Model Merilee S. Grindle 1980

13 Gambar 1. Model implementasi van meter dan van horn

B. Model Merilee S. Grindle 1980

Merilee S. Grindle Arpansiregar-wordpress menyatakan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan ditentukan oleh derajat implementability dari kebijakan tersebut. Keunikan model Grindle terletak pada pemahaman yang komprehensif akan konteks kebijakan, khususnya yang menyangkut dengan implementor, penerima implementasi, dan arena konflik yang mungkin akan terjadi serta sumber daya yang akan diperlukan selama proses implementasi. Secara konsep dijelaskan bahwa model implementasi kebijakan yang dikemukakan Grindle menuturkan bahwa keberhasilan proses implementasi kebijakan sampai kepada tercapainya hasil tergantung kepada kegiatan program yang telah dirancang dan pembiayaan cukup, selain dipengaruhi oleh isi kebijakan dan konteks implementasinya. Isi kebijakan yang dimaksud meliputi: 1. Kepentingan yang terpenuhi oleh kebijakan interest affected. 2. Jenis manfaat yang dihasilkan tipe of benefit. 3. Derajat perubahan yang diinginkan extent of change envisioned. 4. Kedudukan pembuat kebijakan site of decision making. 5. Para pelaksana program program emplementation. 6. Sumber daya yang dikerahkan resources commited. Sedangkan konteks implementasi yang dimaksud meliputi: 1. Kekuasaan power. Universitas Sumatera Utara 14 2. Kepentingan strategi aktor yang terlibat interest strategies of actors involved. 3. Karakteristik lembaga dan penguasa institution and regime characteristics. 4. Kepatuhan dan daya tanggap pelaksana compliance and responsiveness. Tujuan Kebijakan Tujuan Yang ingin dicapai program aksi dan proyek individu yang di desaian dan dibiayai program yang dijalankan seperti direncanakan ? mengukur keberhasilan Gambar 2. Model Implementasi Kebijakan Menurut Grindle Melaksanakan kegiatan Dipengaruhi oleh: aIsi Kebijakan 1.Kepentingan yang dipengaruhi 2.Tipe manfaat 3.Derajat perubahan yang diharapkan 4.Letak pengambilan keputusan 5.Pelaksana program 6.Sumber daya yang dilibatkan bKonteks Kebijakan 1.Kekuasaan, kepentingan dan strategi aktor yang terlibat 2.Karakteristik lembaga dan penguasa 3.Kepatuhan dan daya tanggap Hasil kebijakan a.Dampak pada masyarakat, individu, dan kelompok b.Perubahan dan penerimaan oleh masyarakat Universitas Sumatera Utara 15

C. Model Mazmanian dan Sabatier 1983

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

5 93 159

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

0 0 10

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

0 0 2

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

0 0 12

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

0 0 31

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

0 0 3

Implementasi Kebijakan Peraturan Walikota Medan No 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warung Internet

0 0 12

Implementasi Kebijakan Peraturan Walikota Medan No 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warung Internet

0 0 1

Implementasi Kebijakan Peraturan Walikota Medan No 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warung Internet

0 0 27

Implementasi Kebijakan Peraturan Walikota Medan No 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warung Internet

0 0 4