Utara, yang kemudian dicabut dan diganti dengan
Universitas Sumatera Utara
11
Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Pendelegasian Kewenangan Pelayanan Perizininan dan Non Perizinan kepada
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara. Mengacu kepada ketentuan yang ada, pada Bab I Ketentuan Umum, pasal
1 ayat 12 dinyatakan: “ Pelayanan perizinan terpadu adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan
hak-hak sipil setiap warga Negara dan penduduk atas pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan yang proses penggolongannya dimulai dari tahap
permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen izin, dilakukan secara terpadu dalam sat
u pintu dan dalam satu tempat”. Selanjutnya, pada ayat 15 dinyatakan: Perizinan adalah pemberian utilitas kepada seseorang atau badan
hu
kum dalam bentuk izin”.
B.
Struktur Organisasi dan Personalia.
Bagan organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu BPPT Sumatera Utara,sesuai dengan pasal 10 ayat 2 Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara
No. 6 Tahun 2009 tentang organisasi dan Tata Kerja Lembaga lain Provinsi Sumatera Utara, padalampiran IV, yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Daerah tersebut adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
12
Gambar 2.1 Gambar 2.1
Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ProvSu Selanjutnya tentang Sumber Daya Manusia, menurut data Laporan
Profil PTSP Pelayanan Terpadu Satu Pintu se Sumatera Utara tahun 2012, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara BPPTPSU
memiliki 66 enam puluh enam orang pegawai, yang sebagian besar telah memiliki sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Perizinan Terpadu,
baik tingkat dasar maupun tingkat lanjutan.
Universitas Sumatera Utara
13
Tabel 1.2 SUMBER DAYA MANUSIA
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU BPPT PROVINSI SUMATERA UTARA PER OKTOBER 2012
NO URAIAN
Jumlah
1. Jumlah Pegawai
66 orang 2.
Kualifikasi Menurut Pendidikan: S3
- S2
9 orang S1
37 orang D3
16 orang D2
- D1
- SMA
4 orang SMP
- SD
- 3.
Kualifikasi Menurut Golongan: IV
9 orang III
38 orang II
18 orang I
4. Kualifikasi Menurut Eselon Jabatan:
II 1 orang
III 5 orang
IV 7 orang
5. Kualifikasi Menurut Pangkat:
IVd -
IVc 1 orang
IVb 3 orang
IVa 5 orang
IIId 4 orang
IIIc 7 orang
IIIb 9 orang
IIIa 19 orang
IId 4 orang
IIc 12 orang
IIb 1 orang
IIa 1 orang
Universitas Sumatera Utara
14 Sumber: Laporan Profil Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP se Sumatera
Utara Tahun 2012 hal 4-5.
Sementara menurut Data Daftar Hadir per tanggal 4 Februari 2015. Jumlah pegawai adalah 76 tujuh puluh enam orang.
C. Job Description.
Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi
Sumatera Utara, menetapkan uraian tugas, fungsi dan Tata Kerja dari jabatan yang terdapat dalam Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera
Utara, yaitu:
1. Kepala Badan.
2. Kepala Bagian Tata Usaha.
3. Kepala Bidang Pelayanan Non Perizinan.
4. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan.
5. Kepala Bidang Standarnisasi dan Sosialisasi.
6. Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian.
Untuk kepentingan efesiensi, maka dalam hal ini akan dikutip ketentuan tentang Tugas masing-masing Jabatan tersebut diatas sementara
tentang Fungsi dan uraian tugas tidak diuraikan dalam tulisan ini. Oleh karena itu, maka secara berurutan akan diuraikan tugas dari masing-
masing sebagai berikut: 1.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas untuk melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan
Universitas Sumatera Utara
15
administrasi dibidang perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian serta
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur. 2.
Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas untuk menggerakkan organisasi. Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu dalam melaksanakan tugas Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sumatera Utara, dengan kewewenangan pasal 3 PerGub
No. 29 Tahun 2014: a.
Menerapkan prinsip pelayanan public yang mudah, sederhana, cepat, transparan, dan bermutu.
b. Menerapkan mekanisme perizinan dan non perizinan, mulai dari
permohonan sampai dengan penyerahan perizinan dan non perizinan kepada Pemohon yang diatur dalam Standar Operasional Prosedur
SOP. c.
Menyampaikan tembusan perizinan dan non perizinan kepada SKPD terkait.
d. Menyampaikan Laporan pelayanan perizinan dan non perizinan setiap
bulan kepada Gubernur dan Instansi terkait lainnya. 3.
Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan urusan pemerintahan dibidang pengelolaan urusan
umum dan kepegawaian, keuangan dan program, pelaporan serta dokumen.
Kepala Bagian Tata usaha dibantu oleh:
Universitas Sumatera Utara
16
a. Kepala sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Kepala Sub Bagian Keuangan,, dengan tugas antara lain:
- Melaksanakan persiapan penyusunan dan penyempurnaan standar,
norma, criteria, mekanisme dan prosedur penyelenggaraan urusan keuangan.
- Melaksanaan pencatatan, penatausahaan, dan pembukuan keuangan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. -
Melaksanakan pembayaran gaji dan tunjangan penghasilan pegawai pada lingkup Badan, sesuai standar yang ditetapkan.
c. Kepala Sub Bagian Program, Pelaporan dan Dokumen.
4. Kepala Bidang Pelayanan Non Perizinan mempunyai tugas membantu
Kepala Badan dalam menyelenggarakan urusan administrasiketatausahaan di bidang pelayanan Non Perizinan.
5. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai tugas membantu Kepala
Badan dalam
menyelenggarakan urusan
dibidang ketatausahaankeadministrasian urusan pelayanan perizinan.
6. Kepala Bidang Standarnisasi dan Sosialisasi mempunyai tugas membantu
Kepala Badan dalam penyelenggaraan urusan ketatausahaanadministrasi dibidang Standarisasi dan Sosialisasi serta Kemitraan.
7. Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas
membantu Kepala Badan dalam menyelenggarakan urusan dibidang pengawasan, pemantauan dan monitoring.
Universitas Sumatera Utara
17
D. Jaringan Kegiatan